Istri Selingkuh, Salah Suami?

jika istri selingkuh apakah itu salah suami?

Sharing By Rey - Karena suami selingkuh sudah terlalu mainstream, maka saya mau bahas mengenai istri selingkuh aja.

Iya, enak aja para lelaki berstatus suami itu pikir, hanya mereka yang bisa selingkuh.
Lah seringnya juga mereka selingkuh dengan istri orang, nah itu kan berarti istri juga sama bisa selingkuh, hahaha.

Btw, sebelum temans nyelutuk sendiri,
"Atuh Mbak Rey ini, bahas selingkuuuhhh mulu!"
Ini sebenarnya bukan kemauan saya menuliskan hal yang menguras emosi kayak gini, hanya saja saya sedang mengikuti blogging challenge dari komunitas ning blogger Surabaya.
Di mana salah satu tema minggu ini adalah,
"Saat mendengar kata selingkuh, siapa yang disalahkan?"  
 (Alesaaann, padahal mah doyan-doyan aja bahas tema gituan, hahaha)

Ada banyak topik selingkuh kan di blog ini, kalau temans sering main ke sini, pasti ngeh kalau beberapa postingan saya membahas topik selingkuh.

Mulai dari menceritakan pengalaman diri ketika saya selingkuh di awal pernikahan dulu, cara menghindari perselingkuhan meski bergaul dengan banyak rekan lelaki,  atau juga alasan istri selingkuh meski suaminya terlihat sempurna.

Astagaaaaa, ternyata udah saya bahas semua nih masalah selingkuh, terus saya bahas dari sudut pandang gimana nih?
Pelakor kah? hahaha

Bahkan ada pula tentang istri yang melabrak selingkuhan suaminya alias pelakor, atau etika bergaul dengan suami orang biar nggak selingkuh.

Saya jadi bingung deh, mau bahas apaan coba saya, untuk tema selingkuh di minggu ini?
Tapi, challenge is challenge, kudu bisa ditaklukan.

Jadi, mari kita membiarkan jari ini menari di atas keyboard, menuangkan apa yang ada di pikiran saya saat ini mengenai kalau istri selingkuh, apakah suaminya yang salah?

Sengaja sebenarnya, biar adil kan ye.
Secaraaa.. biasanya kalau suami selingkuh tetep aja istri yang disalahkan.
Bahkan sebelum suami selingkuh aja, tiap saat diwanti-wanti.

Suami itu diperhatikan kenyamanannya, perutnya, kebutuhan batinnya, biar nggak macam-macam di luar. Anehnya, yang bilang gitu kebanyakan ya para wanita juga.
Kek lagu dangdut gula-gula ya kalau nggak salah.
"Mana mungkin..... suamikuuuu.... pergi ke rumahmu..."
Dst, kagak hafal diriku, hahaha.

Enggak salah sebenarnya nasihat itu, membahagiakan suami itu penting, tapi karena sebagai bakti kita as a wife, BUKAN AGAR SUAMI NGGAK SELINGKUH!!!!
UUuuuuuuhhh kezeeelll sayah.
Kenapa istri selalu diancam dengan selingkuh cobak!
Emangnya istri anak kecil?
Emangnya... ah sudahlah..

Sudah..sudah Rey!
FOKUS!
Hahahaha.


Istri Juga Bisa Selingkuh


Bentar deh, saya mau ngakak dulu, setelah nulis judulnya dan kata pengantar awalnya, saya baru sadar, ini saya bakal ceritain siapa ya? hahaha.

jika istri selingkuh apakah itu salah suami?

Saya belum pernah dan Allah tolong jangan pernah izinkan saya dirayu setan untuk mau selingkuh ya Allah.

Tapi, saya masih ingat betul, cerita perselingkuhan yang terjadi di depan mata saya, belasan tahun lalu, saat saya masih kuliah.
Astagaaaa... buka kartu kalau udah tuwah! hahaha.

Jadi, dulu waktu masih kuliah, saya ngekos sekamar berdua, biar bisa lebih irit.
Akan tetapi, teman kamar saya ini punya teman yang orang lumayan borjuis.
Rumahnya gede di daerah Surabaya Timur sono.

Dan rumah itu kosong.
Jadinya teman kamar saya tuh jarang di kos, karena dia sering nginap di rumah temannya itu.
Temannya itu udah nikah btw, meski masih kuliah.
Udah punya anak malah.

