Salahkah Jika Mencintai Suami Orang ?

mencintai suami orang

Salahkah jika mencintai suami orang? Nggak salah dong, asalkan jangan diambil tuh suami orang. Dan pastikan cintai aja dalam hatimu, biar aman, hahaha.

Tema marriage kali ini kayaknya bakal bikin gregetan, sama seperti saya yang menulisnya karena gregetan juga.

Jadi ceritanya, beberapa waktu lalu, saya membaca status seorang teman di media sosial. Yang mana ybs menuliskan curhatan yang panjang. Intinya, alasan dia GAK SEPENUHNYA SALAH mencintai suami orang.

Bagi seorang istri, sudah pasti gatal pengen 'nyerang' di kolom komentarnya.
Tapi, saya gengsi dong ya, masa seorang Rey yang katanya lulus 'kegilaan' dunia medsos, mudah saja terpancing mengomentari status orang dengan julid?.

Di kolom komentar orang pula!
Bukan masalah saya pula!

Kan malu-maluin banget, kayak orang kurang kerjaan banget tau nggak sih?

Makanya, daripada mempermalukan diri sendiri dengan sotoy komen nyerang di kolom komentar orang, mending saya jadikan bahan tulisan. Jadi bisa mengomentari masalah (((masalahnya, bukan orangnya!))) tersebut, tanpa menyudutkan orang langsung.

Sebenarnya, saya gatel menuliskan hal ini, karena beberapa hal.
  1. Saya berstatus seorang istri, yang mana amat sangat tidak rela jika suami saya dicintai lalu direbut wanita lain.
  2. Saya pernah mengalami masalah wanita lain curhat dengan suami, bercurhat-curhatan, eh meladeni curhatan suami. Yang memanfaatkan demi mengusir kesepian mereka. *jadi panas lagi deh, *kipas...mana kipasss... :D
Kembali ke masalah NGGAK SEPENUHNYA SALAH MENCINTAI SUAMI ORANG.
That's why, saya selalu mengkampanyekan, bahwa mempertahankan biduk rumah tangga itu jauh lebih penting, ketimbang berjuang nyari yang baru lagi.
Karena tidak semua wanita bisa bertahan dalam kesendirian.

Saat sendiri, wanita bukan hanya menghadapi cibiran masyarakat yang membuatnya lemah. Tapi godaan perhatian dari lelaki membuatnya sibuk mencari pembenaran.
(NOTE : TIDAK BERLAKU UNTUK SEMUA WANITA!!) 

Salah satu kisahnya, ya teman medsos saya itu.
Saking seringnya dia curhat di status, saya jadi tau banyak tentang kisahnya.

Jadi, ybs sudah bercerai sekitar 2 tahunan lalu, saat itu suaminya ketahuan selingkuh dan menikah lagi dengan mantan pacarnya.

Eh sebelum diteruskan, saya WARNING dulu kali ya, karena ini bisa jadi gibah online juga, namun niat saya berbagi hanya agar menjadi renungan kita semua.

Lanjut!

Waktu itu drama banget di statusnya, terlebih ybs pintar nulis juga.
Nyaris tiap hari adaaa saja tulisan yang menyerang wanita perebut suaminya, termasuk suaminya eh mantan suaminya juga diserang.
Dan tiap hari, lebih seratus like dan puluhan komen nangkring di tiap statusnya.

Butuh waktu berbulan-bulan, ybs menggalau di statusnya, hingga akhirnya setahunan kemudian, topik tulisannya berubah menjadi JAGALAH SUAMIMU!

(ampun deh, mengapa jugaaa saya kepo mulu ama statusnya?, eh gak kepo sih, cuman emang saya sering like statusnya, jadinya muncul mulu di beranda saya hahaha)

Jadi, statusnya setahunan terakhir ini sungguh bikin saya geleng-geleng kepala.
Gimana enggak?

Ybs sering menuliskan pesan agar jadi istri itu harus pintar menjaga suami, biar nggak direbut orang lain seperti nasibnya. Sekilas sih niatnya memang baik kan ya? berbagi kisah sendiri agar yang lain bisa mengambil hikmahnya.

TAPI!

Masalahnya, ybs menulis itu buat istri sahabatnya, eh tepatnya mantan pacarnya!. Ini kan kapan bisa memutus rantai pelakor kan ye.
"Miris banget sama wanita itu, suami sebaik itu ditelantarkan, saya saja nyesal menolaknya dulu. Nanti, kalau suamimu direbut orang, bisa nangis-nangis kamu mbak.
Masa suami dibiarkan mengurus dirinya sendiri, memasak untuk keluarga karena istrinya malas masak, suami dianggurkan gak mau dilayani kebutuhan s*xnya selama berminggu-minggu, dst..dst.."

Saya yang baca jadi WOWWWWWW!!!
Pertama : tau dari mana dia tentang masalah rumah tangga mantannya tersebut, sampai sedalam itu? 
Kedua : ITU BUKAN URUSANNYA KAN?!????!!!!
See...
Meskipun terlihat sotoy, tapi saya yakin ybs sibuk curhat atau minimal menanggapi curhat si mantan. Hingga akhirnya tau masalah rumah tangganya hingga ke hal mendetail tersebut.

