Tips Persiapan Traveling Bersama Bayi Ke Jakarta

tips traveling bersama bayi ke jakarta

Sharing By Rey - Tips persiapan traveling bersama bayi ini saya share berdasarkan pengalaman saya traveling mendadak ke Jakarta di beberapa tahun lalu.

Dan tiba-tiba saya merindukan, traveling bersama bayi yang sekarang sudah jadi toddler ini, kembali.
Meskipun mungkin hal tersebut harus ditunda karena merebaknya corona virus sekarang.

Teman-teman mungkin sudah pernah baca, bagaimana cerita kami traveling mendadak ke Jakarta saat itu, dan saya bisa mengatakan pada temans kalau traveling bersama bayi tanpa persiapan itu.... sungguh melelahkan dan semacam trip berisi kelelahan saja.

Bagaimana tidak?
Waktu kami habis di kendaraan, dan hanya bisa mengunjungi beberapa tempat wisata sambil dikejar-kejar waktu, nggak asyik banget deh rasanya.

Belum lagi, karena tanpa persiapan, si bayi jadinya kelaparan dan cranky maksimal karena kena ruam popok. Demikian juga si kakak dan kami tentunya, traveling sambil kelaparan deh jadinya.

Karenanya, mempersiapkan segala sesuatu sebelum traveling bersama bayi, amat sangat penting, dan beberapa tips persiapan traveling bersama bayi ke Jakarta adalah,


1. Persiapkan tujuan dan itinerary di Jakarta


Sudah deh, nggak usah sok-sokan traveling mendadak kalau mengajak bayi, apalagi mendadaknya dengan tanpa tujuan sama sekali.

Sebaiknya tentukan dulu tujuannya, meskipun seandainya idenya mendadak, tidak masalah, asal ada tujuan pasti dan akan lebih bijak kalau lengkap bersama itinerary-nya.

Misal, ke Jakartanya mau ke Jakarta mana? bisa ke Jakarta timur misalnya.
Dengan begitu, menyiapkan persiapan lainnya jadi lebih mudah.


2. Tentukan transportasi dan rute perjalanannya


Menentukan jenis transportasi yang akan digunakan amatlah penting, selain untuk menyesuaikan persiapan lainnya yang akan kita bawa, pun juga untuk menentukan rute perjalanan dan budget-nya.

Jika memutuskan lewat darat dan menggunakan kendaraan pribadi, jangan lupa tentukan rutenya, dan persiapkan apa yang akan dibutuhkan selama perjalanan.

Misal akan lewat tol, jangan lupa persiapkan kartu tol dengan isi yang cukup, uang tunai yang cukup demikian pula BBM yang cukup.

Mengingat kami dulu, rempong muter-muter karena kartu tolnya kosong dan ternyata di beberapa tempat mesinnya trouble, belum lagi kelaparan karena kehabisan uang cash, BBM habis di tengah jalan tol dan macet, sungguh sangat melelahkan dan merempongkan, hahaha.

Belum lagi ketambahan nyasar kanan kiri, ngabisin waktu bener dah.


3. Persiapkan kebutuhan bayi, baik selama perjalanan maupun ketika berada di tempat tujuan


Jika mengajak bayi di bawah 6 bulan dan biasa dirrect ASI mungkin akan lebih mudah, namun jika sudah masuk masa MPASI, jangan abaikan persiapan makannya.

Mulai dari bahan makanan kesukaannya (ini penting banget, sebisa mungkin jangan mencoba makanan baru saat traveling, selain resiko alergi atau semacamnya, pun juga jaga-jaga kalau si bayi nggak suka, kayak si bayi saya dulu, nggak makan sama sekali hanya karena kami tidak menemukan makanan bubur homemade yang dia sukai)

Jangan pula lupakan perlengkapan lain, seperti popok, baju ganti, perlengkapan mandi, obat-obatan, camilan kesukaannya, susu jika minum susu formula, tissue basah, tissue kering, pokoknya semua perlengkapan bayi yang disesuaikan dengan lama waktu traveling.

