Staycation Lebaran Di Hotel Sahid Surabaya, Need Keset!

staycation di hotel sahid surabaya

Sharing By Rey - Hotel Sahid Surabaya, sudah lama menggoda hati untuk dikunjungi.
Bukan karena apa-apa sih, karena penasaran saja.

Hotel yang sejak pertama kali saya ke Surabaya, sudah berdiri megah. Bahkan kata si pak suami, sudah ada sejak beliau masih SD.

Dulu, sewaktu saya masih kerja dan setiap hari menggunakan jasa angkot, saya sering banget memandangi hotel ini berlama-lama.
Hanya karena, angkotnya ngetem lama banget di depan hotel Sahid Surabaya Ini hahaha.

That's why, saat mengetahui kenyataan, bahwa kami tidak memungkinkan untuk mudik tahun ini, saya lalu menawarkan untuk bisa staycation di hotel saja.

Si papi setuju, dan sayapun langsung sibuk pantengin beberapa aplikasi booking online hotel, mencari hotel yang murah namun bagus di Surabaya.

Dan saat sedang scroll timeline Agoda, tiba-tiba mata tertuju pada penawaran hotel Sahid Surabaya yang super murmer.

Cuman Rp. 248,000 semalam untuk yang deluxe bisnis, luas kamar sekitar 28 m2, dan lantainya dari parket.
Pas banget nih, biar si bayi bisa lari-lari tanpa kesandung dan kejedot.

hotel sahid surabaya di Agoda
Source : Agoda

Langsung deh, tanpa banyak mikir booking 2 malam sekaligus.
Ye kan, kapan lagi nginap di hotel dengan luas kamar segitu, tapi cuman 500ribuan.

Terlebih lagi, lokasi hotel Sahid Surabaya itu super duper strategis.
Dekat banget sama 2 mall terkenal, yaitu Plaza Surabaya dan Grand City Mall.

Dan yang paling penting juga adalah, dekat rumah mertua, karena kami harus berkunjung ke sana dulu, takut kualat, lol.

Dan begitulah, setelah sholat Ied di hari raya Idul Fitri lalu, kami lalu bersiap-siap menuju ke hotel Sahid Surabaya, dan happy banget karena jalanan lancar sama sekali nggak ada kemacetan.


Review Hotel Sahid Surabaya


Semalam sebelum kami berangkat ke hotel Sahid Surabaya, saya iseng searching testimoni orang-orang yang pernah menginap di hotel tersebut.

Dan jadi deg-degan.
Hampir semua reviewnya kurang menyenangkan.
Katanya, air di keran kamar mandi bau, handuk dan sprei kumal, dan yang paling parah adalah, nggak ada keset buat di kamar mandi.

Masalah keset tersebut, dikeluhkan oleh hampir semua orang.
Lalu tiba-tiba saya jadi keder.

Duh, padahal udah booking 2 malam, gimana kalau ternyata benar-benar nggak nyaman?
Si papi menghibur dengan mengatakan untuk berpikir yang baik-baik saja.

Dan begitulah, sesampainya kami di hotel Sahid Surabaya..
Beginilah review dan first impression saya,

Lobby


hotel sahid surabaya lobby
Antrian di meja resepsionis

Waoooo, khas hotel jadul banget, hehehe.
Lobbynya sangat sederhana, luas tapi tidak ada sesuatu yang benar-benar mencerminkan kemewahan atau kemegahan.

Hanya ada beberapa sofa biasa buat menunggu, dan meja resepsionisnya yang panjang.
Petugas resepsionisnya cuman 1 orang, sepertinya banyak yang lagi cuti or something. Dan siang itu, ternyata ada banyak juga yang check ini seperti kami.

Lalu terjadilah antrian di depan resepsionis, yang mana makin kacau, karena si ibu resepsionis, melayanin semua sekaligus, sehingga kami semua berdiri menunggu di situ.

hotel sahid surabaya lobby
Lobby hotel Sahid Surabaya

AC yang ada di ruangan lobby sampai tidak mampu menyejukan ruangan lobby tersebut, dan akhirnya bau ketek menyeruak di mana-mana, terutama dari mamak-mamak, yang memang karena sedang lebaran. mengenakan pakaian yang tidak menyerap keringat.


