Cincin Batu Akik Pria, Yang Jadi Musuh Bebuyutan Rey

cincin batu akik pria

Sharing by Rey - Cincin batu akik pria pernah jadi hal yang booming di masyarakat.
Eh kayaknya sih sekarang juga masih ada ya?
Cuman nggak se-booming dulunya.

Tapi tahukah temans?

Saya adalah salah satu dari segelintir wanita yang benci cincin batu akik pria, pun juga cincin batu akik wanita.

Semua itu tidak terjadi begitu saja, tapi karena sesuatu hal yang sama sekali tidak bisa saya diterima oleh akal sehat seorang wanita idelialis seperti saya.

Bagaimana tidak?
Saya pernah sampai di ruqyah hanya karena dampak dari cincin batu akik pria itu.

Bukannn...

Bukan saya mempercayai, cincin batu akik pria itu penyebab dari apa yang saya alami saat itu, hanya saja semua itu karena dampak dari kepercayaan orang, bahwa apa yang saya alami tersebut hanya karena tidak sopan terhadap cincin batu akik pria yang dipakai salah seorang rekan kerja saya.
Duh sebelnya!

Jadi ceritanya, di tahun 2007 lalu (iyaaaaa... saya tahu, udah lama banget!, saya kan senior *eh), saya kerja di sebuah proyek pelebaran jalan tol Dupak - Waru Surabaya.

Karena kerja di proyek, tentu saja berkantor di dekat proyek, dan oleh si bos, kami disewakan ruangan di kantor milik Jasa Marga yang ada di entrance tol Waru.

Jangan bayangin entrance tol Waru sekarang ya.
Sekarang mah sudah bagus, keren dan ramai.

Dulu, di situ masih hutan banget, banyak pohonnya, dan sekilas terkesan angker.
Siang hari aja terkesan angker, apalagi malam hari.
Dan saya nyaris tiap malam lembur di kantor tersebut bersama teman kerja yang semuanya laki-laki.

Di antara banyak rekan kerja tersebut, ada rekan kerja yang suka bersolek, dan dia mengenakan cincin batu akik pria yang lumayan gede.

Kadang risih ngeliatnya, abisnya sering banget tuh orang mengagung-agungkan cincin tersebut.
Suatu hari, dia bercerita tentang kehebatan cincin batu akin pria tersebut, katanya cincin itu ada penunggunya.

Dan saya disuruh untuk menghormati cincin tersebut.
Heh?
Rey disuruh hormat ama cincin?

Euyyy... hormat sama si mas nya aja itu males banget! hahaha.


Sering Pingsan, Ada Hubungan Dengan Cincin Batu Akik Pria Tersebut?


Saya lupa kapan tepatnya, cuman kalau nggak salah, pertama kalinya saya pingsan saat siang bolong mengikuti teman-teman kerja untuk survey jembatan kecil di jalan tol tersebut.

Jembatan tersebut bakalan dilebarkan juga, agar pelebaran jalannya rata, nggak mengecil di bagian jembatan tersebut.

cincin batu akik pria dipakai oleh seseorang di proyek pelebaran jalan tol dupak waru
Bersama rekan-rekan kerja saat 17 Agustusan

Dan believe me!
Mending bangun jembatan baru deh, ketimbang nyambung jembatan lama.
It's soooooo complicated.

Pertama, usia jembatan tersebut jauh lebih tua dari saya, jembatan tersebut dibangun sekitar tahun 1980, yang mana gambar as built drawing-nya pakai kertas manual daaann berbahasa Inggris.

Kagak jelas euy!

Jadilah saya kudu turun langsung ke lapangan untuk mengukur setiap inchi model jembatan tersebut, bertemankan para team surveyor, yang begitu setia sekaligus kesal memenuhi permintaan saya yang juga idealis tapi jadi kesayangan bos besar, lolololol.

Mengukur bagian samping jalan jembatan berlangsung dengan sukses, sekarang kudu mengukur panjang jembatan tersebut.

Yang mana, saya kudu menyebrangi jalan tol, agar melihat berapa ukurannya.
Soooo idealis bukan???

Padahal kan saya bisa duduk manis di pinggir jalan, terus merintah para team surveyor yang ngukurin, saya mah harusnya tinggal nyatat doang.

Masalahnya adalah, bos saya orangnya juga idealis, beliau nggak percaya orang lain, selain saya. Dan itu makes me so tertekan hahaha.

Long story short, berbekal bantuan para team surveyor dan team flagman alias penjaga jalanan biar kami nggak ditabrak oleh mobil-mobil yang berseliweran kencang di jalan tol, saya pun berhasil menyebrang sampai ditengah jalan tol, berdiri diantara barrier tol, biar nggak diseruduk beragam jenis mobil yang lewat dengan kencang.

