6 Bulan Menulis di Blog Tiap Hari Tanpa Henti, Karena Ini!

konsisten menulis di blog

Di akhir Juni 2024 ini, tiba-tiba saya menyadari sesuatu, yaitu sudah setengah tahun lamanya, saya konsisten menulis di blog setiap hari, tanpa henti sama sekali.

Iya, i am so proud of myself, anggap aja sebuah pencapaian pertengahan tahun kan, hahaha.

Ini pertama kalinya dari sejarah keseriusan saya ngeblog, yang aktif mulai dari awal 2018 silam. Sejak saat itu, saya memang terbilang selalu konsisten dalam menulis di blog. Tapi belum pernah sebenar-benarnya konsisten menulis setiap hari dalam berbulan-bulan.

Kalau yang namanya menulis setiap hari atau biasa disebut ODOP (one day one postingan) di blog untuk tantangan sebulan atau 30 harian mah, dulu sering saya lakukan.

Tapi belum pernah yang berturut-turut sampai 6 bulan kayak sekarang. Dan saya penasaran sih, apakah saya berhasil meneruskan tantangan ini sampai setahun? doain aja deh, hehehe.  


Cerita 6 Bulan Menulis di Blog Tanpa henti 

Kalau liat di arsip postingan blog ini misalnya, kayaknya saya pernah menulis hingga hampir 400 postingan dalam setahun. Tepatnya di tahun 2020 lalu, emang sih tahun itu sedang marak-maraknya pandemi Covid-19. Trus saya berjuang melawan depresi sampai kena sakit syarat segala.

Dan demi mengalihkan depresi, saya gunakan dengan menulis, dan selalu menulis.

Namun, nggak bisa konsisten setiap hari sih. Jadi bisa nulis hingga nyaris 400 tulisan di blog ini, dan ada lagi tambahan di blog lain, ya gegara saya kadang nulis lebih dari 1 postingan di satu hari.

tips konsisten menulis di blog

Nah, dengan pencapaian saya *tsah, pencapaian jare (kata wong Jowo, wakakakaka). Seringnya melihat tulisan atau opini beberapa orang yang mengatakan, menulis tiap hari nggak guna, kalau nggak ada value-nya.

Hmm... pegimana yak, keknya branding saya nih, paling sering dikenal orang sebagai blogger penulis curhat. Padahal enggak ya. 

Coba deh baca tulisan di blog ini, nggak melulu curhat kok, kebanyakan juga tulisan aktual, beberapa juga dari opini sendiri.

Bahkan, untuk memisahkan curhatan yang real, dengan story telling menulis hal lain. Sejak rajin menulis setiap hari tahun ini, saya bikin lagi blog baru buat coret-coret suasana hati, yaitu diaryrey.my.id.

Nah, kalau di blog itu mah, emang semuanya adalah tulisan curhat, meskipun ada juga yang jenisnya cerita ya.

Emang beda ya, cerita sama curhat. Kalau menurut saya beda.

Curhat itu merupakan singkatan dari Curahan Hati, jadi ya menceritakan isi hati atau kepala doang. Tapi kalau cerita, bisa dengan menceritakan pengalaman keseharian.

Mengapa nggak cerita di blog ini saja? biar tema blog ini nggak terlalu ngalor ngidul sih, hahaha.

Nah jadinya, saya menulis setiap hari tuh di blog yang berbeda. Kadang di blog ini, kadang di blog parentingbyrey.com di mana saya wajib menulis 2 kali seminggu untuk di blog parenting, demi tantangan menulis di grup lainnya, hahaha.

Kadang juga di blog beautybyrey.com, atau di blognyarey.com.

Nah, kalau misalnya udah kemalaman dan saya belum nulis sama sekali, baru deh saya menulis curhat aja di blog diary, karena kalau nulis curhat mah, gampang, hehehe.

Oh ya, bukan hanya menulis setiap hari di ke-4 blog yang berbeda ya. Kadang juga saya menulis hingga 2-3 postingan setiap hari, ketika ada tantangan dan job saling bertemu deadline, hehehe. 


