Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba Di Indonesia

Vaksin Covid-19 Sinovac

Sharing By Rey - Vaksin Covid-19 yang dinamakan Sinovac, akhirnya tiba di Indonesia Minggu malam, 6 Desember 2020 lalu.

Vaksin yang berasal dari China tersebut, datang bersama harapan baru di hati saya, meskipun juga sejuta tanya tetap melingkupi diri.

Pertanyaan saya cuman satu dan sederhana.
"Bukannya sepanjang masa pandemi ini, berbagai berita tentang ditemukan penangkal virus Covid-19 dari Indonesia beredar ya? Lalu apa kabar ya semua berita itu?"

Tapi, sudahlah...
Mau dari China kek, Hongkong kek, Taiwan kek, Makau kek, nggak masalah.
Eh bentar, bukannya itu China semua ya, bahahahaha.

I mean, biarin dah, itu urusan pemerintah, mau ambil dari mana saja.
Pokoknya cepetan aja distribusinya, dan gratis ya Pak!
Ye kan...
Mau gratis aja, saya teramat yakin, bakalan banyak juga yang menolak vaksin tersebut.
Apalagi disuruh bayar? hahaha.


Tentang Vaksin Covid-19 Sinovac


Ada sekitar 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 Sinovac tahap pertama tiba di Indonesia Minggu lalu.
Dan akan dilanjutkan dengan proses mendapatkan izin penggunaan di Badan POM, sebelum akhirnya bisa digunakan untuk vaksinasi.

Tentang CoronaVac, Vaksin Covid-19 Dari Sinovac
source: microbiozindia.com

Jadi, kita para masyarakat, seharusnya tak perlu panik, karena pemerintah berjanji, hanya akan mendistibusikan vaksin yang aman dan lolos uji klinik.
Bukan hanya melalui proses di badan POM, namun juga melibatkan pihak MUI untuk mengecek kehalalannya untuk dipergunakan buat muslim.

Vaksin Sinovac ini, adalah tahap pertama dari vaksin yang telah dipesan oleh pemerintah, jadi setelah ini bakalan ada lagi tahapan-tahapan berikutnya.

Vaksin Covid-19 ini disebut dengan nama CoronaVac, dan diproduksi oleh sebuah perusahaan bioteknologi asal China, yang bermarkas di Beijing, yaitu Sinovac Biotech Ltd
Sebuah perusahaan yang fokus pada bidang riset, pengembangan, pembuatan hingga komersialisasi vaksin-vaksin, yang bertujuan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit pada manusia.

Adapun harga vaksin Sinovac ini, menurut pemerintah, masih terjangkau, karena hanya sekitar 200 ribu per dosis, masih jauh lebih murah dari yang dipasarkan China pada umumnya sekitar 400 ribu per dosis.
(Kata pemerintah loh ya, ayo berterimakasih karena China udah ngasih kita potongan 200 ribu per dosis, uhuk 🤣)

Lantas, seperti apa sih CoronaVac tersebut?
CoronaVac ini, dibuat dari virus Sars-CoV-2 nonaktif, yang bekerja dengan cara memicu respons kekebalan tubuh dengan cepat. Dan vaksin ini, telah melalui uji klinis yang telah dilakukan di sejumlah negara.
 
Akan tetapi, dikatakan oleh Kontan, Senin (7/12/2020), antibodi yang dihasilkan oleh CoronaVac di dalam tubuh, tak lebih banyak dari antibodi yang berhasil terbentuk pada orang yang telah pulih dari Covid-19

Hal ini telah dipublikasikan oleh Sinovac pada tanggal 18 November 2020 terkait dengan hasil uji klinis mereka. Namun, walaupun tidak sebanyak itu, antibodi yang dihasilkan dengan vaksinasi menggunakan vaksin ini disebut sudah cukup, berdasarkan studi praklinis yang dilakukan terhadap kera.

Masuk akal sih ya, mengingat isi dari CoronaVac ini adalah virus Sars-CoV-2 yang dilemahkan oleh manusia.
Sementara, para survivor covid-19 ini udah duluan membawa virus Covid-19 di dalam tubuhnya, dan udah dilemahkan otomatis oleh antibody tubuhnya sendiri.
Buatan manusia mah manalah bisa nyamain buatan Sang Pencipta kita.

Lalu, seperti apa sih efek samping dari CoronaVac ini?
Menurut keterangan Ketua Tim Uji Klinis Vaksin Covid-19 Sinovac di Indonesia, Prof Kusnadi, CoronaVac dapat dikatakan aman, karena tidak menimbulkan hal-hal yang merugikan pada relawan yang menerima vaksinasi. 

Memang ada efek samping yang ditemukan, namun dalam skala kecil dan tingkat yang ringan pada sebagian sukarelawan. 

