Ingin Menikah? Perhatikan Hal-Hal Penting Ini

hal yang harus dibahas sebelum menikah

Sharing By Rey - Hal-hal penting yang harus dibahas sebelum menikah itu banyak, sayangnya hanya sedikit yang menyadari dan mau melakukannya.

Dengan merebaknya masalah pak Mario Teguh VS anaknya Ario Kiswinar, dan memang saya juga sudah menjalani masa pernikahan demikian.


Meskipun baru seumur jagung namun telah merasakan berbagai macam tantangan di dalamnya, saya jadi ingin berbagi tips yang sebenarnya sebagian saya dapatkan dari ide saat ngobrol dengan teman-teman lainnya.


Yang namanya menikah, pastilah gak akan sama seperti pacaran atau sejenisnya.
Menikah berarti menjalankan seumur hidup bersama pasangan.

Kita harus menerima kenyataan kalau saat bangun tidur melihat wajah pasangan (saat baru menikah mah itu hal menyenangkan, kalau udah lama dan rasa cintanya gak di pelihara, percaya deh melihat wajah pasangan penuh iler dan bau itu terasa mengganggu, hahaha)

Menerima kenyataan saat harus sering berkumpul dengan keluarganya, temannya, menyelaraskan idenya juga dll...

Sedang manusia, baik istri maupun suami (terlebih suami) pastilah punya ego masing-masing apalagi menyangkut cita-cita masing-masing.

Oleh karena itu sebelum menikah sebaiknya kita membicarakan hal-hal penting ini, agar tidak menjadi masalah berulang bahkan berakibatkan perceraian di kemudian hari.

Oh iya, saya dan suami dulu pacaran selama 8 tahun sebelum menikah, dan saya sangat menyesalkan sambil terheran-heran, selama itu kami ngapain saja yaaa? rasanya kami sama sekali gak pernah membicarakan hal-hal berikut :


1. TENTANG CITA-CITA, VISI DAN MISI


Semua orang pasti punya impian atau cita-cita, dan jika saat hendak menikah cita-cita kita belum tercapai, jangan lupa diskusikan bersama calon istri/suami.

Belajar dari kasus pak Mario Teguh yang bercita-cita pengen hidup kaya raya sejak kecil lalu menikah dengan ibu Aryani yang punya motto let it flow hingga terjadi perdebatan, cekcok lalu berakhir dengan perceraian.

Ceritakan apa cita-cita kita, jangan lupa juga di selaraskan dengan visi dan misi pernikahan.
Misal bahagia dengan uang banyak, rumah mewah, mobil mewah dll, diskusikan dan selaraskan dengan cita-cita serta visi misi calon kita.

Jika beda visi misi, segera diskusikan cara penyelesaian.
Jika tetap beda? saran saya sih, kalau gak kuat mental sebaiknya jangan di teruskan, mumpung belum ada keluarga yang malu anaknya cerai apalagi ada anak yang sedih orang tuanya cerai.


2. TENTANG UANG


Jangan menolak membicarakan hal sensitif ini.
  • Setelah menikah siapa yang mengelola uang? apa uang kedua belah pihak di pegang 1 orang saja misal istri? atau uang belanja istri yang pegang sedang uang tabungan dan lain-lain suami yang pegang?
  • Apakah uang yang di pergunakan untuk rumah tangga adalah uang berdua? atau hanya uang suami? apakah istri punya hak penuh atas uangnya? 
  • Apakah jika punya tabungan harus bersama? atau nabungnya masing-masing?
  • Apakah boleh pakai asuransi dan sistem kredit? 
  • Apakah istri boleh berbelanja memakai uangnya sendiri tanpa harus lapor pada suami?


3. TENTANG PEKERJAAN DAN BISNIS


  •  Setelah menikah apa istri boleh bekerja? atau apakah istri boleh jika TIDAK bekerja? atau setelah punya anak apa istri masih boleh bekerja?
  • Apakah suami boleh kerja jauh dari istri?
  •  Jika istri kerja, bagaimana jika gaji istri lebih besar dari suami?
  • Apakah istri/suami boleh berbisnis? 


