Optimasi Sosial Media Untuk Penunjang SEO Off Page A La Rey

optimasi sosial media

Sharing By Rey - Optimasi sosial media sebagai penunjang SEO Off Page ini sebenarnya untuk menjawab tantangan dari Kang Nata.

Nggak tanggung-tanggung memang nantangnya, sesuatu yang bikin sakit kepala banget, lol.
Ye kan, selama ini saya selalu males membahas SEO, karena saya nggak ngerti-ngerti banget.

Etdah, sekarang malah ditantang bahas di sini.
Kan saya jadi mengkerut kalau dibaca para master SEO (Search Engine Optimation) :D

(Udaaahhh, nggak usah nyuruh saya belajar SEO, saya belajar kok dikit-dikit dan diterapkan dikit-dikit di postingan saya setiap hari)

Dan karena saya bukan sama sekali masuk dalam golongan blogger yang mengerti banget dengan SEO, maka seperti biasa, postingan saya ini hanya akan menceritakan usaha-usaha saya dalam menerapkan SEO Off Page dengan cara optimasi sosial media.

Tentu saja, sebelumnya i warn you!
Jangan berharap postingan ini isinya intelektual banget ya.
Enggak! ini mah sekadar sharing aja,  menjawab tantangan si Kang Nata itu.


Apa itu SEO Off Page ?


Gara-gara tantangan ini, saya akhirnya menghabiskan beberapa jam untuk mengubek-ubek sumber terpercaya untuk membaca teori mengenai SEO Off Page ini

Dan dari 2 website yang saya baca mengenai teori SEO off page ini, kepala saya langsung auto cenat cenut deh alias ribet amat yak belajar teori itu, lol.

Bisa saya simpulkan dengan bahasa sederhana bahwa, SEO Off page adalah sebuah langkah optimasi SEO yang dilakukan dari luar website atau blog kita.

Kebalikan dengan SEO on page yang merupakan langkah-langkah yang kita lakukan saat menulis konten, entah itu pemilihan keyword yang tepat, penempatan keyword, kecepatan loading blog dan lain sebagainya yang semua kita lakukan di dalam blog atau konten kita.

Nah, SEO Off page dari luarnya, ibarat support orang terhadap blog kita, yang mana bisa kita arahkan terlebih dahulu, jika memang kita bukan arteesss atau orang terkenal yang tulisannya selalu ditunggu, lol.

Usaha mengarahkan itulah yang disebut dengan optimasi.

Sebenarnya, ada banyak hal yang kita lakukan untuk optimasi SEO Off page, dan optimasi sosial media sebenarnya tidak terlalu berdampak besar dibandingkan yang lain.

Lah, terus kenapa yang dibahas optimasi sosial media?
Kenapa nggak bahas yang dampaknya lebih besar aja itu?

Yeee... kan tantangannya optimasi sosial media!
Lagian, Rey ama sosial media itu sahabatan akrab banget! nget! nget! hahaha.

Oh ya, memangnya apa sih gunanya SEO Off page itu?

Banyak!
  • Bisa naikin DA/PA (para blogger khususnya blogger wanita pasti auto sumringah nih kalau baca hal mengenai DA/PA naik.
  • Bisa naikin traffic dan meningkatkan pageview blog kita (ini mah impian semua blogger banget, baik blogger pendulang rezeki bermodal DA/PA, maupun blogger pendulang rezeki dari adsense).


Optimasi Sosial Media Sebagai Penunjang SEO Off Page


Agar para teman blogger, khususnya para blogger wanita yang kebanyakan mendulang rezeki melalui job sponsored post ataupun sejenisnya yang bermodalkan DA/PA, sebelumnya mau saya peringatkan.

Bahwa, optimasi sosial media ini belum ada sama sekali kaitannya dengan kenaikan DA/PA, setidaknya itu yang saya lihat dari laporan MOZ.

