Kata-Kata Untuk Suami Yang Selalu Menyalahkan Istri

kata-kata untuk suami yang selalu menyalahkan istri

Sharing By Rey - Kata-kata untuk suami yang selalu menyalahkan istri terlintas di pikiran saya, saat membaca banyak tulisan curhat di grup FB KBM, di mana istri selalu salah di mata suami.

Sehingga saya jadi ingin menulis tentang kata hati seorang istri untuk suami tercintanya, yang entah masih beneran bisa dicintai dengan sikapnya itu, hahaha.

Iya, saya tahu, banyak yang sudah eneg dengan grup tersebut, tapi jujur saya masih sering menemukan banyak ide menulis dari sana.

Salah satunya, ide menulis tentang tema marriage, yang meskipun banyakan 'tsurhat mode : on' (jadoel banget yak), tapi juga mendatangkan banyak pembaca di blog ini.

Suami yang selalu menyalahkan istri, baiknya sih dikarantina di Wakanda saja.
Wakanda itu di mana? di alam fiksi.
Jadi, suami yang selalu menyalahkan istri, sebaiknya dimasukan ke dunia fiksi saja, biar bebas di'setir', lol.

Keuangan kurang, istri yang disalahkan, terlalu boros, katanya!..
Rumah berantakan, istri yang disalahkan, terlalu malas, katanya!..
Anak sakit, jatuh, perkembangan lambat, prestasi sekolah rendah, dan sebagainya, istri yang disalahkan, terlalu cuek pada anak, katanya!..
Istri depresi, ngamuk-ngamuk, membentak anak, istri yang disalahkan, ibu macam apa tuh, katanya!.. 
Dan lain segalanya.

Lalu, rasanya saya ingin mengirimkannya beberapa kata-kata untuk suami yang selalu menyalahkan istri, bahkan atas apapun yang terjadi, baik pada kehidupannya, maupun pada dirinya sendiri.


1. Suami itu pemimpin bagi istri, pemimpin yang baik adalah orang yang bijak


Kata hati seorang istri untuk suami,

Sesungguhnya, para wanita sejak kecil dididik oleh orang tuanya untuk menjadi wanita yang mandiri.
Dan sesungguhnya, para wanita juga bisa bersaing dengan lelaki.

Bisa dilihat di zaman sekarang, wanita menjadi pemimpin di berbagai tempat kehidupan.
Baik di kantor-kantor dan membawahi banyak lelaki, hingga pemimpin-pemimpin sebuah daerah.

Akan tetapi, sehebat apapun wanita, saat telah menikah, mau nggak mau harus tunduk pada ketentuan bahwa suami adalah pemimpin.

Maka suami, jadilah pemimpin yang baik, dan tahukah bagaimana salah satu ciri pemimpin yang baik?

Pemimpin yang baik adalah seseorang yang bijak, yang sadar akan keadaan dirinya sendiri, bahkan bertanggung jawab terhadap yang dipimpinnya.

Jadi, bagaimana mungkin seorang suami mengatakan dirinya adalah seorang pemimpin? sementara yang bisa dia lakukan hanyalah selalu menyalahkan istrinya akan semua hal yang salah dalam hidupnya?

Jika memang istri terlihat salah di depanmu, maka orang pertama yang wajib kau salahkan adalah..
ya dirimu sendiri!
Bukankah itu akibat dari kegagalanmu menjadi pemimpin yang baik?


2. Suami itu memegang surga istri, pemegang surga adalah orang yang baik


Istri selalu salah di mata suami


Seorang sahabat mengirimkan saya sebuah nasihat penyemangat, mengatakan bahwa,
"Bertahanlah, Rey. Adalah keistimewaan bagi seorang istri semakin mudah meraih surgaNya, hanya dengan satu cara, yaitu patuh pada suamimu, karena suamimu memegang surgamu!"
Sahabat tersebut mencontohkan seorang wanita sholeha, Asiyah istri Fir'aun.
Yang sedemikian patuh terhadap suaminya, meski suaminya seorang yang sangat kejam, demi  surga-Nya.

