5 Film Tentang Ibu yang Wajib Tonton dan Berkesan Ala Rey

5 Film Tentang Ibu yang Wajib Tonton dan Berkesan A La Rey

Siapa nih yang hobi nonton kayak saya?
Iya, selain menulis dan membaca, nonton juga termasuk salah satu hobi saya.

Film favorit saya juga beragam, hampir semua genre saya suka, yang penting bagus dan wajib tonton, hahaha. Buat saya, film bagus itu yang temanya umum, tapi beda satu sama lainnya.
Seperti film tentang ibu, saya sering nonton film dengan tema tersebut, dan ada beberapa film yang berkesan banget, karena beda satu sama lainnya.

Padahal kalau sekilas kita pikirkan, film dengan tema ibu kan ya di seputaran masalah ibu kan ya.
Ibu yang keibuan, atau bisa juga ibu tiri yang galak, hehehe.

Kenyataannya, film yang bertema ibu, sangat bisa dikembangkan dalam berbagai sudut pandang dan masalah, seperti 5 film tentang ibu yang akan saya bahas kali ini, di mana ke-5nya, meski sama-sama bertema ibu, tapi ceritanya sangat berbeda satu sama lainnya.

Dan ke-5 film tentang ibu tersebut adalah:


1. Film Korea A Long Visit (2010)

Film pertama yang bertema ibu adalah sebuah film berasal dari Korea dan berjudul A Long Visit, bercerita tentang seorang ibu yang sangat menyayangi anak perempuannya, Ji-Suk, melebihi anak lelakinya.

Film Korea A Long Visit (2010)
source: https://www.reyneraea.com/2020/10/film-korea-long-visit-kasih-ibu-yang.html

Hal ini dikarenakan sang ibu pernah kehilangan anak perempuan, kakak Ji-Suk, sehingga ketika Ji-Suk lahir, ibunya bertekat melindungi dan menyayanginya dengan sepenuh hati.

Karenanya, masa kecil Ji-Suk sangat bahagia, dia selalu dimanjakan oleh ibunya, apapun yang dia inginkan selalu diusahakan oleh ibunya.

Yang menarik, sang ibu bahkan tidak mempermasalahkan, ketika suatu hari datang ke sekolah Ji-Suk, dan diusir oleh anak perempuannya tersebut, hanya karena Ji-Suk malu dengan penampilan ibunya.

Sebuah hal yang rasanya hampir tidak pernah bisa kita temukan di dunia ini ya, bahkan Malin Kundang kena kutukan gegara nggak mau ngakuin ibunya, hahaha.

Sang ibu tetap mencintai anaknya, mendukung anaknya bahkan sampai akhirnya Ji-Suk kuliah di kota, hingga akhirnya kerja dan punya pacar.

Ketika hendak menikah, pengorbanan ibunya kembali menyelamatkan anak perempuan kesayangannya itu. Di mana, ternyata sang kekasih Ji-Suk merupakan putra orang kaya.

Karenanya, orang tua si pacar seperti tidak menghormati Ji-Suk dan keluarganya, yang membuat sang ibu tersinggung dan pergi begitu saja meninggalkan calon besannya.

Setelah itu, sang ibu merasa bersalah karena melihat Ji-Suk sedih tak bisa menikah dengan pujaannya, lalu tanpa menghiraukan harga dirinya, sang ibu mendatangi orang tua si lelaki, dan bersimpuh minta maaf serta minta agar Ji-Suk diizinkan menikah dengan putra mereka.

Astagaaaa, sungguh sebuah cerita pengorbanan dan kasih ibu yang sebenarnya, tanpa batas dan tak berujung.

Sang ibu terus mendampingi dan meng-support Ji-Suk, sampai sang anak menikah, hamil dan melahirkan.
Bahkan di hari Ji-Suk hendak melahirkan, satu rumah sakit heboh oleh jeritan, bukan jeritan Ji-Suk yang kesakitan ketika akan melahirkan, tapi jeritan si ibu yang nggak tega anak perempuannya kesakitan, hahaha.

Setelah ayah Ji-Suk meninggal dunia, si ibu tetap tinggal di rumahnya di desa, meski harus seorang diri di rumah tersebut.
Ji-Suk membujuk ibunya, agar mau ikut mereka saja di kota, tapi sang ibu menolak, dengan berkata,
"Ibu harus di sini, Nak. Agar kau punya tempat yang dikunjungi, saat bertengkar dengan suamimu!"
Sayangnya, di akhir cerita, Ji-Suk malah menderita penyakit kanker, dan Ji-Suk memutuskan kembali beberapa hari di desa, untuk menghabiskan waktu bersama ibunya.