Entahlah, backlink atau inbound link yang berasal dari sosial media itu dibuat sedemikian rupa agar tidak merugikan website sosial media tersebut, dan saya pikir itulah yang membuat backlink dari sosial media itu sama sekali nggak memberikan impact apa-apa terhadap DA/PA (ini menurut saya loh ya, INGAT, SAYA BUKAN MASTER, KALAU KELIRU YA WAJAR, lololololol)

Sebagai contoh : saya menyelipkan url blogpost saya di facebook misal, "https://www.reyneraea.com/2020/02/konsisten-artinya.html"

Setelah saya publish dan saya copy kembali url itu dari facebook, berubah menjadi,
"https://www.reyneraea.com/2020/02/konsisten-artinya.html?fbclid=IwAR3T65PG3GGaPWKQSGklALwd6SyL3reLipol8Uxo4copeN42bYdgMuvcC0E"

Nah, huruf yang banyak banget di belakang "....hmtl?fbclid bla bla bla" itulah yang saya rasa mem-protect website sosial media tersebut, dan menangkal impact performa mereka yang nularin blog kita.

Sehingga, performa website mereka terjaga selalu, meski kita tautkan url dari blog kita dengan performa yang masih ancur, lol.

Laahh, terus apa gunanya dong gitu?
Tenang, tetap ada gunanya kok.
Dan saya rasa itu juga bisa membantu SEO Offpage meski nggak sebanyak bantuan dari cara lainnya.

Adapun manfaat optimasi sosial media sebagai penunjang SEO Offpage adalah


1. Sebagai branding buat blog atau konten kita

Iya, saya sebenarnya lebih suka mengambil manfaat branding dari media sosial dibanding manfaat lainnya.
Dengan rajin share url blogpost kita ke sosial media, akan membuat teman atau follower kita lama-lama kepo dan mulai membaca-baca postingan kita.

Bahkan mungkin artikel yang kita tulis receh, namun berbekalkan konsistensi, ibarat "witing tresno jalaran soko kulino" yang mana cinta tumbuh karena terbiasa.

Dengan seringnya teman-teman membaca tulisan kita, lama-lama mereka menjadi familier, dan berubah jadi suka baca hingga akhirnya selalu menantikan untuk mereka baca.

Bukan branding kepada lingkar pertemanan di sosial media kita atau follower akun sosial media kita, tapi juga lebih luas, jika seandainya artikel kita tersebut disukai beberapa orang dan kemudian di-share ke wall pribadinya.

Karenanya, pastikan membuka pilihan 'umum' untuk akun sosial media kita yak, biar bisa dilihat lebih banyak orang.
Pun juga demikian dengan share di beberapa grup yang relevan (biar nggak spam).

2. Meningkatkan traffic ke blog

Sudah jelas ini mah, kalau ada yang tertarik pada ngeklik masuk ke blog kita.
Meskipun nggak memberikan impact yang kita idamkan yaitu kenaikan DA/PA, akan tetapi kehadiran mereka tetap terhitung sebagai pageview.

Apalagi kalau udah dipersiapkan dengan SEO on page, yaitu loading blog cepat, ada internal link ke artikel lain dalam blog tersebut yang relevan dengan tema tersebut.
Dijamin pengunjung akan beda dan malah kepo sehingga berkunjung ke beberapa artikel lainnya.

Kayak misal di baris ini saya lampirkan judul artikel lain saya, yang menceritakan bahwa saya pernah loh mencapai DA lumayan besar dalam waktu yang lumayan cepat, kayak di bawah ini, pastinya beberapa jadi kepo dan mengekliknya kan.



Cara Optimasi Sosial Media Untuk Blog A La Rey


Saya rasa, ini kali ya yang dimaksud Kang Nata, si Rey ini nyebar url di medsos mana saja?
Iya kan Kang? hahaha.

Sebenarnya hal ini, udah pernah saya singgung beberapa kali di postingan saya yang lalu-lalu.
Bahwa ada beberapa hal yang saya lakukan setiap hari sebagai jobdesc profesi saya yaitu blogger.


Di antaranya adalah menyebarkan url postingan saya di beberapa akun sosial media saya seperti :

1. Facebook


Ada banyak banget cara saya menyebarkan url di facebook, dengan catatan beri jeda, beri kata pengantar yang sedikit berbeda, agar tidak dicap spam oleh si facebook.

