Elio, judul film animasi Disney dan Pixar terbaru yang menceritakan tentang petualangan luar angkasa dari seorang anak yang imajinatif banget.
Film ini kami, yaitu saya dan anak-anak, si Kakak Darrell, si Adik Dayyan serta 2 anak lain rahim alias keponakan saya, kakak Aura dan kakak Aan tonton di bioskop, Sabtu 22 Juni lalu.
Jadi ceritanya si Kakak dan Adik udah lama kepingin banget nonton film Keluarga Super Irit yang buku komiknya merupakan favorit mereka. Lalu udah lama tuh mereka nyisikan duit buat nonton film itu, dan baru bisa terealisasi pas selepas terima raport.
Jadi, anak-anak sudah janjian nih sama sepupunya buat nonton selepas ujian eh ulangan ding kalau di sini namanya. Sayangnya pas udah mau dilaksanakan, ternyata film tersebut udah nggak tayang lagi di bioskop.
Untungnya karena bertepatan dengan liburan anak sekolah kali ya, jadi masih ada pilihan film anak-anak di bioskop, mana keluaran Disney pulak, as we know film animasi Disney ini memang terkenal bagus kan.
Jadi begitulah, Sabtu sore saya ke rumah kakak bersama anak-anak, kami lalu memesan tiket di website Cinepolis. Harga tiketnya 40rebo per orang dong. 30 menit sebelum tayang, kami pun berangkat ke Lippo Plaza Buton, dan sesampainya di sana kami mencetak tiketnya, lalu memesan camilan popcorn dan minuman.
Kami pesan paket family seharga 150ribu, isinya 2 popcorn large dan 4 minuman soda.
Setelah menunggu sebentar, pintu bioskop pun dibuka, kami semua masuk dan bersiap untuk menonton.
Sinopsis Film Elio
Seperti biasa, saya kalau nulis sinopsis tuh seringnya spoiler abis, jadi kalau nggak suka spoiler mending skip ke reviewnya aja, hehehe.
Film Elio dibuka dengan adegan seorang wanita yang sedang mengajak keponakannya yang sedang sedih karena ditinggal orang tuanya untuk selamanya.
Elio Solis nama anak tersebut, dan memilih bersembunyi di bawah meja hingga tantenya, Olga Solis kebingungan membujuknya.
Ketika tantenya sedang disapa oleh seseorang yang mereka kenal, tiba-tiba Elio menghilang karena meng-explore tempat tersebut.
Tanpa sengaja, Elio menemukan satu ruangan tempat pameran atau display tentang luar angkasa. Dia begitu terpesona, dan mulai terobsesi dengan dunia luar angkasa.
Hari demi hari dia lewati dengan obsesinya akan dunia luar angkasa. Elio sering ke pantai untuk memantau pesan dari langit.
Suatu hari, ketika sedang di pantai, seseorang mendekatinya dan membawa teman lain. Perkenalan mereka diakhiri dengan duel yang mengakibatkan tante Elio marah besar padanya.
Belum selesai kemarahan tantenya, Elio kembali bikin masalah dengan sengaja mengirimkan suaranya ke ruang angkasa melalui teknologi yang diciptakan ilmuwan di sana.
Btw, si Elio ini ikut tantenya, yang merupakan seorang mayor angkatan udara dan bertugas di program luar angkasa pemerintah. Salah satu tugasnya adalah memastikan meteor tidak menjadi ancaman buat planet maupun satelit.
Gegara tingkah si Elio yang kirim transkrip suaranya ke luar angkasa, listrik satu markas sampai padam.
Tantenya kemudian mengirim Elio ke program liburan anak-anak, tanpa disangka Elio justru bertemu dengan teman duelnya sebelumnya.
Malamnya, Elio dikejar-kejar oleh teman tersebut, dia ketakutan sehingga lari di tengah hutan. Namun bersamaan dengan itu, ternyata ada pesawat alien yang turun ke bumi. Singkat cerita, Elio akhirnya mengajukan dirinya untuk ikut alien tersebut, lalu dia dibawa ke Communiverse, sebuah organisasi antarplanet yang menjadi pusat perwakilan berbagai spesies alien dari galaksi-galaksi berbeda.
Di tempat tersebut, Elio secara tidak sengaja mengaku sebagai perwakilan Bumi, agar bisa diterima bergabung menjadi anggota mereka.
Namun sebelumnya dia harus menerima tantangan untuk harus menjalani misi diplomatik antargalaksi yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Ketika itu, seorang para wakil galaksi menghadapi ancaman dari panglima perang bernama Lord Grigon. Elio pun dikirim ke galaksi sang Lord untuk memberikan diplomasi perdamaian.
