Cara Bisnis Oriflame Yang Jarang Diungkap Sebelum Jadi Member

cara bisnis oriflame

Cara Bisnis Oriflame yang selalu digembar-gemborkan, kadang tidak sesuai dengan kenyataan.
Bisnis Oriflame online menjadi salah satu bisnis yang populer di kalangan masyarakat Indonesia.

Saya rasa, zaman sekarang hampir tidak ada orang, khususnya yang punya akun facebook, gak tahu tentang bisnis Oriflame online.

Namun, yang jarang diketahui masyarakat adalah bagaimana caranya jalanin bisnis MLM Oriflame tersebut.

Saya rasa, banyak yang menganggap bisnis Oriflame menipu, hanya karena sejak awal ada beberapa hal yang ditutup-tutupi oleh calon upline yang memprospek, sehingga sang calon downline, saat sebelum mendaftar begitu semangat kemerdekaan.

Lalu melempem setelah resmi menjadi downline atau terdaftar jadi member Oriflame.

Sebagai ex pebisnis Oriflame yang sudah bertahun malang melintang dan 2 kali ganti upline dan jaringan, saya jadi ingin berbagi pengalaman dan opini saya, mengapa banyak orang yang awalnya semangat ingin sukses seperti yang 'dipamerkan' upline-nya.
Lalu akhirnya melempem, sesaat setelah tahu cara bisnisnya.


Cara Bisnis Oriflame Yang Terungkap Setelah Jadi Member


1. Harus BISA Jualan Setiap Bulannya.

"Mbak Rey, bisnis Oriflame itu kayak gimana sih?"
"Oriflame itu asyik kok mbak, kita bisa jualan ramai-ramai, kayak kelompok gitu, tapi via online, dan tiap orang ada targetnya masing-masing
"Tapi saya takut gak bisa jualan kayak mbak Rey"
Et dah, dia gak tahu kalau saya juga gak bisa eh gak pandai jualan, saya hanya 'terlihat' pandai jualan aja kok, lol. Dan saya juga sedang memberikan cara yang simple untuk dia, lol
"Harus optimis mbak, pasti bisa, saya juga dulu kayak gitu, buktinya bisa tuh, kalau mau saya kirimkan file cara jalanin bisnisnya ya mba?"
 "Boleh mbak, makasih sebelumnya"
Lalu saya kirimkanlah filenya yang isinya memang seabrek. Padahal ya di dalamnya lebih banyak membahas kisah sukses para upline, cuman sedikit saja membahas caranya. Dan pakai bahasa teknis Oriflame, yang sungguh hanya bisa dipahami oleh para pebisnis Oriflame yang serius, lol.

Yang terjadi, mungkin besoknya si mbaknya, langsung kirim semua data yang dibutuhkan seperti cara join Orilame, lalu saya daftarin, lalu besoknya saya masukan grup dan saya berondong dengan beragam materi cara bisnisnya untuk pemula.

Seminggu kemudian ybs mengeluh, usut punya usut karena si ybs belum mampu menjual satu produk Oriflame pun. Diajarin jual produk sesuai kemampuan calon konsumen, eh yang ada beragam tantangan bikin keder duluan, salah satunya ongkir yang selangit jika belinya cuman dikit.

Belum apa-apa juga udah pengen pingsan aja, hahahaha.

Satu hal yang jarang di ekspos dan dimengerti calon pebisnis Oriflame duluan adalah, bisnis Oriflame itu adalah bisnis MLM, tau gak apa itu MLM?
MLM itu adalah Multi Level Marketing, yang mana ada kata 'marketing'nya, dan sudah dipastikan bisnis Oriflame ya harus jualan.

Para upline (termasuk saya dulunya) biasanya menghindari pembahasan target jualan di awal secara berlebihan, karena takut bakal membuat si calon downline bakal kabur duluan.
Padahal  untuk berbisnis Oriflame itu amat sangat wajib jualan. Minimal, kalau gak jualan ya beli sendiri buat dipakai sendiri (yang ini Rey banget, hahaha).

Tekor dong Rey?
Ya kadang sih, kalau emang saya belinya produk yang gak saya butuhkan, terlebih bonusnya gak nutupi pembelian saya, huhuhu.

Oh ya, kewajiban menjual ini hanya untuk pebisnis Oriflame ya, kalau daftar cuman buat member biar belanja lebih murah sih, kagak ada kewajiban jualan.
Meskipun saya gak jamin, kalau gak bakal dicolek-colek upline buat prospek kedua, yaitu membuat kita merubah tujuan (para pebisnis Oriflame menyebutnya 'ubah mindset') dari yang awalnya cuman niat buat makai aja, eh semacam dipaksa buat jadi pebisnis, lol.

2. Harus BISA merekrut atau mengajak orang lain gabung

Sejalan dengan poin nomor 1, salah satu cara bisnis dari Oriflame adalah harus bisa merekrut atau dengan kata lain mengajak orang lain untuk ikutan daftar.

Daaaann biasanya hal ini tidak pernah dibahas secara detail di depan alias sebelum mendaftar.
Tentu saja bukan berarti tidak dibahas sama sekali.

