Impian Destinasi Wisata Hijau Untuk Healing Forest

Papua destinasi wisata hijau

Sharing By Rey - Healing forest di hutan Papua? Langsung kebayang indahnya wisata hijau nan asri di bumi cendrawasih tersebut.

Berjalan santai di jalan kecil, menikmati alam yang hijau, sambil mendengarkan puisi alam dari deru angin menyapa pepohonan yang rindang.


Suara satwa yang alami, seolah menambah indah kidung musik dari hutan, diselingi puisi alam.

Seperti ini,
Pulanglah ke hutan
Di mana waktu berjalan dengan lambat
Dan nafasnya lembut
Tempat pikiran menemukan istirahat
Dan ketenangan datang ke sarang
Pulanglah ke pepohonan
Dan berteman dengan pepohonan
Lalu dengarkan angin sepoi-sepoi
Untuk berjalan santai di jalan setapak
Dan memperbaiki layar batin 
Pulanglah ke alam
Saat hatimu sakit
Atau jiwamu membutuhkan kesembuhan
Ketika segala sesuatu terasa salah
Atau hanya perlu tempat untuk dimiliki
Hutan selalu menunggu
Pulanglah dan sembuhkanlah.

Damai banget bukan?

Amat bertolak belakang dengan apa yang banyak orang hadapi saat ini, termasuk saya yang berstatus ibu rumah tangga.

Ada masa di saat saya merasa depresi dengan kenyataan dan beban hidup, hingga sampai pada gejala postpartum depression.
Rasa-rasanya saya butuh ketenangan seperti yang ditawarkan hutan yang alami kepada kita semua.


Apa Itu Healing Forest


Healing forest adalah sebuah terapi dengan memanfaatkan hutan sebagai sumber penyembuhan.
Terapi ini dilakukan dengan cara memasuki sebuah kawasan hutan, lalu membiarkan hutan tersebut terhubung dengan semua indra kita, seperti indra penciuman, pengecap, penglihatan, pendengaran, perabaan, dan gerakan.

healing forest di hutan papua

Istilah ini pertama kali tercipta di Jepang pada tahun 1980an, dengan istilah shinrin-yoku, yang diterjemahkan menjadi “mandi hutan” atau healing forest.
Dan terbukti menjadi alat yang sangat efektif dalam mengatasi dampak buruk dari kehidupan yang sibuk serta lingkungan kerja yang penuh tekanan.
Healing forest ini merupakan konsep yang tidak hanya menyembuhkan luka atau penyakit, melainkan juga sembuh secara raga, pikiran, dan jiwa.

Kegiatannya pun sederhana, dengan berjalan kaki atau duduk tenang.
Atau bisa juga dengan yoga, meditasi, berkemah, atau piknik. Serta masih banyak lagi kegiatan yang dapat dilakukan sebagai upaya pemulihan kesehatan di dalam hutan dengan healing forest.


Hutan Papua Sebagai Destinasi Wisata Hijau Juga Healing Forest


Sekilas Tentang Papua


Apa sih yang ada di benak teman-teman saat mendengar kata Papua?
Kalau saya sih hutan yang indah dengan Cendrawasih-nya, dan eksotika penduduknya.

Dan pemikiran saya memang beralasan, karena bahkan kata Papua sendiri sebenarnya berasal dari bahasa melayu, yang berarti rambut keriting, sebuah gambaran yang mengacu pada penampilan fisik suku-suku asli dari pulau tersebut.

Papua adalah sebuah provinsi terluas di Indonesia, yang terletak di bagian tengah Pulau Papua atau bagian paling timur wilayah pulau Papua milik Indonesia.

sejarah papua

Provinsi ini dulunya dikenal dengan sebutan Irian Barat sejak tahun 1969, di mana nama Irian merupakan singkatan dari 'Ikut Republik Indonesia Anti Nederland' yang diberikan oleh seorang pejuang Papua bernama Frans Kaisiepo.
  
Pada tahun 1973, Irian Barat diganti menjadi Irian Jaya oleh presiden Soeharto, sewaktu meresmikan tambang tembaga dan emas Freeport, dan nama tersebut tetap digunakan secara resmi hingga tahun 2002. 

Nama provinsi ini diganti menjadi Papua sesuai UU No 21/2001 Otonomi Khusus Papua.
Dan pada tahun 2004,  Papua akhirnya dibagi menjadi dua provinsi oleh pemerintah Indonesia.
Di mana bagian timur tetap memakai nama Papua, sedangkan bagian baratnya menjadi Irian Jaya Barat, yang sekarang menjadi Provinsi Papua Barat.

Demikianlah, ada 2 propinsi yang berada di pulau Papua wilayah Indonesia, yaitu Propinsi Papua dan propinsi Papua Barat.

Hutan Papua sebagai destinasi wisata hijau


Hijaunya hutan di Papua sungguh menjadi harapan terakhir bagi hutan di Indonesia.
Luas hutan di Provinsi Papua adalah 25.030.659,04 hektar.

