Tantangan Dan Realita Ngeblog A La Rey

Tantangan Dan Realita Ngeblog A La Rey

Sharing By Rey - Tantangan atau realita ngeblog tiap orang tuh beda-beda, and believe me, nggak semuanya seindah yang terlihat.

Masing-masing punya tantangannya sendiri-sendiri.
Dan kadang, hal tersebut berkebalikan antar sesama blogger.

Misal, tantangan blogger A adalah kebanyakan ide, bisa jadi blogger B kesedikitan ide, hahaha.
Btw, postingan kali ini terinspirasi dari postingan di instagram saya, di mana temanya tentang Creative Desk, dan saya tentu saja menceritakan tentang seperti apa creative desk versi mamak blogger a la Rey.

View this post on Instagram

πŸ’–Meja kerjanya mamak blogger a la ReyπŸ’–⁣ ⁣ ⁣ Meski kerja dari rumah, saya butuh space khusus juga buat kerja, karena saya tidak semulti multian seperti lainnya. ⁣ ⁣ Tentunya dengan beberapa perlengkapannya, seperti:⁣ ⁣ ✔️Laptop, saya hanya lebih nyaman ngeblog dari laptop, karena lebih cepat ngetiknya. ⁣ (Btw saya pakai @asusid⁣ Karena teracuni review temans blogger, etdaaahh... πŸ˜‚)⁣ ⁣ ✔️Buku dan pulpen, buat nyatat hal penting, misal to do list harian, hingga nyatat invoice yang belom terbayar (ini penting, karena sering banget saya lupa nagih invoice 🀣🀣🀣)⁣ ⁣ ✔️Buku, buat nyari ide, termasuk buat ngereview buku, kayak buku Thoughts by Creameno yang saya review hari ini di blog www.reyneraea.com (sila dibaca, di dalam buku ini, ada tulisan saya yang sedikit fenomenal *udah, dilarang protes! 🀣🀣🀣)⁣ Juga ide-ide lainnya, kalau benar-benar mentok, khususnya di tema business atau pengembangan diri.⁣ Heran deh, ngapain juga saya adain tema tersebut di blog πŸ˜‚⁣ ⁣ ✔️Es kopi/susu dan camilan, yang camilannya sih sekaligus pencitraan, mumpung kemaren abis dikirimin goodiebag dari @mondelez_international , thank you πŸ’–⁣ ⁣ ✔️Hand sanitizer, dari @instance.id karena parno ama kuman πŸ˜…⁣ ⁣ ✔️Parfum Miss Giordani nya @id.oriflame Ini juga pencitraan, padahal biasanya make body mist Love Potion So Tempting πŸ˜…⁣ Biar wangi kan ye... ⁣ ⁣ Karena perlengkapannya lumayan banyak, saya butuh meja khusus yang lebar, meskipun rebutan aka gantian ama si Kakak. ⁣ ⁣ Jadilah saya ngalah, cuman bisa kerja di malam hari, karena siangnya, laptop dan mejanya dipake Kakak belajar. ⁣ ⁣ Meski perlengkapannya banyak, jangan bayangin kerjanya nyaman dan tenang. ⁣ ⁣ Kenyataannya? ⁣ Baru nulis 1 paragraf, ada yang minta anterin pipis.⁣ Baru nerusin 3 kalimat, ada yang jerit-jerit berantem. ⁣ ⁣ Daaaannn sampai tengah malam πŸ˜‚⁣ ⁣ Begitulah, creative desk dan kehidupan kerjaan ala mamak-mamak blogger.⁣ ⁣ Kalau temans gimana creative desk nya? ⁣ Share yuk.. ⁣ ⁣ *note: sekalian setor challenge #SinauMotoNBS nya @ningblogersuroboyo ⁣ ⁣ #CreativeDesk⁣ #MyCreativeDesk ⁣ #MejaKerja⁣ #mejakerjaku⁣ #mejakerjakayu ⁣ #BloggerLife ⁣ #LaptopAsus ⁣ #ParfumOriflame⁣ #MissGiordani⁣

A post shared by Reyne Raea || Blogger Surabaya (@reyneraea) on


Dari postingan tersebut, bermunculan berbagai komentar, salah satunya tentang laptop yang saya gunakan, di mana off course saya pakai Asus, yang mana terbeli gegara keseringan blog walking membaca postingan lomba blog Asus teman-teman, eh lama-lama keracun juga di otak, bahwa laptop ya Asus! hahaha.

