Tentang Akuntansi, Dulu Kutolak, Kini Kupelajari

tentang akuntansi

Kalau ada hal yang dulu saya kurang suka kerjain dalam dunia kerja, itu adalah akutansi, bahkan bisa dibilang, ilmu ekonomi secara menyeluruh.

Siapa sangka, ketika menekuni dunia blogger, saya mulai berkenalan dengan hal-hal yang berkaitan dengan ekonomi. Mulai dari asuransi hingga investasi dan semacamnya.

Mulai deh harus memahami apa itu dividen, saham, obligasi dan lainnya. Yang sebelumnya jujur males banget saya ketahui.

Baca juga : Bijak Mengelola Investasi dengan Reksa Dana

Semua ketidak sukaan saya akan dunia ekonomi ini, sepertinya bermula dari ketika kerja kantoran di perusahaan kontraktor. Sebenarnya ketika diterima di perusahaan tersebut, saya mengerjakan hal-hal di bidang administrasi teknik.

Mulai dari bikin tender, melengkapi gambar, bikin perencanaan proyek, lalu ternyata dari perencanaan proyek ini, meluas jadi budgeting project yang harus berkaitan dengan cost control project.

Dari sinilah cikal bakal saya harus berurusan dengan bagian akunting di kantor tersebut.

Lalu apa masalahnya?.

Begini ceritanya.

Dalam budgeting project, karena saya yang bikin item perencanaannya, saya yang tentukan itemnya budget-nya, saya pula yang periksa pengeluaran proyek sampai kadang-kadang ikutan input cost pengeluarannya.

Masalahnya, ternyata di cost proyek itu, kadang-kadang ada item pengeluaran yang nggak bingung harus dimasukin ke item mana?.

Lucky me, karena saya yang bikin aturan itemnya, ya saya bisa nentukan di item mana saya bisa selipin cost tersebut. Selama jumlahnya nggak gede-gede amat ya, karena akan mempengaruhi cost planning project.

Karena itu, nggak ada tuh yang namanya saya harus menghabiskan waktu berjam-jam untuk mencari item pengeluaran yang ada, termasuk mencari selisih pengeluaran yang ada.

Ternyata berbeda dengan akunting.

Mereka tuh harus detail banget, harus balance, bahkan 1 rupiahpun dicariin di mana tuh yang bikin nilainya berbeda?. Dan off course melihat ke'lelet'an bagian akunting akibat hal itu, bikin saya udah kesal duluan, dan tercipta di pikiran saya, betapa rempongnyaaaa dunia akunting itu.

Dan hal ini menjadikan saya tanpa sadar jadi udah 'males duluan' dengan dunia akunting tersebut.

Who knows? di kemudian hari, ternyata saya harus berkaitan lagi dengan dunia ekonomi, salah satunya akunting. Dan untuk itu, mau nggak mau saya harus mengenali dunia akunting ini secara lebih mendalam.

Dan beginilah, biar saya lebih paham, tentunya pakai cara yang biasa saya lakukan selama ini, yaitu menuliskannya kembali.


Apa itu Akuntansi? Apa Bedanya dengan Akunting dan Akuntan?

Biar lebih paham, sebaiknya saya harus mengenali definisi dari akunting itu sendiri.

Akunting sebenarnya punya pengertian atau definisi yang berbeda-beda menurut para ahlinya yang mendalami bidang akunting yang berbeda.

