NABOD 2023 dan Cerita Seru Perayaan HUT Puspenerbal ke-67

nabod-2023

NABOD 2023 atau Naval Air Base Open Day yang merupakan rangkaian acara peringatan HUT ke-67 Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut atau Puspenerbal, berlangsung meriah kemarin, 11 Juni 2023 di Apron Lanudal Juanda.

Ribuan orang dari berbagai penjuru Jatim datang untuk menyaksikan acara tersebut, terlihat dari beragamnya nomor plat kendaraan bermotor yang hadir di parkiran T2 bandara Juanda kemarin.

Meskipun acaranya seru, banyak cerita yang terjadi, ada bersenang-senangnya, ada pula cerita kesalnya. Namun over all, kalau dilihat secara keseluruhan, acaranya berlangsung dengan lancar dan memuaskan.   

Baca Juga : Teknologi HAARP Yang Dituduh Sebagai Penyebab Gempa Turki


Sejarah Terbentuknya Puspenerbal

Ada yang belum tahu nggak, apa sih bedanya perayaan Puspenerbal di Lanud (Pangkalan Udara Angkatan Laut) Juanda, sama TNI AL di Koarmatim Ujung, Surabaya?. Eh Koarmatim atau Koarmada ya? 

Jujur, saya cari teman, soalnya saya juga bingung, wakakakaka.

Dan dasar otak saya nih ya, makin tuwah, makin susah mengerti tulisan yang terlalu teoritis, pakai bahasa yang sulit dimengerti pulak. Keknya karena saya kebanyakan baca tulisan story telling deh, hahaha.

FYI, ketika pertama kali datang ke Surabaya, saya sangat dekat dengan embel-embel TNI AL, karena om saya seorang TNI AL dan tinggal di kawasan rumah dinas Angkatan Laut di Wonosari, Surabaya.

Kalau mau keluar dari kawasan tersebut, om selalu melewati lokasi Koarmatim di Ujung tersebut. Lalu seiring waktu saya bisa explore Surabaya dan baru tahu kalau AL juga ada di Juanda.

Namun kalau baca-baca di berbagai artikel yang terpercaya, AL di Juanda itu lebih terkenal dengan Puspenerbal-nya, alias Penerbangan Angkatan Laut yang merupakan bagian dari TNI AL.

Sejarah Penerbangan Angkatan Laut bermula dari terbentuknya sebuah organisasi penerbangan milik AL pada tanggal 17 Juni 1956.

Awalnya wadah organisasi ini diberi nama Biro Penerbangan Angkatan Laut, yang merupakan sebuah badan baru di bawah Staf Umum ALRI (Angkatan Laut Republik Indonesia).

Seiring waktu, namanya berubah mulai dari dari menjadi Komando Penerbangan Angkatan Laut (Konerbal), Staf Umum Angkatan Laut 7/Udara (SUAL-7Udara), Staf Khusus Kasal bidang Penerbangan TNI AL (Susnerbal), dan Dinas Penerbangan TNI AL (Disnerbal).

Hingga akhirnya, pada tanggal 13 Juni 2006, semua komponen Penerbangan TNI Angkatan Laut. Terkumppul dan bernaung di bawah organisasi Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal)

Oh ya adapun tugas dari penerbangan Angkatan Laut ini beragam, mulai dari OMP (operasi militer perang) maupun OMSP (Operasi militer selain perang).

Puspenerbal juga memiliki ragam skuadron atau skadron udara, seperti:

  • Skadron Udara 100/Anti Kapal Selam, 
  • Skadron Udara 200/Angkut VIP (dan Latih)
  • Skadron Udara 300/Angkut Taktis
  • Skadron Udara 400/Pendaratan Vertikal
  • Skadron Udara 500/Pembom Torpedo
  • Skadron Udara 600/Transport
  • Skadron Udara 700/PUTA
  • Skadron Udara 800/Patroli Maritim
  • Skadron 900/Perawatan dan Pemeliharaan

Tapi, jangan tanyakan ke saya, apa bedanya penerbangan ALRI dengan AURI ya! Soalnya sayapun nyari-nyari artikel yang bisa menjelaskan pakai bahasa awam, tapi belom nemu, hahaha.

