5 Destinasi yang Pernah Dikunjungi Dan Meninggalkan Kesan


Sharing By Rey - Destinasi yang pernah saya kunjungi dan meninggalkan kesan? di mana ya?
Rasanya sulit menjawab hal tersebut, mengingat saya bukanlah traveler sejati, hehehe.

Kalau dihitung-hitung, hidup saya ini berputar di sini-sini saja, hingga puluhan tahun hidup di dunia, saya hanya pernah menjelajahi secuil pulau Sulawesi Utara, secuil pulau Buton, Secuil Sulawesi Tenggara, Sulsel, Secuil pulau Jawa dan secuil pulau Bali.
 
Semuanya, secuil-cuil deh, satu-satunya daerah yang paling luas saya explore ya cuman Surabaya doang.
Rasanya, hanya Surabaya bagian barat aja yang masih beberapa lokasi yang terasa asing buat saya.
Lainnya, dari ujung ke ujung mah udah pernah di-explore.

Meskipun demikian, ada masa saya juga berkesempatan jalan-jalan, yang biasanya amat sangat tidak terencana, karena biasanya kalau direncanakan, akan bubar jalan alias kagak jadi melulu.

Even kami mau mudik, selalunya terjadi tanpa rencana. seperti saat mudik 4 tahun yang lalu, eh kayaknya udah mau 5 tahunan ya saya nggak pulang.
Kalau ga salah terakhir pulang tahun 2016.

Pernah juga sewaktu belum punya anak, naik motor ke Jogja dari Surabaya, yang bikin pantat panas minta ampun, hahaha.

Atau pernah juga setelah punya anak, niat ke Batu eh jebul nya malah nyampe ke pantai Parang Tritis, di mana memang awalnya niat makan sup ayam Klaten di Malang, ternyata tutup, dan dapatnya di daerah Jogja sono, hahaha.

Pernah juga, niat mau ke mall, eh nyampenya malah ke Batu, sungguh kami memang orang-orang yang aneh tanpa tujuan. 
 
Akan tetapi, dari mendadak jalan-jalan seperti itu, ada beberapa destinasi yang bikin saya jadi terkesan, dan rasanya senang berada di tempat tersebut, meski nggak berniat balik lagi dalam waktu dekat, karena saya  termasuk tipe orang yang mending milih mengunjungi tempat baru, ketimbang tempat yang sama berkali-kali, meski menyenangkan.

Dan beberapa destinasi yang pernah saya kunjungi atau singgahi dan meninggalkan kesan, adalah:


1. Masjid


Sejak punya anak, sholat itu adalah hal yang maha penting buat kami.
Iya, bener tebakan temans, sebelumnya sholat kami mah on off, hahaha.

masjid namira lamongan
Masjid Namira Lamongan

Setelah punya anak, terutama setelah anak sekolah di sekolah dasar Islam, saya dan suami sepakat untuk mendidik anak-anak agar lebih mengerti tentang agama Islam, salah satunya kewajiban atau kebutuhan untuk selalu sholat.

Malu kan, nyuruh anak sholat, tapi orang tuanya nggak sholat.
Karenanya, meski sedang jalan-jalan, sholat tetap menjadi prioritas, terlebih biasanya si kakak yang merengek-rengek minta mampir sholat, even di jalan.

Dan demikianlah, setiap kami sedang jalan-jalan, salah satu destinasi yang paling kami tuju adalah masjid yang terkenal di sebuah daerah yang kami lewati atau tuju.

Seperti, melewati Malang, wajib mampir di masjid yang paling sering kami lewati yang di depan alun-alun, di Batu selalu mampir di masjid yang depan kantor walikota ya itu, lupa, saking lamanya nggak pernah jalan-jalan lagi hahaha.

Atau bahkan kalau mau ngemall di Surabaya, kami pasti mampir sholat dulu di masjid Al Akbar, masha Allah... dari semua masjid yang pernah saya kunjungi, masjid Al Akbar ini yang paling saya sukai.
Rasanya, pengen berlama-lama bisa sholat dan ngaji di sana.

