Dua Malam Staycation Di Hotel Santika Pandegiling Surabaya

Hotel Santika Pandegiling Surabaya

Review hotel Santika Pandegiling Surabaya ini, berdasarkan pengalaman kami, beberapa waktu lalu, kami menginap selama 2 malam atau yang biasa anak muda zaman now sebut staycation, di hotel Santika Pandegiling Surabaya.

Milih hotel Santika Pandegiling ini, karena merupakan salah satu hotel murah di Surabaya, di mana rate-nya kebanyakan udah include sama breakfast-nya.

Pas iseng liat-liat rate hotel yang berada di bawah naungan mysantika, ternyata semua hotelnya memang selalu nyiapin rate include breakfast, kayak Hotel Santika, Hotel Amaris maupun Hotel Kampi.

Sebenarnya, kali ini bukan staycation yang direncanakan sih, tapi memang pas lagi butuh tempat yang aman dan nyaman buat anak-anak, ketika saya tinggalkan untuk menghadiri sebuah beauty event di Surabaya.

Jadi, waktu itu saya dapat undangan dari beauty event di Vasa Hotel Surabaya, lokasi hotel itu kan lumayan jauh dari tempat tinggal kami.

Kalau saya tinggalin anak-anak di rumah, nggak tenang jadinya, karena pasti makan waktu banget selama saya tinggalin.

Mau diajak nginap di Vasa Hotel, kok ya rate-nya bikin istigfar, hahaha.
Saya udah cari hotel-hotel dengan rate terjangkau di sekitar Vasa Hotel Surabaya, ada sih di depan Vasa Hotel persis, tapi liat kamarnya kayaknya kecil banget.

Mulailah saya memperluas area pencarian hotel dengan rate yang masih masuk akal buat dompet saya, dan ketemulah Hotel Santika Pandegiling ini, yang meskipun nggak dekat-dekat amat dengan Vasa Hotel, tapi setidaknya masih lebih terjangkau lah, ketimbang anak-anak saya tinggal di rumah.

Karena waktu acaranya tuh pagi sampai siang, saya pikir nggak mungkin banget bisa kejar-kejaran dengan waktu check out, jadilah saya putusin sekalian booking 2 malam, anggap aja ajak anak-anak staycation, terlebih si Adik memang suka banget yang namanya staycation.


Tentang Hotel Santika Pandegiling Surabaya


Sudah lama banget sebenarnya nih saya penasaran dengan hotel ini, bermula ketika masih pacaran dulu, si pacar pernah bikin acara reuni SMU atau SMP ya?, di hotel ini.
Si pacar bilang, kalau hotel ini tuh makanannya lumayan enak, dan rate buat bikin acaranya terjangkau.

Hotel Santika Pandegiling Surabaya

Namun, dulu tuh, hotel ini berada tepat di depan pasar yang kumuh, becek, bau, hahaha.
Nantilah setelah Surabaya berbenah, pasar-pasar ditertibkan, barulah hotel Santika Pandegiling ini, jadi layak karena di depannya udah nggak ada lagi pasar becek, kumuh dan macet itu.

Hotel Santika Pandegiling ini merupakan hotel bintang 3 yang dibangun pada tahun 1996.
Hotel ini dibangun dalam bangunan berlantai 9, dengan jumlah kamar 125 unit.

Salah satu kelebihan hotel ini adalah, lokasinya lumayan strategis, berada di jalan Pandegiling, tak jauh dari jalan Darmo Surabaya, yang memudahkan akses ke mana-mana, baik dengan kendaraan umum, maupun taksi/ojek online.

Hotel Santika Pandegiling Surabaya

Hotel ini dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, ada Kemangi Restaurant, Lobby Lounge yang lumayan luas, dan 5 ruangan meeting dengan kapasitas puluhan hingga ratusan orang.
Adapun kamar hotel ini terdiri dari beberapa tipe yaitu: Deluxe Room dan Deluxe Executive Room.


