Yaitu dimulai sejak saya kecil, dulu waktu SD pelajaran favorit saya itu adalah bahasa Indonesia, dan saya bahagia banget kalau ada tugas mengarang.
Saking sukanya saya nulis, saya pernah nulis pakai tangan dong, sebuah cerita mirip novel percintaan, dari pengalaman pribadi yang diberi bumbu-bumbu dramatis *halah.
Sayang sekali kertas itu, belum sempat saya selamatkan isinya dengan mengetiknya ulang di komputer.
Malah ujung-ujungnya dibakar sama kakak saya, hiks.
Kecintaan saya dalam menulis, berkembang pada dunia internet, sejak zaman Friendster, Multiply, hingga akhirnya menetap di blogspot, rasanya udah cukup bikin saya menuntaskan hasrat menulis saya.
Hanya saja, saya sama sekali belum ngeh tentang profesi blogger yang menghasilkan, dan baru saja tahu hal tersebut di awal tahun 2018 lalu.
Bukan hanya kenal bahwa profesi blogger itu bisa menghasilkan, tapi juga benar-benar masuk ke dunia blogging dengan semua hal di dalam nya.
Namun, sebelum tahun 2018 itu, meski saya belum terlalu ngeh dengan dunia blogging, tapi saya sudah sering berkeliaran di beberapa blog yang tulisannya bikin saya menghabiskan waktu berjam-jam, untuk ubek-ubek isi blognya, saking semua tulisannya itu menarik.
Menariknya karena apa?
Off course karena semuanya rata-rata curhatan, hahaha.
Iya, saya sangat menyukai tulisan curhatan, apalagi kalau yang ditulis curhatan pribadi, masalah pribadi.
Karena menurut saya, itu beneran real, bukan hanya penilaian.
Lalu, blog apa dan milik siapa saja yang sering saya kunjungi, ngabisin waktu berjam-jam buat ubek-ubek semua tulisannya, bahkan tulisan paling lamanya?
1. Annisast
Mainstream ya, hahaha.
Saya rasa, jarang banget blogger Indonesia yang nggak kenal ama blogger satu ini.
Tapi berbeda dengan kebanyakan blogger lainnya, saya justru bisa kenal blognya, karena menemukan tulisannya, lewat Googling dengan kata kunci 'tetangga yang suka ngerumpi' (kalau nggak salah).
Jadi, waktu itu saya masih tinggal di Jombang, dan bete banget karena tetangganya suka banget kayak mengintimidasi saya, ngerumpiin saya, hanya karena saya jarang keluar ngumpul sama mereka.
Lah gimana dong?
Saya sungguh merasa semua waktu saya udah ada plot what to do nya saya, jadinya jarang bisa keluar rumpi-rumpi nggak jelas.
Karena kesal, nggak ada tempat curhat, iseng saya Googling deh, dan masuk ke blognya si Annisast, yang saya lupa judulnya sih, tapi waktu itu dia menceritakan bagaimana dia menyiapkan persiapan acara buat nyambut orang tuanya pulang haji apa umrah ya?
Nah, di situ si Annisast menceritakan, betapa tetangga kalau ngumpul itu suka rumpi-rumpi, termasuk rumpiin pacar anak masing-masing, hahaha.
Gaya bahasa Icha (panggilannya) tuh khas, meski dulunya agak risih baca ada WTF WTF nya, hahaha.
Dari situ, saya mulai suka ubek-ubek semua tulisannya, membaca kisahnya, dari dia menikah, hamil, cari kontrakan, melahirkan, sampai cari day care buat anaknya.
Juga kisah-kisahnya ketika masih single, dan sering ngeliput artis Korea, sampai dia nulis buku tentang para idola Korea tersebut.
Sayang saya lupa judul bukunya, pasti teman-teman yang lain ada yang tahu.
Menurut saya, kekuatan dari blog di Ica adalah gaya tulisannya yang yang ciri khas atau dia banget.
Selain itu, meski sejujurnya saya agak kurang sreg dengan opini-opininya yang kadang frontal, tapi saya akui memang tulisannya bagus-bagus. Ya nggak heran sih, kalau nggak salah dia lulusan bahasa ya atau sastra namanya, hehehe?
