Sharing By Rey - Tumbuh kembang anak sesuai usianya adalah hal yang menarik dan penting untuk dipelajari, khususnya bagi seorang ibu.
Itulah mengapa menjadi salah satu berkah ngeblog atau jadi blogger bagi saya adalah, bukan hanya sekadar menghasilkan uang dari hobi saya menulis.
Tapi juga mendapatkan kesempatan emas mendapatkan ilmu langsung dari pakarnya. Khususnya ilmu parenting, dalam konsep tumbuh kembang anak.
Sejak pengalaman hal yang bikin nyesek terjadi pada si sulung saya, di mana dia melewatkan tahapan penting dalam tumbuh kembangnya, karena kurangnya pengetahuan saya dulu tentang tumbuh kembang anak.
Thats way, sejak anak kedua saya lahir, hal-hal tentang tumbuh kembang anak menjadi sangat penting bagi saya, meskipun tidak lantas membuat saya langsung mengunjungi DSA ahli tumbuh kembang anak, karena jujur, saya masih agak trauma ama dokter anak, saking si kakak sewaktu di bawah 6 tahun bolak balik mulu ke DSA hehehe.
Dan ketika akhirnya saya mendapat undangan dari pihak Clozzete ID untuk menghadiri event parenting di hari Sabtu, 15 Desember 2018, bertempat di Society Surabaya, yang mana pematerinya adalah Dr. dr. Ahmad Suryawan, Sp.A (K)
Seorang konsultan tumbuh kembang Pediatri Sosial yang merupakan kolaborasi dengan Parenting Club. Saya beneran bahagia dan bersyukur banget.
![]() |
Para mam blogger dan mam influencer Surabaya |
![]() |
Bahagia juga ketemu teman mam Blogger Surabaya |
![]() |
Para mam Blogger Surabaya |
Sinergisme Akal, Fisik dan Sosial Pada si Kecil
![]() |
Dr. dr. Ahmad Suryawan, Sp.A (K) |
Pada dasarnya, proses tumbuh kembang si kecil berlangsung secara sistematis dan bertahap, sesuai tahapan usianya, sejak ia lahir hingga dewasa yaitu berusia 18 tahun.
Pada awal kehadirannya di bumi ini, kemampuan anak terbentuk dari sinergi dari berbagai pengalaman belajar yang ia tangkap dari beberapa indera utamanya, seperti : Penglihatan, pendengaran, perabaan dan penciuman.
Seiring dengan pertumbuhannya, tubuh anak semakin besar dalam 6 tahun pertama kehidupannya, kemampuan anak juga berkembang sebagai hasil sinergi antara aktivitas fisik dan interaksi dengan lingkungan sekitarnya.
![]() |
Sesi QnA |
Hal tersebut membentuk 4 aspek perkembangan dasar si kecil, yaitu : gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, serta sosialisasi dan kemandirian.
Aspek Gerak Kasar
Aspek ini merupakan kemampuan anak dalam mengembangkan aktivitas yang menggunakan otot-otot besar penyanggah tubuhnya. seperti tengkurap, duduk, merangkak, berdiri, berjalan, lari, melompat dan sebagainya.
Aspek Gerak Halus
Aspek ini merupakan kemampuan anak dalam mengembangkan keterampilan yang membutuhkan koodinasi antara otot-otot kecil dengan bantuan berbagai fungsi indera. Misal, memegang benda, meraih benda, mencoret dan sebagainya.
Aspek Bicara Bahasa
Aspek ini merupakan perpaduan antara kemampuan anak untuk memahami berbagai informasi yang di dapat dari lingkungannya dengan kemampuannya untuk mengekspresikan ide dan keinginannya secara verbal atau melalui lisan atau kata-kata.
Aspek Sosialiasi-Kemandirian
Aspek ini merupakan kemampuan anak dalam mengembangkan berbagai aktivitas kemandirian sebagai hasil dari pengalaman berinteraksi sosial di lingkungannya.
Misal, makan sendiri sambil menggunakan sendok/garpu, mencuci tangannya sendiri, melepas/memakai bajunya sendiri, dan sebagainya.
Keempat aspek di atas, tidak bisa dipisahkan dan berjalan sendiri-sendiri, karena saling terkait dan saling membutuhkan.
Misal, anak ingin meraih benda yang tidak terjangkau dari tangannya.