Jangan menggampangkan dengan berpikir, "ah nanti beli di jalan", terlebih kalau memang kita nggak tahu pasti rute dan keadaan perjalanan kita.
Selain ngabisin waktu, juga beresiko nggak dapat dan si bayi bisa jadi nggak nyaman.


4. Memilih tempat menginap yang punya fasilitas lengkap seperti apartemen


Jika traveling bersama bayi, khususnya yang sedang berada di masa MPASI, maka akan lebih bijak jika kita memilih menginap di tempat yang punya fasilitas lebih lengkap, seperti apartemen.

apartemen di jakarta timur dengan fasilitas kitchen
Apartemen dengan fasilitas kitchen

Mengapa harus apartemen? karena biasanya apartemen selalu dilengkapi oleh fasilitas dapur yang amat sangat bermanfaat buat memasak makanan bayi, khususnya jika memang bayi tidak terbiasa makan makanan instan kayak si bayi saya dulu.

Selain itu, di apartemen biasanya kita lebih bebas menggunakan alat-alat elektronik seperti slow cooker atau sejenisnya, untuk makanan bayi atau sekadar meng-sterilkan perlengkapan makan bayi.

Ada banyak apartemen di Jakarta Timur yang bisa temans booking melalui aplikasi Traveloka sebelum berangkat.

apartemen di jakarta timur


Demikianlah.
Dengan mempersiapkan segalanya, insha Allah traveling bersama bayi ke Jakarta akan lebih menyenangkan, bukan hanya bikin bayi senang dan nyaman, tapi juga maminya happy, karena si bayi minim cranky.

So, sudah siap traveling ke Jakarta?
Etapi nanti-nanti dulu ya? setelah corona virus berlalu, dan yuk kita semua berdoa agar wabah corona virus ini segera berlalu.

Jika sudah aman, tips persiapan traveling bersama bayi ke Jakarta ini, bisa kita realisasikan.
Dan yang pasti, nginep mana lagi di Jakarta Timur, agar bisa jadi cerita untuk anak-anak nanti, kalau bukan di sebuah apartemen di Jakarta Timur.

Semoga manfaat.

Sidoarjo, 15 Maret 2020

@reyneraea

Sumber : pengalaman pribadi
Gambar : Traveloka dan Canva edit by Rey

111 komentar :

  1. Menarik nih bagi yang ingin membawa bayi untuk perjalanan jauh setidaknya bisa jadi pedoman. Tapi untuk kebaikan untuk sekarang ini yaa lebih bagusnya ditunda dulu...😊😊

    Karena katanya ada virus Color yang begitu sensi. Eehhh salah Corona...Bukan Coroni yaa.🤣🤣🤣



    Kalau dulu saya waktu baru punya bayi jalan jauh itu khawatirnya minta ampun...Bawa,anya takut anak gw sakit kena debu atau kenapa2 gitu. Jadi persiapannya kaya orang mau perang saja semua serba ketat dan terproteksi. Padahal cuma mau kerumah mertua yang boleh dikatakan masih seputaran DKI.🤣🤣🤣🤣



    Sampe istri gw geleng2...Dan ikut ngomel juga. Gw yang beranakin aja nggak khawatir kaya luh..🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahahahaha ayah idola banget inih!

      Rata-rata para ayah sebenarnya jauh lebih rempong ketimbang ibu, terutama kalau anak pertama, tapi kalau udah anak kedua dan seterusnya biasanya lebih santai :D

      Hapus
  2. Sejak anak-anak makin besar aku lebih suka ngnap di apartemen kalau traveling, Mbak Rey. Bisa jadi satu tempat, karena kalau hotel jadi pesan misah, 2 kamar. Selain itu apartemen bisa masak kilat dan lebih lapang tempatnya. Wah, recommended nih apartemen di Jakarta Timur buat staycation kapan-kapan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah bener juga ya Mba, kalau saya anak bayi pertimbangannya karena ada fasilitas dapur gitu, repot bener kalau enggak ada, apalagi saya jarang kasih makanan instan, akhirnya anak nggak mau makan makanan instan rempong sendiri hahaha.

