Terpaksa Menulis Di Blog Setiap Hari dan Jadi Kebiasaan

Terpaksa Menulis Di Blog Setiap Hari, Dan Jadi Kebiasaan

Sharing By Rey - Menulis di blog setiap hari, atau biasa disebut dengan One Day One Posting-an ternyata sudah saya jalani selama lebih dari 7 bulan.


Amazed sendiri sebenarnya kalau tersadar dengan hal itu.
Secara, itu berarti udah selama itu juga saya selalu prioritaskan menulis setiap harinya selama tahun 2020 ini.

Banyak teman-teman yang nanya, bagaimana sih tips biar konsisten menulis di blog setiap hari?
Kalau saya pikir-pikir lagi, sebenarnya nggak ada tips khusus sih ya.
Karena sejujurnya, saya melakukan kegiatan menulis setiap hari di blog itu ya secara terpaksa.

Hah terpaksa?
Iya sih terpaksa, biar ada goal gitu sebagai blogger yang saya pilih sebagai profesi saya selain jadi mamak-mamak single fighter mengurus 2 anak dan rumah seorang diri 24 jam setiap harinya.

Selain memang hobi saya adalah menulis sih, di mana menulis bisa bikin saya kayak me time yang saya butuhkan setiap hari.
Pun juga karena mungkin saya kesepian, nggak ada teman ngobrol.

Eh bukan nggak ada sih, cuman sayanya aja yang nggak terbiasa ngobrol dengan orang yang nggak benar-benar dekat, eh bahkan kadang sama orang terdekatpun, kalau enggak ditanya, nggak mungkin banget saya mau ujug-ujug cerita.

Terlebih di usia-usia kayak saya gini, teman ngobrol terbaik itu sebenarnya hanya pasangan hidup, karena teman baik dan akrab lainnya udah pada sibuk dengan kehidupannya masing-masing.

That's why, penting banget memilih pasangan hidup yang klop kalau diajak ngobrol, kalau nggak mau jadi orang kesepian kek si Rey, etdaahh, malah curcooolll ke mana-mana, hahaha.

Intinya begitu, pada awalnya, sebenarnya saya bahkan melakukan konsistensi menulis setiap hari di blog karena terpaksa.


Terpaksa Yang Jadi Kebiasaan


Banyak orang yang mengatakan, bahwa keadaan terpaksa itu nggak baik, jadinya nggak enjoy ngelakuinnya.
Iya sih.

Terpaksa Menulis Di Blog Setiap Hari, Dan Jadi Kebiasaan

Pada awalnya, saya terpaksa dan memaksa diri untuk menulis tiap hari di blog itu, rasanya nggak nyaman banget.

Ada saat udah pukul 9 malam dan tulisan yang saya ngotot kudu terbit di pukul 06.30 pagi setiap harinya, belum siap sama sekali.
Jangankan tulisan, ide tulisan aja belum terpikirkan.

Terlebih dengan ngototnya saya memberlakukan tema harian di blog ini, yang pastinya sangat menguras otak untuk berpikir kreatif dengan tema berbeda setiap harinya.

Tidak jarang, saya jadi uring-uringan sendiri, karena beban deadline yang saya ciptakan sendiri. 
Dan memang, itu sama sekali nggak nyaman.
Betul banget kata orang-orang, tentang melakukan sesuatu dengan terpaksa itu nggak asyik.

Kadang pengen bolos aja rasanya, nggak nulis aja sehari dua hari, toh juga nggak ada hukumannya.
Semua aturan dan deadline itu kan saya yang ciptain sendiri.
Ngapain harus menyiksa diri jika memang bikin nggak nyaman?

Akan tetapi, berkali mencoba bolos, berkali juga mengingat-ngingat semua tulisan-tulisan saya tentang konsistensi, terutama yang pernah saya sharing di akun instagram saya @reyneraea.
Rasanya kok malu juga kalau melanggar apa yang pernah saya buat sendiri.

Dan akhirnya, dengan terpaksa (lagi), saya paksakan untuk tetap menulis, setidaknya kalau ada yang harus saya toleransi dari aturan sendiri adalah, mengenai tema harian blog.

