Love, Lies : Film Korea tentang Cinta Dikhianati Kekasih dan Sahabat

love-lies

Love, Lies merupakan film Korea yang bercerita tentang patah hatinya seorang wanita, ketika cintanya dikhianati oleh kekasih dan sahabatnya.

Apa sih yang akan seorang wanita lakukan, saat cintanya dikhianati oleh kekasih hatinya dan sahabat terbaiknya?

Mungkin dalam istilahnya, pagar makan tanaman, atau ditikung teman sendiri?

Patah hati pastinya.
Ketika kekasih hati yang awalnya begitu mencintainya, tiba-tiba berpaling, kepada sahabatnya sendiri.

Saya pribadi, tidak bisa membayangkan, apa yang akan saya lakukan jika berada di posisi tersebut.
Apakah saya hanya akan pergi begitu saja?
Atau balas dendam meski mengorbankan segala hal?

Termasuk mengorbankan masa depan dan kebahagiaan sendiri?
Mungkin itu yang tersirat dari film Korea yang berjudul, Love,Lies yang saya tonton beberapa waktu lalu.

Dan sepertinya saya akan me-warning temans yang punya kisah serupa, mending nggak usah nonton deh, ketimbang membuka luka lama, hehehe.

Baca juga : Rectoverso, Film Omnibus Indonesia Tentang Cinta


Sinopsis Lengkap Film Korea Love, Lies


Sebelum menuliskan sinopsis lengkap film ini, nggak pernah bosan saya warning temans yang sedang membaca ini, bahwa saya sukanya menuliskan sinopsis film secara lengkap dan spoiler abis, so yang suka kejutan, mending skip langsung ke reviewnya aja deh.

 
  
Love, Lies ini bercerita tentang kisah cinta segi tiga, dengan lakon utama Jung So-Yool (Han Hyo-Joo) yang mempunyai sahabat baik sejak kecil Seo Yeon-Hee (Chun Woo-Hee) serta kekasih hati yang sangat mencintainya, Kim Yoon-Woo (Yoo Yeon-Seok).


Masa kecil dan masa persahabatan


Ber-setting Korea di masa penjajahan Jepang sekitar tahun 1940an.

Adegan dibuka dengan pertemuan So-Yool kecil yang merupakan seorang anak perempuan cantik seorang manager dan ibu seorang mantan gisaeng (perempuan cantik), dengan Yeon-Hee kecil yang merupakan anak seorang pemabuk, yang bahkan menjual Yeon-Hee ke rumah orang tua So-Yool.

So-Yool begitu menyukai Yeon-Hee dan suatu saat bisa membuka percakapan dengan gadis kecil menyedihkan tersebut, dan sejak saat itu mereka lalu menjadi sahabat baik hingga akhirnya mereka dewasa dan lulus sebagai gisaeng di padepokan (gibang) terakhir yang ada di Korea yang menjadi milik ibu Yeon-Hee.

Sejak kecil, So-Yool dan Yeon-Hee memang mempunyai bakat yang sama bagusnya dalam dunia nyanyi, namun karena So-Yool memang sejak kecil berlatih lagu tradisional Korea, sementara Yeon-Hee meskipun tetap sama bagusnya menyanyikan lagu tradisional, akan tetapi dia begitu mengidolakan lagu-lagu pop yang modern.

love, lies

Sebenarnya, padepokan milik ibu So-Yool tersebut amat sangat penting dalam dunia kesenian Korea, di masa penjajahan Jepang, ada begitu banyak restoran yang membutuhkan seniman untuk penghibur tamu yang datang.

Karenanya, banyak remaja perempuan yang ditempa sejak kecil sebagai seniman di Gibang.
Mereka berlatih menyanyikan lagu tradisional Korea, menari hingga memainkan alat musik tradisional Korea.