  1. Akunting menurut Weygandt, Kieso, dan Kimmel, adalah sebuah bagian sistem informasi yang mengidentifikasi sebuah catatan dan mengkomunikasikan insiden ekonomi pada suatu organisasi terhadap pengguna yang berkepentingan.
  2. Akunting menurut Sunyanto (1999) adalah sebuah tahapan proses pengumpulan, pengidentifikasian, mencatat, penggolongan, peringkasan serta penyajian atau laporan dari banyaknya transaksi keuangan, dan penafsiran hasilnya, untuk pengambilan keputusan.
  3. Akunting menurut Warren dkk (2005:10), adalah sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang mempunyai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan.
  4. Akunting menurut Suparwoto L (1990 : 2), adalah sebuah teknik untuk mengukur serta mengelola transaksi keuangan dan memberikan hasil pengelolaan dalam bentuk informasi kepada pihak-pihak internal maupun eksternal perusahaan. Di mana pihak eksternal ini terdiri dari investor, kreditur pemerintah, serikat buruh dan lain-lain.
  5. Akunting menurut Soemarsono S.R (2004), adalah proses mengidentifikasikan, mengukur dan juga melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian serta keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
  6. Akunting menurut S. Munawir (2005), adalah seni pencatatan, penggolongan dan peringkasan terhadap sebuah peristiwa yang setidak-tidaknya sebagian sifatnya keuangan dengan cara yang secepat-cepatnya dan petunjuk atau dinyatakan dengan uang, dan juga penafsiran yang timbul dari padanya.
  7. Akunting menurut Paul Grady, adalah bagian tubuh dari ilmu pengetahuan serta fungsi organisasi secara sistematis, autentik & original dalam mencatat, mengklasifikasi, memproses, menulis ikhtisar, menganalisa, dan juga menginterpretasi semua transaksi dan kejadian serta karakters keuangan yang terjadi dalam operasional entitas accounting dengan tujuan menyediakan informasi yang berarti dibutuhkan manajemen sebagai laporan dan pertanggungjawaban atas kepercayaan yang diterimanya.
  8. Akunting menurut Winarno (2006), adalah proses pencatatan transaksi keuangan dan mengolah data transaksi dan menyajikan sebuah informasi terhadap pihak-pihak yang berhak dan berkepentingan.
  9. Akunting menurut Bastian dan Suharjono (2006), sesuai dalam bukunya, Committee on Terminology of The American Institute of Certified Public Accountants Bastian dan Suharjono (2006), pengertian akuntansi adalah seni mencatat, menggolongkan, dan mengikhtisarkan transaksi serta peristiwa yang bersifat keuangan dengan cara yang bermakna juga dalam satuan uang serta menginvestasikan hasilnya. 

Secara umum, definisi akuntansi adalah sistem atau proses yang mencatat, mengklasifikasi, meringkas, menganalisis, dan menyajikan informasi keuangan suatu entitas atau organisasi, baik perusahaan, organisasi, maupun individu.

Sedangkan secara awam, sebagai ibu rumah tangga, saya mendefinisikan pengertian akuntansi adalah kegiatan yang berhubungan dengan uang.

Mulai dari mencatat pengeluaran dan pemasukan rumah tangga, hingga mengatur aliran keuangan yang ada, dengan sangat bijak.

Lalu, apa sih bedanya akuntansi, akunting hingga akuntan?

Berikut penjelasannya:

  • Akuntansi merupakan disiplin ilmu yang mencakup serangkaian prinsip, prosedur, dan teknik untuk mengidentifikasi, mengukur, mencatat, mengklasifikasi, meringkas, menginterpretasi, dan melaporkan transaksi keuangan suatu entitas. Akuntansi mencakup analisis dan interpretasi informasi keuangan untuk pengambilan keputusan. 
  • Akunting merupakan bagian dari akuntansi yang lebih spesifik, yaitu proses pencatatan transaksi keuangan secara detail dan sistematis. Tugas akunting meliputi pencatatan penerimaan dan pengeluaran, pembuatan faktur, rekonsiliasi bank, dan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan pencatatan keuangan. 
  • Sedangkan Akuntan adalah seorang profesional yang memiliki keahlian dan pengetahuan dalam bidang akuntansi. Akuntan bertanggung jawab untuk menerapkan prinsip-prinsip akuntansi, melakukan analisis keuangan, menyusun laporan keuangan, memberikan saran keuangan, dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku

Baca juga : Drama Invoice Kerja Sama Blogger 


Kegiatan Dalam Akuntansi

Agar lebih bisa dipahami, kita harus mengetahui, dunia akuntansi itu, ngapain aja sih?. Setidaknya ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan, di antaranya:

apa itu akuntansi


1. Mencatat Transaksi Keuangan

Kegiatan terpenting dalam akuntansi adalah mencatat transaksi yang terjadi dalam bisnis. Proses ini, biasa dikenal sebagai pembukuan, di mana melibatkan pencatatan dan memasukkan transaksi ke dalam pembukuan.

Pada sebuah kegiatan akuntansi, biasanya dilakukan dengan tujuan akuntansi rinci, dan merupakan laporan untuk menyajikan data dalam bentuk laporan keuangan akhir.


2. Meringkas Transaksi

Dalam akuntansi, untuk sebuah data mentah yang merupakan hasil pencatatan transaksi, dianggap tidak terlalu penting. Karena data ini tidak terlalu berpengaruh pada proses pengambilan keputusan.

Akan tetapi, ada peran penting seorang akuntan untuk menggunakan data mentah, mengelompokkan menjadi beberapa kategori, serta menerjemahkannya. Jadi, proses yang terjadi adalah mencatat transaksi, lalu meringkasnya.


3. Melaporkan Kegiatan Keuangan

Pada dasarnya, semua kegiatan yang dilakukan dalam perusahaan menjadi tanggung jawab manajemen. Wirausahawan atau pegusaha wajib mengetahui semua kegiatan yang dilakukan di dalam perusahaannya dan bagaimana perusahaan tersebut membelanjakan uangnya.