Si anak butuh aspek gerak kasar untuk menopang tubuhnya berdiri lalu jalan menuju ke tempat benda tersebut, juga butuh aspek geras halus untuk meraih benda tersebut, butuh aspek bicara-bahasa untuk mengkomunikasikan keinginannya jika benda tersebut tetap tidak bisa terjangkau olehnya, dan butuh aspek sosial-kemandirian untuk meniru hal-hal yang pernah dia lihat saat orang lain meraih benda tersebut.
Sinergisme antara keempat aspek dasar tersebut dalam kehidupan si kecil sehari-hari, akan terlihat dalam kepintaran anak akan hal AKAL, FISIK dan SOSIAL.
Namun, hal tersebut tidaklah baku, karena setiap anak punya cara yang berbeda dalam mensinergikan keempat aspek dasar kemampuan tersebut, sehingga hasilnyapun berbeda-beda.
Akal, Fisik dan Sosial
Akal
Adalah, cerminan dari kemampuan si kecil dalam hal mensinergikan berbagai aspek perkembangan dasar menjadi sebuah cara untuk merespons rangsangan dari sekitarnya, serta mengembangkan pemahamannya untuk menyatakan ide dan keinginannya, serta mengembangkan alternatif strategi dalam menghadapi masalah yang ada.Fisik
Adalah, kemampuan si kecil melakukan pergerakan tubuh atau aktifitas fisik sesuai keinginannya dengan melibatkan kekuatan, keseimbangan dan keberanian.Sosial
Adalah, perpaduan aspek perkembangan dasar, sehingga anak mampu berinteraksi sosial, dengan benda, mahluk hidup maupun indivdu di lingkungan sekitarnya.Pembentukan dan pengembangan kepintaran Akal, Fisik dan Sosial ini akan melalui sebuah proses panjang yang saling berkaitan satu sama lainnya secara seimbang dan melibatkan INTERAKSI orang tua dengan anaknya dan dengan stimulasi yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan anak saat itu.
![]() |
Menemani anak bermain, berinteraksi langsung dalam stimulasi peningkatan Akal, Fisik dan Sosialnya |
![]() |
Melibatkan anak dalam setiap kegiatan positif sekaligus menstimulasi anak |
Sehingga membentuk 2 kemampuan anak yang diinginkan orang tua dalam jangka panjang yaitu KECERDASAN dan PERILAKU YANG BAIK.
Stimulasi yang terbaik adalah, stimulasi yang menggunakan benda atau apa saja yang ada di dekatnya selama itu aman buat di kecil, jangan lupakan pula interaksi orang tua untuk memaksimalkan tumbuh kembang si kecil yang seimbang.
Mendengar penjelasan di atas, saya jadi merasa sedih, dan lumayan ketampar.
Betapa tidak? ada banyak hal yang saya lewatkan dalam masa tumbuh kembang si sulung.
Dan sekarang, di usianya yang ke-8 tahun, saya sering ngomel akan hal tersebut, padahal itu adalah kesalahan saya juga, huhuhu.
Dan juga untuk si bungsu, saya kadang melarang dia bongkar-bongkar ini itu, secara.. emak lelah beresinnya.
Padahal, di dalam berantakan itu ada masa belajar si bayi yang priceless banget.
Menurut Dr. dr. Ahmad Suryawan, Sp.A (K) , ada berbagai tingkatan hal yang dilakukan anak sesuai usianya, yang harus dipahami para orang tua agar bisa lebih sabar menghadapi si kecil, yaitu :
1. Usia new born - 1 tahun, si kecil tumbuh dengan hal "I What I Given"
Di usia ini, anak akan tumbuh menjadi apa yang ia ditampilkan di depan nya.
Orang tuanya mengajarinya senyum, maka anak akan ikut tersenyum.
Sebaliknya saat orang tuanya mengajarinya berantem mulu, dijamin si bayi ikutan tantrum berantem karena meniru apa yang dia lihat, dengar, rasakan.
2. Usia 1 - 3 tahun, si kecil tumbuh dengan hal "I What I Will"
Di usia ini, anak akan tumbuh menjadi apa yang ia inginkan. Jadi jangan heran, kalau anak mulai banyak bereksplorasi, semakin di larang semakin dia lakukan, kita minta dia diam, dia malah jungkir balik, dan semua hal yang dia lakukan adalah hal yang dia inginkan.
Jadi, saat anak mulai (terlihat) tantrum di usia ini, tidak melulu itu adalah tantrum yang harus melibatkan medis, karena bisa jadi memang anak sedang berada di fase "hanya mau melakukan apa yang dia inginkan"
3. Usia 3 - 6 tahun, si kecil tumbuh dengan hal "I What I Imagine"
Di usia ini, anak akan tumbuh menjadi orang yang dia lihat lalu bayangkan.