Hutan tersebut tersebar di beberapa kabupaten, dan yang terluas ada di tiga kabupaten yaitu, kabupaten Mamberamo dengan luas hutan 2.700.997,69 hektar, Kabupaten Asmat dengan luas 2.286.034,03 hektar dan kabupaten Boven Digoel dengan luas hutan 1.977.514,85 hektar.

luas dan isi hutan papua

Dengan hutan yang hijau seluas itu, sangatlah wajar jika hutan Papua disebut sebagai destinasi wisata hijau terbaik di dunia.
Bukan hanya luas hutan yang sangat membantu menjadi salah satu paru-paru dunia, hutan Papua juga dihuni oleh keanekaragaman hayati tertinggi di dunia.
Dengan 20.000 spesies tanaman, 602 jenis burung, 125 mamalia dan 223 reptil.
Pun juga hutan Papua amat sangat bermanfaat memberi kehidupan bagi masyarakat sekitarnya.

Karenanya, sangat penting untuk menjaga hutan Papua agar terus bisa lestari sepanjang masa, karena menjadi paru-paru dunia dan membantu menurunkan suhu panas dunia.


Hutan Papua, tempat terbaik untuk healing forest


Dengan kekayaan yang ada pada hutan Papua, dari kelestarian hutannya yang selalu terjaga, keseragaman hayati yang ada, hutan Papua merupakan tempat terbaik untuk melakukan healing forest.

Layaknya  metode penyembuhan healing forest, di mana menyatukan semua indera kita dengan hutan, maka berikut yang bisa dilakukan sebagai healing forest di kawan wisata hijau hutan Papua

1. Bird Watching di Rhepang Muaif


Terletak di di Kampung Rephang Muaif, Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura, Papua. Tempat ini sangat pas digunakan sebagai healing forest.

bird watching di hutan papua
source : bobobox
Menjelajah hutan yang masih asri menuju spot bird watching, merasakan ketenangan hutan, melihat hijaunya hutan yang terbentang serta indahnya beragam hewan yang ada, khususnya burung-burung yang cantik, menghirup aroma khas hutan yang segar, meraba beragam tanaman yang aman disentuh, serta terus berjalan menyusuri hijaunya hutan Papua kawasan bird watching tersebut.


2. Lembah Baliem 


Lembah Baliem adalah sebuah lembah yang berada di pegunungan Jayawijaya. Berada di ketinggian 1600 meter dari permukaan laut, dan  dikelilingi oleh pegunungan dengan pemandangannya yang indah dan alami. 

lembah baliem hutan papua
source : genpi
Karena berada di ketinggian, maka suhu udaranya bisa mencapai 10-15 derajat celcius pada waktu malam.

Ada banyak destinasi alam di sekitar lembah ini, seperti : Danau Habema, Goa Kontilola, Pasir Putih Aikima, Telaga Biru Maima, Air Terjun Napua, dan Air Terjun Wollo

Keindahan alam yang menenangkan dari semua destinasi wisata tersebut, sangat mendukung untuk healing forest.


3. Taman Nasional Lorentz


Taman nasional yang terletak di provinsi Papua ini, mempunyai luas wilayah sebesar 2,4 juta Ha, dan merupakan taman nasional terbesar di Asia Tenggara.

Taman nasional lorentz papua
source : travelkompas
Taman ini juga berisi beberapa ekosistem, termasuk padang rumput, rawa-rawa, pantai lautan, hutan hujan, dan pegunungan alpine yang diatapi oleh gletser tropis yang cukup langka.

Berbagai satwapun hidup di taman ini, seperti yang sudah diidentifikasi di sana adalah 630 jenis burung, dengan kurang lebih 70% burung yang ada di Papua dan sejumlah 123 jenis mamalia.

Dan kesemuanya menjadikan taman nasional Lorenzt ini sebagai tempat yang sempurna dijadikan healing forest.


Menjaga Kelestarian Hutan Papua Bersama EcoNusa Foundation


Adalah sebuah organisasi nirlaba yang bertujuan mengangkat pengelolaan sumber daya alam yang berkeadilan dan berkelanjutan di Indonesia dengan memberi penguatan terhadap inisiatif-inisiatif lokal. 

Organisasi ini dinamakan Yayasan Ekosistim Nusantara Berkelanjutan (EcoNusa Foundation) yang resmi berdiri sejak 21 Juli 2017 dan berbasis di Jakarta.

Adapun visi dari EcoNusa foundation adalah kedaulatan masyarakat untuk pengelolaan sumber daya alam yang berkeadilan dan berkelanjutan.

Serta misinya adalah 
  • Memfasilitasi pemangku kepentingan dalam pengelolaan SDA yang berkeadilan dan berkelanjutan di wilayah timur Indonesia.
  • Memperluas jaringan dan meningkatkan kapasitas mitra LSM lokal dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkeadilan dan berkelanjutan.
  • Mempromosikan pembelajaran dan praktek-praktek terbaik yang dilakukan LSM lokal dan masyarakat ke tingkat nasional dan internasional tentang pengelolaan sumber daya alam yang berkeadilan dan berkelanjutan.
  • Mengorganisir kaum muda khususnya di kawasan perkotaan untuk mendukung gerakan kedaulatan pengelolaan sumber daya alam yang berkeadilan dan berkelanjutan.
  • Memperkuat kapasitas organisasi EcoNusa sebagai organisasi perubahan yang efektif dan akuntabel untuk mewujudkan visi dan menjalankan misi atau mandat-mandatnya.


Bersama, ayo kita dukung EcoNusa dalam melestarikan hutan Papua agar tetap menjadi wisata hijau yang membanggakan bangsa kita, serta bermanfaat bagi orang Papua asli, maupun pelancong baik yang sekadar berwisata alam, maupun melakukan healing forest sebagai metode sehat jiwa dan raga.