Sayangnya, Lord Grigon tak menerima tawaran damai tersebut, sehingga Elio malah dijebloskan ke penjara. Dengan bantuan teknologi dari Communiverse, Elio berhasil kabur dari penjara, dan bertemu anak Lord Grigon yang lembut, Lord Glordon.
Mereka bahkan berteman, lalu kemudian saling menyemangati untuk bisa menjadi diri sendiri.
Tanpa sengaja, Elio bisa kembali ke Communiverse dengan mengajak sahabatnya tersebut. dan hal itu membuat sang panglima perang murka dan datang mencari anaknya ke Communiverse.
Ketika hendak diserahkan ke ayahnya, Lord Glordon jadi sedih, karena dia nggak mau jadi panglima perang yang mengenakan cangkang besi kaya ayahnya.
Elio menyemangatinya dan memberikan ide untuk menukar Lord Glordon dengan kloningannya. Sayangnya sang ayah mengetahui hal itu dan membuatnya marah besar.
Ketika itu, Lord Glordon sedang bersembunyi di pesawat Elio, dan ketika salah satu alien yang bisa membaca pikiran alien lain diminta membaca pikiran Elio untuk menemukan sahabat kecilnya tersebut. Akhirnya ketahuan deh kalau sebenarnya Elio bukanlah pemimpin bumi, tapi hanyalah seorang anak kecil.
Communiverse pun kacau balau, lalu tanpa sengaja Lord Glordon menyentuh pesawat Elio sehingga pesawatnya membawanya ke planet bumi dan ditangkap oleh pasukan angkata udara pemerintah.
Elio kemudian diusir dari Communiverse dan jatuh ke laut lalu terdampar di pantai. Kebetulan saat itu ada kloningannya yang sedang bertugas menemani tantenya untuk main di pantai. Ternyata tantenya udah tahu kalau anak yang dia pikir Elio yang berubah jadi baik itu adalah kloningan.
Dan menyadari sikapnya yang terlalu keras pada Elio, dia akhirnya mencoba meluangkan waktunya untuk bisa lebih memahami Elio dan dunianya.
Singkat cerita, Elio dan tantenya saling mengenali dan berjanji untuk saling memahami. Lalu berikutnya mereka ke markas untuk membebaskan Lord Glordon yang terdampar di bumi melalui pesawat Elio.
Dengan dibantu tantenya, Elio berhasil menerbangkan pesawat itu kembali ke Communiverse, di tengah jalan mereka dihantam oleh banyak meteor, namun berhasil lolos dan mendarat di Communiverse, tepat sebelum Lord Glordon hampir mati.
Melihat anaknya tak berdaya, Lord Grigon akhirnya menghancurkan cangkang perangnya agar bisa membalut anaknya agar hangat.
Beruntung Lord Glordon terselamatnya, Communiverse pun kembali aman dan damai, namun ketika Elio ditawarkan untuk tinggal, dia memilih untuk kembali ke bumi bersama Olga Solis.
Review Film Elio
Profil
Sutradara: Adrian Molina, Domee Shi, Madeline Sharafian
Penulis: Julia Cho, Mark Hammer, Mike Jones
Tayang perdana: 18 Juni 2025 (Indonesia)
Run time: 98 minute
Genre: Family, comedy
Produksi: Pixar Animation Studios
Distribusi: Walt Disney Studios, Motion Pictures
Bahasa: Inggris
Negara: Amerika Serikat
Pengisi Suara film Elio 2025
Yonas Kibreab sebagai Elio Solis, seorang anak laki-laki bermata satu berusia sebelas tahun yang secara keliru diidentifikasi oleh alien sebagai duta besar Bumi
Zoe Saldaña sebagai Olga Solis, tante Elio
Remy Edgerly sebagai Glordon
Brandon Moon sebagai Helix, duta alien
Brad Garrett sebagai Duta Besar Grigon, duta besar alien berkaki empat
Jameela Jamil sebagai Duta Besar Questa, duta alien mirip kobra/pari manta
Shirley Henderson sebagai OOOOO, alien
etc..
Rating by #SharingByRey : 4,00 of 5
Review film
Ini entah karena nontonnya bareng anak-anak dan keponakan atau gimana ya, kok rasanya film ini agak sedikit membosankan. Bahkan si Adik yang suka sains terutama luar angkasa, nggak terlalu semangat nontonnya.
Mungkin karena nggak ada terlalu banyak adegan komedi kali ya, anak-anak kan sukanya film animasi yang ada komedinya.
Secara keseluruhan, film Elio yang merupakan film petualangan fiksi ilmiah animasi Amerika Serikat yang diproduksi oleh Pixar Animation Studios untuk Walt Disney Pictures ini sebenarnya bagus dalam hal animasinya. Ini mah nggak usah dipertanyakan lagi ya, semua film Disney yang kerja sama dengan Pixar pasti bagus banget animasinya.
