Blogger/Influencer BUKAN Cara lebih Mudah Mendapatkan Uang

blogger ada;ah

Sharing By Rey - Blogger ataupun influencer, yang mana lebih tepatnya micro influencer adalah bisa dibilang menjadi sebuah profesi saya akhir-akhir ini.

Dan tentu saja, blogger dan micro influencer buat saya adalah cara untuk mendapatkan uang.
Bukan cara yang biasa sih, tapi cara yang menyenangkan.
Karena saya suka nulis, dan saya bisa mendapatkan uang dari hal tersebut.

Ibarat kata, hobi yang dibayar.
Asyik nggak tuh.

Nah di sisi lain, dulunya lingkar pertemanan saya tuh orang-orang yang hidupnya kebanyakan stabil, i mean hidup yang kebanyakan masa kini yang sudah mengakar dari masa lalu
Hidup jadi karyawan tetap, punya gaji tetap, syukur-syukur bisa jadi PNS.

Lalu hidup santai dan berbahagia selamanya *halah, kek nulis dongeng sih Rey.

I mean, saya jarang banget punya teman yang suka hal-hal lain.
Apalagi di bidang kayak blogger maupun micro influencer.


Ketika Kegiatan Branding Saya sebagai Blogger dan Micro Influencer Menarik Perhatian 


Iya, sejak tahun 2014, pertama kali mengenal bisnis Oriflame, saya mulai belajar bisa lebih 'show up' demi personal branding, melalui hal yang saya bisa, yaitu tulisan.

Sebenarnya sih kegiatan branding saya tuh nggak yang gimana-gimana gitu, hanya lebih sering menulis tentang diri saya, pengalaman saya, apa yang sedang saya lakukan, rasakan.
Itu saja.

Tapi, yang awalnya teman-teman pada ngetawain membaca tulisan saya yang kesannya narsis gitu, apa-apa ditulis, sampai akhirnya beberapa jadi tertarik pengen ikutan, saking mungkin mereka liat kehidupan saya memamerkan apa yang saya lakukan, apalagi ketika mulai merambah dunia micro influencer.

Di mana dalam dunia tersebut, feed saya tuh jadi kayak pamer ini itu melulu, kayaknya saya hidupnya asyik mulu, bisa merasakan hal-hal yang mungkin dalam pikiran mereka, saya yang cuman ibu rumah tangga dengan suami yang kerjaannya belum sestabil mereka, tapi bisa kayak gaya mulu gitu, hahaha.

Kayaknya gayanya punya banyak duit gitu, tampil cantik, nyobain produk ini itu.
sometimes beberapa dari mereka mulai mengajak komunikasi, dari yang biasa aja, hingga jadi nasihat kalau saya jangan terlalu hidup berfoya-foya, kasian suami.

Pengen ku kruwes sih mulut orang kek gitu, hahaha.
Karena dia nggak tahu aja, kalau sejujurnya saya nggak nyaman show up kek gitu, tapi ya gimana dong, butuh duit.

Jadi, saya showing justru dapat duit, bukan ngeluarin duit, apalagi ngabisin duit suami.
Masa iya gitu kudu saya jelasin, kalau sejak dulu saya tuh membeli semua keperluan saya sendiri?
Ya elah..

Akhirnya, demi memuaskan mereka, saya jujur kalau itu ya endorse, kalau itu ya kegiatan kerja sama dengan pihak lain, di mana, saya dibayar untuk melakukan hal tersebut. 

Kayak iklannya bisnis Oriflame dulu.
Saya pamer, duit mengalir masuk, orang lain pamer, habis duitnya untuk itu.

Tapi kali ini dalam artian yang bener-bener, nggak cuman buat memancing calon downline tertarik, hahaha.

Tapi, entah caranya mirip kali ya, yang ada beberapa teman, bahkan  friendlist medsos saya, beberapa kali ada yang menghubungi saya, hanya untuk menanyakan.
"Bagaimana sih caranya bisa dapat duit seperti saya? kerja di rumah tapi masih bisa menghasilkan duit, ajarin dong."
Ya udah saya kasih tahu deh apa yang saya lakukan.
Saya ngeblog, bikin blognya, rajin nulis sampai tulisannya banyak, rajin blog walking, dan semacamnya itu lah, gimana jobdesc nya seorang blogger yang saya lakukan.

micro influencer adalah

Sebagai micro influencer, aktif di media sosial, dengan memperhatikan jumlah follower dan engagement rate dari akun yang nggak boleh melorot. 
Saya kasih tahu juga cara cepat dapetin follower instagram asli, termasuk bagaimana cara agar bisa mendapatkan like dan komen yang banyak di setiap post instagram kita.