      Kalau udah gede boleh juga ya, sekalian ambil yang 2 room, atau 1 room juga biasanya ada yang lumayan gede sih :D

      Hapus
    2. Iya, kalau masih bayi enak di apartemen karena isa masak, juga ruangan lebih lapang daripada kamar hotel...Pokoknya banyak enkanya sih kalau di apartemen:)

      Hapus
    3. Iya..terakhir pas nginep sama mertua, kamar dua, ada sofabe di ruang tamu. Jadilah cukup banget buat berlima. Kalau hotel harus 3 kamar itu, berapa duit..kwkeekk #gamaurugi hihihi

      Hapus
    4. waahhh asyik tuh Mba, beneran, selain hotel lebih mihil, pun juga pisah-pisah, kecuali memang dapat yang kamar sebelahan ada pintu penghubung :D

      Hapus
  3. Ponakan daku juga masih bayi nih, ada rencana tadinya mau traveling kami. Hanya aja melihat situasi seperti ini sepertinya diundur dulu hingga kondisinya memungkinkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, traveling bersama bayi itu kudu banget butuh persiapan dan liat sikon ya :)

      Hapus
  4. Kalau mau ke mamahkota memang harus penuh persiapan ya Mbak Rey. Apalagi bawa bayi. Postingan ini akan bermanfaat bagi para mamah muda yang akan ke Jakarta membawa bayi, nih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banget Mba, biar semua bisa menikmatinya :)

      Hapus
    2. Iyes, kenyamanan dan keamanan bayi penting ya Mbak. Kalau bayi merasa nyaman dan aman, ibunya juga pasti merasa aman dan nyaman :)

      Hapus
    3. Dan happy, jalan-jalan yang menyenangkan :D

      Hapus
  5. Aku termasuk ibu rempong, kemana aja pergi anak harus ikutan semua. Anak anak sampai pernah trauma karena pegal diajak mamahnya ke mana mana

    Belajar dari situ,
    kalau situasi tidak nyaman sama sekali, mending ga jadi pergi aja akunya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha iya Mba, kasian anak-anak ya, tersiksa dan cuman dapat pegalnya hihihi

      Hapus
  6. Td bacanya judulnya sempet mikir, apa mba rey sekarang punya baby? Hehehe.. ternyata beberapa tahun yg lalu 😆

    Btw ku langganan kalau jalan sama baby bawaan seabrek2, segala dibawa. Sampe slow cooker buat masak buburnya, biar di hotel tinggal colok. Susu jg aku bawa semua, sampe suami bilang ngapain bawa susu disana jg kan ada yg jual. Nah masalahnya aku ga mau waktu kita habis buat nyari2 keperluan, iya klo ada, klo ga nemu kan gawat 😅

    Nyewa apartemen emank bs jd solusi kalau jalan sama keluarga. Tp aku pribadi ttp milih hotel sih, soalny ada sarapan. Klo lg pengen lengkap pilih kamar hotel yg family room, yg ada dapur n ruang tamu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha tidaaakkkkk :D :D

      Iya Mba, soalnya kan kepikiran ya.
      Dulu waktu si kakak masih bayi saya juga pernah heboh banget, sampe bawa kompor listrik, panci hahahaha, dulu belom tahu namanya slow cooker kayaknya.

      Nah pas anak kedua ini, pengennya yang praktis gitu, lebih santai, masalah makanan nanti beli instan aja.
      Saya lupa, ternyata saya jarang ngasih dia makanan instan, alhasil, dia nggak suka dong sodara, dan dia nggak makan berhari-hari cuman minum ASI dan makan biskuit, ckckckckck

      Nah bener, mending bawa deh, mampir-mampir malah ngabisin waktu banget.