Misal, si kecil gemar menonton kartun koboy, jangan heran kalau tiba-tiba si kecil minta kita jadi kuda, karena dia membayangkan dirinya jadi koboy yang mana harus menunggang kuda.
Di usia ini, anak semakin berani bereksplorasi, maka pengawasan orang tua harus lebih ditingkatkan.
4. Usia 6 - 12 tahun, anak tumbuh dengan hal "I am what i learn"
Di usia ini, anak akan tumbuh menjadi apa yang ia pelajari, jadi... jika dia belajar di tempat yang baik, hal-hal baik, maka anak bakal tumbuh menjadi pribadi yang baik, demikian pula sebaliknya.
5. Usia 12 - 15 tahun, anak tumbuh dengan hal "I What I am"
Di usia ini, anak sudah mulai mencari jati diri, marah jika dianggap sebagai anak kecil, dan membutuhkan ruang untuk itu.
Namun, jangan lupa ciptakan kedekatan antara anak dan orang tua, agar anak masih tetap mau berbagi masalahnya pada orang tua agar kita bisa lebih mengawasinya meski tidak seketat saat dia masih jadi si kecil.
Tentang Parenting Club
Parenting Club dipersembahkan oleh Wyeth Nutririon Indonesia, hadir di tengah-tengah para orang tua karena tahu banget bahwa menjadi orang tua memiliki banyak tantangan dan pertanyaan, terlebih bagi para new parents.
![]() |
Sesi sharing santai |
Untuk itu, Parenting Club hadir dengan berbagai tools untuk menjawab semua pertanyaan orang tua.
Melalui websitenya, Parenting Club akan membantu mengenali kepintaran anak melalui Smart Strength Finder Tool dan memberikan informasi penting dari hasil tersebut.
Selain itu, ada pula fitur smart school untuk memberikan informasi sekolah terbaik yang mendukung kepintarannya, smart consultation untuk konsultasi secara online dan masih banyak lagi.
Dan salah satu fitur yang sangat bermanfaat dalam mendukung tumbuh kembang si kecil sesuai usianya adalah KALKULATOR AFS.
Kalkulator AFS atau Akal Fisik Sosial adalah tool yang dikreasi dan diverifikasi oleh Dr. dr. Ahmad Suryawan, Sp.A (K), yang juga merupakan Dokter Tumbuh Kembang Anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga / RSUD Dr. Soetomo, Surabaya.
Melalui kalkulator ini, mam dan pap (panggilan buat orang tua dari Parenting Club) bisa mengetahui tingkat sinergi Akal, Fisik dan Sosial si kecil sejak usia 6 bulan hingga 7 tahun.
Untuk menggunakan kalkulator ini, silahkan registrasikan data diri di website Parenting Club, atau https://www.parentingclub.co.id/kalkulator-afs , lengkapi data anak, dan jawablah dengan jujur semua pertanyaan yang diajukan oleh tool tersebut.
Setelahnya akan muncul hasilnya, apakah kecerdasan Akal, Fisik dan Sosialnya sudah seimbang dan baik? Kejujuran dalam menjawabnya sangat menentukan hasil yang baik, beserta rekomendasi stimulasi yang tepat untuk hasil perhitungan kecerdasan akal, fisik dan sosialnya.
Penasaran seperti apa? buruan deh ke website Parenting Club www.parentingclub.co.id , isi data diri, lalu daftar, jangan lupa lengkapi data si kecil dan klik Kalkulator AFS untuk mengetahui hasil buat si kecil.
Karena setiap orang tua adalah super hero bagi setiap anaknya, dan mempelajari ilmu parenting itu penting banget.
Jadi, daripada belajar dari cerita prang yang 'katanya ini' ...'katanya itu'.
Mending belajar dari ahlinya dengan membuka website Parenting Club Indonesia.
Oh ya, selain ilmu parenting, di website Parenting Club juga ada banyak materi buat ibu hamil maupun perencanaan kehamilan.
Jadi, lengkap banget bukan?
Jangan lupa follow media sosial Parenting Club untuk selalu update ilmu terbaru ya, di Instagram Parenting Club dan Fanpage Parenting Club
Tentang Clozette Indonesia
Clozzette adalah, sebuah komunitas atau tempat bagi wanita yang menyukai Fashion, Beauty dan Shooping.