Bagaimana kisah Ji-Suk selanjutnya? berhasilkah sembuh dari penyakitnya?
Bagaimana ibunya yang begitu menyayanginya, setelah tahu anaknya sakit?

Nonton aja sendiri deh, atau Temans bisa intip sinopsis lengkap dan review film A Long Visit ini ya.


2. Film Tully

Film dengan tema ibu selanjutnya adalah berjudul Tully, berbeda dengan tema ibu di film sebelumnya, Film Tully bercerita tentang seorang ibu yang mengalami Depresi Pasca Kelahiran.

Film diperankan oleh Charlize Theron yang uniknya, demi film ini, dia sampai rela menaikan berat badannya, demi totalitas memerankan seorang ibu pasca kelahiran anaknya, yang kebanyakan badannya bakalan gembrot, hahaha.

Film Tully
Source: https://www.reyneraea.com/2019/11/film-tully.html

Bercerita tentang, Marlo (Charlize Theron) yang hamil lagi tanpa direncanakan, sementara dia sudah punya 2 anak, di mana salah satu anaknya adalah ABK atau special needs .

Marlo adalah seorang ibu yang idealis, yang ternyata juga menyimpan inner child yang kurang menyenangkan sejak kecil.

Karenanya, ketika Marlo akan melahirkan, kakaknya Craig (Mark Duplass), berencana memberikan hadiah seorang pengasuh anak, untuk membantunya mengurus anak-anak di rumah.

Sayangnya, Marlo menolak, hingga akhirnya dia melahirkan, dan drama ibu pasca lahiran pun di mulai.
Sendirian mengurus 3 orang anak, 1 bayi, 1 special needs pula. 

Berbagai adegan familier bagi ibu-ibu pun diperlihatkan, dari yang adegan bayi terbangun mulu di tengah malam, adegan habis perah ASInya, lalu botolnya kesenggol dan tumpah, hingga adegan dia tertidur di sofa sementara kedua anaknya berlarian di sekitarnya membuat seluruh ruangan berantakan.

Dalam rempongnya mengurus bayi, dan kelelahan teramat sangat, Marlo juga harus ke sekolah anaknya, memenuhi panggilan kepala sekolah yang meminta, Jonah, anaknya yang special needs, untuk dipindahkan saja ke sekolah khusus anak special needs.

Marlo sungguh makin stres dibuatnya, sehingga dia jadi lebih sering marah-marah hingga membentak anak-anaknya.

Dalam stresnya, Marlo akhirnya memutuskan untuk menyewa pengasuh bayi, lalu di suatu malam, datanglah seorang wanita muda yang cantik, bernama Tully.

Sejak kehadiran Tully, semua masalah dalam rumah menjadi lebih tenang, rumah terurus, nggak ada lagi kondisi yang berantakan, makanan sehat kembali terhidang di meja makan, Marlo juga nggak perlu sibuk terbangun mulu di malam hari, karena sang bayi ada yang menjaganya.

Sayangnya, lama kelamaan Tully terlihat jadi suka sok tahu di situ, suka mengurusin ini itu, bahkan berani mengurusi masalah seksual antara Marlo dan suaminya.
     
Siapakah Tully sebenarnya?
Bagaimana nasib Marlo selanjutnya?
Temans silahkan nonton sendiri deh, atau baca sinopsis lengkap dan review Film Tully di sini ya.


3. Film Korea Thread of Lies

Film berikutnya yang menceritakan tentang ibu adalah, sebuah film Korea dengan judul Thread of Lies. Berbeda dengan kedua film tentang ibu di atas, film ini bercerita tentang seorang ibu tunggal, yang harus kehilangan seorang anaknya, karena sang anak memilih untuk bunuh diri, setelah tak tahan dengan bully-an teman-teman di sekolahnya.