Ada banget di beberapa materi prospek yang dikirim, tapi karena emang materinya sulit dipahami, ditambah orang makin malas baca saking gak ngertinya, dan juga para calon upline menghindari bahasan detail tentang itu.

Karena selain takutnya yang mau daftar udah parno dan mundur duluan, pun juga sang calon upline gak punya waktu banyak buat jawabin pertanyaan orang yang belum tentu daftar, jadinya kesannya dibuat semanis mungkin dalam cara bisnis Oriflame, biar daftar aja dulu, hahaha.

Setelah daftar, baru deh dijemberengin materinya seabrek, terus ditanya ada yang gak dimengerti? kebanyakan pertanyaan orang hanya di seputar keluhan bukan pertanyaan, karena mungkin sulit juga mencari hal yang bakal ditanyain.

Bukan karena sudah ngerti, tapi memahami sesuatu yang bukan bidang kita bakalan sulit jika tidak dengan 'learning by doing',
"mbak, orang-orang gak ada yang mau gabung, katanya sulit jualannya"
Jawaban upline?
Bukannya diarahkan, biasanya malah diserang, dengan bahasa halusnya 'diarahkan dengan keras' hahaha.

Again, kewajiban merekrut itu amat sangat perlu, TAPI untuk pebisnis saja, kalau buat pemakai dan penjual sih gak wajib.
But, again.. karena mencari pebisnis Oriflame itu sulit, jadilah setelah terdaftar, kena lagi propek kedua, yang mana awalnya bahkan cuman niat pemakai atau penjualpun, semacam diintimidasi harus jadi pebisnis, hahaha.


3. Harus NURUT pada upline

Sebenarnya, hal ini gak jadi masalah.
Para pebisnis Oriflame selalu menganggap, upline bagaikan seorang ibu, jadi.. nurut ke ibu itu gak ada ruginya.

Namun masalahnya adalah, kalau di dunia nyata ada banyak ibu yang memaksa anaknya anaknya tanpa peduli KONDISI anaknya.

Begitu juga dalam dunia bisnis Oriflame, hahaha.
Para upline, selalu memaksa para downline untuk melakukan apa yang ditargetkan, tidak mau menerima keluhan downline, bahkan hal-hal yang memang patut dikeluhkan.

Seperti, produk orderan yang gak kunjung datang.
Ye kan, Oriflame sendiri bersaing dengan banyak perusahaan kosmetik sejenis yang masuk di Indonesia.

Apalagi para penjualnya, yang meski belanjanya 100reboan, itu udah menyumbang poin dan keuntungan buat Oriflame maupun upline.
Tapi, kadang-kadang pengiriman gak kunjung diproses entah karena sistem error atau something lainnya.

Nah, konsumen bakalan nanyaaaa mulu, si downline juga bingung nanya upline, sedang upline sumpek ditanya mulu, jadinya 'ngamuk' langsung memberondong dengan kata-kata 'pikiran positif' harusnya sabar endebrei endebrai. Baik secara langsung, maupun secara sindiran di status facebook muahahahaha.

Pokoknya, downline itu harus nurut upline kalau mau sukses, apapun yang disuruh harus dilaksanakan. Kalau perlu lakukan semua cara, termasuk beli produk sendiri buat mencukupkan poin yang kurang, hahaha.

4. Harus BISA 'memaksa' downline untuk melakukan poin 1,2 dan 3

Setelah akhirnya nekat berusaha agar bisa memenuhi cara bisnis Oriflame poin 1, 2 dan 3 di atas, makanya biasanya para upline bakalan maniiisssss banget pada si downline, lol.

Katanya sekarang si downline sekarang jadi core team, atau dengan bahasa awamnya jadi downline kesayangan yang selalu diutamakan dalam segala hal.

Setelahnya?
Manisnya 1/2, tantangannya (bahasa jujurnya, 'pahitnya') bisa sampai score 5 hahaha.

Jadi core team itu berarti mengambil alih jaringan.
Kalau biasanya, downline-downline di bawah si core team masih diurusin si upline, setelah jadi core team, semuanya diambil alih.

Terus upline gimana?
Ya cukup minta laporan dari kitalah
Enak ya?
Iyaaa hahahaha.

Yang lebih ngenesnya itu, sudahlah kita kerja siang malam, melakukan semua yang diajarkan, namun ternyata progres gak maju-maju.

Habislah kita jadi bulan-bulanan kena omel, atau setidaknya kena sindir pedas melalui status facebook, muahahahaha.


Kesimpulan Cara Bisnis Oriflame Pemula

Cara bisnis Oriflame sebenarnya gak se-simple yang dipamerkan para pebisnis Oriflame saat menjelaskan cara join Oriflame di bisnis Oriflame online.

Saya sendiri, baru bisa mengerti cara berbisnisnya setelah join tanpa dijelasin detail melalui cara join Oriflame. Butuh waktu dan learning by doing dalam memahami cara kerja tersebut.

