Saya juga jadi penasaran nontonnya, gegara lagi booming masalah KDRT
tersebut, dan selain itu, beberapa tayangannya juga viral di medsos, seperti
IG maupun TikTok, jadi makin penasaran dong saya.
Jadilah, dibela-belain nonton juga dong, dan ternyata not so bad lah, nggak pake nari-nari India pula.
Keren sih film India zaman now, banyak yang paham kalau nggak semua
penonton suka adegan joget-jogetnya, hahaha.
Baca juga : Film India Angrezi Medium, Tentang Kasih Ayah
Sinopsis Lengkap Film India Ammu 2022
Seperti biasa, saya mau warning dulu ya, ini spoiler-nya
kebangetan biasanya.
Kalau nggak suka spoiler, mending skip aja ke review-nya
di bagian bawah.
Masa menikmati indahnya awal pernikahan
Amudha alias Ammu (Aishwarya Lekshmi), menikah dengan tetangganya Ravindranath alias Ravi (Naveen Chandra), seorang lelaki tampan yang merupakan seorang inspektur polisi yang berprestasi, meskipun adiknya merasa kalau lelaki tersebut terlihat menakutkan, dia selalu melototin anak-anak yang bermain dekat motornya.
Tapi, Ammu yang sedang jatuh cinta, tak peduli dengan tanggapan adiknya,
terlebih kedua orang tuanya serta orang tua calon suaminya, merestui hubungan
keduanya.
Pernikahanpun dilangsungkan, dan Ammu kemudian diboyong menuju tempat tugas
suaminya, tinggal berdua di rumah sederhana tapi menyenangkan.
Ammu benar-benar berbahagia di masa awal pernikahannya, Ravi yang tampan dan
penyayang, selalu memanjakan dan membahagiakannya setiap harinya.
Saling mendukung, saling mencintai, sehingga membuat banyak orang, terutama
tetangganya merasa iri melihat hubungan mereka.
Semua tetangganya mengatakan, kalau Ammu beruntung mempunyai suami seperti
Ravi, terlebih di kantor, Ravi mendapatkan promosi menjadi pemimpin di sebuah
kantor polisi.
Bisa dikatakan, Ravi merupakan anak emas petinggi polisi karena prestasi dan
kesungguhannya menjadi polisi.
Ravi juga sangat peduli dengan wanita, pernah suatu hari ada seorang ibu yang
datang melaporkan anak perempuannya dilecehkan, anggota polisi di sana malah
menyalahkan si ibu yang tidak bisa menjaga anaknya sendiri.
Ravi lalu menegur anak buahnya tersebut, untuk bisa menerima laporan
masyarakat, bukan malah menyalahkan masyarakat.
Dia juga membuat program, demi keselamatan dan keamanan wanita, kantor polisi
meminta bantuan relawan untuk selalu berpatroli di beberapa kawasan, agar
ketika terdengar suara wanita minta tolong, maka bisa segera mendapatkan
pertolongan.
Suatu hari, seperti biasa Ravi dan Ammu bermesraan ketika pagi hari, Ravi
kemudian menanyakan, apakah ada sesuatu yang Ammu inginkan sebagai hadiah?
Ternyata Ammu meminta sebuah mesin jahit.
Ravi menyarankan baju atau perhiasan yang indah, terlebih setelah tahu Ammu
meminta mesin jahit untuk ikut mencari uang demi mengisi waktu luang, Ravi
melarangnya, dengan alasan dia tidak ingin istrinya kecapekan, dan masalah
uang itu menjadi tanggung jawabnya menafkahi sang istri.
Semua hal itu diutarakan dengan penuh cinta, sehingga membuat Ammu semakin
melayang.
Di waktu makan siang, Ammu tiba-tiba memberikan kejutan dengan membawakannya
makan siang di kantor sang suami.
Karuan saja semua rekan polisi memuji Ravi yang memiliki istri yang cantik dan
sangat memujanya.
