Saya sering memperkenalkan diri atau branding dengan sebutan blogger, meskipun saya juga kadang aktif di media sosial dan mengupload konten video. Secara umum, digital kreator menjadi sebutan yang pas buat saya.
Tapi, entah mengapa saya terlalu cinta pada dunia literasi tulisan, karenanya saya lebih suka dikenal sebagai seseorang yang membuat konten tulisan ketimbang video. That's why saya menolak disebut vlogger.
Emang apa sih blogger itu? terus apa pula dengan vlogger? apa bedanya?.
Baca juga : Tentang Blogger yang masih Awam di Masyarakat
Apa itu Blogger?
Blogger adalah sebuah profesi yang mengelola atau menulis di sebuah blog. Sedangkan blog adalah sebuah platform online yang digunakan untuk menulis apapun.
Secara awam gini penjelasannya.
Blogger itu, kayak si Rey yang mengelola atau menulis apapun di blognya. Sedangkan blog adalah sebuah website pribadi kayak reyneraea.com, parentingbyrey.com, atau juga yang masih memakai domain (alamat blog) gratisan yang biasanya ditandai dengan akhiran blogspot.com atau wordpress.com.
Nah, blogger sendiri merupakan profesi yang punya jenis tersendiri, di antaranya :
- Blogger pribadi
- Blogger profesional
- Blogger berita
- Blogger entertainment
- Blogger traveling
- Blogger parenting
- Dan masih banyak tema lainnya.
Si Rey sendiri, lebih suka disebut blogger lifestyle, karena saya lebih sering menulis banyak tema di blog. Bahkan saat ini saya mengelola 4 blog dengan tema yang berbeda.
Ada reyneraea.com untuk tema personal dan lifestyle, ada parentingbyrey.com untuk tema parenting, ada beautybyrey.com untuk tema kecantikan serta blognyarey.com untuk tema umum.
Secara umum blogger tuh hampir mirip dengan wartawan atau jurnalis, karena kerjaannya sama-sama menulis di platform. Sama-sama harus cari atau riset berita atau tema tulisan.
Yang membedakan hanyalah tujuan, fokus dan pendekatan dalam menuliskan sesuatu. Kalau blogger cenderung menulis secara personal atau subjektif melalui opini pribadi. Sedangkan wartawan atau jurnalis, dituntut untuk bisa menyajikan tulisan secara akurat, faktual dan berimbang.
Itulah mengapa, sebagai blogger saya lebih suka memilih topik yang ringan seperti gaya hidup. Karena toh akan menuliskan hal itu dalam sudut pandang saya.
Terkecuali ketika saya menulis di platform resmi seperti Kompasiana, Kumparan, Indosiana dan semacamnya, biasanya saya belajar menjadi seorang jurnalis, meski belum sempurna, hehehe.
Apa Bedanya Blogger dengan Vlogger?
Meski sebutannya hampir mirip, tapi blogger sangat berbeda dengan vlogger. Dan saya pikir ini perlu untuk diluruskan.
Banyak yang mengatakan saya adalah seorang vlogger, terutama di Baubau. Sementara, saya sering membaca tulisan di media sosial yang salah mengartikan seorang vlogger adalah blogger.
Seperti beberapa waktu lalu, saya membaca sebuah utas di platform Threads, yang menceritakan seorang blogger Surabaya yang suka bikin gimmick tentang social experiment.
Sebagai salah satu blogger Surabaya yang insya Allah kenal atau minimal tahu hampir semua blogger di Surabaya, tentu saja saya bertanya-tanya, siapa tuh bloggernya?.
Eh usut punya usut yang dimaksud bukanlah blogger, tapi vlogger.
Memang beda? ofkors beda banget!.
Blogger itu membuat karya dalam bentuk tulisan, diposting pada platform online tulisan kayak blog di blogspot atau wordpress dan semacamnya. Sedangkan vlogger membuat karya dalam bentuk video dan diposting di platform video misal YouTube.
Jadi, secara umum kita bisa melihat bahwa blogger tuh dalam mencari bahan konten bisa hanya mengandalkan foto saja. Sedangkan vlogger wajib merekam video.
Meskipun, di zaman sekarang tuh, kalau pengen menghasilkan uang dari profesi tersebut, bahkan blogger pun dituntut harus menghasilkan konten dalam bentuk video. Minimal video pendek untuk di-upload di media sosial.
Baca juga : Blogger Keren itu Seperti Apa sih?
Rey Adalah Blogger
Seperti yang sudah saya singgung di atas, bahwa saya prefer dipanggil atau disebut sebagai seorang blogger, karena saya lebih suka menulis ketimbang bikin konten video.
