The Lone Ranger, Persahabatan Indian Aneh Dan Ksatria Bertopeng

film the lone ranger

Film The Lone Ranger ini saya tonton kembali, gara-gara membaca post creameno yang isinya tentang menebak gambar.

Di gambar milik kesayangan Eno tersebut, terdapat petunjuk koboy, kereta dan kapal.

Saya abaikan kapal, lalu teringat koboy dan kereta, yang mengingatkan saya akan film Jacky Chan, Shanghai Noon, namun juga keingat film kocak yang masih terbilang baru, The Lone Ranger ini.
Meskipun karakter si kocak Johnny Depp sebagai Indian aneh, nggak muncul di gambar tersebut.

Gara-gara itu, saya jadi pengen nonton film ini lagi, karena seingat saya, dulu pernah nonton, tapi nggak selesai, baru awalnya udah ngorok saking ngantuknya, hahaha.

Dan kedua kalinya, meski ngantuk banget, saya berhasil dong menontonnya sampai selesai, biar kata 2 kali, saking yang pertama kali saya sudahi, kagak kuat brooosis, ngantuk, hahaha.

Oh ya, saya memang menonton di waktu menjelang akan tidur.
Ya gimana dong, nggak mungkin banget nonton film ginian ketika anak-anak terjaga, yang ada mereka pengen ikutan nonton.


Sinopsis Lengkap Film The Lone Ranger (2013)


Spoiler allert!

Film ini dibuka dengan adegan pada tahun 1933, di San Fransisco.
Di sebuah pasar sore, ada sebuah museum mini. 

Seorang anak kecil masuk ke musium tersebut dengan mengenakan pakaian koboi dan memakai topeng di mata.
Anak tersebut tertarik dengan patung orang Indian, yang ketika didekati  ternyata bisa berbicara. Meski awal merasa aneh, namun akhirnya terjadilah dialog antara keduanya, dan kisahnya kembali ke masa lalu.

review film the lone ranger
Source : bombreport.com

Ceritanya, pada tahun 1869 di kota Colby, Texas, dilakukan pembangunan rel kereta api yang menghubungkannya dengan kota lain. 

Ketika acara perayaan kedatangan kereta api yang pertama di daerah itu, disiapkanlah penyambutan oleh para pejabat dan pengusaha kereta api diantaranya adalah Latham Cole (Tom Wilkinson). 

Ada pula di  dalam kereta api, seorang penjahat bernama Butch Cavendish (William Fichtner), yang akan dihukum gantung di kota Colby, karena kejahatannya yang meresahkan masyarakat. 

Di dalam kereta tersebut ada seorang Indian yang dipanggil Tonto (Johnny Deep), didalam ruang tahanan bersebelahan dengan Butch. 

Sementara itu, di gerbong lainnya, ada juga seorang jaksa yang baru lulus dari pendidikan, bernama John Reid (Armie Hammer) yang pulang ke kampung halamannya.

Ternyata, kereta api tersebut dibajak oleh segerombolan orang berkuda, yang dengan segera membebaskan Butch Cavendish. Dan Tonto yang sebenarnya ingin membunuh Cavendish pun gagal, karena tanpa diduga, John malah datang juga ke gerbong tersebut akibat mendengar kegaduhan tersebut.

Karena pergumulan tak terkontrol tersebut, John justru terborgol rantai dengan Tonto, yang membuat mereka tak bisa terpisahkan dan harus berjuang berdua menyelamatkan diri.

Nyaris saja mereka tertabrak kereta api yang ternyata sudah dirusak kontrolnya, sehingga melaju terus dan tidak bisa berhenti padahal banyak penumpang wanita dan anak-anak di dalamnya. 

Beruntung, datanglah para ranger pimpinan Dan Reid, yang merupakan kakak dari John, dan segera  menolong mereka.