Kadang, jika memang otak udah panas nggak bisa diajak mikirin tema yang ada hari itu, misal untuk hari Sabtu, di mana temanya Traveling atau Kuliner, yang entah mengapa saya adakan tema itu di blog ini, padahal saya lebih banyak traveling di dunia maya ketimbang di dunia nyata alias anak rumahan atau mall, hahaha.

Kalau udah gitu, biasanya saya break the rules sendiri, dan nulisnya tema lain yang ga sesuai dengan tema hari itu.
Ya nggak apa-apa deh sekali-kali, yang penting tetap bisa menulis setiap harinya.

Setelah berbulan-bulan melawan rasa tidak nyaman karena terpaksa dan memaksakan diri untuk menulis setiap hari, siapa sangka? sekarang rasanya saya udah bisa dengan cepat mencari ide tulisan (meskipun kadang masih juga break the tema, eaaa hehehe), dan bisa dengan cepat menulis bahkan mengarang point-point opini yang akan saya tulis.

Dan, akhirnya hingga saat ini, rasanya saya sampai di masa bahwa saya terbiasa menulis setiap hari, dan menulis setiap hari itu ibarat kebutuhan bagi saya, sehingga saya merasa ada yang kurang banget, jika saya belum memastikan sebuah artikel siap tayang pukul 06.30 pagi setiap harinya di blog ini.

Yup, sungguh terpaksa yang dipaksakan sehingga menjadi kebiasaan yang baik.


Tips Terpaksa Ngeblog Agar Tetap Asyik


Terpaksa ngeblog atau terpaksa menulis setiap hari di blog, bahkan terpaksa melakukan hal lainnya, yang positif tentunya, sesungguhnya nggak melulu berkonotasi atau berakibat negatif.

Terpaksa Menulis Di Blog Setiap Hari, Dan Jadi Kebiasaan

Kebanyakan malah menjadi sebuah kebiasaan yang baik.
Salah satunya, seperti yang saya lakukan, awalnya terpaksa dan memaksakan diri menulis setiap harinya di blog.

Siapa sangka, hal tersebut malah menjadi sebuah kebiasaan yang baik dan terasa menyenangkan plus menghasilkan buat saya.
Iya, dari yang awalnya terpaksa, karena saya merasa hanya menulis yang bisa saya paksakan karena memang udah dari sononya .

Namun, memaksakan keterpaksaan memang juga punya efek samping yang sesungguhnya nggak baik buat mamak-mamak seperti saya yang tetap kudu mengurus anak.

Ye kan, kalau terpaksanya malah bikin tertekan dan stres, ujung-ujungnya anak-anak jadi korban juga kan ya.
Oleh karenanya, ada beberapa tips yang biasanya saya lakukan, agar kegiatan terpaksa ngeblog tiap hari itu bisa menjadi sebuah kebiasaan baik yang konsisten, namun tetap tidak membuat kitanya jadi stres sendiri, di antaranya:


Cari kegiatan ngeblog yang paling disukai


Ada banyak kegiatan ngeblog yang bisa kita lakukan, baik itu menulis di blog, blog walking ke blog lainnya dan membaca tulisan-tulisan yang menarik dan tentunya jangan lupa meninggalkan jejak di kolom komentarnya, agar menghasilkan feedback buat blog kita.

Terpaksa Menulis Di Blog Setiap Hari, Dan Jadi Kebiasaan

Pun juga bisa dengan mempelajari SEO atau hal-hal lainnya yang dapat membuat performa blog jadi lebih meningkat.

Pilih di antara hal-hal tersebut, mana yang paling kita sukai, lalu paksakan untuk dilakukan secara konsisten, meski awalnya pastilah harus dilakukan secara terpaksa.

Kalau saya, memang paling suka menulis, makanya saya pilih, menulis setiap hari di blog adalah suatu hal yang harus saya lakukan setiap hari dengan konsisten, meskipun kudu dilakukan secara terpaksa juga. 

Rasa suka saya terhadap menulis tersebutlah yang membantu saya melawan hal-hal yang tidak menyenangkan dari hal yang dilakukan secara terpaksa.
Karenanya, semalas atau se nggak ada ide sama sekalipun, bahkan saat saya capek banget sekalipun, saya masih bisa memaksakan diri untuk terpaksa menulis di blog setiap hari.

