Ayah Bunda, Jangan Biarkan Si Kecil Melihat Ortunya Berhubungan Badan

Si Kecil Melihat Ortunya Berhubungan Badan

Sharing By Rey - Anak melihat ortunya sedang berhubungan badan?
Kayaknya mimpi buruk banget dah itu.

Apalagi kalau anak yang memergoki itu udah di usia sekolah dasar, duhhhh bingung deh jelasinnya.

Iya, biar kata pendidikan s*x menurut sebagian orang tua itu penting buat anak, tapi jujur saya masih geli banget mau jelasin sama anak, apalagi ke anak seusia si kakak.

That's why, sejujurnya saya lebih memilih berdosa menolak keinginan suami, jika memang waktu dan tempatnya amat sangat tidak memungkinkan.

Biarin dah kata orang menolak itu dosa besar buat istri, karena saya yakin Allah Maha Pengertian, dan Allah mengerti alasan saya.

Btw, bahasan saya kali ini memang agak-agak menggelikan, khususnya buat temans yang belum nikah, tapi serius ini sangat penting dibahas, karena kalau saya baca dan liat, sepertinya banyaaaakkk banget orang tua yang pernah mengalami hal kepergok anak sedang berhubungan badan dengan suami/istri.

Meskipun juga deg-degan, karena dalam pembahasan ini mungkin jadi menyoroti kondisi tempat tinggal beberapa keluarga yang memang belum sepenuhnya sehat buat perkembangan anak.


Ketika Si Kecil Melihat Ortunya Berhubungan Badan


Saya pernah mendapatkan cerita, oleh seseorang (sebut saja AA) yang menceritakan tentang adiknya yang memergoki kedua ortunya sedang berhubungan badan.

Ketika itu, ayahnya sedang cuti kerja, jadi ketika anak-anaknya berangkat sekolah, tinggallah ayah ibunya di rumah berduaan saja.

Melihat keadaan yang sangat memungkinkan tersebut, maka tentu saja digunakan semaksimal mungkin oleh orang tuanya untuk enaena, hahaha.

Sayangnya, ketika itu, adiknya pulang cepat karena guru-guru di sekolahnya lagi rapat or something.
Dan adiknya ini juga usil, pengen ngasih kejutan buat orang tuanya.
Jadi dia mengendap-ngendap dan mengintip lewat jendela kamar untuk ngagetin orang tuanya.

Yang terjadi?
Dia sendiri yang kaget dong, shock berat liat adegan anuanu begitu, hahaha.

Di lain cerita, seorang teman lainnya (sebut saja BB) bercerita, pengalamannya memergoki ortunya yang sedang bersiap anuanu.
Sebenarnya ortunya udah menyikapi hal tersebut sebaik mungkin, kala itu katanya si BB yang berusia sekitar 10 tahunan itu, disuruh ibunya membeli sesuatu di warung.

berhubungan badan di kamar dengan anak

Namun yang namanya anak kecil kan ye, kadang apa yang disuruh itu, malah dilupakan ketika di tengah jalan.
Karena nggak mau kena marah salah beli, si BB memutuskan pulang ke rumah buat bertanya lagi ke ibunya, tentang barang yang harus dibelinya.

Dan karena saat dia berangkat rumahnya sepi, ayahnya sedang tidur siang, si BB sengaja masuk tanpa suara, langsung menuju kamar mencari ibunya.

Namun alangkah terkejutnya dia ketika masuk ke dalam kamar, melihat ayah dan ibunya sedang ancang-ancang mau anu-anu.
Ayahnya langsung pergi, dan ibunya malah memarahinya.

Dia hanya bisa shock dan segera pergi dari situ.
Karena kejadian itu, si BB katanya jadi semacam trauma dan aneh sendiri, bahkan setelah menikah.
Apalagi karena ibunya sama sekali nggak mau membahas tentang apa yang dilihatnya itu.

Doohhh, ngeri dan ngilu juga ya.

Masih banyak sebenarnya kejadian-kejadian anak yang tidak sengaja memergoki orang tuanya sedang berhubungan intim, dan percayalah, bahkan anak yang usianya sudah remaja, sukses menjadikan kejadian tersebut sebagai awal dari rasa trauma atau rasa nggak nyaman, yang sama sekali nggak bisa hilang.

Juga di saya.

