Hal Yang Menyebalkan Saat Antri

Hal Yang Menyebalkan Saat Antri

Sharing By Rey - Antri adalah sebuah kegiatan yang sangat saya hindari, sebisa mungkin.
That's why saya selalu menghindari tempat-tempat yang ramai.

Entah itu berburu diskonan langsung, atau semacamnya.

Saya hanya akan mau ikutan antri, jika memang untuk hal-hal yang sangat perlu banget.
Seperti, beli tiket bioskop, eh salah ding, qiqiqiqiqi, ngapain antri beli tiket, kalau bisa online.
Seperti urus KTP, SIM atau semacamnya.

Itupun kalau bisa titip, pengennya sih titip aja, astagaaaaa... suporter calo nih mamak Rey, hahahaha.
Enggak ding, maksudnya kalau antriannya nggak masuk akal, dan syaratnya juga nggak masuk akal, kayak bikin sim C, yang kita kudu saingan sama pembalap internasional, bisa muterin angka 8 dengan mulus, sementara si Rey, naik motor di jalan lurus aja, kedua kakinya turun terooosss, hahahahaha *ops!

Enggak ding, serius, maksudnya saya benci banget kalau harus antri lama-lama, apalagi kalau antrinya sama mamak-mamak.
Duuhh mending saya ngalah aja deh, ketimbang sakit hati.

Iya, kegiatan antri memang semenyebalkan itu buat saya, jika:


Antri Bersama Orang Suka Mepet-Mepet


Duh ya, i hate banget dipepetin stranger saat antri di manapun.
Ya kesal karena takut yang pepet-pepet itu mau maling, plus juga nggak nyaman banget rasanya.

Hal Yang Menyebalkan Saat Antri
sumber : talkdaily.id

Mungkin karena sejak kecil saya tumbuh dengan kata 'awas' dari orang tua, jadinya selalu parno takut dicopet orang.

Plus!
Saya pernah hampir saja kecopetan handphone saya, saat mudik waktu kuliah dulu.
Modusnya ya gitu, mepet-mepet gitu, sambil tangannya berusaha narik handphone yang saya taruh di saku celana.

Untungnya, naluri kewaspadaan saya yang terlatih sejak kecil, cepat berdenting.
Secepatnya saya menahan ponsel di saku, lalu menoleh ke orang yang mepet-mepet tersebut, bersiap jerit-jerit, tapi orangnya udah kabur, hilang di tengah lautan manusia.  

Sejak saat itu, makin bertambah deh level keparnoan saya, setiap kali antri, ada yang mepet-mepet.
Makanya, saya bahagia banget menyambut adaptasi kebiasaan baru yang diterapkan pemerintah, di mana orang-orang diwajibkan untuk jaga jarak, jadi kegiatan antripun lebih aman.

Copet agak kesulitan beraksi, saking di mana-mana ada perintah jaga jarak.


Antri Bersama Orang Suka Motong Antrian


Tipe begini ini kebanyakan mamak-mamak, nggak peduli mamak sejuta umat alias yang penampilan biasa aja, maupun mamak-mamak dengan tampilan bak seleb sekompleks *eh.

Dengan 2977 alasan, mulai dari buru-buru, mungkin dikira cuman dia manusia paling sibuk di dunia ini kali ya, belanjaannya cuman 1 item yang mana dikira mau 1 item atau 100 item hak antri jadi beda gitu? dan semacamnya.

Yang gini-gini biasanya bikin saya langsung melotot ke petugasnya.
Yup, saya sama sekali ogah banget berantem di tempat antrian dengan pengantri lainnya.
Yang saya lakukan adalah meminta ketegasan petugasnya, untuk lebih serius menyikapi budaya antri dengan cara melayani konsumen dengan benar.


Antri Bersama 'Pembawa Acara'


Waktu kecil, tante saya suka ngomel, jadi oleh anak-anaknya dia dijuluki pembawa acara, hahaha.
Yup, saya bete banget kalau harus antri bersama orang yang sukanya ngobrol dengan volume keras.

