Penyakit Ebola Kembali, Kenali Gejala Dan Pencegahannya

Penyakit Ebola

Sharing By Rey - Penyakit Ebola kembali lagi.
Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus tersebut kembali mewabah di Kongo, setelah sekitar 2 bulan lalu, pemerintah Kongo mengumumkan bahwa wabah Ebola yang telah melanda Kongo sejak tahun 2018 lalu, berakhir.

Kongo memang tengah memerangi virus Ebola, jauh sebelum virus corona muncul, yaitu sejak tahun 2018 dan menewaskan 2,275 jiwa.



Bersyukur virus tersebut tidak terlalu menyebar luas hingga ke banyak tempat, namun bukan berarti semua bisa bernafas lega, terlebih dengan munculnya penyakit Ebola kembali.


Apa Itu Penyakit Ebola?


Jujur saya kurang ngeh dengan penyakit ini, pernah dengar sih, tapi nggak terlalu mencari tahu juga.
Malah jujur saya baru tahu loh kalau ternyata saat ini di Kongo sedang berperang melawan virus Ebola ini.

Dan lebih lucu lagi, saya baru ngeh dong, ada negara bernama Kongo, hahaha.
Sungguh saya kudet maksimal yak :D

Penyakit Ebola adalah sebuah penyakit mematikan yang disebabkan oleh infeksi virus.
Dan kabar buruknya, sama seperti virus lainnya, seperti Corona misalnya, hingga saat ini belum ditemukan obat atau vaksin untuk virus mematikan ini.

Virus Ebola pertama kali ditemukan tahun 1976 dan kebanyakan terjadi di Afrika.
Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO), virus Ebola merupakan keluarga dari virus Filoviridae dan terdiri dari tiga genus, yaitu cuevavirus, marburgvirus, dan ebolavirus

Diduga, Virus Ebola pertama kali menyebar dari interaksi antara manusia dengan hewan yang terinfeksi, seperti kelelawar, monyet, atau simpanse. Nggak heran ya lebih banyak ditemukan di Afrika sana.

Kenali Gejala Dan Pencegahan virus ebola

Sejak saat itu, penularan virus Ebola mulai terjadi antar manusia, lewat darah atau cairan tubuh pengidapnya yang berasal dari luka pada kulit atau lapisan dalam hidung, mulut, dan dubur.
Cairan tubuh yang dimaksud dapat berupa air liur, muntah, keringat, ASI, urine, tinja, dan air mani.

Sungguh virus Ebola jauh lebih mengerikan dibandingkan dengan virus corona.
Karena selain secara langsung, virus Ebola juga dapat menular melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi oleh cairan tubuh pengidapnya, seperti pakaian, seprai, perban, dan jarum suntik.

Kebayang nggak sih, betapa para tenaga medis amat sangat berpotensi tertular penyakit mematikan ini.

Akan tetapi, syukurlah virus Ebola tidak ditularkan melalui udara, atau melalui gigitan nyamuk. Dan, pengidap virus Ebola juga tidak dapat menularkan virus ke orang lain hingga gejala penyakit muncul.
Berbeda dengan virus corona, bahkan orang tanpa gejalapun bisa menularkan virus corona.


Gelaja Penyakit Ebola


Ketika mendengar penyakit Ebola, saya pikir penyakit ini semacam penyakit diare atau disentri gitu, ternyata beda dong.

Gejala awal penyakit Ebola adalah demam, sakit kepala, menggigil, tubuh terasa lemah, serta nyeri otot dan sendi.
Mirip dengan penyakit malaria ya, secara waktu kecil saya sering terserang malaria.

Gejala penyakit Ebola akan muncul dalam waktu 2-21 hari, setelah terpapar virus atau berkontak dengan pengidapnya.