Untuk ini, pengusaha biasanya menerima laporan keuangan perusahaan yang dibuat setiap bulannya. Ada pula laporan tahunan yang merangkum semua kegiatan perusahaan selama setahun.


4. Menganalisa Laporan Untuk Keputusan

Kegiatan lainnya adalah menganalisa. Hal ini merupakan proses akhir yang penting dalam akuntansi. Setelah merekam dan meringkas, tentunya perlu menarik kesimpulan dari analisa tersebut. Di sinilah peran penting sebuah manajemen untuk memeriksa poin antara positif dan negatif.

Dalam menganalisa, akuntansi memperkenalkan sebuah konsep perbandingan. Jadi bisa membandingkan antara penjualan, laba rugi, dan lainnya untuk menentukan dan juga menganalisa kerja serta mengambil keputusan.

Dan dari semua pengertian akuntansi, rata-rata memiliki tujuan yang sama, yaitu memberi laporan akurat tentunya berkaitan sesuai dengan masalah keuangan perusahaan.


Jenis-Jenis Akuntansi

Akuntansi merupakan bidang ilmu yang luas, dan terdiri dari beberapa jenis, di antaranya:


1. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)

Akuntansi pemeriksaan, biasa disebut dengan audit, dilakukan dengan cara pemeriksaan hasil pencatatan dan laporan dalam keuangan. Bidang ini berhubungan dengan audit yang dilakukan di laporan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan.

Walau tujuan utama audit adalah agar informasi akuntansi yang disajikan bisa dipercaya, namun ada tujuan lainnya, salah satunya sebagai ketaatan terhadap kebijakan, prosedur serta menilai efisiensi dan efektifitas suatu kegiatan.

Dalam konsep ini, yang jadi dasar sebuah auditing adalah objektivitas dan independensi dari seorang pemeriksa serta kerahasiaan dan pengumpulan bukti-bukti yang terbilang cukup signifikan.


2. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)

Akuntansi biaya adalah bidang akuntansi yang mencatat, menghitung dan menganalisa sebuah data biaya pada suatu perusahaan.

Dengan akuntansi biaya, dihasilkan sebuah laporan harga untuk menyusun laporan keuangan. Ini berfokus pada penetapan dan sebuah kontrol atas biaya. Di mana mengacu pada penetapan biaya yang berdasarkan aktivitas (activity based costing). 

Adapun fungsi dasarnya adalah untuk mengumpulkan serta menganalisa data biaya yang telah terjadi maupun yang akan terjadi.


3. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)

Bidang ini berkaitan dengan akuntansi suatu unit ekonomi secara menyeluruh. Akuntansi keuangan mengacu kepada pelaporan keuangan untuk pihak-pihak di luar perusahaan. Laporan yang berhasil akan bersifat serba guna (general purpose).

Adapun kegiatannya berupa pencatatan kegiatan finansial, yang berguna untuk dapat menyajikan laporan keuangan. Meliputi neraca, laporan laba rugi serta laporan perubahan modal atau laporan laba ditahan selama jangka waktu tertentu.


4. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)

Akuntansi manajemen adalah bidang akuntansi punya tujuan memberikan informasi kepada manajemen dalam menjalani usahanya.

Terdapat banyak hal dalam akuntansi biaya yang data-datanya digunakan oleh para akuntansi manajemen. 

Manfaat dari akuntansi manajemen adalah untuk mengatur kegiatan perusahaan, mengontrol arus kas serta menilai alternatif dalam pengambilan sebuah keputusan. 

Pengendalian perusahaan melalui aktivitas yang dijalankan (activity based management) juga merupakan kebiasaan baru dalam akuntansi manajemen.


5. Akuntansi Perpajakan

Akuntansi perpajakan adalah kegiatan yang berhubungan objek pajak yang jadi beban perusahaan. Adapun akuntansi perpajakan punya tujuan untuk membantu manajemen dalam menentukan pilihan-pilihan transaksi yang akan terjadi, berhubungan dengan pertimbangan-pertimbangan perpajakan. Karenanya, akuntansi di bidang ini harus mengetahui jelas tentang undang-undang perpajakan yang berlaku.


6. Budgeting

Budgeting adalah bidang akuntansi yang menyusun anggaran baik pendapatan maupun biaya. Anggaran merupakan sebuah pedoman penuh bagi perusahaan, perorangan maupun pemerintah dalam melakukan kegiatan finansialnya di masa mendatang.

Bidang ini berhubungan dengan penyusunan rencana keuangan yang terkait kepada kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu, dan di masa yang akan datang serta analisis dan pengawasannya.