Yang kedua, mau segeram apapun dia terhadap sikap istri mantannya, PLEASE DEH, THAT'S NOT YOUR BUSINESS! sampai menuliskan hal seperti itu di status segala.

Waktu berlalu, sejak saat itu statusnya jadi lebih ke cinta-cintaan, puisi layaknya jatuh cinta.
Sampai akhirnya dia nulis kalau dia memaafkan suaminya dulu. Dia paham mengapa suaminya bisa menikah lagi karena dia gak bisa membahagiakan mantan suaminya itu.

Dan mantan suaminya itu berhak untuk hidup lebih bahagia.

Sounds bijak ya, semacam waktu mengubahnya jadi orang yang lebih bijak dan kalem dalam menilai sesuatu.

TAPIIIII...
Ternyata tidak sebijak itu.

Karena di status lainnya, dia menulis, kalau dia galau tidak bisa melupakan suami orang. Dia tidak salah jatuh cinta pada IMAM SEBAIK suami orang tersebut, dan RELA MENJADI ISTRI KEDUA DEMI MEMBAHAGIAKAN SUAMI ORANG ITU.

Dannnn istri pertamanya harusnya bisa bijak merelakan suaminya menikah lagi.

UWOOOOWWWWWW!!!!!

Begitu hebatnya PEMBENARAN hidup yaaaa..
Saat dia berada di sebuah situasi, dia selalu harus benar, orang yang salah.
IIIHHHH GEMES DEEHHH!!!!

KEPADA PARA WANITA SEDUNIA!

Dear saudariku..

Kita begitu indah, berhati lembut, bagaikan malaikat (khususnya buat anak kita).
Please jangan nodai hal itu dengan saling melukai sesama kita.

Kau mencintai suami orang? karena suami orang terlihat baik?. Karena istrinya nggak cukup baik dan membahagiakan suaminya?

WAIT!!!
Kenyataannya, tidak ada suami yang baik selalu di dunia ini.

Suami orang, terlihat baik karena MEREKA ADALAH SUAMI ORANG!!
Kalau sudah menjadi suamimu, belum tentu dia tetap menjadi baik seperti yang terlihat.

Istri orang tidak baik dan pandai mengurus suaminya?
Ya, karena suaminya itu suami orang.
Kalau kau menjadi istri suami orang tersebut, bukan hal yang tidak mungkin juga, kau bakalan malas mengurus suami tersebut.

Terlihat tidak baik dan tidak pandai bukan berarti seperti itu, bisa jadi karena alasan lain, yang hanya istrinya dan suaminya yang tau.

Kalau kau dengar curhatan suami orang, bahwa dia menderita beristrikan istrinya saat itu. Bukan hal yang tidak mungkin saat menjadi suamimu, dia bakal bercerita hal yang sama ke wanita lain.

Kalau seperti itu SAMPAI KAPAN RANTAI PELAKOR TERUS BERPUTAR?

Suami direbut orang lain, lalu kita menjanda. Lalu suami orang terlihat menggoda, lalu kita rebut lagi, lalu suami kita digodain wanita lain lagi, lalu kita ditinggal lagi..

SAMPAI KAPAN RANTAINYA PUTUS???
SAMPAI KAPAN KORBAN ANAK YANG ORTUNYA BERCERAI LALU SIBUK GALAU MASALAH CINTA-CINTAAN BERAKHIR???

Apakah salah mencintai suami orang???

SANGAT...SANGAT...SANGAT...SALAH!!!!

Cinta memang tidak bisa kita kendalikan datang dan perginya. Tapi kita punya ALLAH yang maha membolak balikan hati. Banyak hal yang bisa kita lakukan agar tidak jatuh cinta yang salah kepada orang yang salah, di antaranya :
  1. Berdoa minta diteguhkan hati oleh Allah, sesungguhnya Allah lah Maha pembolak balikan hati.
  2. NEVER EVER!!!! meladeni atau curhat suami orang, sesungguhnya curhat itulah pintu lebar menuju perselingkuhan.
  3. Sibukan diri dengan hal-hal yang tidak melibatkan suami orang.
Ebusetdaahh, tulisan kali ini menguras emosi banget.
Ya begitulah kalau pernah merasakan pahitnya cinta terbagi.

Semoga Allah selalu menjaga pernikahan kita dari cobaan seperti ini, aamiin
Semoga Allah selalu memantapkan hati suami kita pada kita, aamiin
Semoga Allah selalu menguatkan dan menjodohkan kita dalam ikatan pernikahan yang suci hingga ke surgaNya bersama suami tercinta dan anak-anak kita, aamiin ya Allah.