Sayangnya, setelah punya si adik, agak sulit berlama-lama di masjid Al Akbar, karena si adik dan kakaknya menganggap masjid sebagai taman bermain lari-larian, ckckckck.

Demikian juga dengan masjid yang terkenal di Lamongan, atau di daerah Gresik dekat Lamongan ya.
Duh kangen deh rasanya bisa ke masjid-masjid besar yang kami temukan di jalanan.


2. Museum


Destinasi kedua adalah museum.
Waktu kecil saya paling suka membaca buku sejarah, mungkin karena pelajaran sejarah itu kayak baca novel juga, jadinya saya selalu menyempatkan diri untuk membaca semua buku sejarah.


Saking seringnya, dulunya saya hafal banyak kejadian sejarah, yang paling menyenangkan adalah membaca tentang sejarah kemerdekaan Indonesia, khususnya pertempuran 10 November di Surabaya.

That's why, pertama kali bisa datang ke Surabaya itu  rasanya happy banget, karena saya udah membayangkan bisa melihat langsung lokasi ataupun hal-hal yang sebelumnya hanya bisa saya baca di buku pelajaran sejarah.

Meskipun , butuh waktu bertahun-tahun baru saya bisa masuk ke museum, itupun hanya beberapa museum yang pernah saya kunjungi, salah satunya museum 10 November di Tugu Pahlawan Surabaya.

museum 10 november surabaya

Pengennya, pandemi berlalu, saya bakalan ngajak si kakak dan si adik tentunya, untuk explore banyak museum di Surabaya.
Iya, di Surabaya aja dulu, yang dekat-dekat aja dulu :D


3. Tempat Bersejarah


Bukan hanya museum, tempat bersejarah juga sangat menyenangkan dan mengesankan buat saya.
Mungkin karena itulah mengapa saya cinta banget dengan Surabaya.
Taman jembatan merah surabaya

Ada banyak lokasi-lokasi bersejarah di kota tersebut.
Bahkan, berjalan di sekitaran Tunjungan misalnya, atau di sekitaran Jembatan Merah, rasanya senang banget bisa melihat langsung, bangunan atau semacamnya yang merupakan peninggalan-peninggalan zaman bersejarah dahulu.

Hal yang paling menyenangkan buat saya, adalah berdiri langsung di tempat kejadian-kejadian yang pernah saya baca dulunya.

Seperti di depan hotel Majapahit yang dulunya ada kejadian membekas tentang perjuangan arek-arek Suroboyo dalam mempertahankan kemerdekaan.

Sambil membayangkan bagaimana dulunya arek-arek Suroboyo menentang maut dengan nekat memanjat bendera di atas hotel tersebut, untuk menyobek warna bendera belanda menjadi merah putih.
Sambil membayangkan perasaan para pahlawan yang gugur dalam meraih dan mempertahankan kemerdekaan tersebut, apakah mereka sedih melihat keadaan negara ini saat ini?


4. Pantai


Well, meski saya paling krenki di udara panas dan bikin keringatan plus kulit cekit-cekit digigit matahari.
Tapi sejujurnya saya suka dengan pantai, suka sepanjang hari di musim kemarau.

Pantai kuta bali

Suka dengan pagi di mana matahari mulai perlahan muncul di antara garis laut.
Suka dengan sore hari, di mana matahari mulai beranjak ke peraduannya meninyisakan semburat keemasan, rasanya tuh damaaaiii banget.

Pun juga suka di siang terik, saat perpaduan birunya langit dengan birunya laut menjadi sebuah gadrasi warna yang asyik dipandang.
Dan juga, suka dengan deburan ombak perlahan serta bau laut yang khas di malam hari.

Beberapa tempat yang berkesan yang pernah saya kunjungi dan sempat melihat sunrise yang indah, yaitu saat di pantai Parang Tritis.