Karena itu ada teman yang meminta rekomendasi laptop, duh ya saya jarang gonta ganti laptop.
Sama jarangnya gonta ganti barang lainnya sih, kalau belum mati ti ti... baru deh saya ganti.
Karenanya sejujurnya saya nggak bisa kasih rekomendasi laptop.

Hanya bisa menceritakan bahwa laptop Asus yang saya gunakan sekarang, saya beli seharga 6 jutaan lebih, kalau nggak salah belinya akhir tahun lalu deh, sebelum Corona melanda deh.
Dan kesannya gimana?

Beteeehh setengah mati, karena laptopnya leleeett hiks.
Iya, entahlah masalahnya apa, sejak awal beli nih kayak gini, bahkan dulu kirain saya kena tipu atau gimana.

Saya jadi merindukan laptop terakhir yang saya pakai sebelum beli ini, si HP yang kalau nggak salah saya beli di tahun 2011 lalu, dengan harga nggak nyampe 5 juta dong.

Itu bisa saya instalin autocad dong, dan kagak lelet.
Dia rusak karena udah sepuh banget, dan sejak tahun 2014, saya sering ajak dia kerja rodi 24 jam nonstop, hahaha.

Nah dari masalah laptop tersebut, ada yang komen, waaooo... dengan laptop lelet, tapi bisa nulis ODOP.
Lalu tercetuslah ide menulis ini, bahwa saya menulis setiap hari ini bukannya tanpa tantangan dan realita yang bikin gregetan, dan di antaranya adalah:


Terpaksa Bersahabat Dengan Laptop Lelet


Iya, satu hal yang bikin waktu saya banyak terbuang percuma adalah, karena saya kudu bersahabat dengan laptop yang lelet ini, hiks. 


Tantangan Dan Realita Ngeblog A La Rey

Padahal saya udah bela-belain atur jam kerja di malam hari, karena ngalah dengan si kakak, di mana di siang hari si kakak make laptopnya.
Eh adanya pas malam hari, anak-anak udah bobok, dan laptopnya leleeett kek keong.

Apalagi kalau mau edit foto, duuhhh bikin beteh, karena bakalan lebih lama lagi.

Seharusnya, kalau saya nulis setiap postingan itu, karena udah terbiasa, bahkan 30 menit udah selesai.
Tapi karena keleletan laptop ini, jadinya molooorrr lagi.

Belum lagi, kalau laptopnya masih loading, biar waktu nggak terbuang percuma, saya kerjain kerjaan di instagram deh, dan yang terjadi? saya lupa waktu skroliiiingggg aja mulu, hahahaha.


Terpaksa Berdamai Dengan Situasi Nulis Kepotong-Potong Waktunya


Saya tuh kadang amazed dengan beberapa teman yang piawai menulis secara terpotong-potong.
maksudnya, separuh udah ditulis, trus diendapin di draft, diterusin lagi beberapa waktu atau hari bahkan minggu kemudian.

Tantangan Dan Realita Ngeblog A La Rey

Kalau saya, biasanya gitu, cuman judul dan sub judulnya doang.
Soalnya kalau udah nulis isinya, bisa-bisa nggak nyambung antara tulisan kemaren sama hari ini hahaha.

Akan tetapi, karena saya mamak-mamak sejati, jadilah saya kudu menyesuaikan diri dengan kegiatan saya as a mom.

Salah satunya adalah, barulah menulis separagraf, eh si bayi minta pipis (terlebih sekarang dia lagi toilet training), lalu dilanjutkan lagi, eh si kakak berantem ama si adik.

Begituuu aja mulu, even saya ngeblognya di malam hari, tetep aja si adik khususnya, semacam nggak rela liat mamaknya fokus di hal lain selain dirinya :D
Jadinya ya, mau nggak mau berdamai dengan menulis kepotong-potong waktunya.


Terpaksa Berdamai Dengan Cemooh Orang-Orang Terdekat


Saya rasa ini bukan hanya blogger sebenarnya, tapi semua pekerja freelance termasuk pedagang online shop, yang notabene terlihat onlineeeeee melulu.
Jadinya terlihat hape terooossss...
Laptop terooossss...

