Dokumentasi Tumbuh Kembang Anak Di Album ID Photobook

cetak foto murah dan bagus

Sharing By Rey - Salah satu hal yang membuat bayi-bayi zaman now lebih beruntung adalah, karena mereka lahir di zaman yang serba canggih dan teknologi semakin menjangkau ke hampir semua orang di dunia.

Dengan teknologi canggih dan terjangkau, kenangan mereka bisa terekam lebih jelas dan detail dari waktu ke waktu.

Karena kecanggihan teknologi bernama kamera di handphone, orang tua bisa mendokumentasikan kenangan anak-anak sejak bayi hingga si anak tumbuh besar.

Kakak Darrell lahir di tahun 2010, saat itu saya belum mempunyai handphone dengan kualitas kamera yang mumpuni, tapi bukan berarti saya melewatkan masa perkembangannya tanpa mengabadikan dengan kamera handphone.
Justru memori handphone jadi penuh oleh foto si baby Darrell.
 Baca juga : Ketika Kau Benar-Benar Hadir
Saya harus sering secara berkala memindahkan foto yang ada di handphone tersebut ke dalam komputer, dan tanpa saya sadari file foto si baby sudah menghabiskan space ber giga-giga di dalam komputer uzur tersebut.


File Soft Copy Foto Yang Hampir Hilang Dan Cetak Foto Jadul


Suatu hari, komputer uzur tersebut ngambek, hang selama berjam-jam.
Stres melanda, gimana tidak? semua foto si baby Darrell ada di komputer tersebut. Dan gak ada back up cadangan sama sekali, masa iya kenangan berbulan-bulan bakal hilang dalam sekejap?

Alhamdulillahnya, komputer uzur tersebut masih bisa diperbaiki tanpa menghilangkan file foto kakak Darrell bergiga-giga.
Dan setelahnya saya gak mau ambil resiko lagi, semua file foto tersebut saya gandakan di beberapa tempat, ada di burn ke DVD (jadul banget yak, lol), ada juga yang di simpan di komputer kantor dengan file berpasword.

Masih merasa kurang aman juga, akhirnya saya memilah foto-foto yang layak untuk di cetak dan disimpan tanpa khawatir hilang lagi.

Meskipun sebenarnya males banget buat cetak foto, karena ribet.
Harus pilah foto dulu, masukan ke flashdisk atau semacamnya, lalu mendatangi tempat cuci foto yang harganya terjangkau (penting itu, karena foto yang mau dicetak juga banyak)
Dulu sih ada langganan kami cetak foto yang harganya lumayan terjangkau, tapi letaknya jauh banget dari rumah.

Sampai di sana pun antri karena emang banyak yang mau cetak foto, bahkan saya pernah menghabiskan waktu berjam-jam menunggu di tempat cetak foto tersebut karena pelanggan banyak dan juga banyak maunya hahaha.

Setelah foto jadi, dramapun masih berlanjut.
Hasil foto yang dicetak seabrek itu hanya ditaruh di sebuah plastik, dan saya harus rela mengeluarkan duit lagi buat membeli album foto, agar foto tersebut dapat terpajang rapi.

Setelah album foto tersedia, mulailah saya memilah-milah foto untuk di masukan ke dalam album, dan pastinya butuh waktu lagi demi letaknya indah dipandang mata.

Kalau dipikir-pikir, cetak foto itu ribet dan mahal juga ya.
Sudah jauh, antrinya lama, butuh duit yang gak sedikit juga jika foto yang dicetak banyak plus ngabisin waktu banget saat harus milah-milah untuk disimpan dengan rapi di albumnya.

Belum lagi, rata-rata album yang bagus tuh tebal banget, rasanya spase laci langsung habis jika keisi album foto jadul.

