Internet Menyatukan Indonesia Dengan Sila Kelima Pancasila

Internet Menyatukan Indonesia

Sebagai seseorang yang pernah tumbuh besar di daerah yang terbelakang, yang susah banget mendapatkan akses-akses kebutuhan seperti masyarakat di perkotaan.

Termasuk kebutuhan internet yang saat ini sebenarnya udah bukan masalah yang baru lagi, karenanya saya jadi bersemangat membahas hal tentang sila ke-5 pancasila, yang berbunyi : Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.


Ketika Internet Belum Sepenuhnya Bisa Menyatukan Bangsa Tanpa Adanya Keadilan Sosial


Mama saya menjadi seorang ASN yang bertugas di sebuah desa kecil di pulau Buton, karenanya masa kecil saya lewati di desa tersebut, sampai saya STM baru bisa merasakan peradaban kota, meskipun belum secanggih peradaban di kota besar lainnya di pulau Jawa.

Bagaimana tidak, pulau Buton yang terkenal sedunia itu dengan aspalnya, tapi tau nggak? jalan aksesnya, masha Allah... memalukan banget huhuhu.
Itu baru jalannya, belum fasilitas lainnya.

Internet? boro-boro!

Tapi, syukurlah, itu dulu.
Saya lupa kapan tepatnya, kalau nggak salah sejak masa kepemimpinan pak SBY, perlahan tapi pasti, semua daerah di pulau Buton berkembang secara merata.

Bukan hanya di Kota Bau-Bau, yang dulunya masih menjadi Ibu Kota Kabupaten Buton.
Tapi juga di semua daerah di sekitar kota BauBau.
Terlebih, sejak BauBau memisahkan diri dari kabupaten Buton, menjadi status kota sejak tahun 2001 silam.

Sejak saat itu, pembangunan Alhamdulillah mulai merata, baik listrik yang makin menyebar dan masuk ke semua daerah hingga yang terpencil, fasilitas pendidikan, kesehatan dan masih banyak lagi.

Saya yang dulunya masih kuliah di Surabaya, selalu terkagum-kagum akan kemajuan tersebut, ketika pulang di saat liburan.

Meskipun, untuk jalannya, saya harus bersabar hingga masa pemerintahan Jokowi untuk periode kedua, barulah semua jalan di pulau Buton itu mulus, dan lebih bangga lagi karena konon aspalnya menggunakan olahan aspal Buton dari tambangnya langsung.

Sinyal telepon juga mulai masuk hingga ke pedalaman, sayangnya masih sangat terbatas.
Masih banyak daerah yang setiap kali butuh menelpon atau menerima telepon, harus sigap mencari titik-titik tertentu dan nggak boleh goyang, biar sinyalnya nggak hilang, hahaha.

Hal itu masih terus berlangsung hingga pandemi berlangsung.
Ketika pemerintah mengumumkan, bahwa sekolah wajib dilakukan secara online, betapa kebanyakan guru dan murid di daerah-daerah merasakan sedih karena susah sinyal tersebut.

Awalnya sih, mereka masih mengikuti aturan pemerintah, tapi tidak bertahan lama, akhirnya mereka memutuskan masuk sekolah aja, karena toh ternyata sekolah online tidak terlalu efektif dilaksanakan di sini.

Maksudnya gini, sekolah online kan dilakukan dengan tujuan agar membatasi pertemuan masyarakat untuk menghentikan penyebaran virus.
Lah, di sana dong, gara-gara sekolah online, para murid bakalan berkumpul di satu titik yang ada sinyal internetnya, buat mengakses tugas dan semacamnya.

Alasannya, selain banyak yang gaptek karena plis lah, buat apa kan punya smartphone, orang di sana susah banget sinyal, sebagian juga susah cari sinyal.

Nah, kalau gitu, buat apa coba sekolah online, tetep juga para murid berkumpul, mending kumpul di sekolah langsung kan, bisa dipantau guru harus pakai masker pula, hahaha.

Bukan hanya para murid dan masyarakat sana yang merasakan ketertinggalan karena belum tersedianya akses internet yang memadai untuk mereka.

Sayapun ikut merasakan ketika pandemi tersebut.
Waktu itu, bapak sakit dan akhirnya meninggal dunia, dan saya Alhamdulillah bisa pulang untuk menjenguknya.