Ravi bahagia banget, semakin menyayangi istrinya tercinta tersebut.
Sorenya, Ammu kaget, ketika ada orang yang datang ke rumahnya membawakan
sesuatu, ternyata sebuah mesin jahit keluaran terbaru, hadiah yang sangat
diidamkannya.
Ammu bahagia sekali menerima hadiah itu, dan memeluk serta mengatakan betapa
cintanya dia kepada suaminya tercinta itu.
Masa suaminya mulai kasar
Hal ini bermula, ketika keesokan harinya, Ammu sedemikian bahagianya memakai
mesin jahit tersebut, saking seriusnya menjahit, dia sama sekali tidak ingat
lagi tentang makan siang Ravi.
Sebenarnya bukan salah Ammu sepenuhnya sih, Ammu mengantarkan makanan ke
kantor itu hanyalah sebuah kejutan, dan Ravi pun tak pernah meminta, agar
dibawakan makanan siangnya setiap harinya.
Tentu saja hal itu membuat Ammu tidak merasa punya kewajiban membuatkannya dan
mengantarkannya makan siang ke kantor.
Dan ternyata hal itu bikin Ravi marah untuk pertama kalinya.
Ammu sedang mengobrol dengan tetangganya sambil menjahit, ketika Ravi menelpon
dan memarahinya karena lupa membawakannya makan siang.
Sementara Ammu, bukan hanya lupa membawakan makan siang, tapi dia juga malah
belum masak makanan siang.
Secepat kilat Ammu memasak, dan mengantarkan ke kantor.
Sayangnya Ravi sudah keburu marah, apalagi ketika ditanya mengapa Ammu tidak
mengantarkannya makan siang, Ammu menjawab kalau dia pikir tidak perlu
mengantarkannya setiap hari.
Ravi tersinggung dan memutuskan tidak mau makan, malah meminta Ammu untuk
pulang saja membawa makanan tersebut.
Ternyata kemarahan Ravi masih berlanjut, sampai malampun dia pulang, Ammu yang
menantinya di meja makan, dicuekin.
Bahkan ketika tidur, dia membelakangi Ammu.
Ammu mencoba menggodanya, tapi malah dibentak oleh Ravi, Ammu kaget bukan
kepalang, karena itu pertama kalinya dia dibentak oleh suaminya.
Kemarahan Ravi masih terus berlanjut, ketika malamnya mereka ada acara
kumpul-kumpul dengan rekan polisi, Ravi malah mempermalukan istrinya di depan
teman-temannya.
Ketika pulang, Ammu diam saja sepanjang jalan, Ravi lalu bertanya mengapa diam
saja?
Ammu menjelaskan rasa kesalnya karena dipermalukan oleh Ravi, malah makin
dibentak Ravi.
Ketika hendak melanjutkan perjalanan, Ammu menolak naik motor bersama Ravi,
ceritanya ngambek kan, eh malah dengan teganya ditinggal dong, mana udah
malam, sendirian pula Ammu di tengah jalan.
Di rumah, Ravi dengan santai memasak makan malam, sampai akhrinya terdengar
pintu diketuk Ammu, Ravi membukakannya, Ammu lalu masuk dan menyuruh Ravi
membayarkan sewa kendaraan yang dia tumpangi hingga sampai di rumah.
Ravi mulai mengancamnya, bahwa jika lain kali dia tetap nggak memperhatikan
suaminya itu, maka dia nggak akan mau membukakan pintu.
Ammu yang marah terpancing untuk mengeluarkan kemarahannya, dan mengancam
kalau terjadi sekali lagi Ravi meninggalkannya di jalan seperti itu, maka dia
nggak akan pernah pulang lagi ke rumah itu.
Ravi lalu naik darah, dan melempar piring berisi makanan yang ada di tangannya
ke dinding, membuat Ammu shock berat.
Masa kelam mengalami KDRT
Ravi segera tersadar dan meminta maaf ke Ammu, hingga akhirnya keesokan
harinya ternyata orang tua Ammu datang mengunjungi Ammu.