Hal Yang Menyebalkan Saat Antri
Sumber : kompasiana

Apalagi kalau yang diobrolin hal-hal yang berbau 'pamer', duh risih aja gitu dengarnya.
Jadi kek dengerin anak TK ngobrol.
"Mamikoh baru pulang dari Singapura, akoh dibelikan boneka"
"Omaku dong, baru pulang dari Amerika, akoh dibelikan jam tangan mahal"
"Lebih hebat akoh, Kakekku baru pulang dari laut, akoh dibawain ikan Hiu!"
Familier nggak, dengan pamer-pamer a la anak kecil kayak gitu.
Kalau anak kecil mah, jadinya lucu.
Kalau orang tua, duh risih, hahaha.


Antri Bersama Orang Yang Bau Badan

  
Ini kayaknya hal yang bikin saya auto menyerah!
Ogaaaah banget.

Saya bakal memilih menyuruh si empunya BB itu buat duluan, trus saya lari ke belakang antrian lagi juga nggak apa-apa, hahaha.

Saya memang paling nggak kuat dengan bau-bauan yang tajam menyengat.
Migren saya langsung kambuh.

Dan yang bikin sebal, sekali kambuh, susah hilangnya.
Hanya bisa hilang kalau saya minum obat pereda nyeri, makan yang kenyang, lalu tidur yang cukup.

Kan jadi nggak memungkinkan, kalau memang lagi di luar dan akhirnya jadi migren karena bau badan yang menyengat.


Antri Bersama Orang Yang Nggak Ada Persiapan Atau Belum Siap


Pernah nggak temans antri mau bayar belanjaan di kasir, dan di depan ada orang yang barangnya udah di kasir, tapi orangnya masih muter cari belanjaan yang kurang.

Hal Yang Menyebalkan Saat Antri
Sumber : Hipwee

Astagaaaa, pengen nabok tapi kok ya takut, hahaha.

Mbok ya, kalau belom siap, jangan di kasir dulu, minimal ngalahin aja dulu 1 orang yang duluan, setelah itu baru deh maju ke kasir dan memproses semua belanjaannya.

Tapi yang terjadi, kadang dia biarin aja belanjaannya di proses sang kasir, sementara dia muterrrr aja cari barang yang dibutuhkannya.
Iya kalau cepat dan bisa datang sebelum kasir memproses semua barang belanjaannya.

Tapi seringnya, kasirnya udah memproses semuanya, dianya masih muter entah ke mana.
Dan yang paling nyebelin, setelah menemukan barang yang dibutuhkannya, dengan santainya dia melenggok ke kasir, meski pandangan berpasang-pasang mata ingin menelannya saking kesalnya.

Setidaknya, larilah ke kasir, sambil minta maaf ke kasir dan yang antri lainnya, jadinya kan yang antri nggak bete-bete banget.


Antri Bersama Orang Yang Menganggap Fasilitas Umum Bagaikan Milik Pribadi

  
Dulu waktu kerja, pernah gaji kami dipegang oleh orang keuangannya, dan sistem gajiannya ditransfer manual.
Suatu hari, pas pulang kantor si orang keuangan tersebut mampir ke ATM di sebuah mall, katanya mau bayar gaji kami.

Saya yang "Whats????

Memang sih, dia nggak membayar gaji semua karyawan, hanya beberapa saja yang masuk di divisi proyek, tapi meskipun demikian, ada kali belasan orang.
Kebayang dong, transfer uang ke belasan nomor rekening, di ATM.

Yang pasti lama banget kan!

Tapi kata teman tersebut, banyak kok yang kayak gitu.
Dan memang iya, saya pernah nemukan, pas antri, dengan santainya ada bapak-bapak, malah buka buku di depan ATM dan mulai dengan kegiatan transaksinya yang lamanyaaaaaa minta ampun, padahal antrian begitu mengular.

Beberapa orang yang nggak sabaran mulai menegurnya, dan makin ditegur, dia makin cuek.
Alhasil, antrian buyar, memilih cari ATM lainnya, dan si orang yang make ATM itu bagaikan tanpa dosa dia make ATM.

Orang-orang nyebelin kayak gitu, apa nggak takut ya, pas pulang dia kejedot pintu terus benjol gede, saking disumpahin orang seantrian gitu ya?
Atau lebih parahnya jadi kecelakaan gitu?

