Viral #LayanganPutus, Benarkah Tentang Pelakor?

viral layangan putus

Sharing By Rey - Layangan putus jadi viral di facebook sejak Jumat pagi ini setidaknya saya tahunya saat itu.

Apa sih viral layangan putus itu? yang diberi hashtag #LayanganPutus?

Sebelumnya mohon maaf nih ye, saya sebenarnya males banget ngegibahin orang alias ngomongin masalah orang.
Bukannya saya nggak punya empati, tapi SAYA NGGAK TAHU PASTI MASALAHNYA!
Kan malu sudah koar-koar entar ternyata masalahnya tidak selebay itu.


Duh muka mau ditaruh di mana tuh?
Masih ingat kan tentang masalah viral pembully-an yang konon katanya dilakukan banyak cewek terhadap seorang cewek, yang berakhir di RS.

Se facebook raya bereaksi.
Kalau netizen sotoy karena awam mengenai medsos sih saya paham.
Tapi ini, yang berkoar-koar itu para penjual yang suka branding di facebook.
Rasanya momen seperti itu jadi lahan utama buat branding biar mereka viral.

Terus besoknya terungkap, ternyata anak itu bohong, nggak ada yang mengeroyok dia.
Justru dia yang rada-rada 'gila'.

MALU NGGAK TUH UDAH KOAR-KOAR MEMAKI PARA PEMBULLY?

Duuhhh, viral lah karena prestasi menulis, bukan karena memaki dan membuka aib orang.
Mending juga buka aib diri.
Nggak ada yang dirugikan, ckckckck.

Kembali ke masalah viral layangan putus.
Saya menulis ini karena AMAT SANGAT MIRIS MELIHAT REAKSI ORANG-ORANG YANG BERLEBIHAN.
BAHKAN SI PEMILIK KISAH SAMA SEKALI NGGAK MENYINGGUNG TENTANG SAKIT HATINYA KE WANITA LAIN, DIA HANYA CURHAT SEDIH KARENA SUAMINYA!

ATUH MAAAHHHH..
ORANG-ORANG MALAH SIBUK MENGERAHKAN MASSA UNTUK MEMBULLY SUAMINYA DAN ISTRINYA ITU.

EMANG KITA TAHU KAH MASALAH SEBENARNYA????
ATAU MUNGKIN KITA CURHAT???
ATAU JUGA KITA IRI SAMA ORANG LAIN??

DUHHHH, EMPATI TAPI KOK YA BERLEBIHAN YAK!


Cerita tentang Viral #LayanganPutus Di Facebook


Jadi, pagi hari saya sempat intip facebook dan membaca tulisan seseorang yang menulis di grup KBM.


Dia menuliskan kegundahan hatinya, karena anaknya minta kursus kumon lagi, sementara dia belum punya duit untuk itu.
Di sisi lain, dia juga mengatakan kegalauan bahwa biaya lainnya juga menunggu.

Tagihan listrik, SPP anak, anak-anak lain juga punya beberapa permintaan yang belum bisa dia kabulkan karena belum punya uang.

viral layangan putus di facebook

Dari ceritanya, saya bisa menarik kesimpulan, kalau si empunya tulisan itu sedang dalam masa galau karena baru bercerai dengan suaminya dan terpaksa menanggung biaya hidup ke-4 anaknya yang sebelumnya ditanggung suaminya.

Dia juga menuliskan, kalau supir buat anak-anaknya ditiadakan, sehingga dia harus menyetir sendiri mobilnya untuk mengantar jemput anak-anaknya.

Saya sempat komen juga di tulisannya pada grup KBM, menyemangatinya, mengatakan bahwa dia hebat berani mengambil keputusan besar seperti itu, dengan resiko yang nggak main-main.

Biaya hidup 4 orang anak yang terbiasa hidup mewah itu bukan sedikit loh!
Belum lagi pembantunya di rumah, masa iya kehilangan pekerjaan karena dia nggak punya uang buat bayarnya?

Tapi, di sisi lain, saya rasa dia hebat, karena memilih melepaskan hubungan toksis yang sama sekali nggak menyehatkan buat dia, pun berimbas ke anak-anaknya.

Setelah komen, saya sibuk mengurus rumah, sampai selesai semuanya dan iseng saya intip facebook, dan uwoww..
Saya membaca postingan seorang lelaki di grup KBM, judulnya tentang layangan putus dan SEMANGKA.