Mengutip Kompas.com (22/7/2020), Manajer Lapangan Tim Penelitian uji klinis vase 3 vaksin Sinovac, dr Eddy Fadliana mengatakan, bahwa efek samping yang ditemukan hanya berupa nyeri di tempat suntikan, yang terjadi pada 20-25 persen relawan

Etdah, udah mulai stres deh saya mengetahui hal ini.
Sudahlah agak parno mengingat tuh vaksin isinya virus Sars, mana nyeri pula.
FYI YEEEE.... AKOOOHHH TAKUT DISUNTIK, HIKS!


Siapa Yang Pertama Mendapatkan Vaksin Covid-19 Sinovac Dan Berapa Harganya?


Banyak yang bertanya, jika vaksin Sinovac tersebut sudah tiba di Indonesia, siapakah yang pertama kali kebagian di encus alias disuntik? 
Pak Jokowi kah? hahaha.

Coronavac Vaksin Covid-19 Sinovac
Source : globaltimes.cn

Ternyata, uji coba vaksin ini udah berlangsung sejak beberapa bulan lalu ya, fyi aja sih, kali aja ada yang baru tahu, kek saya, hahaha.

Jadi vaksin ini sudah diujicobakan ke beberapa relawan, kalau nggak salah pak Ridwan Kamil juga ikutan jadi relawan vaksin Covid-19 ini.

Jadi, vaksin ini sudah siap pakai, jika memang sudah sesuai dengan standart BPOM milik Indonesia, dan juga standart kehalalan yang akan diputuskan oleh MUI.
Ebentar, itu berarti, para relawan sebelumnya, mencoba produk yang belum tentu sesuai BPOM dan MUI dong? *eh, **kaboorrr.

Nah, setelah semuanya siap, telah mengantongi izin lolos BPOM dan MUI, maka CoronaVac ini siap didistribusikan dan diberikan kepada masyarakat.

Akan tetapi, karena jumlah vaksin yang belum memenuhi semua masyarakat, maka ditetapkan, penerima CoronaVac pertama adalah para jajaran tenaga kesehatan.
Sungguh saya excited menunggu masa itu, karena kakak saya seorang nakes, saya kepo mau nanya, rasanya gimana? hahahaha.

Lantas, berapa harga yang harus dibayar masyarakat untuk CoronaVac Sinovac ini?
Tenang saja!
CoronaVac ini diberikan gratis kok buat masyarakat, hanya memang bertahap.

Daann, tentu saja sama dengan rapid test dan swab test, bakalan ada yang namanya vaksin mandiri.
Yang tentunya bayar dong.

Untuk jenisnya, sampai tulisan ini saya publish, saya belum dapat tuh infonya, mungkin ada teman yang mau berbagi di komentar.
 
Harapan saya, semoga usaha pemerintah untuk menghentikan laju penyebaran korban Covid-19 ini segera membuahkan hasil ya.
Biar kata dalam hati deg-degan juga, mikirin vaksinnya.

FYI lagi, seumur-umur saya nggak pernah di vaksin, selain suntik tetanus waktu hamil si kakak dulu.
Tauk deh, mama saya tuh nakes, tapi saya dan kakak saya nggak divaksin sama sekali dong waktu kecil.

Alhamdulillah, saya masih diberi kesehatan oleh-Nya, palingan cuman sering alergi aja, biarpun ama matahari juga alergi, hahaha.

Kaaann jadi bingung, berani nggak besok-besok kalau tiba waktunya kami kudu divaksin?
Atuh mah, selain mikirin isinya virus, pun juga mikirin.... SAKIT WOIII...
Orang saya mati-matian menjaga diri dan keluarga dari virus Covid-19 ini , semata paling penting adalah SAYA NGGAK MAU DISOGROK-SOGROK HIDUNGNYA, hahahaha.

Apalagi disuntik, huhuhu.

Kalau temans, bagaimana pandangannya tentang hadirnya CoronaVac oleh Sinovac ini di Indonesia?
Share yuk.

Oh ya, btw.... Selamat Hari Hak Asasi Manusia Sedunia...


Sidoarjo, 10 Desember 2020

#KamisSehat

Sumber :
  • https://kominfo.go.id/content/detail/31273/menteri-kesehatan-pelaksanaan-vaksinasi-menunggu-izin-penggunaan-dari-badan-pom/ diakses 9 Desember 2020.
  • https://www.kompas.com/tren/read/2020/12/08/110300765/mengenal-vaksin-sinovac-yang-telah-tiba-di-indonesia diakses 9 Desember 2020
  • http://www.sinovac.com/?COLLCC=1486694139&optionid=754&auto_id=912  diakses 9 Desember 2020
  • https://www.kemkes.go.id/resources/download/info-terkini/KMK-9860-Tahun-2020-Penetapan-Jenis-Vaksin-untuk-Pelaksanaan-Vaksinasi-COVID-19.pdf diakses 9 Desember 2020
Gambar : Canva edit by Rey dan berbagai sumber

8 komentar :

  1. Sama banget mbak rey, akupun punya banyak harapan dr datangnya vaksin ini ke negara kita tercinta ini, semoga aja vaksin ini bnr2 efektif sesuai harapan, pendistribusian juga lancar biar mempercepat pulihnya negara ini.

