Akhir-akhir ini saya sering banget beli nasi kuning lauk ikan atau telur karena jarang masak. Hal ini karena di Baubau paling banyak tuh yang jual sumber karbohidrat dengan warna ala kunyit tersebut.
Biasanya saya beli nasi kuning di stadion Betoambari, sampai beberapa hari lalu tanpa sengaja saya menemukan nasi kuning paling enak yaitu nasi kuning Mama Yuli.
Ceritanya saya mau anter si Adik sekolah di SD negeri yang ada dekat Kodim Baubau, namun sebelumnya saya keliling dulu di sekitaran jalan Erlangga cari tempat laundry. Lucky me, nggak lama keliling saya menemukan laundry di daerah perempatan jalan Erlangga.
Setelah beres menitipkan pakaian kotor, saya pun kembali berkendara menyusuri jalan Erlangga, menuju arah sekolah si Adik. Namun sepanjang jalan kami melirik kanan dan kiri mencari penjual makanan, nasi kuning.
Biasanya kami memang membeli nasi kuning di Stadion, tapi hari itu saya malas belok ke stadion, dan berharap mendapatkan penjual nasi kuning di jalanan yang kami susuri.
Baca juga : Kulineran Rumah Makan di Baubau, Mahalkah?
Hampir putus asa karena nggak kunjung menemukan yang kami cari, sampai akhirnya ketika hampir di penghujung jalan Erlangga, saya melihat warung kecil yang sepertinya menjual makanan. Kami kelewatan dan berhenti di depan sebuah ruko, lalu tiba-tiba si Adik berseru,
"Ini juga nasi kuning, Mi!" katanya sambil menunjuk ruko di depan kami.
Tampak ruko itu sedikit lengang, bersih dan rapi, dan sayapun memutuskan agar kami beli nasi kuning di situ aja, dan ketika melihat tempatnya, saya putuskan untuk makan di tempat saja.
Kami disambut ramah oleh ibu-ibu penjualnya, dan menanyakan apakah kami hendak bungkus atau makan di tempat. Setelahnya si ibu menanyakan kami hendak makan apa, dan lauknya apa?.
Si Adik tentunya memesan nasi kuning dengan porsi sedang, serta mie goreng dan telur dadar goreng, sedang saya memesan menu yang sama, nasi kuning tapi lauknya ikan tuna goreng, plus tambahan sayur buncis serta sambal.
Karena sedang sepi, tak lama kemudian makanan siap, dan kami memilih meja yang membelakangi jalanan untuk menyantap nasi kuning tersebut.
Btw, nasi kuningnya disajikan di kertas bungkus nasi yang dialas wadah piring bambu gitu, jadi porsinya kecil. Namun kalau pengen porsi banyak juga bisa minta kok sama empunya warung.
Tak lama kemudian, nasi kuning itu mulai meluncur ke dalam perut kami, dan Alhamdulillah dari sekian banyak nasi kuning yang sudah saya coba di kota Baubau, ini yang paling enak menurut saya.
Rasanya tuh sederhana, nggak terlalu medok, meskipun tetap terasa berminyak, hehehe. Lauknya juga pas lah rasanya, baik ikan goreng bumbu, begitu juga dengan mie dan sayurannnya.
Pokoknya untuk rasanya pas banget buat selera saya yang menyukai makanan dengan rasa yang sedang tapi tetap enak. Nggak terlalu banyak bumbu, tapi tetap enak dirasa.
Kelebihan lainnya, saya suka makanannya nggak ada rasa yang aneh.
Baca juga : Culture Adjustment di Baubau bagian 01
Maksudnya gini, di Baubau ini kan mostly orang masak pakai kompor minyak tanah ya, karena subsidi yang ada ya bahan bakar minyak tanah, bukan gas elpiji. Jadi kadang tuh ya, kita temukan makanan yang rasa minyak tanah. Nggak tau deh mengapa bisa-bisanya makanannya bau atau berasa minyak tanah, mungkin aja ketumpahan atau terpercik sedikit minyak tanah kali ya.
Selain rasa makanannya yang pas buat saya pribadi, warungnya yang terletak di sebuah ruko itu juga bersih dan rapi, disediakan tisue, dan lainnya. Ada pula air minum di teko yang bisa dikonsumsi secara gratis.
Bagi yang pengen minum air mineral dalam botol juga ada, baik yang suhu ruang maupun yang dingin.
Oh ya, parkir motornya juga mudah dan gratis, nggak ada tukang parkir yang minta tarif parkir. Jadinya kan lebih nyaman.
Lalu berapa sih harga makanannya?
Kalau saya biasanya dikasih harga 10 ribuan per porsi, mungkin karena porsinya dikit kali ya. Kalau yang porsi normal, kayaknya sih 12 ribuan dengan lauk ikan atau telur saja.
Kalau mau lauk double, yaitu ikan dan telur, kalau nggak salah harganya 15ribuan, dan ini standar sih di mana-mana harga nasi kuning ya segitu.
Btw, selain nasi kuning, Mama Yuli juga menjual nasi songkol yang harganya juga sama kayak nasi kuning. Nasi songkol atau yang biasa disebut songkolo adalah makanan yang terbuat dari beras ketan yang dimasak dengan santan dan garam, kemudian disajikan dengan lauk seperti serundeng, sambal, dan teri kering atau ikan asin.
Tapi, kalau saya biasanya pakai lauk yang sama kek beli nasi kuning aja.
Demikianlah, temans di Baubau adakah yang pernah makan nasi kuning Mama Yuli ini?
Alamat Nasi Kuning Mama Yuli, Jalan Erlangga, kompleks Ruko Murhum Square, Baubau
Baubau, 10-10-2025
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)
Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)