Melihat sunset yang cantik banget, saat di pantai-pantai di BauBau, salah satunya yang terletak di Bukit Kolema, itu sunsetnya cantiknyaaaa masha Allah.., karena mataharinya tenggelam di garis laut persis.

Dan keindahan gadrasi warna biru langit dan laut, pernah saya temui di pantai Nirwana BauBau serta pantai Kuta Bali.
Duh kangeeenn ama pantai.


5. Gunung


Destinasi terakhir yang meninggalkan kesan mendalam buat saya adalah, gunung off course.
Meski hanya satu-satunya ya gunung Bromo, hahahaha.

Ye kan, saya bukan traveler sejati, satu-satunya gunung yang bikin saya takjub dengan pemandangannya yang mengingatkan akan kebesaran-Nya selalu adalah gunung Bromo.

gunung bromo

Terlebih, waktu kecil saya pernah baca buku tentang asal muasal gunung Bromo, jadinya mengesankan banget, setelah saya dewasa, bisa mengunjungi tempat yang dulunya cuman ada di dalam buku cerita yang saya baca.

Ke Bromo bersama bayi

Demikianlah 5 destinasi yang meninggalkan kesan buat saya.
Bentar deh, kalau dipikir-pikir, semua destinasi yang saya datangi masuk sebagai destinasi meninggalkan kesan ya, hahaha.

Kebayang kalau seandainya, saya diizinkan lebih banyak traveling ke berbagai daerah.
Mengelilingi Indonesia, bisa mengunjungi daerah kelahiran saya, yang kebetulan juga berdekatan dengan tempat kelahiran suami.
Saya di Minahasa, suami di Manado.

Duh kok ya jadi kangen traveling nih.
Saya bukan traveler sejati aja kangen ya.
Apa kabar teman-teman traveler sejati?

Semoga pandemi segera berlalu ya, ekonomi naik, dan kita semua bisa traveling ke tempat-tempat yang mengesankan lagi, aamiin :)


Sidoarjo, 8 Agustus 2020


Artikel ini diikut sertakan dalam challenge 'Nulis Blog Bareng Ning Blogger Surabaya' bulan Agustus 2020
Dengan tema : 5 destinasi yang pernah dikunjungi dan meninggalkan kesan

Sumber : pengalaman pribadi
Gambar : dokumen pribadi 


35 komentar :

  1. Wah, kalo saya sepertinya beda lagi mbak. Destinasi wisata yang jadi favorit biasanya pantai dan gunung saja, kurang suka museum. Kalo ke tempat bersejarah kurang suka kesana, padahal jujur saja aku suka baca tulisan sejarah, tapi kalo ke tempatnya anehnya ngga suka.😂

    Kalo di daerah Tegal pantai yang jadi favorit wisata saya adalah pantai alam indah. Kenapa jadi favorit, karena tiket masuknya murah cuma 3 ribu saja. Kemarin lebaran idul Adha pulang kesana, naik mobil kakak saya berenam cuma kena 18 ribu.

    Kalo di serang Banten juga ada sih pantai, namanya Carita dan Anyer tapi aku belum pernah kesana. Kenapa ngga kesana, karena mahal tiketnya, satu orang kena 30 ribu, teman saya sekeluarga kesana empat orang kena 120 ribu. Padahal di pantai sama sama lihat air laut tapi kenapa beda ya harganya.🤣

    Destinasi favorit kedua saya adalah gunung mbak. Dulu waktu kecil ikut ibu saya dagang ke Jakarta hampir tiap hari saya ke gunung.

    Ongkosnya soalnya murah, cuma naik angkot atau Kopaja seharga 2000 udah bisa ke gunung Sahari. Cuma kadang malas ke gunung Sahari soalnya macet.😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wowwwww, kayaknya pantai Anyer itu mirip pantai Kenjeran baru di Surabaya ya? masuknya mahal sekarang, padahal ya pantainya berair coklat hahahaha.

