Rahasia Yang Jarang Terungkap Dari Kerugian Bisnis Oriflame

kerugian bisnis oriflame adalah

Sharing By Rey  - Kerugian berbisnis Oriflame ? hmmm... ada juga sih. Yang namanya bisnis pasti selalu ada sisi ruginya, termasuk bisnis Oriflame pastinya.

Btw, ada yang belum tau apa itu oriflame? 
Masa sih? Oriflame adalah sebuah brand kosmetik dari Swedia loh, dan dipasarkan secara multi level marketing.

Yeah, ketemu lagi di 'Monday Business' ala Rey.
Bagi yang baru berkunjung ke blog saya, sebagai info, setiap harinya ada tema berbeda yang saya bahas di sini, dan salah satunya di hari Senin dengan Tema Bisnis atau Usaha.

Disclaimer : tulisan ini dibuat berdasarkan pengalaman pribadi, tanpa bermaksud menjelekan pihak lain, mohon maaf jika ada pihak yang tersinggung, mohon di baca dengan seksama agar tidak sakit hati :)
 
Semua tulisan di sini, insha Allah 90% merupakan pengalaman pribadi saya, jadi hal yang bakal saya bahas pastinya hal yang sudah pernah saya jalani, bukan hanya teori semata, atau katanya ini dan katanya itu.

Untuk itu, kali ini saya bakal membahas salah satu topik yang sebenarnya rada sensitif, tapi demi motto saya di blog ini, bahwa sharing is caring, jadi nggak masalah kali ya, asal ditulis dengan sopan berdasarkan pengalaman sendiri.

Oh ya, buat yang baru kenal saya, mungkin belum tahu, saya adalah pebisnis Oriflame, mulai menjalankan Oriflame saat tahun 2014.
Namun, setahun kemudian, saya memutuskan berhenti dari bisnis tersebut karena sesuatu hal dan akhirnya saya balik bekerja kantoran.

Ternyata, nasib saya dalam dunia perkantoran tidaklah mulus, hanya setahun bekerja kantoran, saya akhirnya resign (lagi) karena anak yang sering sakit-sakitan dan galau maksimal ninggalinnya.

Karena itulah saya memutuskan untuk kembali menekuni bisnis Oriflame dari jaringan yang berbeda dari sebelumnya.

Qadarullah, baru saja sampai tahap manager, saya Alhamdulillah diberi kepercayaan hamil lagi, dan karena keadaan tidak memungkinkan, saya akhirnya break sebentar, dengan keadaan (yang mana nggak boleh ada excuse dalam dunia bisnis) waktu tidak memungkinkan.

Meskipun demikian, waktu yang sekitar 2 tahun dalam berbisnis Oriflame, saya jalankan dengan sepenuh hati dan seserius mungkin, hingga ilmu-ilmu yang saya dapatkan Alhamdulillah juga sudah sangat banyak.

That's why saya bisa menyesuaikan dengan cepat, saat memutuskan menekuni blogger di tahun 2018 ini. Penyebabnya ya karena ilmu dari bisnis Oriflame saya terapkan di blogger ini.

Oke sekian pembukanya, mari kita masuk dalam pembahasan yang sensitif ini.


Mengapa membahas kekurangan bisnis Oriflame itu jadi sensitif?


Tidak lain dan tidak bukan karena memang dalam sebuah bisnis, apapun itu (terlebih bisnis jaringan atau MLM) membahas kekurangan itu sama saja mengemukakan excuse atau alasan, dan alasan hukumnya haram dalam dunia bisnis!, yup... sekeras itu kalau kita beneran mau sukses.

Tapi..
Menurut saya, nggak ada salahnya berbagi pengalaman saya sendiri, karena saya yakin banyak orang yang masih mikir panjang jika diajak berbisnis Oriflame, salah satunya ya karena banyaknya bisik-bisik yang mengatakan bisnis Oriflame itu nggak baik, buruk, merugikan. 
Namun jarang sekali ada yang berani menuliskannya, takut diserbu Oriflamers hahaha.

Kok kamu berani bahas, Rey?

Karena insha Allah saya bakal menuliskannya sesopan mungkin berdasarkan pengalaman sendiri tanpa merugikan nama baik orang lain atau pihak lain.


Seperti Apa Itu Bisnis Oriflame?


Sebelumnya, mungkin ada banyak orang yang belum tahu tentang bisnis Oriflame, mungkin ada satu dua orang teman dalam dunia maya menawarkan ikutan bisnisnya, tapi takut penipuan.

Jadi, Oriflame adalah sebuah perusahaan dari Swedia yang menjual produk kecantikan, baik kosmetika, perawatan tubuh, parfum dan sebagainya.

Dalam menjual produknya, Oriflame tidak membuka toko atau agen seperti perusahaan sejenis lainnya, namun lebih menyerahkan pada personal atau orang umum, dengan sistem direct selling atau penjualan langsung dan juga dalam sistem jaringan atau MLM (Multi Level Marketing).

Karena banyaknya penipuan dengan sistem penjualan MLM, penilaian masyarakat jadi buruk terhadap citra MLM, dan itupun berdampak pada nama Oriflame sendiri yang memang bersistem MLM.

Selain itu, kelakuan terlalu kebablasan dari beberapa, eh banyak member atau pebisnis Oriflame yang menjalankan bisnisnya penuh dengan pamer-pamer segalanya termasuk harta dan uang, bikin banyak orang eneg, hahaha.

Padahal ORIFLAME SENDIRI ADALAH BISNIS YANG MURNI PENJUALAN ATAU MARKETING. 
Hanya sistemnya saja yang beda dari sistem kebanyakan yang mana produknya dijual via toko atau agen.


Jadi apa kerugian berbisnis Oriflame?


Sebenarnya untung rugi itu relatif sih ya, jadi mungkin lebih tepatnya saya sebut KEKURANGAN berbisnis Oriflame.

Tidak ada satu usahapun di dunia ini yang tidak memiliki kekurangan, semua pasti ada kekurangan atau minusnya, hanya saja bagaimana pandai-pandainya kita menyikapi agar kerugian/kekurangan tersebut bisa tertutupi dengan keuntungan/kelebihannya.

Selama 2 kali berbisnis Oriflame, menurut saya ada beberapa kerugiannya, yaitu :


1. Waktu semua terkuras untuk bisnis, sampai lupa tujuan berbisnis Oriflame adalah agar bisa selalu dekat dan ada waktu buat anak.


Bisnis Oriflame adalah bisnis jaringan independent, yang mana kita bekerja dengan orang-orang dengan beragam latar belakang kehidupan.

Ada ibu RT, ada ibu pekerja, ada anak sekolah, ada mahasiswa, dan lainnya.
That's why, kita harus bisa menyelaraskan waktu dengan baik untuk bisa berkomunikasi dengan semuanya.

Beberapa leader berpengalaman memilih jalan tengah dengan memaksa semua leader untuk mengikuti waktu kerjanya.
Jadi nggak peduli, siang ada yang masih kerja kantoran, ada yang masih ini itu, POKOKNYA harus ikutan.

Di sisi lain, memang benar sih, kalau yakin pengen memetik hasil dari bisnis Oriflame ya mau nggak mau harus ngorbanin hal lain, nggak mungkin bisa kita hebat dalam 2 hal bersamaan, misal kerja kantoran dengan kinerja hebat, Oriflame pun jalan dengan keren.
Imposible we try deh, kalau kata Kerani di My Stupid Boss, lol.

Demikian juga dengan ibu rumah tangga, terlebih kalau punya anak, dan nggak punya ART karena mungkin belum sanggup bayar ART.

Nggak perlu nambah ngerjain Oriflame saja sudah bikin para IRT-IRT darah tinggi karena kecapekan dengan kerjaan rumah yang nggak pernah berakhir.
Anak yang always selalu minta perhatian dan lengket kayak lem alteco, apalagi harus standby liat HP mulu, takut upline marah lalu nyindir bahkan ngetag di status Efbi, karena chatnya nggak cepet di balas, atau takut downline kabur karena chatnya lama diliat. 

Serius! kalau nggak kuat iman, bisa gila hahaha.

That's why, banyak orang yang kabur dari bisnis Oriflame, karena sesungguhnya tantangannya jauh lebih berat dibanding cerita kesuksesan upline hehehe.

SOLUSI (1) : 

Berbisnislah dengan tegas, tentukan waktu kerjain Oriflame yang kita bisa, dan patuh serta tegaslah atas keputusan kita.

Iya, benar! Sukses di bisnis apapun memang tidak datang dengan mudah, butuh perjuangan berdarah-darah (lebay!). Tapi kembali lagi ke niat awal tadi, kita berbisnis untuk apa? untuk siapa?

Kalau untuk keluarga, terus ternyata ngototnya kita bisnis malah bikin keluarga kita hancur, anak nggak keurus, suami kesal dan marah, keluarga jadinya hancur.
Laluuu, buat keluarga yang mana lagi kita bekerja?

Jadi aturlah waktu berbisnis kita dengan bijak dan, ingat-ingat deh batasnya, biar nggak kebablasan.


2. Rentan terkena penyakit hati, seperti iri dan kesal terhadap rekan bisnis.


Yang namanya berbisnis MLM, ya sudah pasti hasil kerja kita bakal dinikmati oleh orang yang ada di atas kita, mau pakai embel-embel adilpun, tetep hasil kerja kita juga dinikmati oleh upline berlapis di atas kita.

Jadi, modal hati yang ikhlas dan teguh itu butuuuuhhh banget, jauh lebih butuh daripada menjadi seorang ibu zaman now, lol.

Harus ikhlas dan teguh pendirian mempertahankan pemikiran positif saat upline marah-marah dari yang nyindir di status hingga negur langsung karena kita nggak capai target, yang berarti target mereka juga nggak tercapai, hilangkan jauh-jauh deh pemikiran
"ih enak aja nih orang, kerjanya marah-marah saja karena saya nggak naik level, padahal dia belum tentu mikirin kita beneran, tapi mikirin targetnya yang sudah dia bikin dari jumlah target kita".

Harus ikhlas juga dan teguh pendirian, saat disuruh-suruh upline padahal dia sendiri butuh hasil kerja kita.

Jangankan berbisnis MLM yang mana hasil kerja keras kita plus pakai kena semprot upline itu dinikmati upline langsung, dan bukan upline pula yang bayar kita, tapi Oriflame.

Bahkan dalam suatu karir kantoran, yang mana kita kerja team, lalu ada satu orang yang belagu meskipun hasil kerja kita nggak bisa dia nikmati, tapi lumayan bikin pengen koyek juga kan orang kayak gitu.

SOLUSI (2) :

Ademkan hati dengan terus ikhlas.
Jaga hati agar bisa terus ikhlas, dengan komunikasi, tegas dan mandiri dalam semua hal.
Jika memang sifat upline membuat kita nggak nyaman, ya komunikasikan.
Jika nggak ada jalan tengah ya tegaslah dan mandirilah.

Toh sebenarnya upline juga hanya membantu kita dengan memberi ilmu, jika upline nggak mau kasih ilmu, ilmu lainnya bertebaran kok di dalam bisnis Oriflame.
Hampir tiap minggu setiap manajer cabang selalu memberikan seminar online yang bisa diikuti semua member Oriflame.

Selain itu kesuksesan bisnis Oriflame itu bukan terletak pada upline, TAPI PADA DIRI KITA SENDIRI!
So mengapa harus tergantung pada upline yang selalu bikin keikhlasan tercemar?

Apa? upline bukan letak kesuksesan kita?
Iya, bukan!

Menurut pengalaman saya, gabung di jaringan mana saja juga sama aja kok, kecuali kita berada tepat di bawah seorang leader yang sudah sukses.

Dengan begitu, sang leader bakalan benar-benar membantu membesarkan jaringan kita, itupun bisa dipastikan dengan tekanan yang amat sangat besar.
Kalau mentalnya cemen ya dijamin langsung kabur hahaha.

Tidak ada yang gratis kawan!


3. Rentan dimusuhi teman bahkan keluarga kita.


Saya jadi ingat, sebenarnya saya sudah lama banget pengen gabung KEB atau Kumpulan Emak Blogger, tapi pas baca syaratnya adalah nggak boleh ada jualan terlebih MLM di blognya.

Langsung deh saya keder, lalu butuh beberapa lama sampai akhirnya saya menghapus semua embel-embel Oriflame, mulai dari link katalog, sampai banner landing page dan semacamnya.

Setelah terhapus, barulah saya pede minta bergabung di komunitas blogger mana saja.

Kalau dipikir-pikir, kok bisa segitunya sebuah komunitas memusuhi MLM?
Ya tiada mungkin atau tiada bukan karena memang MLM itu ya marketing, dan you know lah, marketing semenyebalkan itu, hahaha.
Dunia marketing itu identik dengan prospek, dan ditambah MLM merupakan bisnis yang dijalankan dengan semangat penuh (gegara mupeng liat si anu udah jalan-jalan keluar negeri, si itu udah punya bonus puluhan juta perbulan) jadilah prospek yang dijalankan selalu membabi buta.

Tiada lagi ketulusan dari sebuah pertemanan, selalu berakhir dengan prospekan, daaaaannn yang bikin makin eneg adalah, saat menghadapi penolakan.

Si pebisnis MLM langsung baper dan mulai deh menjalankan gencaran kesalnya di status media sosialnya.
"Ditolak teman? saya nggak baper, karena kalau saya sudah sukses mereka yang bakal menyesal telah menolak saya"
Demikian curhatan para pebisnis MLM amatiran di status medsosnya.
Katanya sih nggak  baper, tapi tulisannya baper, hehehe.

Gara-gara hal demikian, orang yang awalnya kesal karena diprospek, malah makin eneg sama pebisnis MLM, terlebih tulisannya copas punya upline mulu yang mana rata-rata pamerin pencapaiannya.

Well, memang sih pencapaian dalam bisnis MLM itu WAJIB DIPAMERIN, dengan tujuan menginspirasi, tapi kadang saking sering dipamerin, antara menginspirasi sama narsis jadi beda tipis, hahaha.

SOLUSI (3) :

Cerdaslah dalam menjalankan bisnis, upgrade pengetahuan agar menemukan cara kerja yang lebih elegan, menginspirasi tanpa pamer berlebihan.

Karena kalau pamer mulu, bukan orang awam saja yang eneg, downline juga lama-lama kesal dan iri dengan pikiran
"Kerjanya nyuruh-nyuruh mulu, tapi bonusnya banyakan dia" lol.
Prospeklah tanpa memaksa, memang MLM ya kerjaannya prospek, eh bukan MLM aja sih, semua marketing juga prospek mulu kerjaannya.

Tapiiii, jika tau caranya, orang di sekeliling kita nggak bakal eneg kok, malahan bakal nyerahin diri buat diprospek sendiri hahaha.


4. Mengejar Target Kadang Mengabaikan Logika, lalu berakhir kecewa dan trauma


Karena bekerja secara team, yang mana teamnya nggak sama rata alias berjenjang.
Otomatis, tekanan dalam mengejar target semakin besar.

Dari sisi upline, target kita adalah kumpulan target mereka juga, kalau nggak tercapai sekali dua kali sih bakalan disindir doang, lama-lama sindirannya bakalan pedas hahaha.

Bukan salah upline juga sih (terutama upline yang benar-benar BEKERJA dalam membesarkan jaringan di bawah kita).

Dalam segi downline juga kita mati-matian mengejar target untuk memberi BUKTI kepada mereka agar semangat downline tetap terjaga.

Saya benar-benar merasakan dampak dari bukti target tercapai.

Saat saya berhasil mengumpulkan poin jaringan hingga membawa saya di level manajer pertama kali, tiba-tiba saja 75% downline yang 'tidur' langsung terbangun.
Semua pada minta dibimbing lagi, bahkan yang sering dicolek untuk dibimbing tapi malah cuek saja, lol.

Karena target demi upline dan downline lalu diri sendiri itulah, kunci terjadinya hal-hal di poin sebelumnya.

Daaannn bahkan lebih dari poin di atas, demi mengejar target, apapun dilakukan, termasuk menumpuk produk yang sama sekali nggak terpakai di rumah, apalagi terjual.

Saya sering banget dapat curhatan mengenai hal ini, katanya suaminya marah gegara istrinya ngabisin duit belanja buat beli produk Oriflame demi tupo atau tutup poin.

Selain untuk tupo, kadang produk ditumpuk demi memenuhi target, misal untuk mencapai level tertentu si pebisnis kurang beberapa poin, karena sudah kehabisan akal membujuk downline untuk menuhi poin tersebut, habis pula akal membujuk bahkan 'memalak' teman/saudara demi membeli produk tertentu agar poin yang kurang terpenuhi.

Terpaksalah si pebisnis tersebut membeli produk tertentu untuk dirinya sendiri.
Mirisnya lagi, bahkan bonus yang didapatkan nggak sampai setengah dari nilai produk yang dia tumpuk.

That's why ada banyak curhatan mengenai MLM yang bukannya untung malah buntung.

SOLUSI (4) :

Jangan malas menyusun target di awal banget, lalu evaluasi per bagian waktu.
Misal, target di dalam bisnis Oriflame itu adalah selama bulan berlangsung.

Jadi, di awal bulan segera bikin target, bulan tersebut kita bisa menjual produk berapa banyak dengan poinnya?
Lalu bikin strategi dan evaluasi setiap minggunya.