Ravi memperlihatkan keadaan kalau dia adalah suami yang baik untuk Ammu, dan
menantu yang baik pula, dia memberikan uang yang lumayan banyak ke orang tua
Ammu, dengan alasan untuk membayar hutang biaya pernikahan mereka sebelumnya.
Ammu yang bahagia dikunjungi ibunya, sempat curhat bahwa dia merasa
pernikahannya agak terburu-buru dan kurang tepat, Ravi sempat mendengarkan
omongan Ammu, menjadi marah dan membanting loyang berisi ikan di samping
rumah, ketika mertuanya keluar, dia berpura-pura kalau nggak sengaja
menjatuhkan ikan tersebut.
Ketika waktu makan, Ravi menemani mertuanya dan bersama-sama makan di meja
makan, selepas makan Ravi terlihat marah, Ammu meminta maaf karena Ravi harus
makan di kursi yang dia nggak suka, btw dia sukanya makan di sofa, dan dia
merasa mertuanya membuatnya tidak berhak di rumahnya sendiri.
Keduanya lalu terlibat pertengkaran kecil, yang mengakibatkan Ravi pertama
kalinya menampar Ammu. Ammu shock dan ketika ada kesempatan di luar,
dia mengadu ke ibunya, kalau Ravi telah menamparnya dan juga menceritakan
perilaku kasarnya.
Di luar ekspektasinya, ibunya malah bertanya:
"Apa yang sudah kau lakukan, Ammu?"
Ammu marah kepada ibunya.
"Apa? aku yang ditampar dan aku yang ditanya berbuat salah apa? bahkan kalaupun benar aku bersalah, dia tidak berhak menampar aku!"
Ibunya segera meminta maaf, dan memberikan alasan, kalau dia jujur bingung mau
bereaksi seperti apa, karena dulu, diapun pernah ditampar oleh ayah Ammu.
Namun, ayah Ammu hanya pernah menamparnya sekali, setelah itu tak pernah lagi,
karena ibu Ammu juga sudah berbenah diri dan akhirnya ayah Ammu makin sayang
ke istrinya tersebut.
Setelah menceritakan hal itu, ibunya berpesan,
"Lakukan apa yang ingin kau lakukan Ammu, apapun keputusannya, ibu akan selalu mendukungmu!"
Ayah dan ibunya lalu kembali ke kampung halaman mereka, meninggalkan Ammu
yang takut dengan kemarahan Ravi.
Hubungan Ammu dan Ravi tidak pernah lagi menjadi baik, setiap hari ada
saja kemarahan Ravi kepada Ammu, yang terparah adalah, suatu hari lembar
pekerjaannya tidak sengaja terbakar, lantaran dia memaksa Ammu menjahitkan
kancing bajunya di dapur.
Ammu yang saat itu sedang memasak sarapan untuk suaminya, meminta Ravi
membantunya mengaduk makanan yang sedang dimasaknya, namun saya Ravi malah
menaruh lembaran kerjanya di dekat kompor dan mengakibatkan kertas tersebut
terbakar.
Ravi marah besar, dan kali ini dia menyiksa Ammu dengan parah, dipukulnya
dengan membabi buta dengan menggunakan ikat pinggangnya.
Ammu hanya bisa menjerit dan menahan sakit, hingga wajahnya babak belur.
Setelah menyiksa Ammu, Ravipun meninggalkannya dengan seluruh sumpah serapah
di mulutnya.
Ammu tak tahan lagi, segera mengemasi bajunya, dan dengan wajah babak belur,
dia menuju terminal, siap menunggu bus untuk pulang ke rumah orang tuanya.
Ketika sedang menunggu, seorang bapak pengemis mengajaknya mengobrol, dan
menebak kalau dia ingin meninggalkan suaminya yang kejam, Ammu yang awalnya
kesal dengan tebakan si pengemis, malah membelikannya makan siang dan
mengajaknya ngobrol.