Sumber :

  • https://www.forestdigest.com/detail/411/hutan-untuk-pemulihan-kesehatan diakses Maret 2020
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Papua diakses Maret 2020
  • https://suarapapua.com/2019/08/06/ini-luas-hutan-provinsi-dan-kabupaten-di-papua-dan-papua-barat/ diakses Maret 2020
  • https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20190724172352-269-415171/6-pesona-tersembunyi-di-lembah-baliem diakses Maret 2020
Gambar : 
  • https://www.econusa.id/
  • Unsplash
  • Canva edit by Rey

169 komentar :

  1. Alhamdulillah sepertinya dapat lagi ya mbak.😊

    Kalo soal Papua, aku pengen ke raja Ampat mbak, soalnya banyak juga yang ngulas, katanya bagus sekali pemandangan lautnya.

    Eh, tapi hutan di Papua tidak kalah bagus sih, cuma disana aman tidak ya, katanya kan masih banyak gerakan itu lho.

    BalasHapus
  2. Mungkin pernah mendengar lagunya Edo Kondologi tentang Tanah Papua, di sana dibilang hitam kulit, kriting rambut Aku Papua, dibesarkan oleh alam dan seterusnya....Kata kuncinya ialah dibesarkan oleh alam dan itulah yang sebenarnya terjadi, alam membuat orang Papua hidup dan berkarya, ketergantungan antara alam dengan manusia Papua laksana sekeping mata uang yang memiliki dua sisi, namun mirisnya adalah saat di Kabupaten Tambrauw Papua Barat mau dijadikan lahan kelapa sawit tidak ada yang bersuara,

    Mana LSM,

    Mana orang - orang baik itu?

    Saat petisi penolakan penggundulan hutan karena kelapa sawit oleh Himpunan Mahasiswa Tambrauw Papua Barat di Kota Studi Jogja dianggap angin lalu, mereka berjuang sendiri.Saat ini dan di sini setiap orang bersuara, semoga ini menjadi hal baik dan awal yang baik untuk menyelamatkan manusia Papua karena Hutan bagian yang tak terpisahkan dari saudara-saudari kita di sana, salam blogger...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Duh semoga bisa didengarkan, hutan sawit nggak berguna buat orang di sana, mereka lebih bisa hidup dari alamnya yang natural.

      yang sudah menghidupi mereka sejak dulu kala, ditambah ada banyak mahluk lainnya di dalam hutannya :(

      Hapus
    2. Muda-mudahan didengar ya heeheh terima kasih sudah menceritakan indahnya alam Papua dengan baik sekali...

      Hapus
  3. Saya baru dengar tentang healing forest, tapi memang menarik ya, alam memang identik dengan menenangkan.
    Apalagi yang memang masih alami kayak alam di Papua.
    Semoga hutan di Papua selalu terjaga

    BalasHapus
  4. Yaa seperti yang sudah pak guru Martin jelaskan diatas sayapun sependapat.😊😊

    Dan juga semoga papua bisa kembali damai seperti dulu. Saya pernah kepapua dulu era tahun 1997 dan kala itu papua masih makmur dan damai. Tidak seperti sekarang ini.

    Apa karena dulu saya masih kecil.😲😲😲 Tapi entahlah.😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wow kang satria keren, berarti sudah semua pulau di Indonesia di datangi ya, dari paling barat yaitu Sumatra sampai timur di Papua.😊

      Dibandingkan Sumatra, aku rasa memang di Papua masalah masih cukup kompleks, dari masalah hutan yang mau dijadikan perkebunan sawit sampai gerakan bersenjata.

      Hapus
    2. Kereeennn banget si Kang Satria ini yak, hidupnya asyik, keliling mulu hahaha.
      Iya bener ya, semoga aja dengan banyaknya yang mendukung hutan Papua, perkebunan kelapa sawit itu nggak jadi dibuka di sana, mengapa ya banyak orang yang serakah, nggak puas mengacak Kalimantan, malah mulai ke ujung lagi :(

      Hapus
  5. Hutan papua memang cocok banget buat healing. Masih asri alami dan tutupannya luas

    BalasHapus
  6. Papua oh papua... negri kaya...

    BalasHapus
  7. Seneng banget lihat keindahan alam Papua. Semoga aja terus terjaga itu keindahannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, harus kita dukung terus agar alamnya terjaga :)

      Hapus
  8. Gak heran yah kalau orang dulu itu rata-rata sehat saat hutan masih terjaga kelestariannya, dan hidup di kota yang sibuk itu emang kadang bikin stress. Btw semoga aja bukan cuma di Papua ada healing Forestnya. ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah bener, hutan selain menghilangkan stres, pun juga di dalamnya penuh obat, baik tanaman maupun semacamnya :)

      Hapus
  9. auto seger liat yang hijau-hijau. Apalagi di papua kondisi nya masih sangat asri dan banyak destinasi hijau. wajib banget dilindungi dan dijaga hutannya agar tetap lestari.

    bagus banget si programnya econusa ini..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah bener, wajib kita dukung banget demi melindungi indahnya alam Papua, jangan sampai dirusak oleh tangan-tangan yang serakah :')

      Hapus
  10. Papua ini punya sumber daya alam yg luarrr biasa.
    Kita kudu bahu-membahu untuk menjaganya sekuat tenaga
    Semoga semua pihak bisa bekerjasama melindungi hutan Papua agar tetap lestari.. Aamiin..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mba, mari kita support semua lembaga yang melindungi hutan Papua :)

      Hapus
  11. Papua salah satu destinasi impianku juga nih.. banyak banget list nya hehe.. Taman nasional Lorentz apalagi.. huuu keren abiss.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener Mba, asyik banget, bagi pecinta alam terbuka, di sana benar-benar menyenangkan dan memuaskan :)

      Hapus
  12. Ternyata ada istilahnya ya, heading forest. Daku pernah melakukan itu, karena memang terasa adem banget, pikiran tuh jadi lebih rileks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, banyak pecinta alam yang malah senang di hutan :D

      Hapus
  13. Saya kalau dari dulu mendengar Papua adalah keindahan alam yang sangat mempesona.
    Semua yang dimiliki alam Papua adalah kekayaan alam yang luar biasa. Semoga selalu terjaga hingga nanti ya.