Dengan begitu, nggak ada lagi drama kejar-kejaran di akhir bulan demi menuhin poin, dan memenuhi poin masih bisa kita lakukan dengan akal sehat dan terhindar dari hal nekat dengan menumpuk produk yang tak terpakai bahkan mengorbankan uang belanja rumah tangga pula.

Selain itu, kembali lagi pada semua solusi yang saya tegaskan di atas, TEGASLAH!
Jangan mau dipaksa melakukan hal-hal yang merugikan keluarga kita, misal menumpuk produk dengan uang belanja sehingga uang belanja kurang, lalu ngeluh ke suami lalu suaminya malah emosi.


Solusi umum dari semua kekurangan / kerugian bisnis Oriflame 


Well, meskipun di tiap poin kekurangan atau kerugian bisnis Oriflame sudah saya beri solusi, namun ada solusi umum yang diperlukan agar terhindar dari  segala kerugian tersebut yaitu :

MILIKI MODAL!


Meskipun mungkin sering kita membaca bahwa Oriflame adalah bisnis tanpa modal, saya kurang setuju tentang itu.
SEMUA BISNIS MEMERLUKAN MODAL YANG LUMAYAN BANYAK, tidak luput pula Oriflame.

Kita wajib banget memiliki modal untuk beberapa hal seperti :
  • Bayar ART atau asisten rumah tangga. Ini penting banget! jika kita seorang istri dan ibu yang berbisnis Oriflame, segera deh cari ART, agar rumah nggak kayak kapal perang diserbu bom saking kita BENAR-BENAR NGGAK ADA WAKTU buat bersihin rumah.
  • Modal beli produknya buat dicoba dahulu, agar lebih yakin jualnya. Bagaimana kita bisa menjual sebuah produk, sedang kita sendiri sama sekali belum pernah cobain? Jalan satu-satunya adalah dengan mencobanya terlebih dahulu.
  • Beli kuota yang memadai. Karena sekarang bisnis Oriflame dilakukan banyak secara online, jadinya mempunyai kuota yang cukup dan kekuatan sinyal yang bagus itu wajib hukumnya, dan untuk itu, meng-upgrade paketan data internet kita adalah wajib juga.
  • Beli peralatan yang lebih memadai. Beli laptop karena butuh buat online dan bikin persentasi, meskipun mungkin di HP bisa, tapi lebih memadai jika pakai laptop. Ganti pula gadgetnya dengan yang lebih bagus agar nggak ada kendala saat online melalui gadget.
  • Biaya transportasi dan akomodasi saat prospek offline. Jangan hanya mengandalkan prospek online, sekali-kali prospek offline bakal memperluas kesempatan kita bisa merekrut lebih banyak.
Oke, segitu saja dulu sharing saya tentang kekurangan bisnis Oriflame, lengkap dengan solusinya.
Bagaimana? sound menakutkan kah?

Jangan khawatir, buktinya saya masih bertahan di bisnis Oriflame, meski saat ini masih break (bertahan apaan tuh Rey, pakai break segala, hahaha).

Intinya, bukan hanya kekurangannya, Oriflame juga sama seperti bisnis lainnya yang pastinya punya segudang kelebihan.

Makanya Oriflame terus tumbuh di Indonesia meski zaman sekarang, serbuan berbagai merk kosmetika impor maupun lokal dengan kualitas di atas Oriflame dan harga di bawah Oriflame melanda Indonesia.

Semoga bermanfaat ya, dan semoga menjawab kegalauan hati orang-orang yang banyak masuk ke blog ini dengan kata kunci " kekurangan Oriflame ".

Hampir tiap hari, ada saja yang masuk ke blog ini demi mencari kekurangan Oriflame, karena setahu saya hanya segelintir orang yang mau menulisnya dengan jujur di blog.

Padahal yang kecewa berbisnis Oriflame sampai trauma itu banyak loh.

Bahkan pebisnis yang sudah berada di level Saphire Director, yang mana satu tangga lagi bakal dapat CRV gratis, dan bonus per bulannya sudah mencapai 20 juta bahkan lebih, ada juga loh yang memilih mundur dan tenang serta nyaman memilih berbisnis kuliner.

Mungkin orang-orang nggak berani, atau malas menuliskan semua unek dan eneg-nya, karena malas diserbu dengan perkataan,
 "Makanya nggak sukses-sukses, orang kebanyakan alasan" hahaha.

Oke deh, yang mau sharing di komen boleh banget kok.

Sidoarjo - 27 Agustus 2018

@Reyneraea untuk #MondayBusiness

169 komentar :

  1. Tulisannya bagus mbak Rey, kalau bisa pengen nulis topik ini versi sendiri hahaha.. Memang sih dalam semua bisnis itu ya memerlukan modal, bahkan saya pernah baca ada status upline menyarankan 'pakai jatah bayar listrik dulu untuk membeli barang di awal bulan, kemudian setelah barang terjual baru kita bayarkan di akhir bulan'. Ya masih mending kalau terjual semua, giliran customer yang hit and run, kan bisa berabe jadinya hehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe makasih :)

      Waaahhh, kalau saran saya, jangan campurkan keuangan rumah tangga dengan bisnis, jadinya kacau.
      Apalagi uang untuk membayar hal yang urgent dan wajib kayak gitu :)

      Hapus
    2. Wahh gila seh ini, aku juga member oriflame karena pengen cari duit tambahan buat jajan, biar ga minta ortu terus. Baru join beberapa minggu yang lalu juga nih kak Rey :)

      And so, aku dikejar mulu sama uplinenya buat capai target. Aku sih nanggep biasa ajha, kadang emosi sih jdi ngedumel sm tmn dkt. Toh, jualan lewat personal WA apalagi tmn aku mahasiswa dan sekarang ini lagi korona, susah bgt ngebujuk mereka buat beli. Tapi, secara aku jual ya buat nambah uang jajan walau dikit, sebenarnya ga serius bgt sih mau bisnis oriflame.. yaa coba pengen jualin ajha klo ada yg butuh.

      Yg bikin aku ga enaknya tuh, aku aku baru gabung pertengahan Juli dan langsung cecer terus. Sumpah mengganggu bgt kegiatan aku ngebabu di rumah atau UAS di kampus.

      Masih baik lho itu aku promosiin.. cuma aku gamau maksa teman" aku, yang ada ntar rusak hubungan kita wkwk..

      Hapus
    3. UnknownWednesday, October 07, 2020
      Sama mba aku juga baru gabung sekitar satu bulan, tapi Upline ngejer2 aku buat tutup poin maximal tanggal 10. Padahal kan aku gabung juga akhir bulan, entah dia(Upline) punya target lain , jadi nyuruh saya buat typo max tanggal 10. Cuma kan namanya jualan gabisa diburu2. Ketika aku ga sampai target, akhirnya si Upline ngediemin aku, terus dia unfoll ig aku. Mungkin salahku gabisa menuhin target. Aku member 3% harusnya dapet untung 50-80k tapi gapernah masuk tuh keuntungan itu

      Hapus
    4. UnknownThursday, January 07, 2021
      Apa iya gak pernah masuk bonus 3% nya mbak?

      Answer : Kalau bonus 3% ga ditransfer, tapi masuk ke akunnya dan bisa digunakan potongan pembelanjaan :)

      Hapus
    5. Walaupun sudah 3% mba tapi kalau bonus nya masih dibawah 50ribu tidak bisa di transfer. Melaikan akan masuk ke potongan dari belanjaan kita mba

      Hapus
  2. yang namanya bisnis memang perlu kerja keras ya. tapi memang kalau bisnis MLM ini bagian yang lumayan nyebelinnya pas diprospek. heu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bangeettt mba, saking nyebelinnya, kalau ada temen yang MLM, langsung males kalau diajak ketemuan hahaha

      Hapus
  3. Dari pertama kenal MLM aku juga sering ragu sih buat ikutan, mental ku belum siap soalnya hahaha. Bagus mbak tulisannya, ga cuma sekedar curhat, tapi juga dicantumin solusi nya gimana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener mba, mental adalah modal utama untuk masuk bisnis MLM, karena godaan untuk bikin hati kesalnya banyaakkk hahahah

      Hapus
    2. Woww... berarti aku beruntung dong punya upline yang benar² sabar ya...upline ku gak pernah maksa aku buat tupo tgl segini,harus bisa order segini...jadi makin sayang sama upline ku☺️☺️..karna upline ku ngedidik Dowline nya gitu, akhirnya aku juga gitu sama orang² yg ku rekrut. Gak pernah maksa mereka,yang penting dikasih arahan,sabar menjawab pertanyaan rekan². Aku baru mencapai level 3%.

      Jadi menurut aku,teman² jangan jadi eneg sama oriflame ny😅,tapi jalanin dengan penuh keyakinan dan cara untuk mengarahkan Dowline dipelajari aja sendiri dari orang² yg memang benar-benar bisa mendidik.

      Hapus
    3. UnknownThursday, August 12, 2021
      Aku baru kmrn ribut sama upline karna cara mentorinny seperti bos banget, padahal usianya jauh d bawah aku, asli jd eneg ngejalanin bisnisnya, ditambah lagi sistem di aplikasi Oriflame ketika belanja under 300 ad biaya pickup besar banget, alhasil yg udh order kecewa karna nunggu lama , ka Khan aku ngumpulin dulu sampe belanja aku bisa mencapai 300 keatas, itu aja mati2 an cr orderannya

      Reply: kadang memang sistem MLM tuh masalahnya jadi ga bisa milih upline semuanya.
      Kadang kita daftarnya di mana, ditaruh di mana, trus ga cocok ya gitu deh, hahaha

      Hapus
    4. @Ira: iya, kadang juga yang cepat eneg itu, karena nggak seirama sih ya :)
      Misal, maunya cepat naik level.
      Kalau yang santai, lama nggak naik level juga ga masalah, dapat upline yang juga sama nggak naik-naik level, ya pasti klop.

      Karena sebenarnya, yang bikin masalah itu, para upline yang ditekan upline aktif di atasnya lagi, jadinya mereka nekan donlen juga :)

      Hapus
  4. Wow... Ternyata juga gak seindah status ef be para pebisnis MLM yg katanya bs kerja di rumah sambil momong anak. Padahal jg penuh target

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi, kalau saya malah ga suka kerja sambil momong anak, yang ada anaknya gangguin bikin gak fokus dan anak juga kadang kesal merasa kita abaikan.

      Tapiiii nilai positifnya, anak jadi lebih menghormati kita kalau pegang HP, tinggal bilang mami kerja, padahal emaknya scroll IG gaje juga aman hahahah

      Hapus
  5. Beberapa kali nyoba MLM..termasuk Oriflame juga, tapi entah kenapa saya nyerah akhirnya..
    Ternyata tantangannya memang enggak main-main, musti diseriusin kalau niat nyemplung di bisnis..apapun itu
    Jadi kalau baca cerita jungkir balik begini, cuma satu kata untu dirimu, Mbak Rey..: S A l U T!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaahhhh pernah ikutan juga ternyata mbak? hihihi
      Emang butuh mental dan niat yang kuat sih mbak, saya sendiri kadang gemes, sudah usaha jungkir balik, adaaaaa aja halangan yang kata orang excuse hahaha.

      Tapi gapapa deh, mungkin belum jodohnya merasakan hasil uang di Oriflame, tapi Alhamdulillah ilmu nya banyak dan bisa dibagikan ke semua orang :)

      Hapus
  6. Salut deh mba berani membahas ini, semoga nggak diserang para member ya mba, hihi. Oriflame itu produknya bagus lho, dulu saya suka tendercare dan parfumnya. Tp jadi males beli karena orangnya maksa jd member padahal kepengennya cuma beli tanpa terikat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wakakakakka...
      Insha Allah enggak diserang kok, kan sekufu hahahaha..
      Waahhh pecinta Oriflame juga yaa..., saya mah make semuanya hahaha.
      Kalau bagus enggaknya sih belum terlalu tau, soalnya belum pernah nyoba produk impor lainnya.
      Cuman Oriflame kalah di kemasan, lebih ringkih dibanding produk lain.
      Beli ke member baru aja mba, biasanya mereka seneng kok kalau nerima orderan tanpa harus maksa jadi member :D

      Hapus
  7. hehehe...saya paham sepenuhnya isi tulisan ini, saya toh pernah jadi member oriflame juga

    BalasHapus
  8. Aku juga member oriflame. Tpii, aku ga berniat mau seriusin bisnisnya . Dari awal daftar, aku udh bilang ama upline,"saya daftar member krn saya pake bberapa produk oriflame. Jd kalo saya member, saya bisa dpt harga member yg jelas lbh murah. Tapi saya ga tertarik utk serius di bisnis ini, krn gaji dr kantor saya udah lebih dari cukup, ga perlu tambahan ini. So saya ga mau dipaksa ato disuruh ikutan segala meeting ato apapun Itu ya mba"

    Dan uplineku ga bisa ngomong apa2 lagi :D. Malah kdg, dia nawarin aku beli produknya lwt dia aja, jd dia ngejar poinnya doang, sementara aku ttp bisa beli dgn hrg member. Buatku ga masalah sih. Toh sbnrnya yg aku incer cuma produk dgn hrg membernya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba, sebenarnya yang bikin males orang daftar jadi member karena setelah daftarpun masih diribetin ikut ini itu hahaha.
      Cuman ga bisa disalahkan juga sih, biasanya para leader bakal kena teguran kalau gak ngajak ikut seminar atau lainnya.

      Jadi emang sebaiknya tegas dari awal, biar ga diribetin :D

      Hapus
    2. Keren banget artikel nya mbak Rey, aku sekarang member Oriflame juga, baru 6% sih, dan Puji Tuhan upline ku baik2😊..
      Kemarin waktu tupo aku malah di bantu poin sama Upline jadi naik 6%
      Kadang masih kurang paham sih tapi enjoy aja dulu😊

      Hapus
  9. wiih makasi sharingnya mba. aku jadi inget kakak kelas SMA yg pernah nawarin aku bisnis oriflame. aku tolak karna masih cupu bgt waktu itu wkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi, udah lama dong ya ditawarin mba?
      Kalau saya malah dulu join karena kemauan sendiri, biasanya ditawarin ogah, eh malah nyerahin diri sendiri, hahaha

      Hapus
  10. setuju banget mbae, hihi. aku dari jaman entahlah selalu ditawarin join tapi ga ada yang berhasil. karena aku paham banget, seperti di poin 1, bahwa semakin tinggi level ya semakin sibuk lah. mereka bilang kalau join bakal bebas bisa cari duit dari rumah. padahal kenyataannya engga. justru akan ada meeting, seminar atau apalah itu. sekarnag malah teman2 yang aku kenal dulunya member bahkan smpek manajer udah mundur dan memilih kerja beneran

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bener mba, bahkan yang selangkah lagi dapat CRV ada loh yang mundur hehehe :D

      Hapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbaaa, kenapa ya komen-komen di artikel gini selalu auto kehapus? padahal saya ga hapus loh huhuhu

      Hapus
  12. Mba Unknown saya copas komennya di sini ya, soalnya saya mau hapus karena urlnya jadi broken link .

    Unknown :
    "Q kadang mau mundur rasany... Merasa tertekan karena d sarankan kl pas sambil jln2 sama kluarga atau kemana di suruh bawa2 katalog...sbnarny q jualan ol=nline aja,pesan barang kl ad yg beli.. Jd gmn ya q bingung maju ap mundur.. Soalny ngurus 2 orang anak blm lg ngurus yg lain coz gk pke pembantu..."


    Jawaban saya :

    Sebenarnya saya juga mulai gak kerjain bisnisnya sejak hamil anak kedua, dan serius, saya gak mampu mengikuti ritme kerja partner lainnya.
    Kalau saya pribadi, gak suka maju mundur gak jelas.
    Terlebih untuk bisnis Oriflame.
    Kalau cuman ambil untung jualan boleh saja, meskipun sebenarnya juga sulit banget, mengingat sekarang ongkirnya mahaaall kecuali kita bisa jualan di atas 500ribu terus.

    Kalau masih nekat jualan, boleh-boleh saja sih.
    Asal, bilang terus terang sama upline dan team lainnya, kalau mbaknya gak bisa serius di bisnis, karena keadaan mba, gak sama dengan mereka.

    Setelah itu, unfollow semua akun FB upline, karena percaya deh, kita bakalan sakit hati baca status-status penuh sindiran mereka.

    Tapi kalau masih pengen maju, saya sarankan di seriusin mba, emang butuh banget modal duit, minimal mau gak mau harus hire ART.

    Jadi mba bisa fokus urus bisnis tanpa direpotkan kerjaan rumah.

    Kalau kelamaan bisnis Oriflame dan gak naik2, jadinya semangat bakalan hilang, dan juga malu, kita disindirin orang2 kok gak sukses2 hahaha.

    Apapun keputusan mba, semuanya ada ditangan mba, jangan biarkan orang lain mengontrol hidup mba, apalagi kalau itu berdampak buruk bagi keluarga.
    Meskipun itu upline yang (terlihat) sukses :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. memang karakter ya mba, sindiran sarat akan judgement dari upline?
      so far kalo dilihat secara objektif, itu memang faktanya sih.