Sekali di cap spam, kadang sulit loh membuka blokirannya, kan sedih juga tuh kalau url blog kita diblokir dari facebook, padahal si facebook ini, jujur memberikan banyak traffic buat blog saya ketimbang akun sosial media lainnya.

Lalu share-nya di mana saja Rey?

Fanpage tersebut memang khusus saya buat untuk branding secara lebih profesional, meskipun masih sangat sepi interaksi karena memang jarang saya optimalkan, akan tetapi dengan konsistensi saya, membuahkan beberapa liker dan follower fanpage tersebut mulai ngeh dengan setiap postingan saya di fanpage tersebut, dan tentu saja memberikan tambahan traffic ke blog ini.

Sebaiknya selang seling dengan update status ya temans, biar nggak di cap sebagai spam, berbeda dengan fanpage yang memang ditujukan buat bisnis yang mana pengikut kita harusnya dengan suka rela mengikuti kita, akun pribadi sebenarnya tidak boleh digunakan untuk share url atau semacamnya yang bersifat bisnis. 
Jadi, agar bisa mengelabui facebook, jangan malas untuk selang selingi dengan update status juga atau minimal upload foto kek, video tiktok kek *eh.

  • Beberapa grup blogger.

Seperti : Blogger Cihuy, Blogger Crony, Mom Blogger Community, Kumpulan Emak2Blogger, Indonesia Female Blogger, Warung Blogger, Komunitas Beauty Blogger & Vlogger Indonesia (hanya untuk tema beauty), Blogger Indonesia (jarang sih).
Dan kadang juga di beberapa grup blogger yang hanya bisa share url dalam thread yang dibuka admin, seperti : Blogger Perempuan, Ibu Ibu Doyan Nulis, Estrilook Community.

  • Beberapa grup yang relevan.

Ada grup Mother Hope Indonesia yang isinya tentang ibu-ibu pejuang post partum depression, maka setiap postingan saya dengan tema PPD, atau Depresi, atau psikolog dan pengembangan diri, ((kadang )) saya share di sana dan mendapatkan lumayan banyak traffic. Namun hal tersebut tidak boleh terlalu sering, serta wajib menyertakan kata pengantar yang panjang, biar nggak terlalu ketahuan nyari traffic-nya, lolololololol
Juga ada grup Komunitas Bisa Menulis, wah ini mah sebenarnya kolam pancing yang menggiurkan banget nget. Ada sekitar 850 ribu member dengan ribuan member yang sangat aktif di dalamnya. Kalau mau memancing ribuan pageview, asal tema kita sedikit 'menggigit' ala sinetron Indosiar, dijamin traffic bakalan bengkak banget lol.
Akan tetapi wajib diingat! Jangan sering share url di sana, dan kalaupun share , harus sehaluuusssss mungkin, agar enggak ketahuan hahaha. Karena sebenarnya dilarang keras promosi url blog di sana, dan sudah ada beberapa teman blogger yang akhirnya di banned dari grup tersebut, sehingga nggak bisa lagi bahkan sekadar membaca-baca tulisan di dalamnya.


Selain itu ada pula grup Teknik Sipil, yang baru-baru saja saya bergabung di dalamnya. Selain memberikan banyak ide tulisan buat saya, grup tersebut pun bisa juga dijadikan sebagai tempat mendulang pageview, tentunya untuk postingan yang selaras dengan tema grup ya.
Daaannnn... jangan kalap keseringan. Kasih jeda waktu, dan biasakan juga sering berinteraksi di grup tersebut, bukan semata nitip url aja biar enggak 'ditendang' ama adminnya, lol



2. Twitter


Jujur, traffic dari twitter ini nggak sebanyak dari facebook, dan tentu saja sama, nggak memberikan impact buat DA/PA.
Akan tetapi, saya selalu berusaha konsisten naruh url blogpost di sana, meskipun timeline saya terlihat kayak majalah blog saja lol.

Iya, saya kurang tertarik ngetweet, soalnya karakternya dibatasi, beda dengan facebook yang panjang dan bikin saya puas menulis.

Meskipun demikian, sekali dua kali traffic melambung dari twitter, saat ada teman blogger yang aktif ngetweet, ikutan share url blogpost kita yang menurutnya menarik dan manfaat.