Setiap gadis remaja wajib berlatih keras untuk mendapatkan posisi sebagai seniman, karena yang tidak bisa mendapatkan posisi tersebut terpaksa menjadi courtesan atau pelacur, yaitu sebuah posisi yang paling dihindari.


Selama ditempa di Gibang, gurunya selalu berpesan, kalau mereka yang lulus nanti adalah seorang seniman, yang diibaratkan sebagai bunga terindah. 

Mereka menguasai seni dan literatur tradisional Korea, dan mereka diharapkan dapat menjadi penyambung lidah para pejuang kepada para pejabat. 

Para gisaeng ini merupakan seniman atau bunga indah yang sama sekali tidak boleh disentuh, karena mereka seharusnya jadi alat perjuangan Korea mendapatkan kemerdekaan dari Jepang. 

Dari padepokan ini, para gadis terbagi menjadi dua kelompok. 
Pertama, kelompok yang  lulus dengan nilai bagus dari padepokan, merekalah yang berhak disebut gisaeng dan  bertugas memenangkan hati lelaki melalui seni dan literatur. 

Sedangkan kelompok kedua adalah yang tidak lulus dari ujian, dan terpaksa harus memenangkan hati lelaki melalui seks, dan mereka disebut pelacur.

Hal ini sangat bersamaan dengan film Korea I Can Speak yang pernah saya tonton dahulu, di mana juga menceritakan betapa pada masa penjajahan Jepang, mereka sangat beringas dalam memperlakukan wanita dengan melecehkannya secara seks.


love-lies

Suatu hari, ketika So-Yool dan Yeon-Hee sedang bercakap-cakap, datanglah  Yoon-Woo yang mengajak So-Yool untuk berkencan, langsung meski baru saja pulang dari Eropa.

Dalam kencan mereka tersebut, Yoon-Woo berjanji akan segera melamar So-Yool 2 tahun kemudian, dan So-Yool sangat bahagia mendengar hal tersebut.

Keesokan harinya, Yoon-Woo kembali datang mengajak So-Yool berkencan, meski saat itu So-Yool harus mempersiapkan pertunjukannya di malam hari untuk menghibur seorang petinggi Jepang di wilayah tersebut.

Tanpa di nyaba, Yoon-Woo malah mengajaknya ke rumah seorang penyanyi pop terkenal yang menjadi idola So-Yool maupun Yeon-Hee.
Dari situlah So-Yool sadar, ternyata kekasihnya tersebut adalah seorang pencipta lagu terkenal yang sering mereka idolakan.

So-Yool begitu senang berada di rumah penyanyi tersebut, hingga tanpa sadar waktu telah sore dan Yeon-Hee datang mencarinya.

Yeon-Hee lalu segera pulang mempersiapkan diri untuk pertunjukannya, dan meminta Yeon-Hee untuk tetap tinggal bersama kekasihnya di rumah penyanyi tersebut.

So-Yool lalu memberikan pertunjukan terbaiknya menghibur petinggi Jepang tersebut, namun setelah selesai, dia malah begitu kesal ketika diminta untuk melayani sex si petinggi, dengan sopan dia menolaknya dan langsung pergi begitu saja.

Soo-Yool mendapatkan undangan konser penyanyi idolanya, dan dia datang bersama sahabatnya Yeon-Hee.
Di sana juga ada kekasihnya yang memang seorang pencipta lagu-lagu terkenal sang penyanyi tersebut.
Pada kesempatan tersebut, tanpa mereka sangka, ternyata sang penyanyi malah memberikan panggung kepada penyanyi lagu tradisional, namun sayangnya yang dipilih adalah Yeon-Hee, bukan So-Yool yang merupakan kekasih Yoon-Woo.

love-lies
Yeon-Hee

Meski kecewa, dia mendukung sahabatnya untuk naik ke panggung, dan melihat betapa sahabatnya begitu bahagia bisa menyanyi di panggung tersebut.

