Akun-Akun atau Grup Bermanfaat Di Media Sosial Ala Rey

Akun-Akun atau Grup Bermanfaat Di Media Sosial A La Rey

Media sosial saat ini udah jadi sebuah hal yang memberikan nilai positif sekaligus negatif buat penggunanya, termasuk saya.

Meski demikian, tidak menyurutkan saya untuk tetap aktif di media sosial, dan juga tetap setia menyimak konten-konten beragam, di beberapa akun atau grup yang bermanfaat bagi saya, di media sosial.

Salah satu media sosial yang paling sering saya buka dan simak adalah facebook.
Iya, jadul banget sih, mungkin demikian kata Temans lainnya.

Tapi, sebagai blogger, sejujurnya saya lebih suka liat konten tulisan ketimbang lainnya, selain juga konten tulisan jauh lebih hemat dalam pemakaian data internet, ketimbang konten foto apalagi video, hehehe.

Nah, di facebook, biar kata jadul, tapi saya lebih bebas berekspresi dengan batasan yang normal tentunya.
Karena si om Mark itu, sekarang mah lebih sensitif, jadi kudu hati-hati saat menulis, biar nggak kena semprit peringatan.

Berbeda dengan media sosial lainnya, seperti twitter yang kebanyakan isinya politik, sungguh saya cuman sanggup bertahan 5 menit di twitter, lalu babay deh.
Saya buka twitter, palingan buat liat trend yang sedang terjadi buat ide menulis, atau juga share url blog.

Untuk instagram, sering juga saya buka, bahkan bisa dibilang paling sering, karena kadang, saya dapat duitnya dari kerja sama di akun instagram.

Meskipun, sejujurnya, saya kurang menikmati hal-hal di instagram, tapi demi branding maupun job, ya dilakonin saja.

Nggak heran ya, baik di instagram, maupun twitter, saya nggak follow secara khusus, sebuah atau beberapa akun yang benar-benar saya suka dan bermanfaat buat saya.

Kalau ada sesuatu yang ingin saya butuhkan, biasanya saya cari melalui tagar atau hastag, dan kalau ketemupun, akun yang membahas hal tersebut, nggak serta merta saya follow.

Untuk saya, akun-akun atau lebih tepatnya grup kali ya, justru ada di facebook.
Saya mengikuti beberapa grup, yang menurut saya, sangat bermanfaat.


Kriteria Akun/Grup Bermanfaat di Media Sosial A La Rey


Bagi saya, ada beberapa kriteria yang membuat saya menganggap akun atau grup di medsos bermanfaat, yaitu :
  • Selalu memberikan hal yang saya butuhkan, misal bisa kasih saya ide buat menulis, baik ide kekinian, maupun yang menarik buat saya.
  • Nggak bikin kesal liatnya, yang di-share hal-hal beragam, bukan hal yang bikin eneg mulu, misal teori-teori yang terlalu men-judge.
  • Selalu aktif dan up to date, ini penting banget, biar bermanfaat kan, nggak menuhin list following aja, tapi nggak aktif, hahaha
  • Bisa sebagai sarana healing, nah ini yang paling penting, bikin saya merasa lebih baik, bukan merasa makin buruk.


 Akun/Grup Bermanfaat di Media Sosial A La Rey

Kalau akun-akun yang bermanfaat, sejujurnya hampir nggak ada yang spesial ya, justru bisa dibilang, kesemuanya adalah grup.

Yaitu grup yang ada di facebook, iyaaa... norak emang si Rey, hahaha.
Dan di antaranya adalah:


1. Grup KBM (Komunitas Bisa Menulis)

Grup ini kayaknya udah sering banget saya ceritakan di blog ini, sayangnya sekarang grup ini udah terpecah-pecah, sejak grup KBM asli yang pertama, di take down oleh facebook, karena dianggap menyalahi aturan facebook. 

grup komunitas bisa menulis

Setelah itu, pendiri grup KBM, yaitu Asma Nadia dan suaminya Isa Alamsyah, membuat grup KBM yang baru, namun ternyata, lagi-lagi di take down.

Setelah itu, bermunculanlah KBM beragam, saya nggak tahu apakah grup yang saya ikutin sekarang itu adalah yang asli, karena isinya makin hari makin membagongkan, hahaha.

Dulunya, grup KBM sangat bermanfaat buat para penulis atau siapa saja yang mau belajar menulis,
Bahkan, saya belajar banyak tentang kepenulisan di sini, dan senang banget ketika Mbak Asma Nadia atau Pak Isa, memberikan tulisan pelajaran tentang menulis.

