Rahasia Produk Oriflame Selalu Laris Meskipun Harganya Mahal

rahasia produk oriflame selalu laris

Sharing By Rey - Produk Oriflame selalu membawa semacam kontroversial di kalangan masyarakat umum.

Apa sih yang ada di benak kita kalau dengar kata 'Oriflame' ?
Apa? Oriflame adalah bisnisnya si Rey?



Awwww... makasih banyak ya (Ge Er, dan ditimpuk skinker)
Kayaknya sih, yang bisa bilang gitu ya teman-teman facebook saya, saking dulu saya sering banget branding tentang Oriflame di facebook.

Tapi sejujurnya, kebanyakan orang awam akan berpikir bahwa Oriflame itu..
Mahal
MLM
apa lagi ya? boleh ditambahin haha


Produk Oriflame, MAHAL? 


Apakah Produk Oriflame mahal?
Sejujurnya, menurut saya produk Oriflame itu biasa saja, dulunya sih, waktu saya masih fokus berbisnis Oriflame.

Mengapa gak mahal? harganya biasa? alias gak murah-murah juga?
Ya karena seperti yang saya jabarkan dipostingan saya ini.

Baca : Tentang Produk Oriflame Yang Mahalnya Gak Kira-Kira
Tapi itu dulu sih.
Secaraaa, dulu kan saya cuman fokus di bisnis Oriflame, jarang juga beli produk serupa merk lain.

Sabun palingan sebelumnya pakai sabun batangan Lux, pasta gigi pakai Pepsodent, lotion pakai Citra, skincare pakai Ponds atau Wardah, dan produk-produk lainnya serupa yang biasa saya beli saat belanja bulanan di supermarket terdekat.

Sejak berbisnis Oriflame, saya alihkan belanja bulanan tersebut dengan produk-produk Oriflame, meskipun jujur harganya lebih mahal dari produk yang biasa saya pakai.

Tapi..

Gak bisalah dijadikan patokan, bahwa Oriflame mahal, karena dibandingin ama produk lokal yang biasa saya pakai, itu semacam 'gak apple to apple' aja.

Jadinya, sejak saat itu saya hanya fokus pada produk Oriflame, gak pernah melirik brand lain, dan kebetulan belinya sih pas produknya lagi promo, jadinya lumayan lah, meski harganya tetep aja di atas produk lokal yang saya gunakan sebelumnya.

Sampai akhirnya saya memilih melepaskan fokus dari bisnis Oriflame karena akhirnya saya hamil lagi, dan tidak memungkinkan tetap fokus di bisnis tersebut.

Dan kesalnya lagi, bukannya mendapat dukungan dari rekan yang di atas-atas, malah sibuk nanya, 
"kapan bisa fokus lagi, Rey?"
Duh ya, saya ini bangun aja ga bisa, kehamilan saya kedua beneran penuh drama, dan mereka bahkan seolah kehilangan simpati malah bahas bisnis mulu??
Oke tinggalin bapernya, Rey!
Baca : Hamil Dengan Penuh Drama
Ternyata, masa tidak bisa fokus ke bisnis Oriflame itu berlanjut sampai akhirnya saya melahirkan, gak bisa banget deh fokus mengurusin bisnis yang notabene kita wajib standby nyaris 24 jam  di hape itu, karena saya adalah busui penuh drama yang tanpa ART.

Karenanya saya memutuskan alih profesi (lagi) dengan menekuni dunia blogger.

Dan ternyata, dunia blogger membuka mata dan pengetahuan saya bahwa ada banyaaaakkk banget produk serupa Oriflame di Indonesia, yang mestinya sih bisa banget disandingkan dengan Oriflame, atau dengan kata lain, brand yang 'apple to apple' banget bila dibandingkan dengan Oriflame.

Daann ternyata pula, produk-produk tersebut..
Lebih bagus kualitasnya
Lebih bagus kemasannya
Lebih terjangkau harganya

Dan situasi tersebut, diikuti dengan naiknya harga beberapa produk Oriflame, maka fix lah, saya akui bahwa harga produk Oriflame itu lumayan mahal, dibanding produk serupa hahaha.

Meskipun demikian, masih ada harapan untuk membeli produk Oriflame dengan harga terjangkau, salah satunya dengan menanti promo produk incaran kita.

Ini yang sering saya lakukan, dan biasanya saat ada promo, saya membeli produk tersebut dengan lumayan banyak sebagai stock.


