Pesan Untuk Si Tukang Copy Paste!

artikel blog di copy paste orang

Sharing by Rey Menemukan tulisan kita di plagiat itu?
Rasanya nano-nano!

Semacam pengen nyantet orangnya (sayang ya, saya gak punya ilmu nyantet, lol).
Atau pengen doain yang buruk-buruk, tapi takut doanya balik ke saya, astagfirullah!


Atau juga semacam pengen cuekin tapi juga kesal.
Duh sebal pokoknya!

Ohhh... Hold your mind, please!

Tahan dulu kawan, jangan langsung komentar.

"Di internet itu masalah copas itu biasa, mbak Rey!"

Jangan ya temans!
Karena itu malah bikin saya pengen bejek-bejek mulut eh tangan eh jarinya biar nulis yang empati dikit (sadis yak, hahaha).

Plus....
Bikin saya jadi curiga..
Jangan-jangan situ pelaku copasnya, atau minimal orang terdekatnya.
Entah suami/istrinya atau pacarnya atau keluarganya.

Gimana rasanya dituduh pelaku copas?
GAK ENAK KAN?

Makanyaa...
Mbok ya punya empati dikit lah sama mamak-mamak yang sering banget begadang buat isi blog recehnya ini, sehingga selalu update.

Upsss...
Rey lagi pengen kayak singa kali ini.


Tulisan Saya Di Copas Lagi!!!


Yup, saya tuh ya, kekurangannya, kadang kalau udah berhadapan dengan laptop, ada koneksi internet, dijamin saya suka iseng sendiri.

Salah satunya dengan googling segala macam yang terlintas di benak.
Terlebih, sekarang saya sudah mulai belajar menerapkan menulis artikel yang SEO friendly meski 
tetap isi tulisannya receh bin curhat.
Mau gak mau saya selalu terhubung dengan Google buat riset kata kunci atau keyword.

Dan, karena dekat ama si mesin banyak tahu nya itu, saya kadang juga iseng lagi Googling nama sendiri.


Dan betapa terkejutnya saya!
Saya menemukan lagi belasan tulisan saya yang di-copas persis banget, di salah satu blog gratisan 
blogspot.

Kalau lihat dari performa blognya sih, blog itu masih baru, dan bisa dikatakan si empunya blog, 
orang gak terhormat (eh, lol) itu mengisi blog itu dengan puluhan bahkan mungkin ratusan tulisan 
hasil copas di blog orang semua.

Dan ditulis dengan cara di back date alias dimundurin tanggal postingannya, jadi sekilas tulisan itu 
udah lama, seolah saya yang copas gitu.

Meskipun, kali ini memang lebih beradab dikit (dikit doang, soalnya dia gak izin dulu!), dengan mencantumkan sumbernya di bawah postingan tersebut.

"Lah terus salahnya di mana Rey? Bukannya enak tuh?"

ENAK DARI HONGKONG????

Gimana kalau Google bingung bedain mana yang asli??
Karena dia nulisnya PERSISSSSS BANGET!!!!
Terus saya yang di-banned karena dituduh copas tuh gimana???

"Tenang saja Rey, emang kamu pikir Google itu bodoh gak bisa bedain mana yang asli?
Bukan saya pikir lah, tapi si segala tahu Google juga kadang hehong juga!

Buktinya???
3 kali saya laporin blog yang dulu copas tulisan saya, 3 kali juga ditolak.

Malah terakhir kalinya saya disuruh cari lawyer buat ajukan banding.
INGIN KU BERKATA
KASAAAAAARRRR...KASAARRRRR..

*Astagfirullah..


Fakta Mengejutkan Dari Blog Pertama Yang Copas Puluhan Tulisan Saya 



Karena kepo dan penasaran ama blog yang dulu copas tulisan saya, akhirnya saya kunjungi lagi blog yang dimiliki oleh orang gila itu, hahaha

Dan amazed, blog itu masih terus update dong!
Entah dia copas tulisan siapa aja tuh.

Yang jelas, sejak saya mengutak-atik blog saya pasca saya tahu puluhan artikel saya di copas  beberapa waktu lalu.
Saya pendekin feedburner-nya, saya non aktifkan klik kanan dan menu select-nya.