Review Hotel Santika Pandegiling Surabaya

 

Tempat Parkir dan Lobby Hotel Santika Pandegiling Surabaya


Kami sampai di hotel Santika Pandegiling Surabaya ini menjelang sore hari, dengan menggunakan taksi online, karena saya membawa sebuah koper besar.

Jadi, saya kurang memperhatikan letak parkirannya, kalau nggak salah sih ada di samping bangunan hotel tersebut.

Saya memasuki lobby yang saat itu lumayan sepi dan lengang, ada 2 orang yang bertugas di resepsionist, dan karena mereka sedang menelpon, saya butuh beberapa waktu untuk menanti dilayani.

Hotel Santika Pandegiling Surabaya

Proses check in-nya sih nggak lama, si Mas yang melayani saya hanya bertanya apakah saya pernah menginap di sana sebelumnya?
Karena belum pernah, saya diminta menyerahkan KTP untuk di foto copy, kemudian langsung dikembalikan.

Nggak ada uang deposit yang diminta, saya lalu diberikan kartu buat akses ke kamar kami, yang berada di lantai 6.

Kami lalu menuju lift yang ditunjukan, anak-anak rebutan pencet lift, namun ternyata liftnya bermasalah, nutupnya cepat banget, hampir saja saya kejepit di pintu liftnya, hahaha.


Kamar Deluxe King Hotel Santika Pandegiling Surabaya dan fasilitasnya


Sampai di lantai 6, kami keluar mencari kamar yang dimaksud, ternyata kamar kami berada di paling sudut, tapi menghadap langsung di jalanan depan hotel.

Hotel Santika Pandegiling Surabaya
Pemandangan dari jendela kamar hotel

Kamar Deluxe King hotel ini lumayan luas, setidaknya masih terbilang nyaman lah buat 2 anak-anak berada di kamar tersebut untuk 2 malam.

Ranjangnya dengan kasur King yang lumayan empuk, sprei dan bed covernya terlihat bersih meski nggak wangi.
Bantalnya ada 4, dan lumayan empuk, lumayan lah buat bermalam 2 malam di situ.

Hotel Santika Pandegiling Surabaya

Hotel Santika Pandegiling Surabaya

Hotel Santika Pandegiling Surabaya

Ada TV dengan banyak chanel, meski anak-anak lebih tertarik nonton Youtube di laptop dan HP, hahaha.
Ada meja panjang, 2 kursi, kaca bundar buat, tempat koper, lemari yang lumayan gede dengan hanger lumayan banyak di dalamnya.

Hotel Santika Pandegiling Surabaya

Hotel Santika Pandegiling Surabaya

Ada 2 tempat sampah, di toilet dan dalam kamar, ada safety box, ada laundry bag, sandal 1 pasang,  dan dapat 3 air mineral, ada teko pemanas air, dan 2 cangkir serta 2 pengaduk.
Cuman teh dan kopinya biasa sih, bukan yang bermerk.

Hotel Santika Pandegiling Surabaya

Toiletnya lumayan bersih, air panas berfungsi, di wastafel pun ada air panas.
Lantainya nggak licin, dan ada tisue toilet.
Intinya, aman lah kalau si Adik mau pipis sendiri di toilet.

Hotel Santika Pandegiling Surabaya

Hotel Santika Pandegiling Surabaya

Hotel Santika Pandegiling Surabaya

Hotel Santika Pandegiling Surabaya

Secara umum, fasilitas dari kamar  Deluxe King Hotel Santika Pandegiling Surabaya ini ada:
  • ranjang yang cukup luas dan cukup nyaman serta spreinya maupun selimutnyaterlihat bersih.
  • Lemari gede, ada hangernya dan di dalamnya ada safety box.
  • Ada meja panjang dengan lacinya, tempat koper, 2 kursi.
  • Ada TV dengan banyak chanel.
  • Ada kulkas, dan berfungsi.
  • Ada ketel pemanas air, teh, gula, kopi, 2 cangkir beserta pengaduknya.
  • Disediakan 1 pasang sandal hotel.
  • Kamar mandinya lumayan bersih dan luas, toiletris lengkap, handuk ada 2 dan lumayan bersih, nggak bau.
  • Kloset duduk, ada tisue tersedia, dan ada jet shower-nya.
  • Ada keset dan lantai KM kering karena terpisah dari shower.