Seiring berjalannya waktu, ada beberapa gejala tambahan yang dapat terjadi, seperti:

  • Muncul ruam kulit.
  • Mata merah.
  • Sakit tenggorokan.
  • Nyeri dada.
  • Sakit maag.
  • Mual dan muntah.
  • Diare, bisa disertai darah.
  • Berat badan turun drastis.
  • Keluar darah melalui mulut, hidung, mata, atau telinga.

Yang perlu diperhatikan adalah, penyakit Ebola ini terjadi begitu cepat dan mematikan, karenanya segera cari pertolongan dokter jika merasakan gejala tersebut.


Pencegahan Penyakit Ebola


Hal yang perlu kita syukuri adalah, karena hingga saat ini, belum ditemukan kasus penyakit Ebola di Indonesia, dan semoga jangan sampai terjadi ya Allah.

apa itu penyakit ebola

Menghadapi virus Corona saja, kita rasanya nyaris ngos-ngosan, kebayang nggak sih bagaimana masyarakat di Kongo menghadapi tambahan virus Ebola di tengah pandemi covid-19 ini.

Karenanya, sikap waspada dan pencegahan terhadap penyakit Ebola yang sedang mewabah di Kongo ini perlu dilakukan. Salah satunya dengan menjaga kebersihan dan menerapkan gaya hidup sehat setiap hari.

Kita wajib bersyukur dengan adanya virus Corona, yang penyakitnya sebenarnya masih lebih bersahabat ketimbang penyakit Ebola.

Setidaknya, ada orang yang bahkan tidak bereaksi sama sekali meski terkena virus Corona.
Namun, belum pernah ada berita adanya OTG, ODP maupun PDP virus Ebola.
Karena semua bereaksi segera setelah terpapar virus Ebola.


Hal lainnya yang perlu dilakukan adalah, dengan menghindari bepergian ke negara atau wilayah yang memiliki riwayat Ebola. 
Plis lah para traveler atau bussines travel. 
Tunda dulu se-urgent apapun hal itu.
Jangan tambahin lagi penderitaan kita dengan hadirnya virus Ebola yang lebih mematikan ini.

Namun, jika memang terdapat kondisi yang mengharuskan untuk tetap pergi ke negara tersebut, mungkin bisa dilakukan beberapa upaya pencegahan seperti:
  • Tetap menjaga kebersihan tangan dengan rutin mencuci tangan, menggunakan air mengalir dan sabun atau pembersih tangan berbahan dasar alkohol.
  • Menghindari kontak langsung dengan orang yang sedang demam, atau yang diduga memiliki gejala Ebola. Sepertinya mentaati physical distancing akibat pandemi covid-19 sekaligus menghindarkan kita dari virus Ebola
  • Menghindari menyentuh benda-benda yang telah terkontaminasi darah atau cairan tubuh pengidap Ebola.
  • Menghindari kontak langsung dengan hewan yang berpotensi menularkan virus, termasuk darah, kotoran, dan dagingnya. Cobalah lebih bijak, meski kita mencintai hewan.
  • Menghindari bepergian ke rumah sakit, terlebih jika yang menjadi tempat pengidap Ebola menjalani perawatan.

Yang terakhir adalah, jika kita mengalami gejala-gejala yang disebutkan tersebut, terutama setelah kita bepergian dari luar negeri, segeralah memeriksakan diri ke dokter.

Upaya pencegahan dan deteksi dini sangat membantu mencegah penyebaran virus Ebola.
Kita semua tahu dan berharapkan agar pandemi virus corona berakhir.
Mari kita berdoa dan berupaya agar tidak ada lagi tambahan virus lainnya, seperti virus Ebola yang kembali.

Dan semoga, pandemi segera berakhir, aamiin.