Produk Oriflame Mahal, Tapi Kok Selalu Laris


Salah satu produk Oriflame yang paling terlihat  mahal menurut saya adalah PARFUM.
Ya ampuuunnn, dulu parfumnya tuh seharga 300-400ribu gitu, dan udah bikin banyak orang bilang
"mahalnya mbaaaakkk"
Lah sekarang dong, naik lagi sampai mencapai 700ribuan dong!
Yak mari histeris berjamaah uwowwwwww...

Saya adalah salah satu dari sekian orang yang kecewa harga parfum naik gitu, karena saya seringnya jualan parfum hahaha.

Beberapa konsumen saya mengeluh, pengen beli parfum di saya, tapi harganya selangit.
Meskipun, harga parfumnya kebanyakan turun lagi karena promo diskon, tapi tetep saja mentok-mentok 400ribuan, atau ada yang 300ribuan tapi parfum yang kurang greget, hehehe.

Yang bikin kurang pede jualan parfum Oriflame harga segitu adalah, karena kemasannya biasa saja.
Meskipun botolnya lumayan lucu-lucu, tapi kemasan dusnya cenderung biasa banget.

Kalau untuk konsumen yang tidak punya banyak pengetahuan tentang parfum lain dan kemasannya sih masih oke ya.

Tapi, kalau konsumen yang sering riwah riwih di beberapa store parfum, pasti bakalan bilang kalau kemasannya biasaaa banget.

Hal ini juga berlaku untuk produk lainnya, seperti kosmetik, body care, hingga skincare.
Sungguh kutak pede jualannya (emang kamu bukan sales yang handal, Rey, lol).

Tapiiii..
Anehnya, dengan harga yang lumayan seperti itu.
Sering banget kalau kita telat belinya, produk di kancab bakalan kosong.

Bayanginnn..
Katanya mahal, tapi kok ya laris manis juga.
Katanya gak sebagus yang lain, tapi cepat habis juga diborong.

KOK BISA YA???
Baca : Rahasia Yang Jarang Terungkap Dari Kekurangan Bisnis Oriflame
Oh ya, hal tersebut belum lagi ditambah dengan kebijakan baru ongkir Oriflame, yang semakin mahal dengan batas minimum gratis ongkir jadi naik, yaitu 500ribu.

Kan jadinya memaksa orang kudu belanja sampai 500ribu agar bebas ongkir dan biaya handling yang bikin keuntungan jualan jadi musnah.

Menurut pengalaman saya, ada beberapa alasan, mengapa produk Oriflame, selalu laris meskipun terkesan mahal dan biasa, yaitu :


1. Diborong member aktif (pebisnis) sendiri.


Setiap pebisnis Oriflame yang aktif dan ingin mendapatkan bonus, tidak lantas membuat mereka hanya merekrut saja.

Mereka juga punya kewajiban menjual produk.
Jadi setiap bulan, mereka kudu menjual sebanyak 100 BP, sekitar kurang lebih 800ribu harga konsultan, atau sekitar 1juta harga katalog.

Bahkan untuk pebisnis dengan level Senior manager ke atas, mereka punya kewajiban lebih banyak dalam menjual, yaitu sekitar 200BP atau 1,6 juta harga katalog.

Untuk level SM ke atas, jika jaringannya seimbang, maka bonus yang didapatkan adalah sekitar minumal 4 juta.

Dengan bonus tersebut, para SM ke atas bisa saja menutupi kewajiban tersebut tanpa menjual, tapi membeli produk untuk kebutuhan pribadi, seperti yang dulu saya lakukan, meskipun saya belum sampai ke level tersebut huhuhu.

Karenanya, parfum semahal apapun, bakalan laku terjual, karena dibeli sendiri oleh pebisnisnya, demi menutupi kewajiban jualan.
Demikian pula dengan produk lainnya.

Dan karena member aktifnya lumayan banyak, tentu saja bukan hal yang sulit untuk membuat parfum semahal apapun ludes dari gudang penjualan.


2. Diborong member yang kejar hadiah


Saat pertama kali menjadi member Oriflame, ada berbagai program marketing yang diterapkan oleh Oriflame, demi menjaring penjualan dari member tersebut, salah satunya 'Welcome Program' yaitu hadiah yang bisa didapatkan jika member baru berhasil menjual produk sebesar 100BP selama 30 hari sejak bergabung.

