Apa itu Blog Plan, Manfaat dan Cara Membuat Blog Plan

blog plan

Blog plan adalah hal pertama yang harus saya kerjakan di tahun ini.
Sudah dikerjakan Rey?
Belum! hahaha.

Atuh mah si Rey, targetnya tinggi, tapi udah ketinggalan 3 harian belom post apapun di blog, juga belum nulis blog plan.

Padahal, blog plan ini penting banget untuk seorang blogger, demi memastikan semua atau minimal, resolusi atau target blogging di tahun 2023 ini bisa tercapai dengan maksimal.

Jujur, sampai menuliskan artikel ini, saya belum menemukan format yang cocok untuk membuat blog plan secara detail, maklum si Rey ini agak rempong kalau bikin sebuah plan, maunya yang detail, biar mudah dikerjakan gitu, maksudnya.

Tapi, secara garis besar sih udah terpikirkan, karena udah tau target atau resolusi ngeblog saya di tahun 2023 ini. 


Apa itu Blog Plan


Blog plan adalah sebuah perencanaan kegiatan blogging dalam sebuah rentang waktu, baik dalam jangka tahunan, bulanan hingga mingguan.

apa itu blog plan

Blog plan berisi semua hal yang harus dilakukan, dan kapan pelaksanaannya.
Memang agak sedikit ribet sih, tapi dengan membuat blog plan secara detail dan terperinci, kita akan lebih mudah mengikuti apa yang sudah direncanakan, juga lebih mudah menganalisa dan mengevaluasi sementara ketika periode blog plan tersebut sedang berjalan.


Apa Manfaat Blog Plan


Manfaat dari blog plan itu banyak ya, di antaranya:

Manfaat blog plan

1. Membantu saving waktu ngeblog


Sudah masuk tahun ke-5 saya serius monetisasi blogging, tapi jujur selama itu, saya nggak pernah bikin blog plan.
Ada sih plan kegiatan saya sehari-harinya, di mana di dalamnya ada kegiatan ngeblog, lengkap dengan detail pekerjaannya, tapi memang belum maksimal dan terperinci.

Alhasil, selama ini saya ngeblognya itu asal, hanya berbekalkan tema aja.
Misal, hari Senin temanya 'Bisnis', jujur seringnya nih, saya nggak tahu mau nulis apa, pas hari itu, baru buka laptop, baru cari dan mikir, mau nulis apa ya?

Lalu, di antara mikir dan nyari itu, kedistraksi dah sama berbagai hal.
Entah itu dari media sosial ataupun googling.
Jadilah, begitu banyak waktu saya yang terbuang, hanya karena distraksi tersebut.  

Nah, kalau udah ada blog plan, saya mau nulis apa, temanya apa, apalagi kalau detailnya udah disiapkan sekaligus, misal hari ini saya harus ngapain aja? kalau nulis, nulis apa?
Jadinya, ketika buka laptop, saya udah tau mau ngapain aja, sehingga distraksi akan semakin kecil.

Dan tentunya itu membantu banget buat saving waktu blogging saya yang memang cuman seiprit itu, hahaha.


2. Membuat kegiatan blogging lebih terarah


Manfaat lain dari adanya blog plan adalah, bikin kita jadi lebih terarah, dan arahnya tentu saja menuju ke target yang ingin kita capai.

Misalnya, jika sudah direncanakan, untuk mencapai target menulis 30 artikel setiap bulannya, dan kita tahu kalau waktu ngeblog kita itu cuman 6 hari seminggu, maka kita juga tahu, kalau target nulis setiap hari itu, 1 - 2 artikel.

Bukan hanya tahu berapa artikel yang harus kita tulis, kita juga tahu, mau nulis apa saja? 
Dan apa keyword apa yang dibutuhkan untuk mencapai target 'mendatangkan trafik' ke blog. 


3. Memudahkan evaluasi target blogging sementara


Blog plan yang tertulis, juga memudahkan kita sebagai blogger, untuk mengevaluasi kegiatan blogging kita sementara, agar bisa lebih dini mengejar ketertinggalan kegiatan blogging kita.