Lift dan kunci akses 


Saya tidak tahu pasti, ada berapa lift di gedung hotel yang terlihat megah dari luar itu.
Tapi sepertinya cuman 1 lift dengan 2 pintu.

Dan yang menakjubkan adalah...
Kuncinya masih jadul banget, nggak pakai kartu-kartuan, jadi semua orang bebas keluar masuk lift.


Kamar Hotel type Deluxe Bisnis


Kami mendapatkan kamar di lantai 5, sedikit kecewa sih karena berharap mendapatkan kamar di lantai yang lebih tinggi.

Tapi it's OK lah.

Letak kamar kami, persis di depan lift.
Jadi nggak perlu jalan jauh-jauh ke kamarnya.
Terlebih, bellboy-nya jarang membantu, mungkin karena kurang orang.

Setelah membuka pintu kamar dengan kunci jadulnya dan...
Alhamdulillah, kamarnya lumayan luas, persis seperti di foto yang ada di aplikasi Agoda.

hotel sahid surabaya kamar deluxe bisnis
Not so bad lah

Ada lemari yang lumayan besar di bagian pintu depan kamar mandi, lantainya dari parket, dan ranjangnya empuk, demikian juga bantalnya, meski spreinya agak kusam, tapi nggak bau.

Ada sofa buat bersantai lengkap dengan meja mungil yang diletakan dekat jendela, meski saat saya dudukin, debunya berterbangan, lol.

hotel sahid surabaya

Dan saat saya melongok ke jendela, waaoooo...
Hilang juga kekecewaan, meski dapat kamar bukan di lantai paling tinggi.

Ternyata, dari lantai 5 pun, view yang ada, sudah indah banget.
Kebetulan lagi, kami mendapatkan kamar yang menghadap ke arah Surabaya Plaza, yang mana di bagian bawah, kami melihat kendaraan yang lalu lalang di jalanan.

hotel sahid surabaya view
View dari jendela kamar hotel Sahid Surabaya

Setelah puas memeriksa kamar, saya lalu masuk ke kamar mandi, memutar sedikit keran washtafel, dan mencium bau airnya.
Ternyata nggak sebau yang diceritakan orang.

Nantilah setelah si papi lebih dulu memandikan anak-anak, baru ketahuan, ternyata yang bau itu air di keran shower. Namun baunya cuman sebentar, setelah dinyalakan lama, akhirnya baunya hilang.

Sepertinya, bau tersebut berasal dari pipa yang mungkin sudah berlumut.


Fasilitas Kamar


Seperti hotel lainnya, di hotel Sahid Surabaya, kami disediakan kopi dan teh tanpa gula.
Atuh mah, petugasnya lupa, dan saya terlalu malas untuk minta.
Beruntung saya sudah mempersiapkan semua perlengkapan gula teh dan lain-lain dari rumah.
Untung pula di hari kedua petugasnya nggak lupa kasihin gula.

hotel sahid surabaya

Ada pula heater yang sudah kumal sampai sedikit parno makainya, lol.

hotel sahid surabaya gubeng

Sabun mandinya masih jadul, terdiri dari sabun batangan, dengan sampo dan perlengkapan sikat gigi yang mini.
Beruntung saya selalu membawa perlengkapan mandi lengkap dengan handuk dari rumah, jadinya nggak masalah banget dengan sabun yang ada.

tarif hotel sahid surabaya

Handuknya 2 buah, dan memang kumal, tapi nggak bau.
Daaaannnn, beneran nggak ada keset!

Saya hampir saja mengorbankan 1 buah handuknya buat dijadikan keset, saking kamar jadi basah kalau dari kamar mandi :D

hotel sahid surabaya

Oh ya, kamar mandinya juga standar, hanya ada washtafel dengan mejanya yang lumayan panjang, kloset duduk dan shower yang tertutup kaca separuh, sehingga air nggak meluber ke mana-mana.

Oh ya, selain itu fasilitasnya adalah free wifi.
Wifinya sih lumayan kencang, meski saat pukul 12 malam, tiba-tiba jadi putus nyambung.
TV flat nggak tahu tuh ukuran berapa dengan chanel lumayan banyak.