Ujung-ujungnya, Ammu lalu mengurungkan niatnya kembali ke rumah ibunya, dan
memilih pulang ke suaminya lagi.
Sebelumnya pengemis tersebut berpesan, agar suatu hari ketika dia sudah
menemukan keberanian dan jawabannya, jangan lupa mentraktirnya makan siang
sekali lagi.
Dan begitulah, Ammu lalu kembali lagi kepada Ravi, dengan pikiran Ravi akan
berubah, dia merasa Ravi juga melakukan kekerasan bukannya tanpa sebab, memang
dia juga yang membuat Ravi marah.
Entahlah, sepertinya mental Ammu mulai kacau, dan mulai menganggap dirinya
yang salah dan berhak dikasarin.
Kelakuan kasar Ravi yang tak pernah berubah, membuat Ammu berpikir untuk tidak
membiarkan dirinya hamil dan memaksa dokter kandungan untuk memberikannya
sesuatu yang mencegah kehamilannya.
Ammu juga menceritakan banyak hal tentang kekasaran suaminya kepada sang
dokter, yang sebenarnya sudah menyarankan untuk meninggalkan suaminya yang
kasar tersebut
Sayangnya, sepertinya Ravi tahu taktik sang istri, dan malah menukar obat KB
yang rutin diminumnya, dengan vitamin penyubur, dan membuat Ammu hamil.
Masa keberanian melawan dan melepaskan diri dari KDRT
Di sisi lain, ada seorang mantan napi yang mendapatkan kebebasan bersyarat
karena kelakuan baiknya di penjara, Prabhu (Bobby Simha) akan menghadiri
pernikahan adiknya, dan diharuskan selalu melapor setiap harinya di kantor
polisi tempat Ravi bertugas.
Prabhu lalu bertemu dengan Ammu ketika sedang berada di kantor polisi, dan
mengajaknya ngobrol.
Hal itu diketahui Ravi dan jadi kesal dengan Prabhu, serta berlaku tidak
adil kepadanya.
Suatu hari, Prabhu berbuat kesalahan melanggar pembebasan bersyaratnya, dia
akhirnya digebukin habis-habisan oleh polisi di kantor polisi.
Malang buat Ravi dan polisi lainnya, ketika sedang menyiksa Prabhu,
tiba-tiba ada sidak mendadak dari atasannya, karena panik, Prabhu dan Ammu
disembunyikan di kamar mandi berdua.
Di situlah keduanya punya waktu untuk ngobrol, dan kemudian Ammu punya ide
untuk bekerja sama menjatuhkan Ravi yang kejam.
Sebelumnya, Ammu juga sudah meminta bantuan kepada anak buah Ravi
yaitu Sathya (Satya Krishnan) dan tetangganya, Linny, serta Iqbal.
Mereka lalu membuat skenario, untuk melenyapkan Prabhu, dengan
menyembunyikannya di gudang belakang rumah Ammu dan Ravi.
Sementara itu, Ravi kalang kabut karena bingung dengan kehilangan Prabhu,
terlebih rekaman Prabhu memasuki kantor polisi tersebut ada, namun rekaman dia
keluar nggak ada.
Hal ini memicu masyarakat mendesak polisi untuk mencari Prabhu bahkan menuduh
polisi telah membunuhnya.
Atasan Ravi marah mendengar hal itu, dan memberikan waktu untuk Ravi segera
mencari Prabhu.
Sayang, sampai akhir tenggat waktu, Ravi tidak bisa menemukan Prabhu, namun
akhirnya tahu kalau ternyata Prabhu disembunyikan Ammu di rumahnya.
Beruntung, Ammu yang telah banyak dibantu oleh Prabhu serta yang lainnya,
sudah mulai muncul keberaniannya untuk melawan, dia pandai mencari cara untuk
menang dari Ravi.