    Saya kalau mudik pulkam selalu ada waktu ke hutan, mba. Damai, walau kaki digigitin pacet hihihi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha, apa itu Pacet Mba? :D
      Saya malah belum pernah ke hutan, padahal besar di dekat hutan, tapi dipingit hihihi

      Hapus
  14. Healing Forest..menarik ini Mbak Rey..Aku ingat banget jaman SMP ada pejelajahan ke gunung di kampungku di Kediri, jelajahi hutan seharian..rasanya memang tenang.
    Saat kita dewasa dan butuh banget terapi ketenangan macam begini ya. pasti negefek banget rasanya. Apaalgi kalau hutannya hutan Papua..yang masih alami dan cantik memesona. Duh, mau juga saya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah bener Mba, orang dewasa lebih perlu, kayak orang-orang di Barat, justru oma opa yang suka healing forest gini :D

      Hapus
  15. kalo terlontar kata Papua, langsung jawabnya koteka....
    budaya yang masih amat kental disana terus dijaga sampe saat ini. Hutannya pun terus dilestarikan dan bener bener alami. Nggak salah kalo wisata disana memang terlihat alami banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha, bisa aja Mbaaaa, kok langsung ingat koteka hahahaha.

      Hapus
  16. Iya juga, sih. Ketika sedang berada di hutan atau tempat sepi lainnya yang pemandangannya bagus, waktu rasanya pelan banget. Mungkin karena kitanya juga terlalu menikmati keindahan alam tersebut, ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mba, bahkan di pedesaan yang masih asri, waktu berjalan lambat, apalagi di hutan :)

      Hapus
  17. Duh tanah impian, hiks kapan ya saya bisa kesana

    Eniwei keren nih visi misi nya EcoNusa Foundation , semoga terwujud ya?

    BalasHapus
  18. Sudah seharusnya kita ikut menjaga dan melestarikan surga terpendam di Papua ini. Bangga kita sebagai bangsa Indonesia yang memiliki Papua. Semoga saya bisa menginjakkan kaki di Puncak Jayawijaya Papua. Amin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, betul banget Teh, kita wajib mendukung kelestarian alamnya :)

      Hapus
  19. Jadi EcoNusa ini semacam organisasi yang kyk ngawasin pembangunan di Papua secara independen gtu kyknya ya, eh bener gak sih hhehe. Soalnya butuh organsiasi kyk gini, jgn sampai tanah Papua dibangun ngasal krn bagaimanapun ini sumber oksigen nasional bahkan dunia, khususnya hutannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banyak hal Mba, intinya EcoNusa selalu mengfasilitasi SDMnya untuk lebih maju, bahasa umumnya, EcoNusa membuat masyarakat Papua untuk lebih mencintai dan mempertahankan daerahnya agar berjaya di daerah asalnya sendiri :)

      Hapus
  20. Papua memang cocok kalau dibilang wisata hijau ya mbak..
    Banyak wisata yg masih alami..
    Makanya harus dijaga kelestasrian hutannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bener sekali emang tanahnya masih sangat subur, makanya sebaiknya pembangunan di sana juga memperhatikan faktor yang demikian ya mbak, yang ramah lingkungan

      Hapus
    2. Sepakat mbak, emang harus gitu ya..
      Sayang bgt klo g dijaga, smg bs ke papua juga. Someday

      Hapus
    3. Betul, terlebih hutannya adalah hutan lindung, yang mana kalau tidak dijaga, bisa-bisa tinggal nama saja :D

      Hapus
  21. Keindahan Papua ini masya Allah indahnya.. Pengen ke sana tapi.. selain uangnya juga karena aku agak penakut Mbak, wkwkk tapi insyaAllah aman ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi, asal datang di tempat yang aman Mba, setahu saya yang agak kurang aman itu di Papua Barat CMIIW, intinya juga kalau di sana kita nggak macam-macam, orang sana juga welcome kok :)

      Hapus
  22. banyak yg share tentang papua saya jadi kepo, ternyata setelah googling indah ya dan banyak sekali sumber daya alamnya

    BalasHapus
  23. Makna Healing forest ini dalam banget ya, terutama buat penduduk papua apalagi suku pedalaman karena hutan memberikan sumbangsih bagi kehidupan mereka secara keseluruhan, semoga hutan papua tetap terjaga kelestariannya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mba, masyarakat Papua bisa sehat gitu karena mereka hidup di hutan, di mana hutan itu sangat kaya pengobatannya :)

      Hapus
    2. Kayaknya juga hutannya gak cuma bermanfaat buat rakyat Papua tapi lbh luas lagi buat bumi ini. Aamiin moga hutan di sana senantiasa terjaga kelestariannya ya mbak