Tantangan Dan Realita Ngeblog A La Rey

Dan masih mending mah kalau yang bilang gitu tetangga, palingan saya cuek is da best!
Atau misalnya keluarga lainnya, seperti mertua.
Saya bakalan cueekkk...

Masalahnya adalah yang ngomong gitu udah pasangan sendiri. 
"Kasian loh anak-anak, kalau perhatianmu di laptop dan hape terus"
Yang biasanya kalau saya kesal, saya pasti jawab.
"Makanyaaaa.... itulah kenapa seorang kepala keluarga, tidak boleh hanya menafkahi semampunya, karena kebutuhan 2 anak itu lebih banyak dari semampunya itu!"
Atau di lain kesempatan,
"Kamu kan nggak dapat job tiap hari, harusnya nggak tiap hari juga liat hapenya seperti itu!"
Dan saya biasanya kesal dan menjawab,
"Lah situ kan gajiannya sebulan sekali, harusnya kan nggak kerja sampai 24 jam dan berhari-hari nggak pulang ke rumah, atau setidaknya, dengan waktu kerja yang nggak pernah pulang ke rumah itu, seharusnya saya nggak usah kebingungan lagi mikirin uang buat beli kuota internet si Kakak. Uang buat listrik, gas, air minum, dan kebutuhan lain, di mana saya ditinggal berhari-hari, tapi nggak dikasih duit!"

Langsung jleb deh dia, sakit hati deh dia.
Padahal dia sendiri yang mulai, hahaha.

Tapi serius loh, satu hal yang wajib dipahami semua orang adalah, mau kerjaan apapun, investasi waktu itu penting sepenting-pentingnya.

Mau jadi karyawan kek, atau bikin usaha sendiri kek, atau freelance kek, semua butuh waktu fokus dan konsisten dalam mengerjakan apa yang harus dikerjakan, agar menghasilkan duit.

Tantangan Dan Realita Ngeblog A La Rey

Mau jualan online misalnya, sebagian orang bilang, kan gampang tinggal upload dan tinggal aja.
Kenyataannya?
Kalau mau laris manis ya kudu rajin branding, rajin promosi, selalu tanggap sama konsumen yang kebanyakan ajaib itu.

Coba aja jualan seadanya waktu, anak nangis tinggalin customer, yang ada ya kabur dong customer-nya.

Demikian juga sebagai blogger.
Ngeblog kalau pengen menghasilkan ya kudu konsisten membangun sesuatu.
Bisa dengan memperbaiki performa blog, atau rajin posting seperti saya.
Intinya blognya dirawat dengan konsisten.
Kalau enggak? ya jangan berharap bisa dapat banyak duit dari blog.

Mungkin juga dapat sih, tapi ya nggak sebanyak orang yang lebih konsisten dalam merawat blognya.
Sementara saya setiap bulannya butuh biaya yang nggak sedikit.

Seperti: kuota internet, karena nggak pakai wifi di mana memang belom memungkinkan pakai wifi (ga usah tanya alasannya, pokoknya belum bisa pasang) itu sekitar 550-600ribu.
Saya pakai XL soalnya paling bagus sinyalnya di sini, sebulan butuh 70GB dounggg.. itupun udah ketolong paketan Tri biar nggak cepat habis.

Belum kalau butuh hal-hal lain, misal listrik abis dan si tukang cari duit itu nggak ada kabar, mau nggak mau kan saya yang kudu beli, masa iya gelap-gelapan?
Atau kebutuhan lain, terutama kebutuhan jajan anak-anak, yang mana sekarang lagi masa pandemi, anak-anak maunya ngemiiilll mulu.
Air minum, gas dan segalanya.
Duh pusing mah kalau ngitungnya, hahaha.

Bayangin kalau saya cuman mengharapkan dapat job tanpa usaha memperkuat modal, yang di sini adalah blog saya.
Terus saya minta duitnya ke siapa? huhuhu.

That's why, meski saya sadar, sebenarnya saya udah mengorbankan anak-anak, karena saya kudu fokus ngeblog dan urus medsos saya, tapi semua itu memang butuh dan perlu.