Hadiahnya beragam, mulai dari tas, kosmetik, jam tangan dan semacamnya.
Karena hadiah tersebut, para member jadi terpacu untuk melakukan order, dan beberapa orang bahkan rela membeli produk buat diri sendiri meskipun gak butuh banget, demi mengejar hadiah tersebut.
Baca : Istri Berbisnis Oriflame, Keluarga Bahagia Atau Terabaikan?
Selain itu, hadiah-hadiah juga bisa didapatkan oleh member lama seperti hadiah business class dan semacamnya, hadiahnya bisa berupa tas, atau bahkan perabotan dapur yang disukai ibu-ibu, seperti panci, set sendok dan garpu atau pisau lucu.


3. Diborong member yang ingin order bebas ongkir


Untuk order produk Oriflame, dikenakan ongkir dan biaya handling untuk total order di bawah 500ribu.

Tidak jarang, demi mengejar bebas ongkir, member-member menggenapi orderannya hingga senilai 500ribu meskipun membeli produk yang gak dibutuhkan.


4. Diborong konsumen yang sudah terlanjur cocok pada produknya


Seringnya, meskipun di awal pemakaian karena terpaksa, entah karena coba-coba atau semacamnya, ternyata beberapa konsumen malah cocok dan suka banget ama produknya.

Seperti skincare, dan semacamnya.
Kalau sudah cinta mati, dijamin bakalan beli lagi meski harganya melambung.

Sayapun demikian, setidaknya saya tetap pakai produk Oriflame berupa skincare, deodorant (deonya enak banget, beda ama yang dijual di pasaran), dan parfum (yang diskonnya parah hahaha)


Nah, setidaknya, itulah konsumen-konsumen loyal yang selalu setia memborong produk Oriflame meski sebenarnya harganya di atas harga produk yang sejenis.

Hal tersebut, bisa dijadikan contoh buat mengembangkan produk sendiri.
Baca : Mengintip Rahasia Laris Manisnya Baju Busui ISH
Dan memang benar, inovasi dan strategi penjualan itu penting, agar mampu bersaing ditengah maraknya persaingan bisnis zaman now.

Ada yang mau contek rahasianya?
Silahkan banget hehehe, kali aja bisa punya ide agar bisa menjual produk yang dengan harga mahal namun tetap laku keras.

Semoga manfaat :)

Sidoarjo, 18 Februari 2019

Reyne Raea

30 komentar :

  1. Sayaa termasuk penggemar parfum oriflame mbaak hehehe awet baunyaa dan cocok banget sama saya hehehe uda lama ndak beli parfumnya oriflame nih hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaahhh, beneran ya, ternyata parfumnya terkenal hehehe

      Hapus
  2. Emang mahal sih, tapi ya sepadan sama hasilnya. Cuma, pas kantong kosong itu yg susah hehee

    BalasHapus
  3. Saya sudah terlanjur cocok dengan tendercare nya oriflame. Enak dipakai terutama untuk lipbalm. Bibir saya tidak pernah lagi pecah pecah. Sukaa juga parfumnya, tapi nunggu kalau ada diskonanan hehee

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha, samaaa..
      Saya cocoknya tender care, karena belum nyobain yang jenis lain kayak Nivea sih buat bibir.
      Deodorant, wah yang ini mah susah cari gantinya, dulu saya pakai Dove, tapi yang deonya Oriflame udah deh cocok banget di saya maupun pak suami.
      Sama parfum sih, soalnya belom pernah coba beli parfum lainnya hahaha

      Hapus
  4. Dulu aku pernah gabung dan nyoba deodorannya, cocok sih sama aromanya.
    Cuma karena member padam makin lama mreteli karena alasan makin mahal produknya, akhirnya stop

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha, iyaa...
      Suami saya juga suka ama deodorant dan parfumnya, jadinya nunggu pas ada diskonan dulu sih haha

      Hapus
  5. Kalau wokcowok, pakbapak ada ngak yang borong produk ini Mbak ?

    saya mah belum pernah beli produk itu, maklum badan saya sudah wangi luar dalam dari sononya, hahahah,bercanda...aslinya sich gak mampu beli, sebab dompetnya menjerittt...hkhkhkhkhkk..... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha, justru dulu saya jualan, target marketnya cowok-cowok aka bapak2, kang.
      Lebih asyik, jualan parfum untungnya gede, para bapak2 jarang nawar dan jarang ngutang hahaha.
      Kalaupun ngutang mereka pasti secepatnya bayar, karena takut kupingnya berisik ditagih mulu wakakakak

      Hapus
    2. hahahah..sungguh cerdik Mbak ini sebab menjadikan kaum Adam sebagai target bisnis.