      Hapus
  24. Papua memang tidak perlu diragukan lagi keindahan alamnya ya. Membaca kata healing forest rasanya saya sudah membayangkan betapa nyamannya berada di tengah kehijauan hutan. Semoga tanah papua tetap asri seperti ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banget Mba, sayapun membayangkan bisa healing forest di bird watching itu.
      keren banget rasanya, bisa berlama-lama menikmati hutan dan segala keindahannya :)

      Hapus
  25. Oh i see.. jadi semakin paham apa yang dimaksud dengan healing forest.. tapi memang hutan papua ini masih sangat alami ya.. semoga ini terus dipertahankan sehingga keasriannya tidak hilang dan jadi destinasi wisata hijau dunia

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mba, mari kita dukung selalu kelestarian alamnya :)

      Hapus
  26. Perlu juga ya seseklai haling forest memasuki hutan dan menikmati suasananya. maklum lah sehari-hari yang dilihat hutan beton. Papua punya hutan yang luas ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha betul Mba, hutan beton yang dicat hijau :D

      Hapus
  27. Papua tak hanya memiliki laut yang cantik dengan ekosistem ikan dan terumbu karang. Namun juga memiliki kekayaan hutan, aku suka lihat foto Lembah Baliem, cantik bangeeet

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bangeeett, itu lembah keren amat, unik pula suku-suku yang ada di sana :)

      Hapus
  28. Bagus sekali ya pemandangan alam serta kekayaan budaya di Papua. Aku baru sekali ke Jayapuranya dan berharap bisa berkunjung lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah saya malah belum pernah, padahal pengen banget, ada beberapa sahabat yang tinggal di sana :)

      Hapus
  29. Healing forest. Baru tahu ada terapi macam ini dan emang kalau udah ke hutan denger suara burung, air, Angin itu pasti damaiiiiiii banget ya mbaaak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banget Mba, nggak heran banyak orang yang sengaja bikin gemericik air di rumahnya biar kayak di hutan :D

      Hapus
  30. Suka banget dengan konsep healing forest, meski baru pertama kali mendengarnya.
    Apalagi aku memang tipe yang senang ijo royo-royo.

    Papua,
    I'm coming!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Asyik ya kalau dicoba, sederhana sebenarnya, bisa hanya dengan jalan-jalan santai, atau juga biasa meditasi.
      Intinya kayak membiarkan diri menyatuh dengan alam :)

      Hapus
  31. Papua itu memang keren banget, karena banyak pemandangan indah yang tersembunyi. Semoga semakin banyak orang yang peduli untuk mempertahankan keindahan tersebut :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, kita harus ikutan nih support kelestarian alamnya :)

      Hapus
  32. Bener banget nih, aku udah 5 tahunan ini pake konsep healing forest.
    Kalo dah penat diri, langsung lari pagi/jalan santai/hiking ke hutan bahkan ada teamnya, dulu awalnya disaranin dokter klien aku.

    Ahh, jadi pen healing forest di hutan Papuaaaa.
    Cuss brangkaat...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah boleh dong Mba diulas kapan-kapan, gimana prosesnya, terus gimana setelahnya :)

      Hapus
  33. Dari ketiga wisata yang ditawarkan papua aku terpesona sama semuanya dong, baik itu birdwatching, lembah baliem, dan taman nasional lorentz...soalnya ketiganya masih asing di telinga, dan kenyataannya pas dipaparkan berikut sedikit fotonya kayak yang masih perawan gitu, bagus banget alamnya

    Ngomongin keanekaragaman hayati yang dimiliki papua, sungguh ku bangga. Kita ternyata punya burung cantik yang bahkan kalau disiarkan di nat geo aku langsung pantengin sampai rampung karena membawa nama harum Indonesia khususnya Indonesia Timur. Ya, aktivitas kayak mandangin burung bertengger sambil mengembangkan sayap dan ekornya yang cantik itu aja udah berasa kayak hiburan sendiri...

    Trus yang lembah baliem, alaaaamaaak amboy nian indahnyoooo
    Kalau ada di situ mah serasa aku kayak pingin syuting dongeng heidy atau petualangan si bolang, pasti fresh banget karena kualitas udaranya pun masih bagus

    Terakhir taman nasional lorentz, baru tau ada pegunungan yang bernama pegunungan alphine, serasa kayak di europe sana deh kak rey, tapi ternyata di negara kita ada. Adududududuuduuw pengen juga jadinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. bangeett Mbul, kita itu udah seharusnya bangga ama negeri sendiri, semua mah ada di negara kita tercinta ini, sudah sewajibnya kita mendukung menjaga kelestarian alamnya :)

      Hapus
  34. Suka baca review Papua yang ditulis Mbak Rey. Saya pebasaran berat pengen ngunjungin Raja Ampat, selama ini hanya lihat di televisi aja. Banyak banget destinasi wisata lain yang asri dan keren, kayak Lembah Baliyem sama Taman Nasional.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Awww makasih, iya banget ya, saya kemaren liat di videonya sapa ya? yang saat berlibur ke sana, mupeng abiiisss :D

      Hapus
  35. Ehh aku baru tau loh ada forest healing.. Tapi bener bgt sih berda di tempat yg sejuk, hijau, pasti bisa nyegerin pikiran otak pjn bisa kembali jernih. Ah jadi pengen nge camp di gunung lagi.

