5 Tips Agar Tidak Mudah Tertipu Link Hoax di Whatsapp Ala Rey

Tips agar tidak mudah tertipu link hoax di whatsapp

Setiap kali melihat pengalaman orang yang tertipu link hoax di chat Whatsapp, saya cuman bisa merasa miris, sedih untuknya, tapi juga gemes sendiri jadinya.

Karena, kalau saya perhatikan, yang ketipu itu, bukan kakek-kakek atau nenek-nenek jadul, yang mungkin gaptek akan smartphone dan isinya.

Tapi orang yang sepertinya juga lebih ngeh akan dunia internet, nggak gaptek lah bahasa awamnya.
Kok bisa-bisanya ketipu juga?
Apa mungkin karena kurang fokus kali ya.

Jadi gitu kali ya, kita-kita tuh wajib banget fokus jika pegang smartphone, dan sebisa mungkin jangan bolehin dipegang anak kecil, apalagi kalau di dalam HP tersebut ada beberapa aplikasi penting kayak perbankan.

Tapi, jarang banget juga sih saya menemukan cerita, orang ketipu link hoax di chat whatsapp, karena anaknya yang nggak sengaja mencet link yang dikirim.

Rata-rata, yang ketipu itu ya, dia sendiri yang mencet, bukan orang lain.
Lalu seketika, ambyar sudah isi rekening BRI-nya, ludes dikuras orang lain.

Duh kebayang ya kalau saya yang kayak gitu, mungkin down banget, soalnya duit saya dikit, dan saya butuh banget duitnya, hahaha.

Terlepas dari keheranan saya, kok bisaaaaa gitu BRI aja yang kena?
Kok saya nggak pernah dengar, atau mungkin saya kudet kali ya, tapi beneran loh, saya nggak pernah dengar pemilik rekening bank lain yang kena, selaluuuu BRI.

Atuh mah, ini BRI kenapa ya?
Masa udah berkali-kali dan banyak nasabah mengalami hal seperti ini, tapi nggak ada solusi yang bikin nasabah lainnya bisa tenang, selain jangan asal klik link?

I mean, gini loh.
Kenapa cuman nasabah BRI yang dikirimin link buat di-hack isi rekeningnya?
Mengapa nasabah BCA, Mandiri atau semacamnya nggak ikutan dikuras juga rekeningnya?
Apakah karena hanya BRI yang mudah ditembus keamaannya? *eh, hahaha.

Tapi apapun itu, saya cuman ingin berbagi tips aja sih, biar nggak mudah ditipu atau tertipu link hoax di whatsapp, dengan cara:


1. Jangan Jadi Orang Gabut yang Meladeni Semua Chat


Saya tuh kadang iri kepada orang-orang yang fast response banget kalau ada chat yang masuk.
Karena sejujurnya, saya kadang sengaja nggak mau buka chat yang masuk dulu, saking saya takut nggak bisa langsung respon menjawab chat tersebut, saking banyak hal yang harus saya dahulukan.

tertipu link hoax di whatsapp

Kadang juga, saya menganggap, orang-orang yang fast response terhadap chat apa aja itu, adalah orang-orang yang mungkin punya waktu luang, jadinya bisa dengan cepat merespon semua chat yang masuk. 

Tapi, menjadi seseorang yang tidak fast response juga tidak selamanya buruk kok, jadinya kita nggak bakalan langsung respon semua chat yang masuk, dan nggak akan bisa dengan mudah merespon semua isi chat tersebut.
Dengan demikian, kita bisa lebih berpeluang terhindar dari mengeklik link hoax yang menjebak. 


2. Jangan Mudah Percaya Pada Siapapun, Apalagi Chat Nomor Asing


Nah ini dia, ada banyak motif dan modus dari seseorang yang mengirimkan link hoax untuk menguras isi rekening BRI korban, salah satunya yang terbaru adalah, dengan mengirimkan link aplikasi tapi bentuknya kayak file foto.

jangan tertipu link hoax di whatsapp

Dan bentuk chat-nya tuh, semacam si tukang tipu ini, cosplay jadi kurir yang mau anterin paket ke korbannya, lalu chat korbannya.
"Halo Kak, saya mau kirim paket nih, benar ini ya paketnya?"
Lalu dia menyuruh orang untuk mengeklik file yang sekilas kayak foto itu, tapi ternyata itu sebuah aplikasi phising.

Nah konyolnya lagi, ada loh orang yang sebenarnya nggak nunggu paket apapun, tidak sedang habis order sesuatu dan menunggu paket tersebut dikirim.
Tapi dengan pedenya juga berperan seolah-olah menunggu kiriman paket, dan mengeklik foto tersebut.

Maksudnya gini loh!
Ya kan situ nggak sedang menanti paket.
Kalaupun ada orang yang kasih suprise kirim paket, ya udahlah ya, suruh antar ke rumah aja, napa kudu pakai acara diliat dulu paketnya?

Di tengah maraknya penipuan kayak sekarang, bisa-bisanya percaya sama hal-hal yang nggak ada kaitannya dengan kita sebelumnya, misal kayak nggak lagi nunggu paket, tapi pas dikasih tahu ada paket, malah kepo banget.
Bukannya curiga, hahahaha.