Kalau udah suka atau cinta, bara apipun memang bisa dilewati.


Lakukan secara bertahap asal tetap konsisten


Melakukan sesuatu hal yang jarang kita lakukan secara konsisten meskipun kita sukai dan terpaksa itu sungguh nggak mudah.
Karenanya, mulailah dengan melakukan hal-hal tersebut secara bertahan, asalkan tetap konsisten.

Misal, ingin menulis setiap hari di blog seperti saya.
Nggak perlu menulis setiap hari langsung sebenarnya, lakukan semampunya dulu, misal 2-3 kali seminggu, di paksa nulis selang seling hari.

Hari ini nulis, besok enggak, besoknya lagi nulis dan seterusnya.
Lakukan aja dulu yang masih bisa kita lakukan, meskipun mungkin konsistensinya harus terpaksa dan dipaksa.

Lama-lama bisa ditambah iramanya, misal 2 hari menulis, 1 hari off, hingga akhirnya bisa menulis setiap hari di blog yang pastinya dengan kata terpaksa, tapi lama-lama jadi kebiasaan yang sulit ditinggalkan.


Tentukan dan fokus pada tujuan

 
Ini harusnya yang paling awal ya, hahaha.
Tapi nggak masalah sih ditulis di urutan yang ketiga.

Terpaksa Menulis Di Blog Setiap Hari, Dan Jadi Kebiasaan

Yang paling utama itu adalah  menentukan tujuan ngeblog.
Biasanya, yang tujuan ngeblognya adalah agar menghasilkan, seharusnya punya alasan terkuat untuk bisa menjalankan suatu hal yang meskipun terpaksa dalam dunia ngeblog.

Meskipun, menurut saya, bahkan blogging just for fun juga sebenarnya kalau dilakukan secara konsisten, siapa tahu kan ya, malah bisa menjadi pegangan hidup kita di masa depan, who knows?

Kalau udah menentukan tujuan, giliran berikutnya ya fokus ke tujuan tersebut, jadi jalannya tuh, meskipun ada kata terpaksa, tetap saja bisa dijalani dengan baik bahkan lama-kelamaan bisa dijalankan dengan fun.


Demikianlah, hal-hal yang terpaksa, dilakukan dalam dunia blogging pun sebenarnya tak masalah.
Bahkan, kadang hal-hal positif dalam blogging, yang awalnya dilakukan secara terpaksa, lama-lama bisa jadi sebuah kebiasaan baik yang bermanfaat bagi kita sendiri maupun lingkungan.

So, terpaksa menulis blog setiap hari, hingga jadi kebiasaan baik itu, bukanlah hal yang tidak mungkin.
How about you, temans? 


Oh ya, tulisan ini diikut sertakan dalam tema pilihan minggu ini dari komunitas 1minggu1cerita dengan tema "Terpaksa"



Sidoarjo, 4 Agustus 2020


Sumber : Pengalaman dan opini pribadi
Gambar : canva edit by Rey

42 komentar :

  1. terpaksa.... terpaksa aku lakukan ....., walau terpaksa kok bisa nyrocos terus sampai butuh waktu 5 menit membaca sambil tak sambi sambi si

    BalasHapus
  2. Blogwalking emang menyenangkan ya mbak, saling silaturahminya itu lho hehehe

    BalasHapus
  3. Wah, ternyata begitu ya mbak awal mulanya. Salut buat mbak Rey yang bisa mengubah dari terpaksa menjadi kebiasaan yang baik.

    Kalo aku harus nulis tiap hari jujur saja ngga bisa, karena otak saya tidak nyampai mbak.

    Selain otak saya tidak nyampai juga kadang waktunya ngga ada karena harus kuli juga mbak, jadi ngeblog nyantai aja.😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha, yang penting masih terus nyediakan waktu buat ngeblog ataupun blog walking ya :D

      Hapus
  4. Masyaallah.. Panutanquu..
    gak ngerti lagi deh mamak satu ini bisa se-konsisten itu. Kalo aku mo nangis dah nulis setiap hari ����

    gak salah, setiap pagi aku sarapannya baca artikel mba rey. wekekek.. Biasanya sih, pas lagi di kereta, perjalanan ke kantor, Pasti aku mampir kesini meski gak meninggalkan jejak.