    Kalau papua mah emang surga ya..surga yg sudah terjamah karena jauh. Tapi selalu ada keinginan utk kesana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayoo kita ke sana, sesekali jalan-jalan sama mamak-mamak hahahaha

      Hapus
  36. Papua adalah satu-satunya pulau besar di Indonesia yang belum pernah saya singgahi ini Mbak.... Wishlist banget! Semoga ada rejeki bisa ke sana ya, saya yakin dan setuju banget kalau healing forest di Papua will be the best place....

    BalasHapus
  37. Papua ini luas banget dan masih alami banyak hutan2 gitu ya. Memang kudu dilestarikan supaya tetap lestari dan terawat dengan baik. Apalagi sebenarnya banyak spot di papua yg bs jd tempat wisata.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener Mba, kalau dilindungi dan diberdayakan bakal bermanfaat sepenuhnya buat orang Papua asli :)

      Hapus
  38. Berharap banget hutan-hutan asri seperti itu tetap terjaga agar bisa memberikan manfaat dan menjaga ekosistem alam. Jangan seperti di Sumatera yang hutannya banyak dibabat untuk perkebunan sawit :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah bener tuh, hanya tersisa Papua satu-satunya yang masih asri, mari kita dukung kelestarian alamnya :)

      Hapus
  39. Saya tertarik dengan healing forest mbak, dulu waktu di kampung saya dekat hutan dan setiap pagi saya datang ke sana hanya untuk menghirup udara segar dan juga mendengarkan suara alam. Wah kalau helaling forestnya ke Papua aku mau banget karena memang super indah di sana.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mba, masuk hutan itu mengasyikan, suaranya aja jadi sound yang menenangkan dipakai para terapis :D

      Hapus
  40. kalau aku sendiri yang terpikirkan tentang papua adalah alam yang indah, kaya dan luar biasa. salah satu keinginanku nih bisa traveling ke Papua kak. btw forest healing kayanya oke juga ya. jadi pengen coba deh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mba, wajib banget kita jaga nih alamnya :)

      Hapus
  41. Kekayaan alam di bumi Papua ternyata banyak yang indah dan masih alami ya...
    Selama ini yang saya ketahui hanya kekentalan adat di sana, baru tau ternyata banyak tempat indah di sana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Indah banget Mbak, impian banget bisa ke sana menikmati alamnya lebih dekat :)

      Hapus
  42. Pengen aku kunjungi semua tempat di Papua yang kamu tulis mba Rey
    seru banget ya, bisa rame-rame sekeluarga main ke sana sambil belajar tentang alam. Tentunya setelah wabah corona ini musnah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, asyik tuh Mbak kalau rame-rame, semoga wabah ini segera pergi, aamiin :)

      Hapus
  43. Berharap banget hutan di Papua bisa terjaga kelestariannya. Sebelum jadi ibu rumah tangga yang full di rumah, aku kan kerja di pabrik kayu yang mengeksploitasi sumber kekayaan hutan di sana. Bisa ribuan kubik meter sekali mendatangkan balok kayu. Huhuuuu... jadi ikut merasa bersalah deh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, semoga hutannya selalu terjaga, semoga banyak yang sadar jika merusak hutan

      Hapus
  44. Bersyukur banget ya Indonesia punya Papua. tanah hijau yang kaya dengan berbagai kekayaan alam dan alam yang indah. Semoga hutannya bias selalu lestari.

    BalasHapus
  45. Pas aku masih kuliah, Bapakku menggarap ladang di tengah hutan, Mbak. Dan aku merasakan yang mbak Rey ceritakan di atas, proses healing. Setiap pagi ke hutan menikmati semilir angin, denger suara burung, itu bisa menenangkan hati dan pikiran.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waahh saya pernah juga Mbak, waktu mudik beberapa tahun lalu, diajak bapak liat tambang aspal, sayangnya hutannya udah gundul hahaha.

      Asyik banget kalau di tengah hutan, rasanya damaaaaaiii nggak ada beban :)

      Hapus
  46. Terasa sekali memang saat kita berada di rindangnya pohon-pohon besar yang menaungi...
    Alhamdulillah,
    Semoga Papua alamnya, keindahannya dan budayanya tetap terjaga hingga nanti...

    BalasHapus
  47. Kalaua menurut saya hutan di Papua sebaiknya tidak dialihfungsikan menjadi apapun. Biarkan saja tetap seperti dulu. Jika masyarakat ingin mengambil keuntungan darinya, maka dibuat usaha ekowisata untuk menambah nilai ekonomi kepada masyarakatnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali, Papua dengan hutan itu sudah seperti satu kesatuan, sebaiknya tidak perlu ada alasan lain hanya untuk mengubah hutannya, masyarakatnya juga lebih menggantungkan hidup dari hutan, dengan banyak lembaga masyarakat akan membantu mereka memaksimalkan hutan dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya untuk memajukan masyarakat Papua asli :)

      Hapus
  48. Papua ini termasuk list impian aku sama suami. Rombongan suamiku pernah nganter bantuan quran dan peralatan salat ke Papua. Daerah nya cantik banget, Masya Allah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masha Allah, jadi makin mupeng pengen ke sana ya :)

      Hapus
  49. Destinasi Wisata Papua sudah terkenal ke penjuru dunia. Nah sy yg org Indonesia harus donk berkunjung ke sana. Semoga alam dan hutan Papua tetap terjaga keasliannya .