Pentingnya mendokumentasikan kegiatan anak setiap saat


Waktu kakak Darrell bayi, semua orang mengatakan saya lebay, karena kerjaan saya setiap hari cuman cekrek-cekrek melulu bersama si bayi.
Beberapa saudara yang memang gak senarsis saya berkata, saya seperti itu karena memang baru pertama jadi ibu, makanya narsisnya melejit hahaha.

Tapi seiring waktu mereka sadar, bahwa apa yang saya lakukan itu berfaedah juga.
Salah satunya untuk merekam tumbuh kembang si baby Darrell.


Saya adalah seorang ibu yang excited terhadap tumbuh kembang anak, tapi selalu lupa ditulis, padahal daya ingat saya lumayan mengkhawatirkan.
Akibatnya bisa ditebak, saya lupa semua tumbuh kembang si kakak, jangankan waktunya, urutannya saja saya lupa hahaha.

Awalnya saya hanya bisa pasrah, toh gak hafal tumbuh kembang si kakak, bukan berarti saya jadi ibu yang jahat? Terlebih, saya menyaksikan langsung tumbuh kembang si kakak setelah memutuskan jadi IRT di usianya 10 bulan.

Sampai akhirnya si kakak masuk SD, saya jadi merasa bersalah banget karena tidak mencatat semua waktu tumbuh kembangnya.
Ternyata kakak Darrell gak lulus test pertama masuk SD, dan harus mengulangi test yang mana hanya test wawancara anak dan orang tua saja.

Si kakak sih bisa dengan mudah melewati testnya, justru saya sebagai ibunya yang keringat dingin, saya gak bisa menjawab urutan dan waktu tumbuh kembang si kakak.

Yang ternyata semua itu perlu diketahui pihak sekolah agar bisa mengetahui kemampuan anak berdasarkan urutan dan kelengkapan tumbuh kembangnya.
Baca juga : #DiaryDarrell - Dari Biaya dan Test Masuk SDI Raudlatul Jannah Yang Penuh Drama
Karena kesal dengan pertanyaan psikiater anak di sekolah si kakak, saya jadi teringat bukankah tumbuh kembang kakak bisa dilihat dari foto?

Dan memang benar, berkat kenarsisan saya mendokumentasikan kegiatan si kakak setiap hari melalui kamera handphone, saya bisa tau usia berapa dia tumbuh gigi, usia berapa dia bisa tengkurap, belajar berdiri, belajar jalan dan sebagainya.

Karena itulah, saat si nomor dua adek bayi lahir, saya semangat mendokumentasikan semua kegiatannya setiap hari, agar tumbuh kembangnya bisa terekam melalui foto atau gambar.

Beruntungnya, si adek bayi lahir di zaman yang semakin canggih, fotonya pun bisa diperoleh dari kamera handphone yang lebih canggih ketimbang dulu kakak Darrell bayi.
Kualitas gambarnya lebih bagus, namuuunnn muncul masalah baru.

Space handphone lebih cepat penuh karena ukuran file foto juga lebih besar, demikian pula dengan space di hardisk laptop yang juga mulai 'menguzur' ini, lol.

Cetak foto online dalam album Photobook di ID Photobook


Mau gak mau, foto-foto tersebut harus segera dicetak.
Namun rasanya males banget membayangkan harus membawa file foto ke tempat cetak foto yang jauhnya kebangetan itu, terlebih membayangkan ribetnya menyusun foto yang sudah dicetak ke dalam albumnya.

Fiuhhh...

Sampai akhirnya saya teringat akan iklan yang tiap hari wara wiri di timeline facebook saya, cetak foto yang anti ribet karena proses cetak yang gampang namanya ID Photobook

Sebenarnya lihat iklan ini wara wiri di timeline facebook saya sudah lumayan lama, tapi seperti kata teori pakar marketing, bahwa butuh minimal 10 kali tampilan di depan calon konsumen, hingga akhirnya sang calon konsumen memutuskan untuk menjadi konsumen.

