Tentang Blogger Pribadi Atau Personal Blogger

blogger pribadi

Sharing By Rey - Blogger pribadi, apaan tuh?
Semacam rumah pribadi vs rumah dinas kah, kendaraan pribadi atau kendaraan dinas?

Bukan dong!
Blogger pribadi di sini maksudnya personal blogger atau blog yang dibuat berdasarkan keinginan si empunya blog (menurut saya sih, lol).

Dari beberapa artikel yang ditulis di blog teman-teman blogger menjelaskan, bahwa,

Personal blogger atau blogger pribadi itu adalah seseorang yang mengelola blog untuk berkomunikasi dengan khalayak luas melalui tulisan, tanpa terikat aturan atau niche tertentu.

Oke baiklah, itu juga karangan saya sih, berdasarkan kesimpulan dari beberapa artikel yang saya baca, ya kurang lebih seperti itu, lol.

Blogger pribadi itu, contohnya seperti saya (*eaaaaaa..), yang mengelola blog dengan niche all in one alias banyak niche dalam satu blog, hahaha.

Silahkan judge me, i don't care, hehehe.


Manfaat Menjadi Blogger Pribadi


Blogger pribadi, menurut saya adalah langkah yang paling tepat untuk dilakukan oleh seorang blogger pemula atau orang yang baru memasuki dunia blogger.

Mengapa?
Karena dengan menjadi blogger pribadi, kita bisa bebas menjadi diri sendiri.
Menulis sesuka kita.
Berkreasi sesuka kita, baik kreasi dengan tampilan blog, maupun dengan bahan tulisan.

Bebas!
Berkreasilah sesuka kita.
Selama tidak merugikan orang lain, seperti mem-posting artikel yang di copy paste dari blog orang lain *eaaaa...

Lah, saya baca di blog milik blogger terkenal, teorinya nggak gitu, Rey?
Kok ini malah disuruh melakukan hal lain?

Oh tentu saja beda, namanya juga blogger pribadi, saya adalah blogger pribadi yang menyukai kebebasan, dan lebih suka belajar dari praktek langsung, bukan hanya membaca semua teori yang ditulis berulang di blog yang muncul pada page one google.

Mengapa menjadi blogger pemula harus memilih jadi blogger pribadi?
Agar kita bisa mencintai dunia blogging!

Bagaimana kita bisa jatuh cinta sepenuhnya pada dunia blogging, kalau baru saja kita terjun ngeblog, sudah dihadang oleh bermacam teori yang 'njelimet', harus SEO, harus pakai keyword, harus tentukan niche, harus begini, harus begitu.

Tampilan harus sesederhana mungkin, sementara saya maunya yang gonjreng dan kedap kedip.
Sudaahh, lakukan saja semuanya.
Pasang hiasan kedap kedip di blog, biar kita makin cinta blog.
Karena seorang blogger pribadi itu seharusnya menganggap blog adalah rumah yang nyaman.

So, betapa asyiknya kan menjadi blogger pribadi?
Dan manfaat menjadi blogger pribadi adalah :

1. Bebas berkreasi tanpa batas hingga jatuh cinta pada blogging


Sebagian eh kebanyakan ding, blogger senior mengatakan bahwa blog bukanlah diary online.
Kalau menurut pengalaman pribadi saya, malah awal membuat blog isinya bagai diary online.
Dan saya yakin, ada banyak blogger yang serupa dengan saya.

Awal mula membuat blog ini, isinya curhat semua, coba aja lihat di postingan awal-awal blog ini, sudahlah random, ditambah gaya tulisannya alay pula, lol.

Meskipun, kalau teman-teman kepo dengan tulisan pertama saya, mungkin nggak bakal lagi menemukan tulisan saya dengan tingkat ke-alay-an yang 'naudzubillah' lol, karena saya sudah mengedit sebagian tulisan tersebut. Soalnya saya juga merinding saat membacanya ulang, lolololol.

Bukan hanya tulisan alay, blog ini pula dulunya punya tampilan yang norak abis.
Ramai banget, semua widget dipasang, sampai-sampai kalau dibuka jadi lelet banget saking beratnya hahaha.

Intinya, saat pertama kali membuat blog, saya memutuskan untuk berkreasi sesuka saya, dan karena itulah saya jatuh cinta pada blog, dan mulai belajar sedikit demi sedikit agar punya goal tertentu selain menulis dan menjadikannya me time saya.