Alamat blognya bisa temans kunjungi di www.annisast.com
2. Grace Melia
Lagi-lagi mainstream ya, hahaha.
Tapi memang untuk penyuka tulisan curhat kayak saya, blognya Grace Melia itu mirip blognya Icha, surganya bacaan banget, hahaha.
Saya kenal Gesi (panggilannya), tentu saja dari blognya Icha, karena mereka bersahabat, sering bikin kolab blogpost gitu.
Jadinya, lama-lama saya kepo juga dong, dan datanglah saya pertama kali di tulisannya membahas tentang ultahnya Ubii (anaknya Gesi, Aubrey), dan saya agak heran mengapa anaknya pakai kursi roda, saya baca semua tulisannya, barulah saya mengerti, ternyata Gesi adalah salah satu ibu hebat, dengan anak special needs.
Lalu mulailah petualangan saya di blognya, ya ampun..
Dibanding blognya Icha, saya lebih suka blognya Gesi, karena dia lebih smooth kalau nulis, dan fokus ke cerita dirinya, keluarganya, dan semuanya tentang mereka.
Dan yang paling bikin saya kagum dan betah membaca blognya, Gesi benar-benar menulis dengan jujur, apa adanya.
Dan sejujurnya lagi, keberanian saya menulis di blog ini, amat sangat terinspirasi dari blognya Gesi, dari keberanian Gesi dalam menuliskan semuanya yang dia alami.
Terutama, dalam sebuah postingannya, saya lupa judulnya apa ya, di mana Gesi bercerita bahwa ada beberapa teman yang bertanya, mengapa dia berani bercerita tentang sesuatu yang mungkin oleh orang lain dinilai sebagai aib, dan Gesi menjawab, why not?.
Saya sangat sependapat dengan Gesi, selama itu cerita pribadi kita, kita yang alami, why not dibagikan kan?
Itu jauh lebih baik daripada ngomongin orang lain.
Dan memang, kalau mau membuka cerita, akan lebih baik diceritakan secara detail, agar menghindari spekulasi yang malah bikin jadi jauh dari yang kita ceritain.
Dan begitulah, Gesi terang-terangan menceritakan semua pengalaman hidupnya, dan tentu saja berpesan, agar pembaca mengambil hikmahnya.
So, iyes, semua kisah Gesi, dari masa lajangnya, masa kuliah, kenalan dan akhirnya menikah dengan suaminya, masa-masa kehamilan Ubii yang penuh perjuangan.
Masa ketika Ubii masih bayi, sampai akhirnya ketahuan kalau mengidap special needs.
Masa-masa depresinya dalam beradaptasi dalam pernikahan beda budaya dan agama, sampai mereka memutuskan ke konseling pernikahan.
Sumpah ya, semua yang Gesi tulis itu, menginspirasi saya, sehingga saya juga ikutan mengunjungi psikolog dan semacamnya.
Temans bisa baca tulisan Gesi di blognya www.gracemelia.com
3. Nurul BukanBocahBiasa
Kalau ini mah, saya temukan juga sama kayak Icha, melalui kata kunci 'My Stupid Boss'
Jadi, seperti yang pernah saya ceritakan di blog ini, bahwa saya tuh punya atasan, yang karakternya miriiippp banget ama bosnya si Kerani itu, dan believe or not, saya tuh mirip Kerani banget, hahaha.
Mirip ceritanya loh ya, bukan orangnya, apalagi bilang mirip BCL hahahaha.
Nah suatu waktu, saya menemukan cerita tentang buku tersebut, saya baca potongan-potongan ceritanya, kok ya mirip nasib saya ya, hahaha.
Segeralah saya beli bukunya di Gramedia, dan happy banget pas tahu kalau dibuatin filmnya segala.
Nah setelah nonton filmnya, saya masih kepo dong dengan review buku maupun filmnya, maka googlinglah saya, dan menemukan tulisan Mba Nurul, yang bahagia karena kontennya lolos dan membawanya ke Malaysia, untuk meliput si BCL dan Reza.
