7 Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Saat Ramadan Agar Selalu Fit

Cara menjaga kesehatan tubuh saat ramadan itu penting, apalagi buat para mom kayak saya ya. Secara, ibu memang manusia, tapi sebisa mungkin jangan sampai sakit deh, kasian keluarga siapa yang ngurus?.

Karenanya, meski waktu yang dipunyai para mom kadang kurang untuk menjalani hidup yang tetap sehat selama bulan puasa ini.  Tapi dipaksain deh, biar tubuh selalu sehat dan fit, meski setiap hari harus berpuasa.

Untuk saya pribadi, sebenarnya tidak ada hal-hal yang luar biasa dalam menjaga kesehatan tubuh diri sendiri, dan anak-anak. Yang standar-standar saja, karena yang penting adalah pelaksanaannya yang konsisten.

Dan begini, 7 cara menjaga kesehatan tubuh saat ramadan agar tubuh selalu fit ala Rey:

1. Selalu Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh dengan Air Putih

Setiap puasa, hal penting yang paling saya cerewetin adalah tentang kebutuhan air minum. Jadi, baik diri sendiri, maupun anak harus banget minum yang cukup bahkan banyak ketika buka puasa dan sahur. 

Kalau saya pribadi mungkin mudah ya, karena memang sudah terbiasa banyak minum air putih. Bahkan, ketika minum es cendol atau lainnya, setelahnya saya bakalan minum bergelas-gelas.

Yang jadi tantangan itu, adalah mengingatkan anak-anak untuk minum dengan cukup. Seringnya anak-anak lupa minum, bahkan kadang sejak buka puasa sampai sahur, anak-anak cuman minum setengah gelas saja.

Kebayang dong gimana kasiannya tubuh anak-anak, alhasil saya wajib banget selalu cerewet mengingatkan mereka minum per 30 menit, baik setelah buka puasa maupun sahur.

Terpenuhinya kebutuhan cairan tubuh itu penting, agar tubuh tetap aktif dan fit tanpa lemas. Selain itu, air yang cukup juga menyehatkan kulit kita.

 

2. Tidak Melewatkan Waktu Sahur

Ada untungnya juga sekarang saya yang bertanggung jawab atas 2 anak seorang diri, karena itu berarti tak ada alasan untuk melewatkan sahur. 

Kalau saya pribadi, kadang puasa minum air putih saja juga udah kuat, karena terbiasa intermittent fasting. Tapi kalau anak-anak kan kasian.

Apalagi si Kakak yang rutin puasa sebulan penuh, sementara badannya makin tipis aja aka kurus, huhuhu.

Jadi, yang namanya sahur itu wajib, yang sebenarnya ditujukan ke anak-anak, terutama untuk si Kakak, jadinya saya pun ikut selalu makan sahur setiap hari.

3. Perbanyak Konsumsi Makanan Bernutrisi dan Berserat

Selama bulan ramadan, kita umat muslim diwajibkan berpuasa, menahan lapar dan dahaga. Waktu makan jadi terbatas, ketambahan waktu berbuka puasa biasanya digoda oleh ragam takjil yang kurang sehat.

Karenanya, mengkonsumsi makanan yang bernutrisi dan berserat itu penting, agar tubuh bisa selalu fit dan bisa beraktifitas normal dengan baik meskipun sedang berpuasa.

4. Mengurangi Makanan Berminyak

Berpuasa di Surabaya khususnya, godaannya tuh gorengan banget!. Sejujurnya, buat saya gorengan ketika buka puasa itu bukanlah wajib, tapi kalau keluar rumah dan melewati bazar ramadan yang jualan takjil, rasanya sulit banget menghindari godaan keberadaan gorengan tersebut.

Padahal, yang namanya gorengan itu, full minyak banget. Dan mengkonsumsi minyak berlebihan itu tidak baik untuk kesehatan. Asupan minyak yang berlebihan di dalam tubuh kita akan menyebabkan gangguan hormon yang memicu terjadinya jerawat di wajah.

Selain itu, minyak yang berlebihan akan lebih lama tertimbun di lambung, sehingga tidak jarang menyebabkan muncul keluhan kembung, mual dan sakit perut.

Bukan hanya gorengan takjil, makanan ketika sahur dan berbuka puasa, sebaiknya tidak terlalu menggunakan minyak berlebih, agar lebih sehat.

5. Mengurangi Minuman Manis yang Kurang Sehat

Selain gorengan, godaan minuman yang manis juga menjadi salah satu tantangan di bulan ramadan. Anggapan berlebihan pada kalimat,

"Berbukalah dengan yang manis"

Membuat banyak orang yang suka minum minuman manis dan dingin ketika berbuka puasa, bahkan tidak jarang orang melupakan konsumsi air putih, tergantikan oleh es manis yang dingin.

Padahal, asupan gula yang berlebihan di tubuh kita juga tidak baik untuk kesehatan, selain dampak paling besar menyebabkan diabetes, pun juga bisa memicu obesitas dan mengundang banyak penyakit.

Demikian juga bisa berdampak negatif pada kesehatan kulit kita.

6. Istrahat yang Cukup

Mencukupi waktu beristrahat ketika bulan ramadan juga adalah hal penting, sekaligus menantang. Karena selama sebulan penuh kita harus bangun di waktu sahur, sementara ketika malam harus melaksanakan shalat tarawih.

Jadinya, banyak orang yang mengalami masalah kesehatan karena kurang tidur, apalagi buat para ibu yang bekerja dari rumah seperti saya. Meski bulan puasa, bukan berarti tidak produktif menjemput rezeki ya.

Istrahat yang cukup sangat penting buat kesehatan, karena ketika istrahat khususnya dengan tidur, semua sel-sel otak kita bisa bekerja dengan baik.

Beristrahat atau tidur yang cukup dapat membantu menjaga keseimbangan kimia otak yang sehat. Tentunya hal ini sangat penting untuk kesehatan mental kita. 

Selain itu, tidur yang cukup juga punya dampak langsung pada kesehatan fisik kita. Dan kurang tidur bsia meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan tekanan darah tinggi.

7. Rutin berolahraga

Meskipun sedang berpuasa, akan lebih baik dan disarankan untuk kita bisa terus bergerak melalui olahraga rutin.

Tidak perlu dengan olahraga berat, bisa dengan yoga ataupun renang, tentunya hal ini akan lebih bisa dilakukan tanpa membuat tubuh kelelahan akibat sedang berpuasa.

Dan tak perlu selalu butuh waktu yang lama, cukup 15-30 menit setiap hari, menjelang buka puasa, akan membantu menjaga kesehatan tubuh sehingga tetap selalu fit meskipun di bulan ramadan.

Demikianlah 7 cara menjaga kesehatan tubuh saat ramadan agar bisa selalu fit dan sehat, sehingga bisa menjalankan aktifitas normal seperti biasanya.

Surabaya, 13 Maret 2024

#BPNRamadan2024