Alasan Menulis di Blog Setiap Hari Selama 6 Bulan

Kayaknya saya udah pernah dan sering nulis tentang alasan menulis setiap hari di blog ya?. Tapi lucunya, pas saya nyari, kok nggak nemu ya, hahaha.

alasan konsisten menulis di blog

Ya udah, saya tulis lagi, bahwa alasan saya menulis setiap hari dan sudah berlangsung selama 6 bulan, adalah:


1. Ikut Tantangan KLIP

Si Rey itu, emang nggak bisa ditantang, kalau dapat tantangan, bakalan dikejar sampai selesai, meski lautan disebrangi, gunung didaki *halah, hahaha.

Nah, kebetulan, seperti yang sering saya ceritakan di beberapa postingan saya, bahwa sejak awal tahun ini, saya ikut tantangan KLIP. Di mana dalam tantangan ini, saya harus menyetor tulisan setiap hari dengan minimal 300 kata.

Platformnya juga bebas, boleh dari tulisan facebook atau media sosial lainnya. 

Sebenarnya, tantangannya nggak terlalu memaksa sampai harus menulis setiap hari. Yang penting setiap peserta bisa menyetor minimal 10 tulisan setiap bulannya. 

Nah, karena liat antusias teman lainnya, banyak yang setorannya tiap hari, ya udah ikutan saya. Nggak tahunya, setiap tutup bulan dan buka bulan baru, ada yang namanya Raport KLIP.

Di sana, ada peringkat-peringkat yang setor tulisan, dan ketika melihat nama saya ada di urutan pertama, eh malah bikin saya nggak mau turun, maunya pertama terus, wakakakak.

Dan demi mempertahankan nama ada di peringkat pertama, maka menulislah saya setiap hari selama 6 bulan, wkwkwkwkw.

Receh ya, demi peringkat atas doang dong, emang si Rey agak laen, hahaha.


2. Ingin melatih habit positif sebagai blogger atau penulis

Alasan kedua, karena udah kepalang ikutan tantangan di KLIP kan, ya udah deh saya terusin aja demi membentuk habit yang positif sebagai blogger ataupun penulis.

Ye kan, siapa yang tahu ke depannya gimana, kali aja saya jadi penulis, atau tetap ngeblog dengan lebih baik. Dan untuk itu, perlu banget dibiasakan menulis setiap hari, karena job desc utama blogger atau penulis kan ya menulis.

Apalagi, banyak nih blogger yang justru mager untuk nulis, ada yang memang nggak ada waktu, ada juga yang nggak ada ide atau kebanyakan ide sampai nggak tahu mau nulis apa.

Nah, kalau ngomongin waktu, sebenarnya meski jadi ibu rumah tangga, bukan berarti saya punya waktu menulis atau ngeblog lebih banyak ya.

Enggak kok, sama aja.

Kemaren tuh saya kan merasa stres banget, jadi suka emosi dengan waktu menulis yang kurang, akhirnya saya coba susun ulang jadwal harian saya. Dan ketemu deh sebenarnya berapa sih waktu menulis atau ngeblog saya setiap harinya.

Ternyata cuman 5-6 jam doang, itupun dicicil. 2 jam di pagi hari, 2 jam di sore hari dan 2 jam di sore hari.

Keliatannya menyenangkan ya, tapi tidak dengan pelaksanaannya beibeh.

Saya kan kudu mengerjakan semua kerjaan rumah, mengurus anak-anak dulu. Setelahnya baru deh masuk ke jam kerja atau menulis.

Dan yang terjadi, saya udah keburu nguantukkk banget, saking capek banget abis kerjain kerjaan rumah, hehehe.

Nah, karena emang serempong itu, makanya saya ingin membangun habit untuk konsisten menulis setiap harinya, no matter what.    


Manfaat Menulis di Blog Setiap Hari Selama 6 Bulan

Udah menciptakan habit dengan bantuan tantangan menulis dari KLIP, terus manfaatnya apa tuh, setelah berhasil menulis setiap hari selama 6 bulan lamanya?.
manfaat konsisten menulis di blog


1. Jadi terbiasa menulis setiap hari dengan mudah

Alah bisa karena biasa artinya. Masih ingat kalimat tersebut nggak, di mana bisa diartikan sebagai kepandaian bisa kalah oleh perbuatan yang sudah terbiasa. Atau bisa juga bermakna bahwa segala kesulitan tidak akan terasa lagi, jika sudah terbiasa.

Atau sesuatu yang pada awalnya dirasakan sulit, bila sudah biasa dikerjakan akan menjadi mudah.