      Hapus
  13. Waduhh iya mbak :) saya juga kena banget sindiran pedes2nya di ig. Krn agak toxic buat saya yg notabene ada kesibukan lain di luar oriflame. Jadi saya itu udah ngomong pengennya join ini ndak menggebu nggebu. Ternyata bener butuh banget modal :"). Kalau tanpa modal ya gitu, harus nge chat temen satu2 minimal 15 orang gitu buat beli. Kan temen saya juga ndak banyak ya mbak hehehe. Disuruh nge chat temen lama. Tapi saya nggak mau. Krn kalau nge chat temen lama yg ndak kontak tu ibarat saya dateng pas butuhnya aja :") jadi saya nggak mau memaksakan diri saya juga, krn saya org nya ndak enak an sama org lain. Upline saya sabar sih yaa. Tapi ya kadang juga kurang sabar heheh apalagi senior manager hmm sudah sindir di ig sana sini. Bener sih, saya pengen join ya niatnya bisa beli oriflame harga member hehehe krn agak kaget ternyata butuh modal juga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenarnya yang bikin bisnis Oriflame makin ga asyik itu, karena sindir menyindir itu, kan mending ditegur langsung via inbox ketimbang disindir mulu :D

      Hapus
  14. Unknown say : Thanks for info
    Fixs ngk jd ikutan hahhahaha

    Answer : hehehe, nggak dicoba dulu :D

    BalasHapus
  15. halo mbak rey, sekarang saya juga lagi merenung apakah jadi member oriflame atau ngga...soalnya susah cari orang yang mau jadi member oriflame... huhuhu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenarnya, selain usaha yang keras insha Allah membawa hasil, ada juga faktor lucky, dicoba aja :)

      Hapus
    2. Hai kak.. Aku baru join oriflame 2 bln.. Dan sebntr lg aq 12% klo ga ada kendala. Masalah lucky ini sempet d pake bahan sindirian uplineku krn ada downline yg blg dy lucky.. Hahahahaa.. Tapi kak, aq pengen stop jlnin nih jdnya. Krn trnyt branding mrk ga sesuai kenyataan. Aq jdny megang hp seharian, hrs ikt meeting2 yg d adainny dkt jam tdr anak. Dan anakku ud protes krn mamakny megang hp, walo ud aq jelasin klo lg kerja. Yah intiny kehdpn ku d rmh agak berantakan sejak join oriflame. Cm aq bingung mau ngmg gmn ma upline ku.. Ada saran kak?

      Hapus
  16. Ask : Mohon maaf mba.. Apakah uplinenya mba sehorror itu yang mengharuskan untuk ini itu? Hehe.

    Answer : semua upline yang aktif biasanya gitu Mba, memang kan bisnis ini kerjaannya gitu :D
    tapiii, hanya yang memang niat bisnis sih :)

    BalasHapus
  17. Unknown Saturday, March 28, 2020
    Aku terlanjur join mbak, dan upline ku ga terlalu aktif, jadi nya aku bingung harus ngapain dan caranya gimana :(

    Answer : cari upline di atas lagi Mba, bisa liat invoice, di situ ada nama upline director dan nomer kontaknya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. ooh, kl gitu gpp ya??
      Kl minta saran sama yg masih 1 komunitas, boleh ga ya?

      Hapus
    2. Kalau cuman saran aja nggak apa-apa sih, tapi kalau bimbingan dan segala macam, sebaiknya ke upline saja, karena itu kewajiban mereka :)

      Hapus
  18. Halo kak rey, saya suka dengan tulisan kk ini. Saya baru join di oriflame. Dan saya sangat paham akan kerugian bisnis oriflame. Yg ingin saya tanyakan, klau saya punya modal, apakah saya bisa lgsg naik ke level berikutnya tanpa pnya downline?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amat sangat memungkinkan kok, hanya saja menurut saya naik levelnya terlalu maksa :)

      Level di Oriflame itu nggak kayak di bisnis lain, di mana tiap bulan itu di reset kembali nol.

      Jadi misal kita bisa belanja dan jualan sendiri sampai jadi manajer, bulan depan, kalau penjualan kita nggak banyak ya pasti turun.

      Selain itu, menjual produk Oriflame jujur tidak semudah itu.
      Yang ada produk yang kita beli bakalan tertimbun di rumah.

      Contoh, untuk menjadi manajer 12 kalau nggak salah butuh 2400 BP.
      1 Bp itu sekarang kayaknya 9000an deh.
      Itu berarti kita harus belanja sekitar 21,6 juta uwwooowww..

      Dan tahu nggak berapa bonusnya manajer 12?
      Nggak nyampe sejuta hehehehe.

      Tapi, kalau memang kita bisa jualan semua DENGAN HARGA KATALOG, justru uang yang kita dapatkan lebih banyak.

      Misal kita order 21,6 juta dan kita berhasil jualan semuanya dalam 1 bulan, maka uang yang kita dapatkan sekitar :
      -keuntungan jualan kurleb 5 jutaan.
      -bonus manajer sekitar kurleb 700ribua.

      Sebulan kita bisa dapat kurang dari 6 jutaan.
      Asaaaallll berhasil menjual semuanya dengan harga normal dan dalam waktu sebulan :)

      Itu mengapa bisnisnya MLM atau jaringan, dengan punya downline, target jualan 21 juta untuk kita jadi manajer itu dibagi-bagi ke donlen.

      Jika team kita berhasil menjual 21 jutaan tersebut, dan kita cukup menjual kurang lebih 1 juta saja, bonus kurleb 700ribu itu bisa kita dapatkan :)

      Itu untuk sekelas manajer 12.

      Kalau senior manajer lebih banyak lagi.
      targetnya 10,000 BP dan kita punya kewajiban 200BP saja.
      Jadi kita kudu cari team agar bisa menghasilkan 9800 bp tersebut DALAM SEBULAN.

      kalau diuangkan, target penjualan SM itu kurleb 90 juta.
      Kita jualan sekitar kurleb 2 juta saja.
      Bonus? 4-5 jutaan, tergantung sebagaimana pandainya kita mengatur kaki atau jaringan.

      Begitu kira-kira :)

      Hapus
  19. Makasi kak Rey sudah mau bantu menjelaskan, aku juga sebenarnya sudah masuk grup oriflame kak cuma pas baca2 chatnya yg dibahas pamer jalan2nya terus dapet uang segini sampek mobil2nya disebutin dan bs beli rumah dr bonus oriflame, dr pagi smpe malem menjelang tidur itu grup bahasnya ituuuu melulu

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha, iya memang.
      Sangat jarang ada yang mau bahas hal begini, karena kalau liat angkanya, orang udah keder duluan :D

      Jadinya yang dibahas mobil melulu, jalan-jalan melulu, giliran ditanya target, pada gerudukan donlennya hahaha.

      Saya dulu belajar sendiri kok ilmunya, saya baca semua buku panduannya, kebetulan saya daftar 2 kali di jaringan yang berbeda, jadi ilmunya lebih banyak dan lengkap :D

      Hapus
  20. mbak makasih udah sharing, aku juga baru berapa hari yang lalu di prospek temen aku sendiri karna bisnis ini, aku awalnya tertarik, tp pas aku tanya prosedur dllnya ga dikasih tau kl belom join, aku udh mulai ragu, cm ternyata kl udh mlm gitu gila juga ya... temen aku ini juga demi kepentingan bisnisnya ga sama sekali mikirin dan langsung daftarin aja aku jd member biar aku ga mundur, dan setelah tau prosedurnya seberat itu aku lebih mending mundur, tp temen aku ttp maksain aku, aku jd kesel bgt sm dia haha kn org jg punya hak buat nentuin, dlu padahal deket banget, cm kl dijadiin victim gini aku udah ga mau lagi deket sama dia, aku sih ga naro doa yg ga baik ke dia, cm biarin dia nikmatin aja bisnis jadi mlm gini :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. So sorry mendengar itu.
      MLM khususnya Oriflame, memang targetnya lumayan gila sih :)
      Dan yang bikin lebih gila, karena targetnya perbulan, setelah bulan berakhir, reset lagi kembali nol.
      Jadi kalau ada yang paham angkanya, mungkin lebih punya gambaran bagaimana kerjaannya :)

      Karena target itulah, ditambah genjotan dari upline, bikin pebisnisnya jadi kayak kesetanan rebutan cari donlen.

      Tapi jangan khawatir, kalau nggak salah sekarang oriflame lebih ketat deh.
      Kalau ada member yang daftar terus nggak belanja 3 bulan atau 6 bulan ya, secara otomatis membernya akan mati.

      Jadi, kalau nggak sreg, diam aja nggak usah dipake belanja, nunggu beberapa bulan, nomernya mati sendiri kok :)

      Hapus
  21. Makasih kak atas sharing"nya,btw aku juga ditawarin jadi member Oriflame,tapi pas liat jadiny seribet ini aku jadi Mikir 2 kali��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama, sebenarnya kalau cuman daftar jadi member nggak masalah, cuman ya kadang semacam dipaksa belanja melulu, khususnya pas di awal-awal.
      Memang kudu dijelasin sejak awal, kalau mau daftar buat member aja, dan mau belanja tanpa paksaan :)

      Hapus
    2. UnknownFriday, January 08, 2021
      Hai kak, aku mampir kesini karna penasaran sama oriflem. Dari dulu emng teratarik tapi jujur kadang masih bingung sama jalan kerjanya, takut kalo ga tupo dtupoi haruskan tupo. Ditambah aku masih ada naby 6bulan yang harus full aku asuh, udh smpet daftarin ke temen buat ikutan eh baca blog ini malaah rasanya ga jadi pingin join uhhh

      Reply: eh bisa dicoba dulu dong, siapa tahu jodoh, tapi setidaknya kan udah tau tantangannya gimana :)

      Hapus
  22. Dear kak, terimakasih sharingnya yah..
    saya mampir blog kaka krena penasaran, soalnya bberapa tmen saya join oriflm ini, dn skarang storynya penuh dgn hal2 brbau oriflm,
    dan smpai pada titik sya diprospek..🤣
    padahal zman kuliah saya udah 2/3 kali join dgn upline/jringan yg brbeda, dn biasanya mentok di WP3 aja, simple, krena sya sring ngasi gift skincare ke mama saya, dn sya sndiri pake..
    dn ketika ngejualin ke org lain, saya diskon hrganya, jdi ga full hrga katalog.. 🤣
    dn saya sudah taw mmg cara mainnya,
    kudu gerakin downline jika mau naik level, smentara jika org2 di skitar saya smua member, siapa yg jdi konsumennya 😆 dan lagi produk2 orflm ini kn size nya gedhe2 yah, ga hbis dlam 2/3 bulan pmakaian, jdi kmungkinan org re'order bkal lbi pnjg wktunya..
    dan 1 lagi, gempuran produk skincare lokal maupun korea/western dgn kualitas yg oke bkin sya jdi mkir berulang2 diajak join.. smentara sya biasanya suka sma parfume/toiletries nya aja..

    yg sya mau tanyakan, skarang emg level bawah juga udah ada salary yah kak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai, makasih ya udah mampir dan membaca tulisan saya :)

      Oh ya di bisnis Oriflame nggak ada salary sih, adanya bonus.
      Dan sejak level terbawah udah ada bonus, tapi masih puluhan ribu :)

      Hapus
  23. coba bisnis smart in pays deh mba. gaada target. dan akumulasi tanpa batas waktu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi, setahu saya kalau mau sukses ya kudu pakai target Mba, usaha dan bisnis apapun, even jadi blogger kayak saya :)

      Hapus
  24. Unknown :
    Mbak, saya mau tanya nih.
    Saya pengen tanya di luar pembahasan mbak di atas tapi masih dlm ruang lingkup oriflame.
    Nah, saya akhir thn 2018 daftar jadi member oriflame tapi gk saya pakai sampai sekarang, maklumlah pikiran masih di ambang" ragu atau segala macam. Sekarang saya pengen daftar lagi jadi member. Apa masih bisa yh mbak. Krn ada yg blg daftar di oriflame cuma bisa sekali seumur hidup. Mohon pencerahannya mbak


    liaMonday, May 18, 2020
    member oriflame yg dulu ga hangus. jd lgsung kontak aja upline anda dulu, anda mendaftarkan diri dahulu dimana ?

    Answer :

    Sudah mati itu Mba nomernya, aturan baru daftar Oriflame, kalau nggak dipakai selama 3 bulan atau 6 bulan ya, langsung terminated, kudu daftar lagi :)

    BalasHapus
  25. Tulisannya bermanfaat sekali buat saya, saya baru bergabung dgn oriflame dan saya sadar bisnis apapun itu tdk ada yg santai2 atau gk pake modal sama sekali.
    Minimal hrs berkorban waktu atau tenaga. Baca tulisan ini saya jd makin semangat utk menjalankan bisnis oriflame saya. Ijin share ya mbak

    BalasHapus
  26. UnknownMonday, June 15, 2020
    Ak br daftar aja tra ngerasa kok ini lbh ngeri ya drpd kerja.. Webminar trs smp anakku ga kepegang. Akhirnya ga lanjutin

    Reply : Semangat :)

    BalasHapus
  27. Hallo mba Rey.. Setelah 3 kali ada yg DM di Instagram aku ngajakin vuat join oriflame, akhirnya aku mutusin buat cari keywoard yg kamu bilang akan berujung ke sini ��
    Sekali dua kali aku diemin aja DM nya, kali ketiga ini dengan orang yg berbeda, akhirnya aku cari tau soal Oriflame ini.
    Dan setelah aku baca blog kamu, kayanya emang bukan passion aku di MLM ini. Sebelum Oriflame dulu mamaku ikutan CN* kalo kamu tau ��
    Sering banget dateng bapak2 ibu2 ke rumah kami dulu buat meeting gitu dan banyak produk CN* itu dari kopi, sabun, dll yang TERNYATA aku tau itu mamaku beli sendiri produknya buat targetnya.
    Tapi karna mama aku bukan di ranah yanh "cukup modal" untuk menomboki dulu demi target, akhirnya mamaku berhenti. Oh iya, alasan lainnya yaitu aku dan adik2ku komplain karna waktu mama di rumah sudah tidak banyak lagi buat kami. Lumayan bersyukur sih setelah mama keluar, jadi bisa full lagi dapet perhatian dan kasih sayang mama ��

    Ternyata jaman makin ke sini, bisnis ini masih ada ya dengan brand yang berbeda tp dengan cara yg sama yaitu menjual produk.

    Aku tadinya pengen mulai kulik lebih dalam, tapi kayanya emang butuh ekstra waktu dan tenaga yah untuk mengikuti bisnis ini.
    Dan aku memutuskan untuk tetap memilih kerja kantoran, punya gaji tetap yang ga perlu kejar target tiap bulan. Hihihi

    Terima kasih pencerahannya mba Rey.
    Semangat untuk teman2 Oriflamers ����

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih sudah membaca artikel ini :)

      Iya betul, saya juga kenal CNI dari tante saya, dulu dia ikutan juga dan rumahnya penuh dengan produk CNI tersebut.

      Meski jujur saya suka sih produknya, beberapa orang bahkan masih mencari produknya, meski males jalanin bisnisnya :)

      Bisnis MLM itu menurut saya jauh lebih berat dari bisnis lainnya, karena kerjanya team dari kalangan berbeda :)

      Hapus
  28. Saya juga member oriflame. Level manager 18%.tp skrg lg off.. Memang benar ya kak, apapun bisnisnya harus pake MODAL, kerja keras dan pengorbanan. Satu hal yg paling harus disiapkan, mental kalo dicuekin downline, mental buat ngajarin downline yg kadang lemot banget, soalnya belajar lewat online gak semua orang paham. Kalo kita jualan atau bisnis lain kan gak perlu ngajarin2 orang.. Tapi saya tetap salut saya leader yg udah sukses, karena memang gak mudah, apalagi leader yg berattitude baik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salut #sama leader yg udah sukses

      Hapus
    2. Hehehe betul banget.
      Boong banget tuh yang bilang nggak pakai modal.
      Kalau saya dulu pas dicuekin downline saya mikirnya, ya memang itulah tantangannya :)

      Hapus
  29. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  30. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  31. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  32. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  33. Trimksh mba audh menulis inj slama saya aktif d oriflame saya gk bsa menjadikan apa yg saya rasa dlm kata2 jadi saya hanya trus mencri alsan untuk berhatan d oriflame tpi ternyata ini menyadarkan apa yg lebh menjadi kebutuhan saya dan kaluaega

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama, semangat selalu ya, rezeki Allah itu luas, ada di mana-mana :)

      Hapus
  34. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  35. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  36. Aku daftar baru bulan juni ini,, sebelumnya saya sudah berada dilingkungan para pembisnis dengan berbagai macam bisnis yg dijalankan.. saya juga belajar dari mereka gimana menjadi pengusahaa,, meskipun cuma menjadi reseller.. sebelum jualan kita harus tau target sasaran penjualan biar tau arah pasarnya dan nggk bingung lagi mau jual kemana.. saya gabung ke oriflame karena calon kakak ipar saya,, saya orangnya nggk enakkan.. awalnya saya tidak tau sama sekali dengan sistem oriflame hanya tau produk oriflame.. setelah saya amati dan diberi penjelasan, saya menjadi bimbang dan mengarah untuk tidak ingin bergabung karena tidak sesuai dengan prinsip saya.. apalagi lebih bagus katanya menarik anggota lagi agar cepat cair,, semakin bingung ingin menawarkan dimana walaupun saya punya banyak kenalan..

    Jujur saya malu menawarkan ke temen2 karena mlmnya dan saya takut jika saya tak mencapai target sehingga menggunakan uang pribadi,,lebih baik saya menjadi reseller jualan lainnya biasa aja walaupun ada target tapi tidak terbebani didalam otak dan pikiran saya, ini saya sudah 2 minggu kepikiran dan bikin saya nggk nyaman..paling utama ya karena cara bisnisnya tidak sesuai dengan diri saya.