3. Instagram


Etdaaahh, kemaren tuh saya kejar follower 10K di instagram niatnya buat suip ap alias swipe up, kenyataannya setelah mencapai 10K jarang banget saya share url blogpost di sana, lol.

Males aja, soalnya jarang banget traffic dari sana.
Karena algoritma IG juga membuat kita kudu maksimal dan terus menrus berada di sana, update IGS melulu, sementara saya kan lebih fokus ngeblog sekarang.


Etapi, meskipun demikian, follower 10K itu bermanfaat banget dengan menjaring job-job IG yang fee-nya menyamai bahkan kadang lebih besar dari fee job blog.


Demikianlah, setidaknya ada 3 akun sosial media yang saya gunakan buat optimasi SEO Offpage.
Dan memang, saya lebih banyak menggunakan facebook.
Sosial media yang dibilang banyak orang khusus orang tua itu, lol.

Tapi percayalah, se 'katrok-katrok'nya sosial media facebook, setidaknya masih lebih besar hal-hal aneh kayak di twitter yang mana sering banget ada gambar vulgar, akun vulgar dan juga bahasa yang bikin saya 'sepet' bacanya.

Kayak, "Njing" dan semacamnya itu.
Risih banget tauk, masa hal terbelakang kayak gitu dibilang keren?
*sigh!
Ah sudahlah, mengapa jadi curcol yak, lol.

Nah, bagi temans yang mau ikutan mendulang traffic yang mungkin juga bisa jadi penunjang SEO offpage dari optimasi sosial media.
Bisa banget tuh ditiru.
Asal, jangan lebay yak, entar di banned!


Sidoarjo, 25 Februari 2020

Reyne Raea untuk #TuesdayBlogging

Sumber :

  • Pengalaman pribadi
  • https://www.folderseo.com/seo-off-page/ di akses 24 februari 2020
  • https://www.niagahoster.co.id/blog/optimasi-seo-off-page/ di akses 24 februari 2020

Gambar : Canva, edit by Rey

50 komentar :

  1. Saya jarang nerapkan hal demikian karena sibuk dengan urusan loop yang entah sampai kapan berakhir. Kadang pengen mengakhiri dan menikmati hidup tenang, gak ngurus ratusan orang peserta dengan segala dramanya, ditambah hal teknis lainnya yang membuat saya sedikit demi sedikit paham ilmu Instagram berikut bahaya hacker (peretas) yang mengintai. Seru juga kalau dituliskan semuanya di blog. Cuma entah kapan. Padahal beberapa bulan nanti insya Allah harus pipil jagung kering berkarung-karung, 1 ton lebih. Lalu menjemur dan menampinya.
    Duh, malah bahas jagung. 😁🌽

    Menurut saya penjenamaan Mbak Rey sudah bagus. Buktinya saya juga kadang main ke blog ini tanpa ikutan WAG . Ada banyak topik dan cara penyampaian yang menarik yang Mbak sampaikan. Yah, butuh fokus penuh.

    Tetap semangat, semoga bisa jadi narablog famous. Aamiin. 💝😘

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga Sukses dan cepat kelar yah Mbak untuk " urusan loop and Loop"nya.

      Namun untuk urusan pipil Jagung, saran saya sih ajak Grup WA dan Ajak Follower IG biar cepat kelar gitu,hahahah.Bercanda.

      Hapus
    2. Kangen ih ama Mba Rohyati.
      Saya agak melempem di IG Mba, jarang buka akun @mamidarrelldayyan, jadinya kelewat melulu ama loop nya hahaha.

      Cuman bisa urus yang @reyneraea, soalnya juga sayang kan udah 10K :D

      Semangat Mba.
      Kalau menurut saya, fokus di yang mana Mba Rohyati senangi aja dulu, tentunya setelah prioritas pekerjaan di dunia nyata.