Kita bisa membuat evaluasi bulanan dari target blogging, lalu bisa segera mengejar ketertinggalan di bulan berikutnya, sehingga ketika akhir periode target yang ditentukan, ketertinggalan tidak akan terlalu besar, dan peluang meraih target blogging maksimal, bisa dicapai.


4. Memudahkan mengingat target blogging yang ingin dicapai


Pelupa adalah semacam nama tengah si Rey, wakakakakak.
Ampun dah, saya itu suka pikun, jadi yang namanya sesuatu yang terencana dan tertulis itu penting banget.

Dengan demikian, saya tidak bisa meminimalisir peluang lupa melulu, hehehe.


Cara Membuat Blog Plan


Lalu, gimana sih cara sederhana membuat blog plan?

Cara membuat blog plan

1. Menentukan target yang ingin dicapai


Contoh, resolusi atau target blogging: 
  • Menghasilkan 468 artikel dalam setahun (blog A 120 artikel, blog B 120 artikel, blog C 60 artikel, blog D 48 artikel, blog E 120 artikel) 
  • Blog walking 20 blog dalam seminggu
  • Membalas 20 komentar perminggu 

2. Buat perincian kegiatan dari target yang ingin  dicapai


Target 1: Menghasilkan 468 artikel dalam setahun
Rincian
  • 468 artikel dalam setahun means 39 artikel dalam sebulan, means 9-10 artikel seminggu (anggap hari menulis hanya 6 hari dalam seminggu).
  • Blog A : 2-3 artikel seminggu
  • Blog B : 2-3 artikel seminggu
  • Blog C : 1-2 artikel seminggu
  • Blog D : 1 artikel seminggu
  • Blog E : 2-3 artikel seminggu
Target 2: Blog walking 20 blog dalam seminggu
Rincian: bisa dicicil setiap hari BW ke 3-4 blog, atau 2 kali seminggu dengan sehari 10 blog

Target 3: Membalas 20 komentar perminggu 
Rincian: bisa dicicil setiap hari membalas 3-4 komentar, atau 2 kali seminggu dengan sehari 10 komentar terbalas.


3. Rencanakan jadwal harian dari perincian kegiatan tersebut


Jika sudah tahu rincian dari setiap target, maka langkah selanjutnya adalah merencanakan setiap rincian tersebut ke dalam waktu yang ditentukan, dan menghasilkan jadwal harian.

Contoh, waktu blogging dalam seminggu 6 hari, Senin - Sabtu
Maka disusun:

Senin:
  • Menulis artikel di blog A
  • Menulis artikel di blog E
  • Membalas 10 komentar
Selasa:
  • Menulis artikel di blog A
  • Menulis artikel di blog C
Rabu:
  • Menulis artikel di blog A
  • Menulis artikel di blog E
  • Blog walking 10 blog

Kamis:
  • Menulis artikel di blog B
  • Menulis artikel di blog D
Jumat:
  • Menulis artikel di blog B
  • Menulis artikel di blog C

Sabtu:
  • Menulis artikel di blog E
  • Menulis artikel di blog B
  • Membalas 10 komentar
  • Blog walking 10 blog


4. Buat content strategy yang lebih terinci


Setelah blog plan telah berbentuk jadwal harian, maka langkah selanjutnya adalah membuat content strategy dari setiap jenis kegiatan blogging yang telah terjadwal.
Hal ini meliputi, menentukan tema, keyword, dan semacamnya.

Dengan dibuat content strategy, kita akan lebih mudah dalam mengikuti blog plan yang ada, karena semacam udah ada outline blogging secara umum, tinggal dikembangkan aja dan bakal saving banyak waktu kita dalam ngeblog.


5. Cetak dan tempel di dinding agar tidak lupa


Last but not least adalah, jangan lupa dicetak blog plan-nya, dan tempel di dinding atau di mana saja yang mudah terlihat dari tempat ngeblog favorit kita.

Dengan demikian, nggak bakal lupa, dan bisa selalu disiplin mengikuti blog plan dalam bentuk jadwal yang rinci.


Penutup


Blog plan merupakan hal yang penting buat seorang blogger, agar mudah mencapai target atau resolusi blogging di setiap periodenya.

Tentu saja, bagi beberapa blogger, blog plan ini mungkin hasilnya beragam, ada yang bentuknya cuman list-list target dan cara pencapaiannya.