Di grup ini pula, banyak penulis yang belajar menulis cerbung, lalu akhirnya diangkat menjadi sebuah novel.

Sayangnya, setelah grup terpecah belah, di grup yang saya ikuti sekarang, tulisannya bikin ngakak melulu, karena hal-hal semacam curhatan, tumpah ruah di sana, bahkan dengan tulisan yang sama sekali sulit dimengerti, saking disingkat-singkat, hahaha.

Meski kadang kesal liatnya, tapi seringnya sih saya malah ngakak bacanya, sesekali saya bisa komen dengan lucu, di lain waktu komen serius.
Atau juga sesekali saya komen sambil meninggalkan url postingan blog, yang setema dengan tulisan di sana.

Jadinya, grup ini tuh udah membuat saya mengambil banyak manfaat.
Dari manfaat mencari ide, duh di sini mah udah kayak twitter kedua, karena penulis-penulisnya, selalu menulis hal-hal yang up to date.

Selain itu, grup ini juga udah kayak tempat healing buat saya, ketika membaca tulisan yang nggak jelas, atau tulisan receh tapi bikin baper pembaca di grup itu, hahaha.

Karena itulah saya masih bertahan di grup KBM dengan anggota hingga 265 ribuan orang, namun makin gaje itu, hahaha.


2. Grup MHI (Mother Hope Indonesia)

Grup ini merupakan grup yang dibangun oleh Nur Yana Yirah, seorang penyintas PPD atau post partum depression, yang mana grup ini dibangun untuk merangkul para ibu maupun ayah untuk lebih peduli terhadap masalah kesehatan mental, khususnya post partum depression atau depresi pasca melahirkan.

Yang bikin betah di grup ini adalah, karena peraturan grup yang sangat ketat, terhadap komentar yang bisa dituliskan semua anggota terhadap curhatan anggota lain di grup itu.
Di mana, kita boleh berkomentar, namun tidak untuk men-judge atau menghakimi.

Selain itu, karena memang khusus buat kesehatan mental, di grup ini saya jadi sering membaca curhatan ibu lainnya, yang jujur bikin saya merasa jadi lebih baik lagi, karena ternyata masalah yang sering saya alami, belum sebesar masalah yang di alami ibu lainnya.

Karenanya, bagi saya grup dengan anggota 56ribuan orang ini udah jadi semacam tempat healing buat saya.


3. Grup SMI (Single Moms Indonesia)

Seperti judulnya, sudah bisa ditebak kalau grup ini berisi para single mother atau ibu tunggal baik bercerai hidup atau mati.

grup single moms indonesia

Yang bikin saya betah di grup dengan anggota 5,5 ribuan orang ini, karena bisa belajar banyak tentang masalah-masalah rumah tangga, cara mengatasinya, hingga bagaimana cara berdamai dengan kegagalan dalam berumah tangga.

Selain itu, dari banyaknya curhatan para single mom yang ada di grup ini, bikin saya merasa banyak-banyak bersyukur, selain merasa nggak sendiri, pun juga ternyata lagi-lagi saya kadang masih beruntung dari yang lain, dengan masalah mereka yang lebih besar lagi.


Demikianlah akun atau grup di media sosial, yang menurut saya bermanfaat untuk diri saya sendiri. Sedikit jadul ya, tapi saya suka sih, karena saya blogger yang suka tulisan, hehehe.

How about you, Temans?


Sidoarjo, 23 April 2022

Note: Tulisan ini diikut sertakan dalam 'BPN 30 DAY RAMADAN CHALLENGE 2022' Day 23 dengan tema 'Akun akun Media Sosial yang Bermanfaat'. Tulisan lainnya bisa dibaca di label 'BPN Ramadan 2022' 

2 komentar :

  1. setuju, memang baiknya aku yang diikuti yang bisa memberikan dampak positif buat diri sendiri
    kalau aku kayaknya sebagian besar akun berita yang aku ikuti. Ya biar nggak kudet aja gitu maksudnya
    itupun kadang nggak setap hari aku update, malah belum sempet tau beritanya, malah dari temen taunya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah iya, akun berita saya follow juga tapi nggak banyak-banyak, sementara akun ilmu pengetahuan saya follow pakai akun yang jarang saya pakai, jadi kalau butuh tinggal buka akun itu :D

      Hapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)