Saya sering memperkenalkan diri atau branding dengan sebutan blogger, meskipun saya juga kadang aktif di media sosial dan mengupload konten video. Secara umum, digital kreator menjadi sebutan yang pas buat saya.
Tapi, entah mengapa saya terlalu cinta pada dunia literasi tulisan, karenanya saya lebih suka dikenal sebagai seseorang yang membuat konten tulisan ketimbang video. That's why saya menolak disebut vlogger.