Butch Cavendish akhirnya lolos lagi, dan sebagai ranger, Dan bertugas memburunya kembali dan menangkap Cavendish. 
John turut serta dalam pencarian tersebut, dibantu oleh Collins, yang ternyata adalah seorang pengkhianat.

Karenanya, di tengah perjalanan, semua ranger tewas dibunuh oleh Cavendish dan anak buahnya.
Dan maupun John pun ikut tertembak, dan Cavendish malah datang membunuh Dan secara sadis.

Entah bagaimana caranya, Tonto berhasil lolos dari penjara.
Dia datang menemukan dan menguburkan semua mayat para ranger.
Ketika hendak mengubur semuanya, datanglah seekor kuda putih, yang oleh suku Indian dianggap sebagai roh petunjuk.

Kuda itu berdiri di depan kuburan John, yang ternyata memang belum mati.
Dan, John akhirnya tersadar setelah melalui perjalanan panjang diseret oleh kuda dan Tonto.
Ketika sadar, John bertekad menangkap dan mengadili Cavendish.

Sementara Tonto, ingin membunuhnya. 
Lalu keduanya berusaha akur dan bekerja sama, agar bisa dengan mudah menemukan dan menangkap Cavendish.

Sementara itu, terdengar kabar bahwa suku Indian Comanche melangar perjanjian dengan kulit putih. Padahal, istri dan anak Dan tinggal di perbatasan yang dekat dengan suku Indian tersebut. 
Rebecca (Ruth Wilson), istri Dan belum mengetahui tentang kematian suaminya dan berusaha mempertahankan rumahnya dari kelompok Cavendish yang menyamar sebagai Indian.

Sinopsis Lengkap Film The Lone Ranger
source: nytimes.com

Yang ada, Rebecca dan anaknya di sandera oleh Cavendish, lalu  dibawa di daerah perbukitan, dan Collins sang pengkhianatan dipaksa untuk membunuh Rebecca dan anaknya, demi menunjukkan loyalitasnya. 

Tentu saja Collins tidak tega untuk membunuh mereka, dan membiarkan mereka berdua melarikan diri. Sayangnya Collins malah ditembak oleh Cole dan anak buahnya, lalu membawa Rebecca dan anaknya ke kota.
Kemudian, Cole mendatangkan bantuan kavaleri dari pusat, demi perang melawan suku Indian. 

Di tempat lain, John berusaha meyakinkan kepala suku Indian, bahwa mereka telah salah sangka, karena sesungguhnya Cavendish lah yang menjadi biang keladi pelanggaran perjanjian tersebut.

Sayangnya, bukan hal baik yang diterima John, malah kenyataan tentang Tonto yang dia terima.
Ternyata, Tonto adalah orang Indian yang mengasingkan diri karena sukunya telah dibantai, sejak dia masih anak-anak

Pada waktu itu, Tonto kecil menyelamatkan dua orang kulit putih, dan membawanya ke kampung Indian untuk diobati. 

Sayangnya, ketika telah sembuh, kedua orang itu malah menemukan bongkahan batu perak. 
Mereka meminta Tonto untuk menunjukkan asal muasal batu itu, dengan memberikan jam murahan. Tonto terperdaya jam tersebut, lalu menunjukkan lokasi tambang perak yang dimaksud.

Setelah mengetahui tempatnya,  kedua orang kulit putih tersebut malah jadi serakah dan ingin membungkam saksi mata yang mengetahui tambang perak tersebut.
Dan akhirnya mereka membunuh semua suku Indian di sana, hingga hanya tersisa Tonto seorang. 

Tonto yang sedih karena ditinggal sendiri, akhirnya memutuskan berkelana mencari Cavendish, untuk menuntut balas kematian dan kepunahan kaumnya.

Kenyataannya,  Cavendish malah menjadi boss di pertambangan perak tersebut, lalu mempekerjakan orang-orang China sebagai buruh kasar di tambang tersebut. 
Dan John serta Tonto yang berusaha mengejarnya, sampailah mereka ke pertambangan perak tersebut.