4. TENTANG ANAK DAN PEKERJAAN RUMAH TANGGA


  • Ingin punya anak berapa? kapan? (meskipun semuanya kembali pada keputusanNYa)
  • (Yang paling penting!) Seandainya gak kunjung punya anak, apakah perlu program ke dokter? siapa saja yang harus program? apakah hanya istri atau keduanya? apakah boleh adopsi? atau program bayi tabung? Apakah akan menikah lagi jika tak punya anak?
  • Apakah akan ber KB? KBnya jenis apa?
  • Jika sudah punya anak siapa yang akan mengurusnya? hanya boleh istri? atau istri di bantu suami? atau istri di bantu baby sitter?
  • Bagaimana cara membesarkan anak? apakah di titipin bersama baby sitter? atau ke kakek neneknya? atau di urus hanya oleh ibunya sendirI.
  • Bagaimana pendidikan anak? apakah harus sekolah swasta? atau negeri saja?
  • Siapa yang akan mengerjakan pekerjaan rumah tangga? jika istri di bantu suami perlu di break down apa-apa saja pembagian tugasnya.
  • Apakah perlu ada asisten rumah tangga? jika perlu apakah harus tinggal di rumah atau hanya kerja siang saja? 


5. TENTANG TEMPAT TINGGAL


Yang ini penting banget nih, jangan sampai terjadi kayak saya yang sudah nikah gak tau mau tinggal di mana, hihihi :D
baca : #KisahRey - Tinggal Di Rumah Mertua? Asyik Aja Asal Kamu Memperhatikan Beberapa Hal Ini!
setelah menikah bolehkah tinggal di rumah ortu suami atau istri?
atau harus mandiri baik ngekos atau ngontrak?


6. TENTANG ORANG TUA, MERTUA DAN KELUARGA BESAR


  • Kapan kita harus mengunjungi orang tua/mertua?
  • Apa yang bikin kita kurang nyaman dengan mertua/keluarganya?
  • Bolehkah memberi uang bulanan kepada orang tua dan mertua? berapa nominalnya?
  • Bolehkan membiayai saudara misal sekolahnya?


7. TENTANG PROBLEM DAN PRIVACY


  • Jika punya masalah apakah harus di bicarakan? atau bolehkan memendam masalahnya sendiri?
  • Jika sedang marah, bagaimana caranya menghindari KDRT? 
  • Bagaimana  dengan sosmed? bolehkan pasangan memeriksa sosmed dan ponsel kita?

8. TENTANG HOBI DAN TEMAN-TEMAN


  • Setelah menikah masih bolehkah menikmati hobi masing-masing? misal memelihara binatang dll?
  • Masih bolehkah kumpul bareng teman?
  • Bagaimana jika pasangan tidak menyukai kegiatan yang dilakukan pasangan dengan teman-temannya?
  • Bolehkah punya teman bukan muhrimnya?
  • Apakah harus diadakan perayaan anniversary? apakah suka kejutan?

9. TENTANG PERJANJIAN PRANIKAH


Pertanyaan penting lainnya yang bisa di diskusikan adalah...
BOLEHKAH SEMUA JAWABAN DARI PERTANYAAN DI ATAS DI JADIKAN PERJANJIAN PRA NIKAH?

Banyak banget yaa...

Dan pastinya akan terasa aneh dan lebay bagi pasangan yang belum menikah.
Sama kok, saya juga dulu seperti itu, ada saat tiba-tiba kami sedang jalan dan melihat iklan asuransi, iseng saya bertanya besok-besok pakai asuransi gak ya? pacar bilang gak usah, saya bilang kayaknya perlu.

Dan ternyata, karena hal tersebut gak dibahas hingga di temukan kesepakatan, jadilah hingga menikah kami masih terkadang berdebat masalah itu huhuhu.

Menikah memang terlihat menakutkan dan lebay seperti hal-hal di atas, namun percaya lah... akan terasa lebih menakutkan jika iman dan cinta kita tipis serta kita tak pernah mau mendiskusikan hal di atas.

Karena semua hal di atas, PASTI akan kita temukan dalam berumah tangga.

Jadi... tinggal pilih, Mulai menyelamatkan pernikahanmu sekarang? Atau setelah ada badai yang terus terang sangaaaat berat untuk menerjangnya.


Sidoarjo, 25 Oktober 2016

@reyneraea

4 komentar :

  1. Aah sipp... Ini dia nih. Bisa jadi tips-tips apa yang harus dikomunikasikan dalam persiapan menikah. Ninggalin jejak dulu dah... Heheheh. Terimakasiiih ya mbak...

    BalasHapus
  2. wah wah makasih ilmunya. perlu dicatat besar besar nih!

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)