      Hahahaha. gunung Sahari nggak kayak Bromo dong? :D

      Btw asyik tau ke museum atau tempat sejarah, semacam mau liat bener nggak bukunya itu persis kayak aslinya? hahahaha

      Hapus
  2. Mbak reyy aku pun jd pengen traveling huhu. Kangen pantai, gunung, dan tahu nggak mbak. Bulan okt tahun ini rencananya mau ke bromo udah di planing dr tahun lalu, tp gagal karena pandemi ini. Wlpun udh new normal memilih nahan jalan2 dlu :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaahh saya udah banyak yang ngajak ke Bromo nih, beberapa teman nawarin ikutan trip gitu, mereka lupa kali kalau saya ini mamak-mamak beranak dua.

      Tapi bener sih ya, mendingan ditunda dulu, nggak lucu demi jalan-jalan membuka klaster baru lagi hiks

      Hapus
  3. aminn semoga pandemi segera berlalu, biar aku bisa jalan-jalan lagi :D
    ehh mba reyy seriusan itu awal ke malang lahh kok iso sampe jogya hahaha, astagaa mbakkkk
    daerah surabaya aku ngertinya daerah gubeng, daerah TP, kalo rungkut dan sekitarnya ampun, buta jalan hahaha
    waktu pertama kali ikutan trip bis lokal surabaya keliling kota surabaya dan diajak ke museum 10 november, senengnya minta ampunn, berkali kali ke surabaya ga pernah menginjakkan kaki ke daerah tugu pahlawan hahaha, dan pas masuk wowww terpesona sama sejarahnya. keren banget

    kalo ke gunung liat liat kondisi juga, kalau untuk camping sekian hari lamanya, kudu persiapan fisik. ke bromo aja mungkin 1 kali, 1 kalinya di daerah B29, mungkin waktu pertama kali dulu ke bromo, ga kuat ademnya hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha iyaa...

      Untungnya saya kalau ke mana-mana itu selalu bawa tas yang di dalamnya ada beberapa perlengkapan pribadi, kayak sikat gigi dan semacamnya.
      Cuman nggak lengkap, sampai kami mampir beli di Indomaret.
      bajupun terpaksa kami mampir ke outlet gitu, cari baju kaos aja yang ditaruh dalam plastik, jadi langsung dipake tanpa dicuci hahaha.

      Kalau Surabaya udah hafal banget saya, dulu sebelom nikah, tiap malam kami muterin Surabaya sampaaaiii di ujung-ujungnya hahaha.
      Cuman Surabaya Barat daerah PTC ke belakang sana yang masih belom seberapa familier sih :D

      Dulu saya kerja di kantor dekat Tugu Pahlawan, tapi cuman sekali aja saya masuk pas istrahat dan kabur ke sana, nantilah ikut tour bis dari Museum Sampoerna tuh, lebih enak ada guidenya :D

      Saya pengen camping sebenarnya Mba, ajak anak-anak, tapi masih parno maksimaaalll :D

      Hapus
    2. nahh iya mbak rey guide yang bis tur sampurna itu, lucu kocak, dari finalis duta pariwisata surabaya, cak ning kalo ga salah sebutannya. diajak nyanyi-nyanyi waktu bis melewati jalan tunjungan, seneng kayak anak TK pokoknya hahaha
      yampun hahaha jaman dulu niat banget ya "kaburnya" hahaha, no plan tapi ya keturutan, memang kadang yang nggak direncanain gini banyak "jadinya"

      PTC surabaya sama mbak, aku ya ga hapal, ampun aku, mending ojol kayaknya

      Hapus
    3. hihihihi semoga korona ini segera berlalu ya Mba Inun, nanti kita bisa kopdaran di SUrabaya, sekalian kita jalan-jalan :D