Saya baru sadar, wah ternyata curhatan pagi tadi tuh ada story-nya.
Sampai-sampai seorang lelaki menulis tentang semangka.

Dan betapa jijaynya saya saat mengetahui apa yang disebut dengan semangka itu?
TERNYATA PAYUDARA WANITA DONG!!!!

Kalau mau ngikutin kesal, pengen saja saya komen ke tuh lelaki tapi nyinyir juga, meskipun (dalam pandangan netizen) dia benar karena memaki suami yang melirik wanita lain yang payudaranya lebih gede).

Saya kepo dong, saya cari tulisan si mbaknya sebelumnya, ternyata dia bikin tulisan lagi, part 2 yang menjelaskan cerita tentang dia baru saja cerai September kemaren.

Lalu di postingan pertamanya, si mbak tersebut cerita tentang suaminya menghilang beberapa hari, ternyata sedang bulan madu bersama istri keduanya di Cappadocia, istri yang dia nikahi secara diam-diam.

Konon katanya wanita itu cantik, tapi dia nggak sebut siapa dan apa profesi si wanita yang menjadi istri kedua suaminya tersebut.

Saya juga malas nyari info, tapi saya sungguh merasa terganggu dengan tulisan seorang lelaki yang menyebut payudara wanita dengan sebutan semangka.

WOIIII..
EMANG KAMU NGGAK PUNYA IBU????
ATAU IBUMU NGGAK PUNYA PAYUDARA????

Sumpah, jijay banget saya!

Syukurlah, beberapa saat kemudian si lelaki itu membuat tulisan baru di grup KBM, tulisan tersebut adalah klarifikasi dari tulisannya sebelumnya yang terpaksa dihapus, karena istrinya nggak suka dia nulis tentang payudara wanita, apalagi di tulisan tersebut dia menceritakan tentang punya istrinya.

hhh...

Tapi pas balik ke beranda facebook, ya ampuuunnn..
Ternyata sudah viral banget.
Meskipun si pemilik tulisan tersebut, sudah mengunci semua info pribadi dan fotonya di akun facebooknya.


Para pemburu gosip sadis tidak peduli!
Mereka mencari dan mencari, sehingga ketemulah nama suami dan istri keduanya tersebut, yang ternyata juga seorang yang lumayan terkenal, karena sebelumnya punya usaha baju serta konon menjadi selebgram.


Viral #LayanganPutus, Benarkah Tentang Pelakor?


Kalau ngomongin pelakor?
Pengen rasanya saya beli tiket ke Manado, mau beli rica alias cabai rawit seliter saja, terus saya mau blender tuh rica, terus saya jadikan masker di selangk*ngan tuh pelakor, bahahahahaha.

viral #layanganputus

*Maapkeuunn, saya beneran vulgar di postingan kali ini, karena sungguh baper banget kalau mengenai pelakor, atau yang keganjenan sok deket-deket suami saya.

TAPI ITU KALAU PELAKORNYA DEKETIN SUAMI SAYA LOH YA....

Nah kalau suami orang???
Ya kaleeee saya buang duit beli tiket mahal-mahal, mending saya pakai pulang liat orang tua saya di Buton *eh gimana sih? hahaha.

Sungguh, kalau masalah pelakor merebut suami orang, ya saya cuman bisa ngelus dada saja, sambil tidak lupa mengirimkan doa agar istri sahnya diberi kekuatan penuh oleh Allah untuk melewati awan kelabu itu.

Paling banter ya kirim komen pelukan saja.
Udah!
Itu saja!

Ngapain juga saya harus cari pelakornya lalu membully-nya?
YA KALI SAYA TAHU DUDUK MASALAHNYA?????

Dalam kasus si mbak yang curhat itu, netizen cuman membaca POV (point of view) dari pihak istri yang menggugat cerai saja. Sama sekali nggak tahu POV suami maupun istri kedua.

Memang, pengkhianatan dalam rumah tangga itu, apapun alasannya adalah salah!!
Tapi coba deh pikirkan, apa hak kita membully istri keduanya?
Tahu darimana kita kalau istri kedua itu memang yang awalnya ganjen menggoda suami orang?
Bukan karena suaminya yang ganjen godain cewek cantik???