      Oh ya beberapa apartemen ada yang memang disewakan harian dengan management ala hotel Mba, jadi tetep disediakan breakfast.
      Kayak di Surabaya, saya pernah nginap di apartemen, dapurnya lengkap kap, dan tetep ada breakfast di restonya :)

      Di jakarta saya rasa lebih banyak, bisa ubek-ubek Traveloka tuh :)

      Hapus
  7. Wah anak anakku juga terbiasa jalan ke luar kota sejak bayi karena ada mertua yang minta anter atau harus nyekar
    Hasilnya anak anak jadi terbiasa jalan jauh dan tahan banting

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wih keren Mba, emang harusnya gitu ya, biar besar udah makin kuat :)

      Hapus
  8. Sebenarnya sih klo dilakukan dgn santai semua bakal jd mudah. Cuma saya mikirnya udh ribet, soalnya bayi sih. Eh tapi lebih gak rempong bayi sih drpd balita, sy pernah traveling ama anam sy berdua doank, pas dia balita. Rempong bgt y allah hahah

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha ada tantangannya masing-masing ya :D
      Kalau bayi memang enaknya dia anteng kalau nyaman.
      Tapi makannya yang ribet.

      Tapi kalau balita, hadeeehhh, lari sana sini, cuman enaknya dia udah lebih bebas makan apa saja :)

      Hapus
  9. Corona, oh.... corona
    Banyak yg nyesek karena kudu ngerobek tiket pesawatnya (yg udah diperjuangkan dgn disiplin nabung bertahun2).
    Banyak event blogger yg batal, aaakkk semoga ini cepat berlalu.

    Btw, traveling bareng BAYI tuh paling rempong emang sih Mba :) Aku juga sempat ngalami, padahal CUMA KE MALANG (dari Surabaya) ulalalaa rempong syekaliii kakaa.

    Tapi memorable banget ya. Apalagi kalo nginep pakai Traveloka makin mantuullll!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waahh itu dia, sedih banget tuh Mba, apalagi kalau udah booking sekalian ama akomodasinya ya.
      Tapi insha Allah ada gantinya kok, semoga wabah ini segera menghilang dari bumi kita tercinta, aamiin

      Hapus
  10. Nahhh noted nih Mbak Rey,, cari penginapan yg mirip apartemen jd kita-kita yg punya baby jd lebih leluasa nyiapin MP-ASI nya kan ya. Sip, TFS Mbak Rey

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi betul Mba, tapi pastikan juga yang lengkap dengan kitchennya :D

      Hapus
  11. Noted banget nih Mbak. Aku kalau ke luar kota selalu milih menginap apartemen. Kalau memang nggak ada ya di cottage atau villa. Pokoknya yang ada dapurnya. Penting banget ini. Selain mengirit biaya makan. Suami hanya bisa makan makanan yang hangat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah iya tuh, kalau kayak gitu emang wajib ya cari hotel yang bisa ngangetin makanan, setidaknya kalau apartemen jauh lebih aman dalam hal hangan menghangatkan makanan :)

      Hapus
  12. Gw punya pengalaman traveling bareng keponakan. Cuman satu kata: REMPONG !

    Bayi kalo udah nangis bikin kepala nyut-nyutan. Hadehhh

    BalasHapus
  13. Ga bisa kl bawa bayi terus pake prinsip entar beli di jalan

    Ya kl ada, ya kl bisa ga rewel bayinya

    Bawa bayi memang rempong, tapi pasti jadi pengalaman berkesan buat kita

    Lulus enggak jadi ibu, hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha iya Mba, maunya praktis, malah jadinya rempong :D

      Hapus
  14. wah terima kasih untuk tipsnya ya Mba. Sepupuku sangat perlu tips ini apalagi menjelang mudik. Aku akan kasih link postingan ini biar dia baca juga hehehe