Karena anak-anak nggak mungkin saya tinggalkan berminggu-minggu, terpaksa keduanya saya ajak.
Padahal si Kakak masih harus sekolah, online sih.
Tapi masalahnya, ampun deh, susah banget dong cari internet di sana, hiks.

Saya jadi merasakan, pemerataan sangat penting bagi daerah-daerah terpencil seperti tempat kami tinggal untuk mewujudkan apa yang disebut Keadilan bagi Seluruh Rakyat Indonesia, khususnya buat masyarakat di Buton, dan mungkin juga masih ada dan banyak terjadi di beberapa daerah lainnya.


Internet Menyatukan Indonesia Untuk Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

 
Syukurlah, apa yang dialami banyak masyarakat di tempat tugas mama saya, telah mengakhiri masa keterbatasan mereka dalam mengakses internet sejak akhir tahun 2021 lalu.

Alhamdulillah sebuah tower base transceiver station (BTS) Telkomsel telah dibangun di wilayah tersebut, mengakhiri masa-masa kelam dalam keterbatasan masyarakat mengakses internet selama beberapa tahun sejak internet marak di Indonesia.

Saya, yang punya beberapa teman dan keluarga di friendlist media sosial yang tinggal di daerah sana, sangat merasakan betapa bahagianya masyarakat sana menyambut hadirnya lancarnya mengakses internet melalui sinyal kuat dari tower BTS Telkomsel tersebut.

Tower BTS Telkomsel di desa Lawele kecamatan Lasalimu
Tower BTS Telkomsel menjangkau pedesaan, sumber: panduanrakyat

Sejak saat itu, saya bisa melihat bagaimana masyarakat semakin bisa berkembang dengan memanfaatkan internet tersebut.

Bukan hanya bisa mengakses berita-berita terbaru, teknologi dan inovasi terbaru, tapi juga membuat mereka bisa lebih memanfaatkan untuk mendapatkan penghasilan melalui UMKM dengan inovasi secara online, misal dengan cara berjualan online atau semacamnya.

Intinya, dengan adanya internet menyatukan Indonesia dan secara merata ke seluruh penjuru wilayah Indonesia, membuat implementasi pancasila khususnya dalam sila ke-5, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, bisa terlaksana dengan baik.


Memaknai Hari Lahir Pancasila dalam Sila Ke-5 Dengan Internet Menyatukan Indonesia


Bulan Juni, selalu istimewa, karena bertepatan dengan peringatan hari lahirnya Pancasila, yaitu tanggal 1 Juni.  

Hari lahir Pancasila ini memang jatuh pada tanggal 1 Juni, di mana dulunya ditandai dengan pidato yang dilakukan oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno, pada 1 Juni 1945, dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan). 

Dari pidato itulah, pertama kalinya konsep awal Pancasila diungkapkan, dan menjadi dasar negara Indonesia.

Seiring waktu, semuanya berbenah, mengimplementasikan dasar negara tersebut  untuk membangun negara tercinta ini.

Dan IndiHome yang merupakan bagian dari Telkom Group, turut mendukung implementasi keadilan sosial dalam semangat Internet menyatukan Indonesia.

Saya adalah salah satu masyarakat yang ikut merasakan perjalanan Telkom Group dalam menyediakan internet menyatukan Indonesia.

Ingat banget, mulai dari dulunya sering naik kapal, dan bikin penjemput kami kebingungan menunggu kami, karena selama di laut, kami kesulitan dapat sinyal.
Sekarang, udah ada jaringan internet dari Telkom Indonesia dong, even di tengah laut.

Dan yang paling membanggakan adalah, kiprahnya yang masuk ke pelosok-pelosok, membawa semua masyarakat yang selama ini belum bisa ikut menikmati keadilan dalam menikmati akses internet, menjadi akhirnya bisa merasakan internet, dan bisa berkiprah lebih dengan internet, layaknya masyarakat di perkotaan.


Sidoarjo, 12 Juni 2022

Sumber: 
  • Pengalaman pribadi
  • https://panduanrakyat.com/warga-lawele-kini-nikmati-sinyal- diakses 11 Juni 2022
Gambar : Canva edit by Rey dan google

36 komentar :

  1. aaamiin, semoga perkembangan jaringan internet kedepan semakin menjangkau kepelosok pelosok

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener, biar masyarakat di pelosok juga bisa merasakan internet :)

      Hapus
  2. Alhamdulillah sekarang akses internet sudah mulai merata ya. Apalagi kebutuhan intenet sekarang tidak hanya untuk hal-hal tersier, tetapi juga untuk hal-hal primer.