Ketika Ravi marah mengetahui Prabhu ternyata bersembunyi di rumah itu, dia
segera menggunakan berita kehamilannya untuk meredakan kemarahan Ravi, dan
Ravi yang memang sangat mengidamkan anak, berhasil menahan diri untuk tidak
menyiksa Ammu.
Di akhir cerita, Ammu berhasil membuat Ravi dipenjara, ketika dia berhasil
merekam ucapan Ravi ketika mengakui sudah memukulinya dengan kasar selama ini,
rekaman itu diserahkan kepada atasan Ravi, dan mengakibatkan Ravi akhirnya
dipenjara dan dipecat tidak hormat.
Sementara itu, Prabhu juga dilepaskan dari status pembebasan bersyarat, karena
terbukti selalu melakukan kebaikan, apalagi berhasil membantu Ammu keluar dari
pernikahan toksiknya.
Dan di akhir scene diperlihatkan, Ammu dengan mantap melangkah ke terminal bus, dia membawa bungkusan berisi 2 nasi bungkus, lalu mengajak bapak
pengemis yang pernah dia temui dulunya, untuk makan bersama.
Sang pengemis memuji keberaniannya meninggalkan suaminya tersebut,
Ammu yang penasaran bertanya,
"Jika aku salah, mengapa dulu kau tak mengoreksiku?"Si bapak pengemis menjawab,
"Apapun yang akan kau lakukan, kau sendiri yang harus memutuskan, mengerti?"
Baca juga : Missing 2023, Mencari Ibu yang Hilang
Review Film India Ammu 2022
Profil:
Sutradara : Charukesh Sekar
Writer : Charukesh Sekar
Produser : Karthik Subbaraj, Kalyan Subramaniam, Kaarthekeyen Santhanam
Sinematografer: Apoorva Anil Shaligram
Release Date: 19 October 2022
Runtime : 136 minutes
Genre : Drama
Distributor: Amazon Prime Video
Language: Telugu
Country: India
Pemain:
Aishwarya Lekshmi sebagai Amudha 'Ammu' Ravindranath
Naveen Chandra sebagai CI S. Ravindranath
Bobby Simha sebagai Prabhu
Parvathi T. sebagai Ibu Ammu
Raja Ravindra sebagai ayah Ammu
Appaji Ambarisha Darbha sebagai ayah Ravindranath
Pramodhini sebagai ibu Ravindranath
Sanjay Swaroop sebagai DIG Reddy
Satya Krishnan sebagai Constable Satya
Raghu Babu sebagai pengemis baik hati di terminal bus
Kancharapalem Raju sebagai Ismail
Anjali Ameer sebagai Linny
Rating By Me : 4,75 of 5
Baca juga : Law Abiding Citizen, Aksi Dendam Gerard Butler
Sejujurnya cerita film ini nggak yang terlalu wah banget sih menurut saya, mungkin kalah sama popularitas Leslar kali ya. hahaha.
Tapi, jadi bagus karena menurut saya, pesannya bagus dan mendalam banget.
Bukan hanya buat para korban KDRT, atau pelaku KDRT, ataupun keluarga maupun teman-teman korban KDRT tersebut.
Kalau aktingnya sih bagus ya, terutama si Aishwarya Lekshmi yang totalitas banget memerankan sosok Ammu, dari karakternya yang sebenarnya seorang wanita yang berpikiran luas, terbuka, lalu akhirnya mendapatkan kekerasan dari suaminya, dia berhasil banget membawakan kondisi mental seorang korban KDRT, yang jadinya melorot jauh ke dasar, tak punya keberanian diri untuk bisa keluar dari masalahnya tersebut.
Pemilihan si Naveen Chandra juga tepat, ada sosok wajahnya yang terlihat tampan, terutama ketika dia masih romantis di masa-masa pertama nikah, lalu kemudian berubah seram ketika memerankan karakter pemarah.
Ditambah kumisnya juga sih ya, bikin nambah seram aja, hilang seketika wajah tampannya kalau udah marah kayak gitu.