Dan memang benar.
Meskipun terkesan ekstrim, hal di atas merupakan syarat mutlak untuk dijalankan para pebisnis Oriflame.
  • Harus bisa menjual dan mencapai target penjualan pribadi maupun team setiap bulannya. Ye kaaann... namanya juga marketing, kalau gak ada yang dipasarkan atau dipasarkan tapi gak laku, terus keuntungannya dari mana coba?
  • Harus bisa merekrut demi memenuhi semua target penjualan team, maka memperbanyak team adalah strategi yang sangat masuk akal. Karena uang yang kita hasilkan semua berasal dari keuntungan penjualan, kalau mau dapat uang lebih banyak ya kudu menjual lebih banyak kan. Agar bisa menjual lebih luas, maka perluaslah lokasi penjualan kita dengan merekrut banyak downline.
  • Harus 'nurut' upline, karena bisnis Oriflame online itu adalah bisnis penjualan secara team, maka 'nurut' kepada 1 kepala itu penting. Bagaimana kita bisa maju bersama, kalau masing-masing pengen jalanin cara sesuai keinginan masing-masing. Ibarat punya banyak nakhoda dong, bisa-bisa kapalnya alias bisnisnya karam, lol.
  • Harus bisa meniru upline, ya kan salah satu keberhasilan sebuah team adalah adanya delegasi, makanya itu setelah kita sampai di posisi yang dirasa mampu, maka semua tugas-tugas upline bakalan diserahkan ke kita. Yang nantinya bakalan bisa kita delegasikan ke downline kita juga.

Sulit juga ternyata ya?
Iya dong, tapi bukan berarti gak bisa dilakukan.
Buktinya saya dulu bisa juga merasakan hasilnya, meski uang yang saya dapatkan lebih sedikit dibanding pengeluaran, muahahahaha.

Gak ding, i mean buktinya ada juga beberapa yang ternyata jodoh rezeki dengan bisnis Oriflame Online. So pastinya sulit tapi memungkinkan dong.


Demikianlah cara bisnis Oriflame yang jarang diungkap dengan jelas sebelum jadi member, berdasarkan pengalaman saya pribadi.

Ada yang pernah ngalamin hal-hal di atas? Atau tertarik melatih mental di bisnis Oriflame online ?

Share yuk :)

Sidoarjo, 29 April 2019

Reyne Raea

49 komentar :

  1. Wahhh,,update Oriflame lagi Mbak...? apakah ini tanda2 Mbak bakal nyebur ke dunia Oriflame lagi...? :)

    saya belum pernah ikut bisnis jaringan seperti ini Mbak, namun keluhan yang terjadi seperti sulit menjual dan sulit mencari jaringan sering saya dengar.....

    saya pikir mungkin orang yang di incar untuk membeli bukanlah orang yang tepat, coba pdkt dng buk ibuk yang suka dandan, mungkin akan lebih manjur penjualannya....

    trus... coba pdkt dng orang yang berjiwa pedagang, biasanya ia suka dagang apa saja, kalau diberi motivasi tentang masa depan income produk tsb ....

    intinya sich jangan salah target, selebihnya banyak banyak berdoa, karena rezeki sudah ada yang atur, heheheh....

    Mas ANyu, dll Maaf saya duluan komnent yach, hahahah...Peace...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahahaha.
      belum ada hilal sama sekali mau balik serius Oriflame nih kang.
      Waktunya amat sangat sangat sangaaattt tidak memungkinkan hahaha

      Ngeblog aja kudu lembur2an mulu.
      kalau Oriflame lebih parah karena kudu online nyaris 24 jam hiks

      Keren banget kang Nata, bener tuh harusnya menjual sesuatu itu liat juga calon konsumen.

      Jangan nawarin kosmetik ratusan ribu ke orang yang gak pernah dandan, plus untuk hidup aja susah ahahah

      Sayangnya memang sulit cari pembeli kalau gak kreatif, apalagi sekarang, produk sejenis yang jauh lebih terjangkau dengan kualitas sama sudah banyak :D

      Hapus
    2. Kalau saya boleh saran, cari member orang2 yang berbasis pendidikan EKONOMI MARKETING, biasanya mereka jago menjual, sehingga kita bisa leyeh -leyeh doang.....hahahah.....

      Hapus
    3. wkwkwkwkwkw.. sayangnya tidak semudah itu ferguso kwkwkwkw.
      Kalau yang jago jualan, males banget ikut MLM.
      Mereka lebih suka menjual hal-hal yang lebih besar, misalnya jual properti.
      Itu keuntungan dan skill marketingnya makin gede ketimbang MLM :D

      Hapus
    4. @unknown, saya hapus ya soalnya bikin broken link, tapi saya catat di sini :

      @mbak reyne.hai mbak salam kenal aku nisa di jakarta. Numpang mampir ya mbak d blognya. Maksih loh udah berbagi sharingnya. Aku juga member oriflame udah 3 tahun Mbak.bener banget nih yang mbak jelaskan poitn di atas tambahan lagi Mbak harus konsisten mengerjakannya setiap hari. Karena meskipun bisa melakukan semua point di atas kalo gak konsisen setiap hari pasti susah juga naik levelnya 😊