Meskipun, saya lebih beruntung tidak pernah memergoki orang tua seperti lainnya, tapi sejujurnya dulu saya sering banget mendengar suara aneh dari kamar bapak.
Cuman suara ranjang sih, tapi sumpah bikin trauma banget sampai sekarang hiks.


Dampak Si Kecil Melihat Ortunya Berhubungan Badan


Kalau saya saja yang cuman mendengar suara ranjang berdecit, sukses bikin perasaan nggak nyaman yang bertahan sampai kini, apalagi dengan anak-anak yang melihat adegan itu secara langsung ya?

Saya nggak tahu sih kalau usia balita, seingat saya sangat jarang anak kecil mengingat kenangannya di usia balita.
Namun jika usia di atas 5-6 tahun, saya rasa hal tersebut sudah melekat di pikiran mereka.

Kalau melihat orang lain 'begituan' sih mungkin akan lebih ringan ya, karena tentunya kita nggak bakal berada di situasi awkward momen setiap saat.
Tapi, kalau orang tua kita sendiri? Yang mana kita bakal ketemu setiap saat dengan mereka?

Duh kebayang banget gimana awkward-nya. 
Orang tua saya sebenarnya sangat menjaga hal-hal seperti itu, bahkan sejak kecil, mereka nggak pernah tidur sekamar dengan anak-anaknya.

anak melihat orang tuanya berhubungan badan

Bapak saya punya kamar sendiri, sementara kami seranjang dengan mama.
Dan biasanya mama bakal ngelonin kami sampai tidur, nantilah tengah malam mama pergi ke kamar bapak.

Sayangnya, saya sering kebangun kalau mama nggak ada di samping saya.
Makanya sering mendengar hal-hal yang begitu deh.

Dan dampak yang saya rasakan?
Risih, nggak nyaman, bahkan sering ketakutan saat telah menikah.
Terlebih setelah mendengar cerita-cerita dari teman-teman tentang memergoki orang tuanya berhubungan intim.

Saya diceritain hal ini ketika masih single, dan ceritanya sangat membekas di ingatan saya, sehingga sampai nikahpun, mau 'anuanu' harus banyak syarat dan kondisinya, wakakakaka.

Kalau pasangan lain, syaratnya mungkin mandi dulu, begini dulu, begitu dulu.
Saya?
Pastikan anak-anak tidur dulu dengan nyaman, minimal kalau nggak tidur, mereka lagi konsentrasi melakukan suatu hal yang menarik, misal nonton film bagus, atau semacamnya, jadi mereka nggak bakal sadar kalau mami papinya nggak ada di seputar pandangan mereka.

Dan karena hal itu juga, setelah punya anak, semua jadi nggak nyaman, ketakutan sendiri, bahkan sering kesal kalau paksu seenaknya nyosor meski anak-anak ada.
Sedemikian traumanya dong saya, padahal cuman mendengar.

Tapi, terlepas dari dampak trauma yang akan dialami anak yang nggak sengaja melihat adegan hubungan intim kedua orang tuanya, saya rasa ada hal lain yang lebih mengerikan, yaitu ketika anak balita yang melihat kegiatan intim kedua orang tuanya berulang kali, entah secara sengaja ataupun enggak, lalu akhirnya anak-anak menirukan hal tersebut.

Saya lupa, kayaknya udah pernah deh menuliskan seorang anak kecil dengan usia sekitar 4-5 tahun, anak tetangga.
Anak itu sebenarnya menggemaskan banget, lucu, cerewet.

Dan saya dulu suka banget sama anak kecil, jadinya sering mengajak anak lucu tersebut main bareng di rumah.
Tapi lama-lama saya jadi jengah sendiri, karena anak tersebut, suka banget menindih semua perempuan, dan menggoyangkan pantatnya.

Awalnya saya pikir itu hanya sekadar bercandaan anak kecil, tapi lama kelamaan kok ya jijay juga, terlebih dia melakukan hal tersebut sambil semangat dan merem melek gitu.
Bayangin, anak balita melakukan hal tersebut.

Sampai suatu hari, kakak tirinya mengatakan agar kami jangan membiarkan adiknya untuk melakukan hal tersebut, karena si adiknya itu sepertinya sering banget melihat orang tuanya melakukan hubungan intim di depan anak tersebut.
Kakak tirinya itu udah nikah juga sih, dan tinggal serumah ama anak tersebut. 

Sejak saat itu, bahkan ketika anak tersebut datang, saya nggak mau bukain pintu, wakakakaka.