Nah, yang bikin saya tertarik ubek-ubek blognya, terus terang karena gaya tulisannya itu asyik banget, kekinian dan renyah, dan ternyata ketika saya ketemu langsung di event blogger Surabaya, saya baru ngeh, ternyata suaranya juga renyah banget, cucok banget dia nulis dengan gaya bahasa seperti itu, i mean kalau membayangkan Mba Nurul bacain isi blognya tuh, jadi berasa dengerin vlog, yang lancar dan renyah di telinga.
Bukan hanya itu, Mba Nurul juga dulu suka banget nulis tentang kehidupannya.
Tentang bagaimana rempong ya dia memilih sekolah buat Sidqi anaknya.
Atau tentang saat ibunya sakit, hingga berpulang, dan tulisan yang masih membekas dan bikin mewek itu adalah, ketika Mba Nurul menuliskan perasaan rindunya terhadap almarhum ibunya, hiks.
Bukan hanya kehidupan rumah aja, tulisan-tulisan tentang bepergiannya pun asyik banget untuk dibaca, karena tadi itu, ciri khasnya.
Tentang dia ke Malaysia, bahkan hanya sekadar nongkrong di kafe di Surabaya aja, selalu ada yang lebih menarik karena bukan cuman bahas lokasi dan makanannya, tapi juga kisah-kisah dibaliknya.
Temans bisa baca tulisan-tulisannya di blognya www.bukanbocahbiasa.com
Ketiga blog tersebut udah saya ubek-ubek nggak karuan isinya, sejak sebelum saya kenal dunia blogging secara menyeluruh.
Ketiganya, ibarat novel, yang bikin saya betah berjam-jam membaca isinya.
Dan saya rasa, salah satu penyebab saya jadi berubah selera baca dari yang sebelumnya suka baca novel, jadi berganti suka baca kisah nyata dengan gaya penulisan ringan.
Setelah saya kenal dunia blogging secara mendalam, kenal banyak blogger, saya akhirnya punya lebih banyak referensi blog yang bisa saya ubek-ubek.
Seperti, blognya Mba Fanny, yang sepertinya saya udah kehabisan artikel yang belum saya baca di sana, hahaha.
Blognya Kang Nata, yang sekarang berubah nama jadi bakwan jagung, hahaha.
Hampir semua tulisan lamanya saya ubek-ubek dong di sana.
Dan juga blognya Creameno, saya rasa baru akhir-akhir ini saya kewalahan membaca tulisannya, dulu mah, tiada satu tulisan pun yang saya lewati.
Juga Mas Agus, KangSat, Mba Inun, dan masih banyak lagi.
Demikianlah, tulisan ini diikut sertakan dalam CR Challenge #3 di blog nya Creameno.
Temans pada ikutan yuk, hadiahnya menarik loh.
Kalau saya mah, selalu nggak mau absen selalu ikut ramein tiap bulannya.
Sidoarjo, 29 Maret 2021
Sumber: pengalaman pribadi
Gambar: dari blog masing-masing
Hadiir Mba Rey...
BalasHapusSemainstream apapun itu, jujur buat saya. Tiga yang disebutkan sama Mba Rey, saya baru pertama kali dengar. hehe Jadi terimakasih buat rekomendasinya.. hehe
Seruu yah ikutan challenge kaya gini, seru banget.. Karena kita jadi bisa melihat banyak cerita dan perspektif orang-orang di luar sana.. heheh
Big applause buat penyelenggara yaitu Mba Eno.. heheh :D
Sama kek Mas Bayu.. Walaupun mbak Rey bilang ketiga blog ini adalah mainstream, aku satupun tidak ada yg tahu ttg mereka semua hahah...
HapusOTW meluncur ke sana deh
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuskoment yang ini saya hapus, gegara belum selesai nulis, eeee tau -tau langsung ke publish.hahahah....
HapusHallo Mbak Rey yang sudah ngak freindly lagi ama saya,hahahah.....,bercanda.
BalasHapusDari kemarin saya liatin blog ini, untuk memastikan apakah blio ikutan juga di challenge ini . Dan ternyata Mbak Rey ikutan yak, horeee jadi senang bacanya.....