Dan itulah mengapa, saya sering nulis kalau sebenarnya seorang ibu itu sama sekali tidak boleh diberi kewajiban cari uang karena pasti akan mengorbankan anak-anak, KECUALI MEMANG ADA KERJASAMA YANG PAS ANTARA SUAMI ISTRI.

Yang terjadi di saya kan beda, si papinya anak-anak seringnya pulang kadang seminggu, kadang berminggu-minggu kemudian, ngirimin duit pun sesukanya.
Masih juga nyelutuk, 
"Kamu ajah tuh yang nggak mau ribet, maunya ngegrab food melulu"
Ckckckckck, ah sudahlah..
Pokoknya begituh, hasil yang kita raih itu, sesuai dengan apa yang kita lakukan, nggak mungkin banget kita duduk-duduk santai, duit mendekat.

Kudu usaha brosis, ya salah satunya ya dengan konsisten melakukan suatu hal untuk membangun sesuatu yang menghasilkan uang, di mana ya kalau untuk saya, ya ngeblog dengan konsisten.

Dan meskipun sering sakit hati dengan cemooh atau pandangan remeh dari orang-orang, yang mana menganggap pekerjaan freelance itu harusnya pas dapat job aja baru rempong, atau semacamnya.

Saya tetap aja ngeblog, karena yang remehin itu nggak mau kasih subsidi kuota internet *eh, hahaha.


Terpaksa Berdamai Dengan Salah Paham Penilaian Orang Terhadap Apa Yang Ditulis


Apa sih salah satu writer block para blogger?
Kalau menurut saya, salah satunya adalah.... bingung mau nulis apa, terlalu banyak ide di kepala, tapi takut ditulis, takutnya menyinggung orang lain.

Saya juga kok sering mengalami hal itu, bahkan berkali-kali harus menjelaskan ke beberapa orang secara personal bahwa apa yang saya tulis itu basic dari pengalaman saya, sama sekali nggak mau nyindir atau ngurusin orang lain.

Atuh maaahh, hidup saya terlalu berat, udah nggak sanggup deh pakai acara ngurusin orang lain lagi.
Tapi, meskipun demikian, tetap saja ada satu dua orang yang salah paham dengan tulisan saya, dan bahkan tersinggung dengan tulisan saya.

Ya mungkin juga karena tulisan tak bernada kan ye, beda dengan kalau saya ngomong langsung.
Mungkin peluang orang tersinggung bakalan lebih kecil.

Tapi, lalu apakah demi menyenangkan hati banyak orang saya terpaksa berhenti menulis di blog? off course enggak, karena apapun yang saya tuliskan, sebagus apapun kata-katanya, nggak bakal mungkin bisa membuat semua orang setuju atau nggak tersinggung karenanya.

Padahal ye, bisa dibilang semua tulisan di blog ini ya ngomongin diri sendiri, tapi masih ada juga loh yang tersumbing eh tersinggung hahaha.

Tantangan Dan Realita Ngeblog A La Rey

Demikianlah setidaknya tantangan dan realitas ngeblog a la saya, jadi sesungguhnya nggak melulu terlihat asyik saya ngeblognya.
Terlihat enak, karena punya banyak waktu.
Terlihat santai karena di-support keluarga.
Dan sebagainya... 

Kenyataannya, saya ngeblog buat cari duit karena butuh duit, namun beruntung saya punya circle blogger yang beragam, saya berteman dengan blogger yang selalu fun, yang mereka selalu bikin saya semangat ngeblog meski tantangannya bikin ngenes.

Dan saya juga tetap punya circle blogger yang money oriented, jadi Alhamdulillah masih bisa menghasilkan, meski belom bisa buat biaya mudik *eh :D

Demikianlah, kalau temans, tantangan atau realita ngeblog gimana nih yang biasa temans hadapi?
Share yuk :)


Sidoarjo, 29 September 2020


Sumber : pengalaman pribadi
Gambar : Canva edit by Rey

24 komentar :

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Kadang laptop saya juga lelet , cuman gak terlalu lelets sih. Mau ganti lapotp cuman laptop saya masih bagus dan masih dipakai, untung aja udah di service dan instal ulang lagi, jadinya laptop saya udah gak lelet . Saran saya lebih baik laptopnya di perbaiki dulu seperti di service kek saya, jangan langsung jual laptop atau ganti laptop yang baru lagi :))
    Kalau laptopnya udah rusak total baru deh boleh beli laptop lagi. Saya aja laptop udah hampir banyak di rumah cuman buat cadangan aja, kadang ada juga yg masih lelet.