Sidoarjo, 4 Juni 2020

Reyne Raea untuk #Healthy

Sumber :

  • https://health.kompas.com/read/2020/06/02/190700968/mengenal-sejarah-virus-ebola diakses Juni 2020
  • https://www.halodoc.com/penularan-ebola-yang-mewabah-di-kongo diakses Juni 2020
Gambar : unsplash


14 komentar :

  1. Virus Ebola ini salah satu alasan kenapa ketika kita mau pergi ke luar negeri even ke Singapura dan banyak negara lainnya, kita harus isi arrival card yang berisi salah satunya statement mengenai apakah kita sudah pergi ke Afrika beberapa waktu sebelumnya ~ jadi kalau kita pernah pergi ke Afrika, maka pihak quarantine di negara yang mau kita tuju itu akan mengecheck kita (panjang prosesnya dan ada kemungkinan di-reject juga) :/

    Dan ini yang dikawatirkan di kemudian hari, kalau Corona nggak hilang-hilang dari Indonesia, dan justru semakin parah atau bahkan dianggap selalu ada, takutnya nanti orang-orang yang mau travelling ke luar negeri dikasih pertanyaan, "Apakah kamu pernah ke Indonesia 3 bulan sebelumnya?" wew, padahal kitanya tinggal di Indonesia, atau lebih mengkhawatirkan lagi kalau free visa dicabut semua (seperti kebanyakan orang Afrika yang harus apply visa ke mana-mana) -- yang ada nanti orang-orang Indonesia semakin di-restrict di dunia internasional karena ditakutkan bawa virus ke negara luar :<

    Dan restrict ini bukan cuma merugikan travellers, tapi merugikan ekonomi Indonesia in general, karena kita akan susah ekspor barang ke luar, yang efek dominonya akan panjang banget, dari mulai negara yang akan kekurangan pemasukan karena salah satu pemasukan besar datang dari ekspor, terus kalau pabrik nggak bisa ekspor means akan mengurangi karyawannya dan itu berarti banyak orang kehilangan pekerjaan, dan terus berentet ke mana-mana efeknya >,< huhu.

    That's why, kita harus berjuang sama-sama agar virus corona ini bisa hilang dari negara kita. Jangan sampai nanti seperti Ebola yang muncul kembali dan membuat masyarakat dunia kawatir. Dan salah satu cara agar Corona hilang adalah dengan mentaati peraturan yang ada, juga menjaga kebersihan dan kesehatan :D hehehe. For the last, semoga Ebola nggak masuk ke Indonesia, dan semoga Corona cepat hilang dari Indonesia. Amiiiiin <3

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wowwww, sampai segitunya ya.
      Saya baru ngeh malah kalau ada Ebola sebelum pandemi hahaha.

      Btw serem juga ya kalau Indonesia dicap nggak asyik gitu, benar-benar efeknya panjang banget ya, meskipun mungkin di sisi lain, Indonesia jadi lebih mandiri.
      Akan tetapi ya semandirinya negara, tetap butuh bantuan negara lain sih ya :D

      Semoga pandemi segera berakhir, aamiin

      Hapus
  2. Saya sudah lama sih dengar tentang virus Ebola dan tahu kalo penyakit ini dari Afrika. Tapi tidak mengira kalo sekarang mengganas lagi Ebola di Kongo.

    Memang kalo bicara Ebola sama Corona lebih ganas Ebola, bahkan tingkat kematiannya juga lebih parah daripada Corona. Semoga saja tidak menyebar disini, ngeri soalnya, sepertinya tanggal tua ngga ada duit.😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, lebih serem Ebola karena reaksinya cepat.
      Jangan sampai deh masuk Indonesia

      Hapus
  3. Wah aku baru tahu virus ebola muncul lagi kah kak rey? kupikir suda
    ah berakhir? Tapi aku udah lama tahu dong kalau ada negara kongo hehe

    Makasih kak uda disarikan penjabaran akan virus ini berikut ciri2nya seperti apa...mengingatkan kita agar selalu menghindari pemicu penularan dan juga disiplin untuk menjaga kesehatan serta daya tahan tubuh...kebersihan juga deng, penting itu