Di komunitas ini, kita bisa mencari ide dengan discover, berbagi inspirasi fashion dan beauty.
Untuk teman-teman yang ingin semua hal tersebut, buruan deh register di website Clozette Indonesia https://www.clozette.co.id, jangan lupa juga untuk menghubungkan akun instagram teman-teman dengan akun Clozette-nya.
Dengan demikian, setiap postingan di instagram, hanya dengan memakai hashtag #ClozetteID, bakalan bisa langsung ter posting juga di website clozette.
Dengan begitu, kita bisa lebih banyak menginspirasi banyak orang.
Ada beragam yang bisa kita lakukan di website Clozette Indonesia, yaitu :
- Share foto untuk menginspirasi lainnya.
- Temukan berbagai tutorial fashion dan beauty, maupun lifestyle.
- Mengikuti banyak kontes campagn.
- Membeli dan menjual berbagai item fashion dan beauty.
Segera sign up di Clozette Indonesia and let the fashion and beauty fun begin.
Jangan lupa follow media sosial Clozette Indonesia untuk selalu update berita terbaru ya di Instagram Clozette , Fanpage Clozette dan Twitter Clozette
![]() |
Makan siang |
![]() |
Sesi DIY Craft membuat Sock dolls bersama @dafayu_sockcute yang lucu, tebak mana hasil karya saya |
Terimakasih Clozette Indonesia dan Parenting Club Indonesia atas kesempatan emasnya.
Semoga bermanfaat :)
#KalkulatorAFSReview
Sidoarjo, 15 Desember 2018
Reyne Raea
untuk bonekanya saya menebak yang warna abu@ adalah karya mbak rae... tips parentingnya sangat bermanfaat, meski sebenarnya sudah tau tapi perlu untuk disegarkan kembali ingatannya melallui tulisan2 seperti ini, karena jadi ibu itu kadang ada lupa2nya juga (itu saya) :D
ReplyDeletehihihi, tau aja mba :D
Delete.."Karena setiap orang tua adalah super hero bagi setiap anaknya, dan mempelajari ilmu parenting itu penting banget."
ReplyDeleteSaya sangat setuju dengan kalimat mom Rey diatas. Apalagi cara mendidik anak zaman old sama zaman now beda banget ya mom.
Kita yang pilihkan aktivitas untuk anak tapi kita juga sebisa mungkin mendampingi anak untuk menjalani aktivitas itu.
Bener banget mom, saya senang banget mengikuti acara2 parenting kayak gini, karena banyak ilmu dan sekaligus mengingatkan terus hal penting dalam parenting, yaitu interaksi langsung anak dan ortu :)
DeleteSaya mencocokkan kondisi anak-anak saya dengan parameter perkembangan yang mbak rey tulis di sini. Cocok :)
ReplyDeleteBTW, saya gagal terus registrasi di laman parentingclub-nya.hehe..
wkwkwkw, coba daftar masukan data biasa aja dulu mba, jangan masukan data anak.
DeleteJadi isi data diri, centang pilihan belum punya anak dan tidak sedang hamil.
Setelah itu bisa kok terdaftar, nantinya bakal ada email verifikasi , masuk melalui link di email, abis itu ganti deh profilnya, tambahin data anak, dll.
Nanti bisa deh dipakai buat hitung pakai kalkulator AFS :)
Usia 0-2 tahun mmg kudu dioptimalkan stimulasinya ya mom. Dan gase2 berikutnya ug pnya yahap perkembangan masing2. Jadi job bangrt buat kita sbg ibu utj terus memamtau tum-banh si kecil. Semoga sehat selalu ya mom anak anak kota 😊
ReplyDeleteBener mbaa :)
DeleteWah ilmunya dagingggggg banget Bun. Jadi mengingatkanku ama tumbuh kembang Erysha. Aku termasuk tipe orangtua yang memperhatikan sekali tumbuh kembang anakku. Dulu waktu masih ngajar anak berkebutuhan khusus. Aku memantau tumbuh kembangnya. Selalu ditulis di raport, buku komunikasi orangtua dan raport. Apalagi buat anak sendiri. Walau begitu, tetap aja ya semua itu tidak semudah dengan ilmu yang kita tahu. Kita butuh perjuangan. Tapi disanalah letaknya fase belajar kita sebagai orangtua. Semoga kita bisa jadi orangtua yang memiliki banyak kesempatan untuk memantau mereka ya dan membersamai proses belajar mereka
ReplyDeleteaamiin aamiin, jadi orang tua memang semacam superhero ya bun :)
DeleteSeru banget ya acaranya. Ini bener banget kalau berkah ngeblog yaitu dapat ilmu parenting dari sebuah event. Kebanyakan event tentang parenting gini kalau di Semarang kebanyakan harus jadi emak-emak dulu. Apalah dayaku yang belum jadi emak-emak.