Kelebihan Dan Kekurangan Hotel Sahid Surabaya


Secara umum, ada beberapa kelebihan hotel Sahid Surabaya, yaitu :

1. Lokasinya super duper strategis.


Terletak persis di stasiun Gubeng Surabaya, yang mana bakal jadi hotel yang tepat buat para pelancong yang datang atau kembali melalui stasiun ini.
Selain itu, dekat dengan 2 mall terkenal, dekat dengan minimarket, serta mudah di akses oleh kendaraan umum.

staycation di hotel sahid surabaya
Pemandangan menjelang Magrib

Juga dekat dengan beberapa tempat wisata seperti Museum Kapal Selam Surabaya, Taman Prestasi, Taman Lansia, Balai Kota Surabaya.

Serta dekat dengan beberapa kuliner terkenal di Surabaya seperti Es Krim Zangrandy, dan Nasi pecel Boeyatin di Ketabang Kali .

2. Tarifnya Terjangkau


Kalau ini mungkin kadang-kadang kali ya, namun saya sering banget melihat penawaran di Agoda dengan harga miring, kalau nggak salah.
Jika kita memesan langsung, rate permalam sekitar 300ribuan untuk kamar yang paling kecil.


Sedang kekurangan hotel Sahid Surabaya adalah,

1. Kurangnya Perhatian Akan Kenyamanan Tamu


Saya nggak tahu sih, kalau nggak salah hotel Sahid Surabaya itu adalah hotel bintang 2 atau 3 ya?.
Tapi meskipun demikian, bukan berati pelayanannya, semacam acuh tak acuh.

Sampai-sampai gula lupa dikasih, lantai di bawah kursi apalagi ranjang penuh debu tebal.

2. Fasilitasnya kurang lengkap dan kurang bersih


Beberapa fasilitas, kayak air kamar mandi yang bau, water heater yang kumal, sofa berdebu, menjadi hal yang sedikit mengganggu buat saya.

Terutama heater-nya, mau dicuci dulu di washtafel kok ya parno juga dengan air yang bau.

3. GAK ADA KESET!


Atuh mah, makanya testimoni se Google tuh isinya pada teriak-teriak minta keset, emang beneran nggak disiapkan keset.

Saya sempat minta ke petugas, terus petugasnya pura-pura bilang mau nyariin, nggak lama kemudian dia datang dan menyampaikan kalau kesetnya lagi kosong, nanti bakal dicariin dulu, terus dianterin.

Tapi, sampai kami check out pun, tuh keset nggak datang-datang.
Dan sama persis dengan beberapa testimoni orang lain, kalau merekapun minta keset, tapi sampai pulang, nggak dibawain kesetnya.

Saya jadi curiga, jangan-jangan handuknya kumal tuh, gara-gara para tamu yang kesal gak ada keset, akhirnya mereka pakai handuk sebagai keset, lol.


Di balik semua kekurangannya, saya lumayan puas menginap di sana.
Karena view-nya bagus dan kasurnya empuk, serta lokasinya strategis.
Cocok banget buat staycation atau me time bermalas-malasan di situ.

pengalaman menginap di hotel sahid surabaya
Pemandangan menjelang siang, ini ngangenin!

Next sih, masih pengen balik ke situ, asal dapat rate murmer daaannn kali berikutnya, saya bakalan jadiin keset salah satu handuknya, muahahahahaha *evil laugh!

Ada yang pernah nginap atau staycation lebaran di hotel Sahid Surabaya?
Share yuk!

Sidoarjo, 29 Juni 2019

Reyne Raea

16 komentar :

  1. Jadi Sewaktu di hotel , yg Di korbankan Untuk Di Jadikan "Keset " apaanya yah Mbak ?

    A. Handuk Pribadi
    B. Baju Bekas BellBoy
    C. Baju Lebaran
    D. Sarung Bantal

    # Misteri Penganti Keset Kamar Mandi.✌😆

    BalasHapus
    Balasan
    1. wakakakakakak, kagak ada yang benar.
      Kami jadinya kesetan pakai tisue hiks..
      Untungnya kami banyak keluar, ngemol mulu, jadinya nggak ribet ama kamar mandi tak berkeset hahaha

      Hapus
  2. Ternyata bener nggak ada keset ya, mbak. Tapi harga menginap di hotel untuk satu malam lumayan terjangkau juga ya. Semoga nantinya akan ada keset ya, mbak. Biar semua orang nggak kecewa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaaa, harganya kebetulan sih murmer, kalau nggak salah ratenya mulai 300ribuan untuk yang paling standar :D