Saat Yeon-Hee bernyanyi, So-Yool makin kecewa ketika melihat wajah kekasihnya yang begitu terpesona dengan sahabatnya.
Dan akhirnya memutuskan langsung pulang seorang diri.

Yeon-Hee menyusulnya pulang, dengan kabar bahwa Yoon-Woo menawarinya untuk menjadi salah satu penyanyi terkenal yang akan siap dia orbitkan, dan akan menyanyikan lagu-lagu ciptaannya.


Masa cemburu dan patah hati oleh pengkhianatan


So-Yool kecewa, sambil berlari dia menemui kekasihnya tersebut, bertanya mengapa bukan dia yang dipilih? mengapa harus Yeon-Hee?
Sementara mereka berdua memang sama bagusnya dalam dunia tarik suara.


Yoon-Woo berhasil menenangkan hatinya, dan berjanji akan menciptakan lagu sebanyak mungkin untuk dinyanyikan kekasihnya tersebut, namun memang tidak bisa memilih So-Yool, karena warna suaranya memang lebih cocok ke lagu tradisional ketimbang lagu pop.

love-lies
Berduaan terooos, gimana nggak jatuh cinta, cobak!

Hari terus berganti, So-Yool mencoba berbesar hati melihat sahabatnya terus berlatih hingga rekaman piringan hitam.
Meski berkali-kali merasa kecewa dan cemburu, dia coba bertahan.

Sampai akhirnya ketika dia makin merasa kesepian, kekasihnya begitu sibuk, demikian juga sahabatnya.
Mereka akhirnya bisa berjumpa saat Yeon-Hee datang membawakannya undangan untuk menonton konsernya.

Sayangnya, di konser itu kecemburuannya berubah menjadi patah hati, saat melihat Yeon-Hee dan Yoon-Woo berciuman.

  

Balas dendam wanita yang patah hati


So-Yool sudah tidak mampu lagi meneteskan air mata, dia pulang dan berbaring di lantai, memikirkan hatinya yang patah.
Keesokan harinya dia bangkit menjadi sosok yang baru, sosok gadis cantik yang patah hati oleh sebuah pengkhianatan.

love-lies

Dan balas dendamlah yang dipilih oleh So-Yool.

Dia berdandan lebih modern, melupakan sosoknya sebagai seorang gisaeng, dia mendatangi petinggi Jepang yang pernah ditolaknya dahulu.
So-Yool menggadaikan apapun yang ada di dirinya, termasuk tubuhnya, dengan balasan dia bisa mendapatkan semua yang diinginkannya, yaitu menjadi seorang penyanyi pop yang sukses dan terkenal di saat itu.

Seketika kekuasaan bertumpuh pada tubuh dan kecantikan wanita, petinggi Jepang tersebut memerintahkan agar album piringan hitam Yeon-Hee yang siap diedarkan untuk dimusnahkan.
Semuanya.
Hanya tersisa 1 piringan hitam di kamar So-Yool, hadiah dari Yeon-Hee sebelum mereka ketahuan berkhianat.

Yoon-Woo begitu frustasi melihat keadaan tersebut, dan berakhir di penjara karena memukul seorang tentara Jepang.

Sementara, Yeon-Hee yang tidak tahu menahu keadaan Yoon-Woo malah mendatangi Yeon-Hee untuk meminta pertolongan agar dicarikan tempat bernyanyi, karena permintaan So-Yool, dia dilarang untuk bernyanyi di seantero Korea.

Melihat hal tersebut, So-Yool begitu tega mengirim sahabatnya yang berkhianat tersebut menjadi seorang pelacur.

Yeon-Hee hampir saja diperkosa, jika dia tidak membunuh tentara Jepang yang sangat tidak manusiawi tersebut, dan dalam kekalutannya, dia lari bersembunyi ke rumah So-Yool.