Dan ternyata sodaraaaa..
Ya ampuuunn, di tengah jalan tol itu beneran bikin mata berkunang-kunang.
Mobil-mobil yang lewat kencang di kanan kiri jalan, matahari yang berada di ubun-ubun.
Semuanya, sukses membuat saya nggak sadarkan diri.

Bangun-bangun udah di mobil di pinggir jalan, lolololol.
Seperti itu pengabdian saya dalam bekerja, meskipun gajinya yaaa gitu deh.

Sejak saat itu, saya jadi sering pingsan, nggak peduli di manapun, sampai-sampai saya dibawa periksa darah di lab, cityscan kepala, dan Alhamdulillah baik-baik saja.

I think, saya jadi depression sodarah!
Capek!
Tapi saya nggak mau berhenti!

Daaannn, dengan pedenya, gara-gara saya sering pingsan, si mas yang memakai cincin batu akik pria tersebut, menyuruh saya untuk mencium cincin batu akik pria itu, agar saya nggak diganggu mahluk halus lagi.

Katanya saya sering pingsan soalnya kesurupan, diganggu mahluk penunggu cincin batu akik pria tersebut.

Plis deh!

Bukan hanya pemeriksaan rumah sakit, saya malah sempat diajak menemui ustad, dan saya di ruqyah, yang sukses membuat saya ngakak, karena kata mereka mahluk halus yang memasuki raga saya terlalu kuat, sampai-sampai saya di ruqyah malah tertawa-tawa.

Hadehhhh
Jelas saja saya tertawa, saya nggak punya bayangan sama sekali dengan ruqyah, lalu seorang ustadz membacakan sebuah doa di hadapan saya, terus ngomong ke saya,
"Siapa kamu? jawab dengan jujur?"
Lalu,
"Tatap mata saya!"
Langsung saya ngakak, ye kan, masa iya saya disuruh natap seorang cowok, kan aye malu hahahaha.
Bukan setannya yang ngakak, tapi saya, hadehhh...


Jadi Benci Cincin Batu Akik Pria


Gara-gara teman saya tersebut, saya jadi anti banget ama batu akik.
Geli aja gitu membayangkan tingkah mereka yang percaya hal-hal yang nggak masuk akal seperti itu.

Oh ya, seiring dengan proyek selesai, saya jadi ikutan sehat dan nggak pernah pingsan lagi.
Ya iyalah, i told you, saya cuman depresi dan kecapekan.
Bukan karena hal-hal yang nggak masuk akal kayak gitu.

Lalu, di tahun 2015.
Ketika saya pulang dari Buton, saya menemukan si papidady juga memakai cincin batu akik pria sodara.

Kesal banget.

Tapi si papi beralasan cincin itu buat dijual, saya juga nggak nanya dia dapat dari mana.
Yang jelas, karena si papi tetep makai cincin batu akik pria yang norak itu, akhirnya cincin itu berakhir di septiktank lolololol.

Semoga si papi kagak baca tulisan ini ah, soalnya saya nggak pernah mau jawab di mana cincin itu, yang jelas, saking kesalnya tuh cincin saya buang ke toilet terus di flush.

Hurrraaayy...
Aman, lolololol.

Bukannya apa-apa sih, selain juga trauma dan geli ama cincin batu akik pria, saat itu kami juga sedang mengalami kemunduran ekonomi parah.

Saya takut si papi malah lebih musyrik dengan ikutan memuja cincin batu akik pria gitu.
Nggak papalah saya buang uang di toilet.

Toh juga Alhamdulillah, semua kondisi ekonomi kami membaik, meski tanpa berurusan dengan cincin batu akik pria.

Demikianlah, alasan mengapa jadi musuh bebuyutan dengan cincin batu akik pria.
Kalau temans, punya kisah apa dengan cincin tersebut?
Share yuk :)

Semoga bermanfaat

Sidoarjo, 7 Juli 2019

@reyneraea

25 komentar :

  1. Kl saya mah geli aja liat batu cincin model gituan.. Kayak nheliat pelawak Tesy srimulat wk wk.. Ngejitak palak orang lumayan tuhh.. Lagian ngapa ya suka ama model yg kek gitu.. Hi hi.. Sy jg aneh wong seleranya gituan kali yaa 😁

    BalasHapus
  2. Saya juga bukan pemuja batu akik. Entah kenapa justru saya bingung apa bagusnya pakai batu seperti itu. Memang mungkin saya orang yang ga suka perhiasan.

    Selain jam tangan, di tangan saya ga ada perhiasan lain. Kosong saja. Bahkan, setelah jam tangan rusak, saya ga beli lagi dan dibiarkan saja kosong tuh tangan.

    Padahal almarhum bapak penggemar batu akik dari dulu. Pernah saya diberi tapi ga pernah dipake.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha setuju pak Anton, saya risih banget liat laki tapi perhiasan segambreng, apalagi sampai ada yang make kalung emas, euuuyy..