Tapi itu kan, kelakuan aneh anak kecil terhadap orang besar ya, bayangkan jika mereka sesama anak kecil, mempraktikan hal tersebut.

Sering banget dong ya kita membaca kejadian seperti itu, bahkan kemaren saya sempat membaca hal semacam itu di facebook.
Di mana 2 orang anak balita bermain adegan orang dewasa, dengan berbagai posisi, astagfirullah.
Ngilu dan semacam trauma saya kembali muncul karenanya.


Agar Si Kecil Tidak Melihat Ortunya Berhubungan Badan

 
Meskipun saya trauma hanya dengan mendengar suara-suara aneh dari kamar Bapak dulu, tapi setidaknya hal itu bikin saya jadi lebih waspada, terlebih sejak punya anak.
Apalagi setelah si kakak sudah mulai memasuki teenager.

kepergok anak sedang berhubungan badan

Meskipun hal ini baru saya yang menyadarinya, kadang paksu masih lupa dengan hal tersebut, tapi setidaknya, dalam sebuah keluarga, ada pihak yang sadar kalau anak-anak berhak terbebas dari trauma akibat melihat kedua orang tuanya sedang berhubungan intim.

Dan karenanya, sebelum melayani suami, saya selalu memastikan banyak hal penting, seperti: 
  • Melakukan di kamar yang terpisah dari anak-anak, biar kata anak sudah tidur, sejak si kakak SD, saya udah merasa aneh kalau melakukan hal dewasa sekamar dengan anak-anak, terlebih anak-anak saya lelaki, kan bingung jelasinnya kalau mereka nanya ke saya, hahaha.
  • Pastikan pintu telah tertutup dan terkunci rapat, bahkan lubang kunci saya pastikan tidak bisa diintip orang, kali aja kan anak-anak kepo.
  • Agar lebih aman, saya selalu lebih nyaman kalau kamar digelapin. Ye kan, sejujurnya saya punya pengalaman diintip orang pas mandi, yang bikin saya juga trauma dengan namanya hal-hal buka-bukaan, even sama anak sendiri, saya jadi berpikiran aneh-aneh. Yang jadi masalah nih, kadang beberapa orang lebih nyaman melakukan hal tersebut sambil menyalakan lampu, ya boleh-boleh aja sih, asal pastikan tidak ada celah sama sekali buat mengintip.
  • Gunakan musik untuk menyamarkan suara 'aneh', yang memancing kekepoan anak. Atau suara apa saja yang bisa menyamarkan kegiatan dewasa yang bikin kepo. Saya membaca beberapa pengalaman anak-anak yang mendengar suara-suara orang tuanya sedang berhubungan intim, dan rata-rata jadi merasa risih, nggak nyaman dan awkward banget.

Plis lah Ayah Bunda!
S3x memang adalah sesuatu yang dibutuhkan pasangan suami istri.
Tapi saat kita sudah menjadi orang tua, jangan lupakan kalau anak-anak bisa saja terluka atau jijay dengan kelakuan orang tuanya, yang semacam lupa kalau anak-anak juga punya mata dan telinga.

Lalu saya membayangkan para orang tua yang masih tinggal sekamar dengan anak-anaknya.
Mungkin bisa disiasati dengan melakukannya di tempat lain, yang lebih aman.
Misal di kamar mandi, ya gimana lagi dong ya.

Si Kecil Melihat Ortunya Berhubungan intim

Biar kata anak-anak terlihat tidur nyenyak, banyak kejadian ternyata anak terbangun dan mereka sebenarnya tersadar akan kegiatan orang tuanya, namun memilih diam memendamnya sendiri.
Kasian tauk dia jadi trauma, atau bisa jadi untuk anak balita malah dijadikan praktik main dokter-dokteran.

Astagfirullah..
So, Ayah Bunda, jangan biarkan si kecil melihat ortunya sedang berhubungan badan ya.