ReplyDeleteGapapa, ngumpulin ilmu aja dulu, biar ga kaget pas jadi emak2 :D
Deletesalfok sama shockdollnya..kira-kira bikinan Mbak Rey yang mana ya...hahah
ReplyDeleteAku langsung concern dengan kalkulator AFS nya, Mbak, jadi musti jujur jawabnya kan ya. Baiklah aku coba saja.
Oh ya anakku dalam 2 tahap berbeda karena yang satu 9 tahun satunya 14 . Jadi ya, begitulah memang sedang dalam "I am What I learn" dan "I What I am"
Cuss ke Parenting Club dan Clozzete , menarik ini!
hihihi, nano-nano banget ya mbak, saya aja umur segini rasanya hhhh
Deletesebagai ibu, aku senang banget kalau bisa menghadiri acara-acara parenting begini. soalnya banyak banget ya hal yang harus kita ketahui tahu soal tumbuh kembang dan membesarkan anak. makasih rey atas sharingnya. bermanfaat banget nih
ReplyDeleteSemangat mbaa :D
DeleteAku mencermati poin 3 dan 4 karena anak2ku saat ini usia segitu.
ReplyDeleteternyata yang kecil lg suka2nya berimajinasi ya, pantesan kok suka nata2 apa gtu, sedangkan yg gede suka banget niruin. Tengkyu infonya mbak :D
hihihi, saya pun baru tau mba :)
Deleteoh mom rey, pembahasannya bikin aku mengerti kenapa si abang yang udah 3 tahun susah banget dilarang. ternyata emang fasenya begitu ya. lebih senang eksplor yang bikin rumah selalu berantakan.
ReplyDeleteBangeeetttt, sama kayak anak saya :D
DeleteBagus banget yaa sekarang ada Parenting Club kayak gini , kita para moms jadi lebih tau banyak ilmu dari pakarnya langsung, ga cuma tau mitos mitos dari "orang dulu" ehhe
ReplyDeleteNah bener banget tuh, banyak banget orang2 yang lebih percaya mitos :D
DeleteZaman sekarang mudah sekali mendapatkan informasi tentang parenting, ya. Untuk mommy pemula tentu akan sangat bermanfaat. Thanks infonya mba
ReplyDeleteBanget mba, terasa banget bedanya dengan emak-emak jadul hehehe
DeleteSeru ya zaman sekarang sampai ada kalkulatornya segala. Tetapi, memang seharusnya menjadi ibu zaman sekarang yang masih punya anak kecil jadi lebih paham lagi bagaimana memperhatikan tumbuh kembang anak
ReplyDeleteKalau udah paham pastinya ibu gak akan mudah terpengaruh pendapat orang lain yang belum tentu benar. atau kalau ada yang membanding-bandingkan bisa dijawab dengan tepat
Deletewkwkwkw iya mbaaa, biar mudah di mengerti kayak nya :D
DeleteNah ini nih mbak yang dibutuhin buat aku. Sekarang banyak banget ya ilmu tentang anak. Bersyukur sekali bisa belajar dari baca dan sharing pengalaman para mom blogger..
ReplyDeleteIya mba, banyak banget info bermanfaat dengan mudah kita dapatkan :)
DeleteI what I imagine, anakku lagi fase ini banget. Nggak cuma berimajinasi tentang siapa dirinya, bahkan ia selalu berkhayal tentang teman imajinasinya. Jadi aku gak kaget kalau suatu ketika semua nama temannya menjadi Boboboy. Ada Boboboy A, B, C pokok semua Boboboy. Ia pun menjadi Boboboy pada saat seperti itu, wkwkw.
