Tentang Kota Kenangan

kota kenangan yang pernah saya tinggali

Sharing By Rey - Kalau ditanya, di kota mana saja sih yang pernah saya tinggali, dan sekarang menjadi kota kenangan?

Jawabannya lumayan banyak sih.



30++ tahun hidup di dunia ini, saya beruntung bisa berkesempatan tinggal dalam waktu yang lumayan lama di beberapa daerah, meski keseluruhannya masih berada di Indonesia.

Setidaknya ada 4 kota yang pernah saya tinggali, di luar daerah yang bukan kota pastinya.

Saya lahir di sebuah daerah di dataran Minahasa, Sulawesi Utara.
Dulunya sih semua orang mengatakan kalau itu Manado, orang tua saya juga bilang, kami lahir di Manado.

Eh giliran saya cek peta, ternyata tempat kelahiran saya gak masuk daerah Manado, tapi masuk daratan Minahasa.

Hanya saja, karena Sulawesi Utara itu ibu kotanya Manado, jadinya yang familier di pandangan orang awam adalah Manado.

Karena judulnya kota, maka saya hanya akan membahas daerah yang pernah saya tinggali dan berstatus kota, di antaranya :


1. BauBau, Sulawesi Tenggara


Saya tinggal di kota ini sekitar 3 tahunan, saat sekolah STM di SMK negeri 2 BauBau.
Dulu sih, daerahnya masih berbentuk Kabupaten, jadi Kabupaten Buton ibu kotanya Bau-Bau.

pantai nirwana baubau
Si mantan pacar di pantai Nirwana

Sejak tanggal 21 Juni 2001, Bau-Bau dijadikan kotamadya dan penulisannya disempurnakan jadi BauBau (gak pakai tanda '-' lagi).

Saya tinggal di kota ini pada tahun 1996-1999 (gak usah shock gitu baca zaman baheulanya, lol).
Dan dulunya kota ini sebenarnya hanya lah sebuah kota kecil yang amat sangat sederhana.

Tidak banyak kenangan akan kota ini, selain sekolah saya SMK negeri 2 alias STM yang dulunya terletak di pinggir hutan.
Jadinya kenangan saya hanya di seputaran sekolah, di mana saya sering ikutan teman-teman bolos sekolah, lalu berakhir di pohon Jambu mete milik penduduk di sekitar sekolah, hahaha.

Kota ini juga mengajarkan saya tentang cinta monyet (cieeehh), tentang persahabatan, tentang enaknya pisang goreng dan sukun goreng dibarengin minuman saraba di pinggir laut, yang sekarang sudah disulap jadi pantai yang keren layaknya pantai Losari, bernama Pantai Kamali.

Juga sekolah saya yang dulunya berada di pinggir hutan, sekarang sudah jadi ditengah pembangunan yang lumayan pesat.

Kota ini dulunya sangat terkenal dengan Benteng Keratonnya meskipun saat itu belum mendunia.
Baca : Wonderful Indonesia - Benteng Keraton Buton, Benteng Terluas Di Dunia
Dan juga pantai Nirwana nya yang sungguh bikin saya jadi gak terpesona lagi lihat pantai di tempat lain hehehe.



2. Surabaya, Jawa Timur


Di tahun 2000, setahun setelah menganggur paska gak lulus UMPTN di Unhalu Kendari, saya akhirnya berkesempatan jalan-jalan ke Surabaya.

jembatan suramadu
Jembatan Suramadu
Kebetulan, om saya, adik bungsu mama saya yang menjadi tentara AL dan bertugas di Surabaya ada di kota ini.

Niat awalnya sih cuman jalan-jalan sambil ikutan bimbel alias Bimbingan Belajar untuk persiapan UMPTN tahun itu.

Qadarullah, saya ternyata tetap gak lulus UMPTN dan oleh mama yang takut saya stres karena 2 kali ikut UMPTN tapi tetep gak lulus (padahal ya gak bodoh-bodoh banget, hiks) akhirnya mempersilakan saya kuliah di PTS di Surabaya yang saya bebas milih di mana saja serta jurusan apa saja.

Dan karena memang menganggap tehnik sipil itu keren, serta merupakan sekolah lanjutan dari STM jurusan bangunan Gedung, maka saya kemudian memilih ITATS jurusan Tehnik Sipil.

Mengapa ITATS?
Ya karena itu yang murah, hahaha.
Gak tega saya membebani orang tua dengan biaya kuliah yang fantastis, secara sejak SD sampai STM saya selalu sekolah di sekolah negeri yang mana SPPnya hanya ribuan setiap bulannya.

kebayang kan bagaimana shock keuangan mama saya membayar SPP saya di sekolah swasta, terlebih di Surabaya akhirnya saya memilih ngekos aja.

Saya tinggal di kota ini selama 11 tahun, mulai tahun 2000 hingga saya lulus kuliah, kerja di Surabaya, dapat jodoh orang yang tinggal di Surabaya, menikah dan punya anak, hingga akhirnya saya memutuskan jadi ibu rumah tangga dan mengikuti suami yang saat itu kerja di Jombang.