    BalasHapus
  50. Papua ini syurganya wisata alam banget ya k, tempat segala keindahan dan keanekaragaman hayati terbesar di dunia bahkan ya. Ini harus banget di jaga bersama biar ga hilang, karena kalau hilang gimana untuk generasi selanjutnya ? sedih

    BalasHapus
  51. Saya baru tau arti or kepanjangan dari kata Irian itu. Bagus sekali menurut saya.
    Kalau Papua apakah ada artinya juga?
    Mungkin Papua kata atau dari bahasa asli daerah.
    Penasaran juga

    btw, saya suka semua foto foto Papua. Terutama rumah adat Papua itu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi iya Mbak, sayang sekarang udah dibalikin ke Papua lagi, tapi it's OK sih, juga mencerminkan Papua banget :)

      Hapus
  52. Jujur aja aku baru tahu istilah Healing Forest, ternyata asik juga jika menyatu dengan alam gt. Jadi kita menghayati betapa alam sudah banyak memberi buat kita. Terutama hutan di Papua, ingin sekali kelak bisa menjejakkan kaki kesana. Semoga kita bisa jaga hutan Papua agar kelak bs dinikmati anak cucu :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. semoga kita bisa barengan ke sana ya mama Lui :*

      Hapus
  53. Papua banyak tempat wisata yg tersembunyi, dengan tulisan ini semoga masyarakat akan lebih mengenal banyak tentang destinasi papua

    BalasHapus
  54. SiKlimis3 April 2020 at 22:29
    Papua ini emang serpihan surga yang ada di Indonesia, karena kaya sumber daya alam , kaya seni budaya hingga flora fauna yg beragam dan juga tempat wisata yang sangat alami, keren banget econusa ini mempunyai kegiatan yg sangat bermanfaat untuk menjaga kelestarian alam papua.

    BalasHapus
  55. Banyak banget ternyata destinasi wisata di Papua. Nggak cuma hutan, pantainya pun cocok untuk dijadikan tempat buat healing. Semoga suatu saat bisa kesana.

    BalasHapus
  56. Alam memang menjanjikan nuansa yang berbeda yang tidak kita temui di dunia modern. Semoga pesona alam di Papua tetap lestari adanya.

    BalasHapus
  57. ya Allah kak Rey aku baru tahu kalau irian itu singkatan lo.. ternyata kepanjangannya adalah ikut republik Indonesia anti Netherlan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi iya Mbak, tapi sekarang dibalikin lagi ke Papua :D

      Hapus
  58. yang selalu aku syukuri adalah ketika papahku bisa bercerita banyak mengenai papua, walaupun dalam rangka bekerja dan jauh dari keluarga, karena papua memang indah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Senangnya, semoga suatu saat bisa ke Papua langsung ya :)

      Hapus
  59. Setuju banget kak, memang kita harus mendukung melestarikan hutan Papua agar tetap menjadi wisata hijau. Agar keseimbangan alam bisa terus terjaga tapi kita tetap bisa menikmati keindahan yang disajikan oleh Sang Pencita di tanah Papua.

    BalasHapus
  60. 25 juta sekian hektar luas hutan Papua, membuat kita mesti peduli untuk menjaga agar terus estari sepanjang masa, karena hutan menjadi paru-paru dunia dan membantu menurunkan suhu bumi. Menjadikan Papua sebagai destinasi wisata hijau adalah salah satu solusinya

    BalasHapus
  61. Hutan Papua ini memang superlengkap ya Mbak Rey,, selain ada air terjun, telaga biru, lembah dan kaya sekali flora-fauna nya... semakin kagum dengan penciptanya, Allah SWT. Tulisan yg menarik Mbak

    BalasHapus
  62. Salah satu propinsi yang pengin banget saya datangi ya Papua. Saking penginnya sampai saya bikin buku anak tentang Papua.

    BalasHapus
  63. Wow! Taman Nasionalnya aja terluas se-Asia Tenggara, loh. Luar biasa banget ini. Jangan sampai rusak, jangan sampai dirusak.

    Jadi semakin kepengen jelajahi taman nasional tersebut. Kebayang deh, taman nasional seluas itu ada apa aja di dalamnya. Koleksi flora dan faunanya pasti beraneka rupa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul banget, membanggakan plus menyumbang oksigen di dunia loh :)

      Hapus
  64. Saya baru mengenal istilah terapi healing forest.. Btw, Papua memang pesonanya luar biasa ya, terutama hutannya yang masih asri..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di Indonesia udah ada kok Mbak, dari IPB kalau nggak salah yang nyelenggarakan, tapi masih di seputar pulau Jawa :)

      Hapus
  65. Saya kalau membayangkan hutan itu selalu mengacu pada dongeng-dongeng eropa, mungkin sedikit bacaan yang saya baca (mungkin bacaannya sudah banyak, saya yang kudet) memggambarkan hutan di nusantara, penasaran dengan hutan papua, dengan keindahannya dan pastinya bisa jadi healing forest ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi hutannya sama nggak ya kalau di dongeng eropa terlalu kayak negeri di atas awan, tapi bisa jadi seperti itu juga hutan di Papua, saking luasnya, who knows ternyata masih ada yang lebih cantik yang belum di explore :)

      Hapus
  66. Papua memang keren. Siapa pun yang membaca ini, pasti jatuh cinta dengan destinasi hijaunya. Apalagi Lorentz. Jadi mupeng ingin kesana. Semoga kondisi saat ini cepat membaik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mas, Taman nasional Lorentz keren banget :)

      Hapus
  67. Wah aku baru dengar nih istilah healing forest. Tapi untuk maksud nya sih udah tahu dari dulu. Memang cukup efektif yaa metode ini membuat badan dan pikiran kita refresh kembali setelah di-push untuk bekerja dalam jangka waktu yang lama

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah bener Mbak, ketenangan alam dan hutan benar-benar sempurna buat healing :)

      Hapus
  68. Aku punya mimpi bisa berkunjung ke Raja Ampat dan Lembah Baliem. Kepengen melihat perkebunan kopi di Wamena yang terkenal itu dan proses pembuatan kopinya.

