Hal Yang Perlu Di Ketahui Sebelum Kuliah Di Teknik Sipil

jurusan tehnik sipil

Sharing by Rey - Memilih jurusan teknik Sipil itu keren!

Setelah lulus STM atau SMU, eh bahkan di zaman sekarang, jauh sebelum anak masuk SMU atau STM, biasanya mereka atau orang tuanya sudah punya bayangan nantinya anaknya bakal meneruskan sekolahnya atau kuliah di mana.


Beda dengan saya, yang dulu baru memutuskan kuliah di teknik Sipil itu setelah mau daftar kuliah, lolol.


Padahal, memilih jurusan kuliah sebaiknya disesuaikan dengan passion atau hobi masing-masing, agar kuliahnya nanti tidak tersendat saat banyak pelajaran yang ternyata sulit untuk di pelajari.

Pun, memilih jurusan bagaikan memilih jodoh karena itulah yang akan kita geluti selama minimal 3,5 - 4 tahun untuk strata 1.

Namun, jika masih bingung memilih jurusan apa yang akan di ambilnya, saya ingin berbagi 1 jurusan yang kebetulan saya jalanin selama 4 tahun di sebuah PTS di Surabaya.


Yaitu Jurusan TEKNIK SIPIL


Meskipun nentukannya di akhir waktu mau daftar kuliah, saya memilih jurusan ini bukannya tanpa alasan, secara saya adalah lulusan STM jurusan bangunan.

Dan sejak kelas 3 STM saya sudah berpikir untuk melanjutkan kuliah di jurusan ini, meskipun pada kenyataannya saat lulus saya malah mengikuti teman-teman untuk ikut UMPTN (iyaaa dulu namanya gitu, gak tau sekarang namanya apa? :D ) di sebuah PTN di Kendari, Sultra dengan mengambil jurusan Tehnik Arsitektur dan sukses gak lolos, muahahahaha :D

Anyway, buat adik-adik yang ingin memilih jurusan TEKNIK SIPIL wajib memperhatikan 6 hal penting di bawah ini :

1. Teknik Sipil bukanlah jurusan untuk masuk PNS (Pegawai Negeri Sipil)


Niat hati, kerjanya pengen di tempat yang terjamin hingga tua (katanya), salah satunya adalah dengan menjadi PNS.

Pas ke kampus liat ada jurusan Tehnik Sipil, langsung daftar (kan ada Sipilnya tuh :D)
Pas jalanin kuliahnya di semester 1 dan 2 masih enjoy, masuk semester 3 mulai puyeng dan berpikir kalau ternyata PNS itu sulit, penuh dengan hitung-hitungan

Salah dik....SALAH! muahahahaha

Hal ini terjadi pada suami saya, beliau masuk tehnik sipil tanpa ada bayangan kalau teknik sipil itu ya engineer dan semacamnya, awalnya di pikir teknik sipil ya buat jadi pelayan masyarakat atau abdi negara gitu, hahaha

2. Tidak ada pilihan lainnya


Jurusan idamannya sih Teknik Arsitek, sesuai dengan dengan jurusan sebelumnya di SMK tehnik gambar.

Namun di PTN favoritnya, gagal lolos test jurusan Arsitek.
Yang tersedia hanya Teknik Sipil dan lainnya.

Karena menganggap teknik sipil masih bagian dari bangunan seperti yang digambar, dipilihlah jurusan Teknik Sipil.

Padahal kan keduanya sangat berbeda, Teknik Sipil lebih banyak ke analisa dan perhitungan sedang teknik Arsitek lebih ke imajinasi dan keterampilan.

3. Kata Orang Lulusan Tehnik Sipil Mudah Cari Kerja dan Gajinya Besar


Lihat tetangga lulusan tehnik sipil hidupnya kok enak banget, bisa kerja di kontraktor yang kata orang-orang duitnya banyak.

Kenyataannya, gak semudah itu di terima kerja di kontraktor dan gajinya biasa saja.
Oh ya, btw kalau mau gaji gede jadilah MARKETING :D

4. Meneruskan Tradisi Keluarga


Ayahnya kerja di kontraktor, ibunya punya usaha properti jadilah anaknya ingin seperti mereka dan memilih Tehnik Sipil, padahal sih passionnya di Hukum (misalnya)
Gak nyambung dik... :D

5. Sepertinya Kuliah di Tehnik Sipil Itu Asyik


Asyik sih, asal kamu :
Gak alergi hitung-hitungan
Gak alergi panas dan debu (praktikumnya bisa di luar dan main tanah :D)
Gak alergi tugas tanpa henti

6. Ingin Terkenal


Yang ini sama kayak poin 5, tapi kalau alergi hal-hal di atas sih bisa bikin kamu terkenal.
Iya.. terkenal jadi bahan tertawaan teman lainnya karena baru masuk semester 4, kamu udah nyerah dan milih pindah jurusan, muahahahahahahahaha :D :D


Oke Jadi gimana?
Sudah mantap kuliah di Teknik Sipil?


Sidoarjo, 08 Oktober 2016

Reyne Raea

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)