    Tulisan keren kak, suka bngt tentang blog gitu. Semangat :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggak mungkin dijual, hehehe.
      Masih tergolong baru mah buat saya :D
      Cuman kayaknya butuh install ulang sih, cuman belom sempat di bawah ke tukang servis atau yang ngerti, saya kurang ngeh atau lebih tepatnya malas kalau masalah hardware hahahaha.

      Btw tengkiu ya :D

      Hapus
  3. Laptop lemot itu suka bikin emosi sih kak! Hahaha. Salut sama Kak Rey yang bisa tahan pakai laptop lemot πŸ˜‚ tapi, udah coba dicari tahu kenapa lemotnya? Atau udah coba install ulang gitu, kak?

    Tapi, teteup ya, walaupun banyak rintangan menghadang, urusan ngeblog dan medsos, tetap Kak Rey jalani dengan konsisten. Kueren :D semangat selalu ya Kak Rey! <3

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pernah saya coba cek, mungkin banyak program yang kebuka saat saya nyalain, tapi ternyata normal tuh.
      Nggak pakai antivirus berlebih pula, dan bukanya ya cuman browser aja biasanya, nggak sama program lainnya.
      Padahal saya butuh install autocad sebenarnya, tapi belom juga diapa-apain udah lelet hahaha.

      Kayaknya kudu di servis atau gimana deh :D

      Hapus
  4. Sereemm banget mbak responnya terhadp orang yg nyinyirin.. πŸ˜…

    Untuk laptop yg lelet, saya pun gitu. Laptop udah 5 tahun sejak 2015, puncakngatmalah mati total. Maka, ganto hardisk dan ganti OS nya. Sekrng pake Linux, ga pake windows lagi πŸ˜€

    BalasHapus
    Balasan
    1. wkwkwkwkw, masa sih serem hahahaha.

      Etapi laptopnya masih tetep dipake, cuman ganti dalamannya aja?
      Saya pengen servis lagi laptop lama saya sebenarnya, setidaknya bisa digunakan si kakak :D

      Hapus
    2. Iya, masih bisa dipake. Ganti hard disk doang. Dan eh, baru sadar. Tulisan ku di atas banyak typo nya πŸ˜…

      Hapus
    3. Waahh, btw ganti hardisk itu means data di laptop ilang ya?
      Saya punya ratusan GB foto di laptop lama, foto anak-anak sejak bayi pula hiks

      Hapus
  5. Eh gara2 kamu bilang lelet, aku yg tadinya udh mikir2 mau ganti laptop skr yg udh tua, dengan Asus kok ya jadi ragu Rey hahahahaha. Kan reviewnya banyak banget yaaa, mana keren semuaaaa πŸ˜‚.. tapi sbnrnya aku pernah masalah Ama hp Asus sih, cuma kan mikirnya bisa jd laptopnya bagusan :D. Kalo sama Bae ga jadilah ..

    Kalo ttg writer's block, kayaknya masalahku , ga bisa nulisin lagi kalo perjalananya udh terlalu lama dilakuin. Masalahnya Krn nicheku traveling dan kuliner, aku cuma bisa nulis ttg 2 hal itu aja. Ngerti sih skr pandemi, aku g Anisa jalan2, tp stok foto sbnrnya buanyaaak byanget.

    Tapi ntah Napa, pas ngeliat foto2nya, dan mencoba bikin cerita dari situ, lgs stuck Rey :D. Udh ga dapet feel-nya. Beda kalo aku nulisnya pas msh seger, atooooo ada catatan tertinggal ttg itu.

    Stiap traveling ato nyibain kuliner baru, sbnrnya aku slalu catet di notes. Garis besarnya aja. Tp kdg ada yg lupa. Nah kalo notesnya msh ada, agak gampang tuh, Krn aku msh inget garis besarnya. Tapi kalo notesnya jg ga ada, ya wassalam ajalah πŸ˜….. dipaksain untuk nulis ntr malah aneh :D .