Keesokan harinya, tentara Jepang datang mencari Yeon-Hee, hampir saja ketahuan, berutung So-Yool akhirnya mengakui kalau dia adalah selir dari petinggi Jepang.
Para tentara tersebut lalu pulang.

Pengakuan So-Yool tersebut membongkar semua hal yang terjadi pada album rekaman Yeon-Hee yang dimusnahkan, mereka lalu bertengkar hebat, dan berakhir dengan Yeon-Hee yang tewas terkena tembakan tentara Jepang.

Tidak lama sesudah kejadian tersebut, Yoon-Woo dibebaskan.
So-Yool yang mengetahui hal tersebut meminta agar petinggi Jepang memaksa Yoon-Woo untuk menuliskan lagu tersebut.

Saat mereka bertemu, So-Yool sekali lagi mempertanyakan janji Yoon-Woo dahulu, di mana katanya dia akan segera menikahi So-Yool, akan menciptakan banyak lagu untuk dinyanyikannya.
Yoon-Woo akhirnya tahu kalau semua yang terjadi itu atas ular So-Yool, dan lebih patah hati lagi ketika tahu kalau Yeon-Hee telah tiada.

Yoon-Woo akhirnya menciptakan sebuah lagu yang sangat pas buat So-Yool, lagu itu adalah satu-satunya lagu yang berhasil dinyanyikan So-Yool dengan baik.
Sementara Yoon-Woo akhirnya bunuh diri dengan menabrakan diri ke kereta.

Sementara itu, tibalah saat kemerdekaan Korea, para Jepang dan antek-anteknya dikejar masyarakat, hampir saja So-Yool diamuk massa, namun dia berhasil meloloskan diri dari sana.

Puluhan tahun kemudian, di tahun 1991, restorasi album mendiang Yeon-Hee terjadi, dan lagi-lagi Soo-Yool datang mengaku kalau dia adalah Yeon-Hee.
Dia bahkan diundang ke stasiun TV untuk menyanyikan lagu-lagu sahabatnya tersebut.

Ketika hendak pulang, seorang wartawan mewawancarainya, dan mengatakan, kalau dia terkesima dengan salah satu lagu di album milik teman Yeon-Hee, So-Yool.

Salah satu lagunya yang menggambarkan patah hati, begitu sukses dinyanyikan dengan baik, Yoon-Woo yang sangat tahu warna dasar suara So-Yool, berhasil memberikan lagu yang bisa dinyanyikan So-Yool dengan perpaduan lagu tradisional dan pop modern.

love-lies

So-Yool tua menangis mendengar pernyataan tersebut, karena sejak albumnya dikeluarkan, baru kali itu dia mendengar orang memuji lagunya.


Review Film Korea LOVE, LIES


Sejujurnya, film ini seperti film drama lainnya, sedikit bikin ngantuk, terutama saking banyaknya informasi yang diberikan dalam sepersekian detik durasi filmnya.

Ya bayangin aja, film dengan durasi 120 menit, menceritakan kisah masa kecil seseorang, hingga masa tuanya.

Belum lagi sejarah yang dimasukan ke film ini, adegan demi adegan yang sungguh banyak banget.
Mirip-mirip film Korea Ode To My Father deh.


Meskipun demikian, sejujurnya para lakonnya berakting dengan sangat apik, sehingga feelnya nyampe banget di penonton.

Film ini di produseri oleh Park Sun-Jin, dan naskahnya ditulis oleh Ha Young-Joon, Jeon Yun-Su, Song Hye-Jin.
Resmi tayang di tanggal 13 April 2016 lalu.

Yang paling menarik dari film ini adalah adegan-adegan persahabatan yang indah, ketika dalam konsernya Yeon-Hee mengundang sahabat terbaiknya So-Yool untuk naik ke panggung bernyanyi bersama, aura persahabatan indah mereka begitu menyatu dengan lagu yang dibawakan "Spring Lady"

Serta adegan menggemaskan saat Yeon-Hee yang sedikitpun tidak merasa bersalah kepada sahabatnya tersebut karena sudah merebut kekasih sahabatnya.
Duh gemessss...
I know cinta memang buta, tapi bisakah sedikit saja berkata MAAF!? DUH BAPER SAYEH! hahaha.