Beberapa hari kemudian, saya kunjungi blog tersebut, dia berhenti update postingan dari blog saya.
Sepertinya sih si empunya, ambil tulisan saya secara otomatis, entah dari kiriman ke emailnya, karena sebelumnya saya memang tidak menyingkat feedburner.

Malam ini ada yang berbeda dengan tampilan tulisan copas itu.

Di bagian bawah tulisannya sudah ada keterangan sumbernya dari blog ini.
Dan tidak berhenti sampai di sana, backlink keluar yang ada di blog itu, sebagaimana biasanya saya menulis selalu menyelipkan backlink yang mengarah ke blog saya maupun medsos saya.

Dan terkejut!!!

Semua backlink keluar itu sudah menuju ke blog ini, dan ke media sosial saya.

Ya ampuuunnn..
Entah mau senang tapi cepet-cepet sadar.
Kalau kayak gini, bisa-bisa saya semacam difitnah.

Ada banyaaaaakkkk banget artikel di sana.
Campur aduk.

Memang sih di bawah ada sumbernya dari mana dia copas tulisan itu.
(kayaknya baru ditambahin, soalnya terakhir kali pelototin banyak tulisan di sana, gak ada satupun 

Dulunya, backlink keluar dari setiap tulisan di sana nih, diarahkan ke sebuah situs gak jelas, semacam judi online atau something deh.

Saya jadi curiga, mungkikah pemilik blog tersebut dengan blog yang baru saya temukan itu sama?
Entahlah!


Menulislah, Meskipun Receh Dan Kacau, Itu Lebih Baik Ketimbang Copas


Yang bikin saya miris itu adalah, saya kadang baper aja gitu kalau membaca tulisan para senior yang seolah gak menyemangati para newbie kayak saya yang berusaha selalu update postingan sesering 
mungkin.

Apalagi alasannya, karena tulisan saya gak manfaat, receh, curhat hore, (katanya, hiks) huhuhu.

Terus menemukan kenyataan bahwa tulisan curhat hore receh saya di copas orang itu, lalu katanya 'biasa aja itu mah' semacam pengen saya kirimkan gukguk milik tetangga saya yang agresif, huh!

Menjadi blogger itu, punyailah skill menulis.

Eh bukan skill sih, terlalu perfect deh kalau harus punya skill.

Tak perlu menunggu punya skill yang bagus buat menulis.

Punyailah KECINTAAN MENULIS.

Jika kita mencintai MENULIS, untuk belajar menulis secara bagus itu jauh lebih mudah.

Dan lagi, menulis meskipun receh itu JAUH LEBIH TERHORMAT dibandingkan mengaku master  blog tapi sukanya mengisi blognya dengan tulisan copas dari blog orang.


Copas Artikel Sama Persis Itu Membahayakan Blog Si Empunya Tulisan


Temans, ada yang hobi googling gak?
Pernah gak teman-teman googling, misalnya tentang dunia blogging, misal dengan keyword
"Apa itu Alexa Rank"
Sering banget, tulisan yang muncul di halaman pertama Google itu hampir sama persis!

Ada yang dua blog sama persis tulisannya.
Ada pula blog lainnya yang depannya atau belakangnya doang se paragraf dibuka dengan tulisannya sendiri, isinya semua sama persis dengan blog lainnya.

IYA!
Dan karena tulisannya terlalu baku, terlalu formal.

aya kesulitan mencari tahu, siapa penulis asli artikel tersebut.
So, masih mau menganggap dengan enteng dengan seolah tulisan di-copas itu adalah hal biasa?
Atau juga beralasan, kan Google lebih pintar.

Hadehhh, sepintar-pintarnya Google, dia hanyalah sebuah mesin ciptaan manusia.
Manusia mah jauh lebih pintar (HARUSNYA!!)

Lihat aja tuh,kadang bingung membedakan mana spam robot asli mana bukan, bahkan parahnya.
Membedakan tulisan saya, yang di dalam tulisan itu ada nama saya, alamat blog saya di watermark   fotonya, si Google juga gak bisa dong.
Capedehhh..