    Apalagi saya hanya mahasiswa,,dan juga saya belum begitu butuh produknya dan saya nggk mau uang saya terpakai hanya untuk menutupinya walaupun saya punya modal..

    Kebetulan modal tersebut sudah saya rencanakan untuk berbisnis lainnya yang sesuai kata hati saya agar bisa menjalankan bisnis dengan nyaman dan menyenangkan sesuai yang saya inginkan..

    Saya suka jualan tanpa harus dipaksa paksa harus ini harus itu,, walaupun keuntungan sedikit asal tidak diterbebani dan menjalankan bisnis dengan cara kita sendiri akan lebih enjoy..

    Tapii saya bingung cara keluar dari anggota ini,, sumpah nggk enak banget ngomong sama calon ipar saya itu ������ apalagi dia juga baru bergabung semakin nggk enakan ����

    Maaf kalo membuat tersinggung kalian,,tapi ini yang saya rasakan 2 minggu dan bikin nggk nyaman

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau menurut saya jujur aja sih, soalnya juga percuma kan daripada kesal sendiri.
      Memang nggak enaknya, yang jadi tantangan banget adalah, perintah-perintah upline yang mendesak kudu bisa jualan atau tupo setiap bulan, bahkan kadang demi menuhin poin, udah tupo, masih diminta tambah lagi penjualannya :D

      Hapus
    2. Sebulan sblm sya akhirnya jd sillent member ,tiap pagi pikiran sy cuma kpikiran lanjut engagak lanjut enggak..jd ngrasa trtekan ky org gila

      Akhirnya..
      Sya mute smua kontak yg se tim dg sya..
      Pindah haluan blajar digital marketing dg jd reseller alhamdulillah tiap pagi sya makin smngat...g kpikiran oriflame yg smpt bkin pagi sya ky org gilaa������
      Smpt brpikir apa iya krna mental ku selemah yg d bilang para upline yaaa..
      Tp,sya ubah pola pikir.
      Kalo sy gk fighting di sana,bukan bbrti saya ga fighting disini☺️

      Thank mbk rey

      Hapus
    3. Wah mba...Ini yg skrg lg aq rasain.. Aq ngerasa klo aq nyerah d oriflame brrti aq selemah itu mentalnya.. Stlh baca ini bener jg mindsetnya mba.. Ga fighting dsini bkn brrti ga fighting d tmp lain..

      Hapus
    4. Wahh sama banget nih aku ngerasaain kaya gitu tiap harii..rasanya tiap hari kelikiran oriflame mulu biar tutup poin ..kebebanin banget dan menguras waktu😭

      Pengen udahan tapi ga enak sama tim😭..gimana yaa..?

      Rasanya ga nyaman gitu..pengen off dulu gitu

      Hapus
  37. Makasih banget tulisannya mbk :) Saya dulu sempet jadi member oriflame, awalnya ya karena diajakin temen saya ,dia udh sukses kebetulan waktu itu, dan saya tergiur dengan gaji yg berjuta juta, Tapi waktu itu saya blm paham sepenuhnya tentang bisnis ini, yg dia jelasin diawal cuma nanti dapet keuntungan jualan dan dapet gaji juga.. jadi saya minat banget, Tapii ternyata pas udah berjalan saya kaget kok ditekan kaya gini, kalo ga ikut komen di grup aja langsung di sindir di grup itu juga bahkan di schreenshoot nama" siapa aja yg kuma read tapi ga ikut bales chat di grup, sampe segitunya, dan gila banget sih, mungkin kalo cuma di target jualan aku masih sanggup, Cuma aku gak kuat sama sindiran"nya dan tekanan"nya, apalagi pas pamer bonus dan sebagainya kita harus ikut"an muji upline itu, ya sebenernya bisa jadi bahan bakar semangat kita juga sih, tapi kaya kita di situ harus jadi orang lain

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe, itu deh, seharusnya tulisan saya dan banyak komen di sini bisa dijadikan pelajaran buat para leader Oriflame sih ya, minimal mereka kudu bikin grup berjenjang, jangan orang baru masuk udah ditekan, yang ada pada kabur deh :D

      Hapus
  38. Edit :
    Makasih banget tulisannya mbk :) Saya dulu sempet jadi member oriflame, awalnya ya karena diajakin temen saya ,dia udh sukses kebetulan waktu itu, dan saya tergiur dengan gaji yg berjuta juta, Tapi waktu itu saya blm paham sepenuhnya tentang bisnis ini, yg dia jelasin diawal cuma nanti dapet keuntungan jualan dan dapet gaji juga.. jadi saya minat banget, Tapii ternyata pas udah berjalan saya kaget kok ditekan kaya gini, kalo ga ikut komen di grup aja langsung di sindir di grup itu juga bahkan di schreenshoot nama" siapa aja yg kuma read tapi ga ikut bales chat di grup, sampe segitunya, dan gila banget sih, mungkin kalo cuma di target jualan aku masih sanggup, Cuma aku gak kuat sama sindiran"nya dan tekanan"nya, apalagi pas pamer bonus dan sebagainya kita harus ikut"an muji upline itu, ya sebenernya bisa jadi bahan bakar semangat kita juga sih, tapi kaya kita di situ harus jadi orang lain.. dan saya merasa itu ngga sesuai sama diri saya,penuh tekanan, di sindir".. jadi saya memutuskan untuk berhenti, dan sekarang saya usaha kecil"an meskipun gak seberapa dan gk sebesar oriflame tentunya yg banyak tekanan dan pengorbanan juga, karena saya emang suka bisnis tapi yg saya jalankan sendiri bukan karena tekanan dari sana sini harus ini itu harus di sindir" upline.. oriflame emang bagus kok kalo beneran di seriusin, tapi cuma gak sesuai aja sama diri saya hehe.. Akhir" ini saya sempet kepikiran juga mau join oriflame lagi tapi setelah saya baca ini dan saya pertimbangkan lagi saya takut nanti gak sanggup kaya kemaren lagi, dimanapun dan apapun usaha kita semoga rejeki kita semua dilancarkan , sehat" juga buat mbk rey aamiin..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangaattt..

      Bener banget Mba, buat saya juga sistem bisnis Oriflame itu nggak nyaman dan nggak saya banget.
      Tapi kalau ilmu bisnisnya bagus banget sih ya.

      Masih banyak kok bisnis lainnya yang bisa dijalankan, yang pasti bisa lebih kita sukai, jadi kita lebih nyaman jalaninnya dan perjuanginnya :)

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  39. (UnknownSaturday, July 04, 2020)

    Jadi sbenernya bisnis orifalame itu nyantai ga sih mba? Soalnya tmn ada yg ikutan, trs srg bilang bisnis oriflame itu cocok bgt buat ibu rumah tangga yg punya anak karena kerjanya santai bisa sambil ngasuh anak.

    Reply : jawabannya ada di tulisan saya tersebut :)

    BalasHapus
  40. thank you mba buat tulisannya. saya jadi dapat pencerahan supaya ga sembarangan ikutan member. sepertinya mental saya belum kuat buat jadi member oriflame.

    BalasHapus
  41. Mau ikut join oriflame, ,mau buat naik darah upline aja haha

    BalasHapus
  42. Hallo mba
    Salam kenal
    Makasi uda buat coretan ini
    AkujAku oriflame juga karna "sungkan" diajk kakak ipar
    Diawal aku menggebu" sih emang, tapi ngerti target"nya jadi mundur deh
    Kebanyakan yg sukses di oriflame pun orang" yg punya modal banyaaak
    Untungnya di grup aku gaada acara sindir menyindir, saling nyemangatin satu sama lain
    Walaupun aku ga aktif ttep ga masalah, ga di kick juga dari grup, dan alhamdulillah aku banyak dapet pelajaran dr grup itu
    Ga jualan oriflame, ga ditarget, tapi ttep dapet ilmunya yg sangat bermanfaat��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waahh jarang tuh grup kayak gitu, selain grup saya dulu hahaha
      Semangat ya :)

      Hapus
    2. UnknownMonday, June 14, 2021
      Group sayassaya juga gitu mbak. gak ada tuh saling sindir yang ada malah saling semangatinn, Alhamdulillah nya Upline nya juga baik baik, sabar banget, ramah juga.
      jadi sebelum join itu kita ditanya dulu mau jadi tipe apa ? Pemakai/penjual/pebisnis ?
      Jadi Upline saya cuma ngegempur yang seriusin jalanin bisnis nya aja.
      Kalo cuma jadi pemakai atau Penjual, paling cuman dikasih rekomendasi Produk aja sih.
      Gak semua dipaksa untuk mencapai target :D

      Reply:

      Harusnya memang kayak gitu ya :)

      Hapus
    3. Upline diamondku jg gn kak. Ga maksa yg mpe gmn2.. Cm aq bayangin aja nt aq mesti kyk dy suatu hr nanti. Ngurusin downline yg entah ud brp ratus. Seumur hidup. Kok jd mls yak.

      Hapus
    4. Sama... Jaringan aku juga gini, baik2 semua dan santaii.. Makanya kaget baca tulisan ini dan komen2 ada yg ditekan2 wajib penuhi target sama atasan. udah ky marketing perusahaan funding aja targetnya. T_T

      Hapus
    5. Anonymous : Enggak harus semua donlen diurusin kok, itulah mengapa penting banget punya team leader, nantinya sebagai upline, cuman berurusan dengan team leader tersebut, kalau udah bisa dilepas, kitanya fokus bikin jaringan dan cari team leader dari kaki lainnya, biar bisa diseimbangkan, karena hitungan bonusnya ya dari kaki yang seimbang

      Jeje: Tergantung jaringan sih ya, sebenarnya kalau ada upline yang keras itu malah bagus, karena mau bisnis apapun pasti ada target, bahkan usaha sendiripun kalau memang mau sukses ya kudu pakai target, masalahnya balik lagi di personal upline, kalau upline bisa menyeimbangkan tegas bukannya bossy, saya rasa malah lebih bagus punya upline tegas ketimbang santai :)

      Hapus
    6. UnknownWednesday, January 05, 2022
      Aku baru gabung bulan November kemaren ini berarti aku beruntung ya upline ku orangnya santai malah yang ada order barang atas namaku yang bayar dia😂😂😂 apakah ini masih awal aja biar tupo.dan dari awal aku join member aku bilang aku mau dipake pribadi aja😆😆 Alhamdulillah upline kagak maksa uwwu baik sekali Berti ya uplineku dan di grup gue cuma nyimak aja kadang bales dengan junior nyimak suhunya aja Dolo🤣🤣🤣🤣

      Reply: kalau dari teori bisnis, upline-nya mungkin juga nggak terlalu berniat bisnis, tapi cuman ingin jadi penjual :)

      Hapus
  43. Trima kasih mbak..sudah mau berbagi ttg mlm Oriflame ini..sbnrnya aku sudah gabung dr tahun lalu,akhir pertengahan 2019..tp akhir2 ini aku dicolek sm upline yg ajak aku..oke,kucoba buka ig2 leader..lumayan,buat aku agak semangat..dan bbrp temen jg byk yg mulai gabung di Oriflame ini.tnyt banyak yg semangat Krn salah satu reward mreka 2021 yg ke Bangkok.sptnya ini yg bikin member jd lebih semangat..aku yg cm kurang suka,misal Qt berhasil tupo 150-200 BP dpt alat masak ini,dpt itu..kan mending dijadikan duit aja,drpd alat2 gt..ya scr kan Qt butuhnya duit,bukan alat2 masak ya..hehehe..masuk akal jg,misal tupo kl kurang ya dibeli sendiri,oke masih akal mnrt aku..cm ya itu,akhir2 ini upline diatas upline aku yg sudah manajer ngejar aku bgt..pdhl akunya mah biasa aja.hehehe..tp kubuat santai,kan dia jg bukan bos aku.di Oriflame gk ada atasan n bawahan yg bs seenaknya suruh2 Qt..

    BalasHapus
  44. Trima kasih mbak..sudah mau berbagi ttg mlm Oriflame ini..sbnrnya aku sudah gabung dr tahun lalu,akhir pertengahan 2019..tp akhir2 ini aku dicolek sm upline yg ajak aku..oke,kucoba buka ig2 leader..lumayan,buat aku agak semangat..dan bbrp temen jg byk yg mulai gabung di Oriflame ini.tnyt banyak yg semangat Krn salah satu reward mreka 2021 yg ke Bangkok.sptnya ini yg bikin member jd lebih semangat..aku yg cm kurang suka,misal Qt berhasil tupo 150-200 BP dpt alat masak ini,dpt itu..kan mending dijadikan duit aja,drpd alat2 gt..ya scr kan Qt butuhnya duit,bukan alat2 masak ya..hehehe..masuk akal jg,misal tupo kl kurang ya dibeli sendiri,oke masih akal mnrt aku..cm ya itu,akhir2 ini upline diatas upline aku yg sudah manajer ngejar aku bgt..pdhl akunya mah biasa aja.hehehe..tp kubuat santai,kan dia jg bukan bos aku.di Oriflame gk ada atasan n bawahan yg bs seenaknya suruh2 Qt..

    BalasHapus
  45. hai mba...
    aku sekarang oriflamer, awalnya sih karna mau beli produknya biar lebih murah, tapi iseng mau coba jualan n kepo sama yang katanya "bisnis" itu.
    Sebelumnya latar belakang pendidikan ku Ekonomi akuntansi, jadi namanya bisnis, untung, rugi, strategi, dll itu gak asing lagi. dan aku juga pekerja kantoran di bagian keuangan, jadi so pasti aku paham lah ya setidaknya standar2 nya bisnis/usaha.
    Btw aku cuma mau sharing aja, dibaca syukur, gak dibaca juga gpp. karna gak ada tempat soalnya. hehehe...
    soooo baru hitungan detik aku mendengarkan sepintas bisnis oriflame dari org yg daftarin aku, aku langsung ngeuh, ini "gak beres" juga nih... tapi aku iya2 aja yg penting aku jadi member biar bisa belik produknya dg harga gak semahal semestinya. wakakakaka.. (maap ya upline ku).
    Dan bener banget para upline itu suka pamer. itu bukan menginspirasi, kalau yg mikir nih ya pasti ngeuh itu lebih ke pamer dibanding menginspirasi. bukan karna pikiran yg sempit aku bilang begini, justru karna pemikiranku yg sedikit lebih luaslah dari mereka (ups) yg bikin aku ngeuh bahwa mengispirasi dengan cara pamer seperti itu, adalah salah besar. yaaa...bagi yg terinspirasi mah silahkan2 aja, berarti kamu udah telan bulet2 gtu aja setiap omongan upline kamu itu..gak pake filter. hihihihi..
    intinya sampai sekarang aku masih aktif member, gak mesti tupo tiap bulan, aku gak tupo gak rugi kok. kadang kalau lagi ada hadiahnya baru aku tupo, dg cara beli pribadi, jualin ke temen, ke keluarga, ya...kalau kurang2 dikit syukur aku ada gaji dari kantor, bisa ku pake untuk beli produk oriflame biar bisa tupo, 300-500 rebu. tapi produknya yg kira2 bisa ku pake sendiri dan produk yg kalau dijual gak susah2 amat ngejualinnya.
    syukur sih upline2 ku ga berani ngepush aku atau nyindir secara pribadi(atau aku nya aja yg gak ngerasa kali ya. hehe..). malah aku nunggu2 nih, brani gak japri aku buat nge push, berani gak nyindir aku japri..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, sebenarnya Oriflame itu boleh kok cuman jadi pemakai aja, di mana nggak boleh dipaksa jadi pebisnis :)

      Hapus
  46. UnknownSaturday, July 25, 2020

    Bisa tolong jelasin detailnya pas awal jadi member nggk .. Jujur adek aku kaya udah kecuci otak gitu ngotot mau join..
    Tnpa pikir pnjang krna kpincut ajakn tmen.. Klo saya pribadi si boleh boleh aja tapi plajari ilmunya jgn jd member sbab tergiur cerita manis doang..


    Answer : Kalau saya sama sekali nggak tergiur karena dicuci otak sih, memang saya penasaran aja, dan saya pelajari semuanya :)

    BalasHapus
  47. sharing yg menarik mba...
    saya kebetulan baru mulai join Oriflame yg ke3 kalinya.

    bener yg mba tulis harus punya mental baja kalau mau jalanin bisnis. bisnis apapun itu termasuk Oriflame ini.

    saya pun baru nyaman jalanin bisnisnya oriflame saat join yg ke3 kali ini di jaringan yg berbeda dr yg 2 pertama. karna di jaringan yg kali ini saya dibuat bukan menjadi tertekan seperti yg mba pernah rasakan tapi dibuat punya semangat dan inget2 lagi kenapa saya mau jalanin bisnisnya orflame ini.alhamdulillah dapet Upline leader yg udah sukses dan santun dalam membina. jadi saya pun menduplikasi nya. mrospek dan jualan produk secara santun nggak ngejer2 kayak yg dulu2 hehehe...jadi beneran nyaman ngerjainnya.setting target sendiri dijalanin sendiri dan diri sendiri yg menentukan hasilnya. Upline support banget untuk pengembangan diri saya.


    kembali lagi ya,yg namanya mau sukses berarti harus mau kerja keras dan kerja cerdasnya.

    setuju banget sama mba..kalau mau bisnis apapun inget-inget lagi alasannya mau bisnis. dan harus mau komitmen sama diri sendiri.

    nice sharing mba.saya pun juga sedikit sharing pengalaman saya pribadi.
    *sharing is caring

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah iya, sesungguhnya dapat upline yang cerdas itu rezeki banget :)

      Banyak orang nyerah selain memang bisnisnya luar biasa butuh perjuangan.
      Pun juga kadang upline menjadi alasan untuk berhenti, saking selalu bikin kita merasa nggak nyaman :)

      Hapus
  48. Hai mba rey salam kenal, makasi ya postingannya yang membuka cakrawala tentang oriflame ahahaha jujur aku eneg banget liat status temen yg selalu pamerin gaji, bonus mobil, jalan2.. Eneg bangettttt trnya "kamu yakin gamau gabung sama kita?"