Di sana, Tonto dan John berhasil mengalahkan Cavendish.
Sayangnya, mereka kembali berseteru.
Tonto ingin membunuh Cavendish, sementara John ingin memenjarakannya atau mengadilinya dengan tepat

Tonto lalu mengingatkan pada John, bahwa ada pengkhianat di dalam pemerintahan selain Collins, terbukti saat pembebasan Cavendish di kereta api, sudah disiapkan pistol di lantai kereta api, dekat Cavendish.
Akan tetapi, John tetap ingin mengadilinya secara hukum, dan menangkap serta menyeret Cavendish kembali ke kota.

Di kota, John menyerahkan Cavendish pada Cole, dan sebagai penghargaan, John diajak makan malam dengan Cole.

Namun, akhirnya John curiga kepada Cole, dan ternyata benar, bahwa Cole dan Cavendish adalah dua bersaudara, dan juga merupakan 2 orang kulit putih yang memusnahkan suku Tonto ketika kecil.

John lalu ditangkap dan akan ditembak oleh regu tembak kavaleri. 
Beruntung Tonto datang menolongnya, dengan kekacauan yang sungguh dahsyat.

Besoknya, Cole dengan arogan memaksakan dirinya menjadi pemilik perusahaan kereta api tersebut, dengan memamerkan batu perak yang akan diangkut ke kota lainnya.

Namun, Tonto dan John tidak tinggal diam.
Keduanya telah menyusun rencana untuk menggagalkan rencana Cole.

Berhasilkah keduanya menggagalkan rencana Cole yang arogan?
Tonton aja sendiri! hahaha.




Review Film The Lone Ranger (2013)


Sebenarnya, film The Lone Ranger ini merupakan remake dari film jadul.
Pada mulanya, The Lone Ranger adalah sebuah cerita di radio Amerika, yang dibuat oleh George W. Trendle dan Fran Striker pada tahun 1933 dan disiarkan oleh radio WXYZ.

Review Film The Lone Ranger
Source: bronzelock619

Cerita radio ini sangat laris di masanya, hingga mencapai hampir 3000 cerita.
Karenanya, selanjutnya diangkat menjadi serial televisi di tahun 1949, dan juga diminati banyak orang, hingga mencapai 200an serial.

Lalu kemudian diangkat ke layar lebar pertama kali di tahun 1952.
Setelahnya kembali dibuat pada tahun 1956, 1958 dan 1981.
Lalu versi Johnny Depp ini nggak tanggung-tanggung, karena digarap oleh pihak Walt Disney Studios 

Lalu apakah film ini sebagus itu?
Entahlah...
Menurut saya ceritanya B aja sih ya, selain efek filmnya yang luar biasa plus akting kocak Johnny Depp yang tidak bisa diragukan lagi.

Mungkin juga karena saya masih terbayang dengan cerita di film-film Johnny Depp seperti Pirates of The Caribbean kali ya.

Akan tetapi, ketika saya browsing, film ini memang dikatakan mengalami kerugian, alias tidak memenuhi ekspektasi awal.

Usut punya usut, hal tersebut dikarenakan ekspektasi penonton yang menyamakan dengan film sebelumnya Pirates of The Caribbean, yang mana di film tersebut, ada  Johnny Depp, Jerry Bruckheimer dan sutradara Gore Verbinski.

Setelah mendengar 3 nama tersebut hadir di film The Lone Ranger ini, ekspektasi penonton udah melambung tinggi.
Padahal, film The Lone Ranger ini sama sekali beda dengan Pirates of The Caribbean, di mana The Lone Ranger ini bertema film komedi yang menghibur namun tetap asyik ditonton.

Gara-gara ekspektasi tersebut, banyak kritikus film yang menyayangkan film ini, dan tidak berani merekomendasikannya.
Hasilnya, filmnya tidak sesuai ekspektasi awal, padahal biaya yang dikeluarkan sungguh fantastis.