Ohy, saya juga cari cari blognya Mas Darrel, namun ngak ketemu, nama domainnya apa yah Mbak ?
Untuk tiga blogger yang disebutkan diatas, mmm...pantes banget dijadikan pavorit, walau saya jarang ke blog mereka, namun blog mereka sudah terkenal banget di telinga saya.Seterkenal blog Mbak Rey, :)
kang Nataaaaaaaa
HapusMasyaAllah..... Ngimpii apaaa aku ada di mariiiii 😍😍😍
BalasHapusMakasiii bangett mba Rey...ya ampuun, aku tuh bener² tersengat semangat utk ngeblog gegara mb Rey juga lho. Bismillah... Semogaaa selalu saling menebarkan motivasi utk creating content di ranah digital yak
Ngikutin blognya mbak grace emang seru sih, secara nggk lansung belajr parenting juga. Tapi, ternyata dah lama sekali aku nggak ngikutin beliauuu.
BalasHapusHallo mbak, bdw salam kenal yaa mbak. Aku vera 🤗
Tulisan annisast memang frontal, tapiii Krn itu aku suka hahahaha. Blm pernah ketemu sih di dunia nyata. Beda Ama Gesi, yg aku sempet ketemuan Ama dia pas dulu ke Jogja. Dan anaknya rameee, heboh tapi asiiik banget. Surprise, Krn yg ngajakin ketemuan juga dia. Padahal siapalaah akuuu dibanding Gesi :D.
BalasHapusDan aku sukaaa tulisan suaminya si Adit, yg sama frontal kayak annisast :D. Walopun akhir2 ini aku silent reader di blognya, tp msh ttp suka bacain . Bener Rey, tulisan mereka itu kayak sdg ngobrol yaa. Enaak dan ga bosen dibaca.
Sbnrnya sih tulisanmu juga kayak gitu :D. Ga prnh bosen baca cerita2 yg kamu tulis, apalagi bahasanya santai. Kyk sdg bicara face to face juga :D.
mba anisa sesekali dikunjungi, malah diingatkan lagi sama mba rey ini hehehe.Suka lupaan aku tuh hahaha
BalasHapusrata rata semua ada di satu grup WAG,saking banyaknya list BW kadang ga semua sempet :D
mba grace blognya juga menarik, cerita Ubi aku sukaaa
baidewei dan aku belom nulis challenge ini hahaha, astagahh deadliner sekali
Kak Icha dan Ci Gesi itu memang duo maut ya wkwkwk mereka dua pribadi yang berbeda tapi kalau udah nulis bareng kok bisa serasi sekali. Kalau aku kenal blognya Ci Gesi duluan, kalo nggak salah waktu itu lagi heboh kasus putusnya Awkarin yang nangis-nangis itu. Terus di FB ada yang share artikel blognya Ci Gesi tentang "aku dulu pernah menjadi Awkarin" yang viral. Sejak saat itu jadi ketagihan baca blognya dia, dan dari situ juga aku "kenal" blognya Kak Icha dan juga Nahla si HaloTerong (Mba Rey ada baca blognya juga nggak?). Sekarang sih mereka berdua lebih aktif sharing di Instagram yaa. Padahal kepinginnya mereka tetep update di blog, soalnya lebih blak-blakan 😝
BalasHapusSama bun aku lebih suka juga tulisannya Gesi daripda Icha. Jujur banget dan suka gaya penulisan. Aku juga kurang sneng beberapa opini2 icha, tpi untuk gaya penulisan emang khas ya. Pantesan suka ngeliput soal korea ya 😃
BalasHapusHabis baca nomor satu sama nomor dua, aku kira nomor tiganya bakal Halo Terong ternyata bukan. xD Kak Icha dan Kak Gesi emang bagus banget tulisan-tulisannya. Kalau mba Rey lebih cocok ke Kak Gesi, aku lebih cocok ke Kak Icha. Role model banget, aku bikin blog gara-gara habis baca blog K-Popnya Kak Icha. Oh iya kak Icha itu lulusan jurnalistik mba Rey, dan buku K-Pop yang pernah Kak Icha terbitin judulnya Oppa-Oppa.
BalasHapus