Pesan Buat Tukang Copas


Halo tukang copas.
I know who you are!

Meskipun saya kesal, saya seakan pengen berterimakasih deh ama si tukang copas ini.

Gara-gara dia, saya jadi kayak mamak-mamak hitech, sibuk begadang nyari tahu siapa dia.
Daaaannn ketemu hahahaha   

Pemilik Blog Tukang Copy paste tulisan saya yang pertama

Saya tahu, si empunya tukang copas artikel saya yang pertama mengelola 3 blog.
Yang ke semuanya sudah pasti artikel copas.

Dari 3 buah blog tersebut, ada satu blog yang dia pakai template dari seorang master blogger terkenal yang jualan template.

Harusnya sih, dengan menghubungi si master tersebut, saya bisa tahu identitas aslinya.
Kecuali si master blogger itu mau melindungi tukang copas.

Pemilik Blog Tukang Copy paste tulisan saya yang kedua

Hampir sama dengan pemilik blog yang pertama, si empunya blog yang baru-baru ini saya temukan meng copy paste belasan artikel saya, juga mengelola 3 buah blog.

Tapi yang ini kayaknya lebih niat.
Dia pakai template beli di si mas blogger kondang tersebut.

Di akunnya sih, dia tulis namanya beda dengan akun yang pertama itu.
Tapi kalau dilihat dari model blog nya.

Sepertinya sih orangnya sama, atau minimal saling kenal lah.

Oh ya update terbaru dari tulisan saya yang dia copas di blognya.

Semua backlinknya diarahkan ke saya, bahkan backlink keluar yang beberapa hari lalu mengarah ke sebuah blog dengan TLD yang info dari kang Nata kayaknya dia bangun backlink buat blog itu, agar masuk ke page one dengan kata kunci CPC yang nilainya jutaan.

Dan mungkin karena sepertinya si empunya blog tersebut kenal saya, eh setidaknya berteman atau follow medsos saya dan dia tahu saya udah tahu kalau artikel saya di copas.

Dia ubah dong backlink keluar, mungkin biar blog utamanya aman, hahaha.

Duh ya, mending ngeblog dengan cara aman deh, hormati karya receh sesama blogger.
Meskipun saya terlihat seperti mamak-mamak blogger gaptek.

Believe meeee..
Tingkat keKEPOan saya itu DEWI banget.

Jadi kadang saya bisa mengendus ala guk eh salah ala-ala FBI yang keren-keren di tipi itu loh, muahahahahahahahaha

Jadi gimana?

Ada yang kepo gak?
Saya tahunya data dirinya dari mana?
Wakakkakaka

Btw, maapkeun yak, postingan kali ini agak ngegas, lagi beteh soalnya, huhuhu.

Semoga bermanfaat

Sidoarjo, 29 April 2019

Reyne Raea

57 komentar :

  1. Saya juga paham rasanya artikel di-copas, blog saya yang dipake jualan suplemen yang copas mengaku dokter dan punya klinik kecantikan. Kalau ada yang bilang "ngopas dan dicopas itu biasa", ya berarti memang dia bukan tipikal orang yang menghargai sebuah karya. Ternyata ngelaporin ke DMCA gak semudah itu ya, gak bakal langsung ditindak si penjiplaknya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener mba, saya sampai malas berurusan ama DMCA, bikin makin bete haha

      Hapus
  2. Terkadang kesal dan harus bagaimana bila ada yang kopas artikel kita jadi serba salah yaa mbak..?? Saya juga sering dulu ....Sampai saya tanya sama tuh sang Empu nya jawabnya bilang maaf dan lupa...?? Padahal cuma tulis link sumber aja gengsi banget...😄😄😄

    Kalau saya artikel dari tulisan orang lain tidak pernah malu untuk menuliskan link sumber...Terlebih kalau bisa diklik jadi sama2 untung...😄😄

    Bulan kemarin sering juga gambar2 yang ada di blog saya diambil orang tanpa menulis asal muasalnya...cuma bisa kesel dan geleng2 kepala...Dan terkadang google juga mengutamakan blog kopasan ketimbang Aslinya...😭😭😭😭