ReplyDeletewakakakak.. auto ngakak mbaaa, ada2 aja tingkah anak-anak yaa :D
Deleteanak saya sekarang di usia 6-12 tahun
ReplyDeletememang benar banget..dia banyak menanyakan hal-hal yang ia dengar
entah itu dari tontonan atau percakapan
tp untungnya dia skul di SDIT..jd alhamdulillah di lingkungan yg bagus
btw parenting clubs nya bagus sepertinya
jadi mau ikutan gabung
Itu deh mbaaa, mengapa saya pilih SDIT, lingkungan zaman now menakutkan
DeleteMemudahkan bgt nih kalkulatornya utk melihat sudah sejauh mana tumbuh kembang anak. Aku harus coba deh
ReplyDeleteIya mba, ayo cobain :)
DeleteAnakkunyg umur 3 th 4 bulan tuu yg sering bgt minta bapaknya jd embek, trua dia naik di punggung baoaknyanyg harus merangkak sambil bilang mbeek. Haha
ReplyDeletehahaha, senang berimajinasi ya mba :)
DeleteAkhir-akhir ini lagi emang lagi melanglangbuana buat belajar ilmu parenting dan baca artikel mbak yang super duper lengkapnya jadi informasi bangeeet buat aku. Gimana cara mendidik anak di jaman now. Aaaah, makasih mbak sharingnya! very love :*
ReplyDeleteSama-sama mba :)
DeleteLengkap banget ilmu tumbuh kembang yg dikasih di event ini yaa, walau anak2 udah gak bayi tapi tetep kudu update terus :)
ReplyDeleteBanget mba :)
DeleteKeren, jadi ibu jaman sekarang memang kudu telaten dampingi anak, terus mesti belajar terus ya, karena jaman bergerak dengan cepet.
ReplyDeleteBener mba, jangan sampai kita samain mengasuh di zaman kita dulu hehehe
DeleteSeru banget acaranya...mom's Millennialls yang selalu aware terhadap pertumbuhan si kecil. makasih mbk atas ilmunya
ReplyDeleteBener mba, sama2 :D
DeleteWahh lucu banet DIY nya.. btw memang sih kunci dari mendidik anak itu yang penting sabar, kalau kecerdasan itu mengikuti ,,menurutku sih ya.
ReplyDeleteBenerrrr.. sanngat setujuuuu...
DeleteTapi emang ada tambahannya sih, sesabar apapun kalau ilmu lainnya kurang, jadinya kek anak sulung saya hiks
mba udah gabung di institut ibu ptofesional? kalau belum coba gabung mba, ilmu parentingnya bejibun
ReplyDeleteBelum sempat mbaaa, waahh jadi ingat lagi, makasih udah diingatkan :)
DeleteSaya juga Mba. Banyak banget ilmu yang saya dapetin sejak jadi blogger dan bisa menghadiri event-event, khususnya event parenting :)
ReplyDeleteBeruntung banget yaa mba :)
Deleteaku juga akhir akhir ini jadi rutin merekam milestone anakku, karena penting untuk mencatat tumbuh kembang nya setiap hari
ReplyDeleteBener mba, harus di catat, penting banget tuh :)
DeleteSock Dollsnya imut dan cakep. Jadi pengen bikin Sock dolls juga deh setelah baca dan mampir ke postingan ini.
ReplyDeleteAyooo bikin, keren loh bisa dijual :)
DeleteAnakku yang pertama umur 5 tahun, dan bener banget dia lagi seneng-senengnya berimajinasi. Kadang bisa asyik ngomong sendiri sama robot-robotannya atau niruin adegan dan dialog di kartun kesukaannya.
ReplyDeleteEventnya bergizi dan sangat informatif banget. Aku bacain postingan temen-temen yang ikutan gak ada yang gak berkualitas, malah nambah pengetahuan juga buat yang baca. Duuhh menyesal gak ikutan padahal Cito lumayan deket dari rumah.
wkwkwk anak2 emang ada masa-masa tertentu, kadang kalau kita gak ngerti jadi bingung sendiri :)
Deletemakasih sharingnya
ReplyDeletesama-sama mba :)
DeleteAku masih PR bgd nih yg bagian aspek sosialisasi kemandirian. Tp udh mulai nyicil cuma blm terlalu kelihatan hasilnya. Btw makasih udh share ilmu kecenya...