Polisi-polisi yang ada juga terlihat lebih modern, meski sesekali masih terbayang dengan bayangan polisi di film India jadul, which is kebanyakan polisinya kek badut nggak sih, hahaha.
Nah di film ini enggak kok, terlihat juga wibawanya.
Ada juga hal-hal yang memang manusiawi, nggak kayak film India jadul, disabet parang, parangnya dipegang dan tangannya nggak putus, wakakakakak.
Nah di sini, kayak kejadian Ammu disekap di kamar mandi bersama Prabhu, kirain adegannya mereka bakalan meloloskan diri dari kamar mandi itu berdua, ternyata enggak kok, masih manusiawi, yaitu mereka cuman ngobrol aja, dan ketika mereka ngobrol di luar kamar mandi, sempat terekam kamera CCTV ruangan tersebut.
Ya masih masuk akal kan ye.
Selain daripada itu, yang paling menarik buat saya adalah pesan-pesan dan makna tersirat dari cerita film Ammu ini, yang bikin saya nggak ngantuk nontonnya.
Baca juga : Review dan Sinopsis Film Dear David
1. Pentingnya mengenal karakter pasangan sebelum menikah
Iya sih, susah banget buat kita mengenali karakter pasangan sebelum menikah, karena biasanya pasangan, khususnya lelaki akan menyembunyikan karakter buruknya sebelum menikah.
Tapi, dengan bertanya ke banyak orang tentang karakter si laki, juga mengamati selama masa perkenalan, serta kalau perlu diajak bicara, tanyakan hal-hal apa yang paling disukai dan tidak disukai oleh pasangan.
Jangan lupa juga beri tahu karakter kita, dan tanyakan apakah pasangan tidak keberatan dengan karakter kita tersebut?
2. Jangan malu cari bantuan ketika mengalami KDRT
Sebenarnya salah sih saya tulis jangan malu, tapi jangan takut kayaknya ya.
Karena sebenarnya banyak orang yang pengen menceritakan perlakuan KDRT yang dialaminya, tapi selalu udah takut duluan dengan reaksi orang yang mendengarkan keluhannya, di mana selalu sih ditanggapi dengan,
AYO CERAI AJA!
Udah, gitu aja, nggak dipikirkan gimana caranya, gimana ke depannya, dan lain segalanya.
Namun, meski demikian, jangan menyimpan semua perlakuan kasar suami dari orang lain, kalau belum menemukan orang atau teman yang bijak, tulislah di sebuah catatan yang tidak diketahui suami, agar jika ada apa-apa, semua orang tahu apa yang terjadi, pun juga jika dibaca orang lain, mungkin orang akan benar-benar peduli membantu.
3. Jangan menyerah, pasti ada jalan keluar atau ujung dari penderitaan
Saya paham sih, kalau tidak mudah bagi seorang korban KDRT melepaskan diri dari belenggu siksaan suaminya, setiap kali disiksa, dia berontak, tapi setelah mau pergi, sisi hatinya justru menyemangatinya untuk bertahan.
Kadang, banyak korban KDRT berpikir mengakhiri hidupnya, saking nggak tahan dengan siksaan tersebut.
Namun, jangan menyerah, akan ada jalan keluar kok, selama kita mau berusaha keluar dari hubungan itu, seperti Ammu yang dalam kesabarannya, akhirnya Tuhan kirimkan jalannya melalui Prabhu.
4. Pelaku KDRT sebaiknya segera sadar dan berobat ke Psikolog
Saya nggak tahu sih ya, gimana kira-kira pelaku KDRT kalau menonton film kek gini, tapi yang jelas jika merasa jadi pelaku KDRT, segeralah sadar, bertobat, meminta maaf pada pasangan, dan kunjungi psikolog, sebelum semuanya berakhir dengan ujung yang menyesakan dada pelaku KDRT
Baca juga : Suami KDRT ke Istri Karena Berbagai Hal
5. Yang paling penting adalah orang di sekeliling korban KDRT, bantu dia keluar sendiri dari hubungan toksiknya, jangan dipaksa keluar!