    BalasHapus
  3. Di beberapa daerah bahkan di jawa barat sekalipun jaringan internet masih belum merata. Berkaca dari pengalaman anak didik ketika pandemi telat mengumpulkan tugas terkendala akses internet. semoga Keadilan sosial Bagi seluruh Rakyat Indonesia ini segera terwujud hingga pelosok.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah kan, padahal masih di pulau Jawa, apalagi di luar Jawa ya, semoga segera merata di seluruh Indonesia

      Hapus
  4. Alhamdulillah kalau Buton kini makin terkejar pembangunannya ya Mbak Rey. Artinya membuka kesempatan untuk warganya mendapatkan kesempatan dari dunia digital juga banyak manfaat lainnya. Senangnya IndiHome dari Telkom Group makin eksis dengan kiprahnya masuk ke pelosok-pelosok, membuat masyarakat yang selama ini tertinggal bisa menikmati akses internet, Beneran bisa menyatukan Indonesia!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mba, Telkomsel memang paling terdepan dalam mengantarkan seluruh wilayah Indonesia menjangkau internet :)

      Hapus
  5. sekarang keadaan sudah jauh mendingan meski masih ada daerah yang ya begitulah sinyal internetnya kentap kentup..
    sesuai dengan pengamalan sila kelima pancasila, internet adalah hak dasar warga negara apalagi di zaman sekarang ini
    (duh tinggi banget bahasaku wkwkkw)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha, bikin kesal kan sinyal internet lemot, di zaman 5G gini, huhuhu

      Hapus
  6. Kini internet sudah mulai merata ya mbak bahkan sudah dinikmati oleh hampir semua masyarakat Indonesia. Semoga kehadiran indihome bisa merata dan mampu mewujudkan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia agar tak ada lagi kesenjangan dalam pemanfaatan internet.

    BalasHapus
  7. Saya di kampung halaman juga sempat ngalamin harus nyari sinyal di lokasi2 tertuntu agar bisa menelpon. Tapi sekarang sudah ada juga BTS Telkomsel, jadi internet lancar dan info aktivitas di kampung kecil terpantau dari medsos orang2nya. Internet memang menyatukan Indonesia dari ujung Timur hingga Barat.

    BalasHapus
  8. Semoga saja keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia terwujud dengan hadirnya internet yaaa.

    Bener2 deh kiprahnya IndiHome yang merupakan bagian dari Telkom Group, yang turut serta mendukung implementasi keadilan sosial dalam semangat Internet menyatukan Indonesia. Kereeen pisan, kalo internet menyatukan bangsa kita.
    Alhamdulillah ya, pulkam udah ada BTS jadinya bisa akses internet dengan happy.

    BalasHapus
  9. Alhamdulillah,
    Berkah pandemi itu salah satunya jaringan internet menjadi merata hampir di setiap wilayah Indonesia.

    Senang dengan adanya internet, komunikasi, siltaturahm, mencari ilmu, mencari rejeki, bisa semua dalam satu lokasi. Keren banget yaah..

    BalasHapus
  10. Benar banget Mbak. Dengan adanya internet bisa menghubungkan silaturahmi di Indonesia. Juga di seluruh dunia.

    BalasHapus
  11. Salah satu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia ya akses internet di seluruh pelosok Indonesia ya, thanks to Indihome yang terus memperluas jaringannya sehingga semua org bisa mengakses internet

    BalasHapus
  12. Internet ini sudah melebihi transportasi loh ya, karena siapa saja, di mana saja, kapan saja, tanpa harus menempuh jarak dengan lelah, bisa bersua dan berbicara temu kangen

    BalasHapus
  13. setiap penduduk Indonesia berhak memperoleh pendidikan, syukurlah semakin meluasnya internet banyak anak Indonesia yang dapat merasakan pendidikan

    BalasHapus
  14. dari pulau, gunung dan lemah perlahan-lahan jaringan internet telah menjangkau wilayah Indonesia. Kalau internet terkoneksi tentunya byk manfaat seperti sumber informasi yg didapatkan akan semakin luas

    BalasHapus
  15. Aku jadi penasaran malah kota Baubau dan pulau Buton kaya apa, belum pernah ke sana. Hehe. Betul sekali internet memang dunia berkembang menjadi cepat dan dekat. Memang juara kalau internet dari Telkomgroup kalau di pelosok

    BalasHapus
  16. eh benar juga mbak, kalau dulu naik kapal yaudah get lost ga ada sinyal di laut. Sekarang alhamdulillah internet menyatukan Indonesia. Tempo hari aku ke kepulauan Seribu selama perjalanan malah ada yang IG live.