Trus nanya teman-teman FB (jalan tercepat), akhirnya ada yang kasih penjelasan yang bisa dimengerti.

Di mana perbedaan penerbangan ALRI dengan AURI adalah, para tentara Penerbangan AL bertugas untuk meng-support TNI AL berdasarkan tugas TNI AL yang berjaga di daerah perairan Indonesia.

Sedangkan para tentara AURI bertugas untuk menjaga wilayah Indonesia dari udara.

Dengan kata lain, meski sama-sama berada di udara, tapi tugas mereka berbeda, baik secara tugas inti, maupun secara wilayah.

Begitu kali yak...yang tahu beda secara detail, plis komen deh, hehehe.

Baca Juga : Tradegi Kanjuruhan, Polisi dan Sikap Anarkisme


Cerita Seru Mengikuti NABOD 2023

Kita tinggalkan pembahasan detail tentang tentara ya, pusing banget dah kepala saya mengerti perbedaannya yang buanyaak macamnya itu, hahaha.

Bayangkan, TNI terbagi 3, salah satunya TNI AL. Nah, TNI AL ini punya beberapa cabang atau bagian, salah satunya Penerbangan AL. Yang jujur saya agak gagal paham, kenapa namanya laut, tapi ikut-ikutan juga di udara, hahaha.

Yang jelas, acara NABOD yang berlangsung kemarin itu, merupakan acara peringatan hari ulang tahun Puspenerbal. Jadi bukan HUT AL secara umum ya, karena hari lahir TNI AL sendiri itu adalah tanggal 10 September 1945.

Sementara hari lahir TNI atau Tentara Nasional Indonesia adalah 5 Oktober 1945, agak aneh nih ya, duluan TNI AL, baru deh terbentuk TNI, hahaha.

Sudahlah, mari kita kembali NABOD 2023 kemarin.

Kebetulan banget, secara nggak sengaja, saya liat postingan di IG tentang acara NABOD 2023 ini, pas banget juga acaranya di hari Minggu, dan kebetulan juga nggak berbarengan dengan acara wisuda Kakak Darrell.

Langsung deh saya kasih tahu nakanak, eh mereka excited dong!

Tahun kemarin tuh kami udah rencana mau hadiri HUT TNI di koarmatim atau koarmada ya itu, yang di Ujung, Surabaya itu loh. Tapi gagal karena acaranya dibatalkan, dampak dari gugurnya seorang tentara yang jatuh ketika sedang latihan di udara.

Karenanya, pas tahu ada acara tentara lagi, apalagi di Juanda kan, lumayan dekat dari tempat kami (ya nggak dekat-dekat banget sih). Maka anak-anak minta agar kami bisa datang.

Awalnya sih agak malas, karena mengingat cuaca Sidoarjo sekarang tuh masya Allaaaah panasnya, lalu membayangkan pukul 9-10 di Juanda? WOW panasnya tuh.

Tapi liat acaranya kok menarik, apalagi di akun IG @nabod_flynavy_puspenerbal menampilkan kilasan acara tahun lalu yang meriah dan keren banget bisa liat atraksi pesawat serta beberapa orang yang terjun payung.

Langsung deh bertekad untuk datang aja.

Sehari sebelumnya, saya udah sounding ke anak-anak, mulai dari perlengkapan yang harus kami bawa seperti kacamata, topi dan payung. Juga harus pilih outfit yang nyaman. Saya juga minta anak-anak buat tidur cukup, dan bangunnya sarapan dulu baru berangkat.

Tak lupa membawa bekal nasi goreng dan jajanan pasar, serta air minum tentunya.

Saya juga mempelajari jalanan yang harus kami tempuh, biar di jalan bisa fokus, nggak perlu sibuk cari alamatnya.