      Kalo aku masalah paling berat selama oriflame adalah melawan diri sendiri untuk mengatur mood biar selalu punya aura positif hehe


      answer :

      salam kenal mba Nisa, iya juga sih.
      Semua bisnis atau usaha emang penting ya yang namanya konsisten :)

      Hapus
  2. Wah. Aslinya saya betul-betul gak tau kalau ternyata Oriflame itu juga bisnis MLM untuk yang minat jadi pebisnis. Baca artikel ini jadi berasa hampir tahu segalanya ttg Oriflame. Heheheh.
    Kayaknya ini pertama kalinya saya baca hal-hal yang berbau Oriflame.
    Kirain selama ini... Oriflame itu ya hanya sekedar sebuah benda yang diperjualbelikan, hanya merek make-up yang mana ada penjual-pembeli, meskipun make-up nya sendiri pun ndak pernah saya lihat depan mata. Heheheee.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belum kenalan banyak sama make-up. Tapi selalu dengar nama Oriflame disebut-sebut.

      Hapus
    2. Waaahh iya kah mba? belum pernah ada yang nawarin bisnisnya? beruntunglah mba heheheh

      Hapus
    3. Apakah itu sebuah keberuntungan? Hihihi. Saya pernah ditawari MLM juga tapi bukan Oriflame. Hanya saja memang bukan jiwa pebisnis jadi selalu hanya dengar dan angguk-angguk lalu ditutup dengan "Wah.. Sepertinya belum tertarik" :))

      Hapus
    4. Maksudnya beruntung gak dipaksa2 sampai akhirnya malah merasa terganggu dan putus pertemanan hahaha

      Hapus
  3. Sempat dibtawari dulu hehe

    BalasHapus
  4. Saya korban paksaan sepupu yang jual oriflamme...hihihi..dia bisa paksa orang ngebeli tapi ga bisa maksain ikutan ngejual...ya udah, jadi downline forever...tapi dia happy dengan oriflammenya

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha, sebenarnya kalau mentalnya kuat, ikut Oriflame itu asyik2 aja sih, apalagi kalau upline nya ga suka maksa.

      Tapi kalau yang suka maksa sih, wassalam deh ahahaha

      Upline suka maksa juga bagus sih, biar kita cepat naik level, meskipun ya gitu, tekanannya uwow banget :D

      Hapus
  5. Yang paling saya gak paham itu Oriflame melarang semua membernya 'menimbun stock', berarti semua pesanan yang kita terima itu diberlakukan PRE ORDER.
    Udah harganya mahal, barangnya lama, belum lagi biaya pemrosesan dan ongkir yang bikin laba jadi makin kecil. Padahal saya order di kantor cabang Bandung, biasanya kalau pake JNE dari Bandung ke Tasikmalaya cuma kena 9.000, tapi kalau order lewat website langsung ongkirnya kena 27.500 kelewat mahal.

    Pernah juga saya ordernya titip Upline yang tinggal dekat kantor cabang, tapi berhubung dia kerja kantoran, maka orderan saya tetap tidak bisa kirim di hari yang saat order. Ujung-ujungnya saya dropship dari marketplace, karena disana banyak penjual Oriflame yang banting harga, wkwkwk

    Tapi sekarang udah gak jualan lagi sih mbak Rey. Alasannya karena banyak member-member Oriflame yang overclaim dan 'sok tahu' dalam merekomendasikan produk, saya takut image saya agak terkesan gimana gitu kalau diterusin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahhaahah..
      Itu juga jadi masalah sih kalau menurut saya.
      Sebenarnya, maksud Oriflame tidak membolehkan membernya menimbun produk, agar produk selalu terjaga keasliannya.
      Secaraaa produk palsu sekarang kan banyak yaaa..

      Tapi emang jadi masalahnya karena ongkir mahal, belum lagi kalau nunggu-nunggu keburu abis. hhh...

      Hapus
    2. saya tulis ulang karena unknown bikin broken link :

      Unknown : Aku bantu jawab ya kak. Jadi di oriflame itu ada kode etiknya salah satunya gak boleh menimbun produk. Karena kalo misalkan di perbolehkan menimbun produk nanti hanya menguntungkan orang orang yang mempunyai modal besar sedangkan yang modalnya kecil dan terbatas jadi selalu kehabisan barang soalnya kan yang joint oriflame tidak semuanya dari kalangan atas. Sistem ini sangat membantu member yang sangat minim modal jadi tidak perlh beli barang dulu baru bisa jual. Tapi cukup unjukin katalognya.


      Kalo untuk pengiriman barang yang lama karena banyaknya member oriflame yang belanja tapi kadang suka cepet kok ka. Jakrta hari ini bayar beson sampe. Kalo liar jakafta boasanya 2-4 harian. Nah onglir itu sebenarnya bisa gratis kak kaka kena ongkir mahal karena belanja produknya kurang dari minimal.

      Ambil di cabang minimal 300rb kalo kirang kena biaya 10rb

      Kirim kerumah minimal belnja 500rb ka kalo misalkan kurang krna charge juga.