I know, zaman sekarang memang target pasar tuh cenderung lebih suka konten video, bahkan banyak orang yang menggunakan hal ini untuk lebih mengeksplor konten-konten video yang dihasilkan AI atau Artificial Intellegence.
Tapi, saya punya alasan kuat untuk tetap kreatif di bidang blogger, salah satunya karena saya cinta menulis, dan ingin meng-influence banyak orang untuk tetap rajin membaca.
Saya pikir, mau secanggih apapun konten video, nggak bakal bisa menandingi pemahaman konten tulisan, dan kemampuan memahami tulisan bagi semua orang tuh sangat dibutuhkan sampai kapanpun.
Karenanya, saya menganggap hal ini sebagai tantangan, untuk menghasilkan karya tulis yang menarik untuk dibaca orang lain. Misal, dengan terus mengasah dan kreatif di bidang story telling.
Alasan lain karena kondisi saya yang juga seorang ibu dari 2 orang anak. Di mana, bagi yang sudah pernah membaca cerita-cerita saya sebelumnya, nggak lupa kan kalau saya adalah seorang single fighter mom.
Saya masih punya kewajiban mengurus anak-anak, masak, nyuci dan lainnya. Sementara untuk menjalankan profesi blogger yang berpenghasilan, hanya menggunakan waktu luang adalah sebuah hal yang mustahil bisa berhasil.
Kerjaan blogger itu banyak dan panjang, sama aja sih dengan vlogger.
Adapun kerjaan blogger bermula dari,
- Riset tema, keyword dan bahan tulisan
- Siapkan foto pendukung, di-edit dulu, kecilkan ukurannya, kasih watermark jika foto pribadi.
- Mulai menulis secara runut dan menarik.
- Kalau sudah selesai semua, lengkapi syarat SEO on page-nya, foto pendukung, langsung publish deh.
- Siapkan materi untuk di-share di medsos, bisa menggunakan foto tulisan yang biasa dinamakan instablog. Atau juga video.
- Posting di berbagai platform media sosial.
- Setelah posting nggak boleh langsung ditinggal gitu aja, wajib banget memperhatikan interaksi, biar postingan bisa sampai ke banyak pengguna medsos lainnya.
- Demikian juga postingan blog-nya, jangan ditinggal gitu aja, tapi maksimalkan interaksi dengan blog walking.
Bayangkan.... menghasilkan 1 tulisan aja, W.O.W banget urutan kerjanya, tangan, mata dan otak tuh fokus di laptop dan smartphone dalam waktu yang lama.
Kerjaan rumah? bisa jadi terbengkalai, termasuk anak-anak, hahahaha.
Apalagi kalau jadi vlogger ya, saya harus rekam video dulu, edit dulu, lalu posting di medsos atau YouTube. Ya gitu deh, habis sudah waktu saya, hahahaha.
Jadi gitu ya, si Rey ini adalah blogger ya, bukan jurnalis, bukan juga vlogger.
Baubau, 19-07-2025
Hi Rey, kakak datang BW
BalasHapushaiiii juga :)
HapusSaya suka mengunjungi blog orang-orang untuk membaca tulisannya atau melihat desain theme/template-nya. Ada kenikmatan tersendiri ketika melihat blog-blog itu. Seperti karya seni digital. Sepertinya memang akan selalu ada orang tipe lebih suka blogging yang memang suka ngeblog, meski jumlahnya sudah ngga sebanyak dulu.
BalasHapussemangat kak reyyy, terus berkarya melalui tulisan ya :D
BalasHapusVlog itu kalo gasalah singkatan mbak. Dari Video blog. Jadi kurang lebih, vlogger itu ya mereka yang berbagi cerita, tapi via konten berbentuk video.
BalasHapusTapi emang aku juga lebih seneng dipanggil blogger sih. Lebih berasa prestise, gitu.. Soalnya tau betapa repotnya proses pembuatan konten di blog hehehe
Sama Rey. Aku pun akan tetep blogger. Vlogger ga dulu lah, apalagi aku memang males bikin video 😂. Udah banyak yg nyaranin pindah ke YT , apalagi aku rutin traveling, tapi melihat ribetnya, ga lah.
BalasHapusNulis blog buatku terapi, ngilangin stress. Kalo bikin video, bukan ngilangin stress, kayaknya ya nambah ðŸ¤
Terima kasih banyak mbak atas informasi, salam sukses selalu
BalasHapusSama nih aku blogger juga, tapi aku masih pemula hehehe
BalasHapusbanyak temen-temenku yang salah kaprah akan dua kata ini, blogger dan vlogger.
BalasHapuskalau aku bilang, aku blogger, malah dipikiran mereka youtuber. Lahh kan jauh banget. Aku kadang capek juga njelasin lagi ke temenku, jadi manggut-manggut aja