Serius loh, satu hal yang bikin saya nggak berani melakukan hal menyebalkan kepada orang lain adalah, saya takut disumpahin.
Lah nggak disumpahin aja hidup saya udah complicated, apalagi ketambahan disumpahin yang buruk-buruk?

So, temans.
Jangan deh suka nyebelin, entar disumpahin yang buruk-buruk ama orang lain.

Dan jangan pakai fasilitas umum dengan seenak sendiri, terlebih kalau antrian sedang mengular, plus smartphonenya tipe yang keren banget.
Iya, mbok ya gunakan smartphone nya itu buat transaksi bayar-membayar.

Kan lebih aman dan nggak mengganggu orang banyak.

Hal Yang Menyebalkan Saat Antri
Sumber : hipwee

Masih banyak sebenarnya hal menyebalkan saat antri bagi saya, dan hal tersebut membuat saya jadi bisa menemukan hal-hal yang bisa saya syukuri dari banyak hal lainnya, selama masa pandemi ini.

Bagaimana tidak, dengan keadaan ini, semacam memaksa manusia untuk kembali jadi manusia.
Yang punya hati, yang bisa saling toleransi, saling menjaga.

Salah satunya dalam hal antri.
Tidak berdesak-desakan hingga mepet-mepet ke orang di depan antrian, ye kan selain itu nggak sopan, pun juga bisa dicurigai copet tauk, kalau sekarang mah langsung auto dimarahin satpam tuh, ketimbang jadi klaster penyebaran covid kan ye.

Kalau temans, apa saja nih hal yang menyebalkan saat antri?
Share yuk.

Sidoarjo, 01 Agustus 2020

Artikel ini diikut sertakan dalam challenge 'Nulis Blog Bareng Ning Blogger Surabaya'
Dengan tema : Hal ini yang tak kusukai saat antri

Sumber : pengalaman pribadi
Gambar : berbagai sumber di google

39 komentar :

  1. Wah, pernah hampir kecopetan handphone juga ya mbak, serem juga kalo gitu. Kalo saya sih Alhamdulillah waktu antri belum pernah kecopetan hape. Malah saya kemalingan hape saat ada di warteg.

    Jadi ceritanya, yang namanya warteg kan biasa ada orang suka beli keluar masuk gitu. Saya naruh hape di lemari kaca makanan gitu. Waktu itu masih hape Java jadi jarang aku mainkan cuma buat telpon SMS gitu. Saya juga ngga tahu jam berapa ilang, tahunya pas sore nyari sudah ngga ada. Ditelpon juga ngga nyambung.😂

    Soal emak emak nyerobot antrian mah udah biasa itu, dan memang seperti kata mbak Rey, dia katanya sibuk mau masak, ngurus anak, plus nganter anak sekolah. Saya cuma bisa ngelus dada, mau ngomel ya ngga pantes.😄

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah itu sering banget, terutama ciwi-ciwi yang kalau makan, hapenya ditaruh gitu aja di atas meja, padahal orang lalu lalang, kalau diambil nggak terasa dulu :)

      hahaha, meskipun demikian, nggak boleh dijadikan alasan buat nyerobot antrian sih menurut saya :D

      Hapus
  2. Kalo bagi saya mengantri itu salah satu hal yang menyenangkan, selain karena bisa melatih kesabaran, antri juga melatih kita menjadi pribadi yang bijak. Salah satunya, kita bisa memiliki otoritas untuk memakai posisi antrian yang kita miliki, entah itu dengan cara memberikan nomor antrian ke orang yang lebih membutuhkan sesuatu yang cepat (misal: ibu hamil, orang tua atau anak-anak) atau bertahan ke posisi kita karena memang kita yang lebih membutuhkan.