Dan paginya di hari Minggu kemaren, saya bangun agak pagian, bikinin sarapan dan bersiap-siap, eh ujung-ujungnya bisa keluar rumah pukul 7 pagi, hahaha.

Pakai acara mampir beli jajanan pasar dulu pulak, lewat jalan pasar yang macet pulak, hahaha.

Sampai di bundaran Aloha, baru ngeh kalau ternyata akses dari jalan kampung di Aloha itu udah nggak bisa langsung belok, kudu muter di depan RS Mitra Keluarga. Setelah itu lancar jaya jalanannya.

Nantilah sampai di perempatan belokan ke Juanda T1, kami langsung dihadang kemacetan. Beruntung deh kami naik motor, jadi bisa nyelip-nyelip.

Dan untungnya juga macet, jadi saya hanya perlu ikutin arah kemacetan itu, nggak perlu nanya kiri kanan di mana parkirannya.

Baca Juga : Pejuang LDM dan Orang-Orang Baik yang Membantu


Drama acara NABOD 2023 parkiran yang macet dan jauh 

Dan you know? ternyata semua pengunjung diarahkan ke parkiran Terminal 2 bandara Juanda dong. Saya yang masih tergolong agak pagi datangnya, malah diarahkan ke parkiran yang dekat gate keluar (menghadeh, hahaha). 

Tapi emang sengaja juga sih saya parkir agak jauhan gitu, biar nggak susah parkirnya maksudnya, hahaha.

Setelah parkir, kami bersiap membawa semua yang dibutuhkan, lalu mengikuti arus banyak orang yang berjalan melewati depan bandara T2 Juanda.

Untuk mencapai ujung bandara aja udah lumayan jauh dong, sampai akhirnya kami masuk di sebuah pintu masuk pagar yang dijaga beberapa orang berpakaian tentara (nggak tau itu tentara apa, nggak hafal corak loreng bajunya, hahaha).

Dari jauh terdengar beberapa tentara mengatakan agar pengunjung yang ingin masuk, segera menyiapkan kartu pengenalnya, entah KTP atau SIM.

Duh kesal rasanya, karena dompet saya ada di tas dan saya naruhnya paling dalam, biar aman kan ye. Namun, sebelum membongkar isi tas, saya teringat kalau bukankah saya udah aktivasi KTP Digital yak? Ngapain susah-sudah bongkar dompet?

Baca Juga : Pengalaman Aktivasi KTP Digital di Mall

Happy dong si Rey, meski deg-degan juga, takut tentaranya gaptek kalau sekarang bisa pakai KTP Digital, wakakakaka.

Dan begitu kami melewati pintu masuk, eh kagak diperiksa dong, wakakaka.

Kenapa ya saya selalu bermasalah dengan para abdi negara kek polisi tentara gitu? Dulu saya belum punya SIM, keknya kok para polisi rajin banget razia SIM. Pas punya SIM, udah happy setiap kali liat razia, kenyataannya sampai detik ini SIM saya belom pernah diliat polisi, alias setiap kali kena razia, liat saya yang rempong sama nakanak, polisinya langsung nyuruh jalan aja, nggak jadi diperiksa, wakakakaka.

Sama kek kemaren!

nabod-2023

Kami lalu masuk, saya mulai sedikit panik ketika melihat arus rombongan orang berjalan kaki, nggak ada ujungnya. Padahal ujung yang terlihat mata tuh jauhhhh banget.

Waduh, ini alamat bakalan jalan kaki jauh banget, mana bawa anak-anak kan, dan masalah besarnya adalah, saya tuh nggak kuat jalan jauh karena jompo, lutut dan kaki saya sering sakit kalau jalan jauh.

Nah ini ketambahan gendong si Adik dong.

Tapi nanggung kan, masa iya pulang? Terpaksa deh terus maju aja melangkah, mengikuti rombongan banyak orang yang terus berjalan, entah kapan sampainya, hahaha.