    Karena aku tau pasti ada tulisan baru lagi. dan aku se-kepo itu.. "kira-kira mba rey mau nulis apa lagi ya" hihi.. lumayan kan buat bacaan di kereta.. ✌️

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waahh tengkiuuu say :*
      terharu deh ada juga yang mau baca tulisan receh bin curcol diriku ini hahaha

      Ayo kita semangat :D

      Hapus
  5. Suka banget deh dengan semangatnya mbak rey. Jujur aku kagum dan pengen punya motivasi yang sama dengan mbak rey agar bisa nulis setiap hari. Mudah-mudahan nanti bisa terwujud.

    BalasHapus
  6. Gw sekarang nulis blog kalo sempet. Sibuk dengan dunia nyata shayyy. Tapi gw selalu menulis dengan tema-tema yang sederhana. Itu yang bikin tulisannya mengalir. Kalo yang temanya berat, yang ada otak gw ngehang duluan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha, sama kok, bahkan tema beratpun saya selalu kaitkan dengan kisah pribadi, jadi lebih mudah nulisnya :D

      Hapus
  7. Kalau aku bilang aku kagum dengan kak Rey, apakah kak Rey bosan mendengarnya? 😆 Karena beneran kagum banget, di sela-sela kesibukkan kak Rey, kakak tetap bisa aktif menulis bahkan posting setiap hari. Ide-nya ada aja gitu dan eksekusinya juga mantul gitu. Nggak ada tulisan kak Rey yang pendek-pendek meskipun ditulisnya mungkin perlu curi-curi waktu. Keren sekali kak Rey 😍
    Kak Rey adalah salah satu inspirasiku untuk konsisten menulis walaupun nggak one day one post sih 😆
    Terima kasih karena sudah menginspirasiku kak Rey ❤️
    Semangat untuk terus menulis ya kak! 💪🏻🔥

    BalasHapus
    Balasan
    1. Awwww terimakasih Lia, Lia juga sangat menginspirasi dan bikin saya jadi terpikirkan banyak ide-ide menarik saat sedang blog walking ke blognya :)

      Hapus
  8. Yup, memang begitulah cara membangun konsistensi Rey. Kuncinya memang memaksakan diri.

    Tidak beda dengan bekerja di kantor atau dimanapun, suka tidak suka kita tetap bangun tidur, berangkat, dan bekerja. Biarpun capek dan males, kita terus mendorong kita untuk berjalan terus dan terus.

    Pada akhirnya, suatu waktu hal itu menjadi kebiasaan dan justru ketika kita tidak melakukan hal itu, ada rasa bingung dan kangen.

    Kalau sekedar mengikuti mood saja, sulit rasanya membangun yang namanya konsistensi karena kebiasaan itu tidak terbangun.

    Selamat Rey, kebiasaannya sudah terbangun.. Tinggal memikirkan bagaimana supaya konsistensi yang sudah ada bisa terus berlanjut.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya ya Pak, saya tuh paling suka kerja kantoran, soalnya ada yang mendorong saya selalu disiplin.

      Kalau kerja di rumah itu godaan untuk nggak disiplinnya banyak banget.
      Makanya memang kudu dipaksa, biar bisa jadi kebiasaan :D

      Semoga saya juga bisa selalu konsistensi menulis :D

      Hapus
  9. Salah satu bloggers yang saya salut sampai sekarang itu mba Rey ~ kegigihannya tiada dua 😍✌ hihihi. Dan tulisan mba Rey juga yang selalu saya baca setiap harinya 🙈 kalau saya pribadi sekarang ritmenya blogging-nya lebih banyak 3 hari sekali upload post. Sometimes ada yang sehari sekali tapi masih jarang 😂 hehehehehe.