Film Korea Thread of Lies
Source: https://www.reyneraea.com/2020/09/film-korea-thread-of-lies-pembullyan-di.html

Lee Man Ji (Go Ah Sung), seorang kakak perempuan yang begitu cuek, ceplas ceplos dan seakan tanpa beban hidup. Tinggal bersama adik perempuannya yang lebih lembut, teratur namun sedikit pendiam,  serta Lee Cheon Ji (Kim Hyang Gi) dan ibu mereka yang juga hampir mirip dengan karakter Lee Man-ji, Hyun Sook (Kim Hee Ae).

Suatu hari, ketika mereka sedang sarapan, Cheon-ji meminta ibunya membelikan sesuatu, namun ditolak oleh ibunya, dengan berbagai alasan.

Saat ibunya sedang kerja, Cheon-ji kembali menelpon dan meminta benda lainnya, namun sayang, ibunya terlalu sibuk sehingga masih belum mengiyakan permintaan anaknya.

Namun, ternyata hal tersebut ternyata merupakan hal yang sangat disesalinya, karena setelah itu mereka menemukan Cheon-ji tewas dengan menggantung dirinya di langit-langit kamarnya.

Setelah kepergian Cheon-ji  yang begitu tragis, kehidupan ibu dan kakaknya berubah, mereka terpaksa pindah tempat tinggal, yang secara tidak sengaja, malah membuat mereka, menemukan alasan kuat, mengapa Cheon-ji begitu nekad untuk bunuh diri.

Setelah melalui berbagai hal, akhirnya keduanya mengetahui masalah yang dihadapi Cheon-ji seorang diri selama ini, dan betapa menyesalnya keduanya, karena semasa Cheon-ji mereka terlalu cuek akan keluhan sang adik / putri.

Apa sebenarnya yang menimpa Cheon-ji? Siapa yang mengakibatkan Cheon-ji begitu nekat bunuh diri?
Bagaimana sang ibu menghadapi semua kenyataan bahwa sang putri bunuh diri, juga karena ketidak peduliannya, yang dikarenakan dia terlalu lelah mencari nafkah untuk kedua putrinya?

Temans bisa baca sinopsis lengkap film Korea Thread of Lies ini di sini ya, atau bisa juga langsung nonton sendiri gih, hehehe.


4. Film Jepang Mother (2020)

Film berikutnya yang menceritakan tentang ibu dalam sudut pandang berbeda lainnya adalah, sebuah film Jepang yang dirilis di tahun 2020 silam, berjudul Mother.

Film Jepang Mother (2020)
Source: https://www.reyneraea.com/2020/11/film-jepang-mother-2020-setoksik-apapun.html

Film Mother, bercerita tentang seorang wanita bernama Akiko (Nagasawa Masami), yaitu seorang single mom, yang hidup bersama putra semata wayangnya, Shuhei (Okudaira Daiken).

Dia adalah seorang ibu yang terlalu malas untuk serius menjalani hidup yang lebih baik.
Yang ada di pikirannya hanyalah bermain judi, bersenang-senang, yang mengakibatkan hidupnya selalu berada dalam masalah.

Karena hal itulah, Akiko tidak disukai oleh semua keluarganya, dan memilih bercerai dengan ayah Shuhei.

Namun, sekacau apapun hidupnya, Akiko tak pernah mau melepaskan Shuhei untuk diasuh orang lain, meskipun oleh ayahnya sendiri.
Akiko bahkan sangat was-was, jika Shuhei bertemu ayahnya, ketika disuruh meminta uang oleh Akiko.

Bukan hanya itu, Akiko juga berpura-pura terlihat mau bekerja, agar Shuhei tidak dibawa oleh dinas sosial di Jepang.

Entah karena itulah, Shuhei, meskipun ibunya kadang meninggalkannya sendirian dan kelaparan di tempat sewaan mereka, tapi begitu setia menunggu dan mengikuti ibunya, ke manapun ibunya pergi.

Kehidupan Akiko tak pernah berubah, bahkan dia akhirnya malah hamil lagi dari pacarnya yang tidak mau bertanggung jawab, sehingga Akiko kembali melahirkan anak perempuan, yang lalu diajaknya menggelandang di jalanan.

Kehidupan Akiko tak pernah berubah, sampai Shuhei beranjak dewasa, meskipun keadaan sedikit lebih baik, karena Shuhei sudah bisa membantunya mencari uang, namun sifat suka berjudi dan bersenang-senang sang ibu tak pernah bisa hilang.

Karenanya, sering banget, sang ibu memaksa Shuhei melakukan perbuatan yang dilarang, seperti mencuri dari bos tempatnya bekerja dan semacamnya.