      Kalau saya memang inginnya fokus di blog, IG cuman sebagai pendukung saja, meski jujur godaan IG itu bikin sumringah :D

      Sayang jauh ya Mba, kalau enggak kita bisa main ke sana, bantuin mipil jagung (niatnya begitu, tapi curiga yang ada bantuin makan jagungnya hahahahha)

      Kang Nata juga tuh, harusnya ikut bantuin :D

      Hapus
  2. Ehemmm, ehemmm, request dari saya akhirnya muncul juga, horeeiii...!!Tengkyu yah Mbak udah repot - repot nih.

    eee yang tentang teknik sipil juga udah muncul, dua tema Pavorite saya nih, saya baca dulu yah.....nanti rencananya mau koment lagi,hehehe.

    Ohy...ada penampakan baru nih di gambar template nih, kasih bocoron dong gimana cara bikinnya. upss, kok saya request lagi.hehehe.#ngelunjak nih saya.hahaha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Request melulu, kapan bayarnya kang nata.,.😂

      Hapus
    2. Mas Agus > Kan udah dibayar pake " tengkyu " .hahaha.

      Hapus
    3. Masa tengkyu aja, kuota sebulan kek.🙄

      Hapus
    4. Hahahah, ngak sekalian setahun saja . :)

      Hapus
    5. Ini lagi bicarain apa sih? invoice ya?
      Kan biasanya yang ada bayar-bayarnya gitu invoice hahahaha

      @kang Nata : itu keisengan saya Kang, 2 malam kemarin saya habisin waktu utak atik template gratis di blog coba-coba, ujung-ujungnya bikin itu di canva hahaha

      Hapus
  3. huhuhu pengen ngerti, tapi ku tak mengerti :/
    hebaat yaaa kak rey masih sanggup memahamai,, lebih hebat lagi kak rey mampu sharing utk kita semua <3

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha, memang akan lebih mudah kalau praktik langsung, saya baca di beberapa artikel terpercaya juga saya puyeng sendiri hahaha

      Saya pahamnya tuh karena sering analisa performa blog dari google analytic dan semacamnya :D

      Hapus
  4. mak rey, untuk link internal blog: kalau bisa warna merah jangan ditimpa warna biru..itu warna mematikan buat mata, alias bikin siwerrr kalo kata org sunda, krn dua warna yang berlawanan: dingin dan panas, unsur yg sangat dihindari anak desain kl lg ambil kelas nirmana wkwkw,bikin siwer mata,lbh aman warna netral: merah ngejreng krn kalo versi screen komputer RGB mending diatasnya putih or item, itu udah ada item , paduan warna masih ramah buat mata. hihi soalnya sekilas jadi ga kebaca kudu dideketin liatnya dan paduan warnanya ga jodoh gitu--cuma saran aja:D

    mengenai optimasi seo lbh sreg di FB, ndulang trafficnya lumayan, di İG mah dikit-.-' skrg optimasi ig sm twitter dulu..., untuk produktivitas ngeblog emang kudu sering2 mampir ke sini kayaknya :D luar biasa bisa update perhari itu saya salut suhuuu

    BalasHapus
    Balasan
    1. qiqiqiqiqi makasih maksaayyyy :*
      Iyaakk mata saya juga sakit liatnya (geto diterusinnnnn) hahahahaha

      Itu aslinya warnanya biru pucat, ga keliatan saya bikin biru gonjreng jadi makin sakit liatnya hahahahahaha

      Hapus
  5. Menurut seorang pakar SEO yang aku kenal yaitu kang satria, sekarang SEO off page seperti share artikel di FB, Twitter atau Instagram tidak terlalu mempengaruhi pengunjung dari mesin pencari Google karena Google sekarang memprioritaskan konten yaitu isi artikel kita. Malah kalo terlalu banyak sebar link agak berbahaya karena bisa dianggap spam.

    Nah, menurut pakar SEO satria, agar optimal pengunjung dari google maka buatlah website di wordpress. Karena di wordpress bisa instal plugin yang bisa mengoptimalkan artikel. Memang harga pluginnya cukup mahal, bahkan ada yang sampai jutaan rupiah, padahal agar optimal harus install beberapa plugin. Itulah sebabnya beberapa website besar seperti Tribunnews, Shopee, Bukalapak dll bisa mendominasi mesin pencari Google. Coba saja cari produk kecantikan, maka yang muncul kalo bukan Bukalapak ya Shopee.