Untuk filmnya sendiri, bagi saya yang paling membuat film hidup ya si Depp yang kocak tersebut.
Nggak bisa dipungkiri, aktingnya tuh masih mirip dengan film sebelumnya namun di sini dia lebih komedi.

Biarpun komedi, tapi sungguh spesial efeknya memanjakan mata.
Aksi-aksi berbahaya seperti ledakan dan semacamnya luar biasa.

Bagi saya, film ini secara visual, komedinya dapat dari si Depp, dan efeknya pun kece.
Meski tidak dengan ceritanya, buat saya terlalu mudah ditebak, kalau penjahatnya ya yang biasanya baik di awal gitu, hahahaha.

Over all, saya memberi nilai 4,5 dari 5 untuk film The Lone Ranger ini.  


Makna dan Pesan Film The Lone Ranger (2013)


Secara keseluruhan, film ini menceritakan tentang balas dendam dan persahabatan.
Pembalasan dendam yang dibawa oleh Tonto sejak kecil, namun tetap menjadikannya sosok yang tidak grusak grusuk, malah terlihat kocak dan aneh.

Makna dan Pesan Film The Lone Ranger
Source: tribunnews

Juga persahabatannya tanpa sengaja dengan John, di mana meskipun John menghalangi niatnya untuk membunuh Cavendish, tapi Tonto tetap peduli dan menyelamatkannya.

Dan adapun pesan yang paling membekas buat saya dari film ini adalah tentang memenuhi kebutuhan anak, agar mereka tidak mudah terpedaya oleh orang asing, seperti Tonto yang secara tidak sengaja menjual semua hal di desanya, demi jam butut murahan.

Serta masalah cinta lama akan bersemi lagi, jika ada kesempatan. 
Di mana istri Dan sebenarnya lebih mencintai John, namun akhirnya menikah dengan Dan, Ketika John pulang, tiba-tiba cinta lama belum kelar muncul lagi, hahaha.

Dan yang terakhir, kayaknya ini mah banyak terjadi, biasanya orang yang terlihat baik, justru menyimpan bobrok, dalam film action, orang baik, biasanya adalah penjahatnya, hahaha.

Demikianlah
Ada yang belum nonton film ini?
Pas banget nih buat ngakak-ngakak.  


Sidoarjo, 6 Desember 2020

Sumber : film The Lone Ranger
Gambar : berbagai sumber

9 komentar :

  1. Saya pernah tengok filem ni tapi lupa jalan ceritanya. Yang penting, lucu watak Johnny Deep ni. sama macam Cap. Jack Sparrow. Dari dulu suka lakonan Johnny Deep bermula dengan filem Edward Scissorhands.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi iyaaa, udah lama juga sih ya :)
      Yang paling keingat pasti si Johhny Depp nya :)

      Hapus
  2. action comedi bisa disebut gini juga ya, kalau johnny deep main komedi emang lucu ngeselin :D
    aku belum pernah nonton, dan baru tau pas baca review mba Rey ini.
    iya nih waktu liat tampilan johnny deep langsung keinget film pirates itu, dan pirates memang membekas banget sampe sekarang, karena sefenomenal itu waktu dulu tayang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah iyaaa, dia diam aja, udah bikin kesel liat mukanya yang datar tapi gimanaaa gitu hahaha

      Hapus
    2. nah iya mbakk, mukanya sok cool datar bin flat gitu, kezel liatnya tapi lucu hahaha

      Hapus
  3. Aku udah lama nonton ini, jd ga terlalu inget sbnrnya sama ceritanya. Dan biasany aku ga terlalu inget krna memang merasa filmnya B aja, sama kayak Mba Rey bilang 😆

    Btw aku baru tau loh ternyata sblmnya cerita ini ada serialnya juga..

    BalasHapus
  4. Appreciate you blogging thiis

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)