Ini bagian penting yang paling saya sukai di film Ammu ini, yaitu ketika orang luar, baik keluarga, sahabat maupun siapapun, tidak ada yang drama memaksa Ammu dengan keras, untuk keluar dari hubungan tersebut.
Baik orang tuanya, di mana ibunya sudah tahu kalau Ravi berani menampar Ammu, tapi memang belum tahu kalau anaknya sampai babak belur.
Namun ibunya hanya menasihatinya dengan bijak, menyerahkan semua keputusan kepada Ammu, tanpa mendiktenya sama sekali.
Demikian juga sahabat-sahabatnya, tetangganya, polisi wanita yang memihak padanya, semuanya hanya mendukungnya, membantunya kapanpun, dan apapun yang bisa mereka lakukan, tanpa sedikitpun memaksa agar Ammu segera keluar dari hubungan tidak sehat itu.
Tetangganya, dan seorang polisi wanita anggota suaminya, malah mengantarkannya untuk melaporkan suaminya ke kantor atasan Ravi, sayangnya belum juga mereka ketemu atasan Ravi, malah sudah ditemukan Ravi duluan, dan dengan bujuk rayunya membuat Ammu membatalkan laporannya.
Ketika itu, teman-temannya hanya melihatnya dengan sedih, tak ada seorangpun yang marah melihat ke plin plan an Ammu.
Entah mereka mengerti, kalau kondisi mental Ammu memang telah down, akibat dikasari suaminya berkali-kali.
Yang terakhir, ada juga Prabhu, meski geram dengan kelakukan Ravi terhadap Ammu, dan kebetulan juga Prabhu punya pengalaman sama melihat ibunya sering digebukin ayahnya ketika mereka masih kecil, juga tidak memaksa Ammu untuk serta merta melawan suaminya.
Mereka semua hanya selalu ada mendukungnya, membantunya apa saja yang dibutuhkan.
Mungkin karena itu, Ammu jadi merasa punya keberanian kembali untuk bangkit dan melepaskan diri dari suaminya, karena merasa ada banyak orang yang benar-benar peduli akan dirinya, akan perasaannya, sehingga akhirnya dia berani melangkah pergi meninggalkan Ravi selamanya.
Baca juga : Review dan Sinopsis Perfect Stranger Indonesia
Penutup
Film India Ammu ini, recomended banget ditonton oleh semua orang, baik pelaku maupun korban KDRT, juga sangat penting ditonton oleh orang di sekeliling korban KDRT, agar tahu bagaimana cara mendukung korban KDRT agar bisa lepas dari pelaku KDRT yang seringnya pandai manipulasi keadaan.
Karena yang biasanya terjadi, ketika kita mendengar ada teman atau seseorang jadi korban KDRT, kita langsung membabi buta memaksanya cerai, alhasil si korban KDRT merasa, kita teman-teman atau keluarganya, nggak jauh beda dengan suaminya yang suka maksa.
Dan akhirnya dia balik lagi ke suaminya, karena merasa suaminya lebih baik, daripada orang-orang yang memaksanya tersebut.
Tonton deh.
Sidoarjo, 13 November 2022
Sumber: film India Ammu 2022
Gambar: berbagai sumber
bacanya jadi ikutan emosi aku, sikap suaminya kasar banget ke istrinya.
BalasHapusbisa dibilang waktu awal-awal dikasari masih mencoba bersikap dingin, slow, tapi kalau udah kebangetan ya mending pisah
Film India skr memang bagus2, beda Ama yg zaman dulu Yaa 🤣. Kalo udh ada joget di pohon, atau polisi terbang pake motor, atau mobil berakrobat udahlaaah, aku ga bakal nonton 😄.