Sidoarjo, 11 November 2020


Sumber : pengalaman pribadi dan artikel di medsos
Gambar : Canva edit by Rey 

13 komentar :

  1. Yaampun, dampaknya bagi mental anak sangat menyeramkan ya Kak >.< Sampai anak-anak bisa niruin berarti udah keseringan melihat adegan yang sama berulang-ulang >.<
    Karena aku belum menikah, tulisan Kakak sangat bermanfaat untuk diriku kelak~ Aku membayangkannya memergoki tuh awkward banget deh, apalagi orangtua sendiri. Bisa mengubah pandangan anak kepada orangtua tentunya >.<
    Kak Rey, terima kasih atas sharingnya!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. orang tua enggak ada akhlak yang seperti itu sepertinya,..wkwkckckk

      Hapus
  2. waduuhh ulasan khusus yang sudah menikah yahh :o aku ga kuat bacanya, masih jomblo dan 17 ke bawah

    BalasHapus
  3. Waahh uni Rey lagi hobi posting yaa hot2 nih..🤣 🤣

    Terus gimana dong solusinya bu dokter Rey kalau cuma punya kamar satu tanpa pintu sudah begitu numpang lagi sama mertua.🤣 🤣 Gimana dong bu Dokter Rey.😊 Padahal mau ehem2..🤣 🤣

    Yaa inti dari semuanya adalah komunikasi antara pasangan. Karena yang tahu sikon keadaan rumah yaa kita dan pasangan, Agar apa yang kita inginkan terlaksana dengan baik.😊 Dan ini berlaku bagi yang punya rumah sendiri, Maupun yang ngontrak, Dan juga yang masih tinggal dirumah mertoku indah.🤣 🤣 Seperti apa caranya yaa setiap orang memang tidak sama, Dan punya cara masing demi menyalurkan hasrat sexualnya. Atau yang kata bu dokter Rey bilang Enaa..Ennaa..🤣 🤣

    Tapi terkadang ada juga lho orang bercerai atau selingkuh cuma karena masalah hal seperti ini..

    Dan jangan pernah menyalahkan keadaan atau anak, bahkan mertua...Solusinya yaa ada pada diri kita dan pasangan..😊😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju sama tong Dahlan, gimana solusinya bagi yang masih ngontrak, apalagi kalo kontrakan nya itu yang murah yang cuma satu ruangan.

      Mau nyewa hotel ya kurang memungkinkan untuk ena ena karena harga sewa hotel bisa buat bayar kontrakan sebulan.

      Apalagi nyetel musik itu pas mau ena ena, lha tetangga sebelah kontrakan bisa marah karena malam hari pas waktunya tidur malah nyetel musik. Bisa bisa anak ikutan bangun dan ngga tidur tidur, gimana mau ena ena.😂

      Solusinya mungkin cari teh manis baru kali ya.🤣

      Hapus
    2. Solusinya mungkin bisa tahan suara, jgn terlalu heboh, kalem aja,trua tutup selimut, matikan lampu..vmwkw

      Hapus
  4. Nice share, Mbak. Gak nyangka saya, klo ternyata dampak hal kekgitu bagi anak bisa sedemikian dahsyat.

    BalasHapus
  5. SETUJUUUUUU MBAAA 💕

    Anak itu kan peniru ulung, apa yang dilihat bisa diproses oleh mereka. Takutnya dicontoh jadi panjang nanti urusannya. Saya ingat pernah baca berita anak usia 10 tahun perkosa balita gara-gara lihat orang tuanya melakukan hal demikian. Kayaknya banyak deh kejadian serupa 😶

    Jadi sebisa mungkin, kalau mau doing it, diakali agar anak nggak lihat. Kasihan juga ke mentalnya. Kalau kebayang terus seperti mba Rey bisa bahaya. Apalagi menimbulkan trauma 😓

    BalasHapus
  6. wow, ada hubungaan badan, ehem-ehem,..sepertinya saya belum cukup umur untuk membacanya,..wkwkckk

    BalasHapus
  7. jadi inget temen sendiri yang cerita hahaha
    bahaya
    waduhh memang kudu dipastikan lingkungan sekitar aman bener, dan banyak benernya nih cerita mba rey. Anak kecil suka nggak ketebak aja, tiba tiba nongol aja

    BalasHapus
  8. Gue baca ini sambil tutup muka. serem banget euuy 17 tahun ke atas... saya mah baru 71 tahun soalnya... hahahaahahaha

    BalasHapus
  9. Jangan abaikan pastikan benar-benar aman, kunci kamarnya

    BalasHapus
  10. mending gelap-gelapan ya mbak. aku pernah ngobrolin ini sama paksu, dan tiba2 iseng nanya 'main' jaman dulu kek mana yaa, udahlah anaknya banyak, kamar cuma dikit, dan emang itu main gelap2an yang paling ampuh, tapi gatau kalo ngatasin suara geret2 itu gimana, dulu pas kecil aku ga tahu menahu dan ga pernah suara derik ranjang soalnya, hehe

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)