Wisata Kota Tua Jakarta

wisata kota tua jakarta

Sharing By Rey - Wisata kota tua Jakarta bisa kami kunjungi selagi berada di Jakarta, dan merupakan pertama kalinya kami berkunjung ke wisata yang selalu ramai tersebut.

Seperti yang saya ceritakan sebelumnya, setelah semalam kami nyasar berwisata mall di Jakarta, dari Grand Indonesia ke Pasific Place.

Kami akhirnya pulang ke hotel dan beristrahat.

Terbangun di pukul 5 lebih, secepatnya papi dan kakak Darrell sholat Subuh, sedang saya sibuk mencari orang yang jualan bubur bayi.
Sayangnya tempatnya gak jelas, sehingga kami mengurungkan niat mencarinya.

Kami check out sekitar pukul 09.30 dengan tujuan Kota Tua, sebelumnya kami mampir sarapan di MCD (lagi, lol).

sarapan di MCD Kramat Raya
Si kakak Darrell lagi membuang sampah 
bekas makanan kami di MCD jalan Kramat Raya, Jakarta

Saya kepo banget dengan foto-foto cantik teman-teman yang main ke Kota Tua tersebut, dengan bantuan mbak Google, kamipun sampai ke lokasinya yang macetnya minta ampun plus mirip daerah Jembatan Merah Surabaya, lol.

Sayangnya, sewaktu di hotel saya gak menuntaskan hasrat BAB saya, dan dramapun di mulai.
Saat sibuk mencari parkir, saya merasa perut saya sedikit mules, si papi menawarkan mencari toilet dulu, namun saya menolak karena cuacanya sedang panas.

Saya pikir cuaca panas bakal bikin perut hangat dan mulesnya hilang.
Iya sih, memang hilang sejenak.


Kawasan Wisata Kota Tua Jakarta


Siang itu, kawasan wisata kota tua begitu ramai dan panas, kami hanya bisa mengambil beberapa foto dengan kualitas asal-asalan di depan bangunan Kota Tua.

Maklum, selain panasnya minta ampun, pun ramainyaaaaa gak karuan.

wisata kota tua di jakarta
Kasian si bayi kepanasan

Sayang sekali sebenarnya, kami jadi tidak biasa berlama-lama di sana, walau hanya sekadar masuk ke dalam musium atau semacamnya.

Yang kami lakukan hanya berfoto di depan bangunan, lalu pulang.
Sungguh suatu hal yang serba cepat-cepatan dan nyaris tak bisa dinikmati.

Selain itu si bayi yang sedang tidur jadi terbangun dan terlihat lemas.
Saya segera mengajak pergi dari tempat tersebut, daaann saat berjalan menuju kendaraan, drama mulai kembali.

Perut saya mules lagi dong, kali ini intensitasnya lebih parah, ampun sampai keringat dingin nahan pengen ke belakang.

Papi pun secepatnya meloloskan diri dari kepungan macet di sekitar Kota Tua dan mencari mall terdekat. Maka dipilihlah ITC Mangga Dua yang juga antri parkirannya bikin saya pengen keluar dan jongkok di situ saja, lol.

Akhirnya, setelah menahan sekitar 30 menit, sayapun bisa menuntaskan hasrat ke belakang di toilet ITC Mangga Dua yang Alhamdulillah terletak persis disebelah pintu masuk dari parkiran.

Dan beruntungnya kami, si papi gak salah memilih mall tersebut karena bangunannya lama, otomatis kloset di toiletnya pun jadul alias masih pakai kloset jongkok.
Dan saya suka hal tersebut, dengan air yang melimpah.

Demikianlah cerita kami yang serba terburu-buru mampir di wisata kota tua Jakarta, sejujurnya saya masih belum puas mengeksplor semua lokasi di sekitar wisata kota tua tersebut.

Semoga nantinya bisa kembali ke sana lagi, aamiin.
Kalau temans, ada yang sudah pernah ke wisata kota tua Jakarta?

Sidoarjo, 9 Juli 2018

Reyne Raea

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)