      Tapi memang benar, semua kembali di personal.
      Cuman kalau batu akik ini, saya semacam trauma saja.

      Selain risih kalau dipakai suami, pun juga semacam trauma liatnya hahaha

      Hapus
  3. # wow..tumbyennn....Posting artikel trus langsung di komentarin, biasanya malam berikutnya baru dibalas komentarnya...., mmm....mmm..mmm, Strategi Marketing terbaru yah,? hahahah.....

    Balik Ke Batuk Aki, :).....

    Jangan sampai kita terjerumus ke Musyrik, Yaitu Perbuatan menyekutukan Allah dengan apa pun.

    Kata Ustadz, orang yang bakal masuk neraka TANPA HISAB ada tiga golongan : Orang Kafir, Orang Munafik dan Orang MuSyrik. Semoga kita tidak termasuk kedalam 3 Golongan tersebut.

    # eee...kok saya kayak menceramahi yah, Maafin daku oyyy... :)

    Sewaktu Musim akik, saya banyak koleksi bahan mentah batu akik, dan beberapanya sudah terjual.

    jadi...sewaktu Pak SU kehilangan batu akiknya yg penuh Misteri itu, saya paham kalau beliau waktu itu galau banget, soalnya pada waktu itu batu akik sedang mahal - mahalnya, mungkin saja batu yang Mbak Cemplungkan ke dalam lubang Toilet itu adalah dari Jenis BATU AKIK PALING Muahalllll.....!

    Untung ada yang gotong yah, ketika Mbak sedang pingsan di TOL, kalau ngak...? yah...terpaksa bangun sendiri, :)

    Satu lagi...., artikel ini sangat menarik sekali, karena di poles dengan pengalaman Mbak di Bidang yang Mbak Pernah Geluti,

    so artikel tentang pengalaman dalam mengerjakan Proyek, saya tunggu loh..!, kalau bisa besok sudah publish yah, hahahah..... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. wakakakakkaa, ini komen semacam bertanya
      "mbak Rey, pasti nggak ke mana-mana ya, makanya apdet?"
      wkwkwkwkwkw

      Bener banget kang, percaya ke hal-hal seperti itu sama saja dengan musyrik, makanya saya sebal liat cincin batu akik hahah.

      Iya sih, dia nggak tahu ke mana letaknya cincin itu, andai dia tahu bahwa cincin itu udah bareng para kotoran hahahaah

      Haduuhhh, tulisan mengenai proyek?
      Hmmm.. boleh juga, tapi nanti deh hahaha

      Hapus
    2. Hahahah,,,iya.saya jadi heran biasanya sabut ...eee sabtu maksudnya, heheh. sabtu,minggu pada libur ngeblog..:) ini kok jadi lebih rajin, mmmm...kudu waspada nih, kayaknya ada program " sehari satu artikel nih yeeee...." :)

      Hapus
    3. hahahaha, kalau libur ngeblog itu berarti lagi keluar kang, kalau di rumah mah malah seharian ngeblog, mumpung bapakeh jagain anak2 hahaha :D

      Hapus
    4. hahahaha, brilian bangetz Mbak Rey ini. Karena Pandai membagi waktu.hahahah... :)

      Hapus
    5. uhukkkkk *padahal justru asal-asalan :D

      Hapus
  4. Jujur saya dulu sempat tersesat ke hal2 begituan sampai saya akhirnya sadar. semua akik saya buang. Kalau kisah2 masa lalu saya tulis di blog bakalan seru deh hehehe tapi saya nggak mau biarlah cerita tersebut berlalu dan terlupakan ditelan waktu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wahh ngeri juga bang aris, iya bang mending terkubur begitu aja.

      Hapus
    2. @Aris : Waaahhh sampai percaya hal mistis atau cuman doyan koleksi jual beli akik nih :D

      @MBMD : takut ada yang terinspirasi ya? :D

      Hapus
  5. Kalo saya sih percaya ada batu akik yang nyimpen kodam dll. Tapi, saya ga terlalu suka juga sama batunya, saya juga bukan orang yg suka pake perhiasan. Kalopun iya, paling ya gelang-gelangan yang beli di cihampelas :D.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kodam itu apa ya? :D
      Kayak penunggu atau mahluk halus gitu kah?
      Mungkin ada sih, cuman memang dasarnya saya orangnya nggak gampang percaya hal-hal mistis jadinya ya dicuekin hehehe

      Dulu booming banget loh, suami temen saya sampai beli alat buat ngasah gitu :D

      Hapus
  6. Haduh... Mbak rey ada-ada aja, saya juga ikutan ngakak lho. Ternyata nggak ada jinnya, pak ustadnya salah paham.😂