      Hapus
  4. Sik sik sik... itu ke Batu kok jebul ke Parang Tritis wkwkwk arahnya aja udah beda wkwkwk
    Tapi aku ngerti sih maksud Mbak Rey. Kadang aku juga begitu. Pokoknya keluar rumah dulu deh, ntar lihat aja angin membawa kita ecieee pernah juga niat cari sarapan pecel eh akhirnya sarapan di pandaan. Hahahaha udah sampe sana yaa, ya sekalian lah jajan aneka jajanan disana. emang random banget. Pulang2 udah waktunya makan siang 😅

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha iyaaa, kalau nggak salah pas libur lebaran tuh, kami bosan di Surabaya akhirnya milih ke Batu, eh sampai di Malang mau mampir makan sup ayam Klaten langganan kami di Dinoyo, eh ternyata tutup.
      Udah kebayang-bayang mau makan sup ayam, jadinya malah nyelutuk, cari ke Jogja, soalnya dulu pertama kali kami makan sup ayam Klaten yang enak tuh di Jogja, dan kalau di Jatim sepengalaman kami yang paling enak ya di Malang itu :D

      Dulu malah nggak bawa apa-apa ke Jogja, trus menyasarkan ke Semarang pula hahaha

      Hapus
  5. Yg traveler sejati udah pada koma Rey wkwkwkwkw... Dari tahap sakaw, dan skr koma Krn ga tau lg gimana ngilangin suntuk dan bosen di rumah :p

    Yg museum kita samaaaaaa :D. Duuuh pelajaran fav ku dari dulu itu sejarah. Museum buatku tempat paling gampang utk mengingat sejarah drpd baca dari buku. Makanya tiap traveling aku cari tau apa di sana ada museum menarik yg bis aku datangin. Memang siiih, rata2 museum yg menarik perhatianku itu yg berbau dark /bloody history. Yg latar belakangnya kelam, seperti museum penyiksaan S21 di Kamboja, killing field di Kamboja, museum Jend Nasution, museum Ahmad Yani dan lubang buaya di Jakarta, museum pembantaian Nazi di Polandia, museum bom atom di Hiroshima dan Nagasaki... Kalo yg begitu aku LBH excited. Rasanya sampe ngebayangin seseram apa kejadian itu saat terjadi. Saking fokusnya kdg aku sampe mau nangis ngebayangin itu. Museum killing field di Kamboja yg so far bikin aku merinding sih. Apalagi Ake audio yg menceritakan detiiiil kejadian saat disiksa. Ada pohon tempat menggantung speaker yg bakal diputer sekencang mungkin, supaya orang2 di luar ga mendengar teriakan para korban. Dan lagunya itu menyayat hati , melengking dan luar biasa seram. Ga kuat pas ngebayangin. Lengkingan nyanyiannya sampe kebawa mimpi bbrp bulan kedepan.

    Tp aku tetep suka museum begitu. :)

    Tempat lain yg bisa bikin aku berkesan, udah pasti themepark :) . Taulah yaa kenapa, Krn ada rollercoaster di sana hahahahaha.. intinya di mana ada rollercoaster, aku pasti suka dengan tempat itu.

    Trakhir, segala tempat dengan suhu dingin, bakalan jd favoritku :). Aku ga kuat panas, dan sering sakit kalo terlalu panas. Makanya pergi kemanapun aku usahain di saat winter ato kalo negara tropis, di bulan2 yg memang bukan kemaraunya. Untuk Indonesia, Dieng selalu jadi tempat yg aku kangenin trus :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya mau ke Dieng Mbaaa, masa Bromo terus, Bromonya aja eneg liat saya *eh :D

      Gaya betoolll, di Kelud aja belom pernah hahahahaha.

      Btw, salah satu yang paling saya suka dalam blog walking ke travel blog itu ya yang bahas tentang museum dan sejarah.

      Kayak postingannya Mba Fanny ke Jepang itu loh, karena berhubungan dengan kemerdekaan Indonesia, jadinya saya excited baca ceritanya.
      Di sisi lain kasian banget liat bekas bomnya, di sisi lain juga bom itu membebaskan dunia dari kekejaman Jepang.