ReplyDeleteGapapa mba, yang penting konsisten dan sesuai kemampuannya :)
DeleteJd inger anak zaman anak masih hanya si sulung..sy tipe textbook banget apa2 liat standar perkembangan anak hehe..ke sininya sah engga deh huhu
ReplyDeletehahaha kebalik mba, saya anak kedua yang masih sering dicatat :D
DeleteSmoga bs ketemu suatu hari nanti ya sama wajah wajah blogger surabaya di foto hehee
ReplyDeleteKlo aku kebalikannya mba, wktu anak pertama mah apa kata buku apa kata doktef ikutin terus, tp mulai anak ke dua kendor deh hehe
Hiks soalnya saya anak pertama dampaknya nyata banget mbaaa, sedih dan menyesal gak all out :'(
Deletesemoga anakku tumbuh kembangnya sesuai usianya karena kalo nggak kasian juga kalau tertinggal
ReplyDeleteAamiin, bener mba, kayak anak sulung saya
DeleteBener banget kalau tumbuh kembang anak tuh jangan sampe nggak ada empat aspek itu deh. Karena bagaimanapun penting banget untuk tumbuh kembang anak :)
ReplyDeleteiya mbaaa :D
DeleteYang tahu pekembabgan anak cuma para ahli. Kita cuma wajib bertanya dan untungnya di zaman now, para bunda bisa memanfaatkan digitall untuk mengetahui pekembangan anak.
ReplyDeleteBanget mpo :D
DeleteAlhamdulillah bersyukur sekali saya membacanya ulasan kk soal parenting �� bisa belajar menjadi ibu sekalipun masih single. Thanks kak Reviewnya ��
ReplyDeleteSiapin ilmunya dulu ya, nanti pas jadi ibu udah punya banyak referensi :D
DeletePenasaran sama kalkulator AFSnya. Habis ini registrasi aah. Emang jadi ortu jaman sekarang harus rajin & semangat belajar terus yaa.
ReplyDeleteayo mbaa dicoba :)
DeleteMenjadi Orangtua beljar setiap Hari ya.. gk brhenti dn gurunya adlh anak2 ya.. hiks tp aku baru tahu Ada kalkulator AFS
ReplyDeleteheheh iya mba, ayo dicoba kalkulator AFSnya :)
DeleteSuka khawatir ya kalau anak-anak tumbuhnya gak sesuai perkembangan sebagaimana seharusnya
ReplyDeleteBener mba, terlebih si sulung udah terbukti dampaknya :(
Deletebetul banget anakku srkg usia 5 tahun dan dia ada di fase I what I imagine kalau udah aku ceritain tentang apapun lalu nanti pas main dia akan berperan seperti yang aku cerita atau dongegin..kayak waktu mlm ku cerita ttg malaikat pencabut nyawa lalu dia berperan begitu aduh serem jadi ngakak sendiri ah anak-anak emang lucu y mba
ReplyDeletewkwkwkw, iya mba kalau kita mengenal dunianya, sebenarnya mereka itu lucu gemesin banget :)
DeleteThanks for sharing Mba Rey, ilmu nih buat saya yang bakal punya bayi ^^
ReplyDeletebener banget mba, bermanfaat banget :)
DeleteSock dollsnya lucu bangeeet ya mba..dan banyak masukan untuk pastikan pertumbuhan maksimal anak-anak
ReplyDeleteBanget mbaaa, saya bangga bisa bikin shock doll selucu itu, soalnya gak punya jiwa seni yang mumpuni hahaha
DeleteMengenali tiap tahun ke tahun perkembangan ananda, pasti merasa bahagia yaa..
ReplyDeleteApalagi dipantau melalui Parenting Club.
Sehingga orangtua bisa membuat checklist tiap anak, apa saja yang sudah bisa dan masih harus dikejar bila ada kekurangan.
Iya mba, terlebih kalau bisa dilakukan dengan mudah seperti pada kalkulatir AFS :)
DeleteAku juga paling suka menghadiri event parenting.
ReplyDeleteAku juga percaya setiap orang tua punya gaya pengasuhan yang berbeda.
Namun jika ada gaya pengasuhan yang lebih baik, kenapa tidak?
Setiap anak itu unik dan perlu gaya pengasuhan yang unik juga sesuai era tumbuh kembangnya.
Setuju mba :)
DeleteSambil belanja pun bisa sekalian menstimulasi anak, ya. Menjadi orang tua memang harus kreatif dan cerdas demi anak.
ReplyDeletehihihi iya mba, gunakan apa yang ada :)
DeleteAku sambil belajar ini ya karena belum ada anak. Aku juga lihat2 pertumbuhan keponakan2ku. Paling lelah saat mereja tanya2 terus
ReplyDeletehihihi anak2 emang paling suka tanya2 :D
DeleteHihihii..bunda udah gak mikirin itu krn anak2 bunda sdh punya anak. Giliran mereka yg hrs jeli memperhatikan perkembangan anak2 mereka. Nenek hanya sebatas monitor, hehehe...