Semangat dong ini beberapa orang yang nanya, dan juga beberapa orang langsung praktik, sambil bolak balik nanya. Lalu seminggu, dua minggu berlalu, nggak ada kabar lagi.

Pas iseng nanya, eh katanya males, ternyata ribet banget, hahaha.
Terus yang nggak ribet apa dong?


Blogger ataupun Micro Influencer BUKAN Cara lebih Mudah untuk Mendapatkan Uang 


Mungkin yang perlu saya katakan kepada beberapa orang yang menganggap, para blogger dan influencer meski masih dalam kategori micro influencer, bahwa menjadi blogger maupun micro influencer itu, BUKAN cara yang lebih mudah untuk mendapatkan uang.

Karena mungkin, mereka cuman melihat hasi akhir di tulisan dan feed medsos kita.
Lalu berpikir, 
"Enak ya, posting foto aja dibayar.
Nulis gitu aja dibayar!"
Tapi banyak yang lupa, kalau proses menuju ke posting foto dibayar, nulis dibayar itu ya nggak terjadi begitu saja.
Ada proses panjang dan wajib konsisten yang harus dilakukan.

Seandainya semuanya sesederhana, post foto dibayar, dan nulis dibayar.
Kenapa harus nanya ya?
Kenapa nggak coba langsung post aja, biar bayaran datang, hahahaha.

Hal kayak gini sih, sekarang paling sering saya temui di grup saling support like instagram kami JUSTπŸ’–, hampir setiap hari member datang dan pergi.

Datangnya semangat, ikutan sekali shock karena kudu ngelike ratusan hingga ribuan foto dalam beberapa jam, hahaha.
Belum lagi yang shock, ketika pura-pura udah selesaikan tugas ngelike-nya, terus diperiksa ternyata nggak semua dikerjain, lalu dikasih SP, langsung baper.

Disuruh kirim screen record juga nggak mau, karena katanya ribet banget.
Ujung-ujungnya left grup tanpa kabar sama sekali, nomor admin diblokir.

Hmm... untung aja pas ketemu ama si Rey yang seringnya nggak tegaan.
Coba kalau dia ada di grup lain, yang ada nomor WA plus akunnya bakal masuk di blacklist semua grup influencer, hahaha.

Ini hanya sebagian contoh kecil aja kelakuan orang awam.
Bahkan yang sebenarnya udah ngeh tentang dunia blogger ataupun micro influencer pun banyak yang mundur, setiap kali tahu, ternyata dapetin duit itu nggak semudah membalikkan tangan, hahaha.

Jadi ini mungkin yang menjawab sikap kita, kalau mupeng liat teman blogger dan influencer yang feed medsos berbayar atau postingan berbayar di blognya banyak.

Ya diselamatin aja, sambil diikuti caranya kalau maunya juga kayak gitu.
Karena dibalik tampilan baik blogger maupun influencer, yang kayaknya enak banget dapat banyak job.   

Terdapat usaha luar biasa, yang kalau dipikir-pikir, kadang udah bikin pengen menyerah duluan, hahaha.

Demikianlah..
Karena jadi blogger ataupun micro influencer adalah sebuah profesi yang bisa mendapatkan uang.
Akan tetapi, sama aja kok dengan profesi lainnya, di mana butuh usaha keras untuk sampai di tahap 'menghasilkan atau mendapatkan uang tersebut'

How about you, Temans?


Sidoarjo, 14 September 2021


Sumber: pengalaman dan opini pribadi
Gambar: Canva edit by Rey

14 komentar :

  1. Memang kalo lihat sepertinya enak, cuma posting konten saja di IG kok dapat bayaran gede, seperti mbak Rey ini, posting ciki bisa buat beli tas Hermes.πŸ˜„

    Tapi jalan untuk sekali posting biar dapat tas Hermes itu tidak mudah ya mbak, harus konsisten menulis dan juga menaikkan DA PA blog dan jumlah follower juga banyak.

    Itu semuanya butuh perjuangan yang tentunya tidak mudah, makanya kadang banyak yang menyerah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wakakakaka, astagaaa si Mas Agus.
      Ya udah di aaminin aja deh, aamiin ya Allah, posting Chiki dapat rumah ya Allah, aamiin :D

      Hapus
  2. Sama mbak Rey, dulu waktu blog belum menghasilkan bertanya-tanya "kapan ya blog aku bisa dapat tawaran kerja sama kaya blogger senior lain, koq enak sama-sama nulis tapi mereka dapat fee" eeh pas udah ngerasain, akhirnya tahu kalau proses tulisan berbayar tadi, pamer di sosmed tadi butuh effort yang banyak dan lumayan bikin lelah :))..