      Solusi kalo mau cepat:
      Biasanya kan kalo titip upline suka lama karena upline tidak tiap hari ke cabang. Jadi solusinya bisa titip ke kurir lepas. Kurir lepas itu dia bukan karyawan oriflame. tapi orang yang terima jasa titip pengambilan biasanya hari ini kita bayar sebelum jam 3 sore beskk udah bisa d ambil dan ama mereka langsung d proses kirim untuuk harga bayar kurir perinvoice beda beda ada yang 10-15rb.

      Solusi kedua ambil barang di Service Point Oriflame kalo ambil disini artinya ambil di tempat membernya oriflame yang udah bekerjasama buka toko pengambilan barang sama oriflame. Ini cari yang feket rumah kaka biar ongkir hemat atau bisa ambil sendiri tapi ada minimal ordernya juga. Kalo lurang tetep kena charge.


      answer : makasih ya tambahannya.
      Sebenarnya sama aja dengan marketplace lainnya sih ya, hanya karena Oriflame dibikin bisnis lagi, jadinya lebih ada aturannya.

      Memang khusus pebisnis sih ya, kalau cuman beli dikit mending di konsultan, atau memang mending beli produk lain :)

      Hapus
  6. Aku dari dulu ditawarin buat gabung oriflame sm sahabat & sodaraku, kebetulan mreka udah cukup sukses bisnis oriflame, lumayan lah buat IRT, tapi aku masih takut untuk memulainya, ga pinter jualan akutuh ahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha, iyaaaa... banyak juga yang berhasil sebenarnya :)

      Hapus
  7. bisnis ini menurut saya kurang menarik ya teh,..karena harus merekrut membersecara terus-terusn cuma yang menjadi daya tariknya ya itu tadi,..komisinya biasanya gede, untuk yang mau terjun ke bisnis ini ada baiknya pikir matang-matang dulu karena jujur enggak mudah loh

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha iyaaa, kalau yang jodoh rezeki ama bisnis ini, beneran bisa merubah hidup banget tanpa mikirin latar belakang pendidikan :)

      Hapus
  8. oalah, ternyata bisnis oriflame tuh termasuk MLM tohh.. ku kira ya bisnis biasa aja, tinggal juala2in produk, ternyata ada target penjualan juga yaa..

    kalo aku kayaknya gak kuat nih mental nya mbak rey kalo ikutan bisnis oriflame.. wkwk.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. laaahh serius baru tau say? berarti temennya cuman pada jadi penjual tuh, makanya ga nawarin jadi member buat bisnis :D

      Hapus
  9. wah baru tahu nih kak saya ttg bisnis oriflame ini ternyata cara kerja nya cukup menjanjikan juga ya, sebenarnya banyak sih teman saya di facebook yang sering bikin status dan unggah foto oriflame, tapi saya cuek aja hehehe :D

    BalasHapus
  10. Itu tuh sesudah jadi anggota downline jadi melempem, dan harus bisa merekrut anggota? itu adalah kelemahan saya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha, makanya sebenarnya kudu dijelasin mendetail sejak awal, meskipun juga jadi buah simalakama, kalau udah dijelasin terus ga jadi daftar atau daftarnya ama orang lain hahaha

      Hapus
  11. 4 x aq kak bolak-balik ikut ini sampe jd core team aq lelah sendiri dan mengancam jiwa hahah, ku beranikan diri ngomong sama upline,, enak x kau duduk nungguin kami yg cari downline tinggal nerima bonus. Ahahaha gudbye

    BalasHapus
    Balasan
    1. wakakakakakkakakaka...
      Itulah ga enaknya bisnis turun temurun alias berjenjang.

      Dulu mah saya anggap biasa mah itu, di kantor juga gitu.
      Tapi di kantor kan kita dapat gaji bulanan, ga bakal rugi.

      Lah kalau bisnisOriflame?

      Bonus 500ribu, tapi kerja jungkir balik hampir 24 jam demi menyenangkan banyak pihak, huhuhu

      Hapus
    2. Unknown (Sunday, September 29, 2019)

      Sebenernya sih ya ka menurut aku di oriflame ini adil siapa yang bekerja lebih giat dia yang dapat lebih banyak.

      Kaka udah tau mungkin ya istilah kesundul donline. Jadi kesundul donline itu adalah dimana kita satu level sama donline kita aku pernah satu level sama upline aku. Dan penghasilan aku 2 kali lebih besar di banding uang transferan yang dia dapat. Mungkin ada beberapa upline yang cuma ngandelin donline tapi pasti mereka stuck level beda dengan upline yang ikutan kerja. Justru aku dan upline aku kalo kita rekrut malah taro di donline namanya split out jadi gak taro di kaki langsung. Harus kerjasama antara donline dan upline. Nah kalo pas kebetulan dapatnya upline yang rese emang gak enak berasa dia kaya ngebossy ya ka, nyuruh ke donline tapi dia sendiri gak mengerjakan. 😂

      Answer : yang bikin gemes itu balik lagi ke ikhlas, kalau seandainya ada upline yang malas, tapi lucky karena dia punya 2 atau 3 kaki yang dipimpin orang yang bekerja mati2an.
      Dia cuman menikmati saja, sambil update status hahahaha.