Ya, saya pribadi meyakini hal tersebut.
Surga saya ada pada suami, dan saya menginginkan itu.

Akan tetapi, tahukah kalian para suami? Bagaimana bisa kalian memegang surga seorang anak manusia? jika memang kalian bukanlah orang yang baik.

Allah tidak akan mungkin mengamanahi sebuah surga bagi seseorang, jika memang orang itu tidak amanah.

Karenanya, berlakulah kalian sebagai seseorang yang memang amanah dan baik, karena suami memang memegang surga Allah untuk istrinya.


3. Suami itu pahlawan istri, pahlawan yang baik adalah melindungi


kata-kata untuk suami

Seorang wanita, diberikan ayahnya kepada lelaki yang meminangnya, dengan harapan mengambil alih tampuk yang dia pegang selama ini.

Ketika belum menikah, ayahnya adalah pahlawan bagi wanita tersebut, tapi setelah menikah, suamilah yang menjadi pahlawannya, yang diharapkan untuk memberikan perlindungan padanya, memberikan rasa aman.

Jadi, bagaimana mungkin seorang suami selalu menyalahkan istrinya? sementara seharusnya dialah yang melindungi istrinya, membimbingnya selalu?


4. Suami itu tempat bersandar bagi istri, tempat bersandar yang baik adalah yang kokoh.


kata-kata untuk suami tercinta

Duhai suami, bagaimana bisa kalian hanya menyalahkan istri atas keuangan keluarga yang terasa kurang? sementara kalian tidak bercermin seberapa banyak kau memberikannya nafkah berbanding dengan tanggung jawabmu?

Jangan terbiasa menyalahkan istri, apalagi sampai tidak mau tahu  dengan keadaan tersebut, sehingga istri mau nggak mau harus sibuk lagi memenuhi kebutuhan yang kurang tersebut.

Kalian seharusnya menjadi tempat bersandar bagi istri, dan bukankah tempat bersandar yang baik adalah yang kokoh? Maka jadilah kokoh wahai suami, jangan hanya menyalahkan istri atas ketidak kokohanmu!


5. Suami itu sahabat terbaik istri, sahabat yang baik adalah yang mendengarkan


kata-kata untuk suami yang selalu menyalahkan istri

Tahukah kalian, wanita amat perlu mengeluarkan uneg-unegnya yang mengganjal hatinya, maka dengarkanlah, jangan hanya menyalahkannya saat akhirnya istri menjadi depresi dan berubah kasar serta nyaris tidak bisa kau kenal lagi sifatnya.

Dengarkanlah curahan hatinya, sebelum dia mencurahkan kepada telinga orang lain.
Tahukah kalian para suami?
Tidak ada telinga yang aman selain telingamu sendiri.

Kau mengatakan agar istrimu curhat ke sahabat wanitanya sendiri?
Memangnya kau mau kekuranganmu diketahui oleh orang lain?
Terlebih kalau ternyata dia hanya menemukan telinga lelaki lain?

So, jadilah sahabat baik istrimu, jadilah pendengar yang baik, jangan hanya sibuk menyalahkannya.

Demikianlah kata-kata untuk suami yang selalu menyalahkan istri, tak pernah mau intropeksi diri, padahal se'santai' apapun yang suami lihat pada istrinya, percayalah..

Para istri kadang rindu berada di posisi suami, yang masih selalu bebas berkarya.
Tak terbatas oleh sebuah status pernikahan.

Sidoarjo, 31 Januari 2020

#FridayMarriage

15 komentar :

  1. Alhamdulillah, semoga suami mau menjadi pendengar yang baik, tidak hanya terus menyalahkan istri, sementara dirinya sibuk main hp oppsss..😷

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha, siapa tuh yang selalu sibuk main HP?