Tapi ya itu, nggak tahu kenapa jalan ceritanya agak terlalu berat dan serius kali ya untuk anak-anak.
Meskipun, dalam keseluruhan cerita ini berbeda dengan kesan saya ketika menonton film animasi anak-anak lainnya, yang biasanya memang bisa ditebak jalan ceritanya.
Tapi mungkin karena ini baru, jadinya rada-rada kagak ketebak sih, selain alur yang biasa dibuat untuk film anak.
Baca juga : Review Film Migration
Meski demikian, saya pikir film ini sangat menarik jika ditonton bareng anak-anak dengan bimbingan orang tua. Kayak saya yang di pertengahan film si Adik yang awalnya duduk di tengah minta pindah ke dekat saya karena dingin.
Saya lalu menggendong si Adik biar dia hangat, dan punya kesempatan mengajaknya ngobrol setidaknya tentang hal-hal di luar angkasa. Jadi anak jadi lebih semangat nontonnya.
Over all, film ini recomended sih, khususnya untuk anak-anak pecinta sains.
Pesan Penting Dari Film Elio
Tidak hanya sekadar menjadi sebuah film animasi, Elio meninggalkan beberapa pesan penting yang berarti buat anak-anak, di antaranya:
1. Mengajarkan Kepemimpinan Pada Anak
Hal yang paling berkesan buat saya nonton film Elio ini adalah, dapat mengajarkan tentang kepemimpinan pada anak.
Btw, Elio tanpa sengaja menjadi duta besar Bumi, lalu dikirim untuk negosiasi ke Lord Grigon. Elio lantas belajar bagaimana menjadi pemimpin yang baik. Di mana seorang pemimpin bukan hanya mengatur orang, tapi juga mendengarkan, terhubung, dan melakukan apa yang benar.
2. Mengajarkan Pentingnya Keluarga dan Dukungan Pada Anak
Elio terobsesi pada luar angkasa dan dianggap aneh oleh tantenya. Sehingga dia merasa terasing. Di akhir film akhirnya Elio belajar untuk terhubung kembali dengan tantenya, Olga. Dan hal ini menunjukkan pentingnya keluarga dalam memberikan dukungan dan penerimaan.
3. Mengajarkan Keberanian untuk Berbeda Pada Anak
Pada film Elio juga mengajarkan keberanian pada anak untuk tampil beda. Bahwa berbeda itu bukan berarti harus sendirian atau kesepian. Elio juga belajar tentang keunikan merupakan kekuatan yang perlu dirayakan.
4. Mengajarkan Penerimaan Diri dan Keunikan Pada Anak
Elio, merasa jadi seorang anak laki-laki yang berbeda dan kesepian, sehingga dia belajar untuk menerima dirinya apa adanya, termasuk segala keunikan dan ketidaksempurnaannya.
5. Mengajarkan Persahabatan Lintas Budaya Pada Anak
Elio begitu senang dan bahagia saat bisa menjalin persahabatan dengan makhluk-makhluk asing dari berbagai planet di Communiverse. Sehingga dia belajar tentang pentingnya memahami dan menerima perbedaan budaya.
6. Mengajarkan Bagaimana Mengatasi Kesepian dan Keterasingan Pada Anak
Film Elio juga membahas tentang perasaan kesepian dan keterasingan yang mungkin dirasakan oleh banyak anak di masa kini. Bahkan bisa terjadi dalam lingkungan keluarga sendiri. Karenanya penting bagi anak untuk mencari koneksi dan dukungan.
Kesimpulan dan Penutup
Film Elio dari Disney dan Pixar bukan sekadar film animasi tentang petualangan luar angkasa, tetapi juga sarat makna yang menyentuh. Dengan visual khas Pixar yang memanjakan mata, film ini menghadirkan pesan-pesan mendalam tentang kepemimpinan, keberanian menjadi diri sendiri, pentingnya dukungan keluarga, serta nilai persahabatan lintas budaya.
Meski ceritanya mungkin terasa berat untuk sebagian anak, Elio tetap memberikan ruang diskusi yang seru antara anak dan orang tua tentang sains, perbedaan, dan bagaimana menghadapi rasa kesepian.
Menonton film Elio bersama anak-anak menjadi pengalaman berkesan bagi saya. Meskipun tak se-humoris film animasi lainnya, Elio tetap layak ditonton, terutama bagi anak-anak yang menyukai sains dan dunia luar angkasa.
Dengan bimbingan orang tua, film ini bisa menjadi media edukatif yang menyenangkan. Jadi, kalau kamu sedang mencari tontonan anak-anak yang penuh makna dan berbeda dari film animasi biasanya, Elio bisa jadi pilihan yang pas.
Buton, 04-07-2025
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)
Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)