    Saya berharap banyak, budaya antri di negara kita ini semoga semakin berkualitas dan dijunjung tinggi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah asyik tuh, kalau semua orang sadar budaya antri, antri memang sangat menyenangkan :)

      Hapus
  3. Hal yang aku nggak suka kalau mengantri adalah ketika harus mengantri restoran ketika udah lapar 🤣
    Habisnya terkadang maunya makan itu, dari sebelum pergi udah mikirnya mau makan makanan itu, eh sampai di tempat tujuan malah ramai sampai harus antri, kan sedih apalagi kalau harus ganti haluan 😂

    Ngomong-ngomong, aku juga nggak suka kalau sedang antri tuh dipepet-pepet, kecuali memang tempat antrinya sempit tapi kalau bisa jangan sampai mepet banget sampai nafas orang belakang tuh terasa sampai di leher kita gitu (ini sih mepet banget ya), risih kalau kayak gini 😂
    Dan senang banget pas ada social distancing ini, antrinya jadi jauh-jauh walaupun masih ada aja orang yang suka mepet-mepet dan alhasil bikin aku yang menjauh karena takut euy 🤣

    Kisah orang yang suka pakai ATM lama banget gitu aku juga suka kesal sih 😂
    Sebenarnya ada kan aturan yang ditulis max.3x transaksi, jadi kalau mau lebih harus antri ulang. Beberapa ATM ada yang ditulis seperti ini, tapi tetap aja, ada aja yang bertransaksi lebih dari 3x di ATM tersebut dan membuat antrian jadi mengular 🤣
    Kalau aku, ketika pakai ATM akan mencari yang sepi kalau memang akan beberapa kali transaksi, itu juga kalau udah ada yang antri, aku akan ngalah dengan memberi mereka kesempatan untuk pakai mesinnya duluan karena nggak enak hati kalau membuat orang lain harus menunggu lama karena kita.

    Semoga orang-orang lebih sadar akan hal-hal yang kak Rey sebutkan di atas ya sehingga mengantri jadi lebih nyaman dan nggak ada orang yang nyelak-nyelak 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah iyaaa bener ya, udahlah lapar, di benak udah membayangkan menu favorit, eh pas antrinya lama, ternyata abis, hahaha.

      Sekarang lebih nyaman kalau antri, soalnya ada batasan, jadinya yang nakal bisa langsung disemprit :D

      Hapus
    2. Lha, iya, itu lebih nyesek lagi 😭
      Emosi banget kalau kayak gitu, pernah sih aku ngalamin 1 2x kayak gitu terus rasanya panas sampai ke ubun-ubun 🤣

      Betul kak, tapi tetap aja aku nggak berani negur orang yang antri dekat-dekat walaupun di masa sekarang ini. Paling aku yang menjauh atau nunggu ada yang negur 🤣 *anaknya cinta damai* hoeqq

      Hapus
    3. wakakakakaka, aslinya saya juga malas berantem, biasanya saya protes ke petugasnya :D

      Hapus
    4. Pakai jurus lirikan mata sinis ya kak 🤣

      Hapus
  4. setuju bangeettt mbakkk, semua poin di atas aku pernah ngalamin. paling sering saat mau bayar belanjaan, sering malah ibu2 yang nyerobot. serius deh, nggak ngerti lagi sama orang2 macam ini. kadang kl dh kesel begini smpe rumah cerita sama ibu, wanti2 ke ibu juga biar nggak kaya orang2 itu, wkwkwk
    eh tp pernah juga antre mau ngisi bahan bakar motor, di srobot sama bapak2 :(
    di atm pun pernaaahh, kadang ada juga yg sok banget berasa fasilitas pribadi ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha kan yeee.. bikin antri jadi menyebalkan ya.
      Iya tuh di pom bensin sering tuh, bapak-bapak tanpa dosa nyerobot :D

      Hapus
  5. banyak benernya nih :D
    kalau udah ke supermarket dan kebetulan pas tanggal muda, ampunnnn sama antrian kasirnya, satu orang bawa 1 troli tapi isinya astagaaaaaa, mending pergi ke indomaret alfamart hahaha, meskipun agak mahalan (dikitttt)

    nah kalo ketemu mamak mamak atau bapak bapak yang suka nyerobot, dan aku lagi nggak keburu, antrianku langsung keserahkan ke dia aja, kasian anggap ayamnya dirumah mau bertelur,, mungkin mau buru buru liat si ayam beranak

    kalau ketemu orang yang BB gitu, sama mbak, aku juga akan memberikan antrianku ke orang itu :D, gapapa amal jariyah anggap aja begitu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah beneerrrr Mba, makanya dulu saya pemuja CC, belanjanya pas tanggal tua, antrian sepi, tapi memang promo hanya dikit, nggak sebanyak tanggal muda :D

      Hapus
  6. Ada 2 masalahnya, budaya antri masyarakat kita yang masih kurang baik, dan ketegasan petugas di tempat antrian. Kalau salah satu saja bisa baik, maka tidak akan ada drama dalam antrian.