Di tengah jalan si Adik mulai mengeluh, minta minum lah, mukul kakaknya lah, akhirnya saya tawarin gendong, dengan happy-nya dia mengangkat tangan, minta digendong.

Akhirnya saya gendong deh, jalan perlahan, takut kaki sakit. Syukurlah setelah berjalan hampir sekitar 2 KM, kami akhirnya sampai di Markas Komando Wing 2.

nabod-2023

Rombongan pengunjung terlihat berjalan ke belakang kantor tersebut, dan setelah melewati jalanan yang agak kecil, sampailah kami di sebuah bangunan berbentuk hanggar yang terdapat beberapa jenis pesawat di dalamnya.

Baca Juga : Tiger Balm, Cara Bebas Nyeri Otot Meski Ngeblog Setiap Hari


Serunya dan meriahnya acara NABOD 2023  

Anak-anak happy banget melihat pesawat yang ada. Apalagi di kejauhan terlihat ada pesawat yang bisa dinaikin pengunjung. Sayangnya antri banget, dan susah payah akhirnya si Adik mau mengurungkan niatnya antri naik pesawat tersebut.

Kami lalu agak ke tengah lapangan sambil memakai payung.

nabod-2023

Luar biasa terik matahari terasa menggigit kulit, saya jadi serba salah. Pakai masker, ga bisa nafas karena berkeringat. Nggak pakai masker, pipi rasanya perih bagai tertusuk sinar matahari.

Bolak balik saya semprotin Chill & Glow UV Protecting Spray, yang ada cuman segar sebentar, abis itu perih lagi, hahaha.

Baca Juga : Chill & Glow UV Protecting Spray eBright Skin x Diego

Kami sampai sekitar pukul 08.30 dan beruntung karena tidak menunggu lama, para pesawat jenis pesawat Bonanza G-36 lewat di depan kami. 

Pesawat tersebut bersiap di landasan pacu untuk segera mengudara. Terlihat juga landasan pacu di bandara Juanda sudah sepi dari berbagai pesawat komersial. Sepertinya pihak bandara sudah berkoordinasi untuk menghentikan keberangkatan dan kedatangan semua pesawat di bandara Juanda selama kurleb sejam demi atraksi Penerbal tersebut.

nabod-2023

Ketika pesawat yang akan melakukan atraksi bersiap untuk mengudara, beberapa pawai otomotif kemudian lewat, terdiri dari rombongan yang mengendarai Moge, Vespa dan sebagainya.

Pesawat kemudian mengudara, dan tak lama terdengar aba-aba dari panggung yang menjelaskan atraksinya akan dimulai di udara.

nabod-2023

nabod-2023

Dan benar saja, ke-5 pesawat tersebut melintas di langit atas acara, dengan atraksi melepaskan asap di udara. Btw lagi nih, kata si Kakak, itu kita disiram asap fogging ya?

Emang iya sih, sejak tuh pesawat lewat di depan kami dan melepaskan asap, tercium bau fogging yang kencang dong, hahaha.

nabod-2023

Setelah beberapa kali pesawat atraksi di atas kami, dari beberapa penjuru arah mata angin. Akhirnya pesawatnya menghilang, tauk deh dia mendarat di mana. Karena perhatian kami kembali disedot oleh bunyi helikopter yang lumayan keras.

Terlihat 3 helikopter Bell 505 melintas dengan cepat di atas kami, berhenti di atas lapangan dan beratraksi yang bikin semua mata kagum melihatnya.

Riuh rendah suara pengunjung memberi aplaus, bercampur dengan suara anak-anak yang happy banget bisa liat pesawat dan helikopter terbang dekat dengan pengunjung.

Setelah puas atraksi, para helikopter kemudian menjauh, dan perhatian pengunjung mulai beralih ke atas langit, setelah beberapa orang menunjuk ke atas langit.