    Resiko ngeblog kalau nggak kopas yang di kopas...😥😥

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya benerrr, saya juga nemu beberapa foto saya yang dicomot ke blog orang, yang saya ketemu sih menuliskan source nya, entah yang belum ketemu :(

      Hapus
  3. wah kesel juga ya kak udah nulis capek2 malah dicopas getu aja tanpa cantumin sumber nya, bikin esmosi aja, semoga aja mereka yang hooby copas dapat balasan yang setimpal ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. benerrrr, padahal copas itu sesuatu yang memalukan harusnya huhuhu

      Hapus
    2. sepertinya perlu ditinju itu orang ya kak, jail banget dan kurang kerjaan banget ngopasin postingan orang lain. Sehingga bisa jera dan nggak copas lagi ya kak kalau di tinju, apalagi sama di smackdown juga hhhh :D

      Hapus
    3. hehehe iyaaa, udah ketahuan sih profilnya :D

      Hapus
  4. mba rey, jujur aja aku jauh lbh gaptek lagi, dan ga terlalu mudeng sebenernya ttg copas2 artikel dan backlink2 ini huahahahahaha... salut sih, kamunya sampe kepo maksimal dan menelusuri si tukang copas itu. Aku jg bnci segala macam hal2 berbau plagiat. segitu bodohnya ato terlalu males bgt sampe mencopas krya org lain. pencuri sekali yaaa mentalnya -_- .

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahah saya aslinya cuman kepo aja mbaaa, aselihnya ya juga kagak ngerti yang kode2an bikin puyeng itu.

      Tapi para tukang copas ini makin meraja lelaaaa...

      Bikin pengen dikoyek aja hahaha

      Hapus
  5. dulu pernah ngalamin dcopas akun ig, negur dikit br dcantumin sumbernya, sering emang nemuin di page one artikel yg isinya mirip kdg dibedain paragrafnya aja...plek sama. blogger2 licik yg cuma ambil jalan pintas. duh kgk berkah deh bin kagak ridho..gpp nge gas aja mak rey...uwel2..:D

    BalasHapus
    Balasan
    1. wkwkkwwkwk, kalau di edit juga bikin bete ya.
      Itu semacam kita banting tulang buat pondasi, eh dia kebagian ngecat doang, trus dia yang dibayar orang hahahaha

      Meskipun sisi positifnya gak membahayakan blog kita secara langsung :)

      Hapus
  6. Kok di dunia ini masih ada orang yg suka copas ya, apa memang nggak punya harga diri lagi dan sudah putus urat kemaluannya

    BalasHapus
  7. Baca ini saya jadi berapi-api sendiri.
    kesel sama tukang copas itu. Kok bisa-bisanya ya sampe kayak gitu. Niat banget dong.
    Padahal dibalik memproduksi sebuah tulisan yang meskipun receh, ada waktu dan tenaga yang disisihkan dan ada kerempongan bersamanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eum, kalau lirik lagu gimana ya? Soalnya saya posting lirik lagu beberapa penyanyi kecil di YouTube. Izinnya hanya di DM instagram yang gak kebaca-baca jadi akhirnya ya posting aja.😂 Pastinya dengan tulis nama dan taruh video YouTube miliknya. :)

      Hapus
    2. bangeeett mba, meski sereceh apapun saya kadang saya begadang loh demi nulis semua tulisan ini hiks

      Kalau lirik lagu bukannya malah mendongkrak penjualan lagunya ya? :)

      Hapus
    3. Betul..

      Oh iya ya. Bantu dongkrak lagu juga. Okesiiip dah. Hehe.