    Mau ga mau supaya ga abis ide, aku usahain stidaknya aku beli kuliner apa kek yg bisa aku review di blog, yg memang aku suka juga :D. Lumayan. Ada bahan tulisan jadinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha, semoga nggak dibaca buzzernya Asus, wakakakak.
      Enggak tahu nih Mba, apa masalah instalannya atau gimana, yang jelas mengecewakan deh Asus yang saya punya ini.
      Masalahnya sejak baru beli dong Mba, sejak awal saya buka tuh, udah keliatan leletnya, padahal belom diinstalin macam-macam.

      Atau mungkin karena tipe yang di bawah standar kali ya, secara laptop yang banyak di review itu harganya di atas 10 jutaan hahaha.

      Asus memenuhi google, soalnya dia rajin banget bikin kompetisi berhadiah laptop Mba :D
      Mana buzzernya juga kebanyakan blogger kan :D

      Padahal ya, sama kayak Mba Fanny, sayapun nggak suka ama hape Asus.
      tapi ya tergoda gegara blog walking hahahaha.

      Tauk deh, yang mana yang bagus, tapi dibanding laptop saya sebelumnya Hp, lebih lancar yang Hp, meski speknya kayaknya sih di bawah Asus yang saya beli ini.

      Kayaknya kalau mau beli lagi, saya mending pilih Lenovo atau HP, yang lenovo lebih cantik sih tampilannya, tapi belom tau dengan speknya.
      Gara-gara kebanyakan artikel lombam jadi sulit bagi kita bener-bener tahu spek dan kekurangan serta kelebihan sebuah laptop yak :D

      Kalau Mba Fanny mah saya mengerti Mba, karena tema traveling itu, itu tuh semacam ada euforianya, kalau udah kelamaan nggak ditulis, meski bsia liat fotonya, tetep mood buat nulis udah nggak sesemangat pas masih hangat-hangatnya di pikiran.

      Tapi untungnya ada niche kuliner kan, bisa buat review kuliner favorit, itu bakalan banyak juga dicari orang, terutama di masa pandemi sekarang :)

      Hapus
  6. Aku malah ngeblog lewat hape, Mbak Rey. Karena sesungguhnya aku gak punya laptop. Hehehe πŸ™ˆ. Mau beli juga gak tau motivasinya apa. Soalnya ngeblog emang cuma buat having fun doang. Buat ngerjain tugas kuliah juga nyatanya sekarang udah gak kuliah lagiπŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

    Baca ini aku juga jadi berasa tertampar nih, Mbak. Blogku termasuk gak terawat soalnya. Update paling mentok seminggu sekali. Mau nulis, tapi males banget. Yaampuuuuun. Dasar aku.πŸ˜‚

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lah serius di hape? padahal blogmu bagus loh, tampilannya rapi, di hape aja bisa gitu, apalagi di laptop.

      Diriku kurang nyaman di hape say, soalnya jariku jempolaaann semuah hahahaha

      Hapus
  7. Mbak, asus saya sudah lebih dari 6 tahun tapi masih memadai buat ngeblog, nonton, atau sekedar browsing. Bisa jadi itu ada virus jadi bikin performanya lemot atau butuh diinstal ulang. Coba tanya ke jasa install software gitu. Btw drama-drama nulisnya sama mbak, namanya emak-emak ye. Makanya saya sering curi nulis itu pas anak tidur, atau minta suami jagain full selama saya nulis. Pengen juga odop tapi apadaya ku tak sanggup. Salut sama energi mbak Rey mah selalu meluap-luap kayaknya. Semoga makin banyak rezeki mengalir melalui blog ini ya mbak ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa jadi mungkin dari awal nginstallnya yang salah ya? saya memang kurang ngeh kalau masalah install windows nya, jadinya menikmati lemotnya aja, sambil terbete-bete huhuhuhu

      Kalau sambil kerja kantoran entah kayaknya saya ngeblognya bisa sebulan sekali hahahaha

      Hapus
  8. waktu sempet hiatus 2 taun, dan udah aktifin domain lagi (untung nggak ilang namanya), aku berbulan bulan ngeblog di warnet mbak, sampe jam 12 bahkan 1 malem pernah. belajar coding di warnet, segitunya perjuanganku hahaha, ehh kayaknya sampe meratapi nasih, bukan meratapi yang gimana gimana, tapi ga nyesel juga dipikir pikir, memang niat.
    waktu itu ada komputer di rumah, tapi eror dan emang udah tua, jaman masih PC.
    makanya sekarang kalau aku ga aktif entah nulis atau BW ke temen temen yang seru seru itu, aku suka merasa bersalah,karena dari awal buka domain lagi, kudu aktif.

