Belanja Online vs Belanja Offline, Pilih Mana?

Belanja Online vs Belanja Offline

Sharing By Rey - Belanja online rasanya mulai menguasai semua kalangan, bukan hanya masyarakat perkotaan, bahkan masyarakat pedesaan pun, mulai melirik belanja online.

Namun hal ini, tidak serta merta menggusur belanja offline, masih banyak juga orang yang lebih suka belanja offline.
Dan kalau ditanya, lebih suka mana? belanja online atau offline?

Kayaknya, banyak yang akan menjawab keduanya kali ya.
Karena saya juga memilih keduanya, masing-masing punya kelebihan dan kekurangannya buat saya.


Kelebihan dan Kekurangan Belanja Online


Saya mengenal belanja online itu sejak lama, dulunya sih pertama kali berani belanja online di facebook, beli bukunya Asma Nadia.

kelebihan dan kekurangan Belanja online
Paket teroooossss, hahaha

Iya, untuk seseorang yang over thinking dan nggak percayaan kayak saya, membeli sesuatu secara online itu, dipikirin berkali-kali dan jeli.

Baik, hal tentang keaslian, bukan penipuan.
Hingga produknya akan seperti apa? cocok atau cukupkah buat saya, atau yang akan saya belikan?

Karenanya, saya putuskan beli buku saja, dan kebetulan belinya melalui fanpage-nya Asma Nadia, yang akun FP itu aktif melulu menjawab pertanyaan konsumen, dan begitulah, tentu saja saya percaya itu asli.

Ternyata beneran, saya lupa, buku apa dulu yang pertama saya beli, kalau nggak salah Catatan Hati Bunda deh, dan ada tambahan lagi, tapi lupa judulnya.

Saya sering banget beli buku-buku Asma Nadia secara online, sampai si Kakak bayi lahir, dan saya mulai memberanikan diri, beli online dari teman facebook yang jualan.

Ada gendongan baby wrap, ada juga topi, Alhamdulillah sih puas, dan nggak pernah ketemu penipuan, karena saya memantau akun tersebut dulu beberapa lama, sebelum memutuskan transfer orderan.

Seiring waktu, mulai bermunculan lah situs jual beli online yang beragam, saya kenalnya pertama tuh Elevenia, karena waktu itu tahun 2013 atau 2012 ya? saya masih berjualan Frozen Brownies, dan suatu hari saya ditelpon seseorang yang mengaku dari Elevenia.

Waktu itu, Elevenia belum resmi ada, tapi para penjual online kayak saya, udah ditawarin biar pas launching, udah banyak penjual di sana.

Lama-lama, situs jual beli online mulai menjamur, tapi saya masih jarang menggunakannya, kecuali situs oriflame buat order produk kecantikan.

Setelah pandemi melanda, baru deh saya benar-benar mengandalkan belanja online, terlebih ketika awal-awal pandemi melanda, di mana saya yang memang parnoan, jadi super parno ketika itu.

Praktis, banyak hal saya beli online, bahkan beberapa produk yang sebenarnya saya anti beli online, tetap aja saya beli, terus nggak pas, hahaha.


Kelebihan Belanja online


Menurut saya, ada beberapa kelebihan atau keuntungan belanja secara online, yaitu:
  • Hemat tenaga, waktu dan uang, nggak perlu keluar rumah untuk membeli sesuatu di tokonya, tentu saja waktunya juga lebih hemat dan uang yang dikeluarkan fokus ke apa yang akan dibeli, bukan ketambahan jajan boba, kayak pas mau beli sesuatu di mall, hahaha.
  • Lebih terarah, misal kalau beli baju anak, ya yang dicari hanya baju anak, nggak mampir liat rok atau celana lagi, kecuali yang memang gatal tangan sih suka asal klik yang terlihat menarik. 
  • Lebih mudah membandingkan harga, nggak perlu gempor bolak balik toko berbeda untuk bandingin harga.
  • Lebih mudah mencari tahu testimoni konsumen lainnya, nggak perlu takut kecewa kalau beli barang, cukup baca testimoni pembeli lainnya, jadi tahu kalau produknya akan bagus atau mengecewakan.
  • Lebih banyak promo menarik, nah ini yang menarik, kayaknya kok banyak produk yang dijual online itu jauh lebih murah ya, terutama pas lagi ada promo dan diskonan.