      Dari 2 kali ikut bisnisnya saya ketemu loh orang kayak gitu :)

      Hapus
  12. saya senang melihat para member oriflame saya juga ikutan bisnis lain bu HPAI

    BalasHapus
  13. Dulu kenal oriflame karena ingin belajar dandan. Niat hati cuma ingin tahu ttg make up. Dan join hanya utk pemakaian sendiri.... Eh jadi diseret seret sama upline buat ngikutin bisnisnya juga. Alhasil jadi sempat ngikutin bisnisnya dan... Saya tekor dong. Hahaha... Lagipula orang gak terlalu suka oriflame karena harganya lebih mahal jika dibandingkan dengan merek lain dengan jenis produk dan kualitas yg sama.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha sering banget tuh mba, jadi ada 2 kali prospek, yang pertama mengamankan seat, yang kedua memaksa biar bisa tutup poin (meskipun banyak yang bilang gak maksa) tapi nyatanya juga maksa hahahaha

      Hapus
  14. Naaaah itu yang saya gagal sebelum mencoba hahaha. Sudah banyak sekali tawaran untuk bisnis ini tapi kan kami ini kota kecil, pikir saya, kalau semakin banyak yang jualan atau bergabung dengan Oriflame, nanti bingung juga marketnya. Dan memang teman-teman yang berbisnis ini pada tangguh-tangguh semua. Rajin mempromosikan, merekrut, dan lain sebagainya. Tapi mereka sukses lah menurut saya, karena sering dapat bonus dan lain sebagainya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha iya kak, sekarang sampai di pelosok Indonesia, betewe, kapan2 saya sharing mengenai bonus Oriflame :D

      Hapus
  15. Saya jadi kepo mbk, kira kira mbk rey kapok gak ya kalau ditawari oriflame lagi? Hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak dong, saya masih member kok, masih pakai produknya malah.
      Jaringannya juga masih jalan kok hehehe

      Hapus
  16. Unknown (Sunday, September 29, 2019)
    Semoga jaringan kak rey berkembang terus ya kak dan kak bisa sukses di bisnis ini😍

    answer : di aamiin in aja deh hehehe.
    Sebenarnya saya udah nggak aktif, cuman jadi member aja kalau sesekali teman ada yang pesan parfum sih.

    Saya lebih sreg jadi blogger soalnya hihihi

    BalasHapus
  17. Assalamualaikum, mba
    Maaf ni mau share pengalaman waktu join oriflame. Dulu waktu sy masih kuliah iseng iseng join karena biaya pendaftarannya cuma 10k. Waktu itu dibayarkan dg pulsa. Lalu wakru daftar yg aneh itu sy diminta buat ngasih email sama password akun oriflame saya ke upline saya. Terus malemnya ada semacam training melalui grup whatsApp yg dilanjutkan training perorangan melalui grup whatsApp juga,yang mengharuskan upline atas saya pas untuk memberikan pengarahan ke saya. Nah waktu pengarahan itu, upline paling atas dg jabatan yg sudah tinggi sering banget marah sama downlinenya yang jadi upline saya karena jelasin ke saya kurang jelas. Nah saya mulai males karena merasa ini upline kasar sekali dan hanya mencari keuntungan untuk dirinya sendiri. Suatu hari saya di WhatsApp oleh upline paling atas itu tanya kenapa saya ngga order sy bilang saja sedang sibuk dan blm ingin order malah saya di katain saya gapunya duit makanya ngga order. Dan waktu itu juga sempat "mengancam" kalo ngga order maka ktp yang dipakai untuk daftar oriflame ngga akan bisa dipakai dimana mana. Sy tidak menyalahkan oriflamenya tp 'oknum' uplinenya. Sampai sekarang sy tidak bisa akses akun oriflame saya itu karena sudah dipakai upline itu untuk order sendiri. 😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo mba, jangan diam saja kalau digitukan, mba bisa lapor kok di CC Oriflame biar upline eror itu ditindaki

      Hapus
  18. UnknownTuesday, July 07, 2020
    Mbak gimana nanggapin upline yang slalu bilang, tenang saya akan bantu kamu. Gitu2 aja tros ka kata2nya. Nge chat cuma nanya orderan udah ada brapa bp gtu ka.. Ngak tau maksudnya ka, bantu dalam hal apa.

    Answer : Ada 2 perkiraan sih.

    1. bantuin order biar cepat dapat point :D
    2. Cuman ikutin kata-kata upline, karena upline juga ngomong gitu ke dia hihihi

    BalasHapus
  19. UnknownTuesday, August 04, 2020
    Hi kakak cantik 😊 apakah seorang downline bisa melampaui level upline nya kalau penjualannya lebih baik dari si upline? Atau tetap menjadi downline selamanya😅

    Saya pengen daftar di ajak teman-teman RL, tapi disisi lain saya ragu karna level mereka juga masih rendah alias pemula. Saya malah lebih tertarik gabung sama temen online yang udah di level manager.