Suatu hari, teman kamar saya itu maksa saya buat ikutan nginap di rumah sahabatnya itu.
Alasannya, dia disuruh jaga rumah itu, karena si temannya ini nginap di luar.
Saya iseng dong nanya nginap di mana?
Katanya nginap di hotel dengan pacarnya.

Saya nganga.
Hah?
Waktu itu saya belom punya pacar betewe, masih awam banget dengan dunia hubungan lelaki dan wanita, belum pernah pacaran sama sekali.

Namun saya udah bisa membayangkan, jika lelaki dan wanita nginap bareng, kayaknya ada adegan kek di novel percintaan nih, hahahaha.

Akhirnya teman kamar saya itu cerita, kalau sahabatnya itu memang selingkuh.
Karena merasa kesepian, suaminya sibuk bekerja.
Anak-anaknya dijaga babysitter di luar kota, dan dia harus kuliah, tinggal sendiri di rumah segede itu di Surabaya.

Saya ter uwow...

Membayangkan orang pacaran dan selingkuh aja saya nggak habis pikir.
Apalagi orang udah nikah, udah bisa ketebak deh hubungannya nggak sebatas nonton dan jalan bareng.

Tapi kita hentikan gosip kita sampai di sini, mari kita bahas, mengapa istri bisa selingkuh juga?


Alasan Istri Selingkuh


Dulu, kata teman saya, si sahabatnya selingkuh karena kesepian.
Sebuah alasan yang dulunya nggak bisa saya terima dengan logika saya.
Ya maklum, pikirannya belum nyampe.
Masih belasan tahun, hahaha.

jika istri selingkuh apakah itu salah suami?

Di dalam benak saya, sungguh bodoh banget ya orang seperti itu pakai acara selingkuh juga.
Kan udah punya harta melimpah, kalau merasa kesepian, ya udah traktir teman-temannya aja, bikin keramaian di rumahnya napa ya?
*Sungguh polos banget pikiran saya, hahaha.

Nantilah, setelah saya menikah, dan mengalami berbagai hal dalam rumah tangga, juga pernah kesal dengan paksu yang masih suka chat dengan mantannya yang udah jadi istri orang.

Saya jadi mulai mengira-ngira posisi istri orang itu.
Saya sempat stalking akunnya sih di medsos.
Wanita gitu loh, bahkan yang gaptek aja mendadak hitech kalau lagi mengendus sesuatu dengan aroma kekesalan.
Apalagi seorang yang suka penasaran kayak saya.

Dan memang, si istri orang tersebut memang (sepertinya) kesepian, suaminya bekerja di luar pulau.
Biar kata udah punya 2 anak yang ganteng dan cantik, ternyata belum cukup mengobati kesepiannya, sehingga punya banyak waktu ber chat ria dengan suami orang, *eaaaa, hahaha.

Itulah mengapa, di postingan saya terdahulu, tentang mengapa istri selingkuh meski suaminya terlihat sempurna, saya jabarkan, betapa seorang istri yang kesepian sangat rentan terhadap perselingkuhan.

Demikian juga istri yang masih sakit hati dengan kesalahan suami, ataupun istri merasa hampa karena suami asyik sendiri dengan kehidupannya.

Bentar, kok itu kayak keadaan kamu ya Rey?
Ih kata siapa saya kesepian?
Saya terlalu keramaian dong, bahkan saking keramaiannya, sering saya memimpikan bisa kabur sejenak 6 jaaammm aja biar bisa bobok tanpa diganggu anak-anak hahaha.

Jadi, jangankan selingkuh, mikirin cinta-cintaan aja kagak sempat, tapi nulis cinta-cintaan sempat ya, hahahaha.


Istri Selingkuh, Salah Suami?

 
Kalau biasanya di tanya, suami selingkuh apakah salah istri?
Dan masih banyak orang yang tetaaappp saja mengatakan kalau suami selingkuh karena istri gembrot lah, istri suka marah-marahlah, istri suka boros lah, istri nggak perhatianlah..

jika istri selingkuh apakah itu salah suami?

Sekarang kita balik, apakah jika istri yang selingkuh, suami menjadi seseorang yang patut disalahkan?
Ayooo jawab!

Kalau menurut saya?
Ya pasti bukanlah!