      Hapus
    2. Kayaknya sih tetangga sebelah mbak, kaburrr...🏃🚁✈️

      Hapus
    3. tetangganya harus dicubit tuh hahahaha

      Hapus
  2. Semoga nggak ada lagi yang saling menyalahkan dalam sebuah hubungan dua anak manusia, karena kesalahan biasa tercipta karena campur tangan ke duanya. Hehehe. Jadi nggak bisa kalau yang disalahkan hanya satu pihak saja :D

    Memang paling mudah menunjuk hal-hal yang ke salah ke orang lain daripada intropeksi diri sendiri, tapi mungkin memang khilafnya di sana. Jadi bagi yang sedang khilaf, semoga bisa lebih aware lagi untuk berubah demi kebaikan bersama. Meski susah, sebaiknya tetap dicoba :D

    Pada akhirnya kita berpasang-pasangan untuk saling melengkapi, saling mawas diri, dan saling menghargai satu sama lain. Jadi ingat ibu saya pernah bilang ke saya dan pasangan saya, "Kalau kalian bisa begitu menghargai rekan kerja kalian, teman baik kalian, dan semua orang yang ada disekitar kalian. Maka kalian harus menghargai pasangan kalian lebih dari bagaimana kalian menghargai orang-orang itu." Hehehe.

    Saat kerja, kita selalu menahan diri untuk nggak menyalahkan orang lain, untuk menjaga mulut kita dari kata-kata yang menyakiti, bahkan kita berusaha keras menjaga perasaan rekan kerja maupun teman-teman kita tersebut. So, sudah seharusnya hal yang sama kita lakukan ke pasangan kita dengan tingkatan 2x lipat dari apa yang kita berikan ke sekitar kita :D begitchuuu katanya mba Rey~ cuma kadang manusia itu lupa (termasuk saya), mungkin karena terlalu nyaman, jadi seenak udel saja menyalahkan or marah-marah :))))

    Post ini jadi pengingat saya untuk nggak menyalahkan seenaknya hihi, meski post ini lebih diperuntukkan pada suami-suami. Semoga tetap bisa membuat aware kita semua :D always suka post-post soal relationship di blog mba Rey ~ thanks for once again, memberikan insight baru untuk saya as pembaca :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Awwww, makasih banyak yaakkk, sebenarnya menulis gini juga jadi sebagai pengingat buat saya, dengan nulis gini saya jadi berusaha jadi lebih baik lagi :)

      Hapus
  3. Astaga, ada apa dengan hapeku, mau komen kok malah kepencet published. Speechless bacanya mom rey, huhuhu. Soalnya aku tahu ini curahan hati, jujur.

    Jadi mengingatkan aku kembali untuk ngajarin si abang, agar dia mau jadi pendengar. Peluukkkk!

    BalasHapus
  4. Nahhhhhh kalau dibilang boros, itu curhatan demenku.dia ibu rumah tangga, suaminya kerja jauh dan gajinya gedeeee banget hahahaha

    aslinya sih temenku emang agak high class.maksudnya, ya agak boros emang (akalau dari ceritanya beli apa2 yang mahal2).tapi kan suaminya kaya ya. ya gak apa2 dong istrinya boros dikit wkwkkw

    Aduh maap ngalur ngidul komennya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha, boros itu sebenarnya kudu liat dari kacamata yang luas ya.
      Masa iya saya misalnya bilangin NIa Ramadhani boros, padahal suaminya kaya hahaha

      Hapus
  5. wah nice nih buat dibaca sama suamik ehehe
    tapi ntr suamik balas juga
    peranan istri adalah blablabalabala digoreng terus dimakan pake cabe rawit

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha, lelaki yang balas kayak gitu, kita pakein rok aja wkwkwk :D

      Hapus
    2. HAHAHAHA
      terus mereka ngeles klo cowo juga ada yang pake rok kek orang2 di skolandia >.<

      Hapus
    3. Kagak apa-apa, kita pakein rok ama daster aja sekalian hahaaha

      Hapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)