Meskipun, si mbak tersebut curhat, percaya kalau suaminya mengerti agama dan menundukan pandangan saat berhadapan dengan yang bukan mahramnya?
Tapi, balik lagi.
Itu kan POV di satu sisi saja!

Lagian kembali lagi.
Tidak ada satupun di dunia ini yang terjadi tanpa kehendak Allah.
Bahkan daun pun jatuh karena Allah berkehendak.
Jika memang jodoh si istri kedua itu adalah suami orang, terus mau gimana???

Saya sama sekali nggak membenarkan atau memihak poligami apalagi pelakor.
Cuman masalahnya kan netizen cuman tahu kisah dari satu pihak saja.
Itupun yang ceritakan kisah tersebut, aslinya bukan menyalahkan wanitanya.

Dia hanya kecewa dengan suaminya yang bisa tergoda wanita lain, apalagi menikah secara diam-diam.
Memang sih, konon dalam Islam, poligami itu nggak butuh izin istri pertama.
Selama suaminya mampu berbuat adil sesuai kondisi masing-masing istrinya, ya it's OK

Nah sekarang, konon suaminya mengelola akun youtube tentang dakwah Islam, tentu saja mengerti banyak tentang Islam.
Noted aja nih ama para wanita yang bersuamikan lelaki yang lembut dan mengerti Islam.


Karena biasanya bakal berakhir dengan poligami, apalagi kalau sudah terbilang mampu secara ekonomi, MESKIPUUUNNNN... TIDAK SEMUANYA!

Bahkan kalau menurut saya, suaminya itu bukan serta merta tergoda menikahi wanita tersebut.
Justru dia menikah dengan wanita tersebut karena 'komporan' lelaki lainnya, yang mengatasnamakan, bahwa menikahi wanita yang sebelumnya punya masa lalu kurang baik, dan akhirnya memilih berhijrah, merupakan sebuah ibadah karena dia bakal bisa membimbingnya secara lebih baik.

Kayak nggak ngerti para lelaki kalau udah ngumpul saja.
Yang namanya kompor-komporan mah sudah biasa.
Apalagi kalau kumpulnya sama penganut poligami, ya gitu dehhh...

Eh si mamak Rey memihak poligami dong?
TIDAAAKKKK!!!!

Saya mah berbagi cokelat sama anak saja ogah.
Saya itu pelit!
Apalagi berbagi anu, hoeekkkssss....
hahahaha.

Tapi sekali lagi, saya cuman mencoba lebih bijak dalam bereaksi terhadap masalah orang lain.

Karena sesungguhnya, masalah si mbaknya itu bukan lagi masalah pelakor (menurut saya).
Tapi masalah suaminya yang (sepertinya) tidak mampu berbuat adil (mungkin loh ya)

Iya kan...
Kalau mampu, nggak mungkin anak-anaknya ditelantarkan begitu saja.

Etapi, bisa jadi si suami udah berusaha seadil mungkin.
Tapiii..
WANITA MANA YANG SANGGUP DIMADU?
APALAGI WANITA YANG MENEMANI SUAMINYA SEJAK NOL?

Nasib ya jadi istri..

Kalau suami lagi nggak bisa cari uang banyak, istri harus rela sabar!
Kalau suami bisa cari uang banyak, istri harus rela berbagi anu!

Etdahhh kalian para lelaki!
Pikirkan, kalian lahir dari seorang wanita.
Menikah dengan wanita.
Bisa jadi punya anak perempuan yang bisa juga akan diduakan suaminya.

Bagaimana perasaan kalian kalau itu terjadi pada anak perempuanmu dan anakmu depresi karena tidak siap berbagi????


Pelajaran Bijak Yang Bisa Dipetik Dalam Kisah Viral #LayanganPutus


Daripada kita tambah dosa dengan bergibah online memaki sesama perempuan, mengapa kita tidak ambil pelajaran penting dalam masalah si mbak tersebut?


1. Sebagai pengingat, agar kita tidak pernah lupa mendoakan suami kita, agar dijagakan hatinya


Mau sealim apapun suami, setan selalu mengintai untuk mengalihkan hatinya.
Karenanya, jangan pernah lupa mendoakan suami kita, agar selalu dalam lindunganNya.
Agar hatinya selalu terjaga, untuk anak-anaknya dan istrinya.