Hal yang sama juga dengan Yoon-Woo, bikin gemes banget tahu nggak karakternya, ketika semua cuman fokus pada apa yang dilakukan So-Yool, tanpa seorangpun yang mau bertanya, MENGAPA SO-YOOL MELAKUKAN HAL TERSEBUT?

Seolah pengkhianatan mereka itu bukanlah hal yang salah dan menyakiti hati So-Yool?

Belum lagi dengan bertaburan lagu-lagu yang menyayat hati, kebetulan saya nontonnya pas tengah malam, bikin mewek dah.
Coba aja dengerin soundtrack lagu 'Heart Of Joseon' ini di tengah malam buta.


Mewek-mewek daaahh.

Cerita yang bagus, akting pemain yang keren, serta lagu-lagu yang syahdu, membuat saya ingin memberikan rating 4,75 dari 5 untuk film Korea LOVE, LIES ini.


Makna dan Pesan Penting Film Korea LOVE, LIES

  
Yang paling penting?
JANGAN BIARKAN PACARMU ATAU PASANGANMU BERDUA-DUAAN MELULU DENGAN WANITA LAIN!

Udah deh, salah sendiri kan, di So-Yool malah menawari Yeon-Hee berduaan di rumah penyanyi tersebut?

Hahaha.

Iya, saya tahu, yang namanya nggak jodoh, mau gimana juga ya pasti sahabat dan pacarnya itu bakalan bertemu, tapi setidaknya, untuk meminimalkan sakit hati, sebaiknya janganlah terlalu positif thinking lantas membiarkan sahabat dan pasangan berduaan melulu.

Karena, sekali hati bertaut, mau gimanapun caranya, bakalan sulit dikembalikan.

Itulah kenapa, bahkan baik Yeon-Hee maupun Yoon-Woo seolah sama sekali nggak punya empati terhadap sakit hatinya So-Yool yang merasa dikhianati oleh sahabat dan kekasihnya.

Pesan lainnya adalah, BERHATI-HATILAH DENGAN HATI WANITA YANG PATAH.
Sudah begitu banyak sejarah menceritakan, bagaimana kekacauan disebabkan oleh hati wanita yang patah.

Saat hati wanita patah, terlebih dengan kenyataan dikhianati oleh sahabatnya sendiri, nggak bisa saya bayangkan deh rasanya.

Terbukti dengan semua kekacauan yang sanggup dan tega So-Yool lakukan

Dan pesan serta makna terakhir buat saya adalah, bahwa TAK PERNAH ADA BALAS DENDAM YANG BERAKHIR MEMUASKAN.


Terlebih untuk balas dendam kepada orang-orang yang kita cintai.
Menang dan kalah, sama sakitnya.
Memang jalan terbaik adalah berdamai dengan keadaan.

Pergi yang jauh menenangkan hati.
Meskipun saya tahu, betapa ngomong itu mudah, hahahaha.

Sumpah ye, saya masih saja baper melihat So-Yool.
Menahan hati yang kecewa dan cemburu karena kekasih lebih memilih sahabatnya untuk bernyanyi ketimbang dia.
love-lies
So-Yool memotong rambut panjangnya, demi menggoda petinggi Jepang

Lalu menyaksikan sahabat dan kekasihnya berkhianat, lalu akhirnya dia merusak dirinya sendiri, menggadaikan tubuhnya yang selalu dia jaga baik-baik sebagai a pride of gisaeng. Malah disodorkan begitu saja ke petinggi Jepang. 