Over all, untuk fasilitasnya sih not so bad, letak kamarnya juga asyik dengan pemandangan yang berhadapan dengan kerlap kerlip lampu bangunan di Surabaya.

Hanya saja, jujur kalau dari lift ke kamar, baik saya maupun si Kakak, sama-sama merinding, hahaha.
Agak jauh dan karena sepi banget, jadinya kok kami parno sendiri, ketika malam harus order makanan, saya harus lari ketika berjalan di koridor lantai 6 yang sepi itu.

Oh ya, rate 2 malam menginap di kamar Deluxe King include breakfast Hotel Santika Pandegiling Surabaya adalah Rp. 812 ribuan

Fasilitas Breakfast Hotel Santika Pandegiling Surabaya


Karena kami booking kamar include dengan breakfast, jadi kami sarapan 2 kali di restorannya yang terletak di lantai dasar.

Hotel Santika Pandegiling Surabaya

Hari pertama, kami turun kepagian, karena saya hanya mengantar anak-anak, dan bergegas mau ke Vasa Hotel, tapi meski kami masuk pukul 6 pagi, hampir semua makanan telah tersedia.

Makanannya sih standar banget ya, saya cuman makan buah, dan salad, lalu nasi goreng yang sebenarnya buat si Adik, tapi dia nggak mau makan.
Saya juga ambil lauk ayam goreng dan mie goreng yang rasanya standar.
Anak-anak juga cuman makan sereal, dan roti panggang.
  
Breakfast di Hotel Santika Pandegiling Surabaya

Over all, menurut saya rasa makanannya sih biasa aja, nggak ada yang spesial.
Pelayannya juga lumayan ramah.

Hanya ketika hari kedua, salah satu pelayannya agak reseh, ketika menanyakan kami makan bertiga.
Saya shock dong, karena mau ditarik biaya, lah masa iya si Adik udah kena biaya?

Toh breakfast kan buat 2 orang dewasa, sementara kami cuman 1 orang dewasa, dan 2 anak.
Si Kakak sih mungkin udah kena charge, tapi kan dia ambil porsi dewasanya kan.

Untunglah setelah dijelasin, kalau kami cuman bertiga, dan ini hari kedua kami, si Mbaknya langsung pergi.

Makin terasa nggak enak deh makanannya, saking udah ketambahan badmood, terlebih di hari kedua itu, si Kakak entah kena apa, sejak setelah sarapan hari pertama, matanya bengkak, lalu matanya jadi merah, dan bengkak itu menjalar ke badannya.

Dengan kondisi si Kakak demikian, makin bad mood lah saya dengar teguran si Mbak itu, hmmm...


Pengalaman 2 malam menginap di Hotel Santika Pandegiling Surabaya


Lalu selama 2 malam gimana pengalamannya?
Hari pertama, setelah check in, saya dan si Adik keluar lagi, kami menuju sebuah butik untuk beli jilbab karena acara esok harinya ada dress code khusus.

Pulangnya udah magrib, dan saya order makanan bebek goreng, enaknya di sekitar situ, banyak makanan beragam, yang harganya terjangkau di GoFood maupun ShopeeFood.

Akan tetapi, pas ambil makanannya di bawah, saya harus menahan takut karena harus melewati koridor yang sepi dan jadinya serem itu, hehehe.

Hotel Santika Pandegiling Surabaya

Malamnya, astagaaaaaa... saya nggak bisa tidur sodara!
Gara-garanya, bunyi kendaraan yang lewat depan hotel itu, benar-benar mengganggu.

Hotelnya nggak kedap suara dong, jadi saya kembali merasakan pengalaman tidur di hotel, tapi semalaman nggak bisa tidur karena bunyi kendaraan, persis kayak hotel Perdana di Batu dulu.

Sebel banget jadinya, karena gara-gara itu kantung mata saya jadi serem banget keesokan harinya, mana saya ada event pula, hiks.