Ternyata teori itu juga berlaku pada saya.
Setelah berkali-kali melihat iklan tersebut, kepoin berkali-kali dengan mengeklik linknya yang kadang masuk ke WA admin, kadang juga masuk ke websitenya

Saya memutuskan untuk membuka website id photobook, selain agar lebih puas membaca informasi yang lengkap, pun saya bisa memilih langsung desain yang diinginkan dan melihat foto testimoni pelanggan yang rata-rata puas bahkan repeat ordernya tinggi.

Ternyata, lihat penawaran di websitenya, saya makin mantap dan bahkan mupeng untuk segera cetak foto.

Selain manfaat cetak foto si bayi yang memang penting dan banyak banget, pun prosesnya anti ribet, serta lebih terjangkau pula. Harga cetak foto beragam, mulai dari 99.000 saja sampai 350.000 untuk ukuran large (paling besar). Harganya wow banget kan untuk cetak foto online jadi album foto unik dengan desain kayak majalah.
 
cetak foto di photobook
Berasa narsis kami terangkum di majalah :D
Jika dibandingkan dengan cetak biasanya, yang dulu sudah mencapai 2 ribu-3 ribu  rupiah per lembar, belum ditambah membeli album foto yang bagus agar fotonya awet, cetak foto online di ID Photobook jauh lebih murah.

Langsung deh saya order dengan mengklik link di websitenya dan terhubung langsung dengan CSnya yang super ramah dan sabar.
Saya memilih 2 buah album, 1 square dan 1 large, masing-masing muat foto sebanyak 61 foto (square) dan 80 foto (large).

Hanya butuh beberapa hari, tiba-tiba saya mendapat sms dari kurir, bahwa ada paket yang bakal di kirim ke saya dari ID Photobook, dan betapa gembiranya saya keesokan harinya, paket tersebut sudah berada digenggaman saya yang dagdigdug melihat hasilnya.

Dokumentasi tumbuh kembang anak dalam photobook berkualitas


Paket yang dikirim oleh ID Photobook ke saya dikemas dengan sangat rapi, album foto unik tersebut diletakan dalam sebuah kotak hitam, lalu dimasukan ke dalam kertas amplop yang bermotif.

Setelah itu dilapisi buble wrap / plastik yang ada gelembungnya (sungguh saya bahagia ketemu plastik gelembung ini, karena bisa dipencet-pencet, lol). Setelah itu dibungkus lagi oleh plastik bening yang gak tembus air. Jadi, paketan yang dikirim gak mengalami kerusakan sama sekali dalam perjalanan ekspedisinya.

pengalaman cetak foto online
Kemasan paketannya

Saking excitednya, tidak lupa acara unboxing paket tersebut saya dokumentasikan dengan video melalui instagram story saya, hasilnya? para teman jadi mupeng dan pengen ikutan cetak foto mereka di ID Photobook.

Dan menurut cerita mereka sama kayak saya, sudah lama melihat iklan di facebook, saking seringnya liat jadi kepo pengen cetak foto juga.

Namun setelah liat saya coba cetak foto, makin mantap juga mereka ngikutin saya (maafkan meracuni yaak, lol).

Review Album Photobook Dari ID Photobook


Kemasan


Kedua album yang saya pesan (square dan large) di simpan dengan rapi dalam sebuah kotak hitam, saat pertama kali kotak dibuka, aroma tajam langsung menyambut, saya gak tau aroma apa, mungkin tinta atau semacamnya kali ya.

Tapi jangan khawatir, aroma atau bau tersebut langsung hilang di 5 menit berikutnya, sepertinya bau tersebut terperangkap dalam kotak karena baru selesai langsung di kemas.
Saran saya , sebaiknya jauhkan dari anak saat pertama kali membuka kotak album tersebut.

cetak foto di id photobook
Tampak samping album square

Album foto unik ini ternyata benar-benar di desain kayak majalah, lebih tipis dibanding album foto biasa. Saat pertama kali melihat paket tersebut saja saya heran, kok bisa tipis banget ya? padahal saya pesan 2 album loh.