    Hadehhhhh di MLM sebelah tuh pamali posting2 gaji soalnya jadi aku heran kenapa oriflame itu mulu yg diposting ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi, padahal sebenarnya tidaklah se wow yang dipamerkan itu :D

      Hapus
    2. Dan yg dipamerkan kadang juga kreditaan hehhehe

      Hapus
  49. Haloo mbaak, saya terbantu banget sama hasil tulisan mbak bener2 buka mata yah, apalagi lihat komentar nya. Saya punya kakak dia seorang irt anak dua, sebenarnya ya gak kaget kalo jadi jualan Oriflame sering update story, nawarin ya cuman saya bilang ga butuh kosmetik, terus terakhir kemarin rada maksa join, saya memang kekeh karena jujur risih di DM teman lama dan rada maksain beli. Terus saya bilang lagi prospek saya yah? Katanya ya buat belajar lah begini begitu, saya cuman bilang okey tapi ga mau join semenjak itu kok gak WA saya, kebetulan kami berbeda kota, biasanya DM kirim postingan manfaat ini malah dikirimin pamer Oriflame. Sedih banget saya mbak, kayak kehilangan kakak saya sendiri, apa-apa di prospek. Dia juga orangnya mudah ditipu sebenarnya, tapi rada gak tega bilang begini karena masih baru, masih semangat, masih mau cari downline. Makasih mbak cuma pengen curhat aja hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. HIhihi, kalau saya perhatikan, memang siklus para pebisnis MLM itu gitu, pas gabung semangatnya luar biasa.
      Tapi biasanya, kalau memang berbulan-bulan tetap kayak gitu, lama-lama juga bakalan sadar kok, kalau memang bisnis itu yang lebih manusiawi, biar konsumen datang sendiri :)

      Hapus
  50. Terimakasih mbak rey tulisannya... Aku baru banget gabung oriflame bulan agustus ini, sebenernya udah pernah gabung 2/3tahun yg lalu tp ya berenti gak tahan sama tekanannya.
    Masa iya gara2 aku tidur siang aku disindir upline distatus 'upline sibuk ngurusin jaringannya eh malah downline enak2an tidur' padahal posisi aku abis pulang kerja, disitu aku langsung auto menjauh dari bisnis itu.
    Tapi bulan ini aku memutuskan join lagi nih mbak dengan catatan gak usah disuruh tupo santai aja, uplineku manut dong hehe

    Lihat tulisan mbak rey gini jadi terinspirasi yuk mbak aktif lagi di oriflame bikin jaringan yang dikerjakan santai aja gak usah saling memaksa, aku siap jadi downline mbak rey deh hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahahhaha bisa ajaaaa :D
      Keanggotaan saya masih aktif kok, cuman jaringan saya udah hancur lebur :D
      Hanya tinggal 1 atau 2 orang.
      Bahkan upline di atas saya berlapis udah pada kabur, tinggal upline yang paling atas :D

      Cuman saya belum memungkinkan nih, apalagi di masa pandemi gini, agak sulit menjual kosmetik seperti Oriflame :D

      Hapus
  51. Waahh,, baca blog ini tengah malem, dan baca dri awal smpe akhir smua komenan no skip, hehee
    Aku jg member Oriflame bru join bulan Juni dan jd 3% kmaren di bulan Juli.. Td nya tertarik krna pngen beli dgn harga member&di jual aja si,tp kesini sini jd pengen tau bisnisnya dan emg harus bngt punya downline klo mau naik level.. Bru 2 bulan udh ngerasa susah aja nih buat dpet orderan, hihii,,
    Salut buat mba Rey atas tulisannya,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaa, apalagi pandemi kayak sekarangm memang penuh tantangan jualan produk kecantikan, terlebih dengan serbuan banyak produk Korea :)

      Hapus
  52. Unknown \ Sunday, August 16, 2020

    Cara keluar dri member Oriflame gmn yaa mba ,mau ngmong sm leaderny gaenak , mau d diemin tkut di lacak malah tkutnya nnti saya di sangka penipuannya huhu ,baruu join tpi udh pgn kluar krna gaenak ka bngt ka , respon yaaa please


    Reply :
    Unknown Tuesday, August 18, 2020

    Di diemin aja kak ga usah ada orderan smpe 1 thun kdepan (setahu aku) nnti otomatis mati ko nomer member nya.. Atau tegasin aja ke upline nya klo kmu udh mau off biar ga di kejar kejar.. Salam dri Purworejo, Jateng kak.. Semangatt:)

    Reply by Rey : Kalau baru gabung dan belum order sama sekali, setahu saya 6 bulan udah otomatis mati kok nomornya.
    Jadi cuekin aja, kalau dihubungi, terus terang aja kalau nggak sreg atau ngga ada orderan :)

    BalasHapus
  53. Kalo mau bisnis yg sebenarnya ya jual beli
    MLM itu ga cuan kl yg dikejar level2nya
    Coba aja dihitung untung ruginya, mesti banyak ruginya wkwkwk
    Contohnya aku yg 2 bulan ini gabung dan gara2 ngejar tupo jadi gelap mata habis lah duit
    Alhamdulillah, sekarang tersadar dan bangun lagi, jualan barang yg lebih real dengan modal seadanya gara2 tupo tupoan bulls**t duitku habis wkwkwkwk
    Sekian

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihihi, memang memilih bisnis kudu disesuaikan dengan karakter dan passion sih ya :)

      Hapus
  54. UnknownMonday, August 31, 2020

    Halo Mba Rey dan jg semua temen2 mantan MLM oriflame atau yg mau ikut tapi ragu atau yg cuma mau jadi member karna beli barangnya aja :D Aku baca semua commentnya dan beragam yah ternyata pendapatnya :) Dari penjelasan Mba Rey, bisa jadi strategi saya nih buat jualan dan jg bertahan ikutin bisnis ini, makasih banyak ya Mba :) Nah untuk temen-temen yang pernah ikut MLM ini dan merasa kecewa karena upline suka sindir-sindir... hmmm kok upline kamu gitu-gitu sih?:( Ikut sedih juga kalo kamu cuma dikejar2 karna biar dapet poin, tapi ngga bener bener dirangkul dan diajarin. Kira-kira kalo temen2 disini ada yang mau coba MLM oriflame ini lagi gimana? Kebetulan aku member di oriflame juga, baru mulai coba bisnis ini dan semoga bisa dilanjutkan dan betul-betul serius. Aku mau seriusin MLM ini karna kami yang anak bawang nih, bener-bener diajarin lho gimana bisa berjualan, gimana bisa merekrut orang dan banyak hal lainnya. Gimana bisa tambah kenalan dan jg tambah kepercayaan diri. Buat temen-temen yang mau tanya tanya ke aku, aku sangaaat terbuka sekali. Atau yang mau pesan ajah tanpa ikut jadi member juga boleh bangeeet. Boleh hubungi aku yah, Dewwi 081219828123. Semoga kekhawatiran temen-temen bisa digantikan dengan ikut sama tim aku ini. Terima kasih :)

    Reply : Halo Mba Dewwi, saya tulis ulang ya komennya, karena kalau pakai unknown bikin broken link.

    Btw Mba Dewwi mengingatkan saya di awal bisnis Oriflame, semangatnya luar biasa :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo aq sebnrny rada kapok. Aq ud join 4 bln tp br bnr2 jalanin 3 bln, bntr lg 12%.. Tp melihat hrs ngorbanin anak dan rumah tangga aq jd mikir brandingnya yg blg cocok bwt irt ga sesuai dg kenyataan...Iya cocok bwt irt kalo cm jualan aja. Iya cocok bwt irt kalo blm pny anak. Kalo jalanin bisnisnya? Kita d "paksa" kerja iktin ritme mrk.. Kalo upline lu blm nikah, ato beranak mrk ga bakal peduli anak lu gmn, yg ada d blg itu excuse. Jd mnrt gw oriflame lebih cocok d kerjain sm yg blm nikah, yg ud nikah tp blm beranak dan yg sdh pny anak tp ga terlalu peduli klo anak d tinggalin kerja trs n ud sanggup sewa baby sitter n ga mslh anak jd anak baby sitter. Itu silakan join Oriflame. Konsisten. Pasti jadi kok. Tp bwt emak2 kyk gw yg anakny nempel kyk perangko gn, mikir2 buat lanjutin lagi.

      Hapus
  55. UnknownSaturday, September 12, 2020
    Wkwk baru dua bulan gabung alhasil saya lgsg kabur tanpa ngasih kabar ke upline klo saya sdh gamau ngelanjutin bisnis Oriflame. Alhasil, upline ngechat terus sampe pernah ngechat sindirian dan bikin status sindirian. Tapi saya biarkan wkwk. Sya sebener nya tau itu status nya buat saya wkwk. Awalnya krna saya gabisa memenuhi target dan upline selalu ngotot ngasih tau, udh di tawarin ke temen" nya blm? Sya kebetulan tinggal di desa. Yg dimana tetangga aja rata" sbg petani, ada juga buruh pbrik yg gaji nya dibawah 2juta. Dan di desa jarang orang nge gunain produk Oriflame yg bisa dibilang harga nya mehong. Bukan nya beli malah yg ada mereka minta ngutang dulu bayar belakangan. Bukan kah di utangin itu justru yg bikin bisnis ga berjalan lancar? Dan saat itu saya hampir bisa memenuhi target dan bakal dapet hadiah produk waktu itu hampir dapet tas clutch. Karna saya bingung point saya kurang sedikit lagi, udah bersikeras nawarin ke temen" tpi mereka nolak. Saya juga sdh beli beberapa produk nya demi menambah point. Alhasil krna memang blm rejeki. Point saya masih kurang. Disitu upline bilang mau bantu. Tpi dia juga minta imbalan nya wkwk. Cuma bantuin 20 point aja upline bilang. Saya bantuin tpi nanti tas nya saya yg tebus yaa... Disitu lgsg ilfiel krna dia ada niat baik mau membantu tpi kok ngarepin imbalan? Wkwk. Lgsg ilfiel aja sih, yaudah akhirnya demi menyenangkan hati mereka. Dan membuat mereka naik level. Saya goalin target nya dan tas nya buat dia. Ya kali" sedekah. Ngasih org yg mungkin dia lebih sukses daripada saya wkwk. Dan saya punya upline yg title nya paling tinggi. Ya saya tau dia sangat sibuk krna kaki nya banyak. Tpi dia juga sangat aktif di ig, bahkan sering jalan". Saya awal gabung sering sharing dengan dia. Tpi ya gitu balas chat nya lamaa.. bahkan 2 hari baru dibalas. Tpi sblm membalas pesan. Dia selalu ontime tiap hari nge share bahan branding. Dan dia bisa bikin status tiap hari. Berati chat ku ke pendem dong? Wkwk yasudahlah. Setelah itu 2-3hari kemudian dia baru scroll dan membalas. Bahkan kdg ga dibalas tuh chat ku. Miris. Udah ga respect duluan sih. Krna ga baik juga klo sharing / nanya di keadaan yg bener" genting klo ga lgsg di balas. Sampai akhirnya ketika dia ngasih bahan branding cuma aku read aja. Krna si upline itu haus akan pujian dan balasan. Ketika ga dibalas terimakasih atau kata" apapun itu dia bakalan kebakaran jenggot alias nyindir. pernah saat itu sya lagi gaenak body dan di harus kan bedrest. Disitu sya bener" jarang buka hp. Jangan kan buka hp. Buat berdiri aja serasa mo jatoh saking ga enak nya badan. Alhasil ketika buka chat ternyata chat dri upline itu yg paling banyak. Dia sampe bilang. "Hayy xxxxx gimana nih? Masih mau lanjut kan? Oiya kebetulan klo kmu bisa goalin target kmu bisa dapetin parfum ini lhoo.. tolong balas ya krna klo cuma di read aja atau ga dibuka itu gaenak lho!!! WKWKWK ngakak dong. Dia aja klo chat nya ga dibalas marah". Gondok. Kesel. Apakabar sma gue woy upline yg manis nan jelita WKWKWK ewh. Dan kerjaan nya si upline selalu pamer". Iya tau tujuan nya dia ga untuk pamer tpi buat mengisnpirasi. Tpi klo orang ngeliat itu sih bukan menginspirasi tpi semacem pamer wkwk. Krna kdg hal" gapenting aja dia publish. Misal abis gajian berjut" dia ke mall blenjong, hangout, dan sebagainya. Dan pasti caption nya hasil dri pencapain Oriflame. Dan nyidir" donlen nya yg ga serius. Bukan gamau serius bu uplinee.. yaelah mana ada si orang yg gamau sukses. Pasti dia bilang RUGI klo ga serius. Wkwkw emejing sekali mulut nya. Namanya pencapaian mah tiap org berusaha nya sendiri". Emg pake modal Lo wkwk. Kdg Sampe sedekah aja dia publish. Pdhl itu gabaik sih, jdi dia suka cerita" gitu kaya maren idul adha dia ceritanya bisa sedekah hewan. Dia lgsg berkoar" nge share dia grup dan nge publish ke semua story wkwkwk. Bahkan sampe dream board nya dia publish juga. Dia ceklisin tuh pencapaiannya selama di Oriflame.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Reply : Hihihihi, bingung mau komen apa Mba, tapi memang seperti itulah keadaannya bisnis Oriflame, Sebenarnya sih semua bisnis ya kurang lebih kayak gitu, bedanya personalnya aja sama sistemnya yang terikat kalau di Oriflame :D

      Hapus
  56. UnknownSaturday, September 12, 2020
    Bisa beli ini beli itu. Saya ga iri sih, tpi saya miris klo ada orang yg ga mampu trus melihat itu malah bikin penyakit hati orang lain. Ya singkat cerita spt itu. Bukan singkat tpi ini curhat wkwk.
    Btw makasih mba Rey, ku kira semua member Oriflamers ga ada yg kaya aku. Ternyata setelah ketemu blog ini dan scroll komentar banyak yg se nasib wkwk. Dan ternyata ga semua Oriflamers bahagia ya. Ehe. Semoga selalu panjang umur utk semua dan mendapatkan rezeki yg jauh lebih baik. Yg penting halal dan berkah. Dan ga lupa utk bersyukur:)

    Reply : sama-sama :)
    Sebenarnya banyak bangeeettttt nget yang merasakan hal demikian, hanya saja nggak ada atau jarang yang berani nulis, takut diserang :D

    BalasHapus
  57. 2th yg lalu sy sdh capai manager 12 (join ke2) beberapa bulan kemudian sy memutuskan untuk berhenti dari oriflame. saya rasa tidak ada yg salah dlm sistem kerjanya, saya yg salah me-manage waktu,cara kerja dan TEAM ��
    sy memutuskan untuk kembali ke pekerjaan sy di mana sy jauh lebih nyaman, aman, tentram (tanpa toxic)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi, sama nih Mba, 2 kali join dengan semangat banget, emang bukan jodohnya sih saya di Oriflame.
      Lebih merasa jadi toxic juga :)

      Hapus
  58. Putri nofi Liana NugrohoSunday, October 04, 2020
    Woah, emang bener mba, apa yang ditulis mba Rey. Saya juga member Oriflame, masih sekolah jadi enggak ada modal. Baru gabung Agustus kemarin, dan, sekarang mau uts, eh, dikejer kejer terus sama Upline. Makin pusing nih kepala wkwk. Baca postingan dan komentar dari kakak kakak yang udah berpengalaman bisa buat saya sedikit santai dan bisa lah buat negesin kalau saya enggak mau diteken.


    Reply : hahaha, semangat :D

    BalasHapus
  59. Saya juga pernah bisnis Oriflame dan menurut saya bagus kalo fokus
    Sedangkan saya pinginnya ini kerja sampingan
    Ya bubarlah 😀😀😀

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha iya Mba, kalau sampingan bisanya buat jualan aja Mba, biasanya jualan parfum dan skincare set, lumayan untungnya :)

      Hapus
  60. Salam kenal mbak Rey, aku Puteri, jalani bisnis Oriflame selama 10 tahun. Level tertinggiku di Gold Director kualifikasi 2 open level yaitu, Senior Gold Director dan Sapphire Director. Saat ini aku siap-siap berhenti dari Oriflame hahaahhaha....
    Meski Mbak Rey temen pembaca mungkin bertanya-tanya kenapa aku mau berhenti, menurutku alasanku gak penting buat dibahas disini. Hanya saja aku mau bilang, salut dengan penjabaran mbak Rey tentang Oriflame. Aku yakin mbak Rey ini smart lady, dan berusaha menimbang segala sesuatu dari sisi kanan dan kiri, depan belakang,hahahahaaa..... Salut dengan tulisannya mbak Rey, semoga berkah selalu! Take care and enjoy your life ❤

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Puteri, salam kenal.
      Waahh kayaknya kita sejaringan ya Mba, di SBN :)

      Nah another story lagi nih Mba, saya dulu sering liat juga upline-upline dari DBCN yang memutuskan berhenti, meski selangkah lagi ke CRV.