      Memang sich... rata2 kaum dari gologan laki - laki males nawar , sebab ngak mau ketahuan kalau sedang bokek,kan tengsing kalau ketahuan....hahahah....

      secara umum kaum Adam, maunya cepat beli cepat bayar walau mahal, eeeee,,,,ketika dirumah baru dech nyesal karena kemahalan,hahahah...

      Hapus
    3. wakakakaka, ternyata gitu toh cara pikir para lelaki, makanya enak aja gitu jualan ama temen2 laki :D

      Hapus
  6. Uhuk belom pernah beli farfum Oriflame wwkwk :D Kalo aku sering pakai lipstiknya mbak, eh deodorant pernah juga ding, tau gak karena apa. Karena dilobi sama temennya cewek yang bawa katalog Oriflame di kantor :)
    Sekarang udah gak pakai lagi, karena ya gitu deh, lebih pilih produk yang sesuai kantong.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wakakakaka, rata-rata yang beli juga karena terpaksa ya, awalnya saya juga gitu, terpaksa dan penasaran aja sih, kayak apa rasanya produk yang harganya di atas produk yang biasa saya pakai, ternyata sebagian biasa aja, dan sebagian malah bikin saya udah cocok banget :D

      Hapus
  7. Mahal ga apa ya asal sesuai kualitas aja ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. ehhehee iya ya, kalau mahal tapi biasa aja, itu nyebelin juga :D

      Hapus
  8. Aku udah coba beberapa produknya oriflame, emang bagus ya, terutama parfum & blush on nya itu loh, tapi harganya emang belum sesuai sama kantongku mbak rey hahaha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Blush on nyebelin, ga abis2, sampai expired hahaha.
      Iyaaa, sedih sekarang jadi makin ga kejangkau :D

      Hapus
  9. aku juga merasakan naiknya parfum oriflame dan yang terakhir malah sudah gak produksi dan sekarang pakai parfum dari The Body Shop yang masih agak lebih terjangkau sedikit lah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaa, padahal dulu murah Oriflame ketimbang Bodyshop, sekarang makin mahal huhu.
      Udah gitu yang lama2 yang udah familier wanginya malah ga produksi lagi

      Hapus
    2. betul kak.. Padahal dulu kalau beli TBS kayak mikir, sekarang sih sudah biasa saja ya malah.. hahahha paling kalau mahal, ya bilangnya emang situ sih standarnya emang.. hehehehe

      pakai parfum apa kak yang punya Oriflame?

      Hapus
    3. Hahaha gara2nya sering pakai Oriflame yang harganya melambung juga :D
      Saya sering ganti2 sih, tapi jujur saya lebih suka parfum Oriflame yang lama kayak Giordani lama dulu, wanginya enak banget.
      Sama favorit sepanjang masa Volare EDP, itu selalu jadi favorit saya selain bentuknya yang lucu kayak bunga mawar.

      Selain itu juga udah banyak sih nyobainnya,
      Miss Giordani, GG esenza, Posses, apalagi ya, banyak deh, sampai2 dulu sekardus isinya botol parfum hahaha

      Hapus
  10. Oriflame itu terjaga mutunya sejak dulu sampai sekarang, Kak, dan selalu berinovasi serta tetap menjaga keeksklusifannya sehingga pelanggan akan selalu setia. Cieee menulis ini sudah macam pakar saja saya hahaha. Yang jelas Oriflame itu sudah sangat membantu banyak mahasiswi sini untuk duit beli buku atau bayar fotokkopian bahan karena mereka bercerita sendiri pada saya. Bahkan Ocha alias Ocepp Rewell itu pun juga jualan Oriflame hehehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba, banyak juga membantu perekonomian pebisnis yang berjodoh di bisnisnya :)

      Hapus
  11. hohohoh, saya sudah 2x keluar masuk jadi member Oriflame.
    yang terakhir itu nyaris dapat hadiah WP 2 tapi saya kurang jeli, masa kurang 10rb doang orderannya gak nyadar, hiksss kan jadinya ndak jadi dapat hadiah ituuuhhh, huhuhuh..
    dan setelah itu sudahlah saya malas lagi melanjutkannya..
    saya suka pake body cream nya. setelah saya tidak lanjut di Oriflame itu Iparku malah baru gabung dan dari dialah saya sering belanja *klo pas dapat promo* sekalian todong dia minta bonus harga member, xixiixix.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya ampuuunnn, sayangnya mi ituuu kurang dikit.
      Body creamnya favorit banget ya.
      Banyak banget yang cariin.

      Hapus
  12. Ini penjelasan yang paling masuk akal kenapa prodak incaran cepet banget abisnya di tiap kancab😞

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)