      Hapus
  8. Mengcopy paste itu bagi sebagian blogger, enggak masalah ya tapi sebagian lainnya juga merasa kesal juga ya,...ha-ha

    Udah nulis capek-capek tahu-tahu di copy, ada keuntungan sih sebenernya dari situ yaitu blog kita dapat baclink dan lebih populer di google, cuma sekarang ini teknik para pengkopas ini makin hari semakin jitu

    Mereka bisa membuat artikel hasil copy paste mereka menjadi unik dan tampil di page one juga sama dengan pebulis artikel aslinya,,..ini nih yang menjadi perhatian serius

    Tapi kalau saya sih enggak begitu peduli lah ya, intinya kalau tulisan saya bahus orang pasti akan kenal juga kok dengan gaya bahasanya dan sumbernya, walaupun dicopy, dan di spin seunik munkin, soalnya ciri khas penulis sejati tidak akan luntur di hati para pembacanya,... 😀

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahah...kayaknya pengalaman banget nich masalah copaste, saya butuh banyak belajar nich dng mas Anyu. :)

      kalau saya suka ngejar sampai ke gulungan TIKAR mereka kalau ada yang copaste, # kok kayak kejam banget yach gua,hahahha..... yah namanya juga saya kurang kerjaan dan pas ada yang copas...wah itu permainan yang mengasikan,hahahah.....

      Hapus
    2. Wah, belajar apa atuh kang, toh saya cuma penulis biasa, mana mungkin bisa disamakan dengan penulis kelas kakap seperti kang nata 😀

      Hapus
    3. @Kuanyu : kalau saya sih keberatan kalau di copas huhuhu.
      Kecualiiiii, dia copasnya 1 atau 2 paragraf doang, terus kasih backlink ke sini.

      Misal, dia tulis permasalahan kayak saya ini.
      Terus setengah aja, dia stop, bikin tulisan menggantung, dan selengkapnya baca di sini hahaha.

      Sama kayak postingan saya selalu masuk dari blog BPN dulu, karena emang performa blog BPN bagus, dia selalu masuk di atas saya kalau di Google, tapi untungnya cuman 1 paragraf, nantinya orang masuk ke sini dari BPN itu.

      Itu namanya simbiosis mutualisme.

      Dia bisa copas artikel saya sebanyak2nya, saya juga tetap dapat impactnya.

      wkwkwkwkwkw

      #Kang Nata : kalau kang Nata juga sulit kok dicopas, gaya penulisannya beda ama yang lain, bakalan cepat ketahuan kalau ada yang copas hahaha

      Hapus
  9. Alhamdulillah sampai saat ini saya belum pernah ngalamain artikel di blog saya di copy-paste mbak, dan semoga jangan sampai lah. Tapi setelah baca beberapa blogpost yang mbahas masalah ini, jadi lumayan waspada juga. Apa siap-siap pasang plug-in yang nggak bisa klik kanan itu aja, ya? Biar lebih aman dari sekarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coba sesekali di cek, mungkin saja ada yang copas tapi kita ga ngerti :D
      Iya banget nih, fitur2 anti copas sedikit mengurangi kecurangan, meski sebenarnya tetap saja bisa dicopas:)

      Hapus
  10. Untungnya saya belum pernah dapet tukang copy paste ya... Tapi heran juga, kalau memang mau punya blog, usaha dong. Bener Kak, yang seperti itu harus dilawan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaa, mereka ingin ternak blog, biar dukung blog utamanya huuhuhu

      Hapus
  11. saya belum koment yach disini, hahahah...

    OK.BAIQlah.....

    saya mau pesan saja buat yang copas... mohon segera INSAF, Dahulu di tahun 2015 ketika masih awal -awal ngeblog saya suka copas artikel orang.

    lalu akhirnya blog saya dibanned, dan balasan buat gue,,,yah artikel saya di copas juga , hahahah...... #mhon maaf yach, buat rekan2 yang blognya saya copas di tahun 2015 dahulu.i'm sori saya,,,khilaf.

    dan sekarang saya insyaf.

    ujung dari perbuatan copas itu sia - sia belaka, duit ngak BERKAH, DAPAT BALASAN PULA, MUSUH JADI BANYAK, HIDUP NGAK TENANG....

    POKOKE endingnya....MEMILUKAN kalau kita menjadi COPASER.

    mendingan nulis saja sendiri atau bayar orang buat nulis kalau mau banyak blog.hasilnya pasti akan membahagiakan......

    SO....BUAT Copaser tidak ada waktu TERLAMBAT untuk BERUBAH.

    kalau NGAK berubah PERCAYALAH pemilik blog yang DICOPASTE pasti sedang menyiapkan SESUATU KEJUTAN, dan kejutan itu mungkin tak pernah terbayang oleh KITA.