Pada akhirnya, bahkan sahabat terbaiknya dan satu-satunya di dunia, serta kekasihnya yang dulu begitu mencintainya, satupun dong nggak ada yang merasa bersalah.
Semua fokus mengutuk kelakuannya yang curang.
Sedikitpun tidak ada yang peduli bagaimana perasaan dan sakit hatinya, hiks.

Kan si Rey jadi baper.
Di saat dia teriak-teriak di luar karena takut menyakiti anak-anak dan dirinya, orang malah fokus ke kelakuan si Rey yang menakutkan dan nggak tahu malu itu, dan satupun nggak ada yang peduli, bagaimana sakitnya perasaan saya, bagaimana kesepiannya saya.

Nah loh!
Kenapa jadi nyambung ke kamu Rey?
Hahahaha.

Udah ah.
Temans ada yang udah nonton film Korea Love, Lies ini?
Kalau belum, nonton gih.
Dan ingat, nontonnya sama pasangan sendiri yak, jangan sama pasangan orang *eh, baper terooosss hahahaha.

Sidoarjo, 4 Oktober 2020


Sumber : film Korea Love, Lies
Gambar : Hancinema.net

Demikianlah artikel tentang review dan sinopsis lengkap film Korea Love, Lies yang recomended banget untuk ditonton.

8 komentar :

  1. kalimat terakhirnya hahahaha
    gemezzz ihhh baca nya, orang jawa bilang megelnoo iku si Yoon Woo same Hee juga sih.
    ini sama dengan temen makan temen, waduuh kalo udah begini ya jelas patah hati, apalagi terang terangan dan mereka berdua kayak nggak merasa bersalah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah itu dia, cinta memang butah!
      Setidaknya tunjukin rasa menyesal, ini kagak dong huhuhu

      Hapus
  2. Iyaaa setuju sama mba Rey, jangan biarkan pasangan berduaan dengan lawan jenis lain apalagi di rumah zzzz. Di luar saja harus hati-hati, sepercaya apapun kita. Karena hal itu bisa menyebabkan salah paham atau paitnya akan ada yang ke tiga yaitu setan 🤣 hahahaha.

    Cara So Yool untuk jadi lebih cantik sebetulnya nggak salah. Cuma yang salah dia pakai kecantikan dia agar dapat petinggi Jepang. Semisal saya jadi So Yool, saya akan mempercantik diri dan berusaha sukses serta bahagia dengan hidup saya. Sebab katanya, revenge terbaik adalah berbahagia setelah bubar dari mantan 🤪

    BalasHapus
    Balasan
    1. Abis baca segmen baru kak Eno yang This or That, secara ngga sengaja baca pesannya. Jadi kayak saling berhubungan

      Hapus
    2. Nah iyaaaa, padahal memang range suaranya mereka beda, coba dia tetep dalami kemampuannya biar lebih terkenal dari sahabat makan pagar itu *eh :D

      Hapus
  3. Menyakiti hati orang lain bukan sikap terpuji, tapi membalasnya dengan sikap yang tak lebih baik juga sama saja. Setuju sekali: tidak ada balas dendam yang berakhir memuaskan. Mungkin puas sesaat, tapi kemudian menyesal karena sebenarnya si pendendam tidak lebih baik daripada orang yang menyakitinya. Apalagi dengan cara yang dipilih oleh So-Yool yang menggunakan segala cara untuk melampiaskan dendamnya.

    Semoga kita semua terhindar dari konflik cinta segitiga seperti itu khususnya bagi pasangan suami-istri, karena yang paling utama adalah untuk menjaga kesehatan/keselamatan psikis anak-anak dari pernikahan tersebut.

    BalasHapus
  4. Lagunya baguuus banget, walo sedih nadanya. Aku jujurnya ga bakal nonton film ini. Untung banget kamu tulis spoilernya , jadi aku bisa tahu endingnya bakal gimana.

    Aku skip kalo temanya udh selingkuh Rey. Ga akan mau nonton :(. Emosi jiwa bakalan hahahah.

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)