      Hapus
  3. Sekali nginap di Wisma Kompas-Gramedia, Pacet, Cianjur kala ikut konvensi Bahasa Forum Bahasa Media Massa (FBMM), disediakan keset di kamar mandinya. Handuk dan sabun mandi batang ada, sampo sacetan kayaknya ada da saya gak pakai sebab bawa sendiri, ha ha. Seprai baik dan tidak kumal, pun selimutnya hangat da udara dingin banget. Gak ada debu karena petugas kayaknya rajin nyedot debu.
    Gak nyangka ada hotel yang gak nyediakan keset. Itu dianggap sepele padahal mencerminkan citra perusahaan dalam hal manajenmen dan kinerja karyawannya.
    Sayang jika hotel megah malah ada nilai minus soal keset, gula, debu, dan barang yang kumal.
    Semoga ke depannya Hotel Sahid Surabaya lebih baik lagi, ya. Biar banyak yang nginap dan dapat testimoni bagus di mana-mana.
    Mungkin manajemen oerusahaannya oerlu dirombak. Atau adakah masalah keuangan dalam perusahaan sehingga memengaruhi nilai layanan jadi terlihat minus?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha iya mba, seumur-umur baru kali ini ada hotel yang lumayan gede tapi nggak ada keset.
      Di saat hotel-hotel lainnya baik yang kecil-kecil mulai berbenah :)

      Hapus
  4. wkwkwkwkwkwk aduuuuh parah jg kalo dia sampe ga kasih keset ;p...

    aku jd penasaran ini ada hubungan ama hotel grand sahid di jakarta ga mba? kalo yg di jkt, itu jg jaullll bangettttt, tapiiii udh renovasi skr... dan masih termasuk hotel bintang 4 (dulunya sempet 5) yg bagus di jkt. aku dulu sering diajak nginep di sana kalo papa sdg training di jakarta..

    kali aja yg di surabaya ini masih 1 hubungan krn namanya sama.. kalo ga salah yg di jkt itu dulu namanya jg sahid hotel.. tp setelah renovasi berubah jd grand sahid. lokasinya juga di sudirman

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba, setahu saya kayaknya dari semua hotel Sahid, cuman Surabaya yang masih jadul gitu.
      Semuanya udah berbenag, bahkan yang tampilannya dari luar kumal, dalemnya udah bagus karena udah renovasi.

      Kayaknya hotel Sahid Surabaya ini masih manajemen jadul, bahkan petugas-petugasnya juga tua-tua

      Mungkin juga karena di berbagai kota lainnya udah diambil alih ama manajemen lain, makanya ada tambahan grand sahid gitu :)

      Hapus
  5. Hotel Sahid udh ada dari sejak dulu dan tersebar di banyak kota, kalau dulu denger2 cerita dari teman (yg pernah praktek dan bekerja di salah satu hotel Sahid) nggak kayak gini loh, tapi ternyata zaman udh berubah dgn cepat, begitu juga dgn service di hotel ini yg sekarang ternyata jauh dibawah ekpektasi tamu yg menginap

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kayaknya di berbagai kota lain masih mendingan deh, cuman Surabaya nih yang masih kayak gini, hahahaha

      Hapus
  6. hotel sahid makassar bagus kok Bu lengkap fasilitasnya kok bisa gitu ya di surabaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, banyak yang bilang juga gitu, kayaknya cuman di Surabaya nih yang nggak mau move on hahaha

      Hapus
  7. ngakak masa handuknya kumal gegara dipakai untuk keset. hahaha..
    fasilitasnya kurang memuaskan ya mba, dilihat dari namanya terdengar hotel yang mevvah tapi ternyata jadul ya.. hehe..

    untungnya murah ya mba dape diskonan.. hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha, sebenarnya dulu masuk golongan hotel mevvah, sayang ternyata sampai sekarang belum berbenah lagi :)

      Hapus
  8. Sedih banget nggak ada kesetnya.. huhu. Tapi kamarnya keren juga mbak untuk staycation.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe iya mbak,kamarnya sendiri, asal yang tipe deluxe business, masih lumayan lah, kasur empuk, ac dingin, nggak kotor banget.
      Asal harganya murmer it's OK :D

      Hapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)