Keesokan harinya, setelah mengantar anak-anak sarapan, saya berangkat ke Vasa Hotel, oh ya saya sengaja membawa Bardi IP Camera untuk bisa memantau anak-anak selagi saya di Vasa Hotel.

Nah, ketika saya pantau itulah, saya melihat, mata si Kakak kok kayak bengkak.
Awalnya, saya pikir si Kakak kebanyakan main HP, makanya matanya bengkak.

Tapi aneh juga, masa iya sih karena HP, orang si Kakak juga pernah main HP, dan nggak pernah kayak gitu. Lagian, bengkaknya tuh udah kayak di gigit tawon, bukan bengkak merah kayak sakit mata.

Saya akhirnya melarang si Kakak main HP dan jangan mengucek mata, dan setelah selesai event, saya pulang, si Kakak lalu memilih tidur, biar matanya nggak makin bengkak.

Malamnya, saya order sate, dan order Grab Mart buat beli air minum serta roti dan pop mie, lagi-lagi saya harus ketakutan karena kudu diambil ke bawa, dan harus naik lift sendiri, plus melewati koridor yang sepi dan bikin merinding itu.

Anehnya, malam kedua saya bisa tidur nyenyak, bunyi kendaraan memang masih terdengar, tapi kayaknya telinga saya sudah beradaptasi.

Keesokan harinya, kami turun sarapan lagi, dan si Kakak lagi-lagi makan roti dan sereal aja.
Oh ya, sama omelet sih.

Ketika selesai makan, kami naik dan si Kakak mau mandi, dia lalu mengeluhkan kalau kakinya agak sakit dibuat berjalan.

Pas saya liat, loh bengkaknya menjalar ke kaki dan badan dong, langsung saya kepikiran, jangan-jangan nih anak alergi, tapi alergi apa ya?
Karena 2 kali bengkaknya muncul, keduanya pas selesai makan di restoran hotel tersebut.

Akhirnya, saya mandi dan beberes untuk pulang, dan pukul 11 siang, kami ke bawa untuk check out.
Di resepsionis, saya dilayani seorang ibu-ibu, saya pun mengeluhkan tentang si Kakak yang mata dan badannya bengkak-bengkak setelah sarapan.

Si ibu itu awalnya bersikukuh kalau itu karena si Kakak kebanyakan main HP, lengkap dengan ceramah kalau anak jangan dikasih main HP, hadeh.

Sampai akhirnya saya bersikeras meminta mereka memperhatikan expired bahan makanan, karena mungkin saja si Kakak alergi karena bahannya udah expired, hehehe.
 
Setelah dengar pernyataan tersebut, si ibu lalu buru-buru minta maaf, dan berjanji akan meneruskan keluhan saya ke pihak yang bertugas di restoran.


Kelebihan dan Kekurangan Hotel Santika Pandegiling Surabaya


Kelebihan:

  • Lokasinya strategis, dekat jalan Darmo, dekat akses kendaraan umum, depan hotel banyak makanan, order online makananpun mudah dan beragam.
  • Ada tempat parkirnya yang aman.
  • Pelayanannya lumayan ramah, terutama tukang bersih-bersihnya, kamar kami dibersihkan dengan bersih banget di hari pertama, digantiin pula air mineralnya, dan ketika check out petugas kebersihannya ramah banget menyapa kami, cuman petugas di bawah aja tuh yang kurang ramah.
  • Rate hotel masih terbilang terjangkau, kebanyakan juga sama breakfast-nya.
  • Kamarnya lumayan luas, cocok buat keluarga dengan anak-anak.
  • Semua fasilitasnya berfungsi, air panas di kamar mandi juga berfungsi.   

