Lasik Mata untuk Masalah Mata Minus, Begini Cerita dan Faktanya!

apa itu lasik mata

Lasik mata merupakan sebuah bentuk tindakan operasi laser untuk masalah penglihatan pasien, salah satunya, mata minus.

Sebagai penderita mata rabun jauh atau minus, saya merasakan banget bagaimana tantangan dan nggak enaknya punya mata yang udah nggak normal lagi dalam penglihatannya.

Lalu, beberapa hari lalu, saya membaca blog seorang teman blogger, yang menceritakan pengalaman dia menjalani lasik mata.

Tiba-tiba saja, saya tertarik untuk mengetahui lebih jauh, seperti apa sih tindakan khusus untuk mengobati mata minus tersebut.


Cerita Awal Mula dan Penyebab Mata Minus

Seperti yang pernah saya ceritakan di pengalaman pertama kali menggunakan kacamata minus dulu. Bahwa pertama kali saya merasakan gejala mata minus tuh ketika masih kuliah, belasan tahun lalu (ampuunn, tuanya saya ya, hahaha).

Gejala awalnya tuh sungguh nggak enak, migren kambuh, dan suer itu pertama kalinya saya merasakan nggak enaknya kena migren itu.

Mau noleh dikit juga sakit, melangkah diki sakit buanget.

Periksa ke dokter, nggak ketemu penyebabnya, akhirnya disuruh cek mata, dan beneran, ternyata mata saya udah minus, meskipun masih kecil ukurannya.

Langsung deh bikin kacamata minus, dan memang work, setelah pakai kacamata minus, migren di kepala itu berangsur reda.


Penyebab mata minus

Mata minus atau yang biasa disebut miopia, adalah kondisi yang terjadi, saat cahaya yang masuk ke mata, hanya difokuskan di depan retina, dibanding langsung di atasnya. 

Ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab mata minus, di antaranya:

  • Adanya faktor genetik. Biasanya terjadi karena salah satu atau kedua orang tuanya memiliki mata minus.
  • Karena faktor lingkungan. Mulai dari lingkungan yang kurang cahaya alami, hingga paparan penggunaan benda digital secara berlebihan.
  • Akibat aktivitas penglihatan jarak dekat yang berlebihan. Misal karena membaca dengan jarak dekat dan lama, menggunakan komputer hingga layar smartphone dalam waktu yang lama.
  • Kurang mendapatkan paparan cahaya matahari. Defisiensi vitamin D akibat kurang terpapar sinar matahari juga berpotensi menjadi penyebab mata minus.
  • Karena faktor hormonal. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa hormon pertumbuhan khususnya, bisa berperan dalam perkembangan mata minus. 

Pada kondisi saya, sepertinya kebiasaan buruk membaca buku pada waktu dan tempat yang nggak sehat memicu munculnya masalah mata minus.

As you know, ketika kecil dulu, saya suka banget membaca buku, khususnya buku cerita. Saking sukanya, hal itu menjadi salah satu penyebab menurunnya prestasi saya di sekolah.

Melihat hal itu, orang tua lalu melarang saya membaca secara berlebihan. Tapi dasar si Rey kecil ya, dilarang baca buku, eh malah nyuri-nyuri waktu begadang membaca buku dibalik selimut hanya berbekalkan penerangan senter kecil.

Hal ini diperburuk dengan kebiasaan saya yang begitu mencintai komputer. Saya betah berjam-jam di depan monitor komputer, bahkan seringnya lupa hanya untuk sekadar berkedip untuk membasahi mata.


Tantangan Punya Mata Minus Bagi Seorang Mom Blogger

Punya mata minus bagi seorang mom blogger itu amat sangat menantang. Karena pandangan jadi buram, jadinya harus pakai kacamata.

Masalahnya, saya bukanlah orang yang tahan pakai kacamata, berasa nggak nyaman aja. Bahkan saking nggak nyamannya, bahkan di masa sekarang, ketika ukuran mata minus saya sudah mencapai hampir minus 2, saya tetap jarang pakai kacamata.

cara menyembuhkan mata minus

Rasanya lebih nyaman pakai softlens, tapi nggak mungkin juga kan pakai softlens terus di rumah?.

Apalagi nih, nggak tahu ya, apakah ini cuman terjadi di saya, atau di banyak orang. Saya tuh kurang nyaman melihat layar laptop atau smartphone kalau pakai alat bantu kayak kacamata atau softlens.

Berasa terlalu dekat, sampai rasanya ganggu aja.

That's why, saya tuh pakai softlens, hanya ketika mau jalan-jalan aja. Dalam keseharian, ketika antar jemput si Adik sekolah, biar kata di motor jadi keganggu oleh ruang lingkup kacamata yang terbatas, saya tetap memilih pakai kacamata. 

Alasannya, karena setelah antar si Adik, saya biasanya melipir ke sebuah tempat di dekat sekolah si Adik buat mengetik artikel blog atau semacamnya.

Kalau pakai softlens kan jadi susah lepas pasangnya kembali. Jadinya pakai kacamata, biar mudah dilepas ketika hendak mengetik di laptop.

Tantangan-tantangan demikian, sejujurnya mengganggu sih ya, bikin nggak nyaman, ribet. Apalagi ketika anjem (antar jemput) si Adik kan kudu naik motor ya. Pas hujan tuh ribetnyaaa, karena kacamata jadi mengembun, tapi kalau dilepas, eh yang ada nggak bisa melihat dengan jelas, hahaha.