    BalasHapus
  15. travelling bersama bayi itu persiapannya harus matang terutama dari segi penginapannya ya mba. Bisa juga dg memilih penginapan di apartemen ini agar nyaman, karena memang semuanya sudah ready ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, kebanyakan memang apartemen lebih full fasilitas ketimbang hotel :)

      Hapus
  16. Ah iya mbk rey, betul itu, kalau nggak ada persiapan rasanya traveling bersama bayi jadi penuh nestapa. Hehe.
    Makasih ya udh diingetin karena kebetulan ini aku ada rencana juga traveling bawa si bayi dan abangnya berikut bapaknya juga. Doakan lancar yak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, semoga lancar ya perjalanannya, semangat :)

      Hapus
  17. widih kirain beeneran mba mau ke jkt, eh pas akhir nunggu corona hihi. sehat sehat mba rey

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, hehehe iya, insha Allah setelah wabah ini berlalu, bisa petualangan di Jakarta lagi :)

      Hapus
  18. Pergi sama bayi itu memang perlu tambahan tenaga sama 'amunisi' yang ga boleh ada satupun tertinggal supaya bayi anteng ya selama diperjalanan

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi betul Mba, nggak bisa sepraktis berangkat dengan anak yang udah gede :D

      Hapus
  19. Traveling bersama balita memang persiapannya 10 kali lipat dibandingkan traveling bersama orang dewasa ya, Mbak. jadi segalanya dipersiapkan. dari makanan, baju, sampai nanti di mana kita akan menginap selama traveling. Dan apartemen bisa jadi salah satunya. apalagi banyak disewakan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha betul Mas, biar lebih aman dan tentram, persiapannya kudu lebih banyak, terutama penginapannya kudu lebih milih yang lengkap :)

      Hapus
  20. Kebutuhan bayi sepanjang perjalanan menjadi keharusan. Ya popoknya harus bisa dijangkau, susunya, dan yg terpenting mainannya. Syukur-syukur bayinya mau tidur sepanjang perjalanan (kalo ambil jalur darat), pastinya emak bersyukur banget.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahah iyaa, bayi tidur itu sesuatu banget, selain bisa ditaruh sebentar biar nggak gendong mulu haha

      Hapus
  21. Sama seperti saya, mba, Sekarang ini lebih memilih apartemen daripada hotel saat traveling. Apalagi, perbandingan harga antara keduanya tidak terlalu jauh tapi kenyamanan serta fasilitas biasanya lebih di apartemen

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah iya Mba, lebih luas, dan lebih lengkap pula, terlebih sekarang banyak banyak apartemen yang pengelolaannya seperti hotel :)

      Hapus
  22. Memang kalau traveling dalam waktu cukup lama dan membawa keluarga lebih enak nyewa apartemen. Aplagi sebagian apartemen ada dapur dan lainnya. Jadi bisa menghemat juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mba, hemat karena bisa masak ya, kalau magerpun bisa masak tanpa harus makan di resto :)

      Hapus
  23. saat ini jalan - jalan ke jakarta memang bukan waktu yang tepat. Tapi nanti kalau sudah kondusif pengen banget kesana nyoba untuk nyewa apartemen selama liburan. soalnya belum pernah nyoba nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mba, semoga wabah ini segera berlalu, aamiin :)

      Hapus
  24. Kak, kayaknya postingan ttg perjalanan dgn bayi ta itu perdananya saya mampir disini, hihihih. Dan kepo dengan kita yang katanya orang Sulawesi juga, wkwkkk.
    anyway emang rempong sih klo jalan ama bayik, tapi emang sudah gitulah resikonya, dinikmati saja, disiapkan saja semuanya demi kenyamanan bersama.
    itumi PakSuamiku ndk mau dulu traveling, katanya nantipi besar2 dikit anak-anak, biar mereka nikmati juga perjalannya, kita ndk terlalu rempong dan khawatir ini itu segala macam.

    yukkss Kak, kapan kita ke Jakarta bareng ini?? ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha, iyaaa jarang yang percaya saya orang Sulawesi, Apalagi orang-orang manggil saya Mbak Rey, kayak orang Jawa ahahahaha.