Ternyata, penyebabnya karena kertasnya persis majalah, kualitasnya premium seperti kertas majalah yang mahal gitu. Covernya terbuat dari hard cover yang lumayan tebal dan bagus.

Desain kayak majalah


Pas dibuka di dalamnya, saya terkesima!
Waoooo... foto yang saya kirim itu sebagian besar eh bahkan hampir seluruhnya diambil dengan menggunakan HP, tapi hasilnya benar-benar bikin bahagia plus terharu.

Untuk album large (20 x 30 cm), saya pilih cover watercolour dan tema traveler, sedang untuk album square ( 20 x 20 cm) saya pilih  cover warna merah dengan tema colourfull.

dokumentasi tumbuh kembang anak

Foto-foto yang saya kirim dalam bentuk file biasa, diatur sedemikian rupa oleh pihak ID Photobook, sehingga kayak majalah banget.
Selain desain kayak majalah, dengan ukuran beragam dan cute banget, ada pula tulisan-tulisan quotes yang bikin hampir nangis, sungguh saya terharu.

Untuk kualitas cetaknya, saya rasa lumayan, karena mengingat foto tersebut bukanlah diambil dari kamera yang bagus.

Hanya saja ada beberapa satu foto yang jadi agak gelap, dan ada yang terlalu terang, hahaha.
Namun sepertinya memang foto itu diambil dengan menggunakan filter yang terang banget alias filenya emang gitu hahaha.

Saran saya, sebelum dicetak mending di edit dulu deh, karena hasilnya akan sesuai file asli, kalau agak gelap ya jadinya gelap, kalau keterangan kayak wajah saya yang jadi kayak pakai terigu ya jadinya kayak gitu juga hahaha.

cetak foto online yang murah
Cute banget deh

Tapi over all, desainnya yang cute, imut dan lucu bakal menyembunyikan semua ketidak sempurnaan itu kok.


Kelebihan cetak foto anak di id photobook :

  1. Proses cetak mudah, anti ribet, gak pakai antri, gak pakai datang ke tempatnya, cukup klik-klik beres deh.
  2. Harga terjangkau banget.
  3. Barang dikemas dengan aman dan bergaransi.
  4. Desainnya lucu-lucu dan beragam banget, semacam punya majalah yang isinya gambar kita semua, hehehe.
  5. Lebih tipis dan ringan dibanding album foto biasa, sehingga gak bakal menuhin rak meski harus cetak foto banyak.
  6. Anti mainstream, bakal lebih pede lagi buat dipajang diruang tamu agar tamu bisa liat koleksi foto kita.

Kekurangan :

  1. Foto gak diedit, atau mungkin ada kali ya fasilitas edit, hanya saja saya gak nanya.

Repeat Order Or Never?



ABSOLUTELLY REPEAT ORDER DONG!

Bahkan sambil menulis review ini, saya mulai memilah-milah foto mana yang bakal dicetak lagi.
Berikutnya saya bakal mengumpulkan 1 album yang isinya masing-masing anak saja.

1 album buat si adik bayi, dan 1 album buat si kakak Darrel, dan juga mungkin 1 hingga 2 album buat foto-foto kami yang seabrek.
Sayang banget kan kalau hilang begitu saja.

Manfaat cetak foto anak dengan Album Photobook Di ID Photobook


Cetak foto bayi atau anak, dewasa ini sudah hampir menjadi kebutuhan, bukan keinginan lagi.
Karena dengan cetak foto anak, kita bisa dengan mudah mengetahui rekam tumbuh kembangnya.
Secara umum begini manfaatnya :
  1. Agar tumbuh kembangnya terekam dengan baik, dan bisa dipersiapkan saat masuk SD nanti.
  2. Agar anak juga mengetahui cerita kehidupan masa kecilnya dari foto-foto yang bercerita pada album foto Photobook.
  3. Desainnya yang unik, cute dan penuh kata-kata indah membuat anak lebih bahagia saat melihatnya jika nanti mereka telah dewasa.
  4. Bisa mendokumentasikan banyak foto anak, karena lebih irit dan tidak membutuhkan banyak space untuk penyimpanannya, sehingga akan lebih banyak lagi gambar atau foto yang bercerita dari album foto.
  5. Handphone bebas lemot karena kebanyakan isi file foto anak. 
  6. Tidak akan galau dan takut kehilangan file foto anak, karena disimpan dalam bentuk soft copy.