Istri selingkuh ya yang salah istri yang selingkuh itulah!
Udah, nggak pakai nawar lagi.

Sama aja dengan saat suami selingkuh, mau istrinya gembrot kek, kurus kek, bau badan kek, menyebalkan kek, bahkan hingga kudisan sekalipun, hahahaha.
Itu bukanlah kesalahannya jika akhirnya suaminya selingkuh.

Demikian juga saat istri selingkuh.
Nggak usahlah alasan kesepian, suami cuek.
Hingga alasan masalah hubungan di atas kasur misalnya, atau bahkan alasan suami suka mukul sekalipun.

Bukanlah salah suaminya jika istrinya selingkuh.

Lah kok bisa?
Ya karena baik suami dan istri itu orang dewasa!

Orang dewasa itu seharusnya udah tahu mana yang salah dan mana yang benar.
Dan selingkuh itu, mau diliat dari kacamata manapun, ya TETAP SALAH!

Terlebih, jika pasangan itu udah menjadi seorang ayah dan ibu.
Duh ye, janganlah anuanu itu membutakan mata hati kita sebagai orang tua.

Selingkuh itu, sangat jarang bisa diperbaiki lagi.
Kalaupun bisa, rasanya sulit untuk bikin hubungan kembali seperti sedia kala.

Dan menjalani hubungan yang nggak harmonis itu, sungguh menyiksa, kasian banget dong anak-anaknya.

Berpisah?
Juga bukanlah sebuah keputusan yang bijak.
Karena, bahkan Anang yang dijodohkan dengan wanita yang bisa diterima dengan baik oleh anak-anaknya.

Masih juga meninggalkan drama bagi anak-anaknya.
Anak-anaknya masih baper dengan ibu kandungnya.
I told you, tak ada yang bisa melepaskan rasa keterikatan antara darah kandung.

Ini bisa kita liat, dari cerita anak-anak adopsi yang merasa tidak bahagia, sebelum menemukan orang tua kandungnya.

That's why, mau seperti apapun model hubungan pernikahan.
Mau segimanapun hati kecewa terhadap pasangan.
Saat telah menjadi orang tua.
SALING berjuang untuk memperbaiki, itu adalah sebaik-baiknya hal yang bisa orang tua lakukan demi anak-anaknya.

ORANG TUA ya!
Means, kedua belah pihak.

Karenanya, menghindari jauh lebih baik daripada memperbaiki.
Jika memang istri merasa kesepian, hampa, dan sakit hati.
Komunikasikan dengan suami, apa yang dia inginkan.

Jika memang suami tidak bisa memberikan apa yang istri inginkan, dan istri merasa tersiksa karenanya.
Maka perceraian adalah jalan yang terbaik.

INGAT!
CERAI DULU, BARU CARI YANG LAIN!
Jangan punya cadangan dulu, baru cerai.
Soooooo pengecut itu mah!.

Mengapa cerai dulu?
Bukannya orang tua sebaiknya tidak bercerai?
Menurut saya, bercerai baik-baik itu jauh lebih baik dan sehat untuk kondisi psikologi anak-anak.

Karena, jika memang cerainya baik-baik, insha Allah hubungan baik masih bisa dipertahankan.
Anak-anak tidak akan merasa kehilangan cinta salah satu orang tuanya.

Karena tidak akan ada adegan stres dan saling menyalahkan.
Anak ikut ibu, setiap kali ibu stres, menjelekan mantan suaminya.
Padahal, mantan suami sih, tapi buat anak dia tetap ayahnya.
Demikian juga sebaliknya.

Lah dalah, kok malah bahas cerai ya? hahahaha.

Intinya, selingkuh adalah mutlak kesalahan pelaku selingkuhnya.
Mau istri bersuamikan lelaki dingin, bauk, dan menyebalkan atau kasar kek.
Atau suami, beristrikan wanita kasar, gembrot, malas, hingga boros kek.

Selingkuh hanyalah bukti, kalau si pelaku PANTAS DIGITUKAN PASANGANNYA.

Iya kan, ngaku selingkuh karena pasangan menyebalkan, jangan-jangan pasangan menyebalkan karena si tukang selingkuh itu memang doyan selingkuh, hahahaha.

Ceraikan.
Baru cari lagi.