      Semacam kekejaman Jepang itu dipikul ama rakyatnya.

      kalau sejarah negara lain memang masih agak buram di saya, maklum dulu bacaan saya terbatas, kebanyakan sejarah kemerdekaan Indonesia, dan saya senangggg banget bisa melihat langsung beberapa yang pernah saya baca itu :D

      Mba Fanny mah imoet tapi cadas mentalnya, saya baca roller coaster aja auto puyeng Mba hahahaa

      Hapus
  6. Saya juga suka sejarah mbk rey, dulu seringnya baca sejarah kemerdekaan indonesia tentang pak soekarno. Tapi tempat bersejarah yang pernah saya kunjungi cuma borobudur sama monumen kresek. Belom kesampean pengen ke museum. Pantai juga cuma sekali ke parang tritis. Kalau gunung, cuma pegunungan aja...
    Btw, penampilannya mbk rey di foto masjid itu keren banget lho😍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waahh di mana kah itu museum kresek? :D
      Ayo Tria, jalan-jalan, explore banyak tempat, mumpung masih muda, hihihi.
      Eh iya.. itu habis kondangan aslinya, makanya bajunya kek penyanyi dangdut wakakakakak

      Hapus
  7. Kak, aku juga suka pergi ke Museum-tempat bersejarah-pantai-gunung 😍
    Senang banget sih kalau bisa ke Museum dan tempat bersejarah. Mengetahui sejarah bangsa, seru aja gitu dan sedikit mencekam karena biasanya tempat bersejarah kan auranya agak sesuatu ya kak tapi tetap seru kalau sama teman-teman 🤭
    Aku jadi ingat pernah ke Lubang Buaya, tempat dimana beberapa pahlawan dimasukkan ke dalam 1 lubang yang sama oleh penjajah, waktu itu aku study tour ke sana waktu masih SD dan suasananya emang agak mencekam sih kalau menurutku, sampai akhirnya pas tidur malam, aku malah kebawa mimpi akan tempat itu 🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah iyaaa, di museum 10 November itu kerasa bangettt auranya, bahkan siang bolong aja saya merinding.
      banyak museum di Surabaya itu bikin merinding parah, bahkan kantor-kantor pemerintah yang merupakan peninggalan Belanda itu sereeemm.

      Terakhir saya kantor PTPN di Surabaya, ikut rombongan tour, ada anak kecil di bawah usia anak saya, pas kami masuk ke terowongan, masih di muka pintu terowongan aja, anak itu jerit-jerit katanya takut dilihatin seorang perempuan hiiii, auto merinding kami semua hahahahah.

      Makanya, pas kemaren anak saya kedua masih terlalu bayi, saya nggak mau ambil resiko di bawa ke tempat gituan terus rewel :D

      Hapus
  8. Seronok andai ada rezeki berpeluang travel ke tempat menarik. Suka juga singgah solat di masjid masjid waktu travel, suka dengan keindahan pantai yang menenangkan. Gunung biasanya buat aktiviti hiking. Teringin pergi ke gunung bromo dan juga pantai di sana cantik cantik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi iyaa, apalagi masjid setiap daerah itu punya ciri khas tersendiri :)
      Ayo ke Bromo.. Nanti kita wajib kopdaran tuh :D

      Hapus
  9. Masjid.
    Aku jadi ingat kata ibuku,jangan pernah, lupa sholat meskipun berwisata kemana pun jauhnya. Bahkan kalau kita hanya menemukan tempat sholat kecil. Dan jangan lupa, masukkan shodaqoh kita di kotak masjidnya sebagai ucapan terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wahh iya Mba, kalau masukin ke kotak saya kadang lupa dong, biasanya anak saya tuh yang ingatin*plak, mamak durhaka hahaha

      Hapus
  10. Mba Rey, baju pink pas foto di depan mesjid itu cakep deh bajunya 😁 #maap OOT

    Keren ya Mba Rey, rencana kemana bisa kemana. Seru kayak gitu, kan rasanya jd kayak berpetualang. Hehehe. Kalau aku ga bisa kayak gt, apalagi sama anak2, hrs berjdwal dulu jauh2 hari. 😅

    Jd Mba Rey suka baik pantai atau gunung yaa.. Kalau aku lebih suka pantai. Malah suatu saat bertekad bisa punya rumah di pinggir pantai. Pas buka jendela pemandangannya pantai semua.. wuaa..pastii seru.