      Tapi memang setiap orang punya alasannya masing-masing :)
      Semangat ya Mba, semoga lebih berkah lagi :)

      Hapus
  61. Apakah ada biaya untuk mendaftar oriflame mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada dong, dulunya 50 ribu biaya normal, kadang juga didiskon jadi 40rb, 30ribu bahkan pernah 10ribu

      Hapus
  62. Terimakasih Mba Rey atas postingannya, tidak banyak informasi tentang ini di platform manapun, saya harap semoga kita bisa punya banyak informasi yg berimbang seperti ini, sehingga ketika memutuskan pun berdasarkan dari hasil yg dapat dipertanggungjawabkan.

    Saya level tertinggi di 18% selangkah lagi menuju SM, tetapi dua bulan stuck level di 15%. Saya bukan tidak bekerja keras, hampir seharian waktu, tenaga, bahkan modal saya disini.

    Saya banyak diskusi dgn upline, tapi sayang jawabannya kurang memuaskan menurut saya, bukannya memberi solusi yg lebih teknikal malah menyuruh untuk Semangat, Positif Thinking, dan Kerja Keras lagi. Menurut saya, tidak ada yg salah tetapi apabila ini bisnis yg profesional, ketika ada masalah,pasti akan berusaha menyelesaikan hambatan terlebih dahulu secara teknikal baru fokus kembali dengan kalimat semangat, positif thinking, dan kerja keras.

    Dari sana, karena ketidakpuasan saya, saya mencoba pelajari lg dan setelah saya pelajari lagi bahwa benar disini adalah bisnis yg mengutamakan merekrut dan bukan berfokus pada penjualan barang, dimana tidak sesuai dengan kata hati saya.

    Dari segi Agama, banyak Ulama yg melarang, dari respon negara2 Maju seperti Amerika, China, dan negara2 di Eropa sudah banyak yg menentang sistem bisnis seperti ini.

    Sebaiknya hindari sistem bisnis seperti ini , dan berfokus pada pekerjaan / cara berjualan lain yg memang benar dan sesuai syariat.

    Ditambah status 'independent sales' disini menyatakan bahwa kita adalah karyawan yang terikat kode etik dan rela tidak di bayar (sampai mencapai target tertentu) untuk mempromosikan suatu produk dengan usaha,jerih payah dan modal kita sendiri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama Mba :)

      Saya menulis ini juga karena sejak dulu gemas banget, nggak ada informasi berimbang yang benar-benar ditulis berdasarkan pengalaman.

      Rata-rata mungkin takut diserang jika menuliskan hal seperti ini.

      Namun saya rasa, selama ditulis dengan kata-kata yang baik, dengan berimbang dan jujur, semuanya sah-sah saja :)

      Kalau menurut saya, sebenarnya bisnis Oriflame itu sama aja dengan lainnya, yaitu menjual.
      Hanya saja memang caranya adalah, menjual dengan cara nyuruh orang dengan iming-iming mimpi (bahasa kasarnya) hahaha.

      Karena sebenarnya kita sendiri tahu, betapa jualan produk ini lumayan sulit, saya juga nulis alasannya, mengapa produk Oriflame itu laris, padahal semua juga setuju, jualannya itu sulit, apalagi di tengah gempuran produk Korea yang mana berbekalkan para K-Pop dan drakor dengan tampilan idaman Indonesia, berkulit mulus kek pualam hahaha.

      Karena sulit itulah, kita diajarkan cara lain buat jualan, yaitu rekrut dan nyuruh mereka yang jualan, dengan strategi yang sudah dibuatin oleh perusahaan, seperti WP dan BC.

      Manajemen udah tahu, kalau kebanyakan penjualan itu ya dari situ, rata-rata terpesona dengan WP, dan setelahnya dijamin semua mutung.
      Karenanya, member yang serius digenjot untuk terus merekrut, agar program WP dan BC itu terus diminati.

      Dan iyes, saya setuju banget dengan maksud indenpendent sales, di mana kita rela nggak dibayar sampai targetnya terpenuhi.

      Ini benar-benar menyebalkan, ketika sekarang saya masuk ke dunia blogger dan influencer, bahkan brand lain menghargai secuil promosi saya dong, yang mana dibandingkan dengan apa yang saya lakukan dengan promosi Oriflame dulu, nggak ada apa-apanya.

      tapi itulah strategi, semua bisnis punya strategi, tinggal kitanya saja yang harus lebih cerdas menyikapinya :)

      Hapus
    2. Iyah mba setuju bangeet
      Saya juga sangat gemas!

      Karena seperti 'dibodohi'.
      Mungkin ada beberapa leader yang memang dasarnya 'pintar' sehingga mampu membentuk jaringan dengan baik dan cepat mungkin juga dengan cara yg baik, tapi berapa banyak yang tidak?

      Iya saya setuju, sangat disayangkan secara produk, kalau saya pribadi kebetulan emt suka dgn produknya karena mnrt saya bisa disandingkan dgn produk lain yg sejenis. Saya setuju memang saat ini dengan bersaing dengan gempuran produk lain dengan harga yg lebih murah/ sama. Cuma, berapa banyak sih orang yang membicarakan produknya dibanding program nya?

      Itulah yang disayangkan.
      Bahwa sebenarnya di panduan juga tertulis jelas, kalau member bisa menjual produknya tetapi disarankan untuk memakai dan merekrut.

      Dimana sistem yg seperti ini membentuk kualitas kerja yang kurang sehat, salah satu nya banyak sindiran atau nyinyiran. Sistem kerja yang tidak ada pola baku dari perusahaan, menurut saya juga menunjukkan kalau hal ini bukan pekerjaan profesional.

      Adapun title, itu hanya reward dari perusahaan sbg bentuk apresiasi, bukan jenjang karir yang digadang2 kan. Plis jangan disamakan, karena beda banget. Kalau mau punya jenjang karir silakan daftar ke suatu perusahaan sebagai karyawan.

      Bagi yang pro, silakan berdalih, kalau saya pribadi sih sudah cukup, hehe.

      Sekali lg sy berterimakasih kepada mba Rey atas medium ini, karena menjadi salah satu yg membuka pandangan saya, dan betul apapun itu kita yang harus cerdas menyikapi nya :)

      Hapus
    3. Hahahaha, saya jadi ingat, dulu sering banget menyamakan titlenya dengan jenjang karir, padahal ya beda banget.
      Jenjang karir di sebuah perusahaan itu menetap, apa yang kita bangun dengan susah payah, akan menjadi sebuah pondasi yang diakui perusahaan sampai nanti.

      beda banget dengan title Oriflame, kita hanya diakui satu periode saja, setelahnya ya mulai dari awal lagi, padahal ya membangun itu, sungguuuuhhh sangat menghabiskan tenaga, waktu, uang dan semuanya hihihi

      Hapus
  63. lam kenal bund rey, .. aku dewi newbie dalam hal tulis menulis, pas lagi searching ... tiba2 nemu tulisan ini bikin aku besaar hati deh wkwkwk .... ternyata bukan cuma aku yang begitu ..ternyata memang itu semua perasaan umum yang dirasakan orang2 yang mencoba mlm dan sejenisnya... aku fikir memang aku yang ga kompeten ternyata memang keadaan umum nya seperti ituh hehe ...... ini masih bertahan sih aku di oriflame sambil mikir maju atau mundur karna biingung ya aku diam saja lah sambil mantau hihi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga Bund, semangat dalam menulis :)

      Hihihi iya, sebenarnya ada banyak kisah yang bisa kita tuliskan mengenai pengalaman berbisnis Oriflame, hanya saja kudu lebih jujur dan fokus ke niat berbagi :)

      Hapus
  64. Mba rey aku masih sekolah mau off jadi member gimana plis caranya aku baru join baruuu banget tapi ternyata ganggu aku mau ujian2 gimana ya biar dia gak peduliin aku lagi. Tapi dia bilang ada denda nanti trus nanti dihubungin management pusat gtu2 kan jadi takut banget gimana ya mba atau siapapun plis bantu:((

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dicuekin aja Mba, saya nggak tahu sih aturan terbaru, tapi dulu, jika nomor konsultan kita yang baru terdaftar, enggak dipakai selama 6 bulan (kalau ga salah), bakal hangus juga dengan sendirian.

      bahkan udah pernah aktif dan belanjapun, kalau kita nggak aktif setahun atau nggak beli dengan nokons itu (dulunya ya), bakalan hangus dengan sendirian deh tuh nokonsnya :)

      Hapus
  65. Saya join Oriflame uda lama , uda dapat bonus pul jut , lalu saya coba kerja juga , dan saya bandingkan , berat kalau kerja biasa , untuk penghasilan pul jut juga ga ngejar , kebetulan 4 taun pertama saya bisa dibilang beruntung dapat member yang aktif dan setia sampai sekarang yang tinggal di Sulawesi dan Kalimantan. jadi sampe sekarang juga masi dapat bonus pul jut... namunnn betul sekalii kalau kita tidak merekrut lama2 akan habis omzet jualnya .. inipun saya siap kapan aja mblesek bonusnya , karena corona .. kita ga bs prediksi

    Sehingga sekarang jujur saya pasrah , karena lagi ga tega merekrut dan memaksa orang untuk order 100 poin. ya sudahlah lihat saja nanti pikir saya. AKhirnya saya terjun ke dunia konten , memang ada rasa lebih menyenangkan ketika bisa ngobrol hal lain " oh saya lagi buat yutub" pembicaraan akan lebih panjang , beda dengan "saya oriflame" orang langsung diem wkwkwkw

    perasaaan itu uda lama sekali saya rasakan sampai baal , sampai saya lupa rasanya melihat orang yang tertarik dengan topik yang saya bawa dalam hal ini "lg buat yutub" hati saya bergejolak :D

    dulu sekali saya join karena butuh duit dan sepertinya kebetulan aja saya dapat member2 yang langsung aktif , buktinya banyak ni yang komen sulit :D , jadi kayaknya saya bs dapat pul jut karena rejeki aja , kalo soal kerja keras , temen2 yg komen juga kerja keras ko

    dan betul sekali dengan gempuran kosmetik korea dan lokal yang uda oke punya , secara produk jadi kalah bersaing , sehingga campaignya muter2 di pemakaian sendiri. dan betul sekali bahwa itu ga bagus...

    BalasHapus
  66. sebenernya dari oriflame sendiri itu fokus utamanya di PRODUK tp entahlah kenapa jadi pada begitu campaignya

    soal pamer ,ada betulnya saya sendiri uda di titik ga buat status 1 taun , karena saya makin ngerasa , status saya tu ga enak dibaca , jadi saya stop, sampai saat ini saya lagi cari untuk promosi yang enak , tapi belum dapat ...

    mau promo produk , ga bersaing , bulan depan uda mahal lagi , mau testimoni ya produknya gitu2 aja , ga cetar dan langsung terasa , beda banget kalo beli produk mahal sekalian , ama wardah juga bagusa wardah padahal harga lebih murah .

    soal upline ,, betul sekali , upline saya ga aktif dan saya langsung ke atasnya , minta dipuji , kalo saya ga cepet dia nyindir2 marah , ko saya rasa jadi ga nyaman ni jalaninnya , walau uda pul jut saya , tetep aja goyah , akhirnya saya kerja sendiri aja ga sama upline , tapi berat kalo kerja sendiri . saya juga paham , ini bisnis saya sendiri , ga ada hubungannya sama upline , tapi saya tetep ga bisa tuh , ada sesuatu yg mengganjal . akhirnya karena lagi corona 2021 ini saya fokus aja di bikin konten nanti liat ke depannya bagaimana

    Untuk yang lagi mikir2 , tulisan mbak ray ini bener adanya , dan yg di komen juga benar adanya , meski ada yang ga begitu , kaya saya , tapi kalau saya ya ga ngejar target :D jadi kalau join sama upline yg ga ngejar kamu , kamu ga bakalan maju kemana2 ga bakalan naik level juga , saya juga masi aktif kontak member , sekedar saya kasi link untuk training , mau dibaca ga dibaca ya urusan dia , yg penting saya jalanin kewajiban saya , udah itu aja :D


    Saya jadi makin fix untuk ga status pamer lagi karena bener , orang geli bacanya , maksud yg pamer si untuk memotivasi tapi ternyata salah , sebenernya si mungkin leader2 itu melakukan itu karena ga tau kali ya statusnya geli , cuma selebgram banyak ko yg pamer kenapa ga dibenci yah? apa karena mereka ga jualan ? apa karena mereka ga ngajak?
    Ini serius nanya , karena saya ga dapat jawaban yang memuaskan

    BalasHapus
  67. Dan bener sekali anggapan “kerja ga dibayar sesuai , beda sama selebgram / endorser”
    Sebetulnya bedanya di investasi waktunya , kalo selebgram mungkin 1 taun bikin konten , terus perusahaan liat , na bayar kita deh. Kalau Oriflame kan kalau kita nyetatus hari itu dan dapat pembeli ya untung hari itu. Nah sayangnya tidak seindah itu sodara2 wkwkwk , karena ya tadi , saingan di beuty banyak , oran cuma liat aja , buat beli ? oh tunggu dulu esmeralda… nanti dulu… parfum tester 3500 di shopee , 20 ribu uda dapat banyak wangi , bedak wardah pun dibawah 50 rb ada , sekali lagi karena saingan udah banyak , tapi duluuuuu pas warda belum ada , pas korea belum masuk , lebi mudah ko

    BalasHapus
  68. Soal keuntungan yang cuma segitu , ya emang bener apa yang dirasakan karena produknya murah , coba jualan produk dr MLM lain , yang harganya mahal , walao sama2 diskon 20% tp kalo barang a harga 30 rb untung 6 rb , terus barang b harga 300 rb untung 60 rb kan lebi enak yg barang 300 rb , atau kaya nu skin deh yang galvanic spa nya 1 juta an tapi emang langsung cetar , jadi orang emang mau beli produknya , yg aktif jalanin pun karena dia pake galvanic spa nya (mohon dicatata saya bukan member nu skin ya jadi ngomong gini karena fakta di lapangan gitu) , kalo oriflame , orang ngerjain karena pengen dapat duitnya dan menurut saya ini salah total , harusnya cinta produk dulu. Dapat manfaat dr produknya , sharing , nah itulah MLM yang sejati. Secara sucess plan Oriflame uda ok , kita ga dapat duit karena rekrut member , murni dari penjualan, itu bener menurut saya tapi sistem komisinya juga bikin pusing , walau uda diamond pun kalo ga punya poin samping bonus kecil (ya intinya emang kita jualan terus ko) trus pertanyaannya? Loh katanya bisnis masa depan , iya d masa depan emang ada saatnya ko kamu dapat pul jut tapi ga secapek dulu pas ngebangun , ada saatnya 3 leader kamu jadi SM tanpa kita perlu capek motivasi , tapi ya harus tetep dikerjain, harus tetep ada sistem training , sistem follow up , penyediaan konten promosi. bukan ongkang2 kaki enak2an terus dapat duit , ga ada yang kaya gitu. Karena sistem oriflame yang mengutamakan poin samping bukan ke kedalaman , maka leader pun begitu ada SM kuat , ya dilepas , dia akan bangun kaki samping , padahal SM itu belum kuat sama sekali , apalagi kalo naiknya banyak dibantu. Ada ko sistem binary , 2 kaki dan komisi pasangan , jadi ga perlu nambah kaki terus di samping (repot) adil karena komisi akan cair kalo omzet kiri dan kanan seimbang , tapi tetep aja walau binary 2 kaki pun , ada omzet tertentu dimana harus bikin grup baru , akhirnya sama juga kan kaya sistem Oriflame kaki samping, meski yg 2 kaki ini logikanya si ga sengos2an yg ngebolehin banyak kaki taro di bawahnya langsung. Tapi semua Ujung2nya tetep jualan ko dimana2 .

    Nah jadi berpikir ga? Kalau ujung2nya jualan mending jualan brand sendiri aja?
    Kembali lagi ke masalah kemudahan , kalau MLM emang tinggal masuk sih , ga kaya brand sendiri yang perlu kita pikirin semua , jadi disini masalah kecepatan , eh tapi denger cerita temen2 ada yang 2 tahun gitu2 aja ya , hemmmm kalo bikin brand sendiri mungkin kalau 2 tahun gitu2 aja masi ikhlas karena kan brand sendiri (kaya jd selebgram aja kan) investasi ke disi sendir jadi ga merasa rugi , sementara kalo kita udah bela2in join di MLM karena dijanjikan cepat … eee tau2nya ga cepat , kitanya jadi ngerasa ketipu , gitu ga si?