Tentunya, bagi yang sudah berstatus orang tua, jangan lupakan statusnya.
Cerai adalah..
Bagi istri sebuah kebebasan hakiki, dengan efek fitnah mendekat.
Bagi suami, cerai adalah, terputusnya nafkah lahir batin ke istri, AKAN TETAPI, NAFKAH BUAT ANAK TETEUP DOUNG!

Bahkan, anak otomatis menjadi tanggung jawab ayah maupun keluarga ayah.
Harusnya gitu dalam hukum Islam yang saya ketahui.

Ribet kan?
Makanya, jauh-jauh deh dari selingkuh.
Kalau pasangan tidak memuaskan, mending kita habiskan waktu untuk cari cara agar pasangan memuaskan kita, bukan cari masalah buat memuaskan keinginan bodoh? hahaha.

Begitulah.
Kalau temans gimana?
Istri selingkuh, apakah salah suaminya?
Share yuk.
 

Sidoarjo, 24 Juli 2020

#FridayMarriage

Artikel ini diikut sertakan dalam challenge 'Nulis Blog Bareng Ning Blogger Surabaya'
Dengan tema : Saat mendengar kata selingkuh, siapa yang kau salahkan?

Sumber : opini pribadi
Gambar : Canva edit by Rey

27 komentar :

  1. Oh tentu saja pendapatku sama seperti kak Rey, baik itu suami atau istri yang selingkuh, yang salah adalah pelaku yang berselingkuh itu sendiri karena membuka celah, bukan salah orang lain.
    Orang lain hanya dijadikan kambing hitam karena manusia pada umumnya nggak mau disalahkan 😅
    That's why jangan pernah coba buka celah sedikitpun dengan hal-hal yang bisa menjerumus ke perselingkuhan.
    Semoga kita dijauhkan dari hal-hal yang seperti ini ya kak Rey 🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin :)

      Betooll sekali :D
      Say no selamanya, untuk selingkuh :D

      Hapus
  2. Kebanyakan perempuan sih kayaknya kalau selingkuh memang perempuan tersebut merasa kesepian. Tapi kadang ada juga perempuan yang selingkuh karena perempuan tersebut nggak cinta sama sekali dengan suaminya. Setuju banget kalau selingkuh itu memang salah. Dan Mbak Rey ternyata udah lumayan banyak juga ya postingannya yang membahas selingkuh dan pernikahan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul ya, kalau cinta nggak mungkin mau selingkuh hehehe

      Hapus
  3. Sependapat sama mbk Rey. Sebenarnya apapun masalahnya tetep bisa diselesaikan kok, selama kedua belah pihak mau saling kerjasama menyelesaikan. Bukan kabur ataupun jadi pengecut dengan jalan selingkuh karena ini itu dkk.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali :)
      Lagian mau kabur ke manapun, masalah bakal tetap ada sebelum diselesaikan :D

      Hapus
  4. Berarti ngga boleh selingkuh ya mbak. Padahal selingkuh itu indah lho.😁

    Kalo aku terus terang kadang selingkuh mbak, tapi bukan selingkuh dengan wanita tapi dengan hape dan operator seluler.

    Jadi kalo misalnya hape ini bagus tapi harganya mahal maka aku selingkuh beli hape yang murah tapi kualitasnya bagus biarpun merk-nya kurang terkenal. Tapi yang lama tidak dijual sih, soalnya banyak kenangan.😂

    Begitu juga dengan operator, kalo tarif internet nya mahal ya aku duakan. Soalnya kadang kartu lama buat keluarga dan teman yang sudah tahu nomor itu, sedangkan satunya lagi yang murah dong paket bulanannya biar kantong ngga jebol.😄

    Nah, selingkuh itu indah bukan.😋

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduh Mas, kalau itu mah saya juga mau dan sering malah, tapi provider sih, meski selingkuhnya ya kalau nggak ke XL, Simpati atau Tri hahahaha.
      Kalau XL mahal ya pakai Tri, kalau Tri lelet ya pakai Simpati, kalau XL promo ya balik lagi, paling bagus memang XL TAPI JUGA PALING MAHAL hahahaha