Si kakak lalu berteriak menunjuk orang-orang yang melakukan aksi terjun payung sambil membawa bendera. Maminya yang punya mata minus, hanya bisa menunggu, soalnya belom keliatan, mana silau kan ye, hahahaha.

nabod-2023

Hanya dalam hitungan menit, satu persatu tentara yang melakukan aksi terjun payung bebas kemudian mendarat, disambut dengan aplause banyak pengunjung.

Tampak semua pengunjung puas, seolah terbayarkan semua jerih payah kaki kram, badan encok menggendong anak-anak dari parkiran yang jauh, hahaha.

Teriknya matahari yang semakin menjadi, seolah tak lagi terasa. Etapi buat saya masih sangat terasa yak, ya kali nggak terasa, orang baju saya nyaris basah kuyup berkeringat, ditambah kulit perih kena sinar terik matahari, hahaha.

Setelah itu, aksi udara selesai, tampak beberapa pesawat komersial mulai beroperasi lagi di runway. Acara kembali dilakukan ke panggung, tapi saya udah nggak kuat lagi, dari jauh terlihat ada tenda minuman merk Hydro Coco (di-notice jelas pulak, hahaha). Langsung deh menuju ke tenda, dan membeli 4 botol kecil seharga 20ribuan.

Sementara si Kakak minta beli minuman es yang manis.

Baca Juga : Well 3 C-500 Extra Tingkatkan Imun Tubuh


Drama si Kakak Menghilang dan Kaki Kram Tak Bisa Jalan

Sebenarnya masih banyak acara lain di panggung maupun hanggar lainnya. Tapi saya udah nggak kuat lagi, terasa banget pandangan mulai sedikit berkunang-kunang.

Jadi panik dong saya, takut saya pingsan, gimana nasib nakanak? iya kan?.

Akhirnya saya maksa anak-anak cari tempat duduk dan berteduh. Eh si Adik malah pengen naik di atas tank dulu, hadeh.

Sampai teriak-teriak saya suruh turun, untunglah ada mas-mas baik hati yang bantuin si Adik turun, sebelum mamaknya pingsan, hahaha.

Segera saya menuju hanggar, tapi sayangnya di mana-mana penuh lautan manusia. Boro-boro dah bsia duduk, yang ada saya cuman bisa minum sambil berdiri, yang lumayan bikin kepala jadi nggak puyeng.

Tapi belum juga saya menarik nafas lega, tiba-tiba saya tidak bisa menemukan si Kakak, Panik dong, saya telpon nggak diangkat pulak, dan setelah beberapa kali nelpon, eh HPnya mati.

Bukan main paniknya saya, mana lautan manusia di mana-mana. Ke manapun saya memandang, si Kakak nggak bisa terlihat.

Ada kali 30 menitan saya mondar mandir di sekeliling hanggar, mencari si Kakak. Sampai akhirnya saya menemukannya ternyata dia naik pesawat kecil, huhuhu.

Habis deh dia kena omelan, meskipun ternyata dia udah izin maminya ketika pergi, hanya saja saya nggak dengar saking lautan manusia di mana-mana.

Akhirnya kami cuman istrahat, menemukan tempat yang sedikit kosong di saluran dekat hanggar. Anak-anak lalu makan jajanan pasar yang kami bawa sebagai bekal, sementara saya lebih memilih menghabiskan 4 botol Hydro Coco, hahaha.

Setelah selesai kami pulang deh, rasanya kaki beraaaattt banget!

Jalanan pulang terasa 2 kali lebih panjang, dan lagi-lagi si Adik minta gendong. Ya ampuuunnn, luar biasa banget dah rasanya. Sampai akhirnya belum juga nyampe parkiran, saya nggak kuat lagi, telapak kaki kiri saya perih dan sakit.

nabod-2023

Untung si Adik mau jalan sendiri, dan saya mengikutinya dengan perlahan.

Sampai di depan bandara, saya nggak kuat lagi, bukan nggak kuat jalan sih, tapi kaki saya nggak bisa gerak. Pas buka sepatu, terlihat ke-4 jari kaki sebelah kiri tuh nempel, ga bisa dilepas, kayak kaku gitu, hahaha.