cetak foto online yang murah
Cute banget :D

Nah, siapa nih yang pernah cetak foto di ID Photobook?
Share di komen yuk.

Semoga manfaat :)

Sidoarjo, 5 September 2018

@reyneraea

22 komentar :

  1. cakep photobooknya jadi kepingin :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bangeet. .. Ayo cus ke website atau medsosnya, mumpung ada banyak promo di sana :)

      Hapus
  2. Kemarin lihat unboxingnya di IG story mbak Rey. Sukak deh sama desainnya yang unik kayak majalah. Btw, ada promo free ongkir nggak mbak? Dan kalo mau cetak foto di id photobook kisaran harganya berapa ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe banyak banget promonya mba, ada juga promo bulan September ini loh.
      Keren deh, ga bakalan nyesal :)

      Hapus
  3. Eleh-eleehh, hasilnya meni keren yak! Aku kok jadi ngiker, sepertinya merangkum dan menyimpan foto anak2 semasa mereka kecil emang penting nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar madam, hehehe.
      Dulu waktu anak pertama, saya rajin banget nyusun foto sesuai usianya, lama-lama males gegara ribet cetaknya :D

      Hapus
  4. Kece banget hasilnya, berasa kayak majalah. Walaupun sekarang teknologi canggih tapi foto cetak masih kerasa banget kenangannya. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi iya, banyak kenangan ya, tapi ya gitu lumayan rempong :')

      Hapus
  5. Waktu anak-anak masih kecil, aku ikut suami, sering berpindah-pindah dinas. Karena nggak rumah sendiri, perabot minim, naruh barang sembarangan. Hingga foto-foto masa kecilnya anak-anak banyak yang rusak dan hilang. Yang ngenes itu tahu-tahu album foto jadul itu kebajiran. Ada lagi yang rusak karena kehujanan, (atap rumah bocor). Yang masih utuh cuma berapa biji itu aku simpen di tempat yang aman.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya ampuunn, sedihnya.
      Memori masa kecil anak emang penting ya.
      Sedih aja kalau akhirnya hilang atau rusak

      Hapus
  6. waah, buat kenang-kenangan oke nih,

    BalasHapus
  7. unyu2 desainnya yaa. iya ini iklan ID photobook sering banget yak sliweran di timeline IG haha. kudu nyobain ni ya buat kenang2an kalo udah nenek2 haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba, lucu banget deh, buruan cobain mba, lagi banyak promo tuh di bulan ini :)

      Hapus
  8. Duhh lucu-lucu ya desugn photobooknya.

    BalasHapus
  9. Wow keren juga photobooknya kak... Salam kenal... Kunjungan perdana ke blog mbak Rey :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga :)
      hehehe, sudah pernah nyobain Id Photobook kah?

      Hapus
  10. Luar biasaaa, kece banget jadinya ya mbak, aduh pengen nihhh bikin kaya gitu, secara foto masih tersimpan berantakan di laptop, gak enak liatnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe, apalagi takut kalau laptopnya tiba-tiba ngambek trus fotonya hilang, sedih banget tuh :)

      Hapus
  11. Ahhh keren abis albumnya. Album foto jaman now udh kece abis ya mbak, nggak monoton ky jaman old hahahha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener nih, jadi lebih asyik dilihat-lihat selain foto-fotonya yang lucu :D

      Hapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)