    Tapi tak usah khawatir, usaha tak akan mengkhianati hasil begitu kata pakar SEO Reyna, jika sering buat artikel dan share ke sosial media secukupnya saja maka pengunjung akan datang, terutama jika sering share tentang kakek Sugiono, pengunjung dijamin membludak.😂😂😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berobat besok ente Gus..😡😡

      Hapus
    2. wkwkwkkwwk, eh sumpah loh, sebenarnya siapa sih kakek Sugiono itu??

      Hahahaha, iya, wordpress sekarang mendominasi ya, etapi nggak juga sih, ada kok blognya Mba Echa, dia pakai blogspot, template default alias bawaan, sederhana banget, bahasanya ala personal, tapi traficnya tinggi banget.

      Algoritma google memang misteri, jadinya saya malas mencari tahu, cukup do it ajah hahahaha.

      Btw share di FB boleh kok sebanyak mungkin asaaaalllll... dikasih jeda, dikasih selang seling, aktif di sana juga :)

      Hapus
    3. Tanya kang satria aja mbak, dia penggemar kakek Sugiono., Kabur...🏃🏃🏃

      Hapus
  6. Beberapa hari ini aku mulai berani menyebar url blog di media sosial nih, Mbak Rey. Terinspirasi juga sama sharingnya Mbak Rey di blog ini. Tapi cuma berani sebar di akun Facebook yang gak terlalu banyak temannya, karena sebenarnya masih malu-malu. Hehehe.

    Tapi sepertinya caraku sebar url masih salah, deh. Karena cuman sebar doang, jarang update status. Yang buat jarang update status itu karena hidupku biasa-biasa aja, gak ada yang bisa dipamerkan di media sosial.😂

    Eh, ngomong-ngomong banner blognya Mbak Rey ganti, ya. Yang sekarang jadi tambah cantik. #gagalfokus

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya ya, bannernya sekarang sudah berubah makin halus.

      Hapus
    2. Iya, yah kok harus gitu, apa gegara pakai Wardah dari Mas Agus. :)

      Hapus
    3. Si MAs Agus itu mau bilang, "Sekarang berkurang noraknya, hahahahahaha"

      Itu keganti nggak sengaja, efek saya mainan kode hmtl hahaha

      Btw, hidup saya sebenarnya juga biasa aja, tapi dibikin luar biasa karena bosan hahahahah.
      Jadinya update kebosanan juga bisa kok qiqiqiqi

      Ayo semangat, bisa share di grup juga, tapi saran saya sih, cari grup yang relevan, kalau dari grup blogger traffic ga banyak, saya hanya rajin share biar eksis aja di sana bahahahahahaha

      Hapus
  7. Saya sudah kelar membaca artikel ini dari awal hingga akhir,ternyata nama saya disebut - sebut yah, hehehe.Tengkyu Pake banyak yah Mbak.

    Saya request artikel ini agar kami dan para pembaca lainnya dapat kecipratan ilmu dan manfaatnya dari orang yang berpengalaman dibidang ini.Sebab selama ini saya perhatikan Mbak suka melakukan oftimasi sosial media dan hasilnya saya yakin punya dampak besar untuk menaikan PV blog.

    Penjelasannya sudah sangat bagus dan memuaskan, walau mbak kudu harus terpaksa serch engine dahulu ( pake kepala cenat cenut lagi ) demi untuk mematangkan tulisan.Tapi tak mengapa kok, hitung - hitung Mbak bisa mendapat pengetahuan juga.heheh.

    Kalimat ini bikin saya tertawa " si Rey ini nyebar url di medsos mana saja? "

    Jawaban saya " iya ".hahaha.

    Promo Mbak di medsos menjadi salah satu perhatian saya,wkwkwkwk....triknya bagus dan bikin Kepoh saya ketika buka Fb.hahah.

    Semoga dengan hadirnya tulisan ini, kita semua bisa sukses secara berjamaah.

    Ohy...setelah 2 - 3 bulan coba cek dimesin pencari dng kata kunci yang Mbak bikin, saya yakin bakal muncul di Page One.