Puncaknya, ketika pacar Akiko datang lagi dan meminta uang yang tak sedikit kepada Akiko, sang pacar ternyata terlilit hutang di rentenir, dan akan dibunuh oleh suruhan sang rentenir, gegara tak pernah bisa membayar hutangnya.

Akiko kembali memaksa Shuhei berbuat hal yang salah, dan selalu saja dituruti oleh Shuhei.
Puncaknya, ketika Akiko menyuruh Shuhei membunuh kakek dan neneknya.

Maukah Shuhei melakukan perintah ibunya tersebut?
Apa yang terjadi pada Akiko dan anak perempuannya selanjutnya?
Temans bisa nonton aja langsung, atau intip review dan sinopsis lengkap film Jepang Mother di sini ya.


5. Film India Tribhanga, Tedhi, Medhi, Crazy

Film ke-5 dengan tema ibu yang berkesan untuk saya adalah, sebuah film dari India, as we know kan ye, sebenarnya film-film India itu, punya alur cerita yang bagus-bagus dan berkesan, hanya saja kadang adegan nari-narinya bikin ngantuk, hahaha.

Film India Tribhanga, Tedhi, Medhi, Crazy
Source: https://www.reyneraea.com/2021/03/tribhanga.html

Film India berjudul Tribhanga, Tedhi, Medhi, Crazy ini juga berbeda dengan lainnya, di mana di film ini bercerita tentang bagaimana seorang ibu tunggal yang mengejar impiannya, namun ternyata meninggalkan sebuah trauma di hati anak-anaknya, khususnya anak perempuannya.

Film yang diperankan secara apik dan penuh emosional, oleh Kajol yang berperan sebagai Anuradha Apte atau Anu, Tanvi Azmi sebagai Nayantara Apte atau Nayan dan Mithila Palkar sebagai Masha.

Merupakan gambaran 3 generasi wanita, yang memaknai hidup secara berbeda, meski ketiganya harus menjalankan kehidupan dari single mom.

Nayan yang menggebrak tradisi dengan sistem feminisme ditonjolkan, meninggalkan suaminya, karena ibu mertua tidak bisa menerima profesinya sebagai penulis dengan baik.

Nayan lalu pergi membawa kedua anaknya, Anu dan Robindro (Vaibhav Tatwawaadi).
Dan karena suaminya sama sekali nggak mau menjemput mereka, bahkan lepas tangan akan nasib mereka, Nayan lalu mengubah nama belakang anaknya, dengan memakai marganya.

Sesuatu yang sangat aneh untuk budaya di India, namun Nayan tak peduli, bahkan bangga karenanya.
Sayangnya kebanggaan Nayan, tidak dirasakan oleh anak-anaknya.
Karena hal aneh tersebut Anu dan adiknya sering di-bully ketika bersekolah.

Keadaan makin bertambah parah ketika Nayan akhirnya membawa pulang seorang lelaki, dan kemudian hari menikahinya.
Ternyata, lelaki tersebut sangat bejad, dan melecehkan Anu.

Anu berkali-kali protes kepada ibunya, sayang ibunya terlalu dimabuk asmara, sehingga Anu akhirnya membenci ibunya.

Bagaimanakah kelanjutan dari nasib wanita-wanita tersebut?
Sang ibu dengan sistem feminismenya, tapi masih mau menikah.
Anu yang benci dengan ibunya dan segala bentuk pernikahan, memilih hidup tidak menikah.
Namun memiliki anak perempuan, yang begitu percaya akan adat dan pernikahan.

3 generasi yang berbeda dan menjalani hidup yang juga berbeda.

Temans bisa tonton langsung ya filmnya, atau baca dulu sinopsis lengkap film India Tribhanga, Tedhi, Medhi, Crazy di sini ya.

Demikianlah 5 film tentang ibu dengan cerita yang berbeda satu sama lainnya, yang wajib tonton dan paling berkesan a la saya.

kalau Temans, punya film yang wajib tonton dan berkesan nggak?
Share yuk :)


Sidoarjo, 21 April 2022

Note: Tulisan ini diikut sertakan dalam 'BPN 30 DAY RAMADAN CHALLENGE 2022' Day 21 dengan tema 'Film yang Berkesan beserta Sinopsisnya'. Tulisan lainnya bisa dibaca di label 'BPN Ramadan 2022' 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)