Semoga bermanfaat, dan mohon maaf jika ada yang tersinggung dengan tulisan ini.
Sesungguhnya ini murni berbagi dan semoga bisa menjadi renungan kita semua, aamiin :)

Sidoarjo, 07 September 2018

REYNE RAEA

22 komentar :

  1. Salam kenal mba Rey... waa topiknya berat, banyak nulis artikel ttg rumah tangga ya mba.. duh, kasian si mba, pelarian ke medsos terus ya, semoga dikasi hidayah.. smg hatiku juga dittapkan Allah, Amiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal mba Dewi :)

      Aamiin, semoga Allah juga menguatkan rumah tangga kita semua :)

      Hapus
  2. Suami orang, terlihat baik karena MEREKA ADALAH SUAMI ORANG!!
    Kalau sudah menjadi suamimu, belum tentu dia tetap menjadi baik seperti yang terlihat.

    Suka bagian d atas mb
    Emng geram lht yg sprti itu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banget mba, heran deh mengapa harus suami orang :')

      Hapus
  3. Heiho mbak rey, asli topiknya sesuatu yabg sering muncul di cerbung KBM, wakakakakaka.

    Aku pernah baca nasihat, bunuhlah waktu dengan pisau kesibukan. Orang yang tidak sibuk biasanya pikirannya ngelantur kemana-mana banget, salah satunya halu berlebihan ke suami orang.

    Aku sama Yusuf pernah bahas hal ini. Aku enggak bisa menahan orang lain untuk tifak jatuh cinta sama aku, sebaliknya hal yang sama berlaku juga ke Yusuf. Tapiiiii, aku dan Yusuf bisa banget UNTUK menolak membalas semua perasaan orang lain itu. Makannya kalau istri baiknya curhat ke suami, suami curhat ke istri. Komunikasi suami-istri ini yang kadang enggak jalan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju mbaaakk, zaman sekarang banyak yang bisa dilakukan, gabung komunitas para wanita kek, apa kek, biar gak halu-halu aja ke suami orang :')

      Iya sih, namanya hati gak bisa dicegah ya, asal hati suami istri tetap pada tempatnya dalam pasangannya masing-masing.
      Sudaj diciptakan berpasang-pasangan, masih cari pasangan orang lain hehehe

      Hapus
  4. Mbak.. Aku bayangin mbak nulis ini dengan sepenuh jiwa raga dan penghayatan kayanya nya.. Aku baca nya juga jadi ikut gregetan 😅😅

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan jiwa raga aja mba, tapi jiwa universe hahahaa

      Hapus
  5. astgahfirullah, bacanya jadi gregetan, memang gak dipungkiri sih banyak kejadian kaya gitu, akhirnya kembalilah pada rasa malu dan iman supaya bisa memutus rantai itu

    BalasHapus
  6. Salam, mbak.
    Menarik sekali ulasan nya. Yang membuat saya miris adalah mencari " Pembenaran " atas sikap nya yang memalukan . Reminder for myself. Reminder untuk rumah tangga saya. Trims sharing nya yaaa.

    BalasHapus
  7. Topiknya berat.. :) mencintai suami orang takut dibilang pelakor zaman now

    BalasHapus
  8. Jadi, siapa yang sudah mencintai suamimu, Mbak?
    Masihkah hidup orangnya? Haha

    Kalau saya sendiri akan bersikap biasa saja selama suami tidak meladeni. Yang masalah kalau suami ikutan mmembalas dengan sikap apapun, baru saya bertindak. Untungnya suami saya workaholic, jadi insya Allah ga akan neko-neko. Pun kerjanya di rumah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwkwk... kayaknya masih hidup mbak, tapi i keep my eyes on my husband hahahaha

      Emang kuncinya di suami juga sih ya, makanya komunikasi penting banget :D

      Hapus
  9. Kadang yang begitu itu bukan karena cinta nggak sih? Aku belum menikah mba :)) Tapi aku ya pernah suka sama cowoknya orang. Aku sadar kalau "suka" itu bukan yang pengen pacaran/nikah sama dia, melainkan sebatas admiring aja. Mungkin karena pelakor-pelakor itu kesepian jadi gampang baper makanya BERBAHAYA.

    BalasHapus
    Balasan
    1. beda mba Ratri :D

      Kalau belum nikah, kita mungkin bisa hanya sekadar suka dan tidak perlu memiliki.
      Tapi kalau dalam posisi sudah menikah, apalagi pernah menikah.
      Mencintai milik orang itu amat sangat berbahaya.
      KArena halu-nya lebih tingkat dewa hahahaha :D

      Hapus
  10. bijak nya ybs karena telah mencintai suami org lain. dan itu bukan lah bijak, melainkan pembenaran terhadap diri sendiri

    BalasHapus
  11. Suami orang, terlihat baik karena MEREKA ADALAH SUAMI ORANG!!
    Kalau sudah menjadi suamimu, belum tentu dia tetap menjadi baik seperti yang terlihat. (ini benerrrrrrr)

    btw, ingat seorang temen jadinya, masih single sihhhh tapi kok mencintai suami orang ya hiks. kasian istri temenku itu. mbokkk cari cowok jomblo juga nhh..berserakan di dunia ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya heran deh wanita-wanita seperti itu, terlalu lama menjomlo atau gimana ya? :(

      Hapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)