ReplyDeleteheheheh, asyik banget bun bisa memantau cucu :)
Deletepertumbuhan yang baik sangat diperlukan untuk anak-anak ya Mba...kecerdasan yang lengkap untuk masa depan yang cerah
ReplyDeleteiya mba :)
DeleteLucu banget DIY Craftnya ya apalagi kalo bikinnya bareng anak-anak. Pasti seruu...
ReplyDeletehihihi pas banget nih bisa dipraktekin liburan ini :)
DeleteAnakku skrg lg fase what i will mbaaa
ReplyDeleteHahahaha, itu fase yang amat sangat menantang :D
DeleteWaah pentinb banget nih untuk tahu tahap anak, anakku dua yang satu dalam tahap i what i imagine dan yang satu lagi i what i will, repot nih bentrok terus
ReplyDeletehahaha, yang satu sibuk sendiri, yang satu semaunya sendiri :D
DeleteSeneng banget ya, bisa dapat ilmu parenting begini. Semakin banyak orangtua yang sadar bahwa perkembangan anak tuh ada tahapan2nya, nggak bisa di skip di salah satunya. Termasuk tahapan mengacak-acak mainannya itu, hihi
ReplyDeletewkwkwkw iya mbaaa, tahapan yang bikin nangis tapi ada manfaatnya :)
DeleteOrang tua sekarang enak ya, banyak yang support. Salah satunya Parenting club nih, yang suport info akurat mendidik anak
ReplyDeleteIya mba, beda banget ama zaman dulu hiks
DeleteWah ulasannya lengkap banget kak. Makasih ya aku jadi banyak tahu skrg
ReplyDeleteSama-sama mba, semoga bermanfaat :)
DeleteSeru banget ya Mbk menemani pertumbuhan anak-anak kita. Seru banget acaranya dan informatif banget artikelnya lengkap, Mbk
ReplyDeleteBanegt mba, beruntung banget deh bisa ikutan :)
DeleteJadi tertarik nih untuk masuk ke web dan pelajari yang Kalkulator AFS. Bisa digunakan untuk mengetahui bagaimana kita orang tua harus makin belajar ilmu parenting ya. Biar bisa mengimbangi dunia anak2 jaman now.
ReplyDeleteBener mba, zaman udah berubah banget soalnya hihihi
DeleteAlhadulillah, kalo lihat tabel dan indikator pencapaian, anakku tumbuh kembangnya sudah optimal. Btw, seru ya eventnya :)
ReplyDeleteAlhamdulillah mba, tinggal di stimulasi lagi dengan stimulasi rekomendasi ya mba :)
DeleteOrang tua jaman milenial enak nisa mendapatkan informasi seputar tumbuh kembang anak dari berbagai sumber akurat. Ada aplikasi nya juga ya buat mengecek perkembangan anak kita
ReplyDeleteIya mba, anak pertama saya 8 taun lalu masih sulit dapetin yang gini2 :D
DeleteAku dulu juga rajin mencatat pertumbuhan dan perkembangan anak
ReplyDeleteAww...seneng ya mbaaa, selalu suprising kalau dibaca ulang :)
DeletePenting banget emang memperhatikan tumbuh kembang anak
ReplyDeleteBanget mba :)
DeleteSaya juga melewatkan banyak tahap penting untuk tumbuh kembang Palung kala usianya masih kecil. Nyesal banget karena dulu tak punya ilmu parenting. Mana tak punya sambungan internet.
ReplyDeleteApa yang dipaparkan di atas tentang proses perkembangan anak ada benarnya. Saya selalu membesarkan Palung dengan senyum kala bayi, makanya tak pernah tantrum parah.
Sekarang sudah besar gerak motoriknya lambat, salah saya juga, sih. Tak melatihnya dengan baik dan kerap berpindah rumah jadi masa emasnya yang usia 2 tahun energik dan berani harus berakhir akibat perubahan tempat sedemikian sering.
!Q-nya 112, masih belum terlambat agar bisa lebih berkembang baik. Saya sertakan les privat agar bisa lebih PD dan beroleh perhatian dari guru lesnya tentang cara belajar yang baik. Soalnya kalau diajari mamah suka ayal-ayalan.
Awww... peluk mbaaa...
DeleteSama kok mba, tapi masih bisa diakalin dengan kegiatan lain ya mba :)
Terima kasih peluiukannya, Mbak rey. Iya, anak tetap harus diarahkan pada kegiatan positif agar bisa lebih baik dari waktu ke waktu karena proses hidup anak itu adalah gerak dinamis.
Deletesemangat mbaaa :*
Delete