      Iya, tunggu dulu anak-anak besar sedikit, 3 orang itu gembolanmu hahahaha
      semoga nanti kita bisa staycation bareng di Jakarta yak, aamiin :D

      Hapus
  25. nah bener banget mba, apalagi perginya sama bayi ya. aku yang sama balita aja masih kerepotan terutama beradaptasi dengan cuaca di tempat tujuannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul banget, kadang bikin bayi juga nggak nyaman tuh :)

      Hapus
  26. Setuju. Kalo bawa bayi dan anak2 kecil lebih enak di apartemen. Serasa kaya di rumah

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi iya Mba, lebih lengkap dan biasanya lebih lapang :)

      Hapus
  27. Aku kepengen banget kak Rey, bisa traveling sama bayi. Meski udah persiapan kayak tipsnya kak Rey, suami masih belom kasih izin..
    Duuh kudu sabar akutu

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi sabaarrr, sekarang lagi banyak virus :D

      Hapus
  28. Pengen traveling ama anak aja aku udah lelah letih lesu apalagi ama bayi oh tidak kacian bayi dibw traveling saat-saat ini, karena kondisi yang menakutkan akibat covid19

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mba, semoga segera berlalu ya virus ini :(

      Hapus
  29. Kalau bawa mobil sendiri, kursi bagian tengah aku lipat, aku kasih busa buat si bayi. Harusnya sih nggak boleh ya, harus pakai car seat. Tapi kasihan si bayi tidurnya nggak merdeka. Alhamdulillah sudah lewat masa itu, ya ampuuun rempongnya nggak ketulungan, capek.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha iya Mba, kalau anak tidur sebenarnya bisa ya pakai cara gitu, lebih nyaman, meski ya kudu hati-hati juga :D

      Banget rempongnya hahaha

      Hapus
  30. yang namanya traveling memang nggak enak dadakan nyusun itinerary apalagi bawa baby kasian ntar babynya.. btw komplit banget ya Traveloka nggak hotel aja kita bisa search apartemen juga

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul banget Mba, mendingan disusun deh rencananya, termasuk pesan penginapan dulu, buka Traveloka udah ada semua yang kita butuhkan :)

      Hapus
  31. Wah kemarin waktu ada acara di Jakarta aku bawa bayi mbak, pertama kesannya rempong tapi lama2 nyaman banget dengan berbagai persiapan. Wah asik juga nih kalau bisa pesan di Traveloka.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi menyenangkan ya Mba, khususnya kalau ada persiapan :)

      Hapus
  32. Sekarang lagi wabah Corona agak wory juga yaaa mau pergi ke Jakarta sama anak ya Rey...tapi aslinya pergi sama anak itu tergantung apa yang kita pikirkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah iya, dirimu kereenn, ke mana-mana gembol anak, saluuuttt :D

      Hapus
  33. traveling bawa bayi tuh sungguh rempong banget. memang betul, persiapannya harus matang mulai dari perbekalan sampai penginapan. pun kita juga harus pelajari rute dulu biar gak nyasar dan rempong nantinya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha, iyaaa.. kalau nyasar, abis dah waktu di jalan :D

      Hapus
  34. Melakukan perjalanan bersama bayi memang tidak semudah dan se-simple kalau jalan dengan orang dewasa ya...
    Banyak yang harus dipersiapkan.