    BalasHapus
    Balasan
    1. wakakakaka, itu pas abis kondangan sebenarnya, setelah itu kami mau sholat jadi ingat kalau di situ ada masjid yang sering viral.
      Jadilah kami mampir sholat di situ dengan pakaian kek mau konser itu hahahaha.

      Aslinya nggak bisa kayak gini sih, terakhir kami ke Jakarta tanpa rencana, yang ada si adik kurus karena nggak makan beberapa hari, pantatnya pun ruam karena kami kurang ngeh, hiks.

      Memang hanya bisa kalau anak udah agak gedean, udah bebas makan apa aja :D

      Hapus
  11. Mbak lu kan orang Buton, bukannya kalo orang luar jawa rata-rata orang pantai yah?

    Gw setiap kali ke Surabaya, yang ada di benak gw adalah: panasssss

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyalah Panas luh tengah hari bolong ke Surabayanya..🤣🤣🤣

      Suuueeee..🤣🤣

      Hapus
    2. hehehehe, iyaaa.. sebenarnya sama aja sih, Jekardah juga panas kalau menurut sayah :D

      Hapus
  12. Setuju sekali mbak, shalat adalah hal yang utama terlepas apapun yg tengah kita lakukan...

    BalasHapus
  13. Mbaaak itu yang foto di pantai kece banget, btw dari awalnya ke Batu meleset ke Parangtritis itu gimana cobak? hahaha jauh banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi bisa ajah :D
      Iyaaaa, saking kurang kerjaannya :D

      Hapus
  14. Setiap orang pastinya punya kesan menarik tentang wisata. Baik sewaktu muda atau kala sudah berkeluarga.😊😊

    Dulu sewaktu belum punya anak aku hobi jalan sana sini sama Istri sampai jauh meninggalkan Jakarta. Bahkan pernah bawa sepeda sampai pulau Bali..Kalau dulu bawa sepeda boleh ditaikin keKereta...Nggak tahu kalau sekarang.😊😊

    Gunung Bromo pernah aku kesana. Museum 10 November juga pernah kesana...Pantai kenjeran juga pernah dan terus sampai ke Pulau Bali..😊😊

    Pas punya anak wisata dekat rumah juga ogah lebih senang ngandang sama kerumah mertua dan ke taman doang paling banter.🤣🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaahh si Kang Ustadz mah udah puas ya melanglang buana, akhirnya sekarang di rumah aja :D

      Hapus
  15. Kacamata itemnya ga nahan.. wkwkwkwkw

    Hem saya juga bukan traveler.. eh traveler sih, cuma lokal saja. Saya sekarang menjelajahnya di Bogor saja, keluar masuk gang dan berkelana di kota sendiri..

    Nggak keren deh untuk dipamerin dan disebutin.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahahhaa, itu kacamata wajib dong Pak :D
      Meski lokal tapi menguasai banget, jadinya, jadi bahan blog deh :D

      Hapus
  16. Surabaya, duh lama di surabaya tapi berasa belum mengenal surabaya dengan baik. Rencana ke museum selalu gagal. Sama halnya dengan mbak rey, kami juga selalu gagal liburan kalo direncanain. Seringnya liburan dadakan. Tapi meakipun liburan dadakan, tetep aja tempat-tempat itu yang dikunjungi. Kapan eksplore sulaweai yang eksotis. Hikz

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi itu dah Mbak, kalau direncanain malah selalu banyak pertimbangan, lalu akhirnya nggak jadi hahaha,
      Ayo explore Sulawesi :D

      Hapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)