So, kalau ingin jatuh cinta pada dunia blogging, jadilah blogger pribadi terlebih dahulu agar bisa jatuh cinta pada dunia blogging.

Jika sudah cinta, semua tantangan dalam dunia blogging, bakal lebih mudah ditaklukan.


2. Ide menulis lebih luas


Salah satu hal yang membuat para blogger jadi malas update postingan di blog adalah TIDAK ADA IDE.
Hal ini disebabkan oleh terbatasnya lingkup niche atau tema blog kita.


personal blogger

Dengan memilih jadi blogger pribadi yang mengelola blog pribadi, maka ruang lingkup ide tulisan jadi lebih luas dan tidak terbatas.

Bahkan semuanya bisa dimulai dari hal-hal remeh yang kita alami, misal kita telat ngantor karena macet or something like that.
Maka hal tersebut bisa jadi tulisan yang pastinya, agar lebih manfaat, tambahkan solusi ala kita dari setiap tulisan kita.

Dengan menjadi blogger pribadi, hal-hal remeh bisa terekam di blog, dan tidak menutup kemungkinan bisa bermanfaat atau menginspirasi orang lain.


3. Bebas menjadi diri sendiri dan jadi personal branding


Personal branding, adalah hal yang paling penting bagi seorang blogger, terutama bagi blogger yang kayak saya.

Iya, seseorang yang hanya suka menulis, tapi belum punya skill yang mumpuni dalam menulis, jarang punya prestasi yang membuat otomatis terkenal.

Dengan menjadi blogger pribadi, maka kita bebas menjadi diri sendiri, menceritakan opini diri, pengalaman diri.
Dan seiring waktu, orang akan lebih mengenal diri kita, karena tulisan-tulisan kita.

Beberapa blogger mastah mungkin berkata,
"Siapa elu? mengapa orang harus membaca kisah hidupmu?"
Well, tidak peduli siapa kita.
Apa prestasi kita.

Tapi dengan konsisten menyebarkan kisah kita, pelan-pelan orang akan tertarik membacanya, dan lama-lama akan merasuk ke dalam semua tulisan kita.

Sebagai contoh, saya menyebutnya 'the power of branding' adalah dengan adanya keyword atas nama saya, muncul di dashboard blog saya.

Itu menandakan, bahwa ternyata ada juga orang yang kepo dengan blogger ala-ala kayak si Rey ini, lol.
Dan sungguh saya terharu, karena akhirnya banyak juga yang bisa menuliskan nama saya yang banyakan huruf vokal tersebut, lol.


blogger pribadi keyword reyneraea


So, jangan pernah takut membangun blog dengan dimulai menjadikan diri kita sebagai blogger pribadi atau personal blogger.

Yakinlah, tidak ada satu tindakan yang sia-sia di dunia ini, terlebih dengan menulis.
Menulis membuat kita abadi.
So, teruslah menulis, tak masalah dengan menjadi blogger pribadi.

Itu menurut saya sih, kalau menurut teman-teman?
Share yuk :)

Sidoarjo, 16 Juli 2019

Reyne Raea

35 komentar :

  1. Bener banget, baru terjun ngeblog ingin belajar nulis ya dengan buat personal blog dulu. Tapi ada aja ya mastah seo yang berkara blog gado gado itu jelek wkwkwk, katanya sih pembaca jadi susah dan ribet nyari artikel karna terlalu banyak topik, lah wong ada label ini kok 😅.

    Lagian kan ga sedikit blog gado gado yang sukses, personal blog juga ada yg sukses bahkan banyak. Toh dulu setiap blog juga isinya curhat curhatan, sekarang aja jadi begini wkwkwk.

    BalasHapus
    Balasan
    1. EGP saja mas ILham.. mereka bukan Tuhan, cuma blogger saja, manusia..

      Jalani dan nikmati saja.. yang laen mah EGP ga usah didengerin

      Hapus
    2. hehehehe, bener..
      Mastah itu, dalam bidang apapun kadang semacam penyiram api semangat para newbie hahaha

      Cara terbaik untuk maju adalah, abaikan saja dulu mereka sejenak :D

      Hapus
  2. Kalau nichenya dibatasi emang bikin bingung mbk, saya pun juga gitu. Padahal ide banyak tapi di luar niche. Akhirnya saya nyerah... Keluarkan aja semua idemu....
    Tulis...tulis...tulis...
    Wkwk😂😂
    Lega rasanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha iya mba, saya juga dulu gitu, dimulai dengan gado-gado, lalu demi melatih diri menulis berdasarkan niche, saya putuskan untuk membuat niche harian di blog :)

      Hapus
  3. Saya rasa nggak masalah dan memang nggak ada batasan apapun.. Mau dijadikan diari juga boleh, mau dijadikan apapun.