    Percaya dengan hal begituan emang nggak boleh, dosa dan nggak ada gunanya.
    Tapi itu batu akik di buang ke toilet dan masih jadi rahasia, kalau gitu ati-ati mbak... Jangan sampai postingan ini dilihat suami.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wkwkwkwkw, lagiaaannn, aneh-aneh saja mereka percaya hal-hal gituan wkwkwk
      Iya, semoga paksu nggak baca, entar dia minta gantinya hahaha

      Hapus
  7. Saya cowok tapi nggak suka batu akik...Meski banyak teman yang hobi dari batu mirah delima, lumut Aceh, Mata kucing, Bacan, Mata keranjang dan lain2... Yang bikin gw ketawa sendiri...😂😂😂😂

    Bahkan ada teman yang bela2in koleksi batu akik sampai lebih2 dari ngurus anak.😱😱😱😱

    Saya dari pada batuk akik mending koleksi Emas, Jam tangan, Ating2 Emas dan berlian. Nilainya lebih mahal kalau bosan jualnya lebih mudah.😄😄

    Terkecuali dapat batu akik diamanatkan kesaya untuk dijaga akan saya rawat tapi tidak dipakai....Tapi intinya Percaya tetap pada Allah.S,W,T bukan sama batu akik..😄😄

    BalasHapus
    Balasan
    1. naaahhhh, toossss hahahaha.

      Setujuuhhhh!!!
      Daripada beli batu akik yang nggak jelas bertahan sampai kapan harga tingginya, mending emas ya.
      Sekalian berlian hahaha.

      Hapus
  8. Kalau lihat lelaki pakai cincin batu akik gede yang banyak di jarinya, asa geli pisan da lebay atau norak. Entahlah, meski batunya terlihat bagus tetapi saya tidak suka. Kesannya gimana, ya. Mana saya menganggap bahwa hal beginian ada kesan kepercayaan pada hal lain.
    Saya pernah baca artikel di majalah "Intisari" lawas tentang akik yang dibelit mistik. Batu itu sebenarnya mineral alam dari dalam perut bumi yang keluar karena proses alam atau penggalian. Nah, ada banyak jenisnya dan dianggap berharga karena warna, penyerapan cahaya, bahkan aura yang dihasilkannya merupakan pengaruh dari mineral alam sendiri. Mungkin ada daya magnet atau kandungan zat kimia alami, entahlah.
    Dan perkara kepercayaan insan tertentu pada akik, seperti cincin batu akik yang ada khadam (jin penunggu), wallahualam bagi saya. Yang jelas kalau dia percaya maka akan mendatangkan khadam itu untuk terus menggodanya agar selalu percaya hingga menjurus perbuatan musyrik. Saya tidak suka itu dan antipati. Di keluarga saya cuma saya dan almarhum baoak yang gak percaya pada hal mistis, tetapi ibu dan kakak lelaki sebaliknya. Ngurut dada karena menjadikan jimat sebagai sekutu. Jangan ikuti langkah mereka, deh. Nanti meninggalnya berat.
    Jadi, batu akik maupun jimat janganlah jadi andalan kita. Untuk apa menjadikan benda sebagai penjaga? Yang penting hidup kita berkah.
    Suami saya tidak pakai dan saya harap semoga tidak tergoda pakai. Kalau pakai akan saya buang saja, ha ha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terus saya baru ingat, waktu itu saya dikasih semacam jimat mba, waktu abis ruqyah.
      Isinya sih kertas yang saya intip ada tulisan Arabnya, terus demi menyenangkan bos saya, saya pake deh kalau ngantor hahaha.

      Iya mba, saya mah risih banget liat laki pakai cincin gede gitu, jadi kebayang Tessy wakakaka

      Hapus
  9. ho ho ho saya anak milenial jauh dari perhiasan semacam ini jadi tua banget lihatnya kalau pake seperti itu

    BalasHapus
    Balasan
    1. wkwkwkwkwkw tooosssss, bener yaaa, kesannya kek bapak2 jadoel :D

      Hapus
  10. alhamdulillah yaaaa, suamiku ga tergila2 ama ni cincin. di jarinya cm ada cincin kawin hahahaha.. pas ini lg booming, aku termasuk yg ga keikut ama euforianya rey. tp ada 1 temen yg sukaa bgt ama ni batu. sampe dijualin ama dia. aku sih sebatas suka liatnya, cm ga sampe yg tergila2 gitu. kalo wrnanya unik, modelnya ga norak, ya aku suka. tp kalo gede2 kayak cincin dukun, maaaph, liatnya jg geli banget :p.

    dan kalo sampe ada temenku yg memuja2 cincin gt, nyuruh aku hormatin cincin, beuughhh, mau aku tendang dr daftar temen berarti :p.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha, syukurlah mba, saya juga risih banget, kayak dukun abal-abal rasanya yang make cincin gede hahahahaha

      Hapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)