    Kalau " Kuliah Teknik Sipil " kayaknya udah tenar tuh, buktinya nagkring di posisi pertama Popular Post. :)

    Boleh saya Requesst Lagi Mbak ? biar tambah repot - repot dikit gitu.hahaha.Bercanda.



    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya Allah, jadi komen diatas itu belum baca artikelnya, sungguh ter-la-lu, begitu kata bang haji Rhoma...😏

      Hapus
    2. hahaha.Iya Mas Agus, soalnya nyari nomer urut paling atas untuk koment diblog ini susah, jadinya koment dulu baru baca.hahaha.Tapi biasanya saya baca dulu baru koment, tapi pas koment dapat posisi paling dalem ( paling bawah ), hahaha.

      Hapus
    3. Hahahaha boleehh Kang, atau siapa saja boleh dong request, malah bagus, saya dapat ide postingan, sekaligus memaksa diri untuk cari tahu dan belajar hahaha.

      Cenat cenut berfaedah banget hahaha

      Iyaa, saya tulis tentang teknik sipil itu ngasal sebenarnya, terinspirasi dari banyaknya anak-anak SMU yang bertanya di grup tersebut khususnya cewek.

      Saya pikir akan menarik bisa menjawab pertanyaan mereka melalui pengalaman saya.

      Ternyata, pas saya share di sana, di luar dugaan, banyak banget yang baca.
      Meskipun nggak ada yang komen, karena kebanyakan anak-anak FB itu malas komen di blog, rempong menurut mereka :D
      Beda dengan di FB, tapi PV melonjak.

      Jadi bisa ditiru tuh kang, misal mau bahas otomotif, cari grup otomotif, kasih jeda 2-3 hari aktif di grup tersebut dengan komen di beberapa postingan orang.

      Setelah itu bisa deh share url postingan tentang otomotif di situ, dijamin trafic melonjak :D

      Btw Mas Agus itu lagi nyanyi lagunya Rhoma Irama ya? kedengaran tuh di sini hahaha

      Hapus
    4. Ngga lah, aku lagi nyanyi lagu teman makan teman hahaha...😂

      Tapi memang betul sih, dengan adanya tantangan mungkin bisa menambah wawasan baru, karena untuk membuat artikel kita cari tahu sana sini.

      Hapus
    5. Ayo dong kasih tantangan lagi hahaha

      Hapus
  8. Salah fokus ke header baru, wuiiiiii. Mantep mbak. Usul background image-nya diganti pake yang warnanya lebih senada mbak, atau pake warna pink lembut, atau putih aja, hihi. ^^v

    BalasHapus
    Balasan
    1. wahahahaha, andai semua orang tahu, header itu terganti karena kecelakaan kecil, saya mainan kode hmtl blog ini dong, diperbaiki biar SEOnya lengkap, eh yang terjadi malah header lama kehapus bahahahahaha.

      Waahh siap saayyy, iya backgroundnya masih pakai defaultnya dulu nih :D
      Abis ini saya ganti, semoga ga kegoda utak atik yang lain berujung kacau lagi hahahaha

      Hapus
  9. otomatis deh mba kalau sumber dari fb, gampang dapet nya dgn share link aja :D hehe. tapi isunya kalau terlalu sering ya beresiko dgn adsense karna jumlah pengunjung eksternal dri google lbh bnyak jauh dari organik, tapi yang namanya tulisan lah hehe bebas deh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah bener tuh, ada kasus yang kayak dari pinterest ya, lebih banyak pengunjung dari pinterest mengakibatkan adsense nya di banned hahaha

      Google mah gitu, sirik an jadi mesin pencarian hahahaha

      Hapus
  10. First, mau komen soal header barunya yang baguuuuus :D

    By the way, saya nggak pernah melakukan optimasi sosial media karena saya cuma punya instagram (nggak main facebook ataupun twitter dan sosmed lainnya) ~ hehe. Dan di instagram pun hanya share foto-foto saja, bahkan kadang saya copy tulisan saya di blog ke caption instagram biar teman-teman di instagram nggak perlu repot mampir ke blog saya :))) mungkin nanti saya akan coba cara mba Rey, tapi tunggu instagram saya bisa swipe up (entah kapan) :3

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha, swipe up IG saya jarang membawa trafic, kecuali memang topiknya viral, biasanya lumayan lah.
      Anak IG sumpah jauh lebih males buka blog ketimbang anak FB deh rasanya hahahaha.