      Hapus
  5. kalau mau bahas selingkuh , pasti ada kontra and pronya. pro nya. ya karena oknum merasakan kepuasan yang tidak didapat di pasangannya. dan kontranya. akan membuat rumah tangga roboh seperti dihantam tsunami.
    semoga keluarga kita dan orang orang yang kita sayangi dijauhkan dari sifat selingkuh . heheh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah itu dia, kan lucu banget, mendapatkan kepuasan yang tidak didapat dari pasangannya.
      Etdah, kayak selalu memuaskan aja, lagian mau nikah sampai 10 istri juga belum tentu bisa memuaskan diri yang selalu ngga pernah puas :D

      Aamiin, betul banget :)

      Hapus
  6. Mba Rey sepertinya salah satu bloggers yang paling terbuka dan paling sering bahas topik selingkuh dan hampir semua saya baca (incase ada yang ke-skip hahaha) 😂 entah kenapa menarik saja untuk tau POV mba Rey mengenai perselingkuhan dan saya jadi paham banyak sudut pandang yang tadinya bahkan nggak saya bayangkan 🤭

    Eniwei, menurut saya, selingkuh itu memang mutlak kesalahan pelakunya meski acapkali pelaku cari pembenaran dengan menyalahkan orang (dalam hal ini pasangan) 🙈 hehe. Padahal terlepas pasangan begini dan begitu, seharusnya bisa dibicarakan baik-baik tanpa harus selingkuh dan merusak hubungan lebih jauh 😅

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha, sebenarnya hal itu terinspirasi dari Grace Melia, udah pernah main ke blognya nggak? dia tuh kalau nulis blak-blakan banget, tapi saya suka, karena yang dibahas dirinya sendiri, bukan orang lain :D

      Betul sekali say, aslinya ya cari pembenaran dari yang salah.
      Semoga kita dijauhkan dari cobaan perselingkuhan ya :)

      Hapus
    2. Hahaha iya bener, aku kagum betapa blak2an nya Mba Rey bahas hal kayak gini.. Malah dulu pertama nyasar ke blog ini karena baca postingan selingkuh yg mba rey sampai pergi keluar kota itu. Sejak itu, jadi pembaca tetap blog ini 😁

      Hapus
    3. wahhhh ketika Rey selingkuh ya, wkwkwkwkw :D

      Hapus
  7. terlepas dari siapapun yang selingkuh, ya berarti itu salah pelakunya. Lahh dia selingkuh berarti udah nggak bisa cari solusi juga kan ya, mbok ya bener yang tadi dibilang mb rey, diselesaikan dulu baik-baik, dibicarakan dulu enaknya gimana. nggak ujug ujug cari ban serep

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha, dikata ban serep apa ya :D
      Bannya juga ogah sama orang yang menjadikan serep *eh :D

      Hapus
  8. bahkan yang gaptek aja mendadak hitech kalau lagi mengendus sesuatu, ngakak baca ini. Hehehe. Wanita kalau udah kepo kemampuannya luar biasa loh 😁

    Setuju Mba Rey. Ya salah dia sendiri lah, Stop blaming other people for your own mistake!. Kurang lebih saya pengen teriakin gt lah ke muka orang yg ngeles selingkuh. Hahaha..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahahahaha, eh ini beneran loh, beberapa sahabat saya sering banget nanya-nanya tentang retas WA suaminya, saya jawab hanya sebatas pengetahuan saya, mereka mengeluh, karena tetep nggak ngerti, emang rata-rata malas utak atik sih.
      Eh besok kemudia dia kabari, kalau udah berhasil bobol WA suaminya, katanya berbekal utak atik, ckckckckc
      Padahal sebelumnya ya gaptek banget :D

      Hapus
  9. Aku ngeri denger istri selingkuh... tapi sama aja, mau sumi selingkuh ato istri selingkuh, tetep aja sama. Sama2 jelek, sama2 gak bebernya. Amit2 dah hehe...

    Salam kenal ya mbak Reyne. Aku suka main ke sini tapi baru kali ini komen. Artikel2nya inspiratif n enak dibaca.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga, makasih udah mampir dan membaca :)

      Hapus
  10. Duuuuh berat nih temanya :p. Salah satu prinsip yg ga akan kumaafkan soalnya Rey. Masalahnya, aku pernah diselingkuhin Ama ex suami pertama . Tp akunya selingkuh selama masa pernikahan belum pernah. Kalo pacaran beda yaa :D.