Kekurangan:

  • Nggak kedap suara dong, kalau dapat kamar yang menghadap jalan, siap-siap aja nggak bisa tidur oleh suara kendaraan dari jalan, hiks.
  • Kondisi kamarnya kusam, dan kurang terawat, nggak instagramable, hehehe.
  • Kamarnya sih nggak seram, tapi saya kok takut ya kalau malam-malam sendirian di lift maupun di koridor kamarnya.
  • Mungkin ini bukan kekurangan hotel ya, entah makanannya, atau di restorannya kebetulan ada yang bawa virus dan kena di si kakak, jadinya sedih deh karena si Kakak jadi kayak alergi, tepat setelah selesai makan sarapan di restorannya.


Kesimpulan Review Hotel Santika Pandegiling Surabaya


Meskipun ada beberapa drama, yang terberat adalah si Kakak jadi kayak alergi gitu, tapi over all sebenarnya menyenangkan menginap di hotel Santika Pandegiling ini, karena beberapa kelebihannya, salah satunya letaknya yang lumayan strategis.

Cuman memang sebaiknya minta kamar jangan dekat jalan raya, bising banget, padahal jendelanya nggak dibuka loh.

Dan mungkin pihak hotel, lebih meningkatkan kebersihan dalam memberantas virus.
Terutama di area-area umum, kayak restoran, lobby dan semacamnya.

Karena si Kakak kok ya bisa-bisanya jadi bengkak gitu, tepat setelah sarapan di bawah.
Dan dua kali sarapan, dua kali juga bengkaknya bertambah.

Hotel Santika Pandegiling Surabaya
Bengkak di hari pertama, matanya belum merah

Kami akhirnya pulang, dan sampai di rumah segera saya belikan air kelapa muda buat diminum si Kakak.
Sayangnya bengkaknya aja yang hilang, tapi dia jadi batuk dan matanya merah.

Keesokan harinya, saya bawa ke dokter umum, dan kata si dokter sih kena virus.
Dokter nggak ngasih obat apa-apa, cuman obat tetes mata biar matanya nggak makin parah dan menulari lainnya, dan disuruh minum vitamin.

Alhamdulillah, butuh waktu 5 harian, sampai matanya benar-benar pulih, dan bengkak di mata dan badannya hilang, meskipun batuknya masih ada. 

Demikianlah

Alamat hotel Santika Pandegiling Surabaya:
Jl. Pandegiling No.45, DR. Soetomo, Kec. Tegalsari, Surabaya 60264
Telp. (031) 5667707
(Ada di Google Maps ya)

Ada yang pernah menginap di hotel Santika Pandegiling Surabaya ini juga?
Share yuk.


Sidoarjo, 18 Juni 2022

Sumber: pengalaman pribadi
Gambar: dokumen pribadi

4 komentar :

  1. Wah dari santika ya bun, aku juga kemarin habis cobain santika tapi yang di kawasan cikampek, yang superior king. Tapi kurang cocok sama breakfastnya rasanya so so aja gituh hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kayaknya semua hotel naungan Santika ini, menjual rate kamar include breakfast ya :)

      Hapus
  2. bener bener banyak drama ya mbak
    kadang kalau habis makan terus tiba-tiba badan gatel, merah, bengkak, jadi parno juga dan mikir habis makan apaan, aku juga pernah mikir kayak gini

    hotel ini sudah berdiri dari tahun 96, sebagai orang yang saat itu sering wara wiri ke surabaya, harusnya aku hapal kalau ada hotel ini, tapi kok baru tau hahahaha
    kadang aku juga perhatian pas lewat jalan-jalan di surabaya ada bangunan apaan.

    aku juga mrinding mbak kalau lewat lorong hotel, entah kenapa ya.
    misalnya waktu dulu nginep di hotel luminor, padahal nih hotel bagus.terbilang baru berdiri di banyuwangi, tapi pas mau ke resto buat sarapan, dan jalan sendirian, kok kayak gimana gitu, padahal udah siang hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini letaknya nyempil say, agak tak terlihat dari jalan Darmo, hahaha.
      Perasaan Luminor masih pada baru ya, biasanya saya nggak takut kalau bangunan baru dan terawat, kecuali nggak terawat kayak hotel continel di Surabaya dulunya belum terawat, jadinya parno sendiri

      Iya bete aja kasian anak jadi bengkak gitu matanya :(

      Hapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)