      Btw thanks, itu headernya ga sengaja loh tercipta hahaha

      Hapus
    2. Ah iya, baru nyadar kalo headernya ganti setelah baca komen ini. Bagus Mbak Rey, saya juga suka. Lebih simple dan elegant :)

      Hapus
  11. sepertinya optimasi ke sosial media perlu dicoba ini, untuk mendongkrak blog kita, makasih mbak informasinya. :D

    BalasHapus
  12. Salah satu kekuatan mb Rey adalah BW dengan komen yang sangat berkualitas. Jadi malu dengank komen saya yang pendek seperti ini :D

    BalasHapus
  13. Saya masih setia menjadi penganut paham "Content is king" Mbak. Oleh karena itu juga saya selalu balik ke blog ini, karena kontennya berkualitas. :D

    BalasHapus
  14. Mbak Rey saya juga pusing baca tentang SEO. Haha ... ada temennya. Btw headernya makin cantik. Btw makasih sharingnya, Mbak. Memang lumayan sih sharing di Fb suka nambah pengunjung, tapi kalau saya mendingan share ke grup enggak di waktu bersama-sama, suka kasih jeda dulu. Bisa besoknya atau nunggu tema yang cocok di grup blogger per harinya. Berhubung aku enggak bisa fulltime ngeblog kayak Mbak Rey. Aku ikhlas aja DAku yang masih imut-imut ini. SEO kadang inget kadang enggak pas buat postingan. Seringnya sih nulis semengenalirnya aja.


    Udah dulu ah, ntar kepanjangan. Hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha gapapa Mba, kalau saya seringnya share langsung berbarengan di semua grup karena kalau enggak biasanya saya lupa :D

      Semangat terus ngeblognya ya :)

      Hapus
    2. Iya, nih, saya soalnya enggak cuman ngeblog aja, masih suka nulis artikel dan nulis buku. Jadi enggak bisa optimal ngeblog, tapi saya nulis semampunya aja. Saya menulis apa yang saya suka. Memang bukan karena enggak semangat tapi membagi fokus ke beberapa hal.

      Hapus
    3. Wah makanya, itu udah luar biasa loh, saya juga kalau gitu nggak bisa fokus di blog hihihi.

      Hapus
  15. Halo Mbak Rey,

    Salam kenal! ^ ^
    Post-nya menarik. Kebetulan aku lagi usaha nih buat katrol DA PA dan rajin nulis >.< yang mana asli suliiiiittttttttt... lebih sering dirundung rasa malas 😂 Belum lagi tuh kadang ya demi SEO friendly mau nggak mau kita harus fokus persebaran keyword yang mana tuh nulis rasanya jadi disetir dan bikin kaku. Ya nggak sih? Itu sih yg aku rasakan. Padahal demi kemashlatan blog ya. At some point jadi kurang have fun. Walau sering ngingetin diri, blogging is for fun. Dont put so much preasure on yourself.

    But thank you for the tips. S-E-M-A-N-G-A-T!!!


    Salam hangat,
    www.nonahitampahit.co 💋

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha bangeettt, SEO ini beneran bikin kita kehilangan jati diri sebenarnya, bikin bukan kita banget.

      Tapi ya kadang kalau kita mau monetized blog, kita nggak bisa terlalu kaku ngikutin keinginan kita.

      Betul banget tuh, jangan lupakan fun-nya, penting tuh :D

      Hapus
  16. aku baca baca materi SEO juga nggak selalu tuntas saat itu, kayak takut aja hahaha
    tapi sebenernya jauh di dasar hatiku pengen banget bisa lah dikit dikit teori SEO ini, minim tau langkah langkah awalnya dulu :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa mulai dari yang sederhana Mba, dikit-dikit dipelajari dan langsung praktik :)

      Hapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)