Kan jadi pengen punya mata yang sehat kembali, berharap mata minus bisa sembuh atau menghilang.


Apakah Mata Minus Bisa Sembuh?

Saya jadi bertanya-tanya, apakah mata minus bisa sembuh?.

Kenyataannya, dari berbagai sumber terpercaya yang saya baca, mata minus nggak bisa disembuhkan sepenuhnya, kecuali dengan cara dikoreksi penglihatannya.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, selain menggunakan kacamata atau lensa kontak (softlens), bisa juga dengan tindakan Lasik Mata.


Fakta Lasik Mata untuk Operasi Mata Minus

LASIK atau Laser Assisted In-Situ Keratomileusis merupakan sebuah tindakan medis untuk mengoreksi penglihatan seseorang, menjadi lebih baik kembali.

Tindakan medis ini, dilakukan dengan memanfaatkan teknologi laser untuk membentuk kornea mata (bagian yang jernih dan bulat pada bagian depan mata) pasien. 

Operasi ini bisa dilakukan untuk beberapa kondisi permasalahan mata, yaitu:

  • Pasien dengan masalah mata rabun jauh atau mata minus (miopia).
  • Pasien dengan masalah mata rabun dekat atau mata plus (hipermetropia).

  • Hingga pasien dengan masalah mata silinder (astigmatisme).

Tindakan lasik mata ini bisa menjadi sebuah solusi untuk orang-orang yang punya masalah penglihatan, salah satunya kayak masalah saya, yaitu mata minus. 

Bukan hanya itu, tindakan ini juga bisa membantu penderita mata minus terbebas dari ketergantungan penggunaan kacamata maupun softlens.

Di zaman sekarang, kemajuan teknologi sudah semakin canggih, sehingga tak perlu lagi takut dengan hal-hal yang ditakutkan orang ketika hendak lasik.

Selama kita memilih klinik mata yang terbaik untuk tindakan lasik mata. Terutama yang ditangani oleh para dokter mata yang kompeten dan berpengalaman. Insya Allah kita bisa mendapatkan kembali mata normal dan bebas dari ketergantungan kacamata atau softlens.

Salah satunya di KMN EyeCare yang merupakan klinik mata terbaik di Jakarta dan Semarang, yang bukan saja pelayanannya terbaik, tapi juga dokter matanya sangat terampil menggunakan teknologi laser excimer yang approved by FDA untuk memperbaiki penglihatan pasien.

Oh ya, sebagai tambahan lagi, tindakan lasik mata itu sama sekali tidak menggunakan 'pisau' ya. Prosesnya juga cepat dan tidak sakit, demikian juga masa pemulihannya juga lebih cepat.

Ini penting ya, karena banyak orang, termasuk saya sih (dulunya) yang ngeri dengar operasi lasik mata. Kebayang aja gitu matanya dibedah, padahal ya nggak seseram itu, hehehe. 


Kesimpulan dan Penutup 

Punya masalah dalam penglihatan itu, khususnya mata minus seperti masalah saya, sungguh nggak asyik. Keseharian jadi harus bergantung pada kacamata atau softlens, yang seringnya bikin nggak nyaman.

Sehingga tidak jarang saya berharap agar masalah mata minus bisa disembuhkan. Dan ternyata, meski nggak bisa disembuhkan dengan alami, masih ada tindakan lain untuk mengoreksi kembali penglihatan kita loh. Salah satunya dengan tindakan Lasik Mata.

Tindakan ini merupakan solusi terbaik untuk mengoreksi penglihatan kita, agar terbebas dari ketergantungan kacamata dan semacamnya. Dan tindakannya juga cepat dan nyaman kok. 

Namun, pastikan memilih klinik mata yang terbaik ya, biar mendapatkan pengalaman nyaman dan aman dalam tindakan Lasik Mata.


Sumber:

  • Pengalaman pribadi
  • https://www.klinikmatanusantara.com/id/tindakan-dan-biaya/lasik/ diakses 10 Februari 2024
Gambar : Canva edit by Rey

2 komentar :

  1. Aku tuh udh cari tau sampe harganya segala Rey. Pengen banget lasik, apalagi aku benci kacamata. Makanya selama ini kalo traveljng selalu ada teman, sebenernya juga bantu utk liat2 tulisannya aku ga kliatan 🤣. Lah udah minus gede juga. Kacamata cuma aku pake kalo nonton bioskop 😆

    Tapi lasik memang ga murah sih yaa. Rp40juta all in. Masalahnya kdg udah terkumpul duitnya, eh malah aku pake traveling 🤣🤣

    Makanya raka udh bilang, ntr aja tunggu bonus kantor dia, jadi bisa lgs dia pake utk bayar lasik.. Kalo ngumpulinnya pake duitku, ga bakal lasik2, krn pasti aku lgs abisin buat jalan2 😅

    Cuma sejujurnya aku msh agak keder nih. Masalahnya mata, tetep aja serem, walo dibilang aman dan cepat 😂

    BalasHapus
  2. aku sendiri heran kok bisa aku kena rabun jauh hahaha
    terus waktu itu aku inget inget lagi, dannn dulu waktu masih SD aku suka baca dan kayaknya modelan aku kalau lagi baca memang deket gitu dan sering tiduran pula

    sempet kepikir lasik, tapii kok udah keder duluan. Palingan selama ini cuman dengerin cerita temen aja yang ikutan lasik

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)