    Saya bingung, tolong dijelaskan ya kak. Terimakasih banyak 🙏

    Reply :
    Seorang downline bisa banget melampaui level upline, meskipun kalau masih di bawah senior manajer, keliatannya cuman di bonus aja yang lebih banyak dapat ya downline yang penjualannya lebih banyak.

    Misal, upline nya punya 3 kaki (downline).
    A, B dan C

    Di kaki A, penjualan yang didapat 600 BP
    Di kaki B, penjualan yang didapat 1,200 BP
    Di kaki C, penjualan yang didapat 7,000 BP

    Maka si upline punya 8,800 BP (dari jaringan) + 200 BP dari penjualan pribadi
    Total = 9,000 BP, maka levelnya adalah manajer 18

    Dengan kaki-kakinya:
    Kaki A = Consultant 6%
    Kaki B = Consultant 9%
    Kaki C = Manajer 18%

    Nah level si upline = level kaki C nya, maka dia nggak bisa ambil bonus dari kaki C, dia hanya bisa ambil bonus dari penjualan kaki A dan kaki B karena mereka berada di bawah levelnya.

    Intinya, di Oriflame itu wajib menyeimbangkan penjualan dari masing-masing kaki, kalau enggak ya nggak bisa dapat bonus dari downline.

    Jadi sebenarnya kalau kita kesal ama upline, ngotot aja kerjanya biar bisa ngalahin level upline.

    Sisi lainnya, biasanya upline bete kalau dia kesalip downlinenya, jadi upline bakal fokus ke 2 kaki lainnya, dan kaki di C itu dicuekin, hehehe.



    BalasHapus
  20. kalau ganti upline 2 kali gtu emg boleh ya ka? prosesnya gmn ka? mmg upline 1 tidak merasa kehilangan kah ka? trmksh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ganti berkali-kali juga bisa kok, asalkan nomor konsultannya udah mati.
      Akan tetapi, yang perlu dipahami, kalau tujuannya nyari upline yang nyaman buat bertanya sih oke, tapi ganti upline berkali-kali demi sukses, nggak juga ngaruh, kalau kita sendiri juga nggak bsia mengikuti irama bisnisnya :)

      Prosesnya nunggu nokonsnya mati, diamin aja jangan dibuat order sampai setahun, nanti mati sendiri.

      Kalau kitanya aktif, ofkors uplinenya kehilangan :)

      Hapus

  21. UnknownSaturday, October 03, 2020
    saya orang yang sering ditawari dan malahan tiap hari... tapi saya nggak mau.. saya gak tau kenapa.. bukan krena saya gak tau ilmu marketing atau semua tujuan lainnya yg mereka sering nanyain ke saya, masuk orifl*** untuk apa/ tujuan utama untuk masuk ini untuk apa ? saya bilang saya gak tau tjuannya apa.. gak niat aja.. kalau bisnis tupper**** mungkin saya mau.. dijualnya bisa cepet sama ibu ibu.. cash lagi (liet tetangga).. wkwkwk.. ini pengalaman saya thx

    Reply: hihihi iya juga sih, kalau tupperware memang segmen pasarnya pas untuk ibu-ibu :)

    BalasHapus
  22. Halo mba Rey, salam kenal, saya salah 1 mantan member Oriflame yg uda bergabung 5x di bisnis Oriflame dari sejak 2010 - 2019 (2010, 2012, 2013, 2014, 2018), dulu waktu sekolah dan kuliah enak banget menjualnya secara blm ada corona dan masih bnyk serta bagus produknya tapi semakin kesini, beberapa pelanggan mulai ganti merk dengan alasan oriflame sejak ganti kemasan malah ga cocok utk mereka ditambah jg lg pandemi corona.

    Alasan saya gabung di oriflame adalah awalnya ingin penghasilan tapi di oriflame, saya senang dapat ilmunya karena uptodate, saya itu suka banget yg namanya internet.

    Level tertinggi saya cuma sampai di 15% dengan bonus 1juta perbulan. Jujur mba Rey, sebagai siswa dan mahasiswa dulunya, saya masi ga mikir terlalu banyak, upline blg A ya kerjain A, makanya 4 bulan bs 15%, berhenti karena ada urusan keluarga lah, kerja lah, skripsi lah dll