    YaAlloh semoga saja deh segala virus yang sedang menguji bumi kita ini segera ada penangkalnya, amiiiin...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah iya, memang benar ya dalam Islam dikatakan, kebersihan adalah sebagian dari iman, dan terbukti penularan penyakit kebanyakan dari kebiasaan kurang bersih

      Hapus
  4. sempet denger juga soal virus ebola ini dan benua afrika yang menjadi pusat pemberitaannya. Baca post mba rey yang ini jadi tau gejala gejala nya dan ternyata gejalanya umum dialami jika mengalami penyakit tertentu ya
    semoga virus ebola nggak menyebar luas dan segera berakhir juga disana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, sayapun baru ngeh gara-gara liat trend google hahaha.
      Ngeri sebenarnya kalau liat foto-foto penderitanya

      Hapus
  5. Yang saya tahu Ebola hanya ada diAfrika & Kongo, Tapi Kongo juga termasuk katagori negara Afrika atau dekat Afrikalah kalau kaga salah.🤣🤣🤣

    Dan katanya pula Virus itu memang betah disana dalam artian tidak bisa ada dinegara lain....Meski saya sendiri sangsi dengan hal tersebut.🤣🤣🤣

    Jangan sampailah Ebola masuk indonesia Iihhh taakuuuttt!!..🤯🤯


    Mungkin karena diAfrika pola kehidupannya Ekstrem jadi orang yang tertular atau mengidap Ebola tanpa sadar tidak buru2 mengontrol kesehatannya. Bisa juga mereka menganggap Ebola sesuatu hal yang mistis jadi penanganannya sangat berbeda. Makanya Ebola masih terus ada diAfrika ketimbang Corona.🤯🤯

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah bener nih, kebanyakan penyakit-penyakit mengerikan terjadi di sana ya, sedih sebenarnya, mungkin juga pemahaman masyarakat akan hidup yang lebih sehat masih sedikit :(

      Hapus
  6. Saya tahu ebola ini udah lama banget, waktu smp kalau nggak smk kayaknya. Gegara waktu itu nonton film di tv tentang virus ini dan saya jadi kepo banget. Bagi saya waktu itu virus ini nyeremin banget karena orang yang terinfeksi mengeluarkan darah dari hidung, telinga, mulut juga mata, dan menuinggal dalam waktu cepat.
    Semoga kita semua terhindar dari penyakit2 semacam ini.
    Apalagi sama halnya kayak corona, ebola juga belum di temukan obatnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah iyaaa, udah gitu prosesnya cepat, beda dengan virus corona yang pakai masa inkubasi agak lama.
      Semoga segera ditemukan ya vaksin virus-virus jahat tersebut, dan jangan sampai masuk ke Indonesia ya :(

      Hapus
  7. Bener, aku LBH ngeri ama Ebola daripada covid yg skr. Krn memang LBH mematikan :(. Inilah kenapa aku ga terlalu tertarik ke negara2 Afrika, Krn aku tau penyakit2 di sana msh serem dan kebanyakan ga ada vaksin.

    Yg aku inget bgt dr Ebola, pernah baca novel tp lupa nih karangan siapa, John grisham apa yaaa, yg terkait Ebola gitu. Jd ceritanya ada anak bule ke Afrika , nah di pesawat dia nyentuh bagian lipatan kursi di samping, dan ada semacam cairan merah gitu. Ternyata itu kalo ga salah muntahan dr penderita yg mengidap Ebola. Alhasil bbrp HR kmudian si anak terinfeksi dan akhirnya meninggal.

    Itu cerita terekam banget di kepala dan bikin aku agak parno kalo naik pesawat. Duuuh jgn sampe ya Allah virus ini msk juga :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. udah gitu serem banget ya Mba jadinya di badan, ya ampuuunn, serem amat ya, itulah saya selalu parno ajak anak-anak ke mana-mana, apalagi ya anak-anak nggak bisa diam gitu, semua mau disentuh :(

      Hapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)