    Bisa saja,,,,blognya akan ke banned atau hal - hal buruk lainnya, saya sudah mengalaminya brow....!

    Mereka yang dicopaste sekarang ini sudah pintar2 semua, jadi buat apa kita melakukan copaste.

    " Yuk Insaf ".....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Insyaflah wahai manusia,...ha-ha,..sering nonton RCTI ya kang,..wkwkckk

      Hapus
    2. #Kang Nata : wkwkwkwkw kalau dulu kayaknya masih wajar ya, secara dulu blogger masih ga semenjamur kayak sekarang, jadi ilmu pun lebih dikit, minimal masih belom sadar kalau copas itu gak baik.

      Tapi di tahun sekarang, udah 2019 dan masih pakai cara copas, sungguh TERLALUUUU hahahahah

      Dan bener banget, mungkin dipikir blog emak2 itu lebih mudah dicopas karena kebanyakan gaptek.

      Belum tahu dia, kalau emak2 sekarang juga gak gaptek2 banget :D

      #Kuanyu : emang kalau di RCTI apa nih judulnya wkwkwkw ?

      Hapus
  12. Membacanya kok saya juga ngegas ya, kak Rey. Sungguh perbuatan tidak terpuji, mengkopas tulisan orang lain, dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau apalah istilahnya. Sunguh tidak terpuji!!!!! Jangan-jangan tulisan saya juga ada yang dikopas begitu ya? Hahahahah SAYA KEPO SIAPA KAH ORANGNYA!??? Semacam dilindungi oleh si master pembuat template blog begitu ... hmmmm ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo di cek sesekali kak, artikel kak Tuteh keren-keren itu, copaslable banget hahaha
      Bikin tukang copas ijo matanya kalau liat tulisan kayak gitu update banget :)

      Hapus
  13. siapa neh mba? publish aja biar kita jingling rame-rame!!!!

    sebenernya aku kesel banget sama blogger-blogger copas penghamba adsense ini. kenapa sih harus copas artikel orang lain? tujuannya apa? mau pendapatan karena iklan tinggi? hellooo orang jaman sekarang baca blog copas dia juga pun pasti banyak yang pake adblock. malesin banget sebenernya yang kaya gini. udah mba, report via dmca complaint aja. sungguh merugikan

    BalasHapus
    Balasan
    1. wkwkwkw iyaaa para penghamba adsense huhuhu

      padahal ya, Google sekarang tuh galak, yang blog asli aja kadang kena banned, apalagi kayak gitu, ga rugi apa kalau akhirnya di banned Google setelah lama dibangun blognya. ckckckc

      Hapus
  14. Jujur ya, kak ..
    Baca rangkaian artikel ini aku ikut dibuat gemas sama pelaku copas juga sekaligus bingung apa itu yang disebut backlink keluar .. hahaha ..

    Ya gimana ya, selama ini aku minim panduan lebih banyak tentang blog.
    Pahamnya cuma nulis artikel, ngedit foto plus watermark.
    Udah deh tinggal aplod.

    Buat copaser, apa kalian berbuat itu ngga takut karma ?.
    Gitu aja nitip numpang tanya dariku buat tukang pencopy-paste karya orang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha, backlink keluar itu, kayak saya nulis ada link ya, tapi ditujukan ke blog orang lain :D

      Hapus
    2. Ouweladalaaaah..
      Itu tooow contohnya kayak aku duludnulis di postku, lalu kucantumin link-nya blognya kang Nata itu, ya?

      Hapus
  15. nanti biar saya munculin film "azab tukang copas beli mouse klik kirinya selalu rusak" wkwkwk
    Maklumin aja yg kopas, karena memang dia dilahirkan tanpa diberi otak sehingga gak bisa mikir buat bikin artikel sendiri hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. wakakakakakak, bagus tuh buat judul sinetron :D

      Hapus
  16. BTW udah dilaporin DMCA? setau saya DMCA kurang galak nih sama plagiat..