2. Jika memang sudah terjadi hal seperti si mbaknya tersebut, anak tetap prioritas utama.


Seandainya ada masalah godaan wanita lain, pikirkan anak-anak, dan rebutlah kembali suami.
Namun itu hanya bisa dilakukan kalau suami belum menikah.


Kalau sudah menikah, ya mau nggak mau rebut hatinya, kembalikan ke diri masing-masing, sanggupkah di madu?
Lalu jika tidak sanggup, tanya juga hati kita, sanggupkan menjadi single parent?


3. Pelajari hukum tentang hak-hak istri pertama dan anak-anak


Sesungguhnya, saya sedih si mbaknya memilih jalan cerai.
Ya mungkin juga saya yang cemen sih.
Tapi membaca kegalauan si mbaknya karena anak-anaknya akhirnya menderita karena ayahnya (konon) tidak lagi menafkahi atau kata lain menelantarkan mereka.

Saya jadi miris.

Mengapa?

Saya jadi ingat tulisan di akun instagram Jouska.
Yang mana mereka menuliskan, mengapa ibu Halimah, istri Bambang, tetap tidak mau menggugat cerai suaminya meski nyata-nyata suaminya menikah lagi dengan Mayangsari?

Jawabannya adalah..
Karena ibu Halimah tidak mau egois memutus hak anak-anaknya untuk menikmati harta ayahnya.

Saya kurang tahu jelas hukum di Indonesia, tapi sependek pengetahuan saya, tidak ada hukum yang membahas hak istri kedua.
Hak istri kedua dan seterusnya itu hanya diatur dalam hukum Islam.

Jadi sebenarnya, dengan dia meminta cerai, sama saja dia memberikan harta suaminya ke istri kedua suaminya secara penuh.

Memang, dalam hukum ada aturan ayah tetap menafkahi anak-anaknya.
Tapi entah mengapa si mbak nya nggak mau mengurus hal tersebut.

Kalau memang dia ikhlas memulai dari nol bersama anak-anaknya, LALU MENGAPA NETIZEN YANG REMPONG MEMBULLY MANTAN SUAMINYA??? hahahaha.

Sudah ahhhh..
Terlalu panjang juga tulisan ini.

Intinya, saya kadang iri.
Enak banget ya istri kedua suaminya itu.
Sudahlah masa mudanya berhura-hura.

Pas hijrah dapat suami ganteng dan tajir.
Nggak perlu jadi kedua pula, karena istri pertama memilih mengalah.
Terus, dia fokus beribadah, dan dosa-dosanya di masa lalu semakin habis, semua diborong netizen yang membully dan memakinya tanpa sedikitpun dia balas.

Etapi, semoga saya nggak pernah merebut suami orang, aamiin.

Please be wise ya mak!
Berhenti membully orang sementara kita nggak tahu pasti masalahnya.
Siapa tahu memang si wanita itu sama sekali nggak menggoda si suaminya?
Apalagi membully merusak channel youtube suaminya?

Bagaimana kalau ternyata suaminya masih menafkahi anak-anaknya, tapi istrinya yang menolak, karena terlalu sakit hati??

Mari lebih bijak melihat sebuah masalah
Nggak usah berlebihan, seolah nggak percaya Allah itu ada!


Sidoarjo, 1 November 2019

@reyneraea


Sumber gambar : unsplash

26 komentar :

  1. Seru juga ya ceritanya.
    Kalau saya membaca kisah seperti itu saya tidak langsung berasumsi bahwa itu kisah pribadi penulis.
    Jadi ya saya bawa santai tak perlu emosi apalagi harus beli cabe atau mungkin semangka.
    Apalagi setiap orang punya kisah tersendiri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wkwkwkkwkw, iyaaa si penulis mengakui kok kalau itu kisah nyatanya :D

      Hapus
  2. Trus intinya hubungan sama layangan putus apa? :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. qiqiqiqiqi, si penulis memberi judul layangan putus mba, dia mengibaratkan kalau layangannya putus, tempat berpegangnya nggak ada lagi, karena sudah bercerai dan dia menceritakan mengapa dia bercerai :D