    BalasHapus
    Balasan
    1. kereenn banget, makanya sampai blognya udah lama banget ya.
      Saya dulu sempat ngewarnet berjam-jam, cuman memang masih jarang nulis, biasanya browsing aja gaje :D

      Hapus
  9. Aku kebetulan gak pake laptop merk itu. Etapi setahuku merk itu bagus, asal yg spesifikasinya udah di atas...


    Kadang kalo udah banyqk bug-nya suka bikin lelet. Jadi musti dibersihkan/diservis..
    Ato jgn2 laptopnya dah minta diganti yg baru🀭

    Biar laptopnya lelet, tapi tetep semangat menulis y...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, yang harganya di atas 10jutaan sekarang banyak.
      Tapi masih mikir-mikir beli laptop segitu hahaha

      Hapus
  10. Wah, tantangan terbesar saya sebenarnya ya kemalasan saya sendiri, Mba πŸ˜‚ Padahal ada banyak jam lowong dalam sehari, tapi bukannya dimanfaatin buat update blog malah ngegame (alamak). Oh, pernah pakai HP juga, toh! Sama, Mba, saya malah pakai ini dari kelas 2 SMA (2013) sampai sekarang. Lelet sih, mungkin karena sudah sepuh dan harusnya dipurnatugaskan, tapi prinsip saya selama masih bisa dipakai kenapa nggak 😳 Menurut saya HP emang se-mantul itu dari segi kualitas, ya, jadinya ogah deh berpaling dari yang lain. Si adek juga saya beliin laptop HP biar bisa awet, syukur-syukur kalau sampai dia kuliah! Wakakakakaka. Eh, memang salut deh saya sama Mba Rey, walaupun ada aja tantangannya buat menulis tapi tetap semangat pantang menyerah! Memotivasi banget buat saya yang masih hobi cari-cari alasan, huhu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha, itu namanya passionnya ngegame hihihi.
      Saya pernah kayak gitu, waktu dulu nganggur selulus kuliah, ngegameeeee aja sampai mata sakit :D

      Nah iya kan, HP menurut saya lebih tahan deh, makanya banyak banget dipake di kantor-kantor :D

      Ayooo kita selalu semangat :D

      Hapus
  11. Rey... tukeran yuk sama laptop gue.. sumpeh gue mau kok.. hahahaha.. maklum saja notebook gue mah harganya 1/2 kali dari laptopmu.. waakakak.. Jadi mau banget deh kalau tukeran.

    Sini..

    Tapi sama Rey, saya juga jarang beli barang baru, kecuali yang lama sudah tewas dan tidak berfungsi. Malah saya pernah ngeblog dengan laptop yang monitornya sudah patah gagangnya dan enjoy saja.. Sayang masih bisa dipakai

    Jadi mau tukeran ga nih.... hahahahaha gue mau banget tuh..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah kaaannn, harusnya kalau buat ngeblog aja nggak akan lelet kaaan, hiks.
      hahaha, tukar sama yang nggak lelet ya Pak :D

      Btw, selain sayang gantinya, mindahin datanya itu loh Pak, di laptop lama saya itu, ada ratusan GB foto, foto anak-anak saya sejak bayi, hilang semua hiks

      Hapus
  12. Ya ampun sama mbk rey, laptop saya juga lelet banget bahkan sekarang udah hampir nggak bisa buka internet di laptop. Padahal saya butuh buat edit tulisan😟 tapi yasudahlah tak ada rotan akarpun jadi. Pakai hape aja, walaupun seringnya malah tergoda nonton film, buka youtube atau medsos. Semoga aja entah kapan bisa beeli laptop baru yang lebih bagus😁

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)