BalasHapusBaguuus Rey, aku suka Krn endingnya happy. Kalo endingnya sedih atau gantung mendingan aku baca reviewmu aja 😁
Kemarin aku baru namatin buku yg salah satu ceritanya ttg kekerasan wanita di India. Memang ya kdrt di sana itu udh mndarah daging kayaknya. Terlebih yg aku miris, polisiny pun sebagian besar korup luar biasa. Ga peduli siapa penjahat, tapi kalo dia bisa membayar lebih banyak, ya itu yg akan dibantu :(. Mana yg kubaca kisah nyata. Makin ga tega yg ada
wah udah lama banget nih saya ga nonton film India. dan setelah baca reviewnya, ternyata film berjudul Ammu ini menarik juga. Banyak pesan moral yang bisa dijadikan pelajaran. terutama yang poin no lima, saya ikut setuju dengan hal tersebut.
BalasHapusIni film India ada adegan slow motion nya gak? Klo ada, bikin ketawa aku sih biasanya wkwkwk.. Hmmm dr sinopsisnya kynya mmg cerita ttg realita yg bnyk terjadi ya. Bagus jg pesan filmnya
BalasHapusBaca pas adegan perlakuan kasar Ravi ke Ammu ni bikin emosi ya, ada aja kejadian yang bikin dia ketriger buat makin kasar ke istrinya. Kalau KDRT yang awalnya cuma cekcok jadi malah main fisik ini sih emang harus dilaporin apalagi sampai berulang kali terjadi. Huhu
BalasHapusWah,mayan kak,menghemat dua jam baca spoilernya,hehe. Bener nih kata si pengemisnya harus kita yang memutuskan ya,karena kita paling tahunyang teebaik buat rumah tangga kita.
BalasHapusFilm India belakangan bagus-bagus dan temanya pas dengan yang banyak ditemui di dunia nyata. Duh jangan sampai kita atau orang terdekat sampai kena KDRT, oleh karena biasanya pelakunya manipulatif. Sepertinya perlu sosialisasi tentang bagaimana langkah-labgkah korban KDRT melapor dan melanjutkan hidupnya. Salam kenal dan salam hangat kak Rey😀
BalasHapusAda KDRT gini aku jadi langsung nyirnyiran perut :(( entah kenapa kalo ada yg pukul2in perempuan gini aku auto pusing dan mual hikss.. sebneernya pengen nonton jugaa tapi takutt euy :(
BalasHapusLupa saya tulis ya, btw adegan KDRTnya, khususnya yang fisik, nggak diperlihatkan dengan nyata ya.
BalasHapusSatu-satunya adegan fisik, cuman ketika pertama kali suaminya nggak sengaja nampar, itupun nggak terlalu keras dan nggak sengaja sebenarnya.
Sedangkan adegan digebukin, nggak diperlihatkan, tiba-tiba aja si Ammu udah babak belur, wkwkkwkwkw
Oooh jadi ga banyak adegan kekerasan secara langsung yaa. Alhamdulillah
HapusAku udah ngeri baca cerita ini dari awal sampai akhir. Kek isinya dipukuli, disabet ikat pinggang. Astaghfirullah.
Syukurlah Ammu sadar is benar dan mencari pertolongan. Kena deh Ravi, go to jail!
*Ikutan KZL
Oke, masukin ke list ya film Ammu ini. Aku kemarin juga nonton film India terang KDRT. Kurang lebih sama dan yang pasti, korban memang harus didukung, jangan ditinggalkan
BalasHapusAgak serem memang.. KDRT ini mungkin terjadi pada siapapun, karena sejatinya orang marah itu gelap mata. Merasa berhasil mengkasari satu kali dan gak apa-apa, maka kekasaran kedua kali akan lebih mudah.
BalasHapusMemang untuk mengoreksi diri salah ini sulit sekali. Sehingga perlu mungkin langkah awalnya adalah sama-sama konsultasi (melibatkan orang ketiga). Entah itu keluarga atau ke lembaga psikologi.
Dari tontonan memang kita bisa belajar banyak ya..
Dan semoag menjadi pribadi yang lebih bijak dan tidak terprovoke dengan tontonan dalam mengambil keputusan.