Bukan Benteng Keraton Buton, Ternyata yang Terluas di Dunia Ada di Muna

benteng kotano wuna

Beberapa waktu lalu saya kan jalan-jalan ke benteng keraton Buton di kota BauBau, Sulawesi Tenggara. Senang sih berkunjung ke wisata tersebut, karena setahu saya benteng tersebut merupakan benteng terluas di dunia yang diakui MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) dan Guinness World Record.

Selang beberapa hari, saya tulis deh artikelnya di postingan berikut:

Baca juga : Ke Benteng Terluas di Dunia, Benteng Keraton Buton

Dan setelah menulis artikelnya, saya iseng dong googling dengan keyword 'benteng terluas di dunia', dan tebak apa yang saya temukan.

Sebuah artikel yang menunjukan bahwa ternyata benteng terluas di dunia dan diakui MURI itu bukan di BauBau, tapi di Muna atau Raha, bernama benteng Kotano Wuna.


Ternyata Benteng Terluas di Dunia Versi MURI Adalah Benteng Kotano Wuna

Ini berita dan informasi baru sih buat saya, secara selama ini saya kadang kurang percaya kalau benteng terluas di dunia itu ya ada di BauBau. I mean, kan di dunia banyak tuh kerajaan-kerajaan yang lebih hebat, Inggris misalnya, yang pernah menjajah hampir semua negara di dunia, hehehe.  

Kok bisa mereka nggak punya benteng sekeren dan seluas benteng keraton Buton?.

Tapi setelah membaca banyak artikel dari website terpercaya, akhirnya saya percaya juga dengan labeling benteng terluas di dunia itu. 

Nah, sekarang baru aja saya bangga dan percaya akan hal itu, eh ladalah kok berubah lagi. Benteng terluas di dunia bukan di Buton, tapi di Muna.

Well, ini sih masih tetap bikin bangga ya, secara Muna itu masih bagian dari Sulawesi Tenggara, tetangganya Buton malah. Bahkan gelar kesultanan Buton dan Muna itu sama, sama-sama dikasih gelar LaOde dan WaOde.

Tapi emang sih, hal ini lumayan mengejutkan, mengingat benteng keraton Buton ini udah lama terkenal sebagai benteng terluas di dunia.

Kalau baca-baca dari beberapa artikel yang ada, sepertinya benteng Kotano Wuna ini memang baru saja berhasil mendapatkan penghargaan MURI dan mengalahkan benteng di BauBau. 

Dan kalau saya googling sana sini, sepertinya memang benteng ini juga belum terlalu terawat dan pantas untuk didatangi dengan nyaman. Tidak seperti benteng di BauBau yang akses dan keindahannya bisa dinikmati secara dekat dan mudah. 

Benteng Kotano Wuna ini sepertinya masih belum dibuatkan akses untuk explore keseluruhan bentengnya. 


Tentang Benteng Kotano Wuna Sebagai Benteng Terluas di Dunia Kalahkan Benteng Keraton Buton

Benteng Kotano Wuna terletak di pulau Muna, Sulawesi Tenggara. Benteng ini dibangun pada masa kerajaan Muna sedang berada di masa emas. Tepatnya ketika Raja Muna ke VII Lakilaponto berkuasa.

benteng kotano wuna

Situs cagar budaya berupa benteng Kotano Wuna ini mempunyai panjang hingga 8 KM, lebih panjang dari benteng Keraton Buton yang hanya mencapai 2,74 KM.

Luas benteng Kotano Wuna juga mencapai 165,9 hektar, jauh lebih luas dari benteng keraton Buton yang hanya seluas 23,375 hektar.

Nggak heran sih kalau benteng ini akhirnya mendapatkan pengakuan rekor MURI sebagai benteng terluas di dunia mengalahkan posisi yang sebelumnya dipegang benteng keraton Buton.

Pengakuan MURI ini didapatkan sejak bulan Mei 2024 lalu.

benteng kotano wuna rekor muri
Sumber: mitranusantara.id

Adapun lokasi benteng Kotano Wuna ini berada di atas tebing tinggi, yang telah diverifikasi oleh balai pelestarian cagar budaya Sulawesi Selatan (Wilayah kerja Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Benteng kejayaan kerajaan Wuna ini bisa dinikmati dengan berjalan dari masjid Wuna ke arah selatan sekitar 300 meter. Terletak di antara bukit-bukit dengan bentuk batu yang tersusun rapi dan menyambungkan antara bukit satu dengan lainnya. Hal ini dikarenakan kondisi topografi kota Wuna atau Muna memang berbentuk cekungan dengan diapit oleh banyak bukit kecil.

Bangunan benteng ini mengelilingi seluruh wilayah Kota Wuna di Kecamatan Tongkuno, hal ini diungkap oleh Jules couvreur dalam buku sejarah dan kebudayaan Kabupaten Muna. 

J Couvreur merupakan pegawai pemerintah kolonial Belanda yang menjabat sebagai Kontroler (setingkat bupati) pada tahun 1930 – 1935.

Sayangnya, meski sudah resmi menggeser posisi benteng terluas di dunia yang sebelumnya dipegang oleh benteng keraton Buton, tapi benteng Kotano Wuna ini belum bisa dinikmati dengan nyaman seperti benteng di Buton.

Pemerintah kota Muna masih berjuang mendapatkan dana bantuan dari pusat untuk mengelola revitalisasi bangunan cagar budaya benteng tersebut secara besar-besaran.

Semoga saja perjuangan pemerintah tersebut bisa segera membuahkan hasil ya, agar ke depannya menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk explore berbagai wisata budaya di kota Muna, khususnya. 


Penutup dan Kesimpulan

Kunjungan saya ke benteng keraton Buton memang meninggalkan kesan yang menyenangkan, apalagi dengan kebanggaan bahwa tempat tersebut pernah dinobatkan sebagai benteng terluas di dunia. Namun, informasi terbaru tentang benteng Kotano Wuna yang kini memegang gelar tersebut menjadi kejutan yang cukup menarik.

Terlepas dari mana yang paling luas, fakta bahwa Sulawesi Tenggara menyimpan dua benteng bersejarah sekaligus yang luar biasa ini, seharusnya bisa menjadi sumber kebanggaan bersama. Baik Buton maupun Muna sama-sama memiliki warisan budaya yang luar biasa, yang patut dijaga dan dilestarikan.

Saya pribadi berharap benteng Kotano Wuna bisa segera dikembangkan dan dikelola dengan baik, sehingga tidak hanya menjadi rekor MURI di atas kertas, tetapi juga menjadi destinasi wisata budaya yang nyaman, menarik, dan edukatif seperti halnya benteng di BauBau. 

Karena pada akhirnya, sejarah dan budaya lokal seperti inilah yang menjadi identitas dan kekuatan bangsa kita.


Buton, 20-05-2025

Sumber:

  • https://news.republika.co.id/berita/sdxwry456/benteng-kotano-wuna-dapat-rekor-muri-dinobatkan-sebagai-benteng-terluas-dunia diakses 20-05-2025

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)