    Temen2ku yg wanita, ada beberapa di antaranya yg aku tau selingkuh. Dan mostly nih, alasan mereka sama, suami di rumah kasar, suami juga selingkuh duluan, ato kesepian Krn suami LBH suka kerja.

    Tapi setelah aku pikir, aku ga bisa sih Nerima alasan begitu. Suami kasar,suami ga perhatian, suami selingkuh duluan bukan alasan untuk kita ngelakuin hal bejad yg sama . Ya beresin laaah, komunikasi kek, counselling kek ato cere aja sekalian. Biar beres dulu, baru cari yg baru. Jd kalo sampe ada istri selingkuh Krn alasan di atas, menurutku jgn salahin pasangannya. Itu ttp salah mereka.

    Tp jujur ya aku sempet kepikiran, pas diselingkuhin si ex suami, apa bener itu kesalahanku Krn aku sdg kuliah di Penang, dan ex suami di Aceh. Dia kesepian makanya selingkuh. Tapi aku pikiiiiiir lagi dalem2, laaah apa kabarnya aku yg juga kesepian di Penang. EMG dia aja yg menderita karena jarak?? Trus dipikir aku happy Krn jauuh dari dia? Ga ada beban pikiran gitu.. dari situ aku lgs negasin pikiranku, kalo ini bukan kesalahanku. Itu mah maunya ex suami aja utk selingkuh. Pake bikin alasan kesepian segala. Makanya aku bisa tegas lgs minta cere. Ga pake mau mikir 2x , buatku sekali selingkuh, bisa aja dia ngilangin LG ntr. Jd mnding di-cut di awal.

    So, buat istri yg selingkuh, pendapatku bakal tetep sama. Itu kesalahan mereka, ga ada hubungan Ama spouse nya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah exactly Mba, seperti ex Mba yang ngaku kesepian, emang dia aja apa ya?
      Selain itu tetep, yang salah nggak akan pernah benar, mana ada kan selingkuh yang benar.

      Btw zaman now ini serem-serem ya, sedih aja gitu membayangkan anak-anaknya, melihat ortunya saling selingkuh :(

      Hapus
  11. Gw selama punya pasangan belum pernah selingkuh, seringnya diselingkuhin. Tapi pasti ntar gw akhiri dengan baik-baik. Gw mah mikirnya gampang: mungkin dia udah gak nyaman lagi sama gw. Yasud lah diakhiri aja baik-baik. Ujung-ujungnya, semua mantan gw merasa menyesal kehilangan gw (wkwkwkwk). Tapi udah terlanjur shayy, gw udah dapet yang lain. Jadi bay aja....

    BalasHapus
    Balasan
    1. eaaaaa... semoga saat sudah menikah nggak ada lagi kisah perselingkuhan di antara keduanya, apalagi kalau udah ada anak :)

      Hapus
  12. Saya selalu aneh dan penasaran kenapa orang bisa selingkuh, mungkin alasannya seperti yg mba sudah jelaskan, kesepian lah, kurang kasih sayang lah, atau ketemu yg lebih kaya dan bikin nyaman, hadeuh. Tapi entah kenapa yg bikin saya selalu geram tuh, selingkuh bukan salah siapa-siapa melainkan si pelaku sendiri, karena dilakukan secara sadar seratus persen. Mereka sadar mereka berselingkuh, mereka sadar mereka menaruh rasa terhadap orang lain, yg mana jelas kesalahannya itu gak bisa dilimpahkan ke orang lain. Enak aja main gaslighting. Saya sering nemu nih mba, yg ada kalau orang yg selingkuh lempar kesalahannya ke si pasangan karena kesepian atau sakit hati, dll, yg berikutnya disalahkan kan malah dia sendiri kenapa pake selingkuh. Ngeri ya, mba jadinya. Semoga kita semua dijauhkan dari hal-hal seperti itu. Oh iya, omong-omong salam kenal mba Rey!👋🏻😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal ya :)

      Nah iyaaa, apapun alasannya, selingkuh tidak ada benarnya.
      Manalah bisa membalas perbuatan salah dengan kesalahan juga, kasian anak deh :(

      Hapus
  13. istri saya doyan banget selingkuh udah berulang kali dimaafkan masih begitu lagi.yg bersalah malah lebih galak dari pada yg benar.sekarang sedang proses pisah rumah terlebih dahulu,jika memang tidak berubah maka jalan satu2nya saya ceraikan dia.

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)