    BalasHapus
  69. asli keren papua memiliki potensi hutan sebegitu besarnya, apalagi dengan pandainya warga lokal mengelola dan merawatnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, kita semua wajib mendukung mereka mempertahankan kelestarian alamnya :)

      Hapus
  70. salut untuk econusa
    karena sudah jaga hutan papua
    semoga papua senantiasa hijau dan lestari hutannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. benar, kita wajib banget nih mendukung econusa melestarikan hutan Papua :)

      Hapus
  71. Hutan papua ini luarbiasa indah dan berisi banyak kekayaan alam Indonesia ya. Aku salut banget klo ada yang mengangkat Papua lewat tulisan supaya banyak yang tahu kekayaan alamnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mbak, semoga dengan ini semakin banyak yang ngeh dengan Papua yang begitu indah tersebut :)

      Hapus
  72. Senang banget kalau ada kesempatan datang ke Papua mbak, di sana memang terkenal sekali banyak habitat burung yang bagus di sana ya mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, selain Cendrawasih, masih banyak burung yang cantik lainnya :)

      Hapus
  73. Gak kebayang deh kalau bisa berkunjung ke Papua. Pasti seru sekali karena bisa melihat langsung keindahan alam yang jarang di temui di bagian manapun di Indonesia. Terlebih di Raja Ampatnya dengan surga bawah lautnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya banget, satu-satunya hutan yang paling luas di Indonesia :)

      Hapus
  74. Aduuuh jadi semakin ingin pergi ke Papua, cantik bangettt ya mba. Tadinya kalau ada kesempatan, ingin sekali ke Raja Ampat, tapi setelah baca post mba ini, jadi ingin pergi ke Lembah Baliem dan tempat-tempat eksotis lainnya meski mungkin akan butuh tenaga extra :"""D saya pribadi punya ikatan tersendiri dengan Papua, nanti kapan-kapan saya ceritakan :))

    Eniho healing forest juga banyak di Korea mba, dan saya sangat suka ke healing forest (beberapa sudah pernah saya tuliskan di blog saya) hehehe. Memang kegiatannya hanya jalan kaki, duduk-duduk di bawah pepohonan tinggi menjulang, atau kadang meditasi dan yoga (orang lain, saya sih nggak), cuma rasanya sangat menyenangkan setiap kali ke healing forest. Tenang, damai dan pikiran jadi jernih biasanya. You should try it mba, one day yaaaa :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe iya, saya ingat, dan memang track nya syik banget tuh, semoga hutan Papua lebih banyak juga dibuatin track buat healing forest kayak di sana ya, menarik banget pastinya tuh :)

      Hapus
  75. Dulu pas sekolah kalau dengar kata Papua, yang kdbayang itu burung cendrawasih sama suku asmat. Sekarang jadi banyak tau kalau Papua bukan sekadar dua hal tersebut, banyak sekali hal yang indah, unik dan menarik di Papua

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi iya ya, burung cendrawasihnya tuh cantik banget :)

      Hapus
  76. Wah aku baru tahu istilah healing forest lewat postingan ini mom. Jadi nambah ilmu deh.

    Ah Papua! Di antara pulau2 besar lainnya tinggal Papua yang belum kujejaki nih :')

    beneran yah hutan d Papua itu masih hijau banget, Masih terjaga. Plus wisata baharinya .Semoga selamanya bakal terjaga, jangan sampai tercemari :')

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul banget Mom, semoga nanti kita bisa ke sana ya, biar bisa healing juga hihihi

      Hapus
  77. Bagus ya Mba, memanfaatkan hutan sebagai terapi. Tapi memang wisata hijau Papua sangat mempesona, terlebih Raja Ampat ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, sebuah sarana yang sangat simple buat pengobatan :)

      Hapus
  78. Aku baru tahu tentang terapi Healing Forest, Mbak. Pastinya hutan Papua yang masih hijau cocok banget buat terapi ini ya. Aku jg ingin banget menjelajah Papua, termasuk hutannya. Semoga tetap terjaga kelestariannya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mbak, apalagi banyak banget satwa cantik di sana, tracking melihat bird watching misalnya, itu asyik banget buat healing :)

      Hapus
  79. dari dulu emang kepengen banget ke Papua karena destinasi alaminya, dan aku baru tau mba ada healing forest jadi kayak serasa back to nature kali ya hehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mba, memanfaatkan ketenangan hutan dan natural sebagai healing :)

      Hapus
  80. Aku nggak sempat lama nih mba keliling jayapura. Smoga ada waktu buat kunjungi lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah tapi udah ke sana, minimal udah sedikit tahu daerahnya :)

      Hapus
  81. Papua ini indah banget, pokoknya sebelum meninggal kudu banget ke sini. Biar gak penasaran..

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)