      Hapus
  3. Saya gak tahu soal layangan putus di KBM karena gak tengok FB, hi hi. Ya, akar masalah dalam kehidupan orang lain mestinya jangan diikutcampuri yang terlalu kepo karena apa digali bukanlah hal yang baik juga bagi mereka.
    Saya hanya tidak ingin alami masalah berat dengan keluarga karena penganut prinsip ogah berbagi anu dengan orang lain juga, hi hi.
    Busyet, Mbak Rey, baca tulisan gini di pagi dingin musim hujan seakan menghangatkan hati saya agar sebagai istri punya bekal.
    Semoga suami-suami kita dijauhkan dari godaan setan demikian. Agar kita tetap bahagia sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya. Aamiin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiin ya Allah.
      hahahah iya mba, berbagi makanan aja kadang bikin sebal, apalagi berbagi anu yak hahahaha

      Hapus
  4. Mbak Rey.. aku juga nulis berhubungan sama Layangan Putus nih. Aku juga nggak ngerti duduk perkaranya. Bagaimanapun, jika nanti pelet istri kedua sudah habis, yang terlihat pasti hanya keindahan dari istri pertama. Kek Ahmad.. Ah sudahlah! Malah ghibah, ish!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha, hubungan memang seharusnya di mulai dengan baik ya, bukan sembunyi2 :D

      Hapus
  5. Betul bin betul banget nget
    Kita tidak bisa ikut serta merta komen dan menyalahkan orang lain karena semua orang dan setiap individu punya pov nya masing masing, ayo saling menghargai

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener, kita mana tahu kan masalah yang sebenarnya :)

      Hapus
  6. Oh ini ya cerita #LayanganPutus itu.
    Saya pun sepakat, kalau untuk menjadi bijaksana mesti melihat dari dua sisi. Maaf, jangan hanya melihat dari 1 sisi, pihak perempuan atau pihak laki-laki.

    Dan mestinya, cerita yang bisa dikatakan sebagai 'aib' keluarga tersebut tidak perlu diceritakan lebih jauh kepada khalayak umum, apalagi di grup sebesar KBM.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, lebih bijak kalau melihat di 2 sisi ya, dan lebih bijak lagi kalau hanya diambil hikmahnya saja, bukan dijadikan gibah online berjamaah hahaha

      Hapus
  7. netijeng selalu benar mbak haha jadi inget kisah Mulan dengan Maia, kisahnya udah 10 tahun lebih berlalu tapi sampai sekarang masih ada aja yg membully padahal nggak tau duduk perkaranya apa, ngerinya sampai anak Mulan pun kena bully juga :( semoga kita sebagai penikmat berita online dikasih akal dan jempol sehat agar dahulukan akal dulu sebelum mengetik. Semoga rumah tangga kita selalu dalam lindungan Allah, sakinah mawaddah warrahmah. Aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. waahh kalau mereka mah memang jadi makanan semua orang, abisnya publik figur sih, kasian juga sih.
      Padahal mungkin (meski salah di mata umum) masing2 punya alasan untuk itu :D

      Hapus
  8. kepo banget si mbaknya wkwkwk :D

    BalasHapus
  9. Baca cerita yang lagi viral. Tak henti²nya geleng² sambil mengucap Na'udzubillahimindzalik. Sama satu lagi mb rey, jadi wanita harus berdikari dalam materi setidaknya ya😘

    BalasHapus
  10. Semangka = Semangat kaka.👍👍👍

    #test koment, siapa tahu ngak dipublish,hahahah.😃😃😃✌

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha, tetep di moderasi kang, lebih asyik ngaturnya :D

      Hapus
  11. Saya bingung harus menyikapi berita seperti itu, karena emang saya juga belum nikah. Tapi kala membayangkan rasanya emang tragis banget jadi istri pertama.
    Cuman ya, bener juga, kita nggak tahu kisah yang sebenarnya. Karena orang bercerita selalu membela dirinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahhaa, betul banget :D
      Jarang yang mau mengakui kesalahan sendiri :D

      Hapus
  12. Gw justru tau layangan putus karena baca blog lu mbak. Ya maklum gw udah gak punya FB. Tapi kalo bahas masalah rumah tangga yang ada orang ketiganya jadi pelik. Mending diem gak ikut-ikutan deh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha, aman deh kalau nggak punya efbi, bikin puyeng hahahahaha :D

      Hapus
  13. Gara-gara layangan putus itu. Bikin aku deg-degan juga Bun. Iya bner kata Bunda Rey inget klo punya anak CW. Emang rela anak CW digituin juga apalagi dia dalam keadaan depresi jdinya. Kan kasian juga ya. Smga Allah melindungi pernikahan kita ya bun

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)