    Dan saya setuju kalau kadang kita perlu memaksa diri kita melakukan sesuatu yang mungkin saja bisa jadi poros income hidup kita ke depannya though kita nggak suka pada awalnya 😆 apalagi kalau ternyata hal tersebut adalah hobi kita 😍 dari yang tadinya terpaksa, lama-lama jadi terbiasa dan kemudian berubah jadi passionate dalam mengerjakannya. Macam quote terkenal 10.000 jam berproses menjadi profesional 😆

    Saya nggak akan heran kalau one day mba Rey akan jadi salah satu bloggers teraktif yang pernah ada. Mengingatkan saya pada fashion blogger Diana Rikasari yang dulunya selalu update setiap harinya 🥳🎉

    BalasHapus
    Balasan
    1. diana rikasari ini dulu hampir tiap hari aku kepoin mba, fashion blogger unik keceh nan keren, kreatif pula

      Hapus
    2. Aamiin, makasih ya Kesayangan :D

      Sejujurnya belom tahu nanti ke depannya kayak apa, cuman sekarang memang pengennya konsisten di satu hal aja dulu, yaitu nulis dan nulis, semacam nabung tulisan di blog hihihi.

      Wah saya baru ngeh kalau Diana Rikasari tuh blogger yang masih aktif, saya intip blognya masih sering di update juga ya :D

      Hapus
  10. Ah... Keren emang mbak rey bisa nulis tiap hari padahal punya 2 anak yang masih kecil. Saya juga pengen bisa one day one post gitu. sekarang masih belajar selang seling kayak kata mbk rey. sehari nulis, sehari libur. Walaupun awalnya kudu dipaksa tapi lama-lama emang jadi kayak sebutuhan. Kalau lupa malah jadi kepikiran dan sebel sendiri😂
    Semoga nanti bisa serajin mbk rey one day one post juga.
    Saya bahkan belum nulis tema terpaksa ini karena bingung...😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi iya, perlahan-lahan atur tema per 2 hari atau 3 hari juga bisa kok :D

      Hapus
  11. hebat mbak bisa konsisten one day one post

    BalasHapus
  12. Sungkem untuk kak Rey 😊

    Awal masa pandemi, saya niatnya mau 1D1P juga, tapi rupanya saya ngga mampu. Lebih tepatnya, ada priotias yang lebih besar dari ini. Tidak masalah. Saya sudah menemukan ritme yang asik untuk blog saya. Seperti kata kak Eno, saya juga yakin kak Rey akan jadi blogger teraktif. Meski setiap hari update, tema yang diangkat juga menarik. Salute

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah bisa aja sungkeman hahaha.
      aamiin, makasih atas doa dan harapannya ya :D
      Btw nggak masalah kok, nggak harus 1d1p, yang penting bisa konsisten di ritme yang memungkinkan aja dulu :D

      Hapus
  13. Aku angkat topi untuk kegigihan Mba Rey 🎉

    Memang terkadang untuk melakukan sesuatu sekali pun yang kita suka butuh pemaksaan diri ya. Tentu aja pemaksaannya in a good way. Membaca ini membuatku sadar bahwa aku belum cukup maksain diri sendiri untuk menulis lebih sering.

    Terima kasih Mba Reyy udah menebarkan semangat ngeblognya di sini. Buat Mba Rey sendiri, semoga bisa terus bertahan menjadi blogger yang menginspirasi ya (:

    BalasHapus
    Balasan
    1. Awww... makasih juga Jane udah menyempatkan diri membaca tulisan-tulisan curcol saya :D

      Mari kita selalu semangat ngeblognya :D

      Hapus
  14. Jempol buat mbk Rey......
    Memaksakan diri untuk melakukan hal yg terpaksa itu butuh buanyaaak energi..

    Aku kepinginnya begitu, sehari 1 artikel terbit, udah bikin jadwal segala.

    Butuh perjuangan berat aku rasa :)

    Boro2 sehari bisa nerbitin 1 artikel, sebulan sekali aja ampir kagak bisa.
    Padahal dah banyak numpuk ide di kepala, punya penulis jg sama sibuknya hiks...