    BalasHapus
  69. Saya sendiri si ga pernah janjiin cepet dapat duit (ya makanya ga banyak orang yang mau join sama saya wkwkwkw dan akhirnya level saya gitu2 aja wkwkwwk ) ya bodo amatlah , apalagi saya tu ga mau jawab simple kalo ada yang nanya “gimana cara dapat rekrutan” karena itu ga simple , saya akan minta dia untuk beli buku dan catat dulu kegiatannya 3 hari , dan akan saya cari waktu dan programkan yang sesuai untuk dia ,saya akan fokus di proses nya , tapi nyatanya sih , udah ga nongol lagi hahaha karena orang itu maunya cepet , maunya dikasi tips yang begitu nyetatus langsung dapat orderan 1 juta terus dapat juta2 di rekeningnya. Padahal ga ada yang cepet dan ga ada yang bisa mastiin mau laku apa engga jualannya baik Oriflame atau Nu Skin bahkan warteg juga suka masi sisa ko dagangannya . tapi iyaa warteg dapat pelanggan karena dia jualan rasa sementara Oriflame kan produk standar dimana banyak yg jual , apalagi banyak ko member nakal yg jualan di shopee dibawah harga katalog

    Susah juga ko… saya kasih materi teknis … ga kemotivasi… saya kasi motivasi .. maunya cepet , jadi ya balik lagi untung2an aja menurut saya sih dapetin member yang nge klik sama kita , sekarang ini saya udah ga ada grup karena banyak diemnya member2 juga , jadi buat apa saya bikin grup ? ada si grup cuma posting status produk yang bisa dishare langsung , sebulan 1x saya kasi link materi belajar , udah itu aja si usaha saya

    nah sekian komen saya yang kepanjangan , semoga bisa jadi bahan berpikir untuk teman2 lainnya . Dan menurut pandangan saya , kalo kalian :
    1. ga ada budget 800 rb/bulan untuk pake sendiri
    2. ga bisa pake 100% produk oriflame buat diri dan keluarga
    3.ga tahan banting , posting jualan oriflame terus ga laku galau

    ya mending jangan join oriflame.

    Tapi kalau kalian masih :
    1. mental dagang kuat , posting laku ga laku cuej aja
    2. ga gampang galau liat kanan kiri ko naik level gw gitu2 aja
    3. Butuh Duit Mau Usaha -- ini si mau usaha apa selain oriflame juga sukses tenang aja

    silagkan join oriflame bahkan silahkan aja jualan yang lain , karena kuncinya join MLM adalah kalian dapat mentor gratis , dibimbing gratis sampe sukses (kalo ketemu leader yang bagus dan ga nyinyir , kalo kalian sial ya wassalam wkwkkw )+++++ SABAR dalam berproses saya sendiri 5 juta butuh waktu 16 bulan , ini saya tipe bu ibu yang kerjain sendiri dan aktif nanya ma upline (dulu upline saya baik , begitu dapat yg nyinyir , saya aja tergoncang hatinya, jadi males ngerjain oriflame padahal ma yg sala bukann oriflame wkwkwk )

    BalasHapus
  70. Unknown Wednesday, March 03, 2021
    Assalamualaikum kak rey,wah thankyou bgt kk blognya sgt brmanfaat bgt karena gara"blog kk rey ini saya merasa beruntng bgt,knp? Krena seolah"blog ini menyelamatkan sya sbelum terjatuh.Jadi awalnya saya hampir aja mau Join member oriflame dri seseorang yg nawarin produk oriflame serta nawarin join member dikolom komentar grup sharing skincare(biasanya emg sering muncul org"kek gini)terus sya kan mau komen tdinya mau berani"an join,tpi saya bruntung sma sifat syakrena saya memutuskan utk mencari tahu dlu di google(ini kira disbut curious/teliti ya hihi),(krena saya jg blm paham bisnisnya kyk gimna&blm brpengalaman samsek didunia bisnis)sblumnya udh niat tp yaitu bingung start drimna &akhirnya bru skrg mulai ada niatan belajar&termotivasi gara"skrg bnyk yg sukses diusia muda.Jadi sampe arti member pun saya cari,kubuka jg istilah"kata dlm bisnjs,hingga akhirnya nemuin blog imi.Wah pas dibaca smpe baca"komen nya jg bikin saya trcengang+deg degan jg(mungkin mental sya down dlu dengernya😂)tpi disisi lain sya jg merasa bisnis oriflame ini bkn passion saya&bisnis ini trlalu ribet,apalagi denger istilah UPLİNE (apakah upline itu org yg nawarin yg sya sbut diatas ?)lanjutm kak...dan satunya TUPO wah tmbah kudet saya wkwk(apalgi katanya bayar apa itu 600 rb perbulan kyk bayar spp aja wkwk&klo gk slh tdi klo gk bayar/gk ada modal hrus cari member/suruh jualan ya kak?).Wah jd saya lngsung mnyimpulkan spertinya ini bisnis utk org yg bnyak modal/ini bisnis menghabiskan uang?wkwk,sdgkan saya masih pelajar SMA jd bru kli ini sya merasa smart,dripd TUPO TUPO an gt&akupun jg gk ngerti serta kulihat jg "klo mau off susah skali,mau ngomong lngsung nnti dikira nipu"(this also of scary me😂) harus dicuekin,wah mending buka bisnis sndiri aja gpp mulai dri yg kecil"an dulu😂🙏🏻

    *Mon maaf kak jika ada kata"saya yg menyinggung*

    Balas:

    Sama-sama, semoga tulisan ini bisa memberikan gambaran real yang ada, sama sekali nggak bermaksud menghasut nggak ikutan atau harus ikutan :)

    BalasHapus
  71. Mbak Rey, ada 1 hal yang aku mau tanyakan. Kenapa sih leader oriflame di medsos itu jauh lebih banyak posting janji manis (reward, bonus, jalan2 dsb) ketimbang posting produk oriflame itu sendiri.
    Aku perhatikan seperti itu.
    Sampai2 aku berpikir, MLM Oriflame ini gak berfokus pada product sellingnya tapi lebih ke sistem marketingnya yg dirancang utk lebih banyak memberikan incashflow bagi perusahaan melalui sistem MLM tadi. Mohon pencerahannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihiihi, karena mereka (yang fokus pada janji manis itu) bergabung di bisnis Oriflame itu, tergiur oleh janji manis juga, jadinya mereka fokus di situ, hahahaa.

      Kalau saya awalnya dulu beda, saya gabung Oriflame karena super penasaran, mau buktikan, bener nggak sih bisnis Oriflame itu enak dilakukan di rumah? ternyata kagak hahahaha

      Hapus
  72. Mnrt pendapat sy, izin ya Mba Rey��, krn pas banget sama yg sy coba cari tahu beberapa waktu ini.

    Sebenernya simple, kenapa banyakan posting janji manis di banding produk nya? Ya karena itu yang 'mereka jual' :D

    Kalau di baca lagi nih bener2 syarat, ketentuan dan kode etik perush, sebagai konsultan itu kita boleh kok jualan tp dengan syarat, gak boleh stok, gak boleh jual di marketplace, dsb juga as a member kalau mau dapet reward2 nya dititikberatkan di rekrut.

    Sehingga dari perusahaan pun akan banyak promo2 yang membuat orang 'lebih tertarik' untuk bergabung, disitulah PR para leaders untuk menyambungkannya lg kepada para member dan non member.

    Kenapa gak di product selling? Ya logika dasarnya, kalau perush fokus dengan product selling pasti akan memudahkan member untuk berjualan dan non member utk paham produk nya kan?, tapi balik lagi di syarat n ketentuan perush, kalau fokus ke product selling saja tentu akan berseberangan dengan paham perusahaan sendiri, karena merekrut adalah nyawa dari perusahaan MLM.

    Sebenernya perusahaan sistem MLM ini untung banget lho, kita cuma di kasih selisih 23-30% dimana pajak, ongkir, katalog fisik, ongkos marketing semua dari kantong member nya trus member harus ikut s&k nya lagi. Oiya disini member adalah independen alias kalau gak balmod ya perusahaan gak nanggung hehe.

    Terkait ongkir memang sih akan ada free ongkir, tapi dengan minimum pembelanjaan tertentu yang kalau dibebankan setiap bulan ya lama2 akan kerasa juga berat nya.

    Oiya balik lg, seperti yg mbak Rey pernah tulis jg di sini, dgn banyak nya gempuran produk2 baru baik lokal/ luar yang harga dan kualitas nya juga sama2 kompetitif, kalau perush MLM mau fokus ke product selling, ya effort nya harus se wow mereka juga, at least seimbang lah hhe. Tp seperti nya akan sulit, krn fokus dari perush mlm ada merekrut, itu sih yg harus di pahami sama member dan non member apalagi mau dpt reward nya:D.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menarik nih, saya jadi mau share pengalaman saya yang menjawab,
      "Kenapa gak di product selling?"

      Se pengalaman saya, kenapa nggak produk selling, karena sejujurnya nggak banyak orang yang sanggup beli produknya wkwkwkwkw :D

      Terlebih kalau yang kita rekrut, mau makan aja sulit ya.
      Sampai harus beli produk yang nggak mereka butuhkan.

      Jadi, karena mereka cuman modal semangat, mau nyetatus produk kok dia nggak pakai langsung, jadinya pada nyetatus tentang menjual mimpi itu hahaha.

      Alasan lainnya, sejujurnya untuk beberapa produk Oriflame yang harganya terjangkau, di bawah 50 ribu kalau lagi promo, itu tuh jujur lebih bagus produk lokal yang harganya jauh lebih bersahabat.

      Jadinya kadang nggak pede aja mau branding :D
      Jadi itu salah satu penyebab kenapa banyak orang nyetatus jual mimpi aja.

      Btw, untuk saya pribadi juga memang kurang cocok ya karakternya di bisnis gini, sering banget tuh saya merasa bersalah, ketika waktunya tupo, saya ditekan upline biar target tercapai, akhirnya tekan donlen, dengan iming-iming yang jujur nggak wort it dengan pembelian mereka yang lebih banyak, untuk produk yang nggak mereka butuhkan.

      Ada beberapa donlen tuh yang mau aja disuruh cobain produknya, padahal ya harganya kita tau berapa, rewardnya juga nggak seberapa.

      Duh bertentangan banget dengan hati nurani sih :D

      Hapus
  73. Assallamualaikm kaka,
    Ya ampun demi apapun aku juga terimakasih banget pada blog kaka yg kebetulan ngangkat hal kaya gini. Sebenernya dri dulu kalo aku ya sistem MLM sih no banget karna apa pasti nanti suruh ngerekut orang, mungkin yg punya mental kuat dan speak up yg baik seenggaknya beda. Lah saya orangnya terlalu intro banget,kalau ga nyaman sama orang ya ga bakal bisa ngomong ABCDE. Nah gini, aku tuh dirumah lagi ga ada kerjaan (nganggur)dan yah pengen coba2 jadi reseller gitu2 masih bingung caranya gimana, trus nanti pasti ujung2nya juga keluar modal, eh ditawarin sama keponakan, karna udh tau kalau sistemnya MLM semakin ragu tapi kata dia sih ini tuh ga pake modal samsek. Yaudah deh aku coba aja kan, trus kemaren itu ya dikasih penjelasan sampe akhirnya ya kegiur yg th 2022 mau ke korea (sesimple ini bikin hati aku goyah banget) dan emang mau coba gimana sih cara mainnya. Karna pada dasarnya aku tau produk ini emang udh lama dan mahal2 gitu, disekitarku sebenernya ga ada yg pake produk ini. Ngeliat tulisan kaka, awalnya aku masih yakin bismillah bisa lah kalo udh join, tpi makin kebawah liat comentnya itu seketika bikin mental down bangett, aku belum sempet daftar sih. Soalnya mau liat2 cari2 diblog gitu, eh taunya cuma kaka aja yg nulis.
    Dan aku membenerkan beberapa coment kalau yg join tuh harus bisa ngerasain manfaat dri produk yg bakal dia jualin, masalahnya di aku juga mau beli ga bisa soalnya aku butuhnya duit :(. Mana lagi udh janji sama yg ngasih materi buat join kalo dibatalin itu aku juga kasihan sama mbaknya, lagian kalau bisa juga aku penasaran sama ilmunya seperti yg dibilang kaka dan beberapa temen yg lain di coment. Aku bingung banget apalgi sempet mikir kalau aku jadi join, mau bikin akun baru lagi. Aduh bingung ka, aku selalu mikirnya kejauhan dan nethink kalo ga bisa,serba salah banget rasanya...

    BalasHapus
  74. Assallamualaikm kaka,
    Ya ampun demi apapun aku juga terimakasih banget pada blog kaka yg kebetulan ngangkat hal kaya gini. Sebenernya dri dulu kalo aku ya sistem MLM sih no banget karna apa pasti nanti suruh ngerekut orang, mungkin yg punya mental kuat dan speak up yg baik seenggaknya beda. Lah saya orangnya terlalu intro banget,kalau ga nyaman sama orang ya ga bakal bisa ngomong ABCDE. Nah gini, aku tuh dirumah lagi ga ada kerjaan (nganggur)dan yah pengen coba2 jadi reseller gitu2 masih bingung caranya gimana, trus nanti pasti ujung2nya juga keluar modal, eh ditawarin sama keponakan, karna udh tau kalau sistemnya MLM semakin ragu tapi kata dia sih ini tuh ga pake modal samsek. Yaudah deh aku coba aja kan, trus kemaren itu ya dikasih penjelasan sampe akhirnya ya kegiur yg th 2022 mau ke korea (sesimple ini bikin hati aku goyah banget) dan emang mau coba gimana sih cara mainnya. Karna pada dasarnya aku tau produk ini emang udh lama dan mahal2 gitu, disekitarku sebenernya ga ada yg pake produk ini. Ngeliat tulisan kaka, awalnya aku masih yakin bismillah bisa lah kalo udh join, tpi makin kebawah liat comentnya itu seketika bikin mental down bangett, aku belum sempet daftar sih. Soalnya mau liat2 cari2 diblog gitu, eh taunya cuma kaka aja yg nulis.
    Dan aku membenerkan beberapa coment kalau yg join tuh harus bisa ngerasain manfaat dri produk yg bakal dia jualin, masalahnya di aku juga mau beli ga bisa soalnya aku butuhnya duit :(. Mana lagi udh janji sama yg ngasih materi buat join kalo dibatalin itu aku juga kasihan sama mbaknya, lagian kalau bisa juga aku penasaran sama ilmunya seperti yg dibilang kaka dan beberapa temen yg lain di coment. Aku bingung banget apalgi sempet mikir kalau aku jadi join, mau bikin akun baru lagi. Aduh bingung ka, aku selalu mikirnya kejauhan dan nethink kalo ga bisa,serba salah banget rasanya...

    BalasHapus
  75. izin share ya mbak ini bagus banget

    BalasHapus
  76. Unknown Wednesday, April 14, 2021
    Selalu berpikir positif buat bertahan di Oriflame karena diiming-imingi 2022 ke Korea, terus iseng ngetik di google alasan berhenti dari Oriflame, alhasil ketemu la diblog mbak Rey. Aku baru join sekitar 3 bulan dan stuck dilevel 3 dan baru punya 1 downline. Awal mulanya aku di dm orang yg nggak aku kenal trus dia ngajak gabung, awalnya aku cuekin trus aku kecantol gara2 liat brandingnya, akhirnya aku nyerahin diri sendiri 🙃 bulan pertama join dia rajin ngebimbing tapi lama kelamaan dia rada nggak peduli gitu mungkin gara2 aku nggak naik2 level. Alasan aku gabung karena mau nambah uang jajan dan juga karena ibu aku dulu sering make produk nya oriflame, alhasil selama aku jualan ibu aku yg sering beli tapi makin kesini karena aku mau nyampe target biar dapat hadiah wpnya ibu aku jadi maksa hadiahnya buat dia😌 gapapa sih sebenarnya, tapi karena itu juga tiap lagi ngumpul bareng keluarga ibu aku sering bahas tentang oriflame kalo yg ngelarisin jualan aku itu ya ibu aku. Aku udah lama pengen berhenti karena nggak bisa memanage waktu karena aku juga kuliah online dan baru semester 2, tapi pas baru mau berhenti ehh ada kabar kalo cukup senior manager aja udah dapat tiket ke Korea juga 😓 jadi bimbang deh. Oh iya sebenarnya juga ada beberapa barang yg belum diambil sama temenku yg mesan dari bulan pertama aku gabung. Sebenarnya aku masih mau bertahan di Oriflame tapi kalo upline aku aja nggak peduli bakalan susah juga kan akunya berjuang sendiri, dan downline aku yg 1 itu juga jualannya nggak lancar. Aku udah cobak dm berapa puluh orang mungkin nyampe la ya 100an tapi nggak ada yg kecantol bahkan 70% nggak ngebales. Setelah baca blog ini mungkin bisa jadi alasan aku buat berhenti dan kembali fokus ke kuliah aja😌


    Replies

    Eka FaniviaThursday, April 15, 2021
    bener banget mbak aku pernah ikutan oriflame tahun 2010 awal aku kuliah. krena dapet upline yg nggak jelas akunya juga nggak jelas hahaha padahal aku suka sama produk2 oriflame dan mau belajar lebih.akhirnya aku ngilang juga dan baru join lagi di 2018 alhamdulillah masih aktif sampai sekarang..kalau diseriusin insya Allah bisa kk untuk semua pekerjaan juga...dan alhamdulillah aku juga dapetin upline yg nggak ada nyindir2 kalau aku nggak jualan nggak ngechat aneh2 hahaha
    cuman tiap bulan aj dia nanya...kamu gimana target nya bulan ini, mau dapetin apa nanti biar aku tau kamu butuh bantuan yg seperti apa...jadi nya bagi2 tugas gitu deh..lebih sering curhat malah jadi dia tau kalau ngomong ke kita itu nggak bisa asal ceplos aja
    lebih banyak dia yg bantuin aku malah
    alhamdulillah rezeki ada aja gitu...yg penting ikhlas dulu niatin nya juga dilurusin.
    jadi nya sekarang aku jualan nya aman
    dan banyak ilmu yg bisa aku dapat dan praktekkan hehe
    jadi sekarang tergantung pribadi upline juga bagaimana cara dia menyikapi nya
    kalau udah maksa2 sih aku BIG NO

    aku bisa praktek itu ke dw ku
    no kasar2 harus diajarin-agar bisa mudah tim kita duplikasi cara kerja kita dan di remake lagi dengan cara yg mudah bagi dia

    harus senang dan tenang sih kalau aku mah hehehe

    bener kata kk Rey, butuh bagi waktu, kerjasama juga sama pasangan dan keluarga agar ada toleransi nya, semua kerja butuh target sih hehehe
    yg penting harus bisa berkonsultasi dengan org yg tepat. jangan caper2 juga sih menurutku
    biasa2 aja jualannya. ada cara softselling yg bisa dipelajari kok hehehe
    aku juga masih tahap belajar
    semangaaattt teruusss

    Reply:

    Hehehe, betul sekali, sebenarnya upline di bisnis ini nggak bisa juga kita jadikan pegangan terus menerus, ada waktunya kita wajib mandiri, dan saya pikir semua bisnis butuh itu.