    BalasHapus
  35. Dulu pas anakku masih baby dan sering kuajak mondar mandir jogja, gak pernah kepikiran sewa apartemen. Taunya ya cari hotel aja tapi yg ada kulkas mini atau ada dapurnya yg bisa dititipin asi huehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waahh kalau masih ASIX enak ya say, kalau udah makan tuh sedikit rempong :D

      Hapus
  36. Kalau punya bayi dan mau traveling memang perlu persiapan ekstra ya. Pernah merasakannya waktu Audiku kecil dan kami perlu bepergian ke luar kota. Kenyamanan bayi sih yang lebih diutamakan biar acara jalan-jalan lancar

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihi betul Mba, kalau bayi nggak nyaman, semua ikut nggak nyaman dengan crankynya :)

      Hapus
  37. Bawa bayi travelling jalur darat? Waaah kalo aku pasti udah diomelin ama ibu dan mertua tuh. Makanya pas anakku bayi dulu beneran aku nggak bs kemana2. Pergi ke kota sebelah yg jarak perjalanan setengah jam aja nggak boleh kok. Sedih. Untung skg anakku udah gede, bs diajak kluyuran. Hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha, iyaaa.. saya waktu anak pertama juga nggak bisa ke mana-mana, waktu itu kami tinggal ama mertua sih, mau ke mall aja kena omel :D

      Hapus
  38. Pernah traveling sama bayi sendirian dr Sby ke Jkt, tapi sampai sana bapake jemput sih,. Cuma pas di jalan sempet keteteran hahaha. Untungnya bbrp penupang pesawat bantuin bahkan ada yang ngira itu saudaraku pdhl baru kenal saat itu di pesawat. Semenjak saat itu jd paham kalau emaknya deg2n bayinya ikut rewel. Jd pelajaran pas pergi2 lagi cuma ma anak apalagi bayi udah enakan gak pakai panik. Yg penting siapin mainan dan camilan sama mental emaknya hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oalaahh, gitu juga ya Mbak? betul juga sih, waktu itu juga hati agak bete gara-gara waktu habis di jalan, jadinya anak ikutan nggak nyaman :D

      Hapus
  39. Waah aku traveling ke Jakarta seminggu dua kali waktu belum masif Corona. Sekarang udah ngeri ke Jakarta meskipun rumahku juga di pinggiran Jakarta.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mba, semoga wabah ini segera berlalu ya, dan kita semua terlindungi olehNya :)

      Hapus
  40. Aku pun penah bawa jalan-jalan babby di usia 3 bulan. Emang banyak bawaannya. Enak sih di apartemen memang kalau bareng keluarga, bisa masak-masak juga kan, ya, walau cuman masak sederhana

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul banget Mba, lumayan lah buat ngangetin makanan si kecil misalnya :)

      Hapus
  41. Wah mbak Reyyy pas banget habis ini aku jga mau cerita tips mengajak balita naik pesawat, hehe. Tujuan itu emang harus clear dari awal ya mbak. Kadang aja udah ada tujuan jga nggak sesuk I dengan rencana karena anak Yang rewel lah, Yang kitanya udah capek duluan lah. Intinya kalau traveling ngajak anak atau bayi sih harus banyak banyak istighfar dan sabar

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha betul Mba, perlu dipersiapkan lahir batin hahaha

      Hapus
  42. Aku pertama kali bawa Fylly traveling itu pas umur 8 bulan, ga nangung2, ke Sibolga, naik pesawat. Tp itu ga seberapa , Krn yg LBH gila, aku ga bawa pawangnya alias pak suami hahahahahaha. Ceritanya pak suami naik mobil dr Medan ke Sibolga. Dan Krn Medan Sibolga naik mobil bisa 10-16 jam, sementara naik pesawat cm 1 jam, ya aku LBH milih pesawat laaaaah :p

    Apa daya, pesawat Wings yg seharusnya aku naikin jam 10 pagi, moloooooor Ampe jam 3 siang huahhahahahaha . Si baby ga ush ditanya.. blm LG drama di pesawat nomor seat dobel Ama org lain. Aku sampe nenangin si bayi udh panik gitu secara dia rewel byanget :D. Sampe di bandara, si pak suami cuma cengar cengir Krn ternyata dia malah sampe duluan. Secara udh dr sebelum subuh jalanya hahahahahah... Tau gitu mending aku naik mobil :p. Si bayik lgs tenang pas tau papinya udh datang :D.