Mau nangis rasanya, nggak bisa gerak, si Adik kebelet pipis, si kakak kebelet pup, huhuhu.

Akhirnya si kakak menemukan kursi depan bandara yang kosong, dengan menyeret kaki kiri saya menuju kursi tersebut, lalu pelan-pelan duduk di situ.

Untungnya si Adik mau ke toilet ditemani kakaknya, dan Alhamdulillah juga bisa pakai toilet bandara yang bersih.

Ada kali sejam lebih saya dan anak-anak duduk di kursi bandara, sambil menggerak-gerakan kaki kiri secara perlahan. Alhamdulillah akhirnya kram di kaki hilang, dan jari-jari kaki saya bisa nggak nempel lagi, hahaha.

Setelah tenang, kamipun memutuskan untuk pulang. Dan lucky us, parkirannya udah longgar dong. Saya juga bisa mengeluarkan motor dengan mudah, dan hanya tertahan sekitar 10 menitan di pintu keluar bandara, karena petugasnya akhirnya cuman minta struk parkir dan uang parkir 5ribuan tanpa perlu memperlihatkan STNK.

Akhirnya kami bisa keluar dan melaju dengan minim macet, sayangnya si Adik yang udah kelelahan, baru juga 10 menit berjalan, eh dia tidur dong, dan tidurnya tuh benar-benar pulas, sampai saya bingung nahan motornya.

Ketambahan lagi, eh kami nyasar ke perempatan Gedangan dong! Ampun dah, panas dan macet. Tapi tetap happy sih, Alhamdulillah.

Ketika saya tanya, apakah masih tertarik melihat acara HUT TNI AL yang biasa diadakan di wilayah Ujung, Surabaya?. Si kakak masih mau dong, nggak kapok dia meski jalan jauh, hahaha.

Baca Juga : Cerita Menjadi Warga Surabaya Sebelum Menikah


Kesimpulan dan Penutup

Acara NABOD 2023 yang merupakan perayaan hari ulang tahun Puspenerbal atau Penerbangan Angkatan Laut RI diselenggarakan dengan meriah, Minggu, 11 Juni 2023 kemarin, di Apron Lanudal Juanda.

nabod-2023
Orang dewasa juga happy melihat atraksi pesawat

Ribuan pengunjung datang menikmati acara tersebut, dan puas disuguhi berbagai atraksi udara yang memukai, mulai dari atraksi pesawat, helikopter, hingga terjun payung bebas.

Selain ada juga beberapa acara lainnya, seperti: Senam sehat, Lomba Mewarnai, Aksi panggung penyanyi dan lain sebagainya.

Jadi siapa nih yang ikut hadir di sini?


Sidoarjo, 12 Juni 2023

Sumber:

  • Pengalaman pribadi
  • https://puspenerbal.tnial.mil.id/Penerbangan/Baca/SEJARAH-SINGKAT-PENERBANGAN-ANGKATAN-LAUT.html diakses 12 Juni 2023
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Pusat_Penerbangan_Angkatan_Laut diakses 12 Juni 2023
Gambar: Canva dan Dokpri

Demikian artikel tentang NABOD 2023 dan cerita seru perayaan hari ulang tahun Puspenerbal ke-67, semoga bermanfaat.

2 komentar :

  1. Asyik banget Mbak bisa hadir di acara tersebut.

    Sepertinya penonton yang hadir membludak ya Mbak, seperti terlihat pada foto di atas.
    Atraksi udaranya keren ya Mbak. Seumur hidup saya belum pernah menyaksikan secara langsung bagaimana serunya atraksi udara. Jadi penasaran deh...

    Salam,

    BalasHapus
  2. rame banget yang datang, seru juga bisa ngerasain masuk hanggar kayak gini.
    Nama NABOD aja aku baru tau mbak
    asik juga liat atraksi langsung kayak gini, selama ini cuman liat kalau masuk siaran tv aja

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)