Bahkan, jika ada yang chat pakai nomor orang yang kita kenal, tapi isinya 'aneh', please-lah jangan langsung dipercaya, apalagi kalau yang chat itu nomor stranger!


3. Jangan Gaptek, Pelajari tentang Jenis URL, dan Waspada Pada Semua URL Shortener


Punya aplikasi mobile banking di ponsel?
Jangan gaptek!

Modus penipuan link hoax di whatsapp

Wajib banget mengenali hal-hal tentang teknologi, agar tidak mudah tertipu.
Salah satunya dengan mempelajari berbagai jenis url atau link yang ada.

Jangan pernah sembarang mengeklik link dengan jenis url shortener, dari aplikasi atau web yang mengubah link atau url, misal seperti bit.ly, s.id, shorturl.at, TinyURL, Tiny.cc dan semacamnya.

Demikian juga bentuk file yang mencurigakan, misal bentuknya kayak jpeg, tapi ada tulisan .apk di keterangan file tersebut.
Maka jangan coba-coba untuk di klik, daripada menyesal, hehehe. 

Intinya, kalau punya smartphone dan diisi dengan berbagai aplikasi keuangan, wajib jangan gaptek deh.


4. Cintai Privacy Diri, dan Data Diri adalah Privacy


Iya sih, yang namanya eksis itu menyenangkan buat sebagian orang, tapi mbok ya eksislah untuk sesuatu yang di luar privacy diri.

Modus penipuan link di whatsapp

Cintailah menyimpan sebuah privacy hanya untuk diri sendiri dan keluarga, terutama jika itu menyangkut data diri.

Biar kata dikasih informasi bahwa kita memenangkan undian 1 M, kalau nggak merasa ikutan undiannya, ya nggak usah senang sampai rela kasih semua informasi diri yang diminta, hahaha.

Bahkan teman-teman yang biasa ikutan kuis aja nih, mereka tuh nggak mudah percaya jika ada pengumuman, jika bukan dari sebuah sumber yang terpercaya, lah kita yang nggak pernah ikut undian, bisa-bisanya percaya kalau tiba-tiba menang undian, hahaha.
 
Jadi gitu ya, jangan ngasal kasih identitas diri ke pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, kecuali memang kita nggak punya rekening bank sama sekali, atau punya banyak rekening, tapi nggak ada isinya kek si Rey, wakakakakak.


5. Jika Memungkinkan, Pisahkan Smartphone dengan Akun Perbankan, Terutama jika Punya Rekening BRI


Nah, cara terakhir yang paling aman, sebenarnya jika memungkinkan, pisahkan ponsel yang berisi aplikasi penting yang wajib dijaga banget, kayak aplikasi perbankan, karena kan isinya duit tuh.

modus penipuan nasabah BRI

Pisahkan dari ponsel yang isinya chat atau media sosial yang dipakai buat bersosialisasi, entah melalui medsos, maupun chat.

Dengan demikian, ketika ada satu link merugikan yang nggak sengaja kepencet, makan tidak akan mudah mengambil data dari aplikasi perbankan yang kita punya, karena device-nya beda. 

 

Penutup


5 tips di atas merupakan 5 hal yang sering saya lakukan, sehingga Alhamdulillah kalau ada orang yang berniat menipu saya, rata-rata penipunya yang kena mental sendiri, wakakakak.

Saya bisa dibilang jarang banget marahin penipu kayak gitu, jarang banget memblokir nomor mereka, karena saya pikir, buat apa?

Para penipu seperti itu, sudah terlatih menghadapi respons rata-rata calon korban yang mereka pancing.
Jadi, udah nggak mempan kalau dimarahin, atau diblokir, orang nomornya bejibun.

Jadi, mending, balikin penipuan mereka, kita pura-pura aja udah tertipu dengan merespon chatnya dengan bersahabat, tapi boong, wakakakakak.

Selain itu, tips di atas mungkin juga berhasil, kalau temans punya trust issue kayak saya sih.
Saya tuh manusia paling susah ditipu, karena saya paling susah percaya orang lain, hahaha.
Satu-satunya orang yang saya percaya di dunia ini ya cuman diri sendiri.

Parah ya.
Tapi karena itulah, saya bisa dibilang sangat sulit ditipu.
Bahkan yang ada, sayanya balas menipu si penipu, abis itu jadi bahan tulisan di blog ini, wakakakak.
 

Surabaya, 24 Desember 2022

Sumber: pengalaman pribadi
Gambar: canva edit by Rey

2 komentar :

  1. Kalau saya sih pake satu jurus saja, banyak baca.. hahaha soalnya terkadang sesuatu terlihat menarik dan dianggap benar karena kita tidak tahu. Begitu tahu, biasanya waspada yang timbul...

    Kebanyakan orang yang kena karena mereka malas "belajar" untuk mengetahui perkembangan dunia. Akhirnya, ketika ada sesuatu, tidak ada lagi bahan yang bisa dijadikan pertimbangan.

    Nah tulisan seperti ini akan banyak membantu, kalau dibaca.. cuma kalau tidak dibaca, ya berarti yang salah ya mereka yang tidak baca

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya juga ya, minat baca udah makin kecil, kadang cuman baca judulnya, alhasil baca judul menang undian 4M, auto sumringah, padahal nggak ada alasannya dia bisa menang :D

      Hapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)