    Setelah baca artikel di ats jd cemangt lg :)

    Thanku mbk Rey dah ngasi motivasi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama, mari kita selalu semangat melakukan hal-hal positif, biar jadi kebiasaan yang baik :)

      Hapus
  15. Salutbsama mbak Rey bisa posting artikel one day one post.
    Saya jujur belum biaa seperti itu.
    Tapi memang sesuatu itu harus dipaksankan ya agar terbiasa .
    Tipsnya oke banget dimulai 2-3 hari sekali postung. Tetus selang seling.
    Oke mbak Rey makasih banget ilmunya.. Semoga suatu saat aku bisa swperti mbak Rey one day one post.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama, makasih juga udah meluangkan waktu membaca tulisan saya :)
      Ayo kita semangat bersama :)

      Hapus
  16. ini yang namanya terpaksa tapi menyenangkan. karena kalo udah suka sama sesuatu hal, kita akan berusaha untuk membuatnya tercapai.
    apalagi kalo soal nge-blogging, kudu konsisten kuncinya. tapi emang bener, dimana-mana aku nanya kunci sukses, adalah konsisten. Konsisten tiap orang juga berbeda takarannya, sesuai kesanggupannya. nah kayak mba rey ini, sanggup ODOP, udah luar biasa banget.
    aku kadang 2-4 hari sekali, kalaupun molor ya karena keasikan sama hal lain atau malesnya kelewatan mungkin hahaha. kadang niat mau nulis, udah di depan laptop tapi enakan nge-BW :D atau nggak bisa mikir atau juga kayak kemarin ini sakit kepala efek kena AC yang langsung nyentrong ke kepala hahahaha, jadi nggak bisa mikir dah

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi, iya Mba Inun, BW sebenarnya sebuah kegiatan yang mencuri banyak waktu juga, apalagi kadang kalau udah bewe, saya jadi lupa diri, kalau ada tulisan yang saya sukain, nggak jarang saya ubek-ubek tulisan lainnya :D

      Hapus
  17. Kalau saya nulis setiap hari tidak bisa mbak...😲😲 Bukan juga takut ngeblank otak. Tetapi karena waktunya yang tidak kebagian.🤣🤣

    Kemarin nulis kisah saya diblog saja harus pending 3 hari karena kesibukan sehari-hari..Dan sisanya harus saya tulis nyicil ditengah kesibukan...Hampir seminggu molornya....Nulis dikit tunda...Nulis lagi...Tunda lagi begitu teeeruuuss kalau sekarang bisanya...🤣🤣🤣🤣


    Boro2 bisa posting tiap hari gw mah...🤣🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. waaahh Kang Sat itu keceh loh, saya kalau nulis diputus-putus gitu, udah nggak mood nerusinnya.
      Kalaupun diterusin, kadang kagak nyambung antara paragraf awal sama yang dikerjakan hari berikutnya hahaha

      Hapus
  18. Terbaik. Kagum dengan kakak boleh menulis blog setiap hari. teruskan konsisten :)

    BalasHapus
  19. Aku dulu pernah coba ikutan ODOP, mbak. Tapi tumbang di hari ke-14 kalau gak salah. Jadi cuma kuat ODOP dua minggu, gara-gara pas sakit otak gak kuat mikir lagi 🙈. Setelah sakit itu jadi keterusan nulis sesuka hati lagi. Tetap setiap hari nulis, sih, Mbak. Tapi sehari cuma nulis 100 kata, jadi seminggu baru kelar satu tulisan. Hehehe.😅

    Makanya aku salut banget sama Mbak Rey yang bisa ODOP. Padahal pasti ada kalanya repot di dunia nyata atau kondisi kesehatan menurun, tapi Mbak Rey tetap aja konsisten bisa posting tulisan setiap hari. 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha, kalau diriku nulis kayak gitu, dijamin udah nggak nyambung paragrafnya say :D

      Bahkan ditunda-tunda sejam dua jam, udah ga sama moodnya :D

      Hapus
  20. Keren banget mba, saya abis turun gunung baru mau mulai ngeblog lagi melihat tulisan mba yang satu ini jadi semangat lagi deh, makasih loh mba.

    Saya dulu juga sempat menulis tiap hari dan benar, saya pun juga dulu terpaksa hingga pada ahirnya jadi sebuah kebiasaan yang jika sehari saja ditinggalkan ada rasa penyesalan gimana gitu hehehe.

    Sukses terus ya buat mba Rey.

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)