    Nah ketika di akhir 2018 saya bergabung kembali, saya jg ikuti kata upline, Upline blg A ya ikut A tapi kendalanya adalah ya disini keadaan saya uda ga kuliah ataupun sekolah sedangkan daerah rumah saya itu org2 pada ga suka pakai oriflame, pada pakai yg di luaran kayak w*rdah, p*xy, r*vlon, in*z dll, alhasil saya jadi ga bs tupo yang akhirnya mengharuskan saya mengkorek kantong penghasilan (oh iya, disini saya juga sebagai pebisnis online shop) online shop saya, 1 - 3 bulan masih anggap wajar lah (kebanyakan yg beli itu cuma mentok di 50BP), Nah, kerugian yang lain, saya bukan cuman habis 400rban (untuk tupo tiap bulan) tapi saya jg habis dana atau biaya untuk iklan rekrut, di group saya belajar, kita diharuskan mengeluarkan dana tambahan 300rban - 500rban untuk rekrut via iklan, belum lg di haruskan untuk membuat challenge buat downline yg lolos 100poin (kalau 1 kota atau dekat gpp, kalau dapat yg di sulawesi atau papua gimana?), akhirnya saya berhenti karena merasa di 12% dapat 700rb (sisa 300rb untuk tupo, trus 300rb utk iklan, berarti harus korek kantong donk untuk kirim katalog dan hadiah challenge), nah ketika curhat ke upline, uplinenya cuma blg gpp itu namanya investasi (padahal dananya uda saya simpan buat beli laptop baru untuk online shop saya), malah terpakai utk keperluan oriflame dan malah ga balik modal, untung setelah berhenti, online shop saya lumayan laris, alhasil bs kekumpul lg buat beli laptop baru. Jadi intinya buat saya, join oriflame harus punya modal duit, kita uda kasi tenaga, pikiran dll tp kalau duit ga kerja ya bisnisnya juga ga jalan. Akhirnya sampai skrg saya cuma jualan online shop dan bisnis MLM lain karena emang pure saya pakai produknya. Saya ga blg produk oriflame jelek, karena saya pernah pakai tp saya kurang cocok saja terutama setelah ganti packing (sama kayak dirasakan pelanggan saya)

    Oh iya terus tahun lalu jg saya di prospek, ya saya cerita, saya bs ajak org noproblem, tp saya kesulitan jual

    Malah diblg "kalau kamu blg ga bs trus sampai kapan? Saya jg dl ga bs dan rasa oriflame mahal tp skrg bs dapat 7juta"

    Saya paham tapi smua org berbeda kondisinya, jangan disamakan, kadang saya jadi takut di prospek member oriflame karena terkesan maksa

    Dan sedikit terkejut pas baca kolom koment, dimana mba Puteri yg uda dapat 10juta dan bahkan mgkn selangkah lg ke Diamond malah berhenti

    Sekian sharing saya mba Rey, makasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, makasih sharingnya, saya jadi punya banyak ide buat tulisan hihihi :D

      Jadi pengen sharing masalah challenge, kalau saya dulu lebih memilih kasih hadiah produk yang masuk orderan mereka.

      Jadi saya nggak keluar ongkir.

      Saya pilih produk yang diskon bulan depan, jadi bulan depan kalau mereka order, cukup lampirkan bukti order yang sudah terbayar ke saya, trus saya transfer deh mereka duit senilai produk tersebut.

      Lebih irit, donlenpun senang, karena memotong kewajiban 100 BP mereka :D

      Oh ya tentang produk Oriflame, selama saya 2 kali gabung Oriflame, saya mendadak jadi ganjen, hampir semua produk Oriflame udah saya coba, sampai yang skincare set, astagaaa padahal sebelumnya saya cuman kenal pelembab di bawah 50reboan, eh setelah berbisnis, beli skincare di atas sejuta hahaha.

      Setelah nggak aktif, saya mulai ngeblog, eh jadi kenal banyak produk skin care lain, dan memang sih, produk Oriflame itu bagus, tapi produk lain yang lebih bagus dan harga jauh lebih terjangkau juga banyak hahaha.

      itulah yang bikin orang nggak pede buat jualan, terlebih ya, sekarang makin banyak produk serupa, masuk e-commerce kayak shopee, dengan diskon yang bikin mata ijo, udahlah lebih bagus, lebih terjangkau pula karena diskonannya lebih banyak.

      Saya ada nulis tentang rahasia kenapa produk Oriflame itu masih laku, di blog ini.
      Yaitu karena memang upline yang nggak berhenti koar-koar, sama kewajibab semua pebisnis yang wajib banget belanja kan.
      Itu yang bikin masih laku.

      Oh ya, leader Oriflame yang berhenti juga buanyak banget, bahkan levelnya udah tinggi banget kayak diamond up.
      Alasannya sih mau hijrah.

      Tapi kalau saya dulu sih memang nggak sesuai hati nurani sih, intu jadi mental block saya buat nerusin bisnisnya.

      Hapus
    2. Halo mba Rey makasi balasannya
      Iya, lebih gitu malah hemat ongkir tapi mba, ini saya kirim karena menghabiskan stock, secara logika, emang Oriflame tidak boleh menyetok, kalau angka BP Group sudah di 2300 misalnya, sayang kan kita ga minimal 100BP? Ya mau ga mau usaha kan cari 100BP? Kalau ga ada yg beli terpaksa kan uang cadangan kepakai. Nah gitu, ga tau ya mba mindsetnya yg uda mulai bengkok atau emang uda ga laku di daerah rumah saya

      Kalau soal iklan gimana mba Rey? Di group saya dulu diharuskan iklan, dimana kalau kita iklan FB, prospek 25 orang, yg join pasti 5 orang, yg aktif kadang 1 kadang ga ada soalnya apa lagi iklan FB, ketemu emak2 super gaptek

      Hapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)