Anggaran yang dimaksudkan di sini adalah sebagai saran untuk memaparkan tujuan perusahaan, anggaran berisi rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dan nilai uangnya di masa akan datang.

Ada banyak macam anggaran, di antaranya anggaran penjualan, anggaran produksi, anggaran bahan baku, dan masih banyak lagi.


7. Sistem Akuntansi (Accounting System)

Jenis akuntansi berikutnya adalah sistem akuntansi, yaitu bidang akuntansi yang menjalankan kegiatan dengan mengatur cara pencatatan akuntansi agar efektif dan efisien. Mulai dari mengatur dokumen hingga menyusun prosedur pencatatannya. Hal ini menjadi alasan mengapa perusahaan dan bisnis mulai menggunakan software akuntansi seperti Mekari Jurnal.


8. Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)

Akuntansi anggaran adalah akuntansi yang punya kegiatan berkaitan dengan pengumpulan serta pengolahan data operasi keuangan yang telah terjadi, juga taksiran kemungkinan yang akan terjadi, tentunya untuk kepentingan penetapan rencana operasi keuangan perusahaan (anggaran) dalam suatu periode tertentu.


9. Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting)

Akuntansi pemerintahan bisa disebut bidang akuntansi keuangan yang diterapkan di lembaga pemerintahan. Akuntansi ini punya tujuan untuk menyajikan sebuah laporan keuangan, mengatur dan pengawasan keuangan negara.

Akuntansi di dalam pemerintahan diharapkan bisa mengatur administrasi keuangan di negara dengan baik. Dalam bidang ini dikhususkan pada pencatatan serta pelaporan banyaknya transaksi di badan pemerintahan.


10. Akuntansi Perbankan

Akuntansi perbankan adalah akuntansi untuk proses pencatatan, penganalisaan, pengklasifikasian dan juga penafsiran data keuangan.

Secara umum dapat diketahui bahwa akuntansi perbankan merupakan sebuah metode akuntansi bank yang meliputi sebuah pencatatan, penganalisaan, pengklasifikasian, penafsiran data di keuangan bank yang dilakukan secara sistematis, untuk memenuhi kebutuhan para pihak yang memiliki berkepentingan baik internal dan juga eksternal.


Manfaat Akuntansi

Lalu apa sih manfaat dari akuntansi ini?. Berikut penjelasannya:


1. Manfaat akuntansi secara umum

  • Memberikan informasi perihal keuangan, khususnya untuk aktiva maupun pasiva perusahaan.
  • Menyiapkan informasi mengenai perubahan pada berbagai sumber ekonomi (netto) perusahaan.
  • Memberikan informasi perihal perubahan pada berbagai sumber ekonomi perusahaan, aset, hutang, serta modal.
  • Menyajikan informasi lainnya terkait laporan keuangan untuk membantu pengguna laporan tersebut.
  • Menjelaskan informasi keuangan perusahaan, diharapkan dapat membantu pada pembuatan potensi keuntungan perusahaan.


2. Manfaat akuntansi secara khusus

Secara khusus, manfaat akuntansi dapat berupa menyediakan informasi dalam bentuk laporan yang berisi posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya. Yang mana sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) atau Generally Accepted Accounting Principles (GAAP).


3. Manfaat akuntansi secara kualitatif

Dan secara kualitatif, manfaat akuntansi dapat berupa:

  • Memberikan informasi yang relevan.
  • Informasi yang disampaikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) dan dapat diperbandingkan.Menyampaikan informasi yang telah teruji kebenaran dan validitasnya.
  • Memberikan informasi yang disampaikan sedemikian rupa agar bisa dimengerti oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
  • Memberikan laporan keuangan untuk kepentingan pihak yang terkait dengan aktivitas perusahaan.
  • Memberikan informasi transaksi yang real time dan secepat mungkin.


Kesimpulan dan Penutup

Siapa sangka, ketidaksukaan saya pada dunia akuntansi di masa lalu, justru membawa pelajaran baru di masa sekarang. Dunia blogging mempertemukan saya kembali dengan istilah-istilah yang dulu membuat kepala saya pening. Bedanya, sekarang saya lebih terbuka dan belajar memahaminya dengan cara yang saya sukai: menuliskannya.

Dari sekadar mengenal istilah seperti dividen atau obligasi, hingga menyadari bahwa aktivitas mencatat keuangan rumah tangga pun sebenarnya adalah bagian dari akuntansi.

Dunia berubah, begitu juga saya. Mungkin inilah bukti bahwa kita memang nggak boleh menutup diri dari hal yang dulu terasa berat, karena bisa jadi, di masa depan, kita justru bersahabat dengannya


Buton, 17-06-2025

Sumber: 

  • https://www.gramedia.com/literasi/akuntansi/ diakses 17-06-2025

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)