    BalasHapus
  17. Jadi ketularan ikutan gregetan sama si tukang copasnya.
    Astagfirullah

    BalasHapus
  18. Waduh lapor ke DMCA juga gak ngaruh ya mba, jadi buat apa gitu ya kita pasang banner gede2 yg ada DMCAnya, apa harus berbayar biar ditanggepin, btw saya kepo nih yg copas artikelnya mba siapa aja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngaruh juga tapi kudu berkali2 kayaknya mba, saya udah belum nyoba lagi setelah dulu ditolak mulu hadehhh

      Hapus
  19. Marah sih boleh aja tante, tapi jangan segitunya dak baik tar malah

    doanya balik ke tante, duh serem deh?Kalau saya pribadi sih

    alhamdullilah dah gak eksis di dunia blogging, lebih ke kerja dunia nyata, doakan

    semoga ini jadi barokah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. emang marahnya saya gimana mba? hahaha

      Dunia blogging emang kejam, sama aja sih dengan dunia kerja non blogging.

      Semua balik ke passion, kalau gak passion, mau kerja di manapun, gak bakal bertahan lama, palingan ujung-ujungnya menghalalkan segala cara termasuk cara yang curang.

      Dan jika cara curang juga gak berhasil, berhenti deh :)

      Hapus
  20. Saya belum pernah sih mbak tulisan di blog saya di kopas... da aku mah apa atuh masih blogger ecek-ecek heheh

    tapi pernah ngalamin status facebook saya di kopas orang. sama plek!
    Saya langsung parno abis itu buru-buru ngeprivate semua akun sosmed...

    BalasHapus
    Balasan
    1. waaahhh samaaa, saya juga masih blogger unyu-unyu hahaha, tulisan juga gaje, tapi dicopas juga hiks

      Hapus
  21. Insan copas nanti juga akan dapat balasan setimpal. Hasil gak berkah, hidupnya juga jauh dari kata berkah. Akan selalu mubazir. Apa yang didapat akan terbuang sia-sia dengan hal mubazir pula.
    Bulan lalu saya baca status plagiator yang ngaku kemalingan di Masjid Agung Bandung. Katanya maling curi tas dan dompetnya sehingga dia kehilangan dompet isi uang dan ponselnya.
    Rasain, emang enak kemalingan? Makanya jangan rajin plagiat karya orang nanti dapat azab dunia, balas Dimaling. Ha ha.
    Saya yakin yang copas sudah berkarat hati nuraninya. Atau malah dia sering kemalingan sebagai karma, atau B akan bangkrut juga pada akhirnya.
    Kalau niat banget jadi maling da jiwanya sudah bobrok, maka segala cara licik berupa mundurin tanggal pos yang di-copas, Allah tak tidur. Semoga si pelaku pada akhirnya di-smackdown kehidupan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah nahhhhh, bener banget mbaaa..
      Saya kadang gagal paham ama blogger-blogger baru yang berternak blog demi adsense daaann sibuk copas tulisan orang lain.

      Mungkin berhasil sih, adsense bagus.

      Tapiiii, emangnya mau gitu hidupnya selalu sial gara-gara nggak berkah?

      Hapus
  22. Malu aja sih jadi blogger copas karena blogger copas sangatlah tidak keren.. tapi jujur gw pernah nglakuin jg, tapi dulu :p btw feed nya di singkat aja kak, ehh tapi, ntah deh, ngga tau klo postingan kek gini bakal dicopas juga.. wahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bunda maksudnya.. astaga 😂

      Hapus
    2. Iyaaa, saya pikir semua postingan saya amat berbau tsurhat, pastilah kurang menarik di copas, nyatanya banyak juga yang copas hiks

      Hapus
  23. Percuma juga di laporkan ke DMCA GOOGLE,soalnya di tolak terus,,saya juga 3 kali laporkan mengenai artukel blog saya yang di copas secara utuh dan tidak menyantumkan sumbernya.setelah saya liat admin blog tersebut,,dia mengelola 20 lbih blog...wow..tapi copas semua..kebetulan blog saya membahas masalah plafon,

    Yang membuat saya kecewa adalah,buat apa dmca google di adakan kalau kita buat laporan selalu di tolak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener, saya udah coba kok dan malah bikin bete hahaha

      Hapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)