    BalasHapus
  3. Ananda Rey, Blogger muda,pintar, ulet, semangatnya tinggi tawaran job melimpah. Beda dengan blogger nenek- nenek cuman nulis, nulis, dan nilis tak dapat duit. Siapa sih yang mau kerja sama dengan lansia. 2 bulan lalu nenek ini pernah ditawari kerja sama oleh suatu produk kecantikan. Terus secara tidak langsung saya kasih tahu via artikel bahwa saya sudah nenek-nenek. Endingnya, mereka mundur teratur. Jujur, masalah menulis bernada Persuasif pruduk kecantikan mungkin bisa. Jelek2begini, pada zamannya saya juga pernah kursus kecantikan berijazah nasional.He he membangga. Kwikwikkk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa aja si Ibu, sama aja kok Bu :D

      Eh pasti ada Bu, cuman belom ketemu aja, untuk usia kayak Bu Nur, biasanya memang kebanyakan teman-teman tuh memilih mengelola blog keuangan Bu, jadi temanya tuh nyambung dengan brandingnya :D

      Tapi bisa juga kok dengan tema umum, lagian Bu Nur tulisannya bagus :D

      Hapus
  4. pas emang kerja dirumah dapat duit
    tapi apakah orang2 sanggup melewati proses sebelum dapat job ya
    kayak konsisten ngeblog dan blogwalking

    BalasHapus
  5. setujuuu, dibalik foto indah ada usaha yang nggak mudah juga. dan apapun kerjaannya pasti ada usaha dulu dibaliknya, tul apa betul :D

    BalasHapus
  6. ya Kak bukan cara mudah, ngonteng kan mengeluarkan seluruh daya cipta rasa dan karsa. Apalagi setelah ngonteng tanggapan-temen adalah narsis, loooh ini kan branding gaes. hehehe ya harus pamer lah.

    Tapi Kak, masask sih gak ada ungkapan temen yang membangun walaupun itu sifatnya negatif. kalau kita mandangnya degan pandangan positif misalnya.

    Biasanya ada kata, haruse ngene lo , kalau ini harus begiini.
    buat bahan referensi aja.

    tapi sepanjang aku lihat tuisannya Kak Rey bagus bagus tuh. Apalagi yang parenting

    BalasHapus
  7. bagiku profesi ini amat sangat butuh kerja keras dan perjuangan, sampai mata sepet pedes mba.. merasakan juga gak? hehehe..
    orang kalo ngeliat luarnya aja pasti bilang "enak banget, enak banget update foto dibayar" coba doi disuruh terjun, gak yakin kuat sih apalagi kalo gak hobi nulis.

    ah, andai aku rachelvenya gak perlu support like.. wkwkwk

    BalasHapus
  8. Suka gemeeees Ama orang yg mikir pengen kerja gampang, tapi dapet duit banyak. Hiiiiih, even bikin perusahaan sendiri aja butuh skill dan modal. Kok ya mikirnya mau enak aja -_- . Mau yg llkliatan lebih gampang, bisa sambil tiduran, cth nya kayak trading saham, itu butuh knowledge buat ngerti pola pergerakan saham, kapan dia menyentuh support, akan ke berapa resis nya dll. Dan itu butuh belajar konsisten. Siapin jantung juga kalo tiba2 harga anjlok, semua ada usaha.

    Makanya aku kayak mau ketawa pas ada temen wa nanya gimana caranya 'main' saham. Dan minta ajarin cara cepet dr wa. Dari situ aja aku ga tertarik ngajarin, Krn dia menganggab saham hanya utk main-main. Sementara buatku, saham itu investasi. Cara cepet belajar dari wa? Aku LGS ksh link utk belajar basic nya dulu. Dan dia LGS mingkem, katanya ribet. Hahahahahah, ya udhlah, cari usaha lain aja Sono, yg ga pake usaha pas ngelakuin :p.

    BalasHapus
  9. saya fokus pada kalimat "nulis gitu aja dibayar".... pengen ketawa tapi takut dosa, dosa sama blogger-bloger yang jatuh bangun untuk mengembangkan blognya.

    Mungkin, orang yang berkata seperti itu adalah mereka yang belum merasakan beratnya melewati tantangan menjadi seorang blogger. Dari mulai membuat blog, belajar SEO, riset KW dan beberapa tantangan lainnya yang bikin ngelus dada. :)

    Oya salam kenal mbak, sy blogger Jatim juga (Pasuruan)

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)