    Saya sendiri baru saja membangun blog personal saya dimana saya bebas menjadi diri sendiri. Mau mastah bilang ga mutu sekalipun, ga masalah.. paling gue bilang balik.. "emang lu siapa gue, bawel amat sih".. hahahaha

    Just be yourself Rey... Kalau ada yang tertarik, ya monggo, kalau nggak, bawa golok .. :-D :_D

    Nikmati dan jalani saja

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahahaha, bawa golok aja ya pak :D
      Paling aman hahaha

      Jadi diri sendiri, dan kenali batas kita, biar langgeng ngeblognya :D

      Hapus
  4. Jadi pengen searching di Google dengan kata kunci Mbak Reyne Raea. Hehehe. Aku pun setuju banget kalau blog pribadi itu bisa punya banyak ide untuk menulis di blog. Kalau aku awal-awal ngeblog karena tugas KKPI di tahun 2011. Itu pun cuma bikin blog aja dan nggak posting apapun.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha, googling pakai nama sendiri aja dulu :D

      Hapus
  5. Sama banget mbak rey, awal ngeblog dulu postinganku juga isinya alay semua, aku malu sendiri bacanya, hahaha, akhirnya aku hapus semua tuh. Seiring bertambahnya usia, isi blogku semakin terkontrol, nggak sealay dulu, yg penting semua postingan diblog hasil karya sendiri, bukan plagiat dan nggak merugikan pihak lain hahhaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha, jangan dihaous mestinya :D
      Masukin draft aja, terus diedit dan ditayangkan lagi :D

      Bener banget, apapun itu, jangan sampai plagiat :)

      Hapus
  6. Betul, blog itu seperti rumah yang bisa dikonsep interiornya dan dekorasinya serta isi-isinya sesuai dengan keinginan dan selera si empunya rumah. Ada yang maunya monochrome, ada yang maunya scandi, ada yang maunya rustic, ada yang maunya industrial, tapi ada juga yang seperti mba, semua tema dimasukkan. Hehe dan nggak ada yang salah dengan itu semua, karena kembali pada preferensi personal~ dan yang terpenting suka dengan rumah yang kita ciptakan :D

    BalasHapus
  7. Hehe. Saya juga isi blog nya campur aduk dah kayak sayur urap-urap. Gpp dah.. Yg penting saya nyaman.

    Awal nulis blog pas SMP malahan isinya curhatan gak jelas yang cuma dua tiga kalimat dan sering lupa pake judul wkwkw😂
    Alhamdulillah ya udah ada kekuatan tersendiri namanya mbak Rey... Keren dah! 👏

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha, urap-urap mah enak Um, jadi laper ih :D

      Hapus
  8. akuu jugaa personal blog yang niche nya super gado-gado..
    awal nulis SMA kelas 2, bahasanya pun masyaalloh alay banget, geli sendiri baca nya, tapi mau dihapus sayang. wkwk..

    bener mba, personal blog tuh lebih banyak ide yang bisa dituangkan. dan, banyak juga yang sukses kok dari personal blog. radityadika contoh nya, dulu blog nya cuman cerita2 keseharian yg dikemas dengan gaya penulisan komedi. eh, siapa sangka, tulisan diblog nya berhasil dibukukan.

    fyi, dulu aku ngeblog ya gara-gara radityadika ngeblog juga. wkwkwk.. (fans garis keras pada masa nya) :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha saya baca postingan awalnya Thya, lucu-lucu.
      bener jangan dihapus, itu bakal jadi kenang2an loh, kali aja bisa jadi buku kayak Raditya Dika hahaha

      Hapus
    2. wkwkwk.. dan aku shock dong pas mba rey komen2 dipostingan aku terdahulu.
      maluuuu maaakkk.. wkwkwk..
      soale pas ku baca lagi, ampuuuunnnnn geli bangeettt tulisannya.. hahahaha

      Hapus
  9. Saya waktu mengawali blog langsung bikin niche blog tentang food tourism, tapi utk menampung ide2 lainnya dan juga ingin bisa juga berekspresi dgn bhs sendiri akhirnya bikin blog yg kedua....
    saya enjoy aja lah tak pernah hiraukan omongan orang lain yg penting hepi hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener banget tuh, Harus selalu hepi , penting banget tuh :)

      Hapus
  10. Bener banget mbak Rey!!!
    Saya pernah sok-sokan bikin tulisan ngikutin orang lain gitu, Yampunn...selama nulis berasa beban banget kaya anak sekolah yang lagi ujian. Kalo nilainya jelek bakal diomelin guru...