    Mungkin itu yaa, yg bikin aku trauma traveling Ama anak . Mksdnya, kalo pak suami ikut ga ada masalah. Tp tanpa dia, duuuh mikir banget dah :D. Bakalan drama sepanjang jalan itu hahahahah

    BalasHapus
    Balasan
    1. wahahahaha, sendirian? kalau saya mah nggak berani Mba, iya sih panik banget kalau anak rewel apalagi berada di kendaraan umum gitu :D

      MUngkin juga si bayi bosan itu Mba :D

      Hapus
  43. Dapur ini maha penting. Makanya aku setuju banget kalau mau staycation mending di apartemen aja daripada hotel. Terakhir liburan di hotel jadi rempong banget bawa kompor listrik segala buat bikinin mamam anak bayi. Secara masih belum umurnya juga buat makan makanan keluarga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha, lagian sebenarnya ga boleh loh nyalain kompor listrik di kamar :D

      Hapus
    2. hahaha, lagian sebenarnya ga boleh loh nyalain kompor listrik di kamar :D

      Hapus
  44. Traveling bersama bayi memang perlu persiapan yang matang.
    Wah, benar juga nih, menginap di apartemen yang bisa memberikan sarana memadai untuk kebutuhan bayi.

    BalasHapus
  45. Wah, jadi pengingat kembali nih. Karena ada rencana mudik. Dan tahun ini ada baby... hehehe. Terima kasih atas sharingnya Mba.

    BalasHapus
  46. Bener, sekarang kalau pergi2 enakan sewa apartemen. Terutama kalau berencana lama dan dengan keluarga besar. Cuma harus hati2 juga nyari apartemen yang oke. Harus rajin baca review di aplikasinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah bener tuh, di Traveloka banyak testimoninya ya :)

      Hapus
  47. Gak sama bayi, traveling tetap butuh perencanaan dan persiapan. Apa lagi dengan bayi ya Mbak. Wong mau ngajak debay ke mall, belanja bulanan atau sekadar jalan-jalan aja harus siap seperangakat di tas. Khusus buat dia.

    BalasHapus
  48. Pertama kali traveling bawa baby waktu Kenzo umur 5 bulan, yang pasti pilih airlines dengan reputasi yang excellent. Bawa baby carrier dan stroller plus persediaan obat2an dia dari pediatricnya pokonya satu koper perlengkapan dia hahaha

    BalasHapus
  49. Tips nya ditulis based on experience banget pastinya ini ya mba.. jadi ingat pengalaman pergi-pergi dulu ketika anak-anak masih kecil, bawaan segambreng.. printilan mulai dari mainan, diaper, cemilan dan banyak lagi. Biasanya saya list dulu supaya ngga ada yang terlewat..
    Kalau bawaan lengkap insyaAllah perjalanan bersama baby lancar jaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha betul Mba, kalau enggak rempong sendiri :D

      Hapus
  50. Iya juga ya. Lebih enak nginap di apartemen ya, sudah tersedia banyak. Dari pada harus bawa peralatan perang sendiri.

    Boleh juga nih ditiru waktu mudik nanti. Meski nggak tahu tahun ini bisa mudik apa nggak. Efek Corona. Hiks.

    Saya udah nyiapin mental buat rempong-rempongan waktu mau Mudik padahal. Tapi entah deh. Lah, malah curhat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga corona ini segera berakhir ya Mba, insha Allah keadaan kembali membaik, aamiin :)

      Hapus
  51. Aku udah pernah travelling bareng keluarga dan ada bayi. Itu moment paling ribet. Kita harus benar2 rencanaain. gak hanya bagus aja. tapinkudu buat nyaman jg.

    BalasHapus
  52. Terimakasih infonya mb.. sungguh bermanfaat bagi yang mau nginap dengan anak yang masih bayi

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)