    BalasHapus
  17. Alhamdulillah ya Kak, jadi sekarang di Buton sudah mulai baguslah ya, tidak susah signal lagi ya, kalau Mamak Rey kembali kesana lagi (yang ntah kapan) bisa jadi lebih tenang ya karena bisa tetap kerja remote gitu ;)

    BalasHapus
  18. Di Cianjur Selatan saja, masih ada lokasi yg susah sinyal. Meski sekarang sedang diusahakan. Karena masyarakat selalu komplen di media sosial. Semoga di luar Jawa sana pemerataan sinyal dan internet terus meluas. Tidak mudah, tapi bisa dilakukan meski bertahap ya

    BalasHapus
  19. connectivity is really something ya mba.. dan internet menajdi satu kekuatan penyatu yang memegang peranan penting saat ini

    BalasHapus
  20. Ikut seneeng ketika IndiHome bisa menghadirkan internet sampai ke pelosok negeri. Jadi ikut terbantu gitu mereka2 yang butuh belajar jarak jauh selama pandemi kemarin

    BalasHapus
  21. Waduhhh ternyata di balik Buton dan aspalnya ada cerita pilu juga huhu. Untung sekarang jaman udah berubah, internet menyatukan Indonesia sampai pelosok, bene2 ngebantu banget di era digital gini.

    BalasHapus
  22. Alhamdulillah sekarang daerahnya udah punya tower internet ya, Mbak. Emang biasanya telkomgroup sih yang terdepan tuh masuk ke pelosok-pelosok. Provider lain belum tentu gercep bisa nyampe ke sana..

    BalasHapus
  23. Alhamdulillah sekarang internet mulai merata. Semoga segera sampai ke pelosok-pelosok, dan nggak cuma internet tapi semua bisa menggaoai akses kehidupan yang layak seperti transportasi dan listrik

    BalasHapus
  24. Semoga bisa segera menjamah seluruh pelosok Indonesia ya mba. Ngebayangin ini masih di pulau jawa, belum yang di luar pulau jawa

    BalasHapus
  25. Kebayang ya kalau pandemi g ada internet. Dg adanya internet masa pandemi jd lebih mudah dan tetap bisa beraktifitas.

    BalasHapus
  26. Alhmdulillah di temptku juga sudah kebagian internet. Pandemi kemarin mempercepat proses pemasangan tower. Jadi lebih memudahkan untuk beraktivitas dan komunikasi dengan orang lain.

    BalasHapus
  27. Aku ga bisa bayangin pandemi kita tanpa adanya internet akan apa jadinya huhuuhu

    BalasHapus
  28. Ternyata salah satu hikmah pandemi itu, membuat kita jadi melek internet ya.

    BalasHapus
  29. Alhamdulillah sekarang desa asal mbak Rey sudah ada internet sejak akhir 2021 sejak ada BTS Telkomsel.

    Kemungkinan ke depan akan makin lancar karena starlink milik Elon Musk akan masuk ke Indonesia, akses internet langsung dari satelit, tidak lagi mengandalkan BTS, cocok untuk daerah terpencil. Cuma kabarnya biaya daftarnya lumayan mahal 1,5 juta.😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh iya loh Mas, sebelum ada BTS Telkomsel, di sana tuh banyak yang beli alat apa sih namanya itu, kayak nangkat sinyal gitu, trus mereka nyewakan per jam.
      Tapi ya tetep aja sinyalnya on off, hanya beberapa kantor pemerintahan yang pakai satelit kayaknya, jadi internet lumayan lancar, untungnya udah ada BTS, jadi sekarang udah lancar internetan, biar kata Telkomsel doang wkwkwkw

      Hapus
  30. Alhamdulillah sekarang sudah merata pembangunannya sehingga warga negara di pelosok bisa menikmati internet dan tidak Tertinggal berita-berita terkini

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)