    Kalau tertarik dengan reward gitu, sebenarnya jangan dilupakan juga, semua target itu butuh usaha kuat, dan sebenarnya setelah tercapaipun masih butuh pengeluaran ini itu.

    Coba cari tahu syaratnya dan dapatnya apa aja, misal cuman tiket aja yang gratis atau dapat apa juga, lalu hitung dengan semua nilai targetnya, berapa modal yang kita butuhkan untuk itu, bandingkan, kalau misal terlalu berat, bisa disikapi dengan nabung juga bisa kok ke Korea :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbak Rey, yaampun setuju banget sama reply an nya disini.

      Ini benar banget, terkait dengan reward yang dijanjikan itu perlu sekali dipastikan ulang, apa saja yang akan di dapat. Apakah gratis tiket saja atau ada hal - hal lain yang akan kita keluarkan secara pribadi?.

      Pernah saya baru tahu waktu reward tahun2 kemarin yang kalau gak salah ke Bali/Bangkok gitu, untuk level senior manager yang lolos itu ternyata harus beli tiket pesawat sendiri! DAN yang saya sesali nya juga cukup kesal saat itu, leader2 saya satupun tidak ada yang memberitahukan hal-hal detail seperti itu, malah saya di bilang " Yaudah sih kak, tiket pesawat doang!".. jedeeer XD
      kalau saya mah bakal ngitung misal bonus 5 juta yang tadinya bisa buat full disana, bakal berkurang dong berarti? hahaha :D

      Yang lebih malesin nya lagi kita downline2 nya malah disuruh untuk fokus aja rekrut terus-terusan dengan iming2 reward ke Bali/Bangkok/Korea ini :D.

      Oiya Saya juga pernah dengar kalau reward mobil/rumah itu tidak diberikan secara cash melainkan program cicilan yang dimana terdapat syarat2 lagi dibawahnya apabila tidak lancar kualifikasinya, ya konsekuensi nya akan/bisa ditarik kembali. Disini saya melihat bahwa ternyata kok ada banyak syarat dibawah syarat?.

      hmm menyedihkan alias menyusahkan sekali bagi saya XD, di tambah info-info ini yang entah kenapa tidak bisa diakses secara mudah, semudah campaign yang mereka berikan :D. Juga entah kenapa ya para-para leader biasanya enggan untuk membicarakan hal ini? apakah takut downline nya akan kabur? nah disitu lah saya merasa ketipu hahaha :D

      Mungkin juga saya gak cepet naik level waktu itu karena banyak mikir hal ini kali ya, karena kok ngerasa ada yang aneh dan gak tega gitu :(.

      yang pasti saya Setuju banget deh saran2 dari Mbak Rey dan suhu2 disini,
      mending kalau mau jualan ya brand sendiri aja trus kalau emang mau jalan2 ke Korea/Bangkok/Bali ya nabung ajaa ntar juga pasti bisa kebeli :D

      Hapus
    2. hihihi iyaaa, dulu seingat saya tuh program rumah atau mobil dikasih deh, tapi sekarang udah enggak, kayak dipinjamin gitu, dan kudu dipertahankan dengan kinerja selama beberapa periode gitu.

      Luar biasa sih tekanannya, itu yang bikin upline genjot donlen bawahnya, dan donlen bawahnya stres, ikutan kerasin donlen di bawahnya lagi, hehehe

      Hapus
  77. Mantap mba... aku juga member Oriflame. Upline ribut gegara aku dah lama gabung tapi g naik2 level, sedangkan member dibawahku udah pada senior manager. Katanya harus memperhatikan downline. Lah sudah diperhatikan dan memang kudu bagi waktu krn aku juga kerja di pemerintahan. Setiap hari di komenin upline harus ini harus itu.
    Berusaha kalem aja dgn upline yg rada cerewet. Bagiku yg penting dijalanin aja Oriflamenya, g mesti berapi2 juga harus naik level...

    BalasHapus
  78. makasih bnyak infonya mba, semakin kesini sy mengerti ttg bisnis MLM itu yg katanya bisa atur kerja, dan mudah dari rumah saja. ternyata jauh dari kata itu

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha, bukan cuman MLM sih, semua yang namanya kerja sendiri dan kerja dari rumah itu, jauh lebih menantang ketimbang kerja kantoran :D

      Apalagi kalau kerja dari rumah, ga punya modal pula, ya bablas stresnya hahaha

      Hapus
  79. hihi seru juga ya bahas bahas komennya,, kebetulan saya juga pebisnis oriflame..ibu rumah tannga juga , punya anak juga. saya enjoyyy kok meskipun kadang ada up n downnya dan menurut saya itu hal biasa dalam bisnis, mau bisnis apapun dagang cendol sekalipun harus punya mental yg kuat.

    Satu hal memang harus disadari namanya bisnis oriflame pasti merekrut, pasti jualan, tapi balik lagi coba tanya diri sendiri , mau join karena apa? kalo cuma sampingan yaaa silahkan ,, jualan sekedar juga ga masalah.
    Tapi yg sering salah adalah ada orang , kepepet BUTUH UANG CEPAT, mau punya bonus katanya minta dibimbing upline.. eh giliran dikejarin , diajakin ini dan itu jadi BEBAN. Kecewa , harapan ga sesuai sama kenyataan , bilangnya MUDAH tapi KOK KERJA JUGA?? Heheeh

    Makanya menurut aku ya penting Penegasan di awal, kamu join oriflame mau apa? kalo diri sendiri yg berucap mau jalan jalan ke LN , mau punya bonus ya jgn kesel dong dikejarin , diajakiin ini dan itu merasa beban kalo ada waktu training dll,, Siapa coba yg mau kasi Tiket jalan jalan cuma cuma dengan kerja ala kadarnya??? Atau suka sukamu?atau dapat Bonus 30 juta tapi kerjanya kapan mood.

    Kalau mmg mau skeder jualan aja ya jangan baper kalo uplinenya pamer bonus , kan tujuanmu join hanya JUALAN ? knp eneg sama orang yg mau jualan dan merekrut? Jelas hasil mereka lebih besar krn mau mengerjakan hal yg tidak mau kamu kerjakan yakni MEREKRUT.

    Kalo misalnya kamu udh dengerin penjelasan trus kamu bilang, Mba aku coba dulu ya dengan versiku, aku bisanya kerja dr jam sgini sampe jam sgini, aku urus anak dulu.. tapi ya bener bener di jam yg udah kamu tetapkan sndiri kamu bener bener kerjain, aku rasa gak kan ada upline yg berani teror . atau MBA aku jadi pemakai aja yahhh,,, aku yakin gada yg berani terror dll dll

    Aku pribadi pun sama sekali ga berani terorin donline loh kecuali yg dia sndiri yg bilang mau dibimbing kak biar berhasil, so PASTI ADA TUGAS dan TANGGUNG JAWABNYA Kan? Itupun kalo aku merasa dia udh ga semangat biasanya aku BYE aja ,buat apa? ( nah kemudian donlennya baper merasa upline ga perduli dan curhat disini heheheh) serba salah toh, dikejarin salah di bye juga salah.

    Kadang diri sendiri yg mau hasilnya besar tapi disuruh Posting aja ogah..dan btw Tugas Upline juga ga mudah lo, ga Cuma enak terima bonus. Kadang kita mikirin gimana ya biar donlen mudah jualan, gimana dia bisa dapat penghasilan juga , buat tools apalagi, kadang kita berkorban uang buat giveaway sama tim yg jualannya banyak. Kita ikut workshorp buat upgrade ilmu yg bakal dibagiin ke team. Tapi yah kadang donlenya yg emoh emohan , Mau tapi gamau susah.

    TEntu kita akan fokusnya sama yg mau to? Ya kali mau focus sama yg mood moodan (bukan tidak diperhatikan namanya) , jangan pura pura mau juga tp giliran di ajak kerja focus ilang ilang . makanya penting PENEGASAN diawal biar ga miskom dan sama sama enjoy.

    kl misalnya kamu merasa bisa sndiri tanpa bimbingan upline silahkan sampaikan juga, aku mau kerjain bisnisnya dgn caraku sendiri kak, gaush di mentorin dll dll SILAHKAN saja heheheh (cont.... )

    BalasHapus
    Balasan
    1. (cont)

      Aku pribadi mmg aku yg atur waktuku, bener bener disiplin, anak anak di beresin dulu baru aku mulai kerja, begitu waktunya aku pegang anak ya tinggalin oriflamenya.. dan Uplineku ga berani neror apalah apalah krn emang di jam yg udh aku buat aku bener2 kerjain focus.

      masalh modal ya kupun memulai oriflame dgn modal 200rb itu aku puter dan simpan utk modal ku selanjutnya, ga pernah aku ganggu gugat dan ga pernah dipakai buat belanja, heheh kadang disini nih emak emak jatohnya jualan ga disiplin , uang dicampur aduk sama duit belanja , giliran ada yg mesan bilang ga punya modal, padahal modalnya udh kepake. Dan sejak join oriflame ga pernah nyetok apapun kecuali produk yg dipakai dirumah selebihnya jualan jualan dan Jualan , alhamdulilah rejeki selalu ada malah banyak yg dtg sendiiri pesan produknya.

      Masalah sindir menyindir saya ga mau bahas krn itu personal antara hubungan dirimu dan uplinemu jadi sepertinya kurang cocok rasanya dibilang KERUGIAN BISNIS ORIFLAME, krena oriflamenya sndiri tidak pernah MEMAKSA APAPUN, dan jika kamu datang ke kantor dan bertanya sama coach disana akan di jelaskan gamblangg dan transparan,

      mungkin lebih tepatnya KERUGIAN BERBISNIS DENGAN LEADER YG TIDAK AMANAH DLL DLL. Krn sepanjang baca komenya lebihn banyak ya curhat masalah dia dan upline hahahah dari orfilame sndiri aku rasa tidak ada paksaan dan kerugian kok.

      Benarrrr di luaran Sanaa banyak produkkkkk yg bagus, murah dll dll dr oriflame, tapi apakah kamu beli produk itu ada untung nya? Bisa kasi pemasukan gak? Kalo engga ya ngapain uang terbuang percuma, kalo aku mending alihkan ke oriflame aja lumayan dapat alat alat elektronik , alat masak dll, jadi menghemat belanja alat dapur jatohnya hehe.

      Bisnis apapun , jadi reseller apapun diluaran sana PASTI ADA TARGETnya, ada yg dikorbankan kalo ga WAKTU ya UANG, sukurnya selama di Oriflame aku hanya korbankan WAKTU DRAKORKU jadi ga terlalu lama buang waktu drakoran ,, dan selama kamu masi bergabung Bersama orang ( kerja sama orang ) susah rasaya semua harus berjalan dengan KEINGINAN KEINGAN para curhaters disniheheeh.

      Seandainya yg curhat jadi upline gimana heheh udh bisa belom amanah? Kenapa malah kabur bukan malah menjadi Amanah bagi timnya yg dibawah? , menjadi upline yg seperti yg kamu harapkan ?(gaush perduliin uplinmu yg nyinyir).

      Atau ya usaha sndri aja biar smuanya menjadi sesuai dengan keingan sndiri.
      tapi ya someday kl usahanya udh gede dan udh punya team pasti aka nada pergesekan juga. Hehe

      dan yah Oriflame bisa jadi Jalan percepatan rejeki bagiku. Mewujudkan impianku .Dari yg tadi ga bisa bayar ART sekarang bisa bayar ART buat bantu bersih2 rumah.

      dan waktu yg harusnya aku pakai buat sapu, pel dan ngosrek kamar mandi bisa aku alihkan buat kerja yg menghasilkan uang, uangnya diberikan Sebagian sama yg mmg penghasilannya dari bersih2
      rumah.

      intinya , jangan hanya pas dapat bonusnya aja yg senang, berharap ga diapa apain juga bakal metik hasil terus terusan, jangan hanya senang Ketika banyak tim semangat dan Ketika runtuh mulai cari salah upline dan downline. Padahal diri sendiri yg ga salah, justru dari kesalahan ini kita bisa belajar membangun tum yg kuat, menjadi leader Amanah seperti yg kita inginkan terhadap leader kita.

      jangan banyak menuntut kalo diri sendiri aja ga mau dituntut apa apa. hehehe


      Hapus
    2. ralat typo :

      . Padahal diri sendiri yg salah, justru dari kesalahan ini kita bisa belajar membangun tum yg kuat, menjadi leader Amanah seperti yg kita inginkan terhadap leader kita.

      jangan banyak menuntut kalo diri sendiri aja ga mau dituntut apa apa. hehehe

      Hapus
    3. Makasih sharingnya.
      Kalau menurut saya, yang pada curhat di sini mungkin karena memang kondisinya belum bisa seperti yang lainnya.

      Jadi menurut saya itu wajar aja kalau mereka mengeluh :)

      Hapus
  80. Wah makasih sharing nya mbak, saya member baru di Oriflame join bulan Agustus tapi sampai Oktober belum melakukan transaksi sama sekali soalnya lagi mikir strategi yang tepat, sama kurang ada modal juga sih hehe. Liat postingan upline yg udah sukses tentunya aku iri! Tpi sadar sih bakalan gak semulus yang aku bayangkan wkwk, tapi motto hidup ku di Oriflame naik turun level gak papa dari pada gak bisnis sama sekali, soalnya aku pengen manfaatin main hp ku biar lebih produktif and then kebetulan aku mahasiswa baru umur 19 thn agak mulai sadar mungkin ini timing yg tepat buat bisnis, siapa tau 5 tahun kedepan naik level dan dpt cash reward. Tapi balik lagi ke motto hidupku yang awal aku gak bakal maksain bisnis ini, naik turun level gapapa, bonus gak cair gapapa, yang penting udh bisnis sedikit dikit daripada enggak sama sekali

    BalasHapus
    Balasan
    1. Keren bangeeetttt , semangat. mumpung masih muda, gunakan waktu dengan lebih produktif, ada banyak hal yang bisa dipelajari di bisnis Oriflame, selain kesuksesan dari sana :)

      Hapus
  81. Waah makasih ya mbaa Rey..udah sharing pengalamannya..

    Saya izin sharing juga ya mba😊
    Saya gabung di oriflame sudah 3 bulan mba.. Alhamdulillah banyak orderan mulu..

    Di bulan pertama alhamdulillah saya berhasil naik level 3%..,karena saya fokus dan sedang liburan kuliah

    Kemudian di bulan kedua saya masuk kuliah,disitu banyak tugas dan kegiatan organisasi..,dari sini orderan saya berkurang..kemudian upline saya memotivasi ini itu..

    saya suka kadang kepikiran mau berhenti beberapa kali bisnis ini karena menggangu kuliah saya dan ga nyaman.., cuman saya pikir masih butuh..so saya pertahankan..

    Kemudian bulan ketiga ujian mba..,ya bulan ini saya bener2 ngerasain banget karena ga belajar atau ga serius pas mata kuliah karena mikirin gimana caranya tutup poin dan naik level..,jujur mba emang bener sih kita itu(downline) selalu ditekan oleh upline buat kejar hadiah..,naik level,dls..apalagi kalo downlinenya itu aktif dan penurut kaya saya..hehe.

    Terus bener juga ka..,aku nawarin temen2 aku sampe aku bujuk2 dan sekeliling aku buat beli,mereka sekarang menjauh..hiks.. sedih banget dan aslinya pas bujuk2 gitu juga bertentangan dengan hati nuranii..kadang sedih sendiri kalo ngejalanin bisnis inituh..kenapa?karena aku ga bisa jadi diri sendiri..,gak nyaman..hiks..

    Sekarang saya lagi mikirin nih mba buat lanjut atau ga ..karena saya jujur kurang nyaman sama sistemnya,membuat saya terbebani karena menguras waktu yang sangat banyak buat seriusin bisnis ini..belum buat dapet gratis ongkirnya :(,buat aku anak kuliahan menurutku nguras banyak waktuu buat belajar dan organisasi

    Untuk sekarang aku pengen istirahat oriflame dulu kayanya mau cari bisnis lain yang buat aku nyaman dan sekelilingku juga nyaman😊

    Terimakasih ya mbaa atas tulisannya ..
    Dan terimakasih sebelumnya mba

    BalasHapus
  82. Haha. Bener bangets ni, khususnya di poin berapa tadi ya? lupa. Makanya saya hampir nggak pernah nawarin ke teman kecuali sekadar nginfoin doang. Kalo dianya mau beli ntar pasti ngehubungi. Nggak saya kejar-kejar, takut nggak nyaman dan pertemanan jadi nggak enak

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)