Dilema Antara Nulis Pakai Keyword dan Tema Sesukanya

Nulis Pakai Keyword atau Tema Sesukanya

Sharing By Rey - Agak burn out deh rasanya beberapa hari memaksa diri untuk rutin menulis sesuai jadwal, di tambah aktif posting di feed instagram, which is kalau post di IG itu, wajib banget di boost like-nya, biar ER nggak turun.

Sementara menulis di blog berusaha untuk selalu riset keyword dulu, setelah dapat, eh ternyata temanya kurang saya sukai, tapi tetep harus di tulis, sayang kan udah ngabisin waktu cari keyword, hahaha.


Kelebihan dan Kekurangan Nulis Pakai Keyword


Keyword yang dimaksud di sini adalah, yang sesuai dengan tema blog ini, terutama tema hariannya, dan tentunya lumayan ramai dicari orang, dan tentunya lagi harus riset dulu persaingannya gimana?

Dengan demikian, diharapkan artikel tersebut bisa bersaing dengan artikel lainnya, dan membawa pengunjung serta pembaca di blog ini.
Syukur-syukur pembacanya suka gaya tulisan saya, dan jadi mengubek-ubek tulisan lain saya.

Jadi, keyword tersebut harus dicari dulu, biasanya sih saya tentukan temanya dulu dari apa yang ingin saya bahas, misal dari tema hari rabu adalah parenting.

Saya cari deh di google trend dulu, atau di grup KBM yang suka aneh-aneh pembahasannya, tapi lumayan rame dan menarik buat dibahas.

Setelah dapat temanya, mulai deh saya cari keyword-nya, bisa pakai ubersuggest, atau keyword planner.
Atau kalau lagi malas, saya cari pakai 'Google Related Searches' aja.

Setelah nemu, baru deh mulai nulis, biarpun cara nulis saya tuh nggak perlu pakai outline, langsung aja gitu, taruh tema atau keyword di judul, baru deh dikembangkan.

Adapun kelebihan menulis di blog dengan memakai keyword tersendiri dan tentunya dengan kaidah SEO adalah, artikel kita berpotensi ada di page one, dan berpotensi besar mendatangkan page view lebih banyak ke blog kita.

Alasannya, karena keyword yang kita pakai adalah keyword dengan pencarian yang lumayan banyak, saya biasanya cari yang sedang-sedang aja sih, karena percuma juga cari keyword dengan volume banyak, biasanya udah dikuasai media yang memang performanya sulit dikalahkan oleh blog saya yang masih punya banyak PRnya, hahaha.

Nulis Pakai Keyword

Namun, ada pula kekurangannya, yaitu seringnya tulisan artikel dari keyword itu, bikin saya nggak bisa menikmati tulisan itu sendiri.
Alhasil, nulis 700 kata aja, lamaaaaa banget.

Belum lagi, hati kecil selalu mengatakan, "ih bukan saya banget ini mah!", tapi gimana dong, yang saya banget nggak melulu dibutuhkan orang, sementara saya butuh , dibutuhkan orang, hahaha.


Kelebihan dan Kekurangan Nulis Sesukanya


Duh ini mah favorit saya banget, nulis sesukanya, apalagi kalau temanya curhat, eh bahkan ala-ala storyteling gitu ya, duh rasanya nulis 3000 kata aja, nggak nyadar kalau udah sebanyak itu.

Biasanya nulis sesuka saya ini, lebih ke menceritakan pengalaman pribadi, tapi secara detail.
Kayak cerita pengalaman ke manaaaa gitu, kalau orang lain fokus menceritakan tempatnya, kalau saya sibuk menceritakan pengalaman yang saya alami, mulai dari jalannya, trus kejadian-kejadian yang berarti, semuanya detail.

Di tambah gaya tulisannya bebas ya, alhasilnya... nggak nyadar kok tulisannya udah ribuan kata, baru nyadar pas saya baca ulang sebelum di publish, kok panjang bener, hahaha. 

Itulah kelebihannya kalau saya menulis sesukanya, saya bisa menciptakan sebuah artikel dengan ribuan kata, tanpa membutuhkan waktu lama.

Kekurangannya, butuh usaha lebih untuk membuat pembaca mau baca tulisan tersebut, karena seringnya saya kesulitan mendapatkan keyword yang lumayan ramai, untuk tulisan sesukanya tersebut.

Jadi, kebanyakan mengandalkan judul yang bikin kepo, plus pengantar yang juga bikin kepo, ketika saya harus share artikel tersebut di medsos.

Bukan hanya itu, saya juga harus mengandalkan share url artikel berulang ke berbagai medsos, terlebih kalau pas ada viral sesuatu yang dibaca, mirip dengan tema tulisan tersebut.


Solusi Dari Dilema Antara Nulis Pakai Keyword dan Sesukanya 


Lalu, solusinya gimana?
Terpaksa deh, wajib menulis sesering mungkin.

Dilema Antara Nulis Pakai Keyword dan Tema Sesukanya

Jadi saya menulisnya dengan selang seling, kadang nulis pakai keyword yang udah diriset, kadang juga nulis sesukanya.
Dengan demikian, kedua hal yang jadi kekurangan masing-masing pilihan bisa diatasi.

Dengan sesekali menulis pakai keyword yang udah diriset, Alhamdulillah beberapa artikel tersebut bisa 'nyangkut' di page one google dan bersaing dengan beberapa blog yang lebih senior.

Dan diselingi juga dengan menulis sesukanya, baik curhat maupun menulis pengalaman dengan detail, panjang, namun sangat saya nikmati, sehingga nggak kerasa kalau tulisannya udah panjang, hehehe.

Itulah alasannya, saya menulis dengan lebih sering, karena selain saya suka menulis, hanya menulis kegiatan ngeblog yang paling mudah saya lakukan, serta saya menikmati banget ketika sedang menulis tersebut, dan tentu saja bisa memetik hasilnya mendulang page view untuk blog.


Kesimpulan 


Pada dasarnya, menjadi blogger itu sama aja dengan profesi lainnya, pasti ada part di mana kita merasa nggak nyaman dengan kerjaan tersebut.

Namun, setidak sukanya kita terhadap bagian pekerjaan tersebut, jika memang menguntungkan, wajib banget kita kawan rasa tidak suka tersebut, demi hasil yang lebih baik.

Dan agar tidak melulu menekan diri sendiri, lalu menjadi burn out bahkan berisiko jadi males kelamaan, maka sebaiknya sih diselingi dengan hal-hal yang kita sukai, meskipun mungkin hal itu nggak terlalu berdampak banyak buat pekerjaan kita, dalam hal ini, blog kita.

Demikianlah.
Ini awalnya loh, saya rencana mau nulis hal ini buat curhat, kenapa jadi kek ada poin-poinnya gini ya? hahaha

Kalau temans, lebih suka nulis yang mana?
Nulis pakai keyword yang sudah diriset, atau tema sesukanya, atau ngotot cari keyword lumayan ramai dari tema yang disukainya?


Sidoarjo, 28 Juni 2022


Sumber: opini dan pengalaman pribadi
Gambar: Canva edit by Rey

4 komentar :

  1. Aku tergantung artikelnya kayaknya, kalau curhat jarang banget aku nulis pakai keyword.
    kadang kala nulis pake keyword juga. bisa dibilang moody-an kayaknya :D
    misal kalau cafe di jember ada yang baru, bisa jadi aku nulis pakai keyword, biar makin banyak orang yang tahu juga

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha, pada akhirnya balik ke moody ya, kadang kalau udah lelah, pengennya nulis aja, males banget mikirin ini itu :D

      Hapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)