    Kecuali yang bau badan sih. Walaupun dia antri dengan tertib, pasti tetap tidak nyaman mengantri di dekatnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah iya, kadang petugasnya juga yang diam aja melihat orang ngantri seeenaknya.
      Betul ya, BB memang kudu social distancing jarak jauh hahaha :D

      Hapus
  7. Sama mbak Rey... Dan lagi saya itu nggak jago ngantri. Trus kalau ngantrinya beli pentol yang mana nggak ada no urutan pokoknya ngumpul aja di rombongnya bang pentol. Pasti saya kalah...
    Kecuali saya mau teriak paling keras ke abang penjualnya, sambil memaksa uang saya diterima duluan😂 atau saya ikutan mereka yang datang akhir tapi main srobot aja.
    Nggak mau ngantri ternyata juga nular ya😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Astagaaaa , kalau beli pentol, kayaknya saya angkat tangan, pasti nggak bakal dilayani, kecuali semua udah dilayani, sama dengan beli di rombong lainnya, kalau rebutan pasti saya kalah hahaha

      Hapus
  8. Sama, sih. Hal-hal yang disebutkan di atas juga yang bikin aku sebal kalau antri. Suamiku malah pernah, sudah antri lama-lama di lobby apartemen. Pas giliran dia malah diselak. Mungkin karena ada gap ke meja lobbynya. Padahal kan sesuai aturan saat ada covid gini. Mau protes dia gak bisa bahasa Indonesia, akhirnya langsung balik lagi ke unit kami, huhu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah bahkan di saat seperti ini masih juga ada yang suka menyela antrian ya, ckckckck

      Hapus
  9. Sering banget nih, antri pas di bank atau ATM, nikmati waktu tunggu saya biasanya dengan buat konten, blogwalking, ga berasa mesti antriannya lama

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau disambi dan nggak terburu-buru memang lebih enak ya :)

      Hapus
  10. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  11. Terus, kalimat yang sering keluar dari tipe motong antrian,"saya dulu yah mas, saya buru-buru". Hey bosque, anda kira sepanjang antrian ini kami passion berdiri seperti ini? Makanya, saya sangat senang dengan kehadiran beli tiket online kalo mau nonton. Jadi waktunya lebih efisien.

    BalasHapus
  12. Biasanya yang suka bikin bete waktu ngantri itu mendadak muncul sosok makhluk tak dikenal nyerobot antrian tanpa rasa dosa. Mau negur itu kok ya gedean dia badannya. Ga ditegur itu ya kayanya ada yang salah. Jadi ya, serba salah 😁

    Satu lagi adalah orang2 yang tanpa rasa bersalah ngerokok di tengah antrian. Dah gitu ditiru sama pengantri lainnya pula.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahahahaha iya juga ya, kalau saya biasanya negur petugasnya, biar petugasnya yang ngamankan hahaha.
      Kalau yang ngerokok saya berani sih negur, soalnya kagak tahan hahaha

      Hapus
  13. Gw pernah negor orang yangdi ATM lama banget. Padahal antrinya udah bagaikan ular-naga-panjangnya-bukan-kepalang, tapi santai bae dia di dalem. Yaudah gw gedor aja gw suruh keluar gantian. Dia ngomel-ngomel tapi gw belagak bodoooo amattttt. Mas-mas belakang gw sampe bilang: Bagus mas ! Gak sadar dia kita antri lama banget !