Kenangan akan kota Surabaya? BANYAKKK...
Bisa dikatakan ini adalah kota paling favorit saya.

Saking cintanya saya sama kota ini, saya rela balik lagi ke kota ini saat lulus kuliah dan dipaksa pulang ke Buton
Baca :  Buat Kamu, Sosok Pahlawan Inspirasiku Yang Nyebelin
Saking cintanya ama kota ini, rasanya hampir setiap sudutnya sudah kami telusuri bersama si mantan pacar.
Dulu, sering banget kami menghabiskan malam dengan keluyuran di jalan-jalan Surabaya, keliling semuanya hingga kalau di total KMnya bisa kali PP Surabaya-Malang, hahaha.

Sekarang, kota ini sudah semakin cantik, dan saya bangga karena berKTP di kota ini, meskipun akhirnya tinggalnya di luar kota ini beberapa langkah hahaha.


3. Jombang, Jawa Timur


Sejujurnya, tinggal di kota ini adalah masa yang menyedihkan bagi saya.
Saya menghabiskan waktu sekitar kurang lebih 4 tahun di kota ini dengan merindukan kota Surabaya.
Alhasil, saya tidak menikmati banyak hal yang ternyata mengasyikan di kota yang tenang ini.

alun-alun jombang
Jalan pagi di alun-alun Jombang

Saya gak bahagia tinggal di sini, karena makanannya tidak beragam, gak bisa menemukan penyetan seenak penyetan di Surabaya.

Makanan yang enak di lidah hanyalah bakso Mama serta makanan di sebuah restoran yang saya lupa namanya.

Saya juga sedih, karena kota ini begitu cepat tertidur dan lama terbangun, eh maksudnya orang-orang bangun Subuh namun gak langsung buka toko, jadi lumayan sulit kalau butuh sesuatu di atas pukul 9 malam dan sebelum pukul 8 pagi.
Baca : Jangan Diskriminasi Aku, Wahai Para Ibu Yang 'Beruntung'
Selain itu, saya sedih, di sana gak ada mall, hahaha.
Jadinya, kami menghabiskan waktu selama hampir 4 tahun tersebut dengan keluyuran mulu, dan hampir tiap minggu pulang ke Surabaya.

Tapi itu dulu sih, kalau sekarang sepertinya udah lebih mendingan :)


4. Sidoarjo


Setelah hampir 4 tahun tinggal dengan tidak ikhlas di Jombang, akhirnya kami bisa balik ke Surabaya, sayangnya gak bisa di Surabaya beneran, jadinya kami hanya bisa puas bisa tinggal di dekat coret Surabaya, alias Sidoarjo coret dekat Surabaya.

alun-alun sidoarjo
Salah satu sudut alun-alun Sidoarjo

Sudah 4 tahun kami tinggal di sini, dan aslinya sih bukan kota ya, kami di pinggiran banget, asyiknya dekat Surabaya, kota impian saya :D

Gak banyak yang bisa kami kenang selama tinggal di Sidoarjo, karena kehidupan saya hanya di dalam rumah doang hahaha.
Kalaupun weekend, mainnya ya ke Surabaya. Jadinya ya gitu deh :D
Baca : 5 Warung Makan Favorit Di Sidoarjo (Coret)
Garing banget ya kota tempat tinggal saya, cuman di sekitaran itu saja hahaha.
Kalau teman-teman, pernah tinggal di kota mana saja? share dong :)

Semoga curhatan receh ini ada manfaatnya :)


Sidoarjo, 04 Desember 2018



*Artikel ini diikutsertakan dalam BPN 30 Day Blog Challenge  (Day 15)
 #BloggerPerempuan 
#BPN30dayChallenge2018


6 komentar :

  1. 1st time coming here
    lets see
    saya pernah tinggal di surabaya, takengon, tangerang selatan, dan sekarang, bogor....

    BalasHapus
  2. kereeenn-keren lokasinya, belum pernah ke sana semua haha, i wish someday to there

    BalasHapus
  3. Bau-Bau termasuk destinasi wisata impianku mbak. Tempatnya bagus dan suasana pantainya surga banget. Aku baru keliling Sumatera Jawa, belum pernah ke Sulawesi atau Kalimantan. Padahal dulu sempet mau honeymoon ke Wakatobi, tapi karena harga tiket pesawat di luar budget terpaksa cari yang deket-deket aja, hiks.

    Oh sekarang di Jatim toh. Kampungnya suami aku tuh mbak. Jadi keluarga banyak di Sidoarjo dan Nganjuk. Surabaya keren dong, siapa dulu Walikotanya, Bu Risma Idolaquee..hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaahhh, banget deh surga tersembunyi di Sulawesi Tenggara deh BauBau itu.
      Sayang tiket pesawatnya bikin nangis ahaha.
      Apalagi ke wakatobi, waooo deh.
      Semoga makin banyak penerbangan ke sana, biar harga tiket jadi bersaing :)

      Hapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)