Tapi buat saya, blog plan selalu saya bikin dalam bentuk jadwal harian, agar lebih memudahkan saya mengatur jadwal keseharian saya.

Karena, bagi seorang mom blogger aka mamak-mamak beranak dan single fighter, waktu ngeblognya itu sedikiiiitttttt sekali, dan wajib banget disiplin, untuk bisa memenuhinya.


Sidoarjo, 03 Januari 2023


Sumber: pengalaman pribadi
Gambar: Canva edit by Rey

15 komentar :

  1. kalau uda pro blog ya kayak mbak gini, harus planning blog ni

    BalasHapus
  2. Selama saya ngeblog belum pernah bikin blog plan dan saya juga baru tau ada istilah blog plan..hahaha..ya beginilah namanya juga blogger-bloggeran..wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama mas Herman, selama ngeblog aku juga belum pernah bikin blog plan, jalani saja apa adanya, kalo semangat ya nulis, kalo malas ya ngilang.😂

      Hapus
    2. wkwkwkwkw, ini aslinya saya karang Mas, tapi ternyata emang beneran ada wakakakaka.
      Saya dulunya kerja, selalu familier ama planing.

      Bikin planing kerja proyek, baik proyek jalan yang itemnya dikit, sampai yang njelimet kayak proyek rumah :D

      Mana bikinnya pakai Excel pulak, karena dulu tuh belum ada aplikasi atau program yang bisa meng cover planning proyek secara detail.

      Nah, dari situlah saya jadi suka bikin jadwal, semua saya jadwalin, abis itu ngehek ikutinnya wakakakakak

      Hapus
    3. Wajar sih, mbak Rey kan dulu pekerja kantor jadi harus ada planning agar rencana tercapai.

      Dan terbawa sampai ngeblog bikin blog plan.😊

      Hapus
  3. Salut saya dengan Mamak Darrel ini, karena sudah memilik empat buah blog. Mana isi artikelnya bagus - bagus dan informatif. Cap jempol deh untuk Mamak Rey. :)

    eee..... kok saya baru tahu kalau ada istilah Blog Plan ya ? hahah.

    Pas, saya search di Google ternyata malah ketemu artikel ini lagi. Mamak Rey sekarang udah pandai banget soal SEO. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. wkwkwkw, satunya masih jarang update Kang, sungguh luar biasa emang mamak-mamak mengatur waktu, pengennya sih nggak direcokin urusan lain selain ngeblo, tapi nggak bisa hahaha

      Hapus
  4. mbakk reyyy, aku pengen bikin blog plan, sampe lewat tahun tetep ga terlaksana hahaha.
    mengandalkan ingatan pengen bikin tema ini itu, ujung-ujungnya tetep lupa, nulis di catetan juga kalau pas inget dan nggak selalu dicatet pula. Dan ambyarr

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sejujurnya ini cuman saya buat di Excell, belom saya print, kayaknya sih cuman garis besarnya yang diprint, yang detailnya pakai softcopy aja hahahah

      Hapus
  5. Aku jadi tertarik. Selama ini aku ga terlalu serius Ama blog. Nulis ya sedapetnya aja. Lebih mentingin target membaca buku malah. Tapi kayaknya 2023 aku mau fokus di update blog. Mengingat draft nya aja yg blm ditulis buanyaaaaak bangeeet 🤣🤣🤣🤣.

    Aku sampe bingung pas mau bikin postingannya, Krn kdg banyak yg lupa hahahaha. Jadi sepertinya target 2023 ku mau lebih ke blog lah. Biar update-nya LBH teratur 😄

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapi mba Fan kece ih, nulis traveling atau makanan, yang udah berhari-hari baru ditulis, tapi masih ingat :D
      Kalau saya udah lupa tuh wkwkwkwk

      Hapus
  6. Kalo aku sih lebih ke target buat blogging tahun ini. Ya minimal bisa rutin nulis, syukur-syukur setiap hari lah...Mengingat bukan fulltime blogger itu susah bgt bagi waktunya

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya juga bukan fulltime blogger kok, saya maksafull time blogger hahaha.
      Aslinya ya sulit banget buat ngeblog, pekerjaan mamak-mamak itu ga ada habisnya, tapi harus dilawan:D

      Hapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)