    Btw kenapa sih mbak takut disuntik? apanya sih yg bikin takut, ga sakit kok mbak, lebih sakit dicakar atau dijambak sama anak wkwkwk LOL. waktu itu aku DB trs tipes, rawat jalan seminggu, langsung lanjut rawat inap 5 hari, total 12 hari tiap hari disuntik buat diambil darahnya tiap pagi, ampe biru semua bekas2nya hahhaa

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Ini vaksin bikin heboh dunia persahaman hahahaha. Saham gorengan melejit tinggi, orang rame beli, dan skr turun :D. Untung aku ga tergoda beli waktu itu. Tapi bisa jadi kalo vaksinnya sukses, bakal naik lagi sih harganya

    Aku termasuk yg nunggu2 bgt vaksin ini Rey. Walopun aku dan suami pernah kena covid , dan sudah ada antibody di tubuh kami, cm rasanya ga masalah juga sih kalo mau vaksin ;D. Sekalian anak2ku dan asisten bakal aku vaksin kalo memang udah ada. Gpp deh yg mandiri juga.

    Soalnya aku udh ga sabar mau traveling wkwkwkwkwk. Makanya dengan adanya nih vaksin, agak terang nih masa depan pertravelingan :p. Moga2 sukses sih .. dan semoga jenis vaksin lain selain dari sinovac, juga cepet masuk ke indo.

    Sebenernya aku jg takut suntik. Tapi kalo bisa menolong, ya sudahlah tahanin aja :p. Lah kemarin aku tahan2in utk suntik vaksin HPV 3x, demi keprotect dari kanker serviks. Soalnya LBH serem kanker serviks daripada sakit suntiknyaa hahahaha

    BalasHapus
  4. Vaksin ini emang lagi jadi perbincangan di mana-mana ya. Soal vaksin dari Sinovac juga jadi pro dan kontra. Kalau pendapatku, adanya vaksin ini kasih harapan bahwa pandemi sebentar lagi pergi, semoga.

    Urusan berani nggak di-vaksin atau disuntik,, berani dong mbak. Daripada sakit sampe parah dan mesti dimasukin selang besar ke paru. Duh, jangan sampai ya.

    BalasHapus
  5. Ternyata vaksin ini ngasi kekebalan seperti orng yg abis kena Covid, berarti buat orang yg udah pernah kena ga perlu lagi vaksin ya mba?
    Vaksin ini memang menuai perdebatan yaa. Huhu.. setau aku tenaga kesehatan pun masih banyak yg berbeda pendapat tntng vaksin ini. Tp dg keluar ijin dr BPOM, mudah2an vaksin ini memang aman buat semua yaaa.
    Sudah ga sabar soalny melihat titik terang dr pandemi ini 😆😆

    BalasHapus
  6. aku nggak apdet berita, hiks. Berita soal vaksin sinovac aja nggak ngerti kalau nggak dari postnya mba rey ini.
    lah berarti vaksin ini isinya virus, lahh aku kok jadi bingung. mungkin semacam bisa jadi penangkal si virus itu dan udah ditambah formula formula apa gitu
    yang jelas aku hepi dengernya kalau virus ini bisa menangkal corona, dan angka positif tentunya bakalan turun perlahan

    BalasHapus
  7. Jujur ada mixed feeling sih buat Sinovac ini. Di satu sisi, seneng dong karena kita bakal dapet vaksin biar Covid ga makin menggila. Di sisi lain, masih ngerasa gimana gitu, masa vaksin datang dari negara penyebab hahaha. Yaa, anggap aja tanggung jawab China buat dunia haha. Yang terbaik aja deh buat kita!

    BalasHapus
  8. Waw, aku baru tahu kalau vaksin ini dibuat dari virus Sars yang udah non-aktif. Jadi seram juga 🤣 mana harus disuntik pula~ aku juga takut jarum suntik, Kak Rey 🤣. Gimana dong kita? #eh
    Tapi katanya mamaku, keluargaku udah didaftarin oleh Pak RT untuk menerima vaksin gratis. Nggak tahu kapan sih akan tiba giliran kami 😂
    Aku cuma berharap baik divaksin/tidak divaksin, tetap bisa berumur panjang 😂

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)