Kekurangan Belanja online


Namun tetap aja ada kekurangan ketika belanja secara online, yaitu:
  • Resiko barang nggak muat atau nggak cocok, ini sih karena nekat ya, saya beli sepatu lokal secara online, padahal udah tahu kalau untuk sepatu, saya agak kesulitan nyarinya, karena bentuk kaki saya panjang dan kecil, jadi kadang pakai sepatu nomor 40, kadang juga kalau ukuran luar pakai 38 atau 39. Tapi saya nekat dong beli ukuran 40, ternyata nggak muat, mana warnanya pink pula, di kasih ke si Kakakpun nggak mau dipakai, huhuhu.
  • Ketipu, produk yang dikirim tidak sesuai deskripsi, atau bahkan nggak dikirm sama sekali. Alhamdulillah sih nggak pernah, tips saya biar nggak ketipu, selalu beli di toko official brand-nya langsung, atau cari di toko yang lebih terjamin oleh e-commerce tersebut, misal shopee mall, atau memastikan toko tersebut recomended dari review konsumen lainnya.
  • Resiko barang rusak di perjalanan, alhamdulillah sih belum pernah karena saya selalu memastikan produk yang dibeli udah termasuk packing yang aman, kalau enggak saya selalu inisiatif nambahin packing aman dengan tambah buble wrap.
  • Harus bayar ongkir, karena nggak semua memberikan bebas ongkir.


Kelebihan dan Kekurangan Belanja Offline


Meski saya bukanlah seseorang yang gila belanja, tapi saya juga sering berbelanja, sejak kuliah di Jawa tepatnya.

kelebihan dan kekurangan Belanja offline
Beli sepatu, paling pas buat saya adalah belanja offline 

Sebelumnya, saya nyaris nggak pernah belanja, karena orang tua nggak pernah ngasih uang untuk belanja, hehehe.
Setelah kuliah, saya diberi uang bulanan, jadi bisa belanja kebutuhan pribadi sendiri.

Karena dulu memang belum ada belanja online, jadinya semua belanja dilakukan secara offline.
Namun, bahkan di saat ini belanja online telah menjamur, saya masih tetap berbelanja offline, terutama untuk barang yang memang lebih baik beli secara offline, kayak sepatu.


Kelebihan Belanja offline


Menurut saya, ada beberapa kelebihan atau keuntungan belanja secara offline, di antaranya:
  • Lebih puas karena dilihat dan dicoba langsung, sehingga resiko nggak cocok atau nggak muat atau kegedean bisa lebih diminimalisir.
  • Nggak ada resiko barang rusak di pengiriman, karena nggak perlu ada pengiriman.
  • Nggak perlu bayar ongkir, karena langsung dibawa sendiri.
  • Pembayaran lebih aman, karena langsung bayar di tempat.


Kekurangan Belanja offline


Sedangkan kekurangan belanja offline adalah,
  • Lebih boros tenaga, waktu dan uang, karena memerlukan waktu dan tenaga untuk datang ke tokonya langsung, itupun dengan resiko kudu ngeluarin uang lagi buat jajan atau makan di luar.
  • Beresiko tidak terarah, karena melihat langsung barang-barang lainnya, sehingga tidak menutup kemungkinan akan teracuni beli barang lainnya juga, nggak heran orang yang ke toko mau beli sepatu misalnya, pulangnya bawa tas berisi kaos kaki, sandal, dan semacamnya juga, hahaha. 
  • harganya kadang lebih mahal dari toko online, karena penjual harus menambah dana untuk sewa lokasi dan lainnya.

Demikianlah perbandingan belanja online vs belanja offline, di mana kalau saya tetap milih keduanya, sesuai apa yang hendak kita beli.
Kalau temans, pilih yang mana nih?


Sidoarjo, 29 April 2022

Note: Tulisan ini diikut sertakan dalam 'BPN 30 DAY RAMADAN CHALLENGE 2022' Day 29 dengan tema 'Belanja Online vs Belanja Offline'. Tulisan lainnya bisa dibaca di label 'BPN Ramadan 2022' 

4 komentar :

  1. Sampai sekarang nenek ini belum pernah belanja online. Ya, sama. Kecuali beli buku Asmanadia beberapa kali. Assalamualaikum Beijing, Syurga yang tak Dirndukan, buku Isa Alamsysh 101 dosa penulis pemula, dan lainnya lupa judul. Jualnya di fb. Selamat malam ananda Rey.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah Ibu Nur suka buku Asma Nadia juga ya, dulu saya juga sering beli buku Asma Nadia secara online :)

      Hapus
  2. belanja barang elektronik pilihnya online sih, kadang lebih murah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah saya malah agak takut sih beli elektronik online, kecuali memang butuh banget :D

      Hapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)