    Hellooo, gw yang diomelin elu yang gembira. Sial sekali andahhh

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha Rizaaa, dirimu mah orangnya cuek ya, berani ketimbang emosi sendiri.
      Tapi memang orang model gitu banyak juga loh zaman now

      Hapus
  14. Ih iya, bener dh paling nyebelin kalo dah ngantri panjang, ampe pegel2, eh, tiba2 ada tuh yg nyosor aj. Alesannya blanjaannya dikit, pengen buru2. Duh bikin high temp hehe...

    Pernah aku lg ngantri trus dibelakangku nempel banget hiii risih, geleh banget tuh org napasnya kemana2, bau. Amsiong...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha, kalau ada orang yang mepet gitu biasanya saya tegur kalau memang udah keterlaluan, saya bilang 'mohon maaf, saya punya keparnoan parah terhadap orang yang mepet-mepet, kadang suka reflek gebukin orang " hahahahahaha

      Hapus
  15. Di antara semua di atas, aku paling ga suka orang yg ngerobot antrian. Bener kata Mba Rey, memang yg mau buru2 mereka doank 😅 Pernah juga ada yg nyerobot di toilet umum, katanya kebelet. Lah kita semua antri juga karena kebelet kalii, kzl 🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah iyaaa, saya pernah digedor di toilet tahu, padahal saya agak lama di dalam karena saya masih ngebabu, alias toiletnya bauk, jadi saya siram dulu, biar nggak bau, malah kena gedor hahaha.

      Parahnya lagi, saya juga pernah diserobot gitu, katanya kebelet, kayaknya dia kira kita-kita antri mau ambil air kali ya ahahaha

      Hapus
  16. LOL.

    Ngakak baca antri dengan orang yang bau badan. Kalau ini memang susah dihindari kalau udah kejebak yaa…

    Dan masalahnya adalah malesnya kalau dia pun mepet-mepet.

    Saya suka melotot sama orang yang suka dorong-dorong, pasti langsung saya tegur, suruh sabar. Semua orang pun mo cepat, kan, bukan cuma dia aja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha iya ya, yang BB itu kayaknya memang kudu disodorin deodorant aja, atau kita pakai masker :D

      Hapus
  17. Ternyata kalau di-list banyak juga, mba 😂 saya paling kesal saat antri ada yang menyelak apalagi kalau saya sudah antri lama dan kaki lumayan pegal hahahaha. Bawaannya jadi gumasshhh 🤣 kalau antri sama yang bau badan sebenarnya bisa diantisipasi pakai masker dan berhubung saya always pakai masker dari dulu jadi nggak pernah mengalami antri sama orang bau badan, mungkin karena nggak kecium juga 🙈

    Terus kalau antri makanan ini saya paling jarang lakukan, kalau tempat makan penuh dan ramai biasanya saya cari tempat makan lain, nggak sampai bela-bela antri 😂 even makanannya saya suka. Paling saya berpikir besok datang lagi 🤭

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi iya ya, kalau pake masker aman ya :D
      Nah kalau antri beli makan nih, udahlah lapar kayaknya mending saya tunda aja antrinya, ketimbang saya sendiri yang jadi singa :D

      Hapus
  18. Kalo dipikir2 yg paling sering aku Alamin pas antri, ya diselak :D. Ga ngerti LG ama orang yg suka nyelak gini. Kadang pengen aku tanya dulu pas kecil ortunya ngasih pelajaran etika ato ga sih. Ato memang pendidikannya rada jongkok -_-

    Kalo moodku LG bagus, kadang kubiarin. Tapi kalo sedang jelek, bisa aku judesin lgs tuh orang :D.

    Oh iyaaa, yg sempet2 pas antri aku paliiiing sebel. Ini seringnya di bandara, pas antri check in. Udh jelas2 padahal ada batas antrian, warna kuning ato merah, kok ya tetep dilanggar. Matanya buta ato buta warna sih. Ga tau ya skr, LG pandemi.aku takut naik pesawat sejak pandemi ini :p.

    Makanya anak2ku aku ajarin ngantri wjak mereka kecil LG Rey. Ga pengen aja ntr mereka JD org ga beretika gitu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah iya Mba, kadang juga mereka sengaja atau udah terbiasa nggak punya sopan santun ya, terutama orang yang udah tahu ditungguin orang sekampung, dia cuek aja macam yang punya fasilitas umum :D

      Hapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)