Ya intinya saya jadi terbiasa menulis setiap hari, jadi yang namanya kegiatan menulis setiap hari, sesibuk apapun itu, bisa banget saya taklukan.

Bahkan ketika saya sakit, saya bela-belain loh tetap menulis meskipun lewat posel saja, karena kepala makin pusing kalau buka laptop.


2. Terbiasa mengerjakan job tulisan secepatnya meski deadline mepet

Karena kegiatan menulis di blog setiap hari sudah sering saya lakukan, maka ketika ada job blog, saya bisa mengerjakannya dengan cepat, bahkan jauh dari masa deadline.

Hal ini juga melatih saya bisa menaklukan tantangan menulis blog, ketika ada job yang deadlinenya pendek atau mepet banget.


3. Otak jadi lebih terlatih memikirkan ide tulisan serta mencari keyword tulisan

Yang namanya melakukan menulis setiap hari kan, jadi terlatih merangkai kata setiap hari. Terlatih memikirkan ide apa yang bakal ditulis setiap hari. Bahkan termasuk mencari keyword apa yang akan digunakan.

Jadi, ketika ada job, mau tema apapun itu, bahkan dengan brief yang kurang lengkap pun. Bisa dengan mudah saya kerjakan dengan secepatnya.

Bahkan, saya belajar menyamai pekerjaan para wartawan, di mana mereka bisa publish tulisan liputan hanya setelah 2-3 jam setelah selesai liputan. Bahkan ada yang langsung publish dong. 

Meskipun, kebanyakan tulisan yang dibuat para wartawan itu cenderung singkat. Nah, saya ingin menyamai kinerja mereka, dengan menghasilkan tulisan yang lebih personal, uhuk.


Selain 3 manfaat di atas, ada juga beberapa manfaat lainnya, seperti yang saya tulis di postingan manfaat ODOP dalam ngeblog


Kesimpulan dan Penutup

Nggak terasa, ternyata sudah 6 bulan saya konsisten menulis di blog setiap hari tanpa jeda.  Ini adalah pencapaian pertama benar-benar konsisten setiap hari menulis sejak mulai aktif ngeblog pada 2018. 

Tantangan KLIP dan keinginan membentuk kebiasaan positif menjadi alasan utama konsistensi saya. Dengan menulis setiap hari, bantu saya terbiasa menulis, menyelesaikan pekerjaan dengan cepat, dan mengasah keterampilan mencari ide serta kata kunci. 

Selain itu, menulis rutin juga mempermudah saya menangani pekerjaan menulis dengan tenggat waktu yang ketat.

So, yuk menulis dengan konsisten.


Surabaya, 30 Juni 2024

Blogger Surabaya - Reyne Raea

Sumber: opini dan pengalaman pribadi

Gambar: canva edit by Rey

4 komentar :

  1. Congrats mbak 😁 ku per 2 hari aja udah rempong hahahaha.
    Salutnya lagi, mbak rey tuh masih kepikiran lho buat rapihin gambarnya juga. Aku mah skrg edit gambar aja suka males. Udah upload trus posting aja hahahaha

    BalasHapus
  2. wowww emejing mba reyy
    aku pengen ikutan tantangan KLIP dan sejenisnya, maju mundur tapi. Takut ga bisa memenuhi semua alias tiap hari. Kalau boleh diselang seling ga harus tiap hari mungkin masih oke buatku

    BalasHapus
  3. Kereeen emang si rey iniii 😄👍👍👍👍. Beneran fokuuuus banget kalo udah yg namanya ikutan challenge atau bikin tulisan. Walo tiap hari tapi isinya tetep panjang 👍.

    Aku tuh kan sering BW juga di tulisan temen2 Malaysia. Mereka pun kalo nulis tiap hari, bedanyaaaaa pendek. Sementara kamu tiap hari tapi panjaaaaaang 😄👍. Dan itu pasti lebih susah.

    Aku sendiri ga bisa. Mungkin krn kalo nulis itu aku ikutin mood 😅😂.

    BalasHapus
  4. ngeri kali saya selalu buat target perbulan minimal 4 aja susah nya kebangetan. Lah ini sampai 400! duh sudah bisa di jadiin buku harusya.. ntah kenapa susah banget padhal gk sibuk2 banget tapi emang belum kepanggil kayaknya hihi

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)