    Akhirnya sekarang mantap untuk jadi personal blog aja biar hati senang pikiran tenang wkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha, menulis dengan hati itu jauh lebih baik, lebih ngalir, yang baca juga lebih enjoy karena punya ciri khas :)

      Hapus
  11. Saya lagi ngalamin bimbang mikirin konten buat di update ke blog dan. Terus baca tulisan ini jadi mikir "loh tujuan awal gue bikin blog ini kan emng buat menyalurkan, menampung, melampiaskan apa yg ada di otak, kok skrng malah jdi pusing mau nulis apa" Jadi, tulisan mba rey ingetin saya lagi dgn tujuan awal bikin blog. Thanks a lot mba! Nice post :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi iya mba, mengapa kudu dibatasi oleh aturan yang nggak ada sebenarnya :)

      Hapus
  12. Saya termasuk didalamnya, blogger pribadi

    Emang asyik cerita di blog itu. Bisa cerita panjang lebar tanpa takut ditinggal tidur pendengarnya wkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha iya ya, ketimbang ngomong, yang dengar udah ngorok duluan wkwkwk

      Hapus
  13. aku sempet jd blogger yg ga keikat niche gini. duluuuuu pas msh nulis di platform Friendster dan multiply wkwkwkwkwk... pada tau ga sih Friendster dulu ada blognya juga :D. tp sama kayak kamu, aku geliii bgt kalo inget yg dulu aku tulis hahahaha. galau, menye menye dan ga jelaaaas hahahahahah... thank God, FS dan multiply udh musnah dr bumi lol....

    kalo skr sih, udh ga pgn nulis yg pribadi, krn sejujurnya aku ga ngerasa smooth nulis ttg daily activity ato apapun yg aku alami saat itu. Krn ga biasa sih. tp ttp aja nulisnya jd g enak kalo dipaksain. makanya lbh milih nulis traveling dan kuliner :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha, saya malah sedih mba multiply musnah, soalnya ada beberapa tulisan saya yang lumayan lah.

      Kalau saya sebenarnya lebih ke personal sih, aslinya juga nggak suka berbagi masalah pribadi.
      Tapi nasib jadi emak-emak RT, kehidupannya cuman di sekitar ini-ini aja, jadinyalah menceritakan pengalaman pribadi yang udah lewat hahaha

      Sebenarnya juga lebih asyik cerita kegiatan, bukan kehidupan pribadi ya.
      Tapi saya lihat, hanya sedikit orang yang mau menulis tentang itu, makanya saya semacam menemukan celah di hati pembaca, meskipun harus berjuang keras menata tulisan dengan bagus, agar pesannya sampai, bukan gibahnya doang wakakakak

      Hapus
  14. Akupun awal terjun ke dunia blogging ga maksa diri ini buat melabelkan diri jadi blogger blablabla, karena aku mau aku jatuh cinta secara natural sama dunia blogging dan rutinitasnya ahahaha. Baru setahun dua tahun jalan aku seriusin, karena kalo di awal ga dipaksa, selanjutnya akan jadi lebih nyantai jalanin blognya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya bener ya, kalau jatuh cinta malah lebih asyik, nggak kerasa beban :)

      Hapus
  15. Awal mula bikin blog mah untuk pajang karya. Ikut grup blog di Facebook agar bisa desain blog, malah bingung dengan isi grup. ha ha.
    Positifnya bisa tambah teman, terutama di Bloggert Energy sampao sekarang kayak Mbak Siska Dwyta dan Meykke Santoso. Nyambung lagi lebih dekat di Insatagram selain blog.
    Saya gak bisa bikin niche tertentu. Ribet dan mengekang. Mending jadi narablog pribadi saja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi iya mba, ngeblog itu berat, dikekang makin berat hahaha

      Hapus
  16. Inspiratif, suatu pemikiran yang bisa mengubah cara pandang. Mungkin aku akan menyisipkan beberapa